MEULABOHUTU | Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar (FT UTU) melakukan Rapat Tinjauan Rencana Kerja Tahun 2024 yang dilaksanakan di Aula Iskandar Muda Universitas Teuku Umar.

Kegiatan ini rutin dilakukan disetiap awal tahun sebagai langkah awal evaluasi rencana program dan anggaran tahunan yang telah direncanakan oleh masing-masing unit kerja di lingkup Fakultas Teknik meliputi program kegiatan, anggaran dan jadwal pelaksanaan meliputi bidang akademik dan non akademik.

Rapat kerja ini langsung dipimpin oleh Dekan Fakultas Teknik Dr. Ir. Irwansyah, S.T.,M.Eng.,IPM dan diikuti oleh wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kemahasiswaaan, Wakil Dekan II Bidang Umum dan Keuangan, Ketua dan Sekeretaris Jurusan, serta Koordinator Pokja Akademik dan Kemahasiswaan serta Koordinator Pokja Umum dan Keuangan.

Dekan FT menyebutkan refleksi Kinerja FT Tahun 2023 baik dari capaian aspek kegiatan akademik, daya tampung mahasiswa, prestasi mahasiswa, program MBKM, kerjasama dan humas, bidang perencanaan dan program ormawa.

“Refleksi capaian kinerja FT 2023 menjadi faktor pendorong bagi prodi dan fakultas dalam meningkatkan capaian indikator kinerja kegiatan dan sasaran kegiatan untuk Tahun 2024,” kata Dr. Irwansyah

Lanjutnya, untuk Tahun 2023 kinerja dari program ormawa sangat rendah, sehingga perlu dorongan dari prodi/fakultas untuk dapat memotivasi ormawa di lingkup FT agar dapat menjalankan program sesuai perencanaan, sehingga sasaran kegiatan tercapai di tahun berikutnya, juga dapat meningkatkan capaian prestasi ormawa.

Adapun Output dari kegiatan Rapat Tinjauan Rencana Kerja ini diharapkan dapat dijalankan sesuai dengan program kegiatan dan jadwal sesuai dengan yang telah ditetapkan masing-masing Unit kerja.

Hal lainnya yang dibahas adalah mengenai rencana pelaksanaan perkuliahan semester Genap 2023/2024 sebagai kesiapan untuk menyambut proses belajar mengajar (PBM) di Semester Genap meliputi kelengkapan pendukung PBM dan hal alainnya berdasarkan hasil evaluasi PBM dan layanan PBM di Semester Ganjil 2023/2024.

Fungsi koordinasi yang baik juga sangat diperlukan disemua lini agar dapat memaksimalkan capaian seluruh program kerja yang telah disusun, ucap Dekan FT. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Berdasarkan hasil Overlay (tumpang susun) peta areal kampus Universitas Teuku Umar dengan peta Penetapan Peta Indikatif Penghentian Pemberian Izin Baru (PIPPIB) tahun 2023 periode I yang ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI diketahui bahwa areal kampus UTU seluas 91,93 hektar berada di dalam areal PIPPIB (gambut) dan seluas 1,95 hektar berada diluar areal PIPPIB.

Kebijakan penetapan PIPPIB tersebut dalam rangka melaksanakan perbaikan tata kelola hutan dan lahan gambut yang tengah berlangsung sebagai upaya penurunan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan.

Masuknya areal kampus UTU dalam areal PIPPIB tahun 2023 Periode 1 tersebut berimplikasi pada proses pembangunan yang sedang berlangsung di UTU. Berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 22 tahun 21 tentang penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, maka penanggungjawab kegiatan/usaha yang akan melaksanakan proses pembangunan wajib menyusun Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL), sementara untuk usaha atau kegiatan yang sudah berjalan di Universitas Teuku Umar wajib menyusun Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH).

Agar kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementerian LHK tersebut tidak menjadi kendala bagi Universitas Teuku Umar dalam melakukan pengembangan pembangunan insfrastruktur kampus, maka Rektor Universitas Teuku Umar pada 26 Oktober 2023 telah mengajukan permohonan kepada Kementerian LHK RI untuk pelepasan kawasan areal kampus UTU dari Area PIPPIB.

Sebelumnya pada 31 Mei 2023, Rektor UTU melalui Wakil Rektor II bagian Umum dan Keuangan telah mengajukan permohonan perubahan peta PIPPIB yang ditujukan kepada Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan dan Tata Lingkungan XVIII Aceh.

Sebagai informasi bahwa lokasi areal Universitas Teuku Umar telah mendapatkan perizinan atau titel hak serta bukti hak atas tanah /tanda bukti kepemilikan lainnya yang telah mendapatkan klarifikasi diantaranya berdasarkan Keputusan Kepala BPN RI nomor 38/HGB/BPN RI/2013 tentang Pemberian Hak Guna Bangunan atas nama Yayasan Pendidikan Teuku Umar Johan Pahlawan; Keputusan Bupati Aceh Barat Nomor 244 Tahun 2011 tentang Penghapusan dan Pemindahtanganan dalam bentuk Hibah sebidang tanah milik Pemkab Aceh Barat kepada Yayasan Teuku Umar Johan Pahlawan; dan sejumlah bukti kepemilikan lainnya.

Setelah melalui berbagai proses dan tahapan, akhirnya pada 11 Januari 2024, Kementerian Lingkungan Hidup melalui Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan telah mengeluarkan keputusan yang menyatakan areal kampus UTU seluas +- 61,02 Ha dikeluarkan dari PIPPIB dan datanya digunakan sebagai bahan revisi PIPPIB berikutnya.

Menanggapi keluarnya 61 Ha areal kampus UTU atau seluas 65% dari total luas lahan dari areal PIPPIB tersebut, Rektor Universitas Teuku Umar, Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si mengucapkan rasa syukur dan mengapresiasi tim kerja yang dikomandoi Wakil Rektor II Prof. Dr. Nyak Amir, M.Pd dengan anggota tim Ketua PPLH UTU, Dr. Edwarsyah, MP.

“Alhamdulillah, proses panjang ini telah menghasilkan sesuatu yang sangat fundamental, mengingat kebijakan PIPPIB Kementrian LHK RI ini merupakan kebijakan Nasional dalam rangka meningkatkan perbaikan tata kelola hutan alam primer dan lahan gambut,” kata Prof Ishak Hasan

Dengan dikeluarkannya sebahagian besar areal kampus UTU dari areal PIPPIB tersebut, lanjut Rektor, maka proses penyusunan dokumen AMDAL dan DELH untuk keperluan dokumen baik yang sudah dibangun maupun yang akan dibangun ke depan dapat berjalan lancar.

Dihubungi terpisah, Wakil Rektor II Prof Nyak Amir menyebutkan bahwa seluruh areal kawasan kampus telah diusulkan untuk dibebaskan dari areal PIPPIB, namun baru 61,02 Ha yang telah dikeluarkan dari PIPPIB.

“Sisanya areal seluas 30,91 Ha akan diupayakan keluar dari PIPPIB pada periode selanjutnya,” kata Prof Nyak Amir.

Bahwa dengan pencabut PIPPIB tersebut, kita sudah mempunyai salah satu dokumen yang dipersyaratkan untuk mengurus IMB, sedangkan dokumen persyaratan lain seperti Rekomendasi Persetujuan Dokumen  DELH dari Dinas Liingkungan Hidup dan Persetujuan ANDALALIN  dari Dinas Perhubungan sudah juga mendapat rekomendasi, hanya satu lagi Pesetujuan Lingkungan ( PERLING) dari Dinas  Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu dalam proses pengurusan.

“Insya Allah awal Februari ini kita memenuhi semua persyaratan untuk mendapat IMB,” pungkas Prof Nyak Amir. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU |  Universitas Teuku Umar kembali secara resmi menerima Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Nomor 130/E/0/2024 tentang Izin Pembukaan Program Studi Ekonomi Pembangunan Program Magister pada Universitas Teuku Umar.

SK Mendikbud tersebut diserahkan oleh Kepala Bagian Kelembagaan LLDIKTI Wilayah XIII Aceh, Dr. Muhammad Nur, M.Pd mewakili Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknolog RI Nadiem Makariem kepada Rektor Universitas Teuku Umar Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si. Proses serah terima SK tersebut dilakukan pada Selasa (30/1/2024), di Gedung LLDikti XIII, Jalan Alue Naga, Desa Tibang, Syiah Kuala, Banda Aceh.

Dengan terbitnya Surat Keputusan (SK) tersebut, Program Studi Ekonomi Pembangunan dibawah Fakultas Ekonomi UTU dinyatakan telah memenuhi syarat untuk menyelenggarakan kegiatan tri dharma perguruan tinggi pada program studi Magister.

Kepala LLDikti Wilayah XIII Dr. Rizal Munadi, MM.MT melalui Dr. Muhammad Nur menyampaikan kepada perguruan tinggi yang memperoleh izin prodi baru tentu akan bertambah pula tanggung jawab yang akan dibebankan kepada perguruan tinggi tersebut.

UTU sebagai penyelenggara untuk terus meningkatkan mutu pendidikan melalui peningkatan proses dan output yang berkualitas dan menyiapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Pemberian SK pembukaan Prodi S2 Ekonomi Pembangunan itu merespon usulan Rektor UTU, seiring banyaknya peminat pada program studi tersebut,” kata Rizal Munadi

Dengan adanya SK izin pembukaan S2 Ekonomi Pembangunan ini, Rizal Munadi berharap agar Universitas Teuku Umar dapat mempersiapkan diri dengan matang, sehingga penerimaan mahasiswa baru angkatan perdana dapat dilangsungkan dengan lancar.

“Kita yakini Universitas Teuku Umar ini mampu berkontribusi menghasilkan lulusan S2 Ekonomi Pembangunan yang berkompetensi sesuai dengan kebutuhan pasar,” ujarnya.

Sementara Rektor UTU Prof Ishak Hasan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya Dirjen Pendidikan Tinggi (DIKTI) dan LLDikti Aceh atas bantuan dan dukungannya sehingga UTU kini sudah memiliki empat  program Magister (S2).

“Saya sangat terharu dan berbahagia hari ini, karena UTU  kembali mendapatkan SK untuk mengelola program Studi Magister, dengan bertambahnya Prodi Ekonomi Pembangunan, kita kita sudah memiliki empat program studi S2 (Magister) yaitu Ilmu Perikanan, Ilmu Pertanian serta  Sosiologi,” kata Prof Ishak Hasan, pada Selasa sore kepada media ini.

“Dari enam program studi yang kita usulkan, alhamdulillah empat program studi sudah keluar izin. 2 prodi yaitu Ilmu Perikanan dan Ilmu Pertanian telah memiliki mahasiswa angkatan pertama, serta prodi Sosiologi dan Ekonomi Pembangunan bisa menerima mahasiswa baru tahun 2024 ini,” tambah Prof Ishak Hasan

Adapun dua prodi magister (S2) lainnya yang telah diusulkan adalah program studi Magister Kesehatan Masyarakat dan Prodi Teknik Infrastruktur & Lingkungan.

Pengusulan program magister baru tersebut sangat relevan juga dengan kebutuhan daerah dan pasar kerja terhadap SDM yang berkualitas ditingkat S2 terutama bidang keilmuan pendukung visi UTU sebagai sumber inspirasi dan referensi di bidang ilmu agro-marine.

“Semoga dengan dibuka program Magister ini bisa memperluas koneksi UTU sehingga Visi UTU sebagai kampus sumber inspirasi dan referensi dapat segera terwujud,” pungkas Prof Ishak Hasan. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

PENGUMUMAN
Nomor: 03/UN59/AKDUTU/TM.01.00/2024

Tentang

DAFTAR CALON MAHASISWA BARU MAGISTER (S2) YANG LULUS  SELEKSI MASUK PROGRAM PASCASARJANA
PERIODE SEMESTER GENAP
TAHUN AKADEMIK 2023/2024

Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Nomor  108/UN59/DT.01/2024 Tanggal 29 Januari 2024, maka ditetapkan daftar calon mahasiswa baru Magister  (S2) yang lulus seleksi masuk program Pascasarjana Universitas Teuku Umar Periode Semester  Genap Tahun Akademik 2023/2024 sebagai berikut: Selengkapnya

MEULABOHUTU | Pimpinan Universitas Teuku Umar (UTU) dan Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh mengadakan pertemuan dan menyepakati kerjasama berkaitan dengan Program Revitalisasi Perguruan Tinggi Negeri (PR-PTN) 2024 UTU menuju Badan Layanan Umum (BLU).

Kesepakat tersebut ditunjukkan dengan Penandatangan Kerja Sama (PKS) antara Rektor UTU Prof Dr Drs Ishak Hasan M.Si bersama Rektor USK, Prof Dr Ir Marwan yang berlangsung di Balai Senat USK, Darussalam, Banda Aceh, Jumat (18/1/2024).

Prof Ishak Hasan menyampaikan terimakasih kepada USK atas kolaborasi dan dukungan yang telah diberikan. Sebagai PTN yang baru menginjak usia 10 tahun, banyak capaian yang telah diraih UTU.

Selain karena kerja keras semua pihak, aspek penting yang berkontribusi positif adalah unsur pimpinan di UTU mulai dari rektor hingga turunannya, ada atas izin penempatan dari Rektor USK.

Selama menjadi PTN Satker, banyak prestasi yang UTU rengkuh. Karena itu, UTU bersiap naik kelas menjadi PTN BLU. Sebagai kampus sumber inspirasi dan referensi, UTU meminta USK melakukan pendampingan agar proses perubahan ke PTN BLU berjalan sesuai rencana.

“Kami memohon dukungan USK dari semua aspek untuk mengejar ketertinggalan, dan naik kelas dari PTN Satker ke BLU, sehingga kami bisa melengkapi semua persyaratan untuk menjadi PTN BLU di lingkup Kemendikbudristek,” ujar Prof Ishak yang turut didampingi Wakil Rektor II Prof Dr Nyak Amir, M.Pd

USK PTN-BH ditetapkan Kemendikbudristek untuk menjadi pendamping PTN Satker, salah satunya adalah Universitas Teuku Umar. Rancangan pembahasan program revitalisasi dengan pendampingan USK tahun ini diantaranya pada  aspek daya saing dan tata kelola blu, kerjasama, kurikulum, organisasi, penguatan riset dan inovasi, serta penjaminan mutu lembaga.

Menanggapi hal ini, Rektor USK, Prof Dr Ir Marwan, menyatakan komitmen untuk terus membantu UTU tumbuh, berkembang dan maju. Utamanya percepatan akselerasi menjadi PTN BLU dari PTN Satker.

“Program tentang revitalisasi pengembangan PTN di Indonesia dimulai dari tahun 2023, USK sebagai satu dari 21 PTN BH diminta oleh Kemendikbudristek untuk mendampingi PTN Satker di Aceh naik kelas ke PTN BLU.

Kami siap mendampingi UTU,” kata Prof Marwan.

Menurutnya, USK yang sudah merasakan status PTN BLU sejak 2018 hingga kini sudah PTN BH, menjadi bekal pengalaman yang bisa diberikan kepada UTU untuk percepatan akselerasi.

Tidak hanya UTU, di Aceh ada dua kampus lain yang juga masih PTN Satker, yakni Unsam dan ISBI.

“Yang pasti ada kemudahan ketika naik kelas menjadi PTN BLU, terutama sisi fleksibilitas pengelolaan keuangan. USK berharap, nantinya dengan perubahan menjadi PTN BLU, mutu dan pelayanan UTU makin meningkat,” ucap Rektor USK (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Kolaborasi mahasiswa Universitas Teuku Umar (UTU) dan STIKES Seuramoe Barat yang sedang menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Gayo Lues, melakukan aksi sosial kegiatan sosialisasi pencegahan stunting di kawasan desa Aih Selah, Pantan Cuaca, Gayo Lues, Kamis (18/1/2024).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh narasumber Dinas Kesehatan Kabupaten Gayo Lues serta kolaborasi bersama kader Posyandu yang selama ini aktif melakukan pendataan kasus stunting atau masalah pertumbuhan anak.

Kegiatan tersebut digagas oleh kelompok KKN desa Aih Selah yang diketuai oleh Bimo Arif Syahputra. Bimo menjelaskan, kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya menyadarkan masyarakat akan pentingnya posyandu rutin dan imunisasi serta pengukuran berat badan dan tinggi badan yang selama ini menjadi permasalahan anak gizi buruk dan pertumbuhan tidak ideal atau stunting.

Dijelaskannya Stunting (kerdil) adalah kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika di bandingkan dengan umur.

Indonesia termasuk kedalam negara ketiga dengan pravelensi stunting turun dari 37,2% menjadi 30,8% namun angka tersebut masih tertinggi di regional Asia Tenggara. meskipun berdasarkan riset kesehatan Dasar (Riskesdes) 2018 pravelensi stunting turun dari 37,2% menjadi 30,8% namun angka tersebut masih tinggi dan di atas ambang batas WHO yaitu 20%.

Stunting disebabkan oleh faktor multi dimensi dan tidak hanya disebabkan oleh faktor gizi buruk yang di alami oleh ibu hamil maupun anak balita. Intervensi yang paling menentukan untuk dapat mengurangi pervalensi stunting disebabkan pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) dari janin hingga balita berusia 23 bulan.

Sosialisasi pencegahan stunting serta memberi asupan bubur kacang hijau sehat kepada ibu-ibu Desa Aih Selah sejalan dengan tema KKN tahun 2024 yaitu “Penurunan kemiskinan ekstrim dan stunting di gayo lues berbasis pemanfaatan potensi alam lokal”.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pengulu (Kepala Desa) Aih Selah Zakaria, Sekdes Sabirin, S.Sos, dan Kadus Abdul Wahab serta ibu Anda dari Puskesmas Kenyaran Kecamatan Pantan Cuaca Kabupaten Gayo Lues.

Adapun para mahasiswa KKN reguler angkatan XXI tahun 2024 yang terdiri dari Bimo Arif Syahputra, Tasa Maulana Putra, Adelia Erlita, Jeli Novita, Efilisa, Defia yang di bimbing oleh dosen pembimbing DPL, Afdhal Fuadi, S.Pi., M.Si.

Zakaria dalam kesempatannya menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada para mahasiswa dari UTU dan STIKES yang sedang melaksanakan KKN di desanya. “Kami berharap dengan adanya mahasiswa KKN dari UTU dan Stikes ini, mampu mencegah bertambahnya status stunting di Desa kami,” kata Zakaria (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Guna menguatkan kembali pergerakan kegiatan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas Teuku Umar, Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Ibrahim Laweung HS, SKM., MNSc, mengadakan Rapat Koordinasi dengan seluruh pembina UKM, Jum’at (26/1/2024) di Ruang rapat Senat, GKT.

Rapat ini turut dihadiri Koordinator Prestasi Mahasiswa, Muhammad Idris, M.Pd serta seluruh Pembina UKM lingkup Universitas Teuku Umar.

Muhammad Idris menjelaskan tujuan dari adanya kegiatan ini ialah untuk tercapainya kinerja yang baik bagi tiap-tiap UKM.

“Rapat koordinasi ini adakan guna tercapainya kinerja UKM yang baik. Apa saja program yang sudah berjalan selama 1 tahun, serta ada kendala pendanaan atau tidak. Kegiatan ini juga ajang silahturahmi antar pembina UKM agar saling mengenal lebih dekat,” tutur Idris

Idris juga berharap agar seluruh pengurus UKM dapat lebih giat dan lebih kreatif lagi dalam membuat proposal dan pengajuan dana. Sehingga serapan dana dapat terealisasikan dengan baik dan maksimal untuk ke depannya.

Sementara itu Ibrahim Laweung dalam amanatnya mendorong agar para pembina UKM untuk intens melakukan pembinaan terhadap UKM yang menjadi binaannya agar seluruh UKM dapat aktif dan menjadi pilar utama sebagai wadah pengembangan kreativitas, minat dan bakat mahasiswa.

“Ormawa harus senantiasa membangun komunikasi dengan pembina, kalau ada event-event ikuti. Baik ditingkat lokal, regional maupun nasional dan itu perlu dipersiapkan secara matang,” harapnya

Ibrahim juga menekankan, pola pembinaan Ormawa yang efektif dengan memaksimalkan potensi-potensi mahasiswa dan juga untuk mendorong serta menambah minat mahasiswa baru nantinya untuk ikut aktif di UKM lingkup UTU.

Tentu langkah-langkah taktis dan teknisnya dengan memperbanyak kegiatan-kegiatan yang bisa meningkatkan kompetensi mahasiswa yang aktif di UKM.

“Sehingga prestasi-prestasi, bisa diraih dan itu akan memberikan inspirasi bagi mahasiswa-mahasiswi baru yang akan bergabung sesuai minat masing-masing di setiap UKM Universitas Teuku Umar” pungkasnya. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Universitas Teuku Umar (UTU) pada tahun 2024 ini akan menerima sebanyak 2.700 kuota calon mahasiswa baru. Untuk itu sejak 22 – 25 Januari 2024, UTU gencar melakukan sosialisasi Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) kepada siswa siswi di seluruh kabupaten/kota di Barat Selatan Aceh.

Pada Rabu dan Kamis, 24-25 Januari 2024, tim UTU melakukan sosialisasi di Kabupaten Simeulue. Di Simeulue, tim turut melakukan sosialisasi pendaftaran beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) kepada ratusan siswa yang kegiatannya di pusatkan di dua lokasi yaitu SMAN 1 Sinabang dan SMAN 1 Simeulue Tengah.

Tim sosialisasi UTU dipimpin oleh Dekan Fakultas Teknik  UTU, Dr. Ir. Irwansyah, ST.M.Eng., IPM yang beranggotakan Sufal Diansyah, M.Si (Wakil Dekan 2 FPIK), Dedy Darmansyah, SP., M.Si (Wakil Dekan 2 Fakultas Pertanian) dan Novriadi Ihsan, S.K.M selaku Narahubung.

Dihadapan 125 orang perwakilan siswa, kepala sekolah dan operator dari 34 SLTA sederajat, Sufal Diansyah  menyampaikan bagi siswa yang merasa dari keluarga kurang mampu tidak perlu merasa untuk takut kuliah.

“Pemerintah telah menyediakan beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah untuk melanjutkan studi di Perguruan Tinggi bagi siswa yang latar belakang ekonomi keluarga kurang mampu namun berprestasi atau pintar,” kata Sufal

Dikatakannya, saat ini siswa tidak perlu merasa takut atau minder melanjutkan kuliah karena faktor biaya. Kepala sekolah dan dewan guru dapat mensosialisasikannya kepada siswa tentang beasiswa KIP-K ini.

“UTU salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) berkewajiban untuk mensosialisasikan beasiswa KIP-K ini dengan tujuan banyak siswa-siswa di Aceh, terutama di Kabupaten Simeulue yang kurang mampu namun bisa melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah,” ujarnya.

Sufal menambahkan, beasiswa KIP-K ini tentu ada syarat-syarat yang dipenuhi oleh siswa dan harus mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan dengan harapan banyak siswa-siswa Aceh mewujudkan impiannya dengan meraih gelar sarjana.

Pemateri lainnya, Dedi Darmansyah juga memaparkan sejumlah keunggulan Universitas Teuku Umar, termasuk kelengkapan insfrastruktur, sumberdaya dosen, fasilitas belajar dan prestadi mahasiswa.

“UTU memiliki core product agro and marine industry, dimana jika ditinjau dari letak geografis dan sumber daya alam di Simeulue, paling cocok untuk dikembangkan bidang marine industry dengan penerapan teknologi dan didukung sumber daya manusia yang handal,” lanjutnya.

Selain memaparkan kesiapan infrastruktur seperti Gedung Kuliah Terintegrasi (GKT) yang berbentuk mall akademik, UTU juga memiliki asrama untuk mahasiswa, saat ini hanya untuk asrama putri dan kemudahan fasilitas belajar lainnya.

“Selain KIP-K, beragam beasiswa yang bersumber dari pemerintah dan CSR Swasta disediakan oleh UTU, diantaranya Beasiswa Bank Indonesia (BI), Beasiswa ADiK, Beasiswa CSR PT Mifa Bersaudara, Beasiswa Aceh Carong dan Beasiswa Baitul Mall,” kata Dedi

Sementara Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdisdik) Wilayah Simeulue yang diwakili Kasubbag tata usaha, Sri Mulyana, NST. S.Pd didampingi kasie pengembangan mutu guru dan kesiswaan Hamdan Amin, S.Pd menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Universitas Teuku Umar yang setiap tahunnya konsisten melakukan sosialisasi di Kabupaten Simeulu. Ia juga berharap para Kepala Sekolah untuk berperan aktif mensosialisasikan informasi ini kepada para siswanya.

“Peran semua Kepala SMA/SMK di Kabupaten Simeulue  sangat diharapkan untuk membantu siswa dalam melakukan sosialisasi dan membantu siswa dalam pemberian serta memasukkan data yang valid,” ujarnya.

Sri Mulyana mengharapkan, pada tahun 2024 ini semoga siswa penerima beasiswa KIP-K lebih meningkat lagi dari  tahun-tahun sebelumnya.

Sebagai informasi, Kabupaten Simeulue merupakan kabupaten ke-empat di Aceh yang paling ramai putra putrinya melanjutkan pendidikan di Universitas Teuku Umar yaitu tercatat sebanyak 1,392 orang. Sementara Aceh Barat  (3,563 orang), Aceh Selatan (1,457 orang) dan Nagan Raya (1,423 orang).

Sementara itu, dalam 4 tahun terakhir jumlah mahasiswa dari Kabupaten Simeulue yang mendapatkan beasiswa KIP-K di UTU yaitu sebanyak 732 orang atau Kabupaten ke-3 terbanyak penerima KIP-K setelah Aceh Barat dan Aceh Selatan. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Dosen Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Teuku Umar, Eza Aulia berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Implementasi Prinsip Kedaulatan Rakyat Terhadap Pembatasan Masa Jabatan Kepala Daerah Kabupaten/Kota di Aceh,”.

Putra dari Guru Besar Universitss Syiah Kuala, Prof. Dr. H. Eddy Purnama, S.H., M.Hum ini berhasil lulus program Doktor Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Universitas Andalas, Sabtu (27/1/2024).

Berlaku selaku promotor Prof. Dr. Saldi Isra, S.H., MPA dan ko-promotor Dr. Yuslim, S.H.,M.H. Adapun bertindak sebagai penguji yaitu Prof. Dr. Yuliandri, SH., MH; Prof. Dr. Zainul Daulay, S.H., M.H. Prof. Dr. Kurnia Warman, SH., M.Hum; Dr. Ferdi, S.H., M.H; Dr. Khairani, S.H., M.H. Dr. Khairul Fahmi, S.H. M.H. Dr. Dian Bakti Setiawan, S.H., M.H. Dr. Nani Mulyati, S.H., M.H. t dan penguji eksternal yaitu Yang Mulia Prof. Dr. Enny Nurbaningsih, S.H., M.Hum.

Turut hadir langsung pada sidang promosi Doktor tersebut Dekan FISIP UTU Basri, SH., MH, Wakil Dekan II FISIP Phonna At-Thariq, SH., LLM, dan sejumlah kolega Dosen Prodi Ilmu Hukum, FISIP UTU.

Dalam risetnya, Eza Aulia menyebutkan prinsip kedaulatan rakyat merupakan prinsip yang melahirkan norma-norma pada keseluruhan ketentuan yang ada dalam hirarchi peraturan perundang-undangan di Indonesia berdasarkan Pasal 1 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945, di mana segala penormaan ketentuan perundang-undangan yang ada, ditentukan oleh para wakil rakyat bertindak mewakili aspirasi rakyat pada lembaga legislatif.

Adapun model pembatasan kekuasaan terkait periode dan jabatan kepala daerah Kabupaten/Kota di Aceh yang menjadi pilihan dari pembuat UU berdasarkan ketentuan Pasal 65 ayat (2) UUPA Jo Pasal 24 huruf r dan huruf s, angka 3, 4 dan 5 Qanun Pilkada Aceh adalah “just one re-election” atau seseorang dibatasi untuk menjabat pada jabatan yang sama maksimal 2 (dua) periode jabatan atau 10 (sepuluh) tahun masa jabatan, frasa “jabatan yang sama” diartikan baik untuk daerah yang sama maupun untuk daerah yang berbeda.

“Penormaan yang demikian melanggar hak politik
masyarakat yang ada di daerah dan menyebabkan disorientasi pada jabatan politik dan bertentangan dengan prinsip-prinsip kedaulatan rakyat dan demokrasi,” sebut Eza Aulia secara tegas

Temuan penting dalam penelitian tersebut diantaranya:

(1) Prinsip kedaulatan rakyat diterapkan melalui open legal policy oleh pembuat UU yang menentukan model pembatasan masa jabatan kepala daerah Kabupaten/Kota di Aceh menekankan pembatasan pada konteks hak politik yang sama untuk semua jabatan eksekutif pada semua tingkatan,

(2) Penerapan pembatasan masa jabatan yang sesuai dengan prinsip kedaulatan rakyat, harus memenuhi beberapa indikator, yaitu; indikator yang harus dipenuhi yaitu indikator kesesuaian atas kehendak rakyat, menghindari penyalahgunaan kewenangan, kesinambungan program kerja, jaminan atas kemakmuran dan kesejahteraan, serta indikator regenerasi,

(3) Secara ideal pembatasan masa jabatan yang dilakukan harus mengakomodir aspek teritorial yang mengikat jabatan secara kewenangan, pengaruh yang ditimbulkan, serta legitimasi dari jabatan

Eza Aulia memulai studinya pada Tahun 2017 dan selama masa study telah menghasilkan sejumlah artikel ilmiah di jurnal-jurnal nasional dan internasional, diantaranya artikel dari penelitian disertasinya dengan judul: The Concept of Term of Office Limitation of Regional Head in Indonesia diterbitkan di Journal Sinta 3 tahun 2022.

Prestasi suami dari Namira Melianda, S.H dalam bidang akademik juga mendapat apresiasi dari Rektor UTU, Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si.  Rektor mengucapkan selamat atas prestasi yang dicapai Dr. Eza Aulia, S.H., M.H “Selamat atas pencapaiannya, semoga ilmunya dapat berguna bagi lingkungan sekitar khususnya bagi UTU yang memiliki core product agro and marine industry.

“Semoga pencapaian ini dapat menambah semangat dosen-dosen UTU lainnya untuk terus menimba ilmu dan meraih gelar doktor dan yang sudah meraih gelar doktor semoga cepat mendapatkan guru besarnya,” kata Prof Ishak Hasan

Menurut Rektor, UTU terus meningkatkan kompetensi tenaga pengajar dengan memberikan kesempatan untuk melanjutkan kuliah S3 ke perguruan tinggi ternama di dalam maupun luar negeri.

“Ada beberapa tenaga pengajar kita dari berbagai Fakultas  kini juga sedang dalam studi lanjut S3. Semoga yang sedang studi dapat dilancarkan hingga dapat kembali memberikan pengabdian untuk mengimplementasikan ilmunya kepada mahasiswa di Kampus Sumber Inspirasi dan Referensi” tandasnya. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat – Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPM-PMP) Universitas Teuku Umar menyelenggarakan Rapat Tinjauan Manajemen dan Closing Audit Mutu Internal (AMI) Siklus IX yang berlangsung dengan sukses di Hotel Kryad, Kota Banda Aceh, Jum’at (26/1/2024). Kegiatan ini membuktikan bahwa UTU merupakan salah satu PT yang tetap berkomitmen menjalankan SPMI PPEPP secara terstruktur, terukur dan berkelanjutan menuju PT Unggul melampaui SNDIKTI.

Rapat ini dibuka secara resmi oleh Rektor UTU Prof Dr Ishak Hasan, M.Si, didampingi Ketua LPPM-PMP UTU Ir. Yuliatul Muslimah, M.P. Turut pula hadir dalam acara tersebut, Wakil Rektor I Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc, Wakil Rektor II Prof Dr Nyak Amir, M.Pd, Wakil Rektor III Ibrahim Laweung HS, SKM., MNSc, Kabiro U&K Zulfirman, M.Si, Kabiro AKPK Rinaldi Iswan, ST., M.Sc, Para Koordinator dan sejumlah Staf LPPM PMP UTU.

Dalam rapat ini, dipaparkan tentang hasil AMI siklus IX Tahun 2023. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi kelemahan dan tantangan yang UTU hadapi, dan juga untuk mengetahui aspek pencapaian dan kemajuan yang telah UTU peroleh mengacu pada IKU IKT SNDIKTI.

Dalam kesempatan itu, Ketua LPPM PMP UTU Ir. Yuliatul Muslimah mengatakan, RTM menjadi salah satu bagian yang sangat penting dalam perkembangan Perguruan Tinggi (PT).

RTM ini menjadi penting karena untuk mengevaluasi seluruh tahapan pelaksanaan AMI yang telah dilakukan dalam beberapa bulan terakhir. Dalam agenda, terdapat dua sesi utama, yaitu sesi paparan dan sesi diskusi. Dalam sesi paparan, para narasumber memaparkan hasil-hasil dari AMI yang telah dilaksanakan, termasuk temuan-temuan dan rekomendasi untuk perbaikan.

Sementara Wakil Rektor I Dr. M Aman Yaman yang juga sebagai fasilitator wilayah SPMI Kemendikbud dan pembina AMI PT menegaskan peran krusial Auditor AMI dalam memastikan kelancaran Siklus Penjaminan Mutu Pendidikan (PPEPP) di seluruh program studi di lingkungan Universitas.

M Aman Yaman menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kinerja para auditor dan auditee yang telah berperan aktif dalam menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan di setiap program studi. “Siklus PPEPP yang dijalankan oleh Program Studi di UTU tidak hanya sekadar rutinitas, melainkan upaya konkret untuk menjamin kualitas pendidikan di UTU untuk berupaya melampaui SNDIKTI,” ujar Warek 1.

Beliau juga menyoroti bahwa hasil evaluasi AMI Siklus IX akan menjadi landasan untuk perbaikan dan pengembangan lebih lanjut di masa depan. Dalam konteks ini, beliau menekankan pentingnya partisipasi aktif semua pihak, baik dari kalangan auditor maupun auditee, apalagi pimpinan pengambil kebijakan untuk bersama-sama terus meningkatkan standar mutu pendidikan yang tinggi.

Sementara itu, Rektor UTU Prof Ishak Hasan mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, RTM menjadi bahan masukan dalam pengelolaan lembaga yang wajib.

“RTM harus dijadikan tradisi, dilakukan secara rutin seiring pengelolaan Perguruan Tinggi manajemen perubahan termasuk manajemen berbasis hasil dan ini wajib dalam proses meningkatkan mutu PT,” paparnya.

Prof Ishak Hasan mengatakan, tahun depan UTU akan  bertransformasi menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN BLU), menurutnya UTU akan menghadapi masalah yang lebih kompleks untuk akreditasi dan lainnya, untuk itu LPPM-PMP harus bisa menyiasati penjaminan mutu yang lebih baik untuk menghasilkan SDM unggul.

Rapat Tinjauan Manajemen dan Closing Audit Mutu Internal (AMI) Siklus IX ini menjadi contoh yang baik tentang komitmen LPPM PMP UTU dalam menjaga mutu pendidikan dan terus meningkatkannya. Hasil dari rapat ini akan menjadi dasar untuk perbaikan dan peningkatan AMI di masa depan, sehingga mutu pendidikan di Universitas Teuku Umar ini dapat terus ditingkatkan. (Aduwina Pakeh / Zulfikar).