MEULABOH – UTU | Fakultas Ekonomi dan Bisnis UTU di bawah kepemimpinan Dekan Dr Hamdi Harmen SE MM terus menorehkan prestasi yang membanggakan. Bukan kaleng-kaleng, kali ini fakultas tersebut berhasil membawa pulang penghargaan ‘Bronze Winner’ untuk kategori penerapan zona integritas (ZI). Adapun piala tersebut diserahkan langsung oleh pihak Kemendiktisaintek kepada Dekan FEB UTU di Jakarta, Jumat (13/12/2024).
Dekan FEB UTU menyatakan bahwa penghargaan ini secara khusus didedikasikan pada seluruh sivitas akademika FEB. “Prestasi ini diraih berkat kerja keras tim ZI FEB dan dukungan dari semua kalangan UTU”, pungkas Dr Hamdi Harmen SE MM.
Sekilas informasi, zona integritas adalah predikat yang diberikan kepada lembaga pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan wilayah bebas korupsi melalui reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Untuk diketahui bahwa dibalik keberhasilan ini, terdapat skuad tangguh yang rela bekerja siang-malam. Mereka ini di-komandoi langsung oleh Ika Rahmadani MSi, Wakil Dekan II FEB UTU.
Secara lengkap line-up tim ZI FEB UTU terdiri dari (1) Dr Sri Rosmiati Sani, manajer area manajemen perubahan, (2) Damrus MSi, manajer area penataan tata laksana, (3) Dian Ariani MSi, manajer area manajemen
SDM Aparatur, (4) Rina Maulina MSi, manajer area penguatan akuntabilitas, (5) Muzakir MSc, manajer area penguatan pengawasan, dan (6) Sari Maulida Vonna MSi, manajer area peningkatan kualitas pelayanan publik. [Humas UTU]
MEULABOH – UTU | Khabar membanggakan kembali diterima oleh Civitas Akademika Universitas Teuku Umar (UTU), kali ini di penghujung tahun 2024, UTU kembali berhasil mencatatkan namanya dalam ajang Penanugerahan Diktisaintek 2024 yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) di Jakarta (13/12/2024).
Universitas Teuku Umar sukses meraih 6 penghargaan di Ajang Anugerah Diktisaintek 2024 Kategori PTN Satker yaitu Gold Winner – sub kategori Pengelolaan Laporan Kerjasama (Laporkerma) Terbaik pada Anugerah Kerjasama, Silver Winner pada Anugerah Pangkalan Data Pendidikan (PDDikti), Silver Winner subkategori Siaran Pers, Bronze Winner subkategori Majalah dan Broze Winner subkategori Pengelolaan Media Sosial pada Anugerah Humas. Serta Bronze Winner – Fakultas Ekonomi Kategori Zona Integritas Terbaik.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Rektor UTU Prof Dr Ishak Hasan, M Si, yang didampingi Dekan Fakultas Ekonomi, Dr. Hamdi Harmen, M.Si, Kepala Biro Perencanaan, Keuangan dan Umum, Zulfirman, SE., M.Si, Koordinator Pusat Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID), Aduwina Pakeh, S.Sos., M.Sc, Korpus Kehumasan dan Penerbitan, Yuhdi Fahrimal, M.I.Kom, serta staf Hubas Luki Setianugeraha, ST.
Di tahun ini Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Kembali mengadakan kegiatan tahunan ke empat kalinya yang kini berubah nama dari Anugerah Diktiristek menjadi Anugerah Diktisaintek. Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro selaku Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi menyampaikan bahwa ini adalah momentum untuk mengapresiasi kinerja seluruh pihak yang terlibat dalam mendukung transformasi pendidikan tinggi di Indonesia.
“Momentum penting untuk mengapresiasi kinerja dan kontribusi yang kuat biasa dari PT, LLdikti, pemangku kepentingan dari kementerian dan lembaga, dunia usaha, industri, jurnalis serat media” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor UTU Prof Ishak Hasan menyampaikan selamat dan apresiasi kepada jajaran tim Humas dan Kerja Sama serta tim Zona Integritas atas raihan enam penghargaan Anugerah Diktisaintek tahun 2024.
Prof. Ishak menyampaikan rasa syukurnya karena UTU kembali meraih penghargaan bergengsi yang diadakan oleh Kemendiktisaintek ini
“bersyukur ditahun ini masih diberi kesempatan menerima anugerah, di PDDikti kita mampu meraih yang terbaik, kerja sama dan humas kategori baru juga kita raih” ucapnya.
Prof Ishak Hasan, juga menyampaikan, anugerah ini sebagai motivasi bagi UTU untuk terus meningkatkan kualitas di segala aspek. Kinerja yang dilakukan UTU selama ini dapat dilihat dari berbagai ikhtiar yang dilakukan di antaranya yaitu peningkatan tata kelola kelembagaan, internasionalisasi program, hingga peningkatan kualitas dan kuantitas kerja sama termasuk dengan dunia usaha dan industri (DUDI).
“Tentu dengan anugerah ini menjadi motivasi bagi kita untuk terus meningkatkan kualitas tata kelola kelembagaan, memperbanyak inovasi dan melahirkan program-program yang berdampak pada masyarakat, bangsa dan negara,” ujarnya.
“Alhamdulillah capaian ini merupakan hasil kerja keras dari seluruh elemen di UTU. Semoga UTU mampu meningkatkan kinerja secara maksimal dan diikuti oleh prestasi lainnya di tahun 2025 mendatang,” pungkas Prof Ishak Hasan (Aduwina Pakeh).
MEULABOH – UTU | Peningkatan layanan dalam proses pembelajaran merupakan kewajiban dari setiap pendidik, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah meninjau kembali rencana pembelajaran semester, mulai dari penyusunan materi awal, peninjauan CPL & CPMK serta mengukur capain pembelajaran dari masing-masing peserta didik
Rabu, 11 desember 2024 bertempat di ruang rapat senat UTU, fakultas perikanan dan ilmu kelautan mengadakan pelatihan penyusunan dan pengukuran capaian RPS berbasis OBE, adapun narasumbernya adalah tim satuan penjaminan mutu dari USK yaitu Dr. Dewi yunita, S.TP, M.Res, IPM, Dr. Yusmanizar, ST., MP, Cut Faradilla, SP., M.Si dan Tasmin tassar, SP
Acara ini dihadiri oleh dosen fakultas perikanan dan fakultas pertanian UTU, kegiatan pelatihan ini dimulai dari pemaparan materi dari Dr, Dewi yunita, dilanjutkan dengan sesi diskusi dengan pemateri
dekan FPIK UTU, prof. Dr. Ir. Ismail sulaiman, S.TP., maitrise, M,Sc. IPU mengatkan “pelatihan ini sangat bermanfaat bagi dosen karena membuka wawasan terhadap perkembangan keilmuan terbaru dalam penyusunan RPS berbasis OBE, semoga dapat diterapkan dalam perkuliahan semester ini, ujar Prof ismail. (Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Universitas Teuku Umar (UTU) di Meulaboh, Aceh Barat, pada Selasa (10/12/2024) menggelar acara peresmian Gedung Pusat Edukasi Tsunami Aceh. Gedung yang terletak di komplek kampus UTU, Alue Penyareng ini diresmikan oleh Konsulat Jenderal Jepang di Medan, Takonai Susumu, Ph. D sebagai bagian dari kolaborasi internasional dalam meningkatkan kesadaran dan mitigasi bencana.
Gedung yang dilengkapi berbagai sarana pendukung tersebut bertujuan untuk meningkatkan pendidikan masyarakat di bidang pencegahan bencana alam. Gempa bumi dan Tsunami Aceh pada tahun 2004 dikenal sebagai salah satu musibah terbesar dalam sejarah Indonesia bahkan dunia, sehingga semua pihak termasuk Pemerintahan Jepang sangat peduli dengan kejadian tersebut.
Pembukaan acara dilaksanakan di Auditorium UTU dan peresmian dilaksanakan di Gedung Pusat Edukasi Tsunami Aceh. Gedung ini merupakan proyek bantuan pemerintah Jepang melalui program Grand Assistance Grassroots Human Security Projects yang difasilitasi oleh Yayasan Pembinaan Kegiatan Generasi Muda.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Pj Bupati Aceh Barat, Kepala Balai Arsip Aceh, ketua Pusat Tsunami and Disaster Mitigation Research Center/TDMRC USK, para pimpinan Universitas Teuku Umar, pemerintah kabupaten Nagan Raya, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya, dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Rektor UTU, Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si dalam sambutannya menyampaikan, terima kasih kepada Konjen Jepang atas bantuan yang telah diberikan kepada Universitas Teuku Umar. Bantuan ini sangat berarti mengingat Aceh, terutama Aceh Barat merupakan salah satu daerah rawan bencana, sehingga edukasi tentang kebencanaan perlu digalakkan.
Rektor juga menyampaikan pentingnya gedung ini dalam mendukung pembelajaran dan edukasi terkait kebencanaan. “Dengan adanya pusat edukasi tsunami ini, artinya masyarakat harus waspada dan kesiapsiagaan bencana, sebagai upaya mitigasi saat bencana datang kembali,” ujarnya.
Rektor juga mengatakan bahwa gedung tersebut nantinya akan dijadikan sebagai wisata edukasi bagi pelajar dan mahasiswa. “Ini adalah sarana edukasi untuk pelajar mulai tingkat SD hingga Mahasiswa dan tentunya masyarakat umum.
Konsulat Jenderal Jepang di Medan, Takonai Susumu, Ph.D mengatakan Meulaboh juga pernah mengalami dampak tsunami yang menelan korban jiwa begitu banyak. Namun selama ini belum ada bangunan yang mewariskan pengalaman kepada masyarakat.
“Kami telah memberikan bantuan hibah kepada Yayasan Pembina Kegiatan Generasi Muda untuk membangun pusat edukasi tsunami di Meulaboh. Karena selama ini Museum tsunami hanya ada di Banda Aceh,” ujarnya.
Pasca bencana tsunami, sarana pendidikan untuk mitigasi bencana telah dibangun oleh pemerintah Indonesia di Aceh. Namun demikian, pembangunan sarana pendidikan tersebut baru terdapat di Ibu kota Aceh, yaitu Banda Aceh.
Sementara itu, pendidikan mitigasi bencana di Aceh Barat masih kurang memadai. Fasilitas edukasi untuk pelatihan evakuasi dan transformasi ilmu mitigasi bencana perlu dilakukan karena seperti diketahui wilayah ini adalah salah satu yang terdampak paling dahsyat oleh Tsunami.
“Karena inilah dasar kami membantu untuk pembangunan proyek edukasi tsunami di Meulaboh,” katanya.
“Tahun ini tepat 20 tahun peringatan tsunami di Aceh, kami meresmikan gedung edukasi ini sebagai upaya untuk mitigasi bencana khususnya Tsunami dan apa yang dilakukan setelah gempa dan tsunami sebagai upaya bertahan hidup dan membantu korban,” ujarnya lagi.
Takonai berharap dengan dibangunnya pusat edukasi tsunami ini bisa memainkan peranan penting untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat luas dan generasi berikutnya. “Mungkin 100 tahun kemudian upaya mitigasi tsunami ini masih bisa berlangsung dan berkelanjutan,” ucapnya.
Kordinator pembangunan gedung PEBTA Aceh di UTU, Aceh Barat Dr. Ir. M. Aman Yaman, M. Agric. Sc menambahkan untuk melengkapi sarana dan fasilitas edukasi bencana dan tsunami di Aceh setelah meseum tsunami dan pusat riset tsunami yang keduanya berada di Banda Aceh.
“maka Meulaboh yang merupakan epicentrum tsunami 2004 lalu dimana masyarakat Aceh Barat juga perlu disediakan fasilitas edukasi kebencanaan sehingga kesiapan tanggap bencana semakin meningkat dan memasyarakat” ujar M Aman Yaman yang juga sebagai Wakil Rektor UTU Bidang Akademik dan Kerjasama yang bertindak juga sebagai inisiator kerjasama UTU dan Jepang.
Sementara Ketua Yayasan Pembinaan Kegiatan Generasi Muda Ir Teuku Safrizal dalam laporannya menyampaikan pembangunan Pusat Edukasi Tsunami ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda melalui pameran artefak. Panel dari bencana gempa bumi dan tsunami, memperoleh pengetahuan tentang bencana alam yang pernah terjadi di Aceh dan melakukan simulasi evakuasi, serta melakukan seminar tentang pencegahan bencana.
“YPKGM akan bekerja sama dengan institusi pendidikan dan penanggulangan bencana setempat melalui fasilitas ini,” kata Safrizal.
Bantuan Hibah Grassroots dari Pemerintah Jepang kepada masyarakat Indonesia bertujuan untuk mengatasi permasalahan kebutuhan dasar manusia di berbagai bidang termasuk sosial, pendidikan, lingkungan, dan kesehatan sehingga hubungan persahabatan dan kerja sama Jepang dan Indonesia akan makin erat ke depannya. (Humas UTU)
MEULABOH – UTU | Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas Teuku Umar (UTU) telah resmi memperoleh perpanjangan lisensi dan penambahan ruang lingkup dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk melaksanakan sertifikasi kompetensi di tujuh skema. Sebagai syarat wajib, LSP UTU menyelenggarakan uji kompetensi perdana dengan penyaksian langsung oleh asesor lisensi dari BNSP pada Sabtu, 7 Desember 2024.
Acara ini berlangsung dengan dihadiri Ketua Senat UTU, Basri, SH., MH, mewakili Rektor sebagai Dewan Pengarah; Ketua LSP UTU, Dr. Uswatun Hasanah, S.Si., M.Si; Asesor Lisensi BNSP, Heffina Maqdalena Sitanggang, S.Si dan Evi Listiani; serta asesor LSP UTU beserta para asesi. Uji kompetensi dilaksanakan di empat Tempat Uji Kompetensi (TUK), yaitu TUK Kesehatan dan Keselamatan Kerja, TUK Administrasi Negara, TUK Kebun Kelapa Sawit, dan TUK Kewirausahaan Industri.
Ketua LSP UTU, Dr. Uswatun Hasanah, S.Si., M.Si, dalam laporannya menyampaikan bahwa LSP UTU telah merekrut sebanyak 71 asesor melalui tiga tahap rekrutmen. Dengan tambahan ruang lingkup baru, LSP UTU kini memiliki total tujuh skema sertifikasi dan tengah menyusun 30 skema tambahan. Diharapkan pada tahun 2025, Lulusan UTU akan mendapatkan sertifikat kompetensi sebagai setifikat pendamping Ijazah.
Ketua Senat UTU, Basri, SH., MH, dalam sambutannya mengatakan, “Kami menyambut baik kedatangan asesor lisensi dari BNSP ke Universitas Teuku Umar. Saat ini, UTU memiliki 24 program studi S1 dengan mahasiswa yang berasal dari berbagai wilayah Indonesia. Sertifikat kompetensi diharapkan menjadi bekal penting bagi calon alumni dalam dunia kerja. Semoga alumni UTU menjadi individu yang kompeten di bidangnya dan membawa kebanggaan bagi universitas.”
Sementara itu, Heffina Maqdalena Sitanggang, S.Si, sebagai lead asesor lisensi dari BNSP, menyatakan, “Kami akan memastikan uji kompetensi perdana ini dilaksanakan sesuai dengan pedoman BNSP. Kegiatan dimulai dari pemeriksaan surat tugas asesor, verifikasi dokumen, hingga mengunjungi TUK untuk menyaksikan langsung proses uji kompetensi.” Kata Heffina
Dengan pelaksanaan uji kompetensi perdana ini, LSP UTU telah siap menjalankan tujuh skema sertifikasi, sebagai langkah strategis mendukung mahasiswa menjadi tenaga kerja yang kompeten dan bersertifikat di masa depan. (Humas UTU). P
MEULABOH – UTU | Dalam rangka memperingati 20 tahun bencana tsunami Aceh 2004 berkolaborasi dengan Universitas Teuku Umar (UTU) berkolaborasi dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menggelar Aceh International Forum 2024 (AIF 2024).
Acara yang mengusung tema “Religion, Togetherness, and Humanity” ini direncanakan berlangsung di Meulaboh dan Banda Aceh pada tanggal 23-25 Desember 2024 mendatang.
Rektor UTU, Prof Dr Ishak Hasan, M.Si menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya forum ini. Menurutnya, AIF 2024 tidak hanya menjadi peringatan, tetapi juga wahana untuk memperkuat solidaritas dan membangun visi masa depan Aceh yang lebih baik.
“Meulaboh adalah salah satu daerah yang sangat terdampak tsunami. Melalui AIF 2024, kami ingin mengingatkan pentingnya kolaborasi dalam membangun Aceh, baik dari aspek kemanusiaan, pendidikan, maupun ekonomi. Ini adalah momen bagi kita untuk merancang langkah-langkah strategis yang melibatkan semua pihak,” jelas Prof Ishak.
Prof. Ishak juga menambahkan, UTU berkomitmen untuk mendukung penuh agenda ini, termasuk pelaksanaan sejumlah kegiatan di Meulaboh yang melibatkan komunitas lokal dan generasi muda.
“Kami berharap forum ini menjadi inspirasi dan motivasi, terutama bagi generasi muda Aceh, untuk terus berkontribusi membangun daerah,” katanya.
Sementara Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Dr Mujiburrahman, mengatakan AIF 2024 dirancang sebagai momentum refleksi untuk mengevaluasi perjalanan Aceh selama dua dekade pasca-tsunami, sekaligus menyusun langkah-langkah strategis guna mempercepat kemajuan Aceh di masa yang akan datang dengan tetap memperhatikan dan mengedepankan pembangunan karakter dan identitas kedaerahan.
“Dua dekade ini menjadi waktu yang tepat untuk mengevaluasi progres yang telah dicapai dan menyusun strategi untuk 20 tahun ke depan. AIF 2024 akan menjadi ajang berbagi pengalaman, pemikiran, dan gagasan dari para tokoh kebencanaan dan perdamaian Aceh agar semangat kolaborasi terus diwariskan kepada generasi muda,” ujar Prof Mujiburrahman, Jumat (6/12) di Banda Aceh.
Lebih lanjut Mujiburrahman menambahkan bahwa forum ini akan mengundang mengundang tokoh-tokoh kebencanaan dan perdamaian Aceh yang telah menyumbangkan tenaga dan pikirannya demi kemajuan Aceh, khususnya dalam periode pasca-musibah Tsunami.
“Tokoh-tokoh ini nantinya akan berbicara perihal pengalaman, pemikiran, dan gagasan-gagasan kemajuannya kepada generasi yang lebih muda. Sehingga spirit kolaborasi dalam membangun dapat terus hidup hingga generasi-generasi yang akan datang,” lanjutnya.
Tsunami yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004 menjadi salah satu bencana kemanusiaan terbesar dalam sejarah. Berdasarkan data PBB, lebih dari 230.000 orang meninggal dunia, 500.000 kehilangan tempat tinggal, dan kerugian material mencapai USD 4,5 miliar. Proses rehabilitasi yang berlangsung dari 2005 hingga 2009 menunjukkan solidaritas global yang luar biasa, tanpa memandang perbedaan ras, suku, maupun agama. Semangat inilah yang diangkat menjadi tema utama AIF 2024.
“Tsunami Aceh menunjukkan bagaimana nilai-nilai kemanusiaan melampaui perbedaan. Hal ini menjadi pelajaran penting bahwa kita harus lebih terbuka terhadap keberagaman,” kata Dr Rahmad Syah Putra, Koordinator Program AIF 2024.
Rahmad juga menambahkan, puncak kegiatan AIF 2024 akan berupa Internasional Forum dan Round Table Meeting dengan tema “Religious Moderation, Humanities, and Global Partnership” yang akan membahas isu-isu krusial terkait moderasi beragama dan pentingnya kerjasama internasional dalam menghadapi bencana yang digelar di Anjong Mon Mata, Pendopo Gubernur Aceh, Banda Aceh.
“Saat ini, rangkaian persiapan telah dimulai oleh tim gabungan UIN Ar-Raniry dan UTU, termasuk koordinasi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya,” ujar Rahmad.
Ketua panitia AIF 2024, Saifuddin A Rasyid, mengatakan kerja sama antara UIN Ar-Raniry dan UTU mencerminkan semangat kebersamaan untuk menyambut momen reflektif ini.
“Banda Aceh dan Meulaboh sebagai episentrum bencana menjadi simbol kolaborasi untuk langkah maju ke depan,” ujar Saifuddin.
Informasi lebih lanjut mengenai AIF 2024 dapat diakses melalui situs resmi aif.ar-raniry.ac.id atau akun Instagram @acehinternationalforum2024. [Humas UTU]
MEULABOH – UTU | Jakarta, 5 Desember 2024 – Tim dari Universitas Teuku Umar (UTU) yang terdiri dari perwakilan LPPM-PMP dan Pusat Inkubator Bisnis dan Teknologi (IBT) melaksanakan kunjungan kerja ke Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dalam rangka memperkuat sinergi dan kerja sama di bidang riset, kewirausahaan, serta pembinaan sumber daya manusia.
Delegasi UTU diwakili oleh Herri Darsan, S.T., M.T. (Sekretaris LPPM-PMP) dan Fathur Rezky Zuliyus, B.Soc.Sc. (Manajer IBT), yang turut menyampaikan berbagai program strategis yang dapat dikolaborasikan bersama BPDPKS.
Delegasi UTU disambut langsung oleh jajaran BPDPKS, yaitu: Arfie Thahar, Kepala Divisi Program Pelayanan BPDPKS
Sulthan Muhammad Yusa, Pejabat Pembuat Komitmen BPDPKS Tim Riset: Fitriyah, Neila Amelia, Safira Ayu Bestari, Tim SDM PKS: Rangga Rahmananda.
Dalam pertemuan tersebut, UTU dan BPDPKS mendiskusikan berbagai agenda strategis, antara lain:
1. Sosialisasi Grand Riset Kelapa Sawit
Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan dan peluang riset berbasis kelapa sawit sebagai salah satu komoditas unggulan nasional, dengan melibatkan akademisi, peneliti, dan mahasiswa. Hasil diskusi bersama menyepakati bahwa kegiatan sosialisasi Grand Riset Kelapa Sawit direncanakan akan dilaksanakan pada minggu kedua bulan Januari 2025. Selain itu, dosen-dosen UTU diharapkan mulai mempersiapkan proposal riset terbaik di bidang kelapa sawit untuk mengikuti seleksi proposal riset sawit pada tahun 2025 yang diselenggarakan oleh BPDPKS.
2. Pembinaan Tenant Pusat IBT UTU
Diskusi terkait pembinaan tenant Pusat IBT UTU menjadi salah satu agenda utama. Hal ini untuk mendorong lahirnya startup berbasis kelapa sawit yang inovatif dan berdaya saing.
3. Sosialisasi Lomba Riset dan Kewirausahaan Tingkat Mahasiswa. BPDPKS dan UTU juga membahas program lomba riset dan kewirausahaan tingkat mahasiswa, yang diharapkan dapat memotivasi generasi muda untuk berkontribusi dalam pengembangan inovasi di sektor kelapa sawit.
4. Rencana Kerja Sama (MoU) Universitas Teuku Umar dan BPDPKS. Pembahasan rencana kerja sama ini mencakup berbagai inisiatif strategis, termasuk peluang penelitian, program pengembangan bisnis, dan pemberdayaan masyarakat berbasis kelapa sawit.
5. Beasiswa Sawit untuk Mahasiswa
Salah satu topik penting yang didiskusikan adalah peluang beasiswa bagi mahasiswa UTU untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas di bidang perkebunan kelapa sawit.
Herri Darsan, S.T., M.T., menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan langkah nyata dalam mempererat hubungan antara UTU dan BPDPKS. “Kami berharap kerja sama ini dapat menghasilkan program-program konkret yang bermanfaat, baik untuk mahasiswa, peneliti, maupun masyarakat luas,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi salah satu langkah penting UTU dalam mendukung pengembangan potensi kelapa sawit sebagai komoditas unggulan, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui riset dan kewirausahaan. (Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Tim Akademisi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar bekerjasama dengan Dinas Kelautan Perikanan dan Pangan (DKPP) Kabupaten Nagan. Kegiatan Kerjasama tersebut dalam rangka membantu DKPP Nagan Raya untuk “Mapping Potensi Hulu Hilir Perikanan Budidaya Ikan Air Tawar Di Kabupaten Nagan Raya”. Projetc mapping potensi perikanan tersebut dilaksanakan selama 2 bulan mulai dari bulan Oktober sampai November 2024.
Tim Akademisi yang membantu dalam pelaksanaan project mapping tersebut yaitu Wakil Dekan I FPIK Bapak Dr. Muhammad Rizal, M.Si, Afdhal Fuadi, S.Pi., M.Si, Asri Mursawal, S.Kel., M.Si, serta berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Pangan (DKPP) Nagan Raya yaitu Bapak Azman, S. Hut, Aris Jamady, S.IK, M.Si, Ade Purna Irawan, dan Mahyuddin Salim Manurung, S.Pi. Penyerahan Peta lahan Balai Benih Ikan (BBI) Lhok Parom dan Balai Benih Ikan (BBI) Babah Krueng langsung diterima oleh Ibu Misriani, SP di Kantor DKPP Kabupaten Nagan Raya pada hari Rabu tanggal 04 Desember 2024.
Salah satu teknologi yang digunakan dalam pemetaan tersebut yaitu menggunakan Drone DJI Phamton 4 yang menghasilkan foto udara dengan ketinggian 100 meter dari permukaan tanah untuk pemetaan Balai Benih Ikan (BBI) dan kolam ikan kelompok masyarakat Desa Blang Ara kecamatan Seunagan Timur, kabupaten Nagan Raya. Kemudian pemetaan sebaran Kawasan kolam ikan yang tersebar di tiga kecamatan yaitu Beutong, Seunagan, dan Seunagan Timur menggunakan citra satelit lansad 8.
Kabupaten Nagan Raya memiliki potensi sumberdaya alam yang cukup besar yang dapat dimanfaatkan sebagai nilai tambah salah satunya di bidang perikanan dan kelautan. Kabupaten tersebut memiliki sumber air yang cukup melimpah dengan kualitas air yang cukup bagus. Beberapa masyarakat memanfaatkan aliran air tersebut sebagai media air budidaya ikan pada kolam yang berada di tiga kecamatan yaitu kecamatan Beutong, Seunagan, dan kecamatan Seunagan Timur.
Salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk melihat potensi perikanan budidaya yaitu dengan melakukan pemetaan sebaran kolam masyarakat dan lahan yang sudah dimanfaatkan dan belum dimanfaatkan atau lahan non produktif yang berada di kecamatan Beutong, Seunagan, dan Seunagan Timur. Peta potensi tersebut dapat dimanfaatkan sebagai dasar awal informasi wilayah yang memiliki potensi budidaya ikan air tawar yang tersebar di tiga kecamatan tersebut.
Berdasarkan potensi yang cukup besar di ketiga kecamatan tersebut menjadi tantangan bagi pemerintah salah satunya Dinas Kelautan Perikanan dan Pangan (DKPP) kabupaten Nagan Raya untuk memberdayakan masyarakat khususnya kelompok masyarakat yang berfokus pada sektor perikanan budidaya untuk memaksimalkan pemanfaatan potensi tersebut, salah satunya melalui pemberdayaan masyarakat pembudidaya ikan baik dari hulu sampai hilir.
Dengan adanya pemberdayaan kepada kelompok pembudidaya ikan tersebut, sehingga dapat meningkatnya produksi ikan dan dapat mencukupi pangan di kabupaten Nagan Raya serta produk hilirisasi dari bahan perikanan yang diolah dapat dikonsumsi siap saji maupun non siap saji. (Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar (FT UTU) bersama Forum Dekan Teknik Indonesia (FDTI) Wilayah Barat melaksanakan Program Bina Desa 2024 dari Tanggal 3 Desember 2024. Pelaksanaan program Bina Desa dilaksanakan di Desa Cot Pluh kecamatan Samatiga. Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan dan memberdayakan masyarakat Desa melalui pendekatan yang sesuai dengan keahlian dibidang Teknik.
Tujuan utama dari program ini adalah untuk menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan di desa dan mendorong kemandirian serta kesejahteraan masyarakat desa, dimana Bina Desa ini mencerminkan komitmen FDTI dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dengan diadakannya Bina Desa diharapkan masyarakat desa dapat menjadi lebih mandiri, berdaya saing, dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik, yang pada akhirnya juga berkontribusi pada pembangunan nasional yang merata.
Kegiatan ini dihadiri oleh Pimpinan UTU diwakilkan oleh Wakil Rektor 2, Camat Kecamatan Samatiga, Dekan Fakultas Teknik dari FDTI Wilayah Barat, PJ Buoati Aceh Barat, Forkompimcam, Keuchik Kepala Puskesmas, Danramil 09 Aceh Barat, dosen, masyarakat, mahasiswa dan Stakeholder terkait.
Dr. Ir. Irwansyah, S.T.,M.Eng.,IPM selaku panitia FDTI Wilayah Barat menyatakan bahwa “Program Bina Desa ini merupakan wujud nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan masyarakat”. Program bina desa ini juga merupakan wujud sinergitas dan kolaborasi antar Universitas Wilyah Barat, dimana kami akan mensupport pembangunan di 5 (lima) titik lampu penerangan panel tenaga surya sebagai akses masyarakat ke puskesmas. Kegiatan relevan dengan yang diinginkan FDTI yaitu “Sinergitas dan Kolaborasi untuk Penguatan Tridharma”.
Wakil Rektor II UTU, Prof. Dr. Nyak Amir, M.Pd menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan bina desa ini, dimana diharakan melalui sinergitas dan kolaborasi antara universitas dan masyarakat, dapat menciptakan dampak yang positif dan berkelanjutan. FDTI sebagai wadah penguatan kerja sama antar Fakultas Teknik di Indonesia khususnya untuk Wilayah Barat, guna mendukung peningkatan tridharma perguruan tinggi.
“Lampu penerangan berbasis tenaga surya ini diharapkan menjadi solusi inovatif yang mendukung pembangunan di Desa”. Kita akan terus mensupport kegiatan-kegiatan positif yang mendukung Tridharma perguruan tinggi, ujarnya.
Camat Kecamatan Samatiga Drs. Zulmahdi, M.Si menyambut baik pelaksanaan program ini dan berharap kolaborasi antara kampus dan masyarakat dapat terus terjalin. “Kami sangat mengapresiasi program ini dan berharap manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Desa Cot Pluh”.
Program pemasangan lampu jalan panel tenaga surya ini sangat membantu dan memberikan dampak positif bagi masyarakat di Kecamatan Samatiga, terutama dalam meningkatkan rasa aman dan kenyamanan bagi warga yang beraktivitas di malam hari terutama dalam hal penerangan jalan menuju puskesmas, tuturnya.
Selanjutnya kegiatan perletakan tiang lampu panel tenaga surya oleh pimpinan, Camat, dekan, Forkopimcam, Danramil dan lainnya. (Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Himpunan Mahasiswa Akuntansi Universitas Teuku Umar menggelar acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Selasa, 5 Desember 2024. Acara yang berlangsung di Aula Cut Muetia ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa, dosen, dan staf universitas.
Peringatan Maulid ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar mahasiswa dan sebagai bentuk pengamalan nilai-nilai kepemimpinan dan kejujuran yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, yang juga relevan dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diajarkan di program studi ini.
Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Quran, selanjutnya kata-kata sambuatan oleh ketua himpunan Vetti Vatya dan Kaprodi yang di wakilkan ole ibu Dewi Sartika, dilanjutkan dengan tausiah yang disampaikan oleh Ustadz Mhd. Janisir yang merupakan Dewan Guru Pesantren Manhajuttlab, Banda Aceh.
Dalam ceramahnya, Ustadz Janisir mengingatkan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan