
MEULABOH – UTU | Program Studi Magister Ilmu Perikanan (MIP) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Teuku Umar menggelar sidang tesis untuk angkatan pertama, Senin (30/12/2024). Sidang tesis tertutup mahasiswa tersebut atas nama Sri Wahyuni dan Suryanita sebagai wujud eksistensi MIP dalam menghasilkan lulusan.
Sidang tesis ini merupakan salah satu wujud pencapaian akademis yang membanggakan bagi UTU, mencerminkan komitmen institusi dalam menyediakan pendidikan berkualitas tinggi serta mendukung mahasiswa untuk mencapai target akademis sesuai dengan standar waktu yang ditetapkan.
Ketua Program Studi Magister Ilmu Perikanan UTU Dr. Munandar, S.Kel., M.Sc mengatakan keberhasilan MIP menggelar sidang pertama dan kedua untuk angkatan perdana menghasilkan lulusan merupakan suatu kebanggaan. Dengan adanya lulusan akan mempermudah MIP dalam mengembangkan dan memperkenalkan program studi dalam ruang lingkup yang lebih besar.
Adanya lulusan akan memberi gambaran jelas terhadap relevansi pemenuhan kebutuhan skill di bidang perikanan yang juga salah satu core product Universitas Teuku Umar yaitu marine industry. Lulusan MIP UTU ke depan diharapkan mampu memecahkan masalah-masalah tentang perikanan dan turunannya.
“Alhamdulillah, hari ini ada dua mahasiswa angkatan pertama kita yang melaksanakan sidang yaitu atas nama Sri Wahyuni dan Suryanita,” kata Dr. Munandar
Sri Wahyuni mengambil judul tesis “Identifikasi Senyawa Bioaktif Antioksidan dan GC-MS Ekstrak daun Lamun (Thalassia Hemprichii) di Lhok Timon, Aceh Jaya” dengan pembimbing Dr. Uswatun Hasanah, S.Pi.,M.Si dan Dr. Ismail Sulaiman, S.TP, Maitrise, M.Sc IPU dengan penguji Dr Muhammad Rizal dan Dr. Munandar
Sementara Suryanita mengambil judul tesis “Analisis Keberlanjutan Ekosistem Mangrove di Kawasan Kuala Bubon, Aceh Barat” dengan komisi pembimbing Dr. Edwarsyah, SP., M.P dan Dr. Wintah, S.Pd., M.Si dengan penguji Dr. Munandar, S.Kel., M.Sc dan Dr. Dewi Fithria, SP., M.P.
“Kita berbangga hati, mahasiswa kita sukses menempuh ujian tesis. Ini sejarah baru bagi kampus, sebab mereka adalah angkatan pertama yang berhasil meraih gelar Magister Ilmu Perikanan dari Prodi Magister Ilmu Perikanan UTU” Kata Dr. Ismail Sulaiman selaku Dekan FPIK UTU
Ia juga turut bangga atas capaian mahasiswa MIP angkatan pertama dan perdana ujian tesis ini. “Selamat atas kelulusan saudari Sri Wahyuni dan Suryanita sebagai lulusan pertama Magister Ilmu Perikanan. Selamat, sukses dan berkah. Semoga ilmu yang didapat bermanfaat bagi pengembangan diri dan kecakapan dalam bekerja kedepan,” ucap Dr. Ismail
Rektor Universitas Teuku Umar, Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si menyampaikan rasa bangga terhadap capaian ini. Capaian ini menunjukkan konsistensi dan keseriusan Program Studi Magister di UTU dalam mencetak lulusan berkualitas yang siap berkontribusi di berbagai sektor strategis secara profesional.
“Kami berharap lulusan ini mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam dunia kerja dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” tuturnya.
UTU terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan fasilitas pendukung bagi para mahasiswanya, sehingga lulusan yang dihasilkan memiliki kompetensi yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja serta mampu bersaing di level nasional maupun internasional. (Aduwina Pakeh)

MEULABOH – UTU | Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar berhasil meraih dua standar layanan internasional sekaligus yaitu sertifikasi Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001:2015) dan sertifikasi Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan (ISO: 21001:2018).
Sertifikat standar layanan tersebut diterima dari PT. Decra Internasional pada Jum’at (20/12/2024).
Keberhasilan tersebut salah satu perwujudan komitmen dari Fakultas Pertanian untuk memberikan jaminan mutu terhadap layanan akademik yang diberikan kampus setempat.
ISO 9001:2015 dan ISO 21001:2018 adalah dua standar internasional yang diterbitkan oleh Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO). ISO 9001:2015 yang juga populer dengan Sistem Manajemen Mutu adalah standar internasional yang menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen mutu suatu organisasi.
Sedangkan ISO 21001:2018 atau Sistem Manajemen Pendidikan adalah standar internasional yang menyediakan panduan untuk mengimplementasikan sistem manajemen pendidikan. Standar ini ditujukan untuk organisasi pendidikan, seperti pada perguruan tinggi dan lembaga pendidikan lainnya, dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan peserta didik dan pemangku kepentingan, dengan beberapa indikator juga yang menjadi sasaran diantaranya Fokus pada Mahasiswa, Partisipasi Pihak Pemangku Kepentingan, Pendekatan Berbasis Risiko, Keterbukaan dan Transparansi, serta Peningkatan Berkelanjutan.
Menanggapi keberhasilan Fakultas Pertanian meraih sertifikat ISO, Rektor Universitas Teuku Umar, Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si mengapresiasi segenap civitas akademika Fakultas Pertanian dan tim yang terlibat. “Bahwa keberhasilan ini menjadi pengakuan sebuah lembaga atau institusi telah memenuhi standar internasional dalam penjaminan mutu dalam pelayanan kampus,” kata Rektor
“Keberhasilan dalam meraih sertifikasi ISO 9001:2015 dan ISO 21001:2018 juga menunjukkan komitmen UTU untuk menghasilkan lulusan yang unggul melalui sistem pendidikan yang berkualitas dan memenuhi ketentuan yang berlaku dan dilakukan secara berkelanjutan,” kata Prof Ishak kepada UTUNews
Selain itu, Rektor juga mengapresiasi dan terima kasih kepada seluruh pejabat struktural, dosen dan tenaga kependidikan atas kerja cerdas dan kerja kerasnya, sehingga prestasi membanggakan ini dapat diraih.
“Sehingga harapannya fakultas lain juga dapat mempersiapkan diri untuk mengikuti audit untuk meraih sertifikat ISO 9001:2015 dan ISO 21001:2018,” harapnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar Ir. Rusdi Faizin, M.Si menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan FP UTU meraih dua standar layanan berskala internasional ini sekaligus.
Menurutnya, prestasi ini tidak lepas dari kerja keras dan komitmen kuat dari sivitas FP UTU untuk terus mengembangkan fakultas ini. Serta dukungan pimpinan Universitas yang terus mendorong FP UTU untuk menguatkan institusinya, sehingga mampu bersaing ditingkat global.
Rusdi Faizin mengakui, tantangan dunia pendidikan saat ini semakin kompleks. Begitu pula dalam bidang keteknikan yang sangat menuntut lahirnya sumber daya manusia yang berkualitas dan siap bersaing di tingkat global.
Oleh karena itu, FP sebagai institusi yang bertanggung jawab dalam melahirkan lulusan Pertanian, harus segera berbenah dalam meningkatkan standar layanan pendidikannya.
“Alhamdulillah, sertifikasi ini semakin memotivasi kita untuk terus meningkatkan layanan akadenik di fakultas Pertanian. Karena kita menyadari, lulusan yang berkualitas akan sulit terwujud tanpa layanan pendidikan yang bermutu,” pungkas Rusdi Faizin. (Aduwina Pakeh).

MEULABOH – UTU | Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas Teuku Umar (UTU) sukses menyelenggarakan workshop penyusunan dokumen Materi Uji Kompetensi (MUK) versi 2023 Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, pada 21–22 Desember 2024, di Auditorium Iskandar Muda, Universitas Teuku Umar.
Workshop ini merupakan langkah strategis LSP UTU untuk memenuhi amanat Pasal 44 Undang-Undang Pendidikan Tinggi yang mewajibkan perguruan tinggi memberikan ijazah, transkrip, Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI), dan sertifikat kompetensi kepada lulusannya. Selain itu, acara ini juga mengacu pada Permendikbud Nomor 83 Tahun 2013 yang menekankan kerja sama perguruan tinggi dengan lembaga sertifikasi dalam menerbitkan sertifikasi kompetensi.
Sejak menerima perpanjangan lisensi dari BNSP pada 15 November 2024, LSP UTU bergerak cepat menjalankan berbagai program strategis, termasuk peningkatan jumlah asesor kompetensi dan pengembangan skema berbasis program studi. Hingga saat ini, LSP UTU telah melaksanakan uji kompetensi perdana untuk tujuh skema, yang disaksikan langsung oleh BNSP.
Rektor UTU, Prof. Ishak Hasan, M.Si., disela-sela kegiatan puncak Aceh Internasional Forum (AIF) 2024 yang berlangsung di pendopo Gubernur Aceh, pada hari yang sama, menyampaikan bahwa skema sertifikasi kompetensi menjadi elemen penting dalam memastikan lulusan perguruan tinggi memiliki kesiapan menghadapi kebutuhan industri. “Penambahan skema sertifikasi di UTU harus relevan dengan perkembangan dunia kerja yang dinamis, sehingga lulusan dapat diakui secara nasional maupun internasional,” Prof Ishak Hasan
Ia juga menekankan bahwa sertifikasi ini bukan hanya formalitas, melainkan pengakuan nyata atas kompetensi profesional di bidang tertentu.
Ketua Pelaksana Kegiatan, Dr. Munandar, S.Kel., M.Sc., melaporkan bahwa workshop ini diikuti oleh 57 asesor, dengan fokus pada penyusunan dokumen MUK untuk 26 skema Penambahan Ruang Lingkup (PRL) dan sembilan skema baru. Seluruh skema ini direncanakan untuk diajukan ke BNSP pada awal 2025.
Master Asesor BNSP, Darmansyah, ST, MT, yang hadir sebagai narasumber, mengapresiasi semangat para asesor muda dalam menyusun MUK. “Saya sangat senang dapat berbagi ilmu dengan asesor LSP UTU. Antusiasme mereka menunjukkan komitmen untuk menghasilkan MUK yang sesuai kebutuhan kompetensi,” ujar Darmansyah.
Ketua LSP UTU, Dr. Uswatun Hasanah, S.Si., M.Si., dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi kepada para asesor atas dedikasi mereka. Ia menegaskan bahwa kualitas MUK sangat penting untuk memastikan lulusan UTU memiliki kompetensi yang sesuai standar industri.
“Dengan selesainya penyusunan MUK ini, LSP UTU dapat mengajukan skema PRL yang telah diverifikasi secara nasional sehingga memperoleh lisensi pelaksanaan uji kompetensi bagi mahasiswa UTU. Harapannya mahasiswa UTU dapat segera mengikuti uji kompetensi dan memperoleh sertifikat yang dapat meningkatkan daya saing mereka di dunia kerja,” tutup Dr. Uswatun Hasanah.

MEULABOH – UTU | “Pelan-pelan tetapi terukur dan pasti “, itulah semboyan yang tepat disematkan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UTU di bawah kepemimpinan Dekan Dr Hamdi Harmen SE MM.
Hal itu terbukti dari awal hingga penutup tahun 2024, fakultas bergengsi di UTU tersebut bertabur seabrek prestasi yang membanggakan. Betapa tidak, baru-baru ini FEB berhasil memborong tiga prestasi bergengsi sekaligus. Pencapaian itu diumumkan langsung oleh Rektor UTU Prof Dr Ishak Hasan MSi pada acara penutupan rapat kerja di ruang auditorium kampus tersebut, Kamis (19/12/2024).
Adapun prestasi ditorehkan FEB UTU meliputi (a) juara pertama penerapan zona integritas di unit kerja lingkup UTU, (b) juara pertama pengelolaan kerja sama terbaik, dan (c) juara kedua pengelolaan akademik terbaik.
Ketiga penghargaan itu diserahkan oleh Rektor UTU kepada Dekan FEB Dr Hamdi Harmen SE MM. Sejumlah pejabat teras FEB juga tampak menghadiri event tersebut, yakni (a) Zainal Putra SE MM, Wakil Dekan I Bidang Akademik, Kerja Sama dan Kemahasiswaan, (b) Ika Rahmadani SE MSi Ak, Wakil Dekan II Bidang Umum dan Keuangan, (c) Dr Sri Rosmiati Sani SE MSi, Ketua Prodi S1 Ekonomi Pembangunan, (d) Damrus SE MSi, Ketua Prodi S1 Manajemen, (e) Sari Maulida Vonna SE MSi Ak, Ketua Prodi S1 Akuntansi, (f) Tamitha Intassar Husen SE MBA, Ketua Prodi S1 Bisnis Digital, dan (g) Dr Aglis Andhita Hatmawan SE MM, Ketua Prodi S2 Ilmu Ekonomi.
Sekedar informasi, sebelumnya pada 15 Agustus 2024, FEB UTU pernah dinobatkan sebagai peraih juara pertama PKKMB UTU. Jadi, sepanjang tahun 2024 FEB telah mengkoleksi sebanyak empat penghargaan. Semoga tahun berikutnya FEB kembali mengukir prestasi yang membanggakan.[Humas UTU]

MEULABOH – UTU | Turnamen PEMA UTU Cup 2024 resmi ditutup dengan meriah setelah beberapa hari berlangsung penuh kompetisi. Kegiatan yang mencakup lomba futsal, voli putra-putri, dan catur ini digelar di GOS Aceh Barat dan Kampus Universitas Teuku Umar (UTU), Rabu (18/12/2024).
Penutupan turnamen dilaksanakan di Auditorium Kampus UTU dan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dari Pemerintah Kabupaten Aceh Barat. Hadir diantaranya Sekda Kabupaten Aceh Barat Marhaban, Dandim Aceh Barat, Polres Aceh Barat, serta Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UTU, H. Ibrahim Laweung HS, SKM., MNSc.
Warek III UTU, H. Ibrahim Laweung dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh peserta yang berhasil meraih juara dalam turnamen PEMA Cup 2024. Menurutnya, kegiatan ini menjadi sarana pembentukan karakter, fisik, dan semangat kompetitif bagi generasi muda.
“Kegiatan tahun ini mencakup tiga cabang olahraga, yaitu futsal, voli, dan catur. Kami berharap acara seperti ini dapat terus terlaksana setiap tahun dengan dukungan pemerintah daerah dan masyarakat,” ujar Ibrahim.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pada tahun 2025, Universitas Teuku Umar akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Mahasiswa Aceh (POMDA). “Kami siap menjadi tuan rumah yang baik dan menargetkan meraih juara umum,” tutupnya.
Penutupan turnamen ditandai dengan pemberian penghargaan kepada para pemenang dari berbagai kategori yang dipertandingkan. Para atlet terbaik mendapatkan medali dan piagam penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas prestasi mereka.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Aceh Barat, Marhaban, memberikan apresiasi kepada PEMA UTU atas penyelenggaraan turnamen olahraga ini. Menurutnya, kegiatan ini penting untuk menciptakan bibit-bibit atlet muda di Aceh Barat sekaligus mempererat silaturahmi antar-mahasiswa dan pelajar.
“Kami dari Pemerintah Kabupaten Aceh Barat akan terus mendukung program positif yang menjaga nama baik Universitas Teuku Umar dan daerah kita,” ucap Marhaban. Ia juga berpesan kepada generasi muda untuk menentukan arah masa depan negeri melalui prestasi dan kontribusi nyata.
Ditemui terpisah, Presiden Mahasiswa UTU, Anwar Efendi, didampingi ketua panitia, Cut Karimudin menyampaikan rasa syukurnya atas kesuksesan penyelenggaraan kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa PEMA Cup merupakan kegiatan tahunan yang terus dilanjutkan dan kali ini diselenggarakan menjelang akhir tahun 2024.
“Kegiatan ini kami laksanakan sebagai persiapan menuju Pekan Olahraga Mahasiswa Aceh (POMDA) 2025, di mana Universitas Teuku Umar menjadi tuan rumah. Semoga UTU siap menjadi tuan rumah yang baik sekaligus meraih juara umum,” ujarnya. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Dalam rangka memperingati hari jadi Program Studi Sosiologi Program Magister FISIP Universitas Teuku Umar (UTU), Himpunan Mahasiswa Magister Sosiologi (HIMMAGOS) sukses menyelenggarakan diskusi publik bertema “Sosiologi Memahami Dunia, Mengubah Realitas, Membangun Masa Depan”. Acara yang berlangsung pada 18 Desember 2024 ini digelar di Ruang Rapat Senat UTU dan dihadiri berbagai kalangan, mulai dari akademisi hingga siswa Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Aceh Barat dan Nagan Raya.
Diskusi ini menghadirkan narasumber berkompeten di bidang sosiologi. Dr. Masrizal, MA, seorang Dosen Sosiologi Universitas Syiah Kuala sekaligus Sekretaris Ikatan Sosiologi Indonesia Wilayah Aceh, menjadi salah satu pembicara utama. Ia membahas peran strategis sosiologi dalam memahami dan merespons perubahan sosial yang terjadi di era modern. ia juga mengulas relevansi sosiologi dalam memahami dinamika perubahan sosial, khususnya di era modern yang ditandai dengan percepatan teknologi dan globalisasi.
Masrizal menegaskan bahwa pendekatan sosiologi mampu menjadi jembatan untuk mengatasi berbagai tantangan sosial melalui analisis yang kritis dan kontekstual. Tak hanya itu, diskusi ini juga menghadirkan perspektif dari praktisi pendidikan. Dra. Hj. Salriani, guru senior sosiologi Aceh Barat, dan Ibu Siti Aloha, S.Pd, Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sosiologi di MAN Aceh Barat, mereka berbagi pengalaman tentang bagaimana sosiologi diterapkan dalam dunia pendidikan untuk membentuk generasi yang lebih peka terhadap persoalan sosial.
Acara ini semakin semarak dengan kehadiran unsur dosen tetap Program Studi Sosiologi Program Magister serta mahasiswa Program Studi Sosiologi Program Magister. Selain itu, turut hadir perwakilan guru IPS dan OSIS dari beberapa sekolah di kawasan Aceh Barat dan Nagan Raya. Kehadiran peserta dari berbagai unsur menjadi wujud nyata kolaborasi lintas lembaga dalam memajukan pendidikan sosiologi di wilayah Pantai Barat Selatan Aceh.
Diskusi publik ini dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UTU, Bapak Basri, S.H., M.H. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya ilmu sosiologi dalam memahami dinamika masyarakat yang terus berkembang. “Sosiologi adalah disiplin ilmu yang sangat luas dan relevan untuk menjawab berbagai fenomena sosial. Program Magister Sosiologi hadir untuk memberikan kontribusi nyata dalam memecahkan persoalan sosial yang kompleks,” ujar Basri.
Ketua Panitia, Hermanto, S.KM dalam sambutannya menuturkan bahwa diskusi publik ini dirancang sebagai bentuk refleksi atas perjalanan Program Magister Sosiologi yang kini genap berusia satu tahun. “Selain menjadi ajang refleksi, kegiatan ini juga bertujuan untuk mensosialisasikan pentingnya peran ilmu sosiologi dalam menghadapi tantangan kehidupan, terutama di era digital yang serba cepat,” ungkap Hermanto.
Sesi diskusi semakin menarik dengan pandangan inspiratif dari Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UTU sekaligus Koordinator Program Studi Sosiologi Program Magister yaitu Bapak Dr. Afrizal Tjoetra, M.Si. Dalam penyampaiannya, beliau menekankan pentingnya kesiapan lintas generasi untuk menghadapi masa depan. “Kehidupan manusia terus berubah, dan kita memerlukan kemampuan untuk memahami setiap perubahan. Dengan sosiologi, kita belajar membaca situasi, memahami dinamika, dan menciptakan solusi untuk membangun masa depan yang lebih baik,” tegas Dr. Afrizal.
Antusiasme peserta terlihat sangat tinggi, terutama dari siswa SMA yang hadir bersama guru IPS dan perwakilan OSIS. Mereka mendapatkan wawasan baru terkait konsep dan aplikasi sosiologi dalam kehidupan sehari-hari, serta inspirasi untuk menghadapi tantangan sosial di era modern.
Dengan terselenggaranya acara ini, Himpunan Mahasiswa Magister Sosiologi (HIMMAGOS) Prodi Sosiologi Program Magister FISIP tidak hanya berhasil merayakan hari jadinya, tetapi juga memperkuat peran sosiologi sebagai disiplin ilmu yang relevan dalam memahami dunia dan mengubah realitas. Program ini membuktikan komitmen UTU dalam membangun generasi yang siap menghadapi berbagai tantangan sosial di masa depan. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Menjelang akhir tahun 2024, Universitas Teuku Umar (UTU) kembali menorehkan prestasi yang membanggakan. Kali ini prestasi terkait kampus berkelanjutan versi Universitas Indonesia (UI) Greenmetric sebagai kampus berkelanjutan terbaik di Aceh.
Pada ajang bergengsi UI GreenMetric Rankings 2024, UTU berhasil mencatatkan prestasi sebagai kampus berkelanjutan terbaik peringkat 23 se-Indonesia berdasarkan pemeringkatan UI GreenMetric 2024. Secara kepesertaan, jumlahnya jauh meningkat menjadi 183 perguruan tinggi dari tahun lalu sebanyak 145 perguruan tinggi partisipan.
Penghargaan tersebut diberikan pada Awarding Ceremony The 2024 UI GreenMetric National University Rankings di Graha Sanusi, Universitas Padjadjaran, Selasa (17/12).
Prestasi ini juga mengukuhkan UTU sebagai kampus berkelanjutan terbaik kedua Nasional kategori PTN Satker, dan terbaik pertama di Aceh dari seluruh perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Secara global, UTU meraih peringkat ke-137 dunia dan peringkat ke-69 di Asia. UTU berhasil memperbaiki peringkatnya setelah tahun sebelumnya menempati posisi 144 secara global. Selain itu secara overall, nilai skor total yang didapatkan naik menjadi 8300 dari tahun sebelumnya sebesar 8150.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Ketua UI GreenMetric, Prof Riri Fitri Sari, kepada Rektor UTU, Prof Dr Ishak Hasan, M.Si, setelah pengumuman nominasi peringkat kampus berkelanjutan oleh Wakil Ketua UI GreenMetric, Junaidi.
Prestasi ini mencerminkan komitmen UTU sebagai kampus berwawasan konservasi dalam mewujudkan lingkungan yang berkelanjutan. Rektor UTU, Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si, mengapresiasi pencapaian ini sebagai hasil dari kerja keras seluruh civitas akademika dalam menjalankan program-program berkelanjutan di kampus.
“Prestasi ini tentu bukan hanya milik satu pihak saja, tetapi hasil kerja keras seluruh civitas akademika UTU. Kami berterima kasih atas dukungan, dedikasi, dan komitmen semua pihak, sehingga UTU mampu mempertahankan posisi 25 besar nasional. Ini adalah wujud dari semangat kampus sumber inspirasi yang kita junjung bersama.” ungkap Prof. Ishak Hasan.
Dalam 7 tahun terakhir, kata Rektor secara berturut-turut UTU mampu secara konsisten masuk kedalam peringkat 25 besar Nasional semenjak keikutsertaan pertama kali pada Tahun 2016.
UTU akan terus berbenah, berinovasi, dan memperkuat berbagai program demi memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
“Alhamdulillah, UTU masuk ke dalam 25 besar nasional penilaian UI GreenMetric. Ini merupakan pengakuan dari lembaga internasional yang kredibel terhadap kampus UTU. Semoga ini dapat menginspirasi kita semua khususnya dalam upaya melestarikan lingkungan,” ucap Rektor UTU Prof Ishak Hasan
Prof Ishak Hasan juga mengingatkan kepada pimpinan dan seluruh sivitas akademika untuk tidak cepat puas dalam penghargaan tersebut. Rektor mengajak untuk tetap konsisten dan berkomitmen dalam mewujudkan visi UTU yakni sebagai kampus sumber inspirasi dan referensi termasuk menjadi referensi dalam bidang pengelolaan lingkungan.
Seperti yang diketahui, sebelumnya dalam rangkaian assessmen yang dilakukan oleh pihak UIGM pada tanggal 1 November 2024, Universitas Teuku Umar juga berhasil meningkatkan pencapaiannya dengan mendapatkan peringkat trees rating menjadi 4 setelah tahun sebelumnya sebesar 3.5. Keberhasilan UTU dalam hal ini tidak lepas dari Kerjasama dan dukungan dari seluruh pihak yang telah berusaha bersama dalam mewujudkan kampus UTU sebagai kampus hijau berkelanjutan. Selama keikutsertaan pertama kali dari tahun 2016, UTU telah berhasil meningkatkan peringkatnya secara global dari peringkat 366 hingga posisi 137 pada tahun 2024 ini. Hal ini berarti selama 9 tahun keikutsertaan dalam UIGM ini, UTU sudah berhasil naik 229 peringkat secara global.
Kegiatan UI GreenMetric ini merupakan kegiatan tahunan yang diprakarsai oleh pihak Universitas Indonesia semenjak tahun 2010. Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari seluruh universitas di seluruh dunia. Hal ini terlihat dari jumlah peserta yang terus bertambah setiap tahunnya dari 95 peserta pada tahun 2010 hingga 1447 peserta pada tahun 2024. Dalam penilaiannya.
Penilaian UI GreenMetric dilakukan atas tiga pilar, yakni lingkungan hidup, ekonomi, dan sosial budaya, dengan bobot indikator penilaian yang terdiri atas Setting and Infrastructure (15%), Energy and Climate Change (21%), Waste (18%), Water (10%), Transportation (18%), serta Education and Research (18%). Proses pemeringkatan pada tahun 2024 dilakukan dengan proses pengisian data UI GreenMetric yang dilakukan pada Mei 2024 hingga 31 Oktober 2024. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Sebanyak 10 Tim Futsal berasal dari seluruh Fakultas dan unit kerja yang ada di Universitas Teuku Umar mengikuti Kegiatan Turnamen Futsal KADO CUP ke – IV yang memperebutkan Piala Bergilir Rektor UTU yang dilaksanakan di lapangan Jenderal Futsal, Meulaboh mulai 15 Desember 2024.
Turnamen futsal antar karyawan dan dosen, untuk mempererat silaturahmi antar civitas akademika tersebut diberi nama KADO (Karyawan dan Dosen) Cup merupakan pelaksanaan tahun ke 4, setelah tahun 2019, 2021 dan 2022 lalu.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor III H. Ibrahim Laweung HS, MNSc dengan menendang bola secara simbolis kearah gawang. Ibrahim berpesan bahwa kegiatan pengembangan minat bakat khususnya dibidang olah raga memang sudah menjadi komitmen dari universitas untuk dikembangkan.
Dipesankan Warek III UTU agar kegiatan olahraga semacam ini perlu diperbanyak, perlu dibuat event-event pengembangan bakat olahraga yang lain seperti turnamen basket, turnamen volley dll.
Adapun pesertanya semua unit di UTU. Hal ini disampaikan Oleh ketua pelaksana turnamen futsal KADO CUP, Nabil Zurba pada laporannya pada saat acara pembukaan turnamen selain itu disampaikan Nabil, bahwa pelaksanaan ini didukung oleh beberapa sponsor yang merupakan perusahaan dan mitra Universitas Teuku Umar.
Diantaranya Bank Aceh, BSI, BTN Syariah, Fujiyama coffee, Eva Sky Hotel, Iswana Family, RM Texas dan SIB Meulaboh. “Diharapkan kegiatan turnamen futsal ini dapat berjalan dengan lancar dengan tetap menjunjung tinggi sportifitas sampai dengan final nanti,” pungkas Nabil.
Turut hadir pada acara pembukaan Kabiro PUK Zulfirman, SE., M.Si, Kabiro AKK, Rinaldi Iswan, ST., M.Sc dan sejumlah pejabat lingkup Universitas Teuku Umar.
Adapun klub yang mengikuti ajang tahunan tersebut yaitu:
1. Tim PAM/SECURITY
2. Tim UPT/LPPM
3. Tim FKM/FIK
4. Tim FPIK
5. Tim Biro UK
6. Tim Biro AKPK
7. Tim FP
8. Tim FISIP BERSATU
9. Tim FEB
10. Tim FT. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Teuku Umar mengadakan rapat kerja tahunan yang dihadiri oleh seluruh jajaran pimpinan fakultas, dosen, dan tenaga kependidikan dengan tema “Meningkatkan Kualitas dan Kapabilitas Fakultas Menuju Akreditasi Internasional”. Kamis, 12 Desember 2024.
Dalam laporan Ketua Panitia Raker FIK UTU, Teungku Nih Farisni., SKM., M.Kes menyampaikan bahwa Rapat kerja ini bertujuan untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan di fakultas, dengan fokus pada persiapan untuk memperoleh akreditasi internasional dan wilayah zona integritas. Raker FIK UTU melibatkan seluruh dosen dan tenaga kependidikan. Raker ini merupakan moment silaturahmi untuk seluruh warga kampus FIK UTU.
Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Kapabilitas Dosen serta tenaga kependidikan
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Dr. T. Alamsyah., SKM., MPH mengungkapkan pentingnya meningkatkan kualitas akademik dan fasilitas pendidikan untuk menghadapi tantangan global. “Akreditasi internasional bukan hanya sebuah capaian, tetapi juga sebuah komitmen untuk menghasilkan lulusan yang siap bersaing di kancah global,” kata Dekan FIK. Ia menekankan perlunya peningkatan kualitas pengajaran dan penelitian, serta memperkuat kolaborasi internasional untuk mencapai tujuan tersebut.
Penguatan Infrastruktur dan Sistem Pendidikan. Salah satu fokus utama dalam rapat kerja ini adalah peningkatan infrastruktur dan sistem pendidikan yang ada di fakultas. Pemaparan disampaikan oleh Ketua Program Studi S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat, Gizi Dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) memaparkan capaian indikator kinerja tahun 2024 dan rencana kegiatan tahunan tahun 2025.
Kolaborasi Internasional dan Penelitian Terapan. Sebagai bagian dari langkah menuju akreditasi internasional, Fakultas Ilmu Kesehatan juga merencanakan untuk memperluas kolaborasi internasional dengan universitas dan lembaga riset terkemuka dengan meningkatkan penelitian terapan yang relevan dengan kebutuhan global, seperti isu-isu kesehatan masyarakat, gizi klinis dan masyarakat, K3. Selain itu, kerjasama dengan universitas luar negeri diharapkan dapat memberikan peluang bagi mahasiswa dan dosen untuk pertukaran pelajar dan kolaborasi riset internasional.
Peningkatan Kualitas Lulusan dan Layanan Karir. Dalam sesi diskusi, fokus juga diberikan pada peningkatan kualitas lulusan yang siap bekerja di tingkat internasional. Wakil Dekan Bidang Akademik, Safrizal, SKM., M. Kes menekankan pentingnya menyesuaikan kurikulum agar sesuai dengan standar internasional dengan mengimplementasikan Rancangan pembelajaran Out Base Education (OBE)
Aksi Nyata Menuju Akreditasi Internasional. Untuk mewujudkan visi ini, fakultas merencanakan serangkaian program peningkatan kualitas, antara lain:
- Pengembangan Kurikulum berbasis Kompetensi Global dengan mengimplementasikan Rancangan pembelajaran Out Base Education (OBE)
- Peningkatan Sertifikasi Dosen dan Staf Akademik
- Pemutakhiran Infrastruktur Pembelajaran Digital
- Perluasan Kerja Sama Akademik dan Penelitian Internasional
- Program Magang dan Pertukaran Mahasiswa ke Luar Negeri
Rapat kerja ini juga menggarisbawahi pentingnya komitmen bersama untuk mewujudkan tujuan tersebut, yang memerlukan sinergi antara pihak fakultas, universitas, serta stakeholder eksternal.
Di akhir acara, Dekan FIK mengajak seluruh civitas akademika Fakultas Ilmu Kesehatan untuk bersinergi dalam upaya ini. “Kami berharap dengan dukungan penuh dari semua pihak, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Teuku Umar khusunya Prodi Kesmas dan Gizi akan segera mendapatkan akreditasi internasional yang ditargetkan tahun 2026 dan menjadi pusat pendidikan kesehatan yang unggul dan kompetitif di tingkat global.
Dengan berbagai rencana strategis yang telah dipaparkan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Teuku Umar semakin mantap dalam melangkah menuju standar internasional yang lebih tinggi. Diharapkan bahwa dengan adanya akreditasi internasional, fakultas ini akan semakin berperan dalam mencetak lulusannya yang berkualitas dan mampu beradaptasi dengan perkembangan global di bidang ilmu kesehatan. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Dalam rangka memperkuat perannya sebagai mitra strategis pembangunan daerah, Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar (FT UTU) menggelar Rapat Kerja Tahun 2025 yang berlangsung di Aula Bappeda Aceh Barat pada hari Jumat, 13 Desember 2024. Mengusung tema “Sinergi Program Kerja Fakultas Teknik dengan Visi Pembangunan Kabupaten Aceh Barat di Bidang Teknologi, Inovasi, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia,”.
Acara ini dihadiri oleh pimpinan Universitas Teuku Umar yang diwakili oleh Rinaldi Iswan, S.T., M.Sc selaku Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Kerjasama (Kabiro AKPK), jajaran pimpinan fakultas Teknik, dosen dan tenaga kependidikan fakultas Teknik, Organisasi Mahasiswa, serta perwakilan dari Bappeda Aceh Barat.
Acara dimulai dengan kata sambutan dari Dekan Fakultas Teknik, Dr. Ir. Irwansyah, M.Eng., IPM., yang menekankan pentingnya sinergi antara dunia pendidikan tinggi dengan kebutuhan pembangunan lokal. Dalam sambutannya, ia mengatakan, “Rapat kerja ini bukan hanya agenda rutin, tetapi juga momentum penting untuk memastikan bahwa Fakultas Teknik UTU tetap berada di garis depan dalam memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan daerah. Melalui teknologi, inovasi, dan pengembangan sumber daya manusia, kami berkomitmen untuk menjadi mitra utama bagi Kabupaten Aceh Barat.”
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Kepala Bappeda Aceh Barat, Wistha Nowar, S.Pt., M.Si., yang memberikan pandangannya tentang kolaborasi antara pemerintah daerah dan institusi pendidikan. Ia menyampaikan, “Kolaborasi antara Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar dan Bappeda Aceh Barat menjadi wujud nyata dari sinergi antara ilmu pengetahuan dan praktik pembangunan. Kami berharap melalui rapat kerja ini, akan lahir program-program strategis yang mampu menjawab kebutuhan pembangunan di Aceh Barat, khususnya di bidang teknologi dan inovasi.”
Presentasi Capaian dan Rencana Program Kerja Fakultas Teknik
Dalam sesi pagi, masing-masing program studi di bawah Fakultas Teknik memaparkan Capaian Kinerja Tahun 2024 dan Program Kerja Tahun 2025. Program studi yang terlibat meliputi Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Industri, dan Teknologi Informasi. Setiap program studi menyoroti capaian akademik, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat selama tahun 2024, serta merancang program kerja inovatif yang mendukung pengembangan teknologi dan sumber daya manusia untuk tahun mendatang.
Pemaparan Tim Jaminan Mutu Fakultas Teknik
Bagian lain yang menjadi sorotan adalah pemaparan yang disampaikan oleh Tim Jaminan Mutu Fakultas Teknik, yang membahas strategi peningkatan mutu akademik dan manajemen fakultas. Pemaparan ini mencakup evaluasi terhadap indikator mutu yang telah dicapai, serta rekomendasi langkah-langkah strategis untuk peningkatan di masa depan. Sesi ini dilanjutkan dengan diskusi interaktif dan tanya jawab yang melibatkan seluruh peserta rapat kerja, menciptakan suasana yang dinamis dan kolaboratif.
Sesi Evaluasi dan Penyusunan Program Kerja 2025
Pada sesi siang, peserta rapat kerja berfokus pada kegiatan Kerja Mandiri Evaluasi, di mana masing-masing program studi melakukan evaluasi mendalam terhadap hasil kuisioner, merancang ulang Rencana Kerja Tahunan (RKT) 2025, menyusun Rencana Aksi (Renaksi) 2025, serta Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap program studi memiliki panduan kerja yang terukur.
Harapan dan Penutup
Rapat kerja ini diharapkan menjadi pijakan strategis bagi Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar untuk terus berkontribusi secara aktif dalam mendorong pembangunan daerah melalui inovasi teknologi, penelitian aplikatif, dan pengembangan sumber daya manusia. Selain itu, sinergi antara Fakultas Teknik UTU dengan pemerintah daerah diharapkan dapat menghasilkan solusi-solusi konkret untuk tantangan pembangunan di Aceh Barat. (Humas UTU).