MEULABOH – UTU | Mahasiswa Universitas Teuku Umar dari sejumlah program studi  menggelar praktik kewirausahaan dengan memasarkan berbagai macam produk yang dilaksanakan di halaman Gedung Kuliah Terintegrasi, Kampus UTU, Kamis (22/2/2024).

Kegiatan ini merupakan projek mata kuliah kewirausahaan dengan melibatkan puluhan mahasiswa yang terdiri dari sejumlah program studi yang dibimbing langsung oleh Ir. Sri Handayani, SP., M.Si selaku dosen penanggung jawab mata kuliah.

Praktik ini bertujuan menjadi wadah bagi mahasiswa untuk lebih mengenal dunia kewirausahaan secara langsung tanpa hanya melalui teori.

Sri Handayani selaku dosen mengungkapkan bahwa dalam berwirausaha terdapat tiga hal pokok yang harus dilakukan.

“Tigal hal pokok dalam berwirausaha adalah kemauan, setelah itu bagaimana kita memanfaatkan peluang yang ada dan tata kelolanya, yang terakhir adalah permodalannya” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia juga juga berpesan agar para mahasiswa mampu menjadikan tujuan belajar tidak hanya sekedar lulus namun juga berperan penting dalam masyarakat.

“belajar itu bukan hanya sekedar lulus saja, tapi untuk memahami dam mempraktekkan. Kita harus sadar bahwa kita berasal dari masyarakat dan pada akhirnya akan kembali ke masyarakat”, jelas Sri Handayani

Dosen Fakultas Pertanian ini juga berharap kegiatan praktik berwirausaha ini dapat sustainable. “Semoga nantinya mahasiswa dapat melanjutkan usaha setelah lulus. Menciptakan peluang kerja dan membuka lapangan pekerjaan,” harapnya.

Disisi lain, salah seorang mahasiswa mengharapkan agar mahasiswa lain yang berminat untuk terlibat dalam dunia kewirausahaan untuk menyiapkan banyak hal.

“Harapan saya kedepannya untuk teman-teman yang mau berwirausaha harus siap mental, siap modal dan jangan malu-malu untuk melakukan pemasaran” tutupnya. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Dekan Fakultas Pertanian Universitar Teuku Umar Ir. Rusdi Faizin, M.Si menyampaikan pesan kepada peserta yudisium semester genap T.A 2023/2024  untuk selalu menjaga nama baik almamater Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar. Hal itu disampaikannya pada kegiatan yudisium yang berlangsung di Aula GKT, Lantai II, Kampus UTU, Rabu (21/2/2024).

Kegiatan yudisium tersebut turut dihadiri Wakil Dekan 1, Dr. Irvan Subandar, SP., M.P, Wakil Dekan II Dedi Darmansyah, SP., M.Si, Para Ketua Prodi, Anggota Senat Fakultas, Dosen dan tendik lingkup Fakultas Pertanian.

Dalam kesempatan tersebut, Ir. Rusdi Faizin, M.Si juga mengembalikan peserta didiknya yang telah menyelasaikan studi di Fakultas yang ia pimpin kepada orang tuanya masing-masing.

“Ketika Bapak/Ibu menyerahkan anak-anak kepada Kami beberapa tahun yang lalu anak-anak kami terima tanpa adanya embel-embel pada namanya (gelar), namun pada hari ini kami seluruh Keluarga Besar Fakultas Pertanian dengan bangga mengembalikan anak Bapak/Ibu semua ditandai dengan sematan gelar Sarjana Pertanian (SP) pada ujung namanya,” ucap Ir. Rusdi, M.Si disambut gemuruh tepuk tangan oleh seluruh hadirin yang memenuhi ruang Aula Utama Universitas Teuku Umar.

Lebih lanjut Dekan jebolan Pasca Sarjana Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala tersebut menyampaikan bahwa para lulusan Fakultas Pertanian jangan hanya berharap menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) saja.

“Saya berharap para lulusan jangan memiliki mindset untuk menjadi PNS saja, karena banyak kesempatan dan lapangan kerja yang dapat kalian gapai dengan disiplin ilmu dan kemampuan yang kalian miliki,” ujarnya.

“Hal ini mengingat kesempatan menjadi PNS dewasa ini semakin sulit, tetapi lapangan kerja bagi kalian tidaklah sempit asal kalian ingat 8 jurus menuju wirausaha sukses yang sangat sesuai dengan disiplin ilmu kalian tambahnya sembari menjelaskan satu persatu jurus jitu (Entreupreunership) tersebut.

“Diantaranya: Berani memulai, Berani menanggung resiko, Penuh perhitungan, Memiliki rencana yang jelas, Tidak cepat dan putus asa, Optimis dan penuh keyakinan, memiliki tanggung jawab, dan  Memiliki etika,” Pungkas sang Dekan sebari mengucapkan kata – kata selamat dan tetap optimis kepada semua lulusan yang di Yudisium pada hari itu.

Untuk diketahui, Fakultas Pertanian pada agenda Yudisium kali ini meluluskan sebanyak 67 orang lulusan yang terdiri dari Program Studi Agribisnis 47 orang, prodi Agroteknologi sebanyak 9 orang dan prodi Teknologi Hasil Pertanian sebanyak 11 orang.

Dari jumlah tersebut sebanyak 9 orang meraih predikat kelulusan Pujian yang semuanya berasal dari Prodi Agribisnis. Sementara predikat sangat memuaskan 54 Orang dan memuaskan 4 Orang. Adapun lulusan terbaik dengan IPK 3,91 atas nama Delima Fitria dari Prodi Agribisnis. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Program Studi Magister Ilmu Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar menggelar kuliah tamu di Aula Cut Nyak Dhien, Gedung Kuliah Terintegrasi Kampus UTU, Kamis (11/1/2023).

Acara tersebut menghadirkan pemateri dari Departemen Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan Fakultas Pertanian, IPB University, Dr. Ir. Heru Bagus Pulunggono, M.Agr yang diikuti oleh dosen dan puluhan mahasiswa dari Fakultas Pertanian.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Rektor UTU Prof Dr Ishak Hasan, M.Si. Rektor menyampaikan terimakasih kepada pembicara, Dr. Ir. Heru Bagus Pulunggono yang sudah berkenan berbagi ilmu dengan mahasiswa dan dosen di Fakultas Pertanian UTU. “Acara ini diharapkan dapat menambah wawasan keilmuan bagi mahasiswa maupun dosen.

“Fakultas Pertanian IPB University juga diharapkan dapat menjadi partner atau mitra bagi Fakultas Pertanian, dalam rangka meningkatkan proses pembelajaran dan peningkatan kapasitas SDM dosen dan mahasiswa”, ungkapnya.

Dalam pemaparannya Dr. Heru Bagus menyampaikan kuliah dengan judul “Sifat fisik dan kimia, kesuburan dan klasifikasi tanah dalam kaitannya dengan pengembangan wilayah”.

Koordinator Program Magister Ilmu Pertanian, Dr. Rahmat Pramulya, S.TP., M.M menyebutkan pengelolaan lahan basah adalah proses yang bertujuan untuk menjaga, memulihkan, dan memanfaatkan lahan basah secara berkelanjutan. Lahan basah adalah wilayah yang memiliki tanah jenuh dengan air, baik bersifat permanen maupun musiman, seperti rawa, gambut, dan mangrove.

“Lahan basah memiliki banyak fungsi dan manfaat, baik ekologis maupun ekonomis, seperti pelestari sistem tata air, penyimpan karbon, habitat keanekaragaman hayati, sumber pangan, dan tempat rekreasi,” katanya

Oleh karena itu, perlu adanya partisipasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat dalam proses pengelolaan lahan basah. Selain itu, perlu adanya kerjasama antara berbagai pemangku kepentingan, seperti pemerintah, swasta, akademisi, LSM, dan masyarakat, untuk mengatasi tantangan dan konflik yang mungkin timbul dalam pengelolaan lahan basah.

“Kita berharap melalui kuliah tamu ini dapat membuka  wawasan terutama dalam hal pengelolaan lahan pertanian pangan dan perkebunan di Aceh,” ujar Dr. Rahmat Pramulya

Sementara itu Dekan Fakultas Pertanian, Ir. Rusdi Faizin, M.Si dalam kesempatannya berharap bahwa kuliah tamu yang dilaksanakan hari ini bisa memberikan informasi dan pengalaman kepada peserta tentang pengelolaan lahan pertanian pangan dan perkebunan.

“Kita meminta kepada Pak Heru Bagus yang merupakan pakar Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan dari IPB University untuk dapat memberikan pengalamannya baik secara akademis maupun keilmuan lainnya,” harap Dekan.

MEULABOHUTU | Kabar gembira dan membanggakan kembali diraih oleh seluruh keluarga besar prodi Agribisnis Universitas Teuku Umar. Prodi Agrinisnis berhasil meraih peringkat pertama (1) terkait Kinerja Publikasi karya Ilmiah tingkat Universitas Teuku Umar berdasarkan Pemeringkatan Science and Technology Index (SINTA).

Prodi Agribisnis memperoleh nilai tertinggi Score Overall :5.342 dan SINTA Score 3Yr: 3.977 mengungguli semua program studi di Universitas Teuku Umar.

Adapun yang masuk dalam 5 besar program studi dengan score SINTA tertinggi lingkup UTU adalah Agroteknologi (SINTA Score 3Yr: 3.465), Kesehatan Masyarakat (SINTA Score 3Yr: 3.285), Ilmu Komunikasi (SINTA Score 3Yr: 2.849) dan Ilmu Administrasi Negara (SINTA Score 3Yr: 2.761).

Sinta sendiri adalah sebuah laman atau portal ilmiah daring yang dikelola oleh Kemendikbud Ristek yang merekam jumlah publikasi masing-masing institusi. Score Sinta prodi merupakan hasil dari akumulasi publikasi dan sitasi dosen dan mahasiswa yg terdata pada Scopus, Garuda, Google Scholar, dan WoS.

Angka tersebut merekam kinerja publikasi selama 3 tahun terakhir yang menunjukan progresifitas prodi Ilmu Pemerintahan yang sangat luar biasa sehingga memperoleh predikat terbaik nasional.

Jika merujuk peringkat Nasional, posisi Prodi Agribisnis UTU juga cukup membanggakan. Prodi Agribisnisi UTU mampu bersaing di peringkat 10 besar Nasional atau diperingkat 7 dari 271 Prodi Agribisnis jenjang studi S1, satu tingkat dibawah Universitas Brawijaya. Sementara peringkat 1 hingga 5 Nasional diraih oleh Prodi Agribisnis Universitas Padjajaran (Sinta Score 3yr: 8.058), Universitas Sebelas Maret (Sinta Score 3yr: 6.832), Universitas Udayana (Sinta Score 3yr: 4.476), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (Sinta Score 3yr: 4.266) dan Universitas Syiah Kuala (Sinta Score 3yr: 4.211)

Ini tentu saja sangat disyukuri oleh prodi Agribisnis UTU. Raihan ini merupakan buah dari kerja keras, kerja ikhlas dan kolaboratif serta melalui proses yang panjang sehingga menjadi salah satu kado terindah di awal tahun 2024 ini.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Ketua Prodi Agribisnis Teuku Athaillah, S.P., M.Si. ”kami sangat fokus mendorong agar dosen-dosen dan mahasiswa memiliki publikasi ilmiah yang banyak”. Dosen-dosen Prodi Agribisnis memang memiliki semangat menulis yang sangat tinggi dan juga mendorong adanya kolaborasi dengan mahasiswa. Adanya  kolaborasi antara mahasiswa dan dosen sehingga proses pengerjaan artikel ilmiah menjadi lebih terarah karena mahasiswa didampingi langsung oleh dosen,”Ungkap Athaillah.

“Hal ini membuktikan Prodi Agribisnis memberikan kontribusi nyata terhadap kenaikan klaster UTU dari madya menjadi utama. Keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras dan dedikasi semua pihak yang terlibat. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian demi mencapai prestasi yang lebih tinggi di masa depan,” ujar Athaillah.

Menyambut hal ini, peraih skor sinta tertinggi di Prodi Agribisnis, Muhammad Reza Aulia, menyampaikan, “Semoga prestasi ini menjadi motivasi untuk seluruh dosen khususnya dosen Prodi Agribisnis untuk tetap menjaga kualitas penelitian dan publikasi. Semangat kolaborasi menjadi kunci sukses meraih skor sinta tinggi. Dan sudah saatnya kita mengurangi egosentris bidang ilmu dan kelompok. Kesenjangan antara dosen senior dan junior juga seharusnya dihilangkan untuk memupuk semangat kolaborasi antar dosen.” kata Reza Aulia

Prestasi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi program studi lainnya dalam menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.

Apresiasi tinggi juga disampaikan oleh Ir. Rusdi Faizin, M.Si selaku Dekan Fakultas Pertanian UTU. “Selamat atas pencapaian sangat luar biasa dan membanggakan dari Prodi Agribisnis. Ini berkat kerja keras Kaprodi, sekprodi, seluruh dosen dan mahasiswa Prodi Agribisnis. Semoga ini menginspirasi prodi-prodi lain di FP UTU untuk mengikuti jejak baik dari prodi Agribisnis ini, ”tutup Rusdi Faizin. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar menggelar webinar nasional dalam rangka menyongsong persiapan akreditasi Magister Ilmu Pertanian  pada hari Selasa, 28 November 2023. Webinar strategis ini menandai langkah awal FP UTU dalam memastikan program studi S2 Magister Ilmu Pertanian mendapatkan akreditasi yang diakui secara nasional.

Dalam pertemuan yang dihadiri dan dibuka oleh Rektor UTU Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si ini membahas sejumlah persoalan yang berfokus pada pengorganisasian tim untuk mengkoordinasikan persiapan akreditasi. Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas persiapan, tim-tim khusus ditugaskan untuk mengurus berbagai aspek penting dalam akreditasi.

Webinar tersebut menghadirkan dua pemateri utama yaitu Prof. Sahabuddin, M.Si dari Universitas Tadulako dengan materi kiat pencapaian akreditasi MIP dan Prof. Dr. Ir. Yohanes Parlindungan Situmeang, M.Si dari Universitas Warmadewa dengan materi Peran Asosiasi Magister Ilmu Pertanian didalam penyiapan borang akreditasi.

Rektor Prof Ishak Hasan dalam sambutannya memberikan semangat kepada program Magister Ilmu Pertanian khususnya kepada tim yang terlibat dalam penyusunan borang akreditasi. “Tingkatkan kolaborasi dengan baik dan bekerja keras untuk memastikan bahwa program studi MIP  mencapai standar akademik tertinggi.” kata Rektor

Hal yang sama juga disampaikan oleh Dekan Fakultas Pertanian, Ir. Rusdi Faizin, MA. Dengan semangat kerjasama yang tinggi, FP UTU siap menghadapi tantangan akreditasi dengan keyakinan bahwa hal ini akan membantu meningkatkan kualitas pendidikan dan kontribusi FP UTU di bidang pertanian.

Koordinator Prodi Magister Ilmu Pertanian, Dr. Rahmat Pramulya, S.TP., MM bersama dengan staf pendukung dan dosen, juga turut berpartisipasi dalam rapat ini. Mereka membahas penyelesaian data dan berkas yang masih belum lengkap guna memenuhi penilaian diri yang diperlukan untuk akreditasi.

“Keseluruhan tim akan berupaya keras untuk melengkapi dokumen-dokumen ini agar dapat memberikan penilaian diri yang kuat kepada lembaga akreditasi yang berwenang,” kata Dr. Rahmat

Tak hanya itu, rapat ini juga bertujuan untuk memastikan koordinasi yang baik antara semua pihak yang terlibat dalam proses akreditasi. MIP UTU sangat berkomitmen untuk memenuhi semua persyaratan akreditasi yang ditetapkan dan menghadapi proses ini dengan integritas serta tekad untuk meningkatkan kualitas pendidikan di bidang Pertanian.

Sementara itu Dr. Dewi Fithria, MP selaku ketua panitia dalam laporannya menyebutkan kegiatan webinar ini dilakukan untuk memperdalam pengetahuan tentang akreditasi di tingkat Program Magister.

Oleh karena Program Magister Ilmu Pertanian UTU masih sangat belia umurnya, maka kita mengundang dua ilmuan yang memiliki pengalaman dan kemampuan yang lebih dalam hal akrditasi ditingkat Program Magister.

Keduanya yaitu Prof. Shahabuddin selaku Koordinator Prodi Magister Ilmu Pertanian Universitas Tadulako Periode 2019 – 2023, dan Prof Yohanes Parlindungan Koordinator Prodi Magister Sains Pertanian Universitas Warmadewa, Denpasar Periode 2020-2024. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Teuku Umar H Ibrahim Laweung HS, MNSc mengunjungi rumah produksi sabun cuci piring yang digagas oleh mahasiswa Universitas Teuku Umar yang sedang melaksanakan program peningkatan kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) di Desa Kuta Makmue, Kuala, Nagan Raya.

Produk bermerk “Rah Beugleh” tersebut digagas oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Agribisnis atau Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian (HIMASEP) melalui pendanaan dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi  (Kemendikbudristek) tahun 2023.

Kegiatan berbasis pengabdian masyarakat dengan memberikan pendampingan kelompok Wanita Wirausaha (KWW) di desa tersebut. Diketahui Desa Kuta Makmue Nagan Raya memiliki potensi jeruk nipis yang banyak sebagai bahan baku utama dalam project pembuatan sabun cuci piring tersebut.

Dari kegiatan yang telah dilaksanakan selama 4 bulan lebih tersebut telah berhasil mengembangkan kreatifitas dalam bidang kelompok wirausaha yang tentunya
dapat mengembangkan ekonomi masyarakat sekitar.

Ibrahim Laweung saat melakukan monitoring dan evalusi program memberikan apresiasi terhadap keberadaan rumah produksi pembuatan sabun cuci milik kelompok mahasiswa PPK Ormawa Himasep. “Ini satu langkah kemajuan yang dilakukan oleh adik-adik mahasiswa sehingga bisa melahirkan produk yang sangat bermanfaat untuk masyarakat dan bernilai ekonomis,” kata Ibrahim.

Warek 3 UTU ini berharap kedepan selepas berakhirnya PPK Ormawa, namun program ini tetap dapat berlanjut, aplagi setelah ia memantau langsung kebun jeruk nipik milik masyarakat. “Sumber bahan bakunya ada, pengetahuan sudah mumpuni, sehingga tidak ada alasan untuk program ini berhenti,” kata Ibrahim

Sementara Cut Salsabila selaku Ketua tim PPK Ormawa HIMASEP UTU mengucapkan terimakasih atas kunjungan bapak Wakil Rektor III ke rumah produksi sabun cuci piring. “Disini kami selain memproduksi sabun cuci piring, juga memproduksi sirup jeruk nipis,” katanya.

Lanjut Cut Salsabila, program yang mereka gagas bertujan untuk meningkatkan kelompok wirausaha yang adoptif, inovatif, bermutu serta dapat menciptakan produk turunan dalam bingkai pemasaran digital marketing.

“Kegiatan yang dapat memberikan informasi dan ilmu yang sangat bermanfaat bagi masyarakat tentang pengembangan produk turunan khususnya pada komoditi Jeruk Nipis, sehingga masyarakat dan KWW bersama tim PPK ORMAWA HIMASEP dapat mengaplikasikan dan menerapkan kegiatan yang dapat membangun perekonomian masyarakat, membentuk kreatifitas masyarakat dan dapat menuju desa wirausaha serta menjadi desa panutan atau contoh bagi desa,” jelas Cut Salsabila, Senin (27/11/2023)

Sementara Maulidil Fajri selaku dosen pembimbing mengatakan tujuan dilaksanakan kegiatan PPK ORMAWA ini sehingga dapat memberikan informasi dan bagi masyarakat tentang pengembangan produk turunan khususnya pada komoditi Jeruk Nipis, sehingga masyarakat dapat mengaplikasikan dan menerapkan kegiatan yang dapat membangun perekonomian masyarakat, membentuk kreatifitas, dan dapat menuju desa wirausaha serta menjadi desa panutan atau contoh bagi desa lainnya.

“Melalui kolaborasi antara Mahasiswa Universitas Teuku Umar dan masyarakat serta di dukung oleh Stakeholder nantinya potensi lokal dapat dioptimalkan untuk menciptakan peluang ekonomi yang berkelanjutan” terang Maulidil Fajri

Lanjutnya, tidak hanya belajar di dalam kelas, tetapi juga terlibat langsung dalam mengaplikasikan pengetahuan yang berdampak positif kepada Masyarakat sehingga nantinya dapat menciptakan peluang ekonomi berkelanjutan.

“Harapannya kegian ini dapat terus berlanjut sehingga program yang sudah kita terapkan dapat benar-benar meningkatkan pendapatan kelompok wanita wirausaha khusunya dapat secara umum kepada warga sekitar” pungkasnya. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Pada hari Sabtu, 25 November 2023, Satuan Penjaminan Mutu Fakultas (SPMF) Pertanian Universitas Teuku Umar menyelenggarakan Bimbingan Teknis (BIMTEK) yang berfokus pada siklus Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan (PPEPP) dalam upaya penjaminan mutu.

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan tim SPMF Pertanian terkait dengan penjaminan mutu dalam konteks pendidikan tinggi. Kegiatan Bimtek dibuka oleh wakil dekan 1 Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar, Dr. Irvan Subandar, SP., MP. Kegiatan bimtek dilakukan secara daring melalui zoom, dengan peserta tim satuan penjaminan mutu jurusan dan fakultas lingkup fakultas pertanian.

Narasumber utama pada acara ini adalah Ibu Prof. Dr. Apt. Henny Lucida, yang tidak hanya merupakan seorang akademisi berpengalaman namun juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Penjaminan Mutu Universitas Andalas.

Kehadiran Prof. Henny Lucida di acara ini memberikan dimensi akademis yang mendalam serta berbagai perspektif dalam aspek penjaminan mutu pendidikan. Narasumber menekankan pentingnya akan kesadaran mutu agar mencapai perguruan tinggi yang unggul.

BIMTEK PPEPP ini dirancang sebagai platform interaktif di mana peserta berpartisipasi aktif dalam diskusi, pertukaran ide, dan pemahaman konsep-konsep kunci terkait penjaminan mutu dalam konteks program pendidikan tinggi. Materi yang disajikan melibatkan aspek pemantauan dan evaluasi program pendidikan, dengan fokus pada peningkatan kualitas dan relevansi kurikulum, metode pengajaran, serta strategi evaluasi hasil belajar mahasiswa.

MEULABOHUTU | Perkebunan kelapa sawit berkelanjutan merupakan tujuan dari program kelapa sawit nasional dalam menjawab black campain terhadap keberadaan tanaman kelapa sawit yang diangap sebagai perusak lingkungan dengan menyumbang gas emisi rumah kaca.

Terkait dengan isu tersebut pemerintah melalui instruksi Presiden No 6 Tahun 2019 tentang Rencana Aksi Nasional Perekebunan Kelapa Sawit (RAN-KSP) mengamahkan penyusunan Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD-KSB) provinsi dan kabupaten/kota penghasil kelapa sawit  yang merupakan turunan RAN-KSB dan nantinya menjadi dokumen perencaaan daerah yang harus masuk pada RPJM dan RPJP daerah penghasil kelapa sawit.

Tim Dosen Peneliti dari Universitas Teuku Umar dan Universitas Syiah Kuala menggelar Focus Group Discussion (FGD) penyusunan RAD-KSB Kabupaten Nagan Raya bersama Stakeholders Perkebunan Kelapa Sawit di Nagan Raya. Kegiatan berlangsung pada Kamis (23/11/2023) di Wisma Syariah Ujong Patihah Kabupaten Nagan Raya.

Adapun tim penyusun dari UTU adalah Dr. Ir. Aswin Nasution, M.Si; Dr. Muhammad Jalil, MP.; Ir. Syamsunan, ST, MT; dan Dr. Abdul Latif, MT, sementara dari Universitas Syiah Kuala yaitu Prof. Dr. Ir. Ashabul Anhar, M.Sc dan Ahmad Baiqi, SP., MM serta Azanuddin Kurnia, SP., MP dari Distanbun Aceh.

FGD yang melibatkan stake holder kelapa sawit Kabupaten Raya antara lain, Dinas dan Intstansi terkait dengan perkebunan kelapa sawit, Camat, Petani Kelapa Sawit, Asosiasi Petani Kelapa Sawit APKASINDO, dan APKASINDO Perjuangan, pengusaha perkebunan dan pabrik kelapa sawit, dan staf khusus Bupati Kabupaten Nagan Raya.

Pj.Bupati Nagan Raya dalam sambutannya yang diwakili Asisten III Setdakab Nagan Raya Bambang Surya Bhakti, SE  mengharapkan bahwa dokumen RAD-KSB yang dihasilkan nantinya menjadi dokumen yang dapat diterapkan sebagai program pemerintah dalam menjawab berbagai permasalahan kelapa sawit di Kabupaten Nagan Raya menuju kelapa sawit berkelanjutan yang merujuk pada Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) dan Roundtable Sustainable Palm Oil  (RSPO).

Selain itu staf khusus PJ Bupati Nagan Raya Bapak Chairul Mega yang hadir pada FGD tersebut mengharapkan bahwa dokumen RAD-KSB Nagan Raya nantinya dapat mengarahkan program kelapa sawit berkelanjutan yang Zero Waste dan Minimanl Emisi.

Sementara itu, Dr. Aswin Nasution dalam pernyataannya, mengatakan, penyusunan RAD KSB di Nagan Raya merupakan tindak lanjut dari pengelolaan bentang lahan berkelanjutan dan pengelolaan gambut melalui skema pengembangan komoditas.

“Penyusunan RAD ini berdasar pada prinsip-prinsip kelestarian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pengurangan resiko lingkungan, sehingga prosesnya haruslah bersifat inklusif dan berbasiskan data dan informasi terbaik saat ini,” ujar Aswin Nasution

Ia menambahkan, mandat penyusunan RAD-KSB menjadi peluang bagi pemkab Nagan Raya dan pihak lain untuk dapat mewujudkan komitmen dan rencana ke depan dalam perbaikan tata kelola sawit secara berkelanjutan. “Tentunya dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, ekologi dan sosial budaya,” pungkas Aswin Nasution. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Mahasiswa Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar (UTU) akan melakukan kunjungan ke PT. Perkebunan Nusantara III dan PT. Nipon Indosari Corpindo TBK cabang Medan.

Dekan Fakultas Pertanian yang diwakili Wakil Dekan 1 Dr. Irvan Subandar, S.P., M.P secara resmi melepas peserta field trip yang berjumlah 42 peserta ini. Kegiatan pelepasan rombongan mahasiswa tersebut berlangsung di pintu gerbang, kampus UTU, Rabu (15/11/2023).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Dekan II Fakultas Pertanian, Dedi Darmansyah, S.P., M.Si, Kaprodi Agribisnis Teuku Athaillah, S.P., M.Si dan sejumlah dosen lingkup Fakultas Pertanian.

Dr. Irvan dalam sambutannya menekankan fieldtrip merupakan kegiatan rutin tahun ajaran akademik, dalam mengimplementasikan Contextual Learning, khususnya kajian Place Based Learning, yakni sistem pembelajaran mengunjungi tempat-tempat industri dengan melihat proses dan kinerja industry.

Setelahnya, para mahasiswa dapat mengaplikasikan hasil kunjungan dilapangan, dengan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) dan pendidikan dikelas. “Bentuknya, setelah mereka (para mahasiswa) pulang membuat laporan kegiatan fieldtrip dalam bentuk karya ilmiah (papers)” imbuhnya.

Teuku Athaillah menambahkan, fieldtrip ini adalah bagian dari proses pembelajaran MK Manajemen Produksi dan Operasi. Dikantor PTPN III para mahasiswa akan belajar tentang keuangan agribisnis dan etika bisnis, sementara agenda di PT Nipon : Melihat proses produksi, memahami quality management, hingga pengemasan.

“Semoga dari fieldtrip ini,mereka (peserta) mendapat pembelajaran sebagai bekal dalam melengkapi pengalaman yang diperoleh, termasuk menambah ilmu pengetahuan didalam kelas. Diharapkan mereka, cepat beradaptasi didunia nyata (kerja), tentunya setelah lulus dari UBL ini,” Harapnya. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Dosen Universitas Teuku Umar Teuku Athaillah, M.Si., mengikuti Pelatihan Penulisan Deskripsi Permohonan Paten Batch 2 tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek. Pelatihan berlangsung di Hotel Bigland, Bogor, selama tiga hari pada Rabu hingga Jum’at (1-3/11/2023).

Melalui surat dengan No. 1371/E5/HM.01.00/2023 terdapat 47 inventor dari 27 Perguruan Tinggi se Indonesia. Satu diantaranya adalah Teuku Athaillah, dosen Prodi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Teuku Umar.

Pelatihan Penulisan Deskripsi Permohonan Paten Batch 2 2023 bertujuan meningkatkan kapasitas kompetensi SDM dosen dan peneliti dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat berbasis sistem KI (kekayaan intelektual) khususnya Paten.

Dengan adanya tambahan dosen yang mempunyai kompetensi dalam drafting paten sekaligus menambah jumlah paten dalam upaya peningkatan kekayaan intelektual di Universitas Teuku Umar.

Teuku Athaillah mengungkapkan bahwa hak paten adalah bentuk pengakuan dan penghargaan atas kekayaan intelektual yang dihasilkan oleh dosen atau inventor, sehingga kegiatan pelatihan penulisan deskripsi permohonan paten batch 2 tahun 2023 merupakan suatu media dan fasilitasi bagi dosen/inventor yang memiliki hasil riset berpotensi paten untuk diusulkan guna mendapatkan hak paten sederhana atau hak paten biasa.

“Sebagai Inventor, saya menjadi mengetahui teknik penyusunan deskripsi paten  yang baik dan benar, sehingga akan meningkatkan peluang untuk diberikan granted hak paten biasa atau hak paten sederhana”, Lanjut Teuku Athaillah

Target pelatihan ini adalah setiap inventor menyusun deskripsi permohonan paten untuk kemudian dikumpulkan kepada panitia dan reviewer Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang nantinya akan dinilai dan dievaluasi. Setelah selesai dinilai dan dievaluasi, kemudian ditetapkan kelayakan untuk didaftarkan sebagai hak paten biasa atau paten sederhana.

Dikofirmasi terpisah, Wakil Rektor 1 Universitas Teuku Umar Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc menyambut baik atas keikutsertaan dosen UTU dalam kegiatan pelatihan bergengsu tersebut. “Ini satu langkah kemajuan, sebagai upaya peningkatan paten di UTU karena paten merupakan salah satu kekayaan intelektual yang sangat penting dan dibutuhkan,” kata Dr. M. Aman Yaman

“Kita menyadari bahwa perlu keterampilan khusus untuk membuat paten, sehingga harus dipahami sebaik mungkin panduan untuk menulis paten. Tidak seperti membuat artikel, mengurus paten bayak hal yang harus dilakukan secara detail.” Pungkas Warek 1. (Humas UTU)