MEULABOHUTU | Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan dan Alumni  Universitas Teuku Umar (UTU) H. Ibrahim Laweung HS, SKM., MNSc
mengapresiasi mahasiswa UTU yang memiliki kepedulian sosial tinggi dengan terjun langsung ke berbagai daerah terkena bencana yang selama ini melanda khususnya di Wilayah Barat Selatan Aceh. Ia berharap kepedulian tersebut bisa terus tumbuh sebagai modal mereka berkiprah di tengah-tengah masyarakat.

Hal tersebut disampaikan oleh Ibrahim saat melantik pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa Penanggulangan Kebencanaan Universitas Teuku Umar (UKM-PK UTU) periode 2024-2025 dalam sebuah acara resmi. Acara tersebut digelar di Aula Cut Mutia Kampus UTU, Jum’at (31/5/2024).

Hadir dalam kesempatan tersebut, Pembina UKM-PK Roni Arif Munandar S.Kel, Irsadi Aristora., M.H dan juga turut mengundang mitra BPBD Aceh Barat, Tagana Aceh Barat, Rapi Aceh Barat, Ketua UKM lingkup UTU serta tamu undangan lainnya.

Lanjut Ibrahim, UKM PK diharapkan menjadi leader bagi organisasi mahasiswa lain dibuktikan dengan kegiatan-kegiatan kemanusiaan seperti penanganan bencana alam, donor darah, dan kegiatan social lainnya.
“Aspek kemanusiaan menjadi titik tekan bagaimana rekan-rekan UKM PK UTU ini bisa ditumbuhkembangkan agar memberikan manfaat kepada masyarakat,” ungkapnya.

Warek III juga berharap dengan dilantiknya kepengurusan baru yang terdiri dari mahasiswa yang berdedikasi dan berkomitmen, UKM-PK dapat menjadi garda terdepan dalam mempersiapkan mahasiswa dan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana. “Diharapkan dengan dilakukannya pelantikan ini, UKM-PK dapat lebih tanggap bencana, tentunya dengan persiapan yang matang seperti peningkatan kapasitas personil secara berkelanjutan,” pungkasnya.

Sementara Pembina UKM PK Rony Arif Munandar mengatakan bahwa UKM-PK berkolaborasi dengan mitra dalam membantu korban bencana serta melakukan pendidikan lanjutan guna mendalami materi yang telah diberikan pada saat pendidikan dasar.

“kami mengucapkan terimakasih kepada mitra aktif UKM PK selama ini seperti BPBD, Tagana, RAPI dan lain-lain. Semoga kerjasama ini dapat terus kita lanjutkan,” harapnya

Rony juga berharap, dalam melakukan kegiatan UKM PK harus mendapat dukungan dari dalam maupun luar. “Kami sangat mengharapkan peran serta pengurus didalam melaksanakan program kerja dan berkomitmen untuk lebih aktif dengan dukungan internal pengurus dan eksternal dari Universitas Teuku Umar untuk membangun jejaring yang lebih luas,” tuturnya.

Pengurus UKM-PK UTU yang terdiri dari mahasiswa dari berbagai latar belakang studi diharapkan mampu berkomitmen dan mengorganisir pelatihan dan simulasi kesadaran bencana guna meningkatkan kesiapsiagaan mahasiswa dan masyarakat dalam menghadapi potensi resiko bencana. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar menyelenggarakan Workshop penyusunan kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE).

Kegiatan digelar pada tanggal 27-28 Mei 2024 diikuti oleh 13 orang dosen prodi sosiologi serta perwakilan dari prodi lingkup FISIP UTU. Upaya menghasilkan lulusan yang kompeten serta profesional adalah alasan kuat acara ini digelar.

Rektor Universitas Teuku Umar yang diwakili oleh Wakil Rektor II, Prof Dr Nyak Amir, M.Pd membuka kegiatan yang diikuti segenap dosen FISIP. Prof Nyak Amir dalam sambutannya menyampaikan, setiap program studi harus membidik profil lulusan sesuai dengan kebutuhan pengguna lulusan saat ini.

Karenanya, penting menyusun kurikulum berbasis OBE ini sehingga materi muatan, metode pembelajaran, strategi dan program pengembangannya terlaksana dengan baik.

Adapun narasumber yang mengisi kegiatan selama 2 hari tersebut ialah Dr. Tyas Retno Wulan sebagai akademisi berasal dari Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) dan saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua APSSI bidang kurikulum.

Workshop Penyusunan Kurikulum tersebut dibagi kedalam tiga sesi acara yaitu sesi I merupakan pembahasan terkait kurikulum, sesi II mengenai CPL/CPMK serta sesi III merupakan bedah RPS. Ketiga sesi tersebut bermuara pada satu tujuan yaitu meningkatkan kualitas prodi sosiologi FISIP UTU serta mendorong terwujudnya alumni yang mampu bersaing secara nasional maupun global.

Dunia kerja saat ini membutuhkan softskill yang memadai pada pelamarnya, hal ini biasa didapatkan oleh pelamar melalui dunia pendidikan.

“Tugas kampus adalah memberikan sarana terbaik bagi mahasiswa agar mampu bersaing dalam dunia kerja. Salah satu yang bisa dilakukan oleh kampus adalah dengan terus berbenah diri, contohnya adalah kegiatan yang berlangsung hari ini yaitu memperbaiki kurikulum prodi serta metode pembelajaran sesuai dengan apa yang telah terencana dengan detail pada RPS yang disiapkan oleh setiap dosen,” papar Tyas.

Dalam kesempatan yang sama, turut dilakukan penandatanganan MOU antara FISIP UTU dan FISIP UNSOED serta Surat Perjanjian Kerja Sama (SPK) antara Prodi Sosiologi UTU dan Jurusan Sosiologi UNSOED.

Para peserta aktif mengikuti sesi materi dan diskusi. Mereka juga mendapatkan kesempatan untuk berkonsultasi dengan narasumber tentang penerapan OBE dalam program studi masing-masing.

Diharapkan dengan workshop ini, dosen-dosen di FISIP khususnya prodi Sosiologi dapat memahami OBE dan mampu menerapkannya dalam penyusunan kurikulum merdeka. Hal ini akan mendukung Prodi Sosiologi dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing di era global. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Satuan Tugas Pecegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Universitas Teuku Umar menggelar Sosialisasi terkait pencegahan dan penanganan kekerasan seksual khusus untuk Security, Cleaning Srvice, pengurus dan mahasiswi Rusunawa Lingkup UTU. 

Kegiatan tersebut merupakan salah satu agenda dari kegiatan Roadshow Satgas PPKS lingkup UTU 2024 dengan Tema “Menjalin Relasi yang Sehat dan Kuat”, yang bertempat di Aula Cut Nyak Dhien, Gedung Kuliah Terintegrasi, Kampus UTU, Kamis (30/5/2024).

Acara sosialisasi dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni H. Ibrahim HS, SKM., M.NSc. Dalam sambutannya, Warek III meminta Satgas PPKS segera untuk melakukan kegiatan diperluas dluar kampus yaitu di kabupaten-kabupaten di Provinsi Aceh karena sosialisasi ini sangat penting untuk warga kampus dan masyarakat.

Pada kesempatan tersebut Wakil Rektor III juga memberikan materi mengenai perilaku budaya seksual ditinjau dari etika dan agama, beliau menjelaskan HIV-AIDS yang kerap terjadi diThailan dan bahkan juga diIndonesia karena akibat pergaulan bebas.

Ketua Satgas PPKS UTU, Rita Hartati, S.Pd., M.Pd menyebutkan untuk kegiatan hari ini yang diundang adalah Security, Cleaning Service, pengurus dan mahasiswi Rusunawa Lingkup UTU. “Sehingga dalam kesempatan ini kami mengandeng Ketua Security, Cleaning Srvice dan Pengurus untuk ikut serta dalam penandatangan pakta integritas dalam mendukung pencegahan dan penanganan kekerasan seksual,” jelasnya

Sebanyak kurang lebih 150 peserta hadir untuk menyimak materi sosialisasi yang menjabarkan mengenai ragam tindak kekerasan seksual, pencegahan dan penanganannya dengan bantuan SATGAS PPKS UTU. 

Lanjutnya, sosialisasi tersebut dilaksanakan sebagai upaya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di Perguruan Tinggi, “karena bapak Ibulah yang  berada digaris paling depan untuk dapat mendeteksi kekerasan seksual di titik-titik yang tidak dapat tercapai oleh kami” terangnya. 

Nara sumber lainnya pada sosialisasi tersebut adalah  Irsadi Aristora, S.Hut, M.Hum dari unsur dosen sekaligus sebagai sekretaris Satgas PPKS. Irsa Irsadi Aristora menyampaikan tentang cara mencegah dan penanganan kekerasan seksual dilingkungan kampus. “Kami berharap kerjasama kita semua dalam penanganan dan pencegahan kekerasan seksual, supaya lingkungan kampus terhindar dari tindakan tersebut,” harap Irsadi.

Kemudian Irsadi juga menjelaskan jangan enggan untuk melapor ketika melihat atau mengalami kekerasan seksual, kerahasian tetap terjaga di Satgas PPKS UTU. “untuk mewujudkan kampus yang merdeka dan bebas dari ancaman-ancaman, perlu kontribusi atau kerja sama dari bapak ibu semua” pungkas Irsadi. (Humas UTU). 

MEULABOH, UTU – Program Studi Ilmu Komunikasi (Ilkom) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik-Universitas Teuku Umar (FISIP UTU), dalam tahun 2024 ini  mendapatkan hibah pendanaan Liga 2 Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM). Dana hibah tersebut akan direalisasikan pada kegiatan magang, pertukaran mahasiswa dan beberapa program lainnya.

Untuk itu, jajaran Prodi Ilkom FISIP melaksanakan sosialisasi bagi peserta magang dan pertukaran mahasiswa ke beberapa kampus lainnya di Indonesia.  Sosialisasi yang digelar Rabu, 29 Mei 2024, di Aula Cut Nyak Dhien, Gedung Kuliah Terintegrasi Lantai 2-UTU, diikuti oleh mahasiswa angkatan 2021, 2022, dan 2023. 

Ketua Tim Sosialisasi PKKM adalah Hj. Rizky Amalia Syahrani, S.I. Kom, M.Sos,  Anggota Tim Ainal Fitri, S.I. Kom., M.I.Kom (Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP), Dony Arung Triantoro, M.A (Sekretaris Prodi Ilmu Komunikasi FISIP), Fathayatul Husna, M.A, Futri Syam, M.Pd dan Raudhatun Nafisah, M.Ag. 

Hj. Rizky Amalia Syahrani menjelaskan, dalam sosialisasi disampaikan beberapa program kompetisi kampus merdeka antara lain magang mandiri ke lembaga pers Kompas TV dan Trans TV di Jakarta, pertukaran mahasiswa mandiri ke Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Syiah Kuala (USK), Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Riau, dan program inovasi wirausaha dengan berbagai keuntungan serta insentif pembinaan di setiap kegiatan.

Pendaftaran langsung dibuka kemarin, 29 Mai 2024. Mahasiswa yang diperlukan utk magang tidak terbatas, dan pertukaran di 3 kampus tersebut sebanyak 26 mahasiswa. Lama magang dan pertukaran selama satu semester. Pelaksanaan magang dan pertukaran mengikuti kalender akademik semester ganjil mendatang, “Untuk tanggal pelaksanaan pastinya kami masih menunggu kalender akademik terbaru”, ujar Hj. Rizky Amalia Syahrani.

Dikatakan, mahasiswa sangat antusias mengikuti sosialisasi PKKM dan salah satu program yang menarik minat dan munculnya pertanyaan mahasiswa adalah program pertukaran mahasiswa ke 3 universitas lain. Pertanyaan berisi seputar konversi mata kuliah, proses seleksi hingga kegiatan apa saja yang bisa diimplementasikan selama berada di luar kampus. Mahasiswa/mahasiswi yang lolos seleksi direncanakan akan melangsungkan seluruh kegiatan magang/pertukaran mahasiswa/inovasi kewirausahaan pada semester ganjil 2024/2025 mendatang.

Sosialisasi tersebut mendapat respon luar biasa dari mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi. Kegiatan Program Kompetisi Kampus Merdeka di tingkat mahasiswa ini diharapkan dapat meningkatkan Indikator Kinerja Utama (IKU) 2 (mahasiswa yang mengikuti kegiatan di luar kampus) dan IKU 6 (peningkatan kerja sama mitra). (Humas UTU)

 

MEULABOHUTU | Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas Teuku Umar  menggelar Pelatihan dan Sertifikasi Calon Asesor Kompetensi bertempat di ruang rapat senat, GKT, Kampus UTU, Senin (27/5/2024).

Pelatihan tersebut dibuka oleh Rektor UTU yang diwakili Wakil Rektor II Prof Dr. Nyak Amir, S.Pd., M.Pd dan turut dihadiri para Dekan Fakultas, Ketua LSP UTU dan Master Asesor BNSP. Pelatihan dan Sertifikasi berlangsung selama lima hari (27 -31 Mei 2024) yang dipandu oleh dua  Master Asesor dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yaitu Risdian Sudarmaji, S.T dan Diana Fitri, S.T., M.Si.

Ketua LSP UTU Dr. Uswatun Hasanah, M.Si dalam laporannya menyampaikan kegiatan ini merupakan salah satu tugas pokok LSP UTU  dalam penyediaan tenaga penguji (Asesor) untuk mendukung dan meningkatkan kinerja dalam penyelenggaraan sertifikasi kompetensi bagi mahasiswa di lingkungan Universitas Teuku Umar. Pengembangan ruang lingkup sertifikasi yang sedang dalam proses, membutuhkan dukungan sumber daya pelaksana asesmen yang memadai.

Kegiatan ini diikuti oleh 24 Dosen yang berasal dari enam Fakultas yaitu Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, serta Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Melalui kesempatan tersebut Ketua LSP UTU mengapresiasi Rektor atas dukungan yang diberikan dalam penguatan sistem sertifikasi profesi khususnya dalam pengembangan sumber daya sertifikasi LSP UTU guna meningkatkan kapasitas untuk meningkatkan jumlah mahasiswa bersertifikat kompetensi yang merupakan salah satu indikator terwujudnya hasil pembelajaran yang bermutu, relevan dan berdaya saing di pasar kerja sesuai dengan tuntutan industri.

Sementara Ketua LPPM UTU Ir. Yuliatul Muslimah, MP dalam kesempatannya mengatakan kegiatan tersebut merupakan rekrutmen perdana calon asesor, nantinya pihaknya akan membuka kembali rekrutmen asesor yang mendukung kompetensi prodi dalam dunia kerja yang sesuai dengan KKNI.

“Tujuan diadakannya pelatihan ini untuk mendapatkan asesor yang berkualitas yang nantinya dapat menjadi asesor kompetensi bagi mahasiswa dilingkup UTU (LSP P1) Adapun skema yang ada pada LSP UTU adalah Pendamping UMKM, ABK kapal dan Pertanian Organik. Kedepannya UTU akan membuka banyak skema yang sesuai dengan seluruh prodi yang ada di UTU,” kata Yuliatul Muslimah.

Perwakilan Master Asesor Diana Fitri, S.T., M.Si mengucapkan selamat bergabung kepada para peserta yang berasal dari semua fakultas di UTU  untuk menuju Indonesia kompeten sesuai misi di perguruan tinggi dan amanat Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi dimana hak mahasiswa mendapat ijazah beserta transkrip dan sertifikat kompetensi yang akan dibawa ke dunia kerja.

Harapannya semua peserta setelah mengikuti pelatihan ini bisa direkomendasi untuk menjadi Asesor yang menjadi ujung tombak garda terdepan untuk memastikan mutu. “Seorang Asesorlah nantinya yang menentukan seorang peserta didik yang ikut uji kompetensi kompeten dapat direkomendasi ke LSP dan LSP atas nama BNSP akan mengeluarkan sertifikat bahwasanya yang bersangkutan mampu untuk bekerja pada bidang okupasi yang diambil, jadi mutu sangat terletak di rekan-rekan Asesor,” tambah Risdian Sudarmaji, S.T.

Sementara Prof Nyak Amir dalam kesempatannya mengapresiasi LSP yang telah menggelar kegiatan ini, ia berharap melalui kegiatan ini UTU akan memliki lebih banyak dosen yang memiliki sertifikat untuk menjadi asesor penilai mahasiswa yang nantinya diberikan sertifikat layak lulus dengan kompetensi tertentu.

Makin banyak Dosen yang memiliki sertifikat ini, tentu makin banyak mahasiswa yang bisa dilibatkan dalam program ini. Warek juga memberikan apresiasi kepada para Pimpinan Fakultas sehingga keterlibatan SDM di fakultas masing-masing akan sangat memberikan kontribusi dalam capaian.

Hal ini juga dapat turut menunjang Program MBKM dan capaian IKU terkait jumlah lulusan yang mendapat pekerjaan yang layak. Standarisasi di internal juga akan tetap dilakukan untuk menunjang capaian IKU.

Prof Nyak Amir juga memastikan pelatihan dan rekrutmen calon asesor ini sangat penting bagi UTU karena UTU akan memiliki Asesor Internal yang dapat melakukan assessment kepada mahasiswa tepatnya calon alumni sehingga mahasiswa/I memiliki kompetensi atau sertifikat pendamping ijazah yang mendukung dalam persaingan dunia kerja. (Aduwina Pakeh / Zulfikar).

MEULABOHUTU | Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Teuju Umar menyelenggarakan Workshop Penguatan Kurikulum Outcome-Based Education (OBE) berbasis International Accreditation Board for Engineering Education (IABEE). Kegiatan tersebut dilaksanakan  di Aula Iskandar Muda Gedung Kuliah Terintegrasi, Kampus UTU, Selasa (28/5/2024). 

Pemateri kegiatan workshop ini merupakan Dosen di Universitas Sebelas Maret yaitu Dr. Ir. Achmad Basuki, ST., MT yang akan membedah berkaitan dengan kurikulum OBE berbasis IABEE.

Pelaksanaan workshop ini diharapkan bisa menjadi inspirasi dalam rangka pendampingan finalisasi  penyusunan kurikulum OBE yang nantinya akan di implementasikan pada Program Studi Teknik Sipil UTU. Kegiatan dilaksanakan dari jam 08.30 s.d 17.00 Wib.

Ketua Prodi Teknik Sipil, Ir. Ir. Andrisman Satria, S.T., M.Eng dalam laporannya berharap dengan dilaksanakan kegiatan ini diharapkan dapat membawa semangat baru dan pemahaman yang mendalam dalam menghadapi evaluasi akreditasi yang akan datang.

“Workshop ini bukan hanya tentang perubahan kurikulum, tetapi juga tentang memastikan kualitas pendidikan yang unggul dan relevan di tingkat internasional,” kata Andrisman

Sementara Dekan Fakultas Teknik Dr. Ir. Irwansyah, S.T., M. Eng., IPM dalam sambutannya berharap dengan adanya kegiatan ini akan banyak  bermanfaat untuk finalisasi kurikulum OBE Program Studi Teknik Sipil. Selanjutnya Dekanan juga mengharapkan keaktifan semua peserta dalam mengikuti acara yang akan dilaksanakan hari ini. 

Kegiatan yang dipandu oleh Ir. Samsunan, S.T., M.T ini berlangsung dengan lancar. Para peserta sangat antusias dalam kegiatan ini dengan adanya diskusi lansung bersama pemateri mengenai penerapan kurikulum OBE. Peserta kegiatan workshop ini adalah semua dosen Teknik Sipil UTU dan peserta undangan dari prodi lainnya lingkup Fakultas Teknik.

Dr. Achmad Basuki dalam sesi penyampaiannya materi menjelaskan pentingnya kurikulum berbasis OBE dalam menghasilkan lulusan yang handal, berkualifikasi, dan siap menghadapi tantangan dunia nyata yang kompleks. 

Ia menyampaikan bentuk RPS yang standar, bentuk pembelajaran sesuai permendikbud no. 3 Tahun 2020. Selain itu juga tentang strategi dan metode pembelajaran dan Teknik dan instrument penilaian. (Humas UTU). 

MEULABOHUTU | Guna meningkatkan kinerja perguruan tinggi dalam memperkuat kapasitas organisasi kemahasiswaan (ormawa), Universitas Teuku Umar (UTU) menggelar Workshop Penguatan Kapasitas Ormawa Universitas Teuku Umar tahun 2024, Minggu – Rabu (26-29/5/2024) bertempat di Hotel Grand Bayu Hill, Takengon, Aceh Tengah.

Workshop ini diikuti oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM), Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Presiden dan Wakil Presiden Pemerintahan Mahasiswa (PEMA), para ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas, dan para ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan lingkup UTU.

Kegiatan workshop tersebut dibuka secara resmi oleh Rektor UTU Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si menghadirkan narasumber yang kompeten dibidangnya antara lain Prof Dr Nyak Amir, S.Pd., M.Pd (Wakil Rektor II bidang Umum dan Keuangan), H. Ibrahim Laweung HS, SKM., MNSc (Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan dan Alumni) dan Rinaldi Iswan, ST., M.Sc (Kepala Biro Akademik Kemahasiswaan Perencanaan dan Kerjasama UTU).

Selain itu juga menghadirkan 3 pemateri lainnya yaitu Dr. Mursyidin, MA (Dosen Universitas Malikussaleh Lhokseumawe) yang juga Wakil Rektor III Universitas Teuku Umar Periode 2018-2022. Berikutnya Muhammad Idris, M.Pd (Koordinator Pokja Prestasi dan Informasi, Biro AKPK), Wahyu Saputra, SE.Ak (Koordinator Pokja Perbendaharaan dan Pelaksanaan Anggaran Biro UK).

Dalam sambutannya Rektor mengatakan kepada mahasiswa untuk dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, “workshop ini tentunya sangat bermanfaat bagi mahasiswa apalagi kali ini narasumber yang didatangkan adalah narasumber yang ahli dibidangnya” ujar Rektor.

Dalam kesempatan itu, Rektor juga menyampaikan, kegiatan yang diselenggarakan ini bertujuan untuk menyatukan persepsi antara arah pergerakan organisasi mahasiswa dengan visi dan misi kampus.

“Kegiatan ini berupa konsolidasi antara Pimpinan, dan Seluruh Ormawa yang ada di lingkungan kampus, dalam mengkonsepkan kembali peran mahasiswa kedepan, dan ini harus kembali kita perkuat dan kita upayakan untuk semakin berkembang, dimana kita ketahui saat ini mahasiswa UTU telah mampu bersaing secara nasional,” sebut Prof Ishak Hasan.

Lanjutnya, dengan terselenggarakan Workshop ini diharapkan seluruh organisasi mahasiswa dapat berpartisipasi dalam menyumbangkan pemikiran dan ide yang positif. Sehingga jika ada persoalan dapat terselesaikan.

Sementara itu, Presiden Mahasiswa UTU, Anwar Efendi saat dikonfirmasi oleh Humas UTU dilokasi acara menyampaikan apresiasi kepada unsur pimpinan UTU wabil khusus bagian kemahasiswaan yang telah memfasilitasi kegiatan workshop ini.

“banyak hal yang akan dibahas dalam workshop ini, sehingga apa yang menjadi kendala selama ini dalam pengelolaan ormawa lingkup UTU dapat terselesaikan,” kata Anwar Effendi.

Anwar juga mengajak para pengurus Ormawa lingkup UTU yang berhadir dalam kegiatan workshop ini dapat memanfaatkan forum terhormat ini untuk menyampaikan aspirasi mahasiswa dan mendiskusikan segala hal menyangkut organisasi mahasiswa baik manajemen, anggaran dan lainnya.

Dari amatan Humas, kegiatan workshop kali ini berjalan lancar, suasana diskusi yang hidup mulai dari membahas persoalan anggaran organisasi mahasiswa hingga persoalan terkini yang sering terjadi di lingkup Ormawa, termasuk isu nasional yang sedang menghangat yaitu kenaikan UKT.

Sementara UTU secara tegas disampaikan Rektor, bahwa tidak ada kenaikan UKT di Universitas Teuku Umar. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

 

MEULABOH – UTU | Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar (FKM UTU) mengapresiasi kepada Ormawa FKM. Apresiasi ini diberikan kepada tim pengusul yang telah lolos hingga tahap pendanaan BELMAWA pada ajang Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Jum’at (24 Mei 2024).

Adapun 3 Ormawa yang memperoleh pendanaan tersebut diantaranya Ormawa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM FKM UTU), Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (HIMAKESMAS FKM UTU) dan Forum Penalaran Riset dan Kreatifitas Mahasiswa (Prisma FKM UTU).

Dalam hal ini, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar Dr.T.Alamsyah, S.KM., M.PH memberikan apresiasi kepada mahasiswa karena telah kembali membawa nama FKM dalam memperoleh peningkatan pendanaan PPK Ormawa tahun 2024. Hal ini tentunya membawa dampak positif dan memberikan motivasi kepada mahasiswa/i FKM untuk terus berprestasi sehingga melahirkan mahasiswa yang kreatif, inovatif dan berintegritas serta mampu mencapai prestasi setinggi-tingginya.

Selain Itu, Wakil Dekan 1 Safrizal S.KM., M.Kes menambahkan “Mahasiswa berprestasi harus menjadi contoh bagi teman-teman dan juniornya, sehingga kedepannya semakin banyak Mahasiswa yang menorehkan prestas,” ujarnya.

Sementara itu, M. Qadri Al Qifar selaku Ketua Ormawa Eksekutif tertinggi di tingkat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar menyampaikan turut bangga atas perolehan prestasi ini. Karena tidak hanya bertanggungjawab dalam pelaksanaan program kerjanya, namun juga dapat menyeimbangkan antara organisasi dengan akademisi.

Salah satu mahasiswa yang lolos pada tahap Pendanaaan PPK Ormawa, Yuni Septatia menyambut positif adanya apresiasi ini. Fakultas Kesehatan Masyarakat juga menyatakan prestasi tersebut sangat penting untuk Universitas maupun program studi, salah satunya dalam akreditasi. Pujian ini dijadikan sebagai pemacu untuk meraih prestasi pada kompetisi yang lain.

Para mahasiwa turut mengucapkan terimakasih kepada civitas Akademika FKM UTU yang telah membantu, memfasilitasi, dan mendukung pengembangan potensi Mahasiswa lewat Lomba. (Humas UTU). 

MEULABOHUTU | Dalam rangka penguatan kerjasama, tim dari Universitas Teuku Umar melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Simeulue, Kamis (23/5/2024). Kunjungan tersebut dipimpin oleh Wakil Rektor II UTU Prof Dr Nyak Amir, M.Pd didampingi sekretaris senat UTU Hafinuddin, S.Pi., M.Sc dan Wakil Dekan I FPIK Dr. Muhammad Rizal, M.Si.

Pada kunjungan kali ini, tim UTU diterima oleh Sekda Simeulu mewakili Pj Bupati. Sekda turut didampingi Asisten III Pemkab Simeulu dan zejumlah kepala dinas lingkup pemkab Simeulu.

Dalam kunjungan itu, Prof Nyak Amir menuturkan, kunjungan yang dilakukan tim UTU dilakukan untuk menindaklanjuti dan membangun kembali kerjasama antara UTU dan Kabupaten Simeulue yang ditingkatkan melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS).

Lanjut Prof Nyak Amir, dari pertemuan tersebut disepakati sejumlah kesepahaman yang akan ditindaklanjuti dalam PKS, seperti penguatan dan tindak lanjut MoU dengan ruang lingkup kegiatan, yakni 1. pengembangan dan peningkatan SDM riset, pengkajian dan pengabdian, 2. Koordinasi penyusunsn rencana strategis UTU dan RPJMK Simeulu, 3. Pengembangan SDM pendidikan dan kesehatan, 4. Pengembangan dan pengelolan kawasan pesisir laut Simeulu, 5. Pengembangan labotorium laut dan tropis UTU di Simeulu.

Berikutnya, sejumlah PKS yang akan segera ditandatangani adalah
1). PKS; pembukaan tindaklanjut kelas kerjasama untuk S2 UTU dengan Pemda Simeulu. PKS antara Dekan FP dan Dekan FPIK UTU dengan kepala BPSDM Simeulu.
2. PKS; kerjasama riset dan magang serta Pendirian laboratorium lapangan riset kelautan dan perikanan di Simeulu:  PKS antara Dekan FPIK UTU, Kepala LPPM UTU dengan kepala dinas perikanan dan kelautan simeulu.
3. PKS: Pengkajian lingkungan dan penyusunan dokumen KLHS dan UKL UPL Simeulu. PKS antara Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH UTU) dengan kepala DLH Simeulu.
4. PKS: Uji kompetensi profesi SDM Simeulu. PKS antara Koordinator Pokja SDM UTU dengan Kepala BPSDM Simeulu dan dinas pendidikan Simeulu.

“Tanda tangan PKS tersebut, nantinya akan dilakukan bertempat di UTU, PIC tindaklanjut PKS dari UTU adalah Hafinuddin dan PIC pemda Simeulu Asisten 3 bapak Syafrinuddin,” pungkas Prof Nyak Amir