data macauslot deposit pulsa 5000web slot gacor 2023slot gacor maxwinslot gacorjoker768https://jkn.unitri.ac.id/classes/demo/demoslot gacor hari inislot bonus new memberslot demo
newsroom@utu.ac.id, Author at Universitas Teuku Umar

MEULABOH – UTU | Rektor Universitas Teuku Umar Prof Dr Ishak Hasan, M.Si didampingi Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerjasama yaitu  Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc dan Kepala Biro Umum dan Keuangan Zulfirman, SE., M.Si telah melakukan kunjungan dan penandatanganan  Memorandum of Understanding (MoU)  denggan  Southern Cross University (CSU) di Australia dalam rangka penguatan  keterlibatan Global Engagement and Centre of Excellent.

Kunjungan dan penandatangan MoU yang berlangsung pada 3 hingga 9 Desember 2023 tersebut dilakukan di lokasi 2 kampus yaitu Southern Southern Cross University di Military Road, East Lismore, 2480, Gold Coast NSW, Australia dan kampus baru Southern Cross University di Locked Mail Bag 4, Coolangatta QLD 4225, Australia.

Rektor UTU Prof. Ishak Hasan mengatakan kunjungan tersebut bertujuan untuk menjalin global engagement dan mengembangkan kerja sama Internasional dalam bidang akademik, riset dan community service serta mengambang kerjasama terkait dengan isu globa; agro-marine dan lingkungan. Ditambahkan “Melalui kemitraan global, kita sekaligus membangun reputasi akademik UTU di dunia internasional untuk mewujudkan visi sebagai PT sumber inspirasi dan referensi,” katanya.

Pada kunjungan tersebut, Pimpinan UTU disambut SC Global Delegations Officer Ms. Tess Mclennan di The Goodman Plaza. Disana pimpinan UTU dibawa keliling mengunjungi Perpustakaan, Lab Bio Geo Cemistry dan Lab Biologi ( Marine ecology Researc Center). Pada pertemuan resmi, pimpinan UTU disambut langsung oleh Pimpinan dari SCU yaitu Mr. Damon Ferris- Executive Director Southern Cross Global dan Ms. Christine Martin (Director of Engagement Southern Cross Global. Dalam pertemuan tersebut Southern Cross University menandatangi MoU bersama Universitas Teuku Umar. Ada beberapa poin penting yang Southern Cross University sepakati dalam MoU ini yaitu pertukaran mahasiswa/dosen, kerjasama riset, publikasi ilmiah, penawaran beasiswa serta kerjasama yang saling menguntungkan lainnya.

Sebagai wujud dari MoU yang telah disepakati, pada tahun 2024 mendatang akan dilakukan International Seminar on Agro-marine industry di Universitas Teuku Umar dengan keynote speaker yaitu Prof. Amanda Reichelt Brushett, seorang peneliti berpengalaman dari Marine Ecology Research Center, Southern Cross University.

Prof Amanda merupakan peneliti yang telah banyak mengembangkan riset terkait pencemaran pada lingkungan perairan, termasuk di antaranya telah menerbitkan buku skala internasional yang secara komprehensif membahas topik tersebut dengan judul Marine Pollution, Monitoring, Management, and Mitigation. Pada kesempatan tersebut, tim UTU juga dibawa mengunjungi Pusat Penanagan Kebencanaan Kota yang berkerjasama dengan SCU dalam hal pemenuhan perumahan bagi korban bencana besar beberpa waktu lalu di wilayah Lismore.

Sementara itu Dr. M Aman Yaman menjelaskan UTU – SCU juga telah menyepakati beberapa poin kerjasama lainnya yaitu pelaksanaan Collaborative Research khususnya dibidang Agro-marines, Herbal, Bioactive organic, Aquaculture dan Economics.

“Yang paling menarik, SCU dapat menjadikan contoh dimana sumber income utamanya berasal dari pelayanan laboratoriumnya terhadap kebutuhan industri terutama terkait dengan lingkungan, farmakologi dan bidang kesehatan berbasis herbal. SCU setiap tahun mendapatkan income dari aktitiftas laboratorium utama yang fokus dengan sumber aktif bahan lokal herbal yang banyak dipakai oleh industri. Hal ini dapat menjadi acuan UTU kedepan agar tetap fokus pada visi utama yang berbasis agro marine sehingga pengembangan laboratorium, SDM Laboran/teknisi dan juga unit pelayanan masyarakat harus lebih difokuskan pada penguatan implementasi visi agro-marine seperti halnya SCU.

Selain itu, SCU juga menawarkan kerjasama pelaksanaan short course bagi mahasiswa dan dosen UTU untuk penguatan laboratorium, manajemen akademik dan penelitian. Hal yang patut ditiru juga, SCU berkomitmen mengembangkan program studi masa depan yang sesuai dengan isu global dan kebutuhan industri sehingga lulusannya banyak bekerja diindustri ternama disana,” pungkas M. Aman Yaman. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Universitas Teuku Umar (UTU) menyelenggarakan Kuliah Umum bertajuk “Penguatan Misi Diferensiasi UTU Mencapai Keuanggulan Akademik Bidang Agro dan Marine Sciences” bertempat di Gedung Auditorium Teuku Umar, GKT, Kampus UTU, Rabu (11/10/2023). Kuliah Umum dibuka oleh Rektor UTU Prof Dr Ishak Hasan, M.Si dengan menghadirkan narasumber utama yakni Dr. Mohammad Sofwan Effendi, M.Ed., Direktur Sumber Daya, Ditjen Diktiristek, Kemendibudristek.

Rektor Prof Ishak Hasan dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Dirjend Sumberdaya Dr. Mohammad Sofwan Effendi. Rektor menyebutkan peran Dr. Mohammad Sofwan sangat besar dalam pengembangan Universitas Teuku Umar khususnya dalam hal pembangunan Infrastruktur. kedepan Rektor berharap agar UTU terus mendapat perhatian dan pembinaan dari Kemendikbudristek sehingga mampu bersaing dengan berbagai kampus ternama lainnya di Indonesia.

“Terutama kami berharap dukungan dari bapak Dirjend dalam hal pengembangan sumber daya manusia di UTU baik peningkatan kapasitas dosen, pengembangan organisasi dan lainnya,” harap Rektor

Kuliah Umum ini diikuti oleh para pimpinan dilingkungan UTU, Dosen dan ratusan mahasiswa dari berbagai program studi lingkup UTU.

Sofwan memaparkan Dosen bermutu adalah juga berkontribusi untuk pengembangan mutu Perguruan Tinggi dan kologial profesional organisasi. bukan hanya mementingkan diri sendiri dan mengabaikan pengembangan secara kelembagaan.

“Perguruan Tinggi yang baik mampu mewujudkan misi deferesiansi dan berkontribusi untuk nilai sosial ekonomi budaya masyarakat sekitarnya,” Jelas Sofwan

Selain itu, Sofwan juga menyoroti kecukupan dan penguatan SDM PT hal yang mutlak dilakukan berkelanjutan. Penilaian Dosen akan diperkuat dengan komponen non-akademik.

Dalam pengembangan visi UTU sebagai sumber inspirasi dan referensi dalam bidang agro marine industry harus bermitra dgn PT lain, pihak industry secara nasional dan internasional dengan membuat konsorsium PT agro dan marine sciences.

Kementerian juga memberikan peluang besar kepada Perguruan Tinggi untuk mengontrak lebih banyak dosen Praktisi. “Dosen praktisi yang dikontrak akan dibayar oleh dirjen dikti dan tidak akan mengurangi nilai BKD para dosen tetap PT,” jelas Sofwan

Dirjen SDM juga mendorong UTU untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas dalam program MBKM. “MBKM harus dikembangkan secara kuantitas dan kualitas serta perlu dikembangkan oleh UTU,” jelasnya

Lanjutnya, UTU harus memperkuat manajemen internal untuk selaras sinergi kolaborasi dengan dosen dan tendik sebagai bagian integral (LIVES) dari Perguruan Tinggi sehingga memiliki motivasi untuk maju bersama.

Kuliah Umum yang dipandu oleh Dosen Prodi Ilmu Komunikasi Veni Nella Syahputri turut dihadiri oleh Rektor Unimal, Prof Dr Herman Fithra, S.T., M.T., IPM. Asean.Eng. Adapun unsur pimpinan UTU yang hadir adalah Wakil Rektor I UTU Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc, Wakil Rektor II Prof. Dr. Nyak Amir, M.Pd. Ketua DWP UTU Ny. Emiwati Ishak, para Dekan, Wakil Dekan, Kaprodi, Kepala UPT, para Koordinator Pusat Kelembagaan, Koordinator Pokja, dan sejumlah dosen serta pengurus DWP UTU. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Universitas Teuku Umar berhasil membawa pulang 3 medali pada ajang malam Penganugerahan Abdidaya Ormawa 2023 yang berlangsung di Universitas Jember, Sabtu ( 9/12). Ketiga penghargaan tersebut yakni 1 Medali Perak (terbaik 2) dan terbaik 4 untuk Organisasi Kemahasiswaan dan 1 Medali Perunggu (Terbaik 3) untuk Dosen Pendamping Terbaik.

Ajang ini diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI yang dihadiri oleh universitas terpilih yang sudah melaksanakan kegiatan PPK ORMAWA dari bulan Juni hingga Desember dalam berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat.

Untuk kategori Ormawa terbaik medali perak diraih PPK Ormawa BEM FPIK UTU dengan strategi keberlanjutan terkuat, yang mengoptimalkan potensi perikanan melalui program Desa Preuneur. Desa preneur merupakan perwujudan desa yang mampu menumbuhkembangkan kewirausahaan melalui unit-unit usaha yang digerakkan dan dilakukan oleh warga masyarakat secara terpadu dan berkelanjutan. Program ini berfokus pada pemberdayaan perempuan rumah tangga nelayan untuk dapat mengolah hasil tangkapan nelayan.

Untuk Kategori Tim Pelaksana Terbaik, juara 4 diraih oleh Tim PPK Ormawa Himakesmas FKM UTU yang mengangkat tema berkaitan dengan pengembangan desa berbasis potensi lokal sebagai komponen strategis dalam mendukung SDG’S menuju desa siaga aktif.

Sedangkan Kategori Dosen Pendamping terbaik medali perunggu diraih Yarmaliza, SKM., M.Si Dosen Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Teuku Umar.

UTU berhasil meloloskan 4 tim dalam ajang puncak kompetisi PPK Ormawa yang diberi nama Abdidaya Ormawa. 4 Tim tersebut dari Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian (HIMASEP) Fakultas Pertanian, Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (Himakesmas) FKM, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian. Sebelumnya ada 9 proposal PPK Ormawa UTU yang didanai.

Rektor UTU Prof Dr Ishak Hasan, M.Si sangat mengapresiasi keberhasilan tim PPK Ormawa UTU yang berhasil menunjukkan prestasi terbaiknya. Ini menunjukkan kreativitas dan kapasitas mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan di UTU sangat baik.

“Selamat kepada para pemenang, kreativitas mahasiswa kita memang sangat luar biasa ditambah daya juang yang tinggi.” kata Prof Ishak

kepada yang belum berhasi meraih juara, Rektor tetap memberikan penghargaan, “Berhasil lolos ke abdidaya itu sudah menjadi juara yang penting nanti dilanjutkan kepada penerus di tahun berikutnya” pungkasnya.

Sementara Yarmaliza yang juga Korpus PKM UTU mengucapkan rasa syukur atas prestasi yang diraih oleh para mahasiswa UTU. “Ini hasil kerja keras kita semua, mulai dari pimpinan Universitas, bagian kemahasiswaan UTU, Dekanan, para dosen pembimbing dan tentunya atas semangat juang adik-adik mahasiswa,” katanya

Yarmaliza berharap agar prestasi yang dicapai tahun ini dapat menjadi kebanggaan bagi Tim Pelaksana Program Peningkatan Kapasitas Ormawa UTU.

“Harapannya prestasi yang telah dicapai pada tahun ini dapat menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi seluruh Tim Pelaksana PPK Ormawa UTU dan Universitas Teuku Umar, selanjutnya ke depannya dapat dikembangkan dan ditingkatkan lagi di ajang PPK Ormawa dan Abdidaya pada tahun 2024,” harapnya.

Sebagai informasi, Ajang ABDIDAYA Ormawa 2023 ini diikuti sebanyak 78 perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) se-Indonesia yang berlangsung di Universitas Jember (Unej), Jawa Timur, pada 7-9 Desember 2023. Ada sekitar 160 tim dengan 1.200 peserta yang terdiri atas mahasiswa beserta dosen pembimbing dari PTN/PTS se-Indonesia.

PPK Ormawa merupakan salah satu implementasi dari kebijakan Kemendikbudristek sebab mahasiswa dapat berlatih menjadi pemimpin transformasional dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di masyarakat.

Program penguatan kapasitas Ormawa melalui serangkaian proses pembinaan Ormawa oleh Perguruan Tinggi yang diimplementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Proposal yang diajukan oleh PT merupakan kumpulan dari berbagai gagasan/ide/usulan kegiatan dari satu atau lebih Ormawa.

Gagasan/usulan kegiatan merupakan bentuk pengabdian atau pemberdayaan masyarakat yang disusun oleh Organisasi Kemahasiswaan resmi yang ada di perguruan tinggi, yang dapat diimplementasikan dalam berbagai program sesuai dengan topik yang dipilih. (Aduwina Pakeh / Humas UTU)

MEULABOHUTU | Pada 4-5 Desember 2023, bertempat di kantor Dinas Perikanan Kabupaten Aceh Singkil, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Singkil melakukan launching brand dan produk hasil pendampingan dari kegiatan Kedaireka.

Brand yang dimaksud adalah Singkil Feed, yang merupakan merek untuk produk pakan ikan. Dekan FPIK, Dr. Ismail Sulaiman dalam sambutannya menyampaikan beberapa point yaitu diantaranya kedaireka ini merupakan skema pengabdian kepada masyarakat dosen, dlm bentuk transfer Iptek kepada mitra.

Kedaireka pada kali ini dalam bidang budidaya perikanan spesifiknya adalah pakan ikan air tawar. “kita tahu bahwa  praktiknya pakan ikan atau dikenal dengan sebutan pellet, adalah cost operasional terbesar dalam pembesaran ikan, dan angkanya bisa mencapai 50-65%,” jelas Dr. Ismail Sulaiman

Oleh karena itu lanjutnya, kehadiran brand lokal seperti  Singkil Feed, adalah step awal atau langkah kecil tuntuk menuju langkah menengah dan seterusnya.

“semoga brand lokal ini kedepan bisa menjadi support system bagi semua pembudidaya ikan di Aceh Singkil ini. kekurangan pasti ada dalam setiap kegiatan, dan itu yang perlu kita perbaiki dari waktu ke waktu,” pungkasnya

Sementara itu Kepala Dinas Perikanan Aceh Singkil, Drs. Saiful Umar dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada tim Kedaireka UTU yang telah turut berkontribusi nyata dalam hal peningkatan daya saing pembudidaya ikan air tawar spesifiknya transfer Iptek pakan mandiri hingga lahirlah brand lokal Singkil Feed ini, dan berharap kiranya pada tahun 2024 terdapat keberlanjutan program.

Sebagai informasi bahwa, kegiatan launching ini merupakan salah satu rangkaian dalam kegiatan kedaireka yang bertujuan untuk memperkenalkan produk pakan ikan yang telah diproduksi oleh kelompok pakan mandiri aceh singkil yang telah didampingi oleh tim UTU dan Diskan Singkil. (Humas UTU).

MEULABOHUTU |Selama tiga hari, 4 – 6 Desember 2023, Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar melaksanakan External Audit ISO 9001:2015 Management System.

Audit Eksternal ini dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi ISO. Pelaksanaan audit ini untuk memeriksa apakah Fakultas Teknik mampu melaksanakan standar pelayanan sebagaimana disyaratkan oleh Auditor Eksternal untuk mendapatkan sertifikat ISO 9001:2015 dan 21001:2018.

Area yang masuk dalam audit adalah pelayanan yang diberikan untuk program pendidikan sarjana dari ke empat program studi di lingkungan FT UTU yaitu: Teknik Industri, Teknik Mesin, Teknik Sipil dan Teknologi Informasi; serta pelayanan penunjang yang diberikan oleh Dekanat (Bagian umum dan keuangan, bagian akademik, kemahasiswaan dan Alumni).

ISO 9001:2015 dan ISO 21001:2018 adalah dua standar internasional yang diterbitkan oleh Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO). ISO 9001:2015 yang juga populer dengan Sistem Manajemen Mutu adalah standar internasional yang menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen mutu suatu organisasi.

Standar ini dirancang untuk membantu organisasi mencapai kepuasan pelanggan dengan meningkatkan efektivitas proses internal mereka, dengan beberapa indikasi yang menjadi tolok ukur diantaranya orientasi pelanggan, kepemimpinan, keterlibatan pihak, pendekatan proses, dan peningkatan berkelanjutan.

Sedangkan ISO 21001:2018 atau Sistem Manajemen Pendidikan adalah standar internasional yang menyediakan panduan untuk mengimplementasikan sistem manajemen pendidikan. Standar ini ditujukan untuk organisasi pendidikan, seperti pada perguruan tinggi dan lembaga pendidikan lainnya, dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan peserta didik dan pemangku kepentingan, dengan beberapa indikator juga yang menjadi sasaran diantaranya Fokus pada Mahasiswa, Partisipasi Pihak Pemangku Kepentingan, Pendekatan Berbasis Resiko, Keterbukaan dan Transparansi, serta Peningkatan Berkelanjutan.

Fakultas Teknik menjadi yang pertama dilingkup Universitas Teuku Umar dalam upaya implementasi ISO 9001:2015 dan ISO 21001:2018. Hal itu di mulai dengan tahapan persiapan dan pendampingan yang dilaksanakan oleh PT DECRA INTERNASIONAl yang dimulai dari 10 Oktober 2023 sampai akhirnya dilakukan penilaian lapangan oleh auditor.

Audit ekternal sertifikasi ISO berdasarkan Audit Plan yang dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi ISO, menugaskan M. Ainun Najib selaku Lead Auditor untuk melakukan Audit Standard untuk ISO 9001:2015 dan 21001:2018 di Fakultas Teknik. Bertindak sebagai management representative (MR), Ir. Maidi Saputra, S.T., M.T., IPM bertanggung jawab penuh terhadap jalan nya audit dan pelaksanaan sistem mutu, serta mengkoordinasi dengan semua jajaran manajemen di tingkat Jurusan dan Fakuktas Teknik.

Dekan Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar Dr. Ir. Irwansyah, ST., M.Eng., IPM menegaskan akan pentingnya penerapan standarisasi tingkat internasional di FT UTU untuk memantapkan alur proses bisnis yang berbasis risiko serta persiapan Fakultas Teknik untuk akreditasi internasional di tahun mendatang.

“Atas terlaksananya kegiatan ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada unsur pimpinan universitas mulai dari Rektor, seluruh Wakil Rektor dan para Kabiro yang telah memberikan dukungan penuh,” kata Dekan

Serta yang teristimewa beliau mengucapkan terima kasih kepada seluruh Tim ISO tingkat Fakultas dan Jurusan, Unit kerja penjaminan mutu, unsur pimpinan Fakultas, Jurusan hingga Laboratorium dan seluruh dosen serta mahasiswa di Fakultas Teknik.

Sementara itu Wakil Rektor III Ibrahim Laweung HS, SKM., MNSc mewakili Rektor dalam sesi penutupan kegiatan mengatakan bahwa Pimpinan Universitas mulai dari Rektor dan seluruh unsur pimpinan sangat mendukung upaya dari Fakultas Teknik untuk mengimplementasi standar ISO 9001:2015 dan ISO 21001:2018 dan merupakan inisiasi pertama ditingkat Fakultas untuk menuju Fakultas berstandar internasional. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Tim pengabdian dari Prodi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar melakukan implementasi model integrasi perkebunan sawit, peternakan sapi dan perikanan tambak dalam upaya menjaga kestabilan pendapatan petani kelapa sawit di Gampoeng Teupin Panah Kecamatan Kaway XI Aceh Barat.

Kegiatan ini di mulai dengan pembangunan kandang sapi di areal kebun sawit salah satu petani dan melakukan penawaran mawah sapi kepada para investor. Kemudian di lanjutkan dengan pembangunan ikan nila dan kolam ikan lele.

Adapun tim dosen UTU yang terlibat dalam program ini yaitu sebanyak 8 orang yang berkompeten di bidang masing-masing, di antaranya: (1) Program Integrasi Perkebunan Kelapa Sawit, Peternakan Sapi dan Perikanan Tambak (Dr. Syahril, S.E., M.Si); (2) Peguatan kewirausahaan petani sawit (Dr. Saiful Badli, S.E., M.Si) ; (3) Penguatan konsep mawah dalam usaha peternakan sapi di areal kebun sawit (Dr. Helmi Noviar, S.E., M.Si); (4) Potensi pengembangan kebun sawit berbasis optimalisasi produktivitas lahan (Dr. Muhammad Jalil, S.P., M.P.).

Selanjutnya strategi akses modal petani sawit, peternakan sapi dan perikanan tambak (Dr. Mardaleta, S.E., M.Kes); (6) Potensi pengembangan tambak ikan di areal kebun sawit berbasis peningkatan pendapatan petani (Ir. T. Amarullah, M.Pi); (7) Pemberdayaan dan pengolahan kotoran sapi menjadi biogas (Arie Saputra, S.T., M.Si); dan (8) Potensi peternakan sapi di areal kebun sawit berbasis peningkatan produktivitas lahan (Mutawali, S.Pt., M.Si dan  Mudasir, S.Pt., M.Si).

Kotribusi Tim Pengabdian UTU dalam melakukan pendampingan, diantaranya pembuatan kandang sapi berserta prosesi investasi mawah sapi, pembangunan kolam ikan nila dan lele beserta perlepasan bibit.

Selama ini petani sawit hanya mendapatkan pendapatan dari hasil penjualan Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit. Fluktuasi harga TBS sangat mempengaruhi dan menentukan keseimbangan pendapatan petani. Permasalahan rendahnya harga TBS langsung berdampak pada menurunnya pendapatan petani dan bahkan ketika posisi harga di bawah Rp.1.000,- per kilogram (bahkan ada posisi harga Rp. 400 per kilogram) tidak mampu menutupi biaya operasional pengelolaan perkebunan sawit.

“inilah menjadi alasan bagi Tim UTU melakukan pengabdian di Gampoeng Teupin Panah Kecamatan Kaway XVI Aceh Barat sebagai Pailot Project dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat,” jelas Doktor Syahril kepada Humas UTU

Program ini bertujuan bagaimana meningkatkan produktivitas lahan dan produktivitas tenaga kerja keluarga. Program peternakan sapi di areal perkebunan sawit mendukung pada efisiensi pengelolaan usaha kebun sawit mencapai 50 persen, diantaranya efisiensi penyemprotan gulma dan pemanfaatan kotoran ternak menjadi pupuk. Ketika dikembangkan peternakan sapi gulma tidak perlu dilakukan penyemprotan dan hanya perlukan pembabatan jenis gulma atau rumput yang tidak dimakan sapi.

Program ini kedepanya diharapkan bisa mendukug perkebunan sawit berkelanjutan khususnya di Sumatera. Program ini sangatlah menguntungkan bagi peternak sapi dengan di dukung oleh kebijakan pemerintah dan juga para peternak rakyat dan perusahan perkebunan. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Dosen Universitas Teuku Umar menjadi peserta pelatihan sertifikasi reviewer Penelitian tingkat Nasional. Pelatihan bagi calon Reviewer Penelitian untuk Internal Perguruan Tinggi tersebut berlangsung di Jakarta, 6-8 Desember 2023.

Pelatihan ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Direktorat Penguatan Riset dan Pengembangan serta Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kemenristekdikti bekerjasama dengan Reviewer Penelitian Nasional (RPN), Quantum HRM Internasional yang bersertifikasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), Serta Badan Standardisasi Nasional.

Pelatihan diikuti calon reviewer internal dari perguruan tinggi negeri dan swasta. Dari UTU diikuti oleh 9 orang dosen bergelar Doktor, yaitu Dr. Uswatun Hasanah, M.Si, Dr. Munandar, S.Kel., M.Sc., Dr. Muhammad Jalil, SP., MP., Dr. Rahmat Pramulya, S.TP., MP, Dr. Vellayati Hajad, S.Sos., MA, Dr. Afrizal Tjoetra, M.Si., Dr. Aglis Andhita Hatmawan, SE., M.Si., Dr. Sufwan Anwar, SKM., MARS., dan Dr. Astiah Amir, ST., MT.

Adapun materi yang disampaikan antara lain; arah kebijakan kemenristekdikti dalam meningkatkan mutu pelatihan; penelusuran penelitian sebelumnya; penelusuran PATEN; standar penilaian hasil penelitian; analisis akuntansi proposal dan keluaran kegiatan penelitian; pertanggungjawaban anggaran untuk standar biaya keluaran (SBK) sub output penelitian; penilaian skema riset dasar; penilaian skema riset terapan; penilaian skema riset peningkatan kapasitas; penilaian skema riset PUPT.

Diharapkan pelatihan ini dapat meningkatkan kapasitas reviewer penelitian dalam melalakukan review. Selain itu dapat menghasilkan Reviewer yang Jujur, Akuntabel dan Profesional dalam mendukung tercapainya indikator pencapaian Riset dan Pengembangan yaitu publikasi, kekayaan intelektual, dan prototype teknologi.

Koordinator Pusat Pengembangan Sumber daya manusia (PPSDM) Universitas Teuku Umar, Dr. Uswatun Hasanah, M.Si sebagai pemrakarsa kegiatan ini, mengungkapkan harapannya agar pelatihan ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam peningkatan kualitas penelitian di Universitas Teuku Umar.

“Dengan adanya para reviewer yang terampil dan berkualifikasi, diharapkan dapat meningkatkan validitas dan kredibilitas publikasi ilmiah,” katanya.

Kegiatan tersebut diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan kualitas dan keahlian para reviewer dalam mengevaluasi karya ilmiah. Para peserta diharapkan dapat memperdalam pemahaman mereka tidak hanya tentang metodologi penelitian, tetapi juga memberikan wawasan mendalam tentang etika, standar biaya, dan pertanggungjawaban penelitian.

Salah satu materi utama yang disampaikan adalah “Etika dan Kriteria Penugasan Reviewer Penelitian,” dimana para peserta diberikan pemahaman mendalam tentang tanggung jawab etis seorang reviewer. Etika ini mencakup aspek-aspek seperti kebijakan anti-plagiarisme, prinsip kerahasiaan, dan kewajiban untuk memberikan umpan balik yang konstruktif.
Selain itu, para peserta juga diajak untuk memahami “Standar Biaya Keluaran (SBK) Sub Output Penelitian” dan “Standar Biaya Masukan (SBM).” Materi ini memberikan pandangan menyeluruh tentang bagaimana mengelola dan melaporkan anggaran penelitian dengan tepat, memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana penelitian.

Materi selanjutnya adalah “Pertanggungjawaban Penelitian,” yang memberikan panduan tentang cara menyusun laporan pertanggungjawaban penelitian yang komprehensif. Hal ini mencakup aspek pencatatan pengeluaran, pencapaian hasil, dan evaluasi dampak penelitian terhadap masyarakat. Para peserta juga diajarkan “Teknik Penilaian Proposal Penelitian,” yang melibatkan proses analisis mendalam terhadap kualitas suatu proposal penelitian. Penekanan diberikan pada kriteria evaluasi yang objektif dan jelas, guna memastikan pemilihan proyek penelitian yang memiliki potensi kontribusi maksimal.

Materi penutup melibatkan “Penelusuran Penelitian Sebelumnya,” di mana para peserta diberikan keterampilan untuk menyelidiki literatur penelitian sebelumnya. Pengetahuan ini penting untuk menghindari duplikasi penelitian dan memastikan bahwa setiap proyek penelitian baru memiliki kontribusi yang unik dan signifikan.

Kegiatan pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang metodologi penelitian, tetapi juga memberikan wawasan yang mendalam dalam proses penilaian kualitas penelitian. Selain itu, para peserta juga diharapkan dapat memahami dan mengimplementasikan standar penulisan ilmiah yang baik.
Puncak acara akan diakhiri dengan ujian sertifikasi pada tanggal 18 Desember 2023.

Ujian ini akan menguji pemahaman dan keterampilan peserta dalam mereview dan menilai kualitas penelitian. Para peserta yang berhasil lulus ujian akan mendapatkan sertifikasi sebagai metodologi reviewer penelitian yang diakui secara nasional. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Dalam rangka mewujudkan visi kampus sumber inspirasi dan referensi, Universitas Teuku Umar berkolaborasi dengan Kolej Sultan Alaeddin Sulaeman Shah (KOSASS) University Putra Malaysia yang dijembatani oleh Pusat Center International Affair (CIA) mengadakan program Student Mobility. Program ini telah selesai dan ditutup pada Selasa (5/12/2023) di Auditorium GKT, Kampus UTU.

Student mobility ini diikuti oleh 22 mahasiswa dari KOSASS UPM. Dimana kegiatan ini dimulai pada 24 November 2023 lalu di Universitas Teuku Umar. Kegiatan ini merupakan kali pertama UPM dengan UTU yang melibatkan mahasiswa dari berbagai jurusan.

Prosesi perpisahan ini dihadiri Rektor yang diwakili Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, H Ibrahim Laweung HS, SKM., MNSc, Kabiro AKPK Rinaldi Iswan, ST., M.Sc, Korpus Center International Affair UTU Refanja Rahmatillah, M.App.Ling, serta turut hadir pula sejumlah Pejabat fungsional UTU lainnya.

Assoc Prof Dr Mohd Mursyid Arsyad selaku Pengetua KOSASS UPM dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih kepada Universitas Teuku Umar, khususnya CIA yang telah menerima pihaknya yang selalu mendampingi pada setiap kegiatan.

“Terima kasih banyak kepada pimpinan dan segenap civitas akademika Universitas Teuku Umar yang telah menerima kami, dan selalu mendampingi kami disetiap kegiatan,” ucap Prof Mursyid

Mahasiswa yang dapat mengikuti program student mobility adalah mahasiswa yang memiliki jiwa kepemimpinan, aktif dalam akademik dan organisasi, serta memiliki suatu kemahiran. Kemahiran ini bisa dalam bidang kesenian, public speaking dan lain sebagainya.

“Dalam program ini, saya dipahamkan terlibat dalam program kampus dan di luar kampus. Mudah-mudahan ada sesuatu yang berharga setelah para mahasiswa mengikuti program student mobility ini,” ucap Prof. Mursyid

Sementara itu, Wakil Rektor III Ibrahim Laweung pada kesempatan itu menyampaikan permohonan maaf kepada rombongan Mahasiswa KOSASS UPM yang mungkin selama di UTU ada hal yang kurang berkenan, baik itu dari segi penjemputan, pelayanan dan lain sebagainya.

“Permohonan maaf kami kepada Mahasiswa Kolej Sultan Alaeddin Sulaeman Shah (KOSASS) Universiti Putra Malaysia yang mungkin selama di UTU ada hal yang kurang berkenan, baik itu dari segi penjemputan, pelayanan dan lain sebagainya,” ujar Ibrahim

Korpus CIA UTU Refanja dalam sambutannya mengharapkan, agar hal itu menjadi permulaan yang baik untuk kerjasama dan kemitraan dimasa mendatang, dan kami tunggu kembali di Universitas Teuku Umar

“Semoga kunjungan ini tidak menjadi yang pertama dan mudah-mudahan menjadi permulaan yang baik untuk kerjasama dan kemitraan di masa mendatang, dan kami tunggu kembali kehadirannya di UTU,” ungkap Refanja.

Selama di UTU, banyak kegiatan kolaborasi yang dilakukan antara mahasiswa UTU dengan KOSASS UPM. Diantaranya, adalah kelas Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), kunjungan pengabdian ke panti asuhan, kunjungan pengabdian ke kampung nelayan, pentas tari budaya, pertandingan olahraga, field trip, bakti sosial ke sekolah, diskusi mahasiswa, dan lain sebagainya.

Rombongan KOSASS UPM selanjutnya akan menghabiskan tiga hari di Banda Aceh sebelum bertolak kembali ke Malaysia. Mereka akan berkunjung ke Universitas Syiah Kuala, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, dan Universitas Abulyatama, serta tempat-tempat bersejarah dan wisata yang ada di ibukota provinsi Aceh tersebut. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Sebanyak 22 mahasiswa Kolej Sultan Alaeddin Sulaeman Shah (KOSASS) University Putra Malaysia berkunjung ke Masjid Giok Agung Baitul A’la Nagan Raya, Minggu (3/12/2023).

Kunjungan ini adalah bagian dari rangkaian program “KOSASS Tour a’ Culture 4.0” yang berlangsung Universitas Teuku Umar sejak 24 November 2023 lalu.

Rombongan mahasiswa UPM itu disambut pengurus Masjid Giok Nagan Raya. “Kami mengucapkan terima kasih atas kedatangan para mahasiswa KOSASS UPM dan pensyarah. Sebenarnya Indonesia dan Malaysia adalah satu. Sebelum dipisahkan menjadi dua negara, kita adalah Nusantara,” kata salah seorang pengurus Masjid yang terletak di gampong Lueng Baro, Suka Makmur tersebut.

Korpus CIA UTU Refanja Rahmatillah, M.App.Ling kepada Humas UTU mengatakan tujuan pihaknya memfasilitasi para peserta Student Mobility tersebut ke Masjid Giok untuk mengetahui pola imarah (program takmir/memakmurkan) Masjid Agung Baitul ‘Ala tersebut serta melihat kekayaan alam (batu giok Aceh) yang melapisi segenap dinding dan lantai Masjid yang diklaim sebagai salah satu destinasi terbaik di Aceh tersebut.

Lanjutnya, melalui kunjungan ini, para mahasiswa UPM akan mendapatkan kesempatan dalam memperkaya pengalaman dan wawasan mereka tentang Aceh, tentang kebudayaan dan agama.

Kegiatan ini telah menjadi bukti komitmen Universitas Teuku Umar dalam mempromosikan kebudayaan lokal khususnya kawasan Barat Selatan Aceh ke pentas internasional melalui berbagai program kerjasama termasuk student mobility.

Dari kunjungan ini diharapkan mahasiswa bisa melihat nilai-nilai toleransi, keragaman budaya, dan persatuan yang tercermin dalam arsitektur dan sejarah masjid tersebut.

Keindahan bangunan dan ornamen-ornamennya juga memberikan kesan mendalam tentang warisan budaya dan karya seni yang perlu diberikan apresiasi.

Tentang Masjid Giok Nagan Raya

Masjid Agung Baitul A’la atau Masjid Giok terletak di Kompleks Perkantoran Suka Makmue, Kabupaten Nagan Raya, Aceh akhirnya diresmikan setelah 12 tahun dibangun. Lantai, sebagian dinding dan tiang dalam masjid itu dilapisi tiga jenis batu giok.

Masjid yang berukuran 75 meter x 47,5 meter itu dibangun di atas lahan seluas tiga hektare. Masjid itu terdiri dari dua lantai untuk shalat, satu lantai basement untuk tempat wudhu’ dan parkir. Masjid Giok dapat menampung 5.600 orang jamaah.

Masjid Giok mulai dibangun Pemerintah Kabupaten Nagan Raya pada tahun 2010 lalu ketika daerah itu dipimpin Bupati T Zulkarnaini bersama Wakil Bupati M Kasem Ibrahim. Kemudian proses pembangunan dilanjutkan Zulkarnaini pada periode kedua saat berpasangan dengan Jamin Idham sebagai Wakil Bupati. Setelah masa jabatan habis pembangunan dilanjutkan Jamin yang terpilih sebagai bupati bersama Chalidin Oesman sebagai wakil bupati.

Hingga saat ini proses pembangunan masih berlanjut. Total dana yang telah dihabiskan sekitar Rp 129 miliar dari total rencana kebutuhan anggaran sebesar Rp 176 miliar. Selama ini dana pembangunan masjid bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) swakelola serta dana Otonomi Khusus (Otsus).

Yang paling menarik dari masjid ini adalah memiliki ciri khas batu giok. Batu giok yang dipakai di masjid ini ditambang dari Pegunungan Singgah Mata, Kecamatan Beutong, Nagan Raya. Daerah tersebut terkenal dengan potensi giok cukup besar serta sangat berkualitas.

Batu giok merupakan salah satu batu mulia yang banyak diburu untuk koleksi. Jika umumnya orang menyimpan batu giok di dalam lemari perhiasan, menguncinya, dan hanya memakai di saat-saat istimewa, di masjid ini batu giok justru terhampar luas.

Kini masjid giok, menjadi salah satu pusat kebudayaan Islam di Indonesia yang bukan hanya digunakan untuk shalat semata, tetapi menjadi tempat pendidikan, museum Al-Qur’an, perpustakaan dan tentunya menjadi destinasi ziarah yeng memikat wisatawan baik lokal maupun luar negeri. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Center for International Affairs (CIA) Universitas Teuku Umar menggelar sharing session bersama KOSASS Universiti Putra Malaya (UPM) di Aula Cut Nyak Dhien, Kampus UTU pada Senin (4/12/2023).

Korpus CIA UTU Refanja Rahmatillah, M.App.Ling mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program “KOSASS Tour A’ Culture 4.0” yang berlangsung sejak 24 November – 8 Desember 2023.

Kegiatan sharing session melibatkan mahasiswa dari KOSASS UPM dan mahasiswa UTU sebagai bentuk studi banding antar student di tingkat internasional, berbagi pengalaman antara mahasiswa dari berbagai kategori dan profesional di bidang tertentu.

Program ini bertujuan untuk memberikan motivasi, inspirasi dan pengetahuan antar mahasiswa kedua Universitas, sehingga diharapkan dapat menjadi inspirasi dari poin-poin yang didiskusikan.

Menurut Refanja, melalui sharing session, hal ini secara signifikan akan membantu universitas meningkatkan kemampuan mahasiswanya untuk berinteraksi dalam pergaulan internasional dan menghadapi persaingan global.

Sharing Session ini diikuti oleh 32 orang yang terdiri dari 22  perwakilan dari UPM dan 10 orang dari UTU. Sharing session membahas mengenai tugas student di masing-masing universitas dan tantangan yang dihadapi dalam melaksanakan kegiatan internasionalisasi untuk mahasiswa.

Lebih lanjut, peserta melakukan brain storming untuk menemukan solusi mengenai tantangan dan masalah yang sering dihadapi oleh masing-masing pihak. Hal yang tidak kalah menarik dalam sharing session tersebut ialah tentang gagasan dan konsep yang menarik yang ditawarkan oleh para mahasiswa untuk pengembangan kampus dan mahasiswa.

“Diskusi ini menghasilkan banyak informasi yang bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai pembelajaran bagi masing-masing pihak dalam menghadapi urusan-urusan yang berhubungan dengan mahasiswa internasional serta agenda kampanye internasionalisasi untuk mahasiswa di kemudian hari,” pungkas Refanja. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).