MEULABOHUTU | Universitas Teuku Umar mendapatkan penghargaan capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) tahun 2024 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Penghargaan atas pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) disalurkan dalam bentuk insentif menggunakan anggaran tahun 2024 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Diktiristek) yang didasari pada penilaian kinerja tahun 2023.

Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 110/E/KPT/2024 tentang Penghargaan Capaian Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri di Lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Tahun 2023, UTU meraih penghargaan keunggulan IKU 3 (Dosen Berkegiatan di Luar Kampus)

Penghargaan atas capaian terbaik 1 Nasional pada liga IKU (Indikator Kinerja Utama) 3 Perguruan Tinggi Negeri Satuan Kerja (PTN Satker)  dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi diterima oleh Rektor UTU Prof Dr Ishak Hasan, M.Si yang diserahkan langsung oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbudristek Prof. Tjitjik Srie Tjahjandarie di Grand Ballroom Hotel Intercontinental Pondok Indah, Jakarta, Jumat (19/7) malam.

Rektor UTU Prof Ishak menyampaikan bahwa IKU ini merupakan sesuatu yang sangat penting dalam mengevaluasi kinerja perguruan tinggi di Indonesia dan mengukur kemajuan yang telah dicapai, karena dapat membantu mengevaluasi sejauh perguruan tinggi telah mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

“Sistem pengukuran ini membantu perguruan tinggi untuk memperbaiki diri perguruan tinggi di masa depan dalam berbagai bidang, termasuk akademik, penelitian, pengabdian pada masyarakat, dan pengelolaan keuangan sehingga dapat menghasilkan kebijakan strategis dalam meningkatkan daya saing perguruan tinggi di tingkat nasional dan internasional” Jelas Prof Ishak

Rektor mengatakan capaian yang didapat oleh UTU berkat kerja keras, kerja cerdas serta kerja tuntas dari seluruh jajaran pimpinan dan sivitas akademika UTU. “Alhamdulillah, UTU meraih prestasi yang membanggakan dalam pencapaian IKU Liga PTN Satker dengan meraih dana insentif sebesar 2,8 Milyar, dan UTU juga berhasil meraih juara 1 IKU 3 untuk kategori PTN Satker dan berhak membawa pulang insenstif sebesar 500 juta rupiah,” kata Prof Ishak Hasan.

Prof. Ishak di kesempatan yang sama juga tidak lupa menyampaikan apresiasinya atas semua pihak yang sudah mendukung UTU, baik itu civitas akademika dan warga kampus UTU sendiri, seluruh stakeholder terkait.

IKU-3 merupakan alat ukur yang diperkenalkan untuk mengevaluasi kinerja perguruan tinggi berdasarkan keberhasilan dalam menerapkan dosen berkegiatan di luar kampus, sehingga aktivitas dosen tidak hanya di dalam kampus sendiri. Melainkan juga di luar kampus seperti mencari pengalaman industri sekaligus mengajar di kampus lain.

Terdapat 8 indikator kinerja utama sesuai keputusan Mendikbud Nomor 754/P/2020 tentang Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri dan LLDIKTI. Indikator-indikator tersebut adalah: pertama, Lulusan Mendapat Pekerjaan yang Layak; kedua, Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus; ketiga, Dosen Berkegiatan di Luar Kampus; keempat, Praktisi Mengajar di Dalam Kampus; kelima, Hasil Kerja Dosen digunakan oleh masyarakat; keenam, Program Studi Bekerjasama dengan Mitra Kelas Dunia; ketujuh, Kelas yang Kolaboratif dan Partisipatif; dan kedelapan, Program Studi Berstandar Internasional.

Indikator-indikator ini menjadi standar penilaian untuk menentukan perguruan tinggi terbaik yang berpeluang mendapatkan persentase BOPTN yang lebih besar dibanding perguruan tinggi yang belum mencapai IKU. (Aduwina Pakeh / Humas UTU)

MEULABOHUTU | Pusat Studi Ekowisata Syariah & Ekonomi Kreatif (Ekokraf) Universitas Teuku Umar turut dilibatkan dalam kegiatan pembekalan Duta Wisata Agam Inong Aceh Jaya. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Senin – Selasa, 22-23 Juli 2024.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Kepemudaan dan Olahraga (Disparekrafpora) Kabupaten Aceh Jaya itu dalam rangka Pemilihan Duta wisata Agam Inong Aceh Jaya tahun 2024. Pusat Studi Ekokraf mengutus dua dosen yang berkompeten yaitu Dr. Izwar, S.Pd,I., M.Pd dan Dr. Ikhsan, M.I.P.

Dr. Izwar menyebutkan keberadaan Duta Wisata Kabupaten Aceh Jaya, sangat penting dalam memperkenalkan potensi destinasi wisata Aceh Jaya ke masyarakat global. “Kabupaten Aceh Jaya merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi destinasi pariwisata yang cukup besar, Keadaan geografis Aceh Jaya tidak jauh berbeda dengan daerah Barat Selatan Aceh lainnya, sebagian besar daerahnya merupakan daerah pesisir dengan luas wilayah 3,813 km² (BPS, 2013), dengan panjang garis pantai +- 160 km² (BPS, 2013),” sebut Dr. Izwar

Lanjutnha, bila dilihat dari luas kawasan pantai Aceh Jaya tersebut yang sebagian besar kawasan pantai, mempunyai daya tarik destinasi wisata untuk dikunjungi antara lain, Pantai Ceumara Teunom, Pulau Reusam. Pantai Calang, dll, Tempat-tempat yang tersebut merupakan beberapa kawasan pantai di Aceh Jaya yang mempunyai potensi untuk dijadikan kawasan ekowisata.

Kedua Pemateri menyampaikan ucapan terima kasih atas pelibatan Ekokraf UTU dalam kegiatan ini, sehingga dapat berkontribusi dalam meningkatkan kapasitas Agam Inong Pariwisata Aceh Jaya, sehingga tugas dan fungsi Duta Wisata Agam Inong Aceh Jaya sebagai promotor, inisiator dan educator benar-benar berperan secara optimal, ikut membantu pengembangan dan popular destinasi wisata di Kab Aceh Jaya. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Wakil Rektor bidang Akademik dan Kerjasama Universitas Teuku Umar, Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc menjadi narasumber dalam seminar “Implementasi SPMI Berdasarkan Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023” yang dilaksanakan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XIII Aceh, Selasa (23/7/24).

Kegiatan tersebut diikuti oleh 70 perwakilan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di lingkungan LLDikti Wilayah XIII.

Seminar tersebut dilaksanakan untuk merespon terbitnya Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi yang membawa beberapa perubahan signifikan. Perubahan tersebut mencakup aspek-aspek krusial dalam penjaminan mutu pendidikan tinggi, akreditasi, dan standar nasional pendidikan tinggi.

M. Aman Yaman membahas materi terkait Kebijakan Implementasi SPMI berdasarkan Permendikbudristek Noomor 53 Tahun 2023. Dalam paparannya, M. Aman Yaman menyampaikan bahwa tugas perguruan tinggi sebenarnya adalah menjalankan misi yang telah disepakati sebelumnya.

“Berangkat dari menjalankan misi tersebut, jalankan siklus PPEPP dalam wadah mutu, sehingga dapat mencapai dan mengimplementasikan SN Dikti (Standar Nasional Pendidikan Tinggi, red-)”, ungkap M. Aman Yaman.

Lebih lanjut, jika perguruan tinggi dapat menjalankan siklus PPEPP, SPMI, AMI, dan perangkat mutu lainnya dengan baik, maka akan mudah untuk mencapai luarannya yaitu Akreditasi.

Dalam kesempatan itu, M. Aman Yaman yang juga memegang berbagai setifikat auditor mutu, kurikulum dan akademik perguruan tinggi baik nasional maupun internasional menitikberatkan bahwa dalam meraih mutu terbaik tidaklah sulit bila perguruan tinggi memiiliki 4 Sehat + Niat+ Kerjasama yaitu : sehat manajememen, sehat perencanaan, sehat pelaksanaan dan sehat evaluasi, didukung dengan niat untuk terus memperbaiki capaian dan kerjasama pimpinan, dosen, unit akademik dan unit non-akademik.

Mananggapi kondisi capaian mutu PT Aceh yang masih sangat variative, mengapa hal ini masih kita alami?,  Ditegaskan oleh M. Aman Yaman, Dalam Peraturan dan kebijakan tatakelola SPMI dan SPME yang menjadi rujukan pengelolaan mutu perguruan tinggi di Indonesia semuanya sudah tertulis jelas dalam aturan, pedoman dan komponen penilaiannya.

Perguruan tinggi hanya tinggal menjalankan, merealisasi serta menetapkan target terbaiknya melalui kebijakan dan sistem perencanaan berbasis mutu dan resiko untuk dapat diimplementasikan dengan menerapkan strategi prioritas didukung kekuatan SDM, organisasi dan pendanaan yang rasional sesuai target yang dicanngkan perguruan tinggi dalam visi dan misi.

Tidak ada yang sulit kalau ada kemauan dan komitmen untuk menjalankannya. Hal ini sudah dibuktikan oleh PTN dan PTS di Aceh yang dulunya masih terseok-seok dalam meraih capaian mutu, sekarang menjadi perguruan tinggi terbaik pilihan Masyarakat.

“Mutu tidak mengenal perguruan tinggi kecil, besar, baru, muda, tua, semuanya tergantung pada kebijakan internal dan dukungan re-source untuk menjalankan komponen dan kriteria mutu perguruan tinggi yang ada dalam dokumen peraturan dan pedoman yang ada, termasuk memahami dan menjalankan komponen Permendikbud No 53 tahun 2023 ini”, tegasnya.

“Kita harus terus saling isi, saling asuh dan terbuka untuk bekerjasama meningkatan capaian mutu PT melalui transformasi kebijakan, strategi, perencanaa, program mutu termasuk meningkatkan dukungan kinerja organisasi mutu PT dari sisi kapasitas, SDM, pendanaan program mutu. Program mutu yang dicanangkan dan dijalankan harus terus di evaluasi dan ditingkatkan levelnya melamapaui SNDIKTI dan kriteria PT Unggul” ujar beliau dengan optimis.

Selanjutnya dipaparkan bahwa dengan terbitnya Permendikbud Nomor 53 tahun 2023, selayaknya perguruan tinggi bergerak lebih cepat dan dinamias serta fokus dalam peningkatan mutu dan capaian SPME PT karena membuat aturan menjadi lebih sederhana, efektif dan efisien untuk diterapkan.

Penjelaskan tentang SPMI, kompetensi lulusan dalam KPT, sistem akreditasi menjadi lebih sederhana dan lebih sesuai dengan tujuan perguruan tinggi menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sejalan dengan tuntutan pasar kerja nasional maupun internasional.

“Masih banyak perguruan tinggi yang belum menetapkan kebijakan, perencanaan dan program kerja masih kurang dan belum sinkron dengan tujuan dan target SPMI dan SPME yang telah diatur dan diarahkan dalam Permendikbud Nomor 53 tahun 2023 dan juga pedoman turunannya baik Pedoman SPMI, Pedoman Kurikulum, Pedoman Akreditasi dan Pedoman Tatakeloma PT.

Selain implementasinya yang masih lemah akibat faktor internal dan eksternal yang menyebabkan capaian mutu antara PTN dan PTS masih sangat variatif dan meiliki gab yang besar. Hal ini lah yang menyebabkan daya saing PTN dan PTS untuk menjadi pilihan masyarakat masih didominasi oleh PTN dan PTS Unggul di luar Aceh” ujar fasilitator wilayah SPMI Kemendikbudristekditi dan Coach Mutu PT-Usaid tersebut.

M. Aman Yaman menambahkan, secara umum telah terlihat trend peningkatan mutu PT di Aceh dibandingkan 15 tahun lalu. Saat ini sudah ada program studi yang meraih baik sekali  unggul walau masih rendah dibandingkan total program studi yang ada, gab mutu antara perguruan tinggi akademik dengan sekolah tinggi semakin kecil, namun untuk menjadi perguruan tinggi unggul melampaui SNDKTI apalagi meraih akreditasi internasional kita semua sebagai insan akademik masih perlu kerja keras bersama”.

Kuncinya selain dari kemampuan memenuhi kriteria minimum SNDIKTI, mutu perguruan tinggi di Aceh sudah saatnya diarahkan untuk “melampaui IKU SNDIKTI” sehingga mampu meraih pengakuan Unggul SPMI yang akan sangat berguna bagi kelangsungan, eksistensi PT dan pengakuan Masyarakat nasional dan dunia. (Humas UTU)

MEULABOHUTU | Tim Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara (HIMADISTRA) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar, melakukan sosialisasi peningkatan kesejahteraan nelayan melalui pengelolaan dan pengolahan perikanan lokal yang berkelanjutan di Desa Pulo, Kec Kuala Pesisir, Nagan Raya Rabu (24/07/2024)

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Dinas kelautan perikanan dan pangan kab.Nagan raya, Dosen Pembimbing PPK ORMAWA Himadistra, Ormawa Himadistra, Kepala Desa Pulo, Aparatur Desa, Ketua PKK Desa Pulo, Masyarakat Desa serta Tim Pelaksana.

Kegiatan Sosialisasi yang dilaksanakan di halaman kantor Keuchik Desa Pulo dimulai pada pukul 14.30 WIB yang dibuka oleh MC, Fadia Hestia Sari, Serta lantunan ayat suci Al-Qur’an yang di bacakan oleh, Celfin. Masyarakat yang berhadir juga sangat antusias dan bersemangat untuk mengikuti kegiatan pelatihan pengolahan hasil tangkapan yang akan diselenggarakan ke depan oleh Tim PPK Ormawa Himadistra.

Kemudian kata sambutan yang disampaikan oleh kepala desa, beliau mengucapkan Salamat dan sukses sekaligus menyampaikan harapan nya kepada masyarakat “agar dapat menghadiri pada saat pelatihan pembuatan produk yang dibimbing oleh tim PPK Ormawa Himadistra. dan juga selalu hadir pada saat pelatihan berlangsung”

Kemudian dilanjutkan dengan Dinas kelautan perikanan dan pangan kab Nagan Raya Misriani S.P. menyampaikan kita harus bangkit dan berjuang yang di mulai dari diri sendiri jangan beranggapan pesimis dan kita harus optimis untuk memikirkan inovasi baru dalam mengelola dan mengolah hasil tangkapan laut.

“oleh karena itu kita harus memikirkan bagaimana caranya supaya hasil olahan itu laku di pasaran dan juga harus memikirkan bagaimana caranya kita belajar untuk mengemas produk tersebut, supaya produk yang kita usahakan menjadi makanan dan kemasan yang berkualitas, dan menarik di tengah masyarakat.

Perbaiki kehidupan kita untuk lebih baik lagi dari sebelumnyajangan cuma diam, harus terus mau berusaha. Mungkin Allah marah kalau kita tidak mau berusaha tetapi menunggu saja itu tidak baik. “Jadi kita harus punya semangat untuk berusaha ya” ajak Misriani

Kemudian di lanjutkan dengan dosen pembimbing Agatha Debby Reiza Macella, M.Si. menyampaikan harapan  selepas adik-adik pergi dari ini, desa menjadi desa binaan universitas teuku umar yang akan didampingi oleh prodi atau ormawa dan juga adanya kerja sama antara dinas kelautan perikanan dan pangan dengan desa.

“Adik-adik sangat senang adanya program ini mereka bisa membantu permasalahan di Desa Pulo, Kec Kuala Pesisir. Jadi mari bersama sama untuk memajukan Desa yang berkelanjutan dan mandiri” pungkas Agatha Debby. (Humas UTU).

 

MEULABOHUTU | Dalam rangka menjalin silaturrahmi, Forum Rektor Aceh (FRA) melakukan audiensi dengan Kapolda Aceh Irjen Pol. Achmad Kartiko, S. I. K., M. H, di ruang kerja Kapolda Aceh, Gedung Satya Haprabu, Lantai 2 Mapolda Aceh, Kamis (25/7/2024).

Dalam audiensi tersebut dibahas sejumlah isu strategis di Aceh, mulai dari isu pendidikan hingga isu politik menjelang Pilkada tahun 2024.

Kapolda Aceh dalam kegiatan tersebut didampingi Karoops Polda Aceh, Karo SDM Polda Aceh dan Dirintelkam Polda Aceh. Audiensi itu berlangsung sekira pukul 14.30 Wib hingga selesai.

Sementara dari Forum Rektor Aceh yang melakukan audiensi dengan Kapolda Aceh terdiri dari Rektor UTU Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si, Rektor UIN Ar-Raniry Prof. Dr. Mujiburrahman, Rektor IAIN Lhokseumawe Prof. Dr. Danial, M.Ag, Rektor Unimal Prof. Dr. Herman Fithra, Rektor USK yang diwakili Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Keuangah Prof. Dr. Marwan, S. Si., M. Si.

Berikutnya juga hhadir Rektor IAIN Langsa Prof. Dr. Ismail Fahmi Arrauf Nasution, MA, Rektor UNSAM  Dr. Ir. Muhammad Zulfri, Rektor ISBI Aceh Prof. Dr. Wildan, M.Pd, dan STAIN Meulaboh Dr. H. Syamsuar, M. Ag, lanjut Kabid Humas.

Rektor UTU Prof Ishak Hasan menyebutkan kegiatan silaturrahmi tersebut merupakan bentuk sinergitas dan kerjasama serta untuk menyamakan persepsi antara  Universitas Se-Aceh dengan Polda Aceh.

“Forum Rektor Aceh dalam kesempatan tersebut turut memberikan dukungan kepada Kapolda agar dapat melaksanakan tugas Kepolisian dengan baik serta kepercayaan publik terhadap Polri lebih baik lagi,” kata Prof Ishak

Selain silaturahim, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab membahas sejumlah isu terkini terkait pendidikan yang relevan dengan situasi di Provinsi Aceh dan juga mencakup informasi penting terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada November 2024 nanti.

Rektor UTU turut menyampaikan rasa terima kasihnya atas sambutan hangat dari Kapolda Aceh. Ia menegaskan bahwa Universitas Teuku Umar bersama seluruh perguruan tinggi lainnya di Aceh berkomitmen untuk membangun generasi muda yang tidak hanya unggul dalam akademis, tetapi juga memiliki karakter yang baik dan bertanggung jawab sebagai bagian dari masyarakat.

Kapolda Aceh Irjen Pol. Achmad Kartiko menyambut baik kunjungan Forum Rektor Aceh tersebut dan menyatakan bahwa Polda Aceh siap mendukung seluruh Perguruan Tinggi di Aceh dalam berbagai program yang positif bagi mahasiswa dan masyarakat.

“Kami di Polda Aceh selalu terbuka untuk mendengar aspirasi dari seluruh elemen masyarakat, termasuk mahasiswa. Kami juga siap bekerja sama dengan Forum Rektor Aceh untuk mengembangkan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan kesadaran hukum dan ketertiban di kalangan mahasiswa di masing-masing perguruan tinggi,” ungkapnya.

Dengan adanya audiensi dan silaturahmi ini, diharapkan sinergi antara Perguruan Tinggi di Aceh dan Polda Aceh dapat semakin kuat, sehingga mampu menciptakan lingkungan akademik yang harmonis dan mendukung perkembangan mahasiswa dalam berbagai aspek. (Humas UTU).

MEULABOHUTU |Organisasi Kemahasiswaan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar (ORMAWA FKM UTU) Melakukan Pengabdian Masyarakat “Saweu Gampong” sebagai wujud implementasi pengetahuan demi meningkatkan sumber daya manusia.

Kehiatan yang mengangkat tema “Sehat dan Unggul Bersama: Memanfaatkan Pontensi Lokal Untuk Meningkatkan Derajat Kesehatan Gampong Reudeup”. Kegiatan Saweu Gampong ini dilaksanakan didesa Reudeup kecamatan Mereubo kabupaten Aceh Barat selama 7 hari dimulai sejak tanggal 14 s/d 20 juli 2024.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh 5 ORMAWA Lingkup FKM diantaranya: Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (DPM FKM), Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (BEM FKM), Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (HIMAKESMAS), Himpunan Mahasiswa Gizi (HIMAGI) dan Himpunan Mahasiswa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (HIMAK3).

Adapun tujuan di adakan kegiatan ini dapat mendukung Masyarakat untuk memanfaatkan serta mengoptimalkan potensi lokal yang ada di Gampong Reudeup melalui kontribusi nyata Ormawa FKM dalam memaksimalkan fungsionaris dibidang pengabdian kepada masyarakat.

Adapun kegiatan Pengabdian Masyarakat tersebut memiliki beberapa program melalui sosialisasi dan pelatihan yaitu:
– Sosialisasi PHBS pada anak sekolah SD
– Sosialisasi Kesehatan Reproduksi pada anak sekolah SMP
– Bakti Sosial Bersama Masyarakat
– Pelatihan Pembuatan Makanan Tambahan PMT lokal berbahan dasar tempe, kelor dan labu kuning
– Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring Berbahan Dasar Jeruk Nipis.

Kegiatan ini diawali dengan pembukaan serta perkenalan program yang dilaksanakan Ormawa FKM UTU dengan aparatur gampong reudeup yang diselenggarakan di kantor keuchik Gampong Reudeup pada senin 15 Juli 2024. Pada awal sesi M.

Qadri Al Qifar ketua BEM FKM selaku penanggung jawab kegiatan menyampaikan “Kegiatan ini merupakan program rutinitas tahunan BEM FKM UTU dengan tujuan berkontribusi nyata dalam menjunjung tinggi Tri Darma perguruan tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat yang pada tahun ini dilaksanakan bersama seluruh Ormawa lingkup FKM” Ujarnya.

“Adapun program yang ingin kita implementasikan berupa sosialisasi pelatihan inovasi berdasarkan potensi local dari laporan survey lapangan di desa reudeup pada tanggal 2 Juni 2024” tambahnya.

Dengan adanya perkenalan program saweu gampong salah satu aparatur gampong reudeup bapak Tantawi dalam sambutannya menyampaikan, sangat antusias dan mendukung kegiatan ini “kami aparatur gampong reudeup sangat antusias dan mendukung kegiatan adek – adek mahasiswa selama tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat di Gampong Reudeup” Ujarnya.

Dalam pengimplementasian kegiatan ini mendapatkan apresiasi penuh dari civitas akademik. Hal ini diwakilkan oleh Sekretaris Jurusan Kesehatan Masyarakat Mardi Fadillah, S.Pd.,M.Si mengakatakan “Kegiatan Saweu Gampong ini merupakan kegiatan Pengabdian Masyarakat supaya dapat memberikan ilmu dan juga pengetahuan kepada Masyarakat serta dapat menjalin silaturahmi antara mahasiswa dan Masyarakat gampong reudeup dan juga dapat menumbuhkan serta mengembangkan karakter mahasiswa dalam skill bersosialisasi langsung dengan Masyarakat”. – ujarnya.

Kegiatan ini diadakan karena melihat adanya potensi lokal yang dapat dimanfaatkan dan dapat bernilai tambah seperti pengolaan daun kelor yang dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan dan bernilai ekonomi tinggi yang dapat dijadikan makanan seperti nugget, pengolaan labu kuning yang juga dikenal kaya manfaat dan baik untuk kesehatan juga dapat dijadikan makanan tambahan seperti pudding labu dan juga pemanfaatkan jeruk nipis yang dapat dijadikan sebagai sabun cuci piring .

Maka dengan ini Ormawa FKM UTU berinisiatif untuk melaksanakan Pengabdian Masyarakat di desa tersebut agar dapat memberikan serta meningkatkan Tingkat pengetahuan Masyarakat agar dapat memanfaatkan potensi lokal yang ada dimasyarakat.

Setelah dilaksanakannya kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Saweu Gampong selama 7 hari pada tanggal 21 juli tepatnya hari minggu di adakan nya acara pameran serta penutupan pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat yang di hadiri langsung oleh Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Mardi Fadillah, S.Pd.,M.Si. selaku sekretaris jurusan Kesehatan Masyarakat dan juga dihadiri oleh aparatur perangkat desa dan seluruh Masyarakat gampong reudeup.

Adapun pameran tersebut mencakup dari hasil program pelatihan bersama masyarakat gampong reudeup yang mana pameran makanan tambahan PMT berbahasan dasar nugget tempe dan pudding labu dan yang terakhir pameran sabun cuci piring berbahan dasar jeruk nipis. Kegiatan Saweu Gampong tersebut ditutup dengan penandatanganan MoA dan MoU ketersediaan desa sebagai desa binaan Ormawa FKM UTU dan diakhiri dengan foto bersama masyarakat Gampong Reudeup.

 

MEULABOHUTU | Task force Prodi Akuakultur melaksanakan sosialisasi program magang, pertukaran mahasiswa dan kompetisi wirausaha merdeka pada hari rabu tanggal 24 juli 2024 secara online (Zoom meeting).

Tujuan pelaksanaan sosialisasi ini untuk memberikan informasi bagi mahasiswa dan pemahaman teknis pelaksanaan program tersebut pada semester Ganjil 2024/2025. Kegiatan dihadiri oleh ketua Prodi, dosen dan mahasiswa. Kegiatan sosialisasi dibuka oleh Ketua Prodi Akuakultur Bapak Yusran Ibrahim, S.Pi., M.Si.

Prodi Akuakultur merupakan salah satu prodi yang berhasil memenangkan bantuan pendanaan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) tahun 2024. Program PKKM bertujuan memfasilitasi, mendorong dan mempercepat perguruan tinggi mencapai indikator kinerja utama (IKU).

Salah satu aktivitas prodi akuakultur pada pelaksanaan PKKM 2024 adalah upaya peningkatan kesiapan kerja lulusan melalui kegiatan pembelajaran luar kampus (program magang, pertukaran mahasiswa dan kompetisi wirausaha merdeka).

Mahasiswa dapat memilih satu dari 3 program yang ditawarkan. Program magang mahasiswa berlokasi di Balai Riset Budidayakan Ikan Hias Depok, Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar Bogor dan Tambak Udang di Aceh Besar. Waktu pendaftaran program magang mulai 25 juli s/d 2 agustus 2024 pada link https://bit.ly/Magang_PKKM2024. Selanjutnya program pertukaran mahasiswa merdeka (PMM) pendaftaran mulai 25 juli s/d 2 agustus 2024 pada link https://bit.ly/PMM_akuakultur2024.

Ketua Prodi Yusran Ibrahim, S.Pi., M.Si mengajak seluruh mahasiswa akuakultur mendaftar program ini. Banefit yang akan diperoleh oleh mahasiswa yang mengikuti magang dan pertukaran mahasiswa adalah biaya transportasi (pp), biaya bulanan, sertifikat dan konversi SKS mata kuliah.

Program ketiga adalah program kompetisi wirausaha merdeka. Tujuan program ini adalah untuk mendorong mahasiswa akuakultur berwirausaha, merealisasikan ide-ide usahanya, sebagi ajang kompetisi, meningkatkan wawasan dan mendapatkan pengalaman berwirausaha.

Zulfadhli, S.Pi., M.Sc, Tim Task force menjelaskan bahwa mahasiswa akuakultur dapat mengirim ide usahanya melalui usulan proposal wirausaha, 3 usulan proposal terbaik hasil seleksi juri akan mendapatkan insentif 10 jt/proposal.

Jadwal pengusulan proposal wirausaha dibuka pada tanggal 26 juli s/d 16 agustus 2024. Pengusulan proposal dapat dikirim melalui link https://bit.ly/Proposal_wirausaha2024 dan usulan proposal harus sesuai panduan yang dapat diunduh pada https://bit.ly/Panduan_wirausaha2024.

MEULABOHUTU | Rektor Universitas Teuku Umar, Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si menyambut kedatangan Komandan Kodim 0105 Aceh Barat Letkol Inf Hendra Mirza, S.E., M.Si. diruang kerja Rektor, Lantai II Gedung Rektorat, Kampus UTU, Alue Penyareng, Meulaboh Rabu (24/7/2024).

Rektor yang ditemani Wakil Rektor I Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc, Wakil Rektor II Prof Dr Nyak Amir, M.Pd, Kabiro Umum dan Keuangan Zulfirman, SE., M.Si dan Kabiro AKPK Rinaldi Iswan, ST., M.Sc menyambut baik kedatangan Dandim yang juga turut didampingi Perwira staf jajaran Kodim 0105/Aceh Barat dikunjungan dan silaturahim perdananya di kampus UTU

“Saya mengapresiasi Dandim 0105/Aceh Barat yang berkunjung ke kampus UTU dan saya sangat berharap untuk selalu dapat bekerja sama dalam hal apapun,” ujar Prof. Ishak

Prof. Ishak berharap dengan kunjungan Letkol Inf Hendra Mirza dapat menjadi ajang untuk semakin mempererat hubungan antara UTU dengan Kodim 0105/Aceh Barat.

“Sinergitas yang telah dibangun selama ini antara Kodim 0105 Aceh Barat dengan perguruan tinggi, termasuk Universitas Teuku Umar semakin solid sehingga rasa aman dan nyaman selalu tetap terjaga,” ucap Rektor UTU

Menanggapi sambutan hangat yang diberikan Prof. Ishak,  Letkol Inf Hendra Mirza mengatakan, kunjungannya merupakan hal yang lumrah dilakukan sebagai petinggi baru di Kodim 0105 /Aceh Barat

“Sudah selayaknya yang lebih muda untuk sowan ke yang lebih tua karena mahasiswa ini adalah masyarakat binaan kita, jadi seperti yang diketahui pembinaan teritorial sasarannya adalah geografi, demografi, dan kondisi sosial,” ucap Letkol Inf Hendra Mirza

Ia mengatakan dalam bidang demografi atau kependudukan, peran pemuda khususnya mahasiswa sangat penting sebagai generasi penerus bangsa.

“Pemuda itu adalah cita-cita bangsa jadi dalam menggarap demografi, geografi, dan sosial sebagai alat juang maka unsur atau komponen generasi muda adalah komponen yang berarti dan signifikan,” lanjutnya.

Oleh sebab itu, Letkol Inf Hendra Mirza berharap di kemudian hari Kodim 0105/Aceh Barat bersama UTU dapat merealisasikan sejumlah kegiatan pembinaan generasi

Dandim Letkol Inf Hendra Mirza mengaku siap meningkatkan kemitraan dengan kampus UTU terutama dalam menyukseskan kegiatan, baik dalam memberikan materi wawasan kebangsaan maupun bela negara. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Universitas Teuku Umar dan Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh melakukan Memorandum of Understanding (MoU) atau penandatanganan nota kesepahaman tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Data dan Informasi Statistik dalam rangka Penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi.

Penandatanganan nota kesepahaman itu dilakukan Rektor UTU Prof Dr. Ishak Hasan, M.Si dengan Kepala BPS Aceh Dr. Ahmadriswan Nasution S.Si, M.T di Ruang Rilis Lantai 1 BPS Aceh, Senin, 8 Juli 2024.

Kerja sama ini merupakan upaya untuk mensinergikan potensi dan sumber daya yang dimiliki Universitas Teuku Umar dan BPS Aceh dalam mengembangkan kerja sama pemanfaatan data statistik guna mendukung pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi yang meliputi bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta program Kampus Merdeka.

Rektor UTU, Prof Ishak menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan pernikahan antara ilmu pengetahuan dengan terapan atau praktisi.

Ia berharap ke depannya kerja sama ini dioptimalkan untuk penggunaan dan pemanfaatan data statistik dan informasi untuk mengembangkan keilmuan sehingga bisa memberikan sumbangan bagi Pemerintah dalam hal pengembangan perencanaan dan evaluasi kebijakan bagi pembangunan daerah.

Lanjut Prof Ishak, perguruan tinggi harus mampu berkiprah dan berkolaborasi dengan mitra, dalam hal ini BPS, baik dalam peningkatan mutu dosen, mahasiswa dan lulusan melalui kolaborasi riset maupun penyelenggaraan mimbar akademik, terutama dalam penyelenggaraan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Kepala BPS Aceh Ahmadriswan Nasution menyatakan BPS memiliki peran untuk menjalankan tugas-tugas pokok sesuai dengan amanat Undang-undang, sehingga nantinya diharapkan dapat berkolaborasi baik di bidang sektoral, perbankan dan perguruan tinggi. Hasil-hasil penelitian di perguruan tinggi dapat berkontribusi sebagai input data bagi BPS, demikian juga sebaliknya.

Hal ini sesuai lingkup kerja sama yang juga telah dituangkan dalam nota kesepahaman, di antaranya kegiatan seminar, workshop, pojok statistik, kuliah kerja praktek/magang dan KKN, MBKM serta penerbitan jurnal ilmiah.

Harapan kedua belah pihak melalui nota kerja sama, mereka dapat memberikan input bagi pembangunan dari kerja sama ini.

“Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan output kerjasama yang bermanfaat bagi kedua belah pihak,” pungkasnya.

Acara penandatanganan Nota Kesepahaman, dari UTU turut dihadiri Dekan Fakultas Ekonomi, Dr. Hamdi Harmen,S.E., M.M dan Staf Humas dan Kerja sama, Mahdalena,. S.E.

Sementara dari BPS, turut hadir Tasdik Ilhamudin, Kepala Bagian Umum, Wahyu Agung Sutikno, Ketua Tim Pembinaan Statistik Sektoral dan Hendri Achmad Hudori, Ketua Tim Diseminasi Statistik, serta sejumlah staf BPS Aceh lainnya. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Penelitian merupakan salah satu tri dharma perguruan tinggi. Dosen dituntut untuk melakukan penelitian serta publikasi karya ilmiah di setiap semesternya. Hal ini untuk mendukung visi Universitas Teuku Umar yaitu Menjadi sumber inspirasi dan referensi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan bisnis di sektor agro and marine industri di peringkat regional (2025), nasional (2040), dan internasional (2060) melalui riset yang inovatif, kreatif, dan berdaya saing tinggi”.

Peranan perguruan tinggi dalam pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak hanya berasal dari kontribusi lulusannya yang bermutu, akan tetapi juga dari hasil penelitiannya yang relevan terhadap pengembangan keilmuan dan kebutuhan pembangunan.

Mengacu pada kondisi yang demikian, memicu Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar untuk mengadakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Penulisan Artikel Ilmiah Pada Jurnal Bereputasi. Adapun kegiatan tersebut telah sukses terlaksana pada tanggal 25 – 27 Juni 2024 lalu.

FGD yang mengangkat tema “Strengthening World Research Collaboration And Industrial Competitiveness” tersebut menghadirkan Prof. Ir. Dr. ShahrumAbdullah, Guru Besar dari Universiti Kebangsaan Malaysia, sebagai pemateri utama.

Dekan Fakultas Teknik UTU, Dr. Ir. Irwansyah, S.T., M.Eng., IPM dalam saambutannya mengharapka  melalui Forum Group Discussion tersebut peserta memiliki kesempatan untuk saling bertukar gagasan, berbagi pengalaman dan mengidentifikasi tantangan serta peluang yang ada dalam memajukan sektor industri lokal sehingga diharapkan dapat menghasilkan publikasi karya ilmiah pada jurnal internasional bereputasi

“FGD ini dirancang untuk memberikan wawasan praktis kepada peserta mengenai penulisan artikel ilmiah, termasuk tips dan kiat dalam mengubah karya ilmiah mahasiswa atau dosen menjadi artikel yang dapat dipublikasikan di jurnal-jurnal ilmiah bereputasi,” kata Dekan FT UTU

Sementara Rektor UTU yang diwakili Wakil Rektor III Ibrahim Laweung HS, SKM., MNSc dalam sambutannya setelah membuka acara menyambut baik kegiatan ini karena sejalan dengan visi UTU yaitu menjadi sumber inspirasi dan referensi, terutama lewat citasi karya ilmiah.

Secara umum kegiatan FGD berjalan dengan lancar, dimanadapat disimpulkan beberapa bagian penting, diantaranya:
1. Peningkatan prestasi mahasiswa baik dibidang pendidikan, penulisan karya ilmiah dan ekstrakurikuler.
2. Peningkatan penulisan dan publikasi karya ilmiah dosen pada Jurnal Internasional Bereputasi.
3. Menambah wawasan peserta FGD dalam meningkatkan kesempatan untuk saling bertukar gagasan, berbagi pengalaman dan mengidentifikasi tantangan serta peluang yang ada dalam memajukan sektor industri lokal.