Meulaboh – UTUNews | Program Studi (Prodi) Sumber Daya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) UTU melaksanakan pembekalan kepada mahasiswa yang akan mengikuti program magang. Kegiatan pembekalan ini berlangsung secara daring melalui aplikasi zoom cloud meeting, Senin, 10 Februari 2024.

Dosen Prodi Sumber Daya Akuatik, Nabil Zurba, S.Pi., M.Si., kepada Humas UTU mengatakan bahwa kegiatan magang ini merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MKBM). Dalam program MBKM, mahasiswa diberikan kesempatan untuk magang baik di lembaga pemerintahan, organisasi non-pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), maupun di industri. Sebelum mahasiswa diterjunkan untuk magang, maka pembekalan ini ditujukan untuk memberikan mahasiswa gambaran tata laksana magang guna menghindari kesalahan-kesalahan dalam pelaksanaan magang.

“Melalui pembekalan ini, kami harapkan mahasiswa yang ikut magang mendapatkan pengetahuan awal tentang tata cara dan etika selama magang. Kami meminta agar mahasiswa nanti dapat menjaga nama FPIK UTU dengan menunjukkan sikap dan etika yang baik selama magang,” ujar Nabil.

Pada program magang MBKM kali ini lanjut Nabil, mahasiswa Prodi Sumber Daya Akuatik akan magang di di Flora dan Fauna Indonesia, PT. Perindo, dan PPI Ujong Baroh. Menurut Nabil dengan mengikuti program magang, mahasiswa nantinya akan belajar langsung di lapangan sambil menerapkan ilmu yang telah mereka dapatkan di ruang kuliah.

“Kegiatan magang MBKM berbeda dengan perkuliahan secara reguler. Dalam program magang mahasiswa ditekankan untuk dapat mengembangkan kreativitas, responsibilitas, dan soft skill karena mahasiswa bertemu langsung dengan pelaku kegiatan dan masyarakat,” ungkap Nabil.

Narasumber dalam pembekalan magang ini adalah Nikanor Hersal Armos, S.Kel., M.Si. Putra asli Tana Toraja, Sulawesi Selatan ini merupakan alumni Universitas Hasanuddin Makassar dan Institut Pertanian Bogor. Saat ini bertugas di Universitas Nusa Cendana, Nusa Tenggara Timur.

Dalam paparannya Nikanor menyampaikan bahwa magang merupakan merupakan sarana yang baik untuk mengembangkan soft skill bagi mahasiswa. Teori-teori yang dipelajari di ruang kelas harus didapat diterapkan di lingkungan nyata. Oleh karena itu menurut Nikanor, mahasiswa yang mengikuti magang adalah mahasiswa terpilih yang mempunyai kesempatan untuk belajar secara praktis langsung dari para pelaku usaha.

“Adik-adik yang nantinya ikut program magang harus memanfaatkan kesempatan ini secara maksimal. Ada tiga kunci kesuksesan, yaitu, pengetahuan, kejujuran, dan attitude. Belajarlah dengan baik selama magang karena kesempatan ini tidak akan terulang dua kali,” tutup Nikanor. [HUMAS UTU]

Teks: Nabil Zurba | Editor: Yuhdi Fahrimal | Foto: Nabil Zurba.

Meulaboh – UTUNews | Kebutuhan layanan internet merupakan suatu keniscayaan saat ini khususnya dalam dunia pendidikan tinggi. Aktivitas pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi seperti pendidikan, penelitian, dan pengabdian serta aktivitas layanan akademik lainnya membutuhkan koneksi internet yang cepat, stabil, dan aman. Koneksi internet yang lambat, terputus-putus, dan tidak stabil dapat menghambat aktivitas dosen dan mahasiswa baik dalam proses belajar mengajar maupun aktivitas layanan akademik dan non-akademik lainnya yang membutuhkan internet.

Untuk meningkatkan layanan internet dalam mendukung aktivitas akademik dan non-akademik, Universitas Teuku Umar (UTU) dan PT. Telkom Indonesia Regional I Sumatera melaksanakan penandatanganan kerja sama yang berlangsung di Ruang Rapat Senat, Gedung Kuliah Terintegrasi (GKT) UTU, Rabu, 12 Februari 2025.

Kerja sama ini difokuskan pada penyediaan infrastruktur fiber optic internet dedicated dengan kapasitas 1 Gbps untuk koneksi domestik dan 300 Mbps untuk koneksi internasional. Total nilai kerja sama ini mencapai Rp. 1.225.991.976.

 

Wakil Rektor II, Prof. Dr. Nyak Amir, M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah penting bagi UTU untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan kepada mahasiswa.

“Kami sangat berterima kasih kepada PT. Telkom Indonesia atas kerja sama ini. Dengan adanya koneksi internet yang lebih baik, kami yakin UTU akan mampu menghasilkan lulusan yang lebih berkualitas dan berdaya saing,” ujar Prof. Nyak Amir.

Menurut Prof. Nyak Amir, kerja sama ini merupakan langkah penting dalam mendukung visi UTU menjadi universitas yang unggul dan berdaya saing.

“Konektivitas internet yang cepat dan handal adalah kunci bagi kemajuan pendidikan dan penelitian di era digital ini. Dengan adanya dukungan dari Telkom Indonesia, kami yakin UTU akan mampu memberikan layanan yang lebih baik kepada mahasiswa, dosen, dan seluruh civitas akademika,” kata Prof. Nyak Amir.

Dalam kesempatan yang sama, Executive Vice President Telkom Regional I, Dwi Pratomo Juniarto menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia.

“Kami percaya bahwa akses internet yang berkualitas adalah kunci untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Kami berharap kerjasama ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi UTU dan seluruh civitas akademika,” ujar Dwi Pratomo.

Kerja sama ini difokuskan pada penyediaan infrastruktur fiber optic internet dedicated dengan kapasitas 1 Gbps untuk koneksi domestik dan 300 Mbps untuk koneksi internasional. Total nilai kerja sama ini mencapai Rp. 1.225.991.976. Dikutip dari laman palapamedia.net.id manfaat dari internet dedicated adalah kecepatan terjamin dimana bandwidth terdedikasi memastikan kecepatan stabil tanpa terpengaruh pengguna lain. Hal ini sangat ideal untuk streaming video, akses database yang besar, dan pembelajaran online. Selain itu, internet dedicated juga memiliki stabilitas yang tinggi dimana saat uptime tinggi meminimalkan gangguan koneksi serta menunjang kelancaran belajar mengajar dan penelitian tanpa hambatan. Aspek yang tidak kalah penting bahwa internet dedicated memiliki keamanan yang terjamin. Fitur keamanan canggih dapat melindungi data dari informasi penting dari serangan siber, menjaga privasi mahasiswa, dosen, dan institusi.

Dengan adanya kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar, penelitian, dan administrasi di UTU. Dengan koneksi internet yang lebih cepat dan stabil, mahasiswa dan dosen akan memiliki akses yang lebih baik ke sumber-sumber informasi global, serta dapat berpartisipasi dalam kegiatan akademik secara daring.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Rektor I UTU, Dr. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc., Kepala Biro Perencanaan, Keuangan, dan Umum, Zulfirman, S.E., M.Si., Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Prof. Dr. Ir. Ismail Sulaiman, S.TP., Maitrise, M.Sc., IPU., Kepala Bagian Umum, Musrizal, S.T., Kepala ICT, Ir. Rizki Agam Syahputra., S.T., M.Si.,M.AppIn&E., Ketua Tim Kerja Tata Usaha, Hukum, dan Tata Laksana, Said Adla Fauzan, S.P., M.P., para kepala bagian pada fakultas lingkup UTU, serta tim dari PT. Telkom Indonesia Regional I. [HUMAS UTU]

Editor: Yuhdi Fahrimal | Foto: Zul Eman

Meulaboh – UTUNews | Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar (FT UTU) menggelar acara pelepasan dan penyambutan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Angkatan I Tahun 2025 dengan tema “Belajar, Berkarya, Berbakti Untuk Negeri: Optimalisasi Teknologi Terbarukan Berbasis Potensi Lokal.” Kegiatan ini berlangsung pada Senin, 22 Januari 2025, di Gedung Serba Guna Kecamatan Samatiga dan dihadiri oleh Camat Kecamatan Samatiga Drs. Zulmahdi, M.Si, Ketua LPPM UTU yang diwakili oleh Koordinator Pusat KKN Sufriadi, S.P., M.P, delegasi UTM Assoc. Prof. Dr. Mahyuddin bin Arsat dan Mrs. Nurul Diana binti Kayat. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Keuchik Desa Cot Pleh, Keuchik Desa Lhok Bubon, Ketua dan Sekretaris senat FT, dekanat FT, Dosen dan staf akademik FT UTU. 

Dekan Fakultas Teknik UTU, Dr. Ir. Irwansyah, S.T, M. Eng., IPM. dalam sambutan sekaligus pelepasan mahasiswa, mengungkapkan bahwa program KKN Tematik kali ini bertujuan untuk memadukan teori dan praktik dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berkontribusi dalam pengembangan teknologi terbarukan yang berbasis pada potensi lokal di Kabupaten Aceh Barat.

“Belajar, bekerja, dan memberikan manfaat untuk Negeri, memiliki makna bagaimana nantinya mahasiswa dapatmengembangkan ilmu yang dipelajari, memberikan kontribusi melalui karya, dan berperan aktif dalam memajukan dan membantu kemajuan negara atau masyarakat.” ujar Dr. Ir. Irwansyah.

Program utama yang akan dijalankan mahasiswa nantinya adalah pemasangan lampu penerangan jalan berbasis panel surya, dimana lampu penerangan ini tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat desa khususnya Desa Cot Plueh menuju pusat kesehatan masyarakat.

“Tema yang diangkat sangat relevan dengan kondisi saat ini. Dimana pemanfaatan teknologi terbarukan sangat penting untuk keberlanjutan pembangunan daerah,” ujar Dr. Ir. Irwansyah.

Dalam kesempatan tersebut, Camat Samatiga, Drs. Zulmahdi, M.Si. menyambut dengan terbuka dan mengungkapkan rasa terima kasih kepada Fakultas Teknik UTU atas pelaksanaan program KKN yang dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam mengoptimalkan potensi lokal dengan teknologi terbarukan.

“Kami menyambut baik program ini dan berharap kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat bisa berjalan lancar dan menghasilkan solusi-solusi yang inovatif bagi pembangunan di wilayah kami,” ungkap Drs. Zulmahdi, M.Si.

Dalam sambutannya, Sufriadi, S.P., M.P., mewakili Ketua LPPM UTU, menekankan pentingnya mahasiswa untuk dapat mengaplikasikan pengetahuan yang telah diperoleh di kampus ke dalam kehidupan masyarakat, terutama dalam hal penerapan teknologi yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di desa-desa sasaran KKN. Selain itu, program ini juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan mereka dalam bekerja sama dengan berbagai pihak dan mengatasi masalah nyata di lapangan. [HUMAS UTU]

Editor: Yuhdi Fahrimal | Foto: Istimewa