MEULABOHUTU | Penelitian merupakan salah satu tri dharma perguruan tinggi. Dosen dituntut untuk melakukan penelitian serta publikasi karya ilmiah di setiap semesternya. Hal ini untuk mendukung visi Universitas Teuku Umar yaitu Menjadi sumber inspirasi dan referensi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan bisnis di sektor agro and marine industri di peringkat regional (2025), nasional (2040), dan internasional (2060) melalui riset yang inovatif, kreatif, dan berdaya saing tinggi”.

Peranan perguruan tinggi dalam pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak hanya berasal dari kontribusi lulusannya yang bermutu, akan tetapi juga dari hasil penelitiannya yang relevan terhadap pengembangan keilmuan dan kebutuhan pembangunan.

Mengacu pada kondisi yang demikian, memicu Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar untuk mengadakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Penulisan Artikel Ilmiah Pada Jurnal Bereputasi. Adapun kegiatan tersebut telah sukses terlaksana pada tanggal 25 – 27 Juni 2024 lalu.

FGD yang mengangkat tema “Strengthening World Research Collaboration And Industrial Competitiveness” tersebut menghadirkan Prof. Ir. Dr. ShahrumAbdullah, Guru Besar dari Universiti Kebangsaan Malaysia, sebagai pemateri utama.

Dekan Fakultas Teknik UTU, Dr. Ir. Irwansyah, S.T., M.Eng., IPM dalam saambutannya mengharapka  melalui Forum Group Discussion tersebut peserta memiliki kesempatan untuk saling bertukar gagasan, berbagi pengalaman dan mengidentifikasi tantangan serta peluang yang ada dalam memajukan sektor industri lokal sehingga diharapkan dapat menghasilkan publikasi karya ilmiah pada jurnal internasional bereputasi

“FGD ini dirancang untuk memberikan wawasan praktis kepada peserta mengenai penulisan artikel ilmiah, termasuk tips dan kiat dalam mengubah karya ilmiah mahasiswa atau dosen menjadi artikel yang dapat dipublikasikan di jurnal-jurnal ilmiah bereputasi,” kata Dekan FT UTU

Sementara Rektor UTU yang diwakili Wakil Rektor III Ibrahim Laweung HS, SKM., MNSc dalam sambutannya setelah membuka acara menyambut baik kegiatan ini karena sejalan dengan visi UTU yaitu menjadi sumber inspirasi dan referensi, terutama lewat citasi karya ilmiah.

Secara umum kegiatan FGD berjalan dengan lancar, dimanadapat disimpulkan beberapa bagian penting, diantaranya:
1. Peningkatan prestasi mahasiswa baik dibidang pendidikan, penulisan karya ilmiah dan ekstrakurikuler.
2. Peningkatan penulisan dan publikasi karya ilmiah dosen pada Jurnal Internasional Bereputasi.
3. Menambah wawasan peserta FGD dalam meningkatkan kesempatan untuk saling bertukar gagasan, berbagi pengalaman dan mengidentifikasi tantangan serta peluang yang ada dalam memajukan sektor industri lokal.

MEULABOHUTU | Dosen Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Teuku Umar, Dr. Pribadyo, ST., MT diundang menjadi salah satu narasumber dalam webinar nasional dan Call Paper dengan tema: SDGs Era Revolusi Industri 4.0. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Sabtu, (29/6/24).

Dalam Webinar yang diselenggarakan oleh Assosiasi Riset Teknik Indonesia (ARITEKIN) turut menghadirkan Kepala Pusat riset Konversi dan Konservasi Energi – BRIN, Prof. Cuk Supriyadi Ali Nandar, ST., M.Eng sebagai Keynote Speaker.

Selain Dr. Pribadyo, turut menjadi narasumber, Prof. Dr. Ir. Budiyono, M.Sc (Universitas Diponegoro), Dr. Eng. Ir. H. Zulfajri Basri Hasanuddin, M.Eng (Universitas Sulawesi Barat), dan Prof. Dr. Ir. Slamet Imam Wahyudi DEA (Universitas Sultan Agung Semarang)

Bertindak selaku moderator pada webinar tersebut adalah Rianto Wibowo, ST., M.Eng (Universitas Muara Kudus).

Webinar dan Call Paper dibuka langsung oleh Ketua Umum Assosiasi Riset Teknik Indonesia Dr. Ir. Purwanto, ST., M.Eng. Dalam sambutannya Purwanto menyampaikan webinar dan Call Paper ini sangat penting karena bukan hanya sekadar memperoleh ilmu baru namun juga sebagai wadah untuk bertukar informasi dan media promosi.

Selain itu, juga bisa menambah relasi. Sebab, dalam suatu webinar para audiens tidak saling mengenal satu sama lain, sehingga dapat menambah networking dengan target audiens. Kami berharap kegiatan ini dapat membantu para peneliti untuk lebih kompeten dan percaya diri dalam mempublikasikan hasil penelitian imbuhnya.

Sementara Dr. Pribadyo, ST., MT mempresentasi materi berjudul: Biomass Tantangan Dan Peluang Untuk Ketahanan Energi Berkelanjutan. Dalam paparannya Dr. Pribadyo menyampaikan definisi ketahanan energi menurut PP No.79 tentang KEN adalah suatu kondisi terjaminnya ketersediaan energi, akses masyarakat terhadap energi pada harga yang terjangkau dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan perlindungan terhadap lingkungan hidup.

Selama ini bauran energi nasional nasih didominasi oleh penggunaan BBM sebagai sumber energi primer utama. Dengan kecenderungan menipisnya cadangan minyak bumi dan menurunnya produksi minyak mentah, kondisi ketahanan energi minyak semakin rentan. Kerentanan atas produksi minyak juga terlihat dari terbatasnya kapasitas kilang minyak domestik dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Disisi lain potensi biomassa di Indonesia cukup berlimpah, (kayu, limbah kebun kelapa sawit, padi, jagung, singkong, dan tebu) dan diperkirakan mampu memenuhi 5,43 % dari total target PLTBm di RUPTL PLN 2021 – 2030, sementara pemanfaatnya baru 1,9 persen, terutama untuk pembangkit Listrik. Selain itu potensi biomasa untuk co firing di sektor industri juga memiliki peluang yang sangat besar. Namun demikian, beberapa tantangan yang dihadapi dari biomasa adalah selain harga biomasa, jejak karbon dari saat pembukaan lahan kebun/pertanian, saat pemanenan, dan transportasi biomasa dianggap cukup besar.

“Melalui Webinar ini, narasi mengenai urgensi ketahan energi, potensi energi terbarukan di Indonesia dapat tersampaikan dengan baik kepada publik”. Hal itu diharapkan melalui revolusi industri 4.0. dapat dimanfaatkan untuk pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan alias Sustainable Development Goals (SDGs) secara kolaboratif oleh banyak pihak dalam kemanfaatan sebesar-besarnya untuk pembangunan bangsa”, tutup Pribadyo. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Dosen Teknik Sipil Universitas Teuku Umar, Ir. Samsunan, S.T., M.T, kembali diminta sebagai narasumber pada kegiatan Bimbingan Teknis Pengawasan dan Evaluasi Bidang Bangunan Gedung yang diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dibawah Direktorat Jenderal Cipta Karya, Balai Pengembangan Prasaran Wilayah Aceh. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Amel Convention Hotel, Banda Aceh pada hari Kamis, 18 Juli 2024, dengan menghadirkan para peserta yang terdiri dari petugas Sistem informasi manajemen Bangunan Gedung (SIMBG) dari dinas Teknis (PUPR/Perkim) dan dinas Perizinan, petugas penyusunan SHST dari seluruh kabupaten/kota di Aceh.

Samsunan yang sudah sangat berpengalaman dalam manajemen pengelolaaan Pembangunan bangunan gedung tersebut, semula diminta menyampaikan materi tentang penyelenggara SIMBG (Sekretariat, TPA, TPT dan Penilik Bangunan Gedung), bersama para pemateri tingkat nasional dari Direktorat Bina Penataan Bangunan dan Lingkunagn, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR. Pada saat hari kegiatan, beliau juga diminta menyampaikan materi yang lebih penting, menggantikan pemateri pusat yaitu tentang “Penyelenggaraan Bangunan Gedung sesuai dengan PP No. 16 Tahun 2021”.

Dalam penyampaian materi, beliau mengatakan bahwa pelaksanaan Pembangunan bangunan gedung harus mengikuti kaedah dan ketentuan teknis yang berlaku. Karena hal ini menjadi penting bangunan mutu dan keandalan bangunan tetap terjaga. Disadari atau tidak, bahwa Indonesia merupakan negara yang berada dalam jajaran “cincin api/ring of fire” dimana posisi Aceh merupakan kawasan sangat rawan terhadap bencana ini, perlu menjadi perhatian serius para pemangku kepentingan terutama pemerintah dalam mengendalikan Pembangunan bangunan gedung”.

Pengendalian tersebut dilakukan melalui SIMBG diawali dengan PBG, SLF, SKTBG dan RTB. Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) merupakan ujung tombak perencanaan Pembangunan yang turut diperiksa oleh Tim Profesi Ahli (TPA) agar dipastikan bahwa perencanaan sudah sesuai dengan aturan dan standar teknis yang berlaku.

Dosen Teknik Sipil UTU, Ir. Samsunan yang pernah menjadi PNS pada bidang Tata Bangunan dan Jasa Konstruksi Dinas Cipta Karya Aceh dan sering dipercaya sebagai narasumber Tingkat nasional, tahun ini dipercaya sebagai Tim Profesi Ahli (TPA) Bangunan Gedung di 13 Kabupaten/Kota di Aceh, dari unsur akademisi. Syarat dan tata cara menjadi TPA terdiri dari unsur akademisi, professional dan pakar yang didaftar dan terdata dalam sistem SIMBG di Kementerian PUPR, kata beliau.

Sebagai TPA, beliau juga memiliki sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh BNSP sebagai instruktur nasional, asesor nasional, ahli muda Teknis Bangunan Gedung, dan ahli utama penilai kelaikan fungsi struktur bangunan gedung. Beliau juga mengajak para pengendali Bangunan Gedung di pemerintah daerah agar setiap bangunan gedung yang selesai dibangun agar diajukan sertifikat laik fungsi (SLF) setiap bangunan gedung, terutama bangunan gedung pemerintah dan gedung kepentingan umum (public buildings). Hal ini menjadi penting agar bangunan yang sudah selesai dan sudah dimanfaatkan ini terjamin keandalan bangunannya.

“Apalagi Aceh merupakan salah satu Provinsi penyelenggaran PON XXI-2024 Aceh-Sumut, perlu adanya kepastian dan penjaminan atas keandalan struktur bangunan. Baik itu bangunan penyelenggaraan PON (venue) maupun bangunan tempat para atlet dan pengunjung menginap. Kabupate/kota yang terpilih sebagai tempat penyelenggaraan PON XXI ini perlu mengajak dan mendesak pelaku usaha perhotelan, restoran dan tempat umum lainnya agar segera mengajukan SLF bangunan gedungnya, baik yang baru siap dibangun maupun bangunan yang sudah ada (existing)”, kata Pak Sam. Kegiatan dilanjutkan dengan tanya jawab yang sangat seru dan hangat dari para peserta.

Diakhir penyampampaian materinya, Pak Sam selalu mengingatkan para pengendali SIMBG di setiap kabupaten/kota di Aceh agar tetap berpegang teguh pada prinsip dasar perencaan bangunan gedung agar sesuai dengan standar yang berlaku.

“Ancaman bencana selalu ada diskitar kita, mari kita kendalikan bangunan dengan mengikuti aturan yang berlaku. Setelah semua usaha sudah kita lakukan, baru kita berserah diri dan pasrah pada ketentuan dan ketetapan Allah. Musibah dan bencana merupakan sunnatullah, tapi kita sebagai manusia wajib berusaha dan berikhtiar untuk melakukan mitigasi atas ancaman bencana tersebut”, kata  Samsunan mengakhiri penyampaian materinya. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Dalam rangka silaturahmi sekaligus inisiasi kerjasama Dekan Fakultas Teknik (FT) Universitas Teuku Umar beserta jajaran berkunjung ke Pascasarjan Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, Jum’at (28/6/2024) lalu. Kunjungan ini disambut baik oleh Direktur Pascasarjana USK beserta jajaran.

Pada kegiatan tersebut dibahas rencana FGD Akselerasi pendampingan riset lanjut dan penulisan artikel ilmiah berimpak faktor imternasional pada mahasiswa S3 yang berasal dari Universitas Teuku Umar yang sedang menempuh pendidikan di USK.

Pada kesempatan tersebut Dekan FT UTU Dr. Ir. Irwansyah, ST., M.Eng. IPM menjelaskan maksud inisiasi kerjasama berkenaan peningkatan riset lanjut dan kualitas publikasi mahasiswa S3 asal Universitas Teuku Umar. Hal ini menjadi fokus kegiatan tersendiri dalam upaya peningkatan kapasitas SDM terutama yang bergelar doktoral.

Dikesempatan tersebut juga diutarakan  oleh guru besar Universiti Kenagsaan Malaysia,  Prof. Ir. Dr. Shahrum Bin Abdulah, memeberikan dukungan sepenuhnya pada kegiatan tersebut. Hal senada  juga disampaikan oleh Prof. Dr. Hizir Sofyan adalah Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, mendukung sepenuhnya kegiatan pilot projek dimana kerjasama supervisi pembimbingan mahasiswa S3 yang melibatkan guru besar dari universitas luar negeri sebagai promotor pendamping dalam penyelesaian disertasi doktoral.

Sejalan dengan apa yang telah disampaikan di awal diskusi. Prof. Dr. Ir. Husni Husin, MT, IPM, ASEAN.Eng selaku ketua Prodi Doktor Ilmu Teknik juga menyampaikan hal senada dan menekankan bahwa model kerjasama ini bukan hanya diimplementasikan pada bidang keteknikan namun juga pada bidang studi lainnya pada sekolah paska Sarjana Universitas Syiah Kuala.

MEULABOHUTU | Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar menggelar Lokakarya Berbasis Outcome-Based Education (OBE) dan Merdeka Belajar Kampus  Merdeka (MBKM) Hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka 2024 di Aula Iskandar Muda Lantai 2 Gedung Kuliah Terintegrasi, Kampus UTU, Selasa (2/7/24)

Kegiatan yang mengangkat tema “Lokakarya Pengembangan Keterampilan Dosen Program Studi Teknik Sipil Dalam Penyusunan RPS Berbasis Outcome Based Education (Obe)  Metode Project Based ” ini diikuti oleh para dosen prodi Teknik Sipil dan sejumlah dosen lintas prodi se Fakultas Teknik.

Lokakarya menghadirkan narasumber Prof. Dr. Adlim, M.Sc dari Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Hadir dalam pembukaan Dekan Fakultas Teknik, Dr. Ir. Irwansyah, S.T., M.Eng., IPM., dan para Wakil Dekan lingkup FT UTU

Ketua Jurusan Teknik Sipil, Ir. Andrisman Satria, S.T., M.T. dalam sesi acara menegaskan bahwa semua dosen diwajibkan untuk menyusun RPS Metode Project Base pada Semester Ganjil Tahun 2024/2025. Jurusan Teknik Sipil juga akan mengadakan kompetisi inovasi pembelajaran dengan syarat wajib RPS berbasis metode project base learnig.

Lebih lanjut, beliau mengungkapkan bahwa jurusan sudah menyiapkan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) Prodi Teknik Sipil Tahun 2024 sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas dosen, materi ajar dan pendidikan di Universitas Teuku Umar.

“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para dosen di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar dapat lebih siap dan terampil dalam menyusun RPS metode project Base di Jurusan Teknik Sipil, sehingga dapat menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja,” jelas Andrisman.

Sementara, Dekan Fakultas Teknik, Dr. Ir. Irwansyah, S.T., M.Eng., IPM dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya penerapan kurikulum OBE di lingkungan Fakultas Teknik. Beliau juga mengungkapkan bahwa mulai Semester Ganjil Tahun 2024/2025, Fakultas Teknik, termasuk Jurusan Teknik Sipil, akan menerapkan kurikulum OBE secara menyeluruh.

“Alhamdulillah Prodi Teknik Sipil telah memperoleh akreditasi Baik Sekali dan telah mendapat hibah PKKM yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset pada tahun ini,” kata Irwansyah

Pemateri utama, Prof. Adlim, menyampaikan materi yang sangat relevan dengan tema pelatihan. Beliau memberikan contoh kasus pengajaran dengan metode Project Based Learning, termasuk contoh tugas mahasiswa dan penyelesaian kasus desain sinyal lalu lintas pintar (smart traffic signal design).

Selain itu, Prof. Adlim juga membahas pemanfaatan limbah debu untuk bahan bangunan, yang merupakan salah satu inovasi dalam bidang teknik sipil. Tugas Project Based Learning ini menghasilkan produk yang berkaitan dengan penyelesaian masalah di kehidupan nyata. Bobot penilaian dari tugas project minimal mencapai  50% dari total penilaian.

Dalam kesempatan tersebut, Prof Adlim mengatakan OBE inti sebenarnya bagaimana proses pembelajaran ditekankan kepada keberlanjutan proses dengan menerapkan inovatif, interaktif dan kreatif. “Bagaimana pembelajarannya dari student. Pembelajarannya tidak di dalam kelas dan kita memfasilitasi untuk pembelajaran itu,” ungkapnya.

Kurikulum yang dikembangkan, lanjut dia, harus berdasarkan student outcome. “Kita ingin mahasiswa menjadi apa, mau bagaimana, mereka berprofesi seperti apa, dan mau jadi pakar di bidang apa. Kita tentukan dan bagaimana kita mencapai student outcome tersebut,” ujarnya.

Pemateri juga menjabarkan  materi format buku kurikulum yang standar untuk persiapan akreditasi prodi. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Profesor dari Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) Prof. Ir. Dr. Shahrum Abdullah menjadi pemateri dalam kegiatan kuliah umum dan Focus Discussion Group (FGD) di Universitas Teuku Umar. Kegiatan tersebut berlangsung di Auditorium Teuku Umar, Kampus UTU, Selasa (25/6/2024).

Kegiatan yang diprakasai oleh Fakultas Teknik UTU tersebut mengangkat tema “Strengthening World Research Collaboration and Industrial Competitiveness”. Prof Shahrum yang merupakan Guru Besar dari Departement of Mechanical and Manufacturing, UKM berbagi ilmu tentang Pentingnya menulis dan Publikasi Karya Ilmiah.

Rektor Universitas Teuku Umar dalam sambutannya yang diwakili oleh Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan dan Alumni, H. Ibrahim Laweung HS, SKM., MNSc menyampaikan ucapan terimakasih atas kesediaan waktu dan kesempatan Prof Shahrum untuk hadir ke Universitas Teuku Umar.

“Kegiatan ini penting sekali dilaksanakan, untuk dapat meningkatkan prestasi mahasiswa baik di bidang pendidikan penulisan karya ilmiah dan ekstrakurikuler serta bagi dosen untuk peningkatan penulisan dan publikasi karya tulis ilmiah ke tingkat internasional,” kata Ibrahim

Universitas Teuku umar juga berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan serupa yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para akademisi dan praktisi industri, serta berkontribusi terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Kegiatan kuliah umum ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan inspirasi bagi para peserta dalam mengembangkan penelitian yang berdampak positif bagi industri dan masyarakat. Selain itu, acara ini juga diharapkan dapat memperkuat jaringan kolaborasi internasional yang lebih luas,” harap Ibrahim.

Dalam penyampaian materinya, Prof Shahrum Abdullah menyebutkan sejumlah manfaat penting dari menulis dan Publikasi Karya Ilmiah, diantaranya untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian dalam bidang studi masing-masing, kemudian untuk memperkuat portofolio akademik dan peluang untuk mendapatkan beasiswa atau melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.

Kemudian dalam penulisan dan publikasi karya ilmiah juga mempunyai Strategi, yaitu menetapkan tujuan yg jelas dan mencari bimbingan dan mentor dalam penulisan karya ilmiah.

Kegiatan kuliah umum tersebut disambut antusias oleh para peserta baik dosen maupun mahasiswa, hal ini terlihat dari banyaknya peserta yang mengajukan pertanyaan pada sesi diskusi.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Dekan Fakultas Teknik Dr. Ir. Irwansyah, S.T., M.Eng., IPM, Dekan Fakultas Ekonomi Dr. Hamdi Harmen, M.Si, Dekan FPIK Dr. Ismail Sulaiman, para Wakil Dekan di FT, Kajur dan sekretatis Prodi lingkup Fakultas Teknik. Hadir juga dalam Kuliah Umum tersebut dari unsur Dinas PUPR serta Direktur AKN Aceh Barat.

Dalam moment yang sangat penting tersebut, turut dilakukan penandatanganan MoU dan MoA antara Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar dengan Universiti Kebangsaan Malaysia. (Humas UTU).

MEULABOH – UTI | Forum Dekan Teknik Indonesia (FDTI) menggelar Dean Course angkatan ke-4 bertempat di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Tanggal 10-13 Juni 2024. Ketum FDTI sekaligus dekan FT UGM Prof. Ir. Selo.,ST.,MT.,MSc.,PhD menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh bebrapa Universitas mulai dari Aceh sampai dengan Papua.

Pimpinan Fakultas selaku Middle Manajer dan sebagai unit pelaksana Tridharma PT menjadi penentu dalam pencapaian target-target Universitas, namun pimpinan fakultas saat ini hanyalah tugas tambahan bagi dosen, dimana pimpinan fakultas jarang dibekali dengan pengetahuan manajerial serta minimnya sinergitas antara dosen dan staff (tendik).

Peserta Dean Course dan staff course kali ini diikuti lebih dari 100 orang peserta. Peserta Dean Course diikuti sebanyak 54 peserta di dalamnya Dekan, Wakil Dekan maupu Prodi. Sedangkan Staff Course diikuti oelh 50 peserta terdiri dari kepala bagian dan staff. Sehingga dengan kegiatan ini, penting dilakukan agar kolaborasi dan sinergi antar unit kerja di Fakultas dapat terjalin dengan baik dan menegaskan bahwa tendik itu mitra dosen, imbuhnya.

Kegiatan selama 4 hari ini diisi oleh pemateri-pemateri handal dan mumpuni dibidangnya, dimana sharing pengalaman antar UPPS diberikan sebagai pembangkit motivasi bagi universitas-universitas lainnya yang tergabung dalam FDTI.

Materi yang disajikan pun tak kalah menarik, mulai dari bagaimana menghadapi Tantangan Global Perguruan Tinggi di Indonesia saat ni, bagaimana mencapai Good University Governance, Financial Law, Membangun ZI WBK/WBBM, Membangun Karakter mahasiswa Berbudi Luhur, Wawasan Kebangsaan, Coaching Leadership, Networking, Manajemen Konflik, Strategic and Change Faculty Management, Lembaga Akretidasi Mandiri Keteknikan dan IABEE serta output akhir kegiatan ini adalah bagaimana menyusun Action Plan. Haisl kegiatan diskusi Action Plan selanjutnya dipresentasikan oleh kelompok-kelomok pada tanggal 13 Agustus 2024 secara daring nantinya.

Waketum I FDTI seklaigus Dekan FTMD ITB Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara., IPM.,ASEAN Eng menyampaikan bahwa pada kegiatan ini sangat penting dilakukan dimana Fakultas dapat menyusun analisis kesenjangan, rencana strategis dan rencana aksi program. Menurutnya analisis kesenjangan penting dilakukan dimana metode ini membantu untuk mengidentifikasi dan menilai perbedaan antara keadaan saat ini dan keadaan masa depan yang diinginkan sehingga dapat memperoleh rencana aksi perbaikan untuk menjembatanai kesenjangan yang ada dengan membuat rencana strategis untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Kegiatan pelatihan ini diinisiasi oleh FDTI sebagai perwujudan dalam mendesain serangkaian pembelajaran dengan melibatkan narasumber dari berbagai latar belakang keahlian sesuai kebutuhan pengelolaan fakultas sebagai model untuk berbagi dan berdiskusi untuk mencapai kolaborasi dan sinergitas dengan penuh optimistis. (HUMAS UTU)

MEULABOHUTU | Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HIMATIF) Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar lolos pendanaan kegiatan PPK Ormawa (Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan) dari Kemdikbudristek. PPK Ormawa HIMATIF menciptakan Start-up Digital Muge sebagai wadah pemberdayaan masyarakat di kawasan komplek perumahan Budha Tzu Chi, Peunaga Baroe, Meureubo, Aceh Barat.

Program tersebut diwujudkan untuk menciptakan lingkungan masyarakat yang bersih dengan upaya peningkatan kesadaran masyarakat sekitar.

Pada Kamis, 13 Juni 2024, tim PPK Ormawa HIMATIF dilepas dan diserahkan ke desa Peunaga Baro. Pelepasan dilakukan oleh Muhammad Agam Thahir, S.Pi., M.Si selaku Fasilitator PPK Ormawa Universitas Teuku Umar bersama Safrida, S.P, M.Si selaku Dosen pendamping. Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Dosen Pembimbing Sanusi, S.Pd., M.Kom beserta ketua dan pengurus Ormawa HIMATIF FT – UTU.

Tim PPK Ormawa HIMATIF diketuai oleh Baria Munada dengan anggota sebanyak 15 orang yang mengusung program dengan judul “UPAYA PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT DESA PEUNAGA BAROE (BUDHA TZU CHI) DALAM MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN MELALUI PEMANFAATAN START-UP DIGITAL MUGE”.

Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) merupakan pelaksanaan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang diinisiasi oleh organisasi kemahasiswaan yang dalam pelaksanaannya diharapkan terus mengalami kesehjahteraan, peningkatan, baik jumlah organisasi kemahasiswaan dan perguruan tinggi pengusul.

Oleh karena itu gampong menyambut baik kedatangan PPK Ormawa ini dan Disambut oleh Sekretaris desa (Sekdes) Yang mewakili kepala Desa beserta aparatur Gampong Peunaga Baroe. Kegiatan PPK Ormawa akan dilaksanakan selama 4 bulan, mulai Juni sampai dengan Oktober 2024.

Sanusi, S.Pd., M.Kom selaku dosen pendamping PPK Ormawa HIMATIF FT-UTU dalam kesempatannya mengharapkan Tim PPK Ormawa ini dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di desa peunaga baroe ini guna menjadi desa yang bersih lingkungan.

Dalam hal ini Ridwan Selaku Ketua Himpunan Mahasiswa Teknologi Informasi (HIMATIF) UTU juga menyampaikan harapan untuk kedepan agar hadirnya Tim PPK Ormawa ini dapat membantu Masyarakat untuk menjadikan desa Peunaga Baroe menjadi desa bersih lingkungan.

Kemudian dilanjutkan dengan Bapak Azhar selaku sekretaris desa (Sekdes) desa Peunaga Baroe menyampaikan pihaknya mewakili keuchik beserta dengan aparatur desa Peunaga Baroe dan masyarakat siap dan bersedia menerima adik-adik mahasiswa di desa kami dan juga bersedia untuk terlibat aktif dalam kegiatan-kegaitan yang akan dilaksanakan ke depan. (Humas UTU)

 

MEULABOH – UTU | Universitas Teuku Umar ditetapkan sebagai tuan rumah penyelenggara Temu Keluarga Forum Komunikasi Mahasiswa Teknik Sipil Indonesia (FKMTSI) Wilayah Aceh XI tahun 2024.

Demikian disampaikan Nawaffis shafin selaku ketua panitia pada temu wicara regional FKMTSI Wilayah Aceh XIII yang digelar di Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL), Minggu (2/6).

Kegiatan tersebut berlangsung sejak senin-kamis (24-27 mei 2024) di Gedung Auditorium PNL dengan mengusung tema “ Tameurapat Peu yang Kaleuh Tapeusapat” 

Penetapan dan penyerahan Atribut dari Korwil lama (HMTS-UTU) kepada Korwil terpilih Muhamad Isfarur (HIMATEKSU) berlangsung di Politeknik Negeri Lhokseumawe. 

Kegiatan Temu Wicara regional FKMTSI Wilayah Aceh merupakan agenda rutin yang selalu diadakan setiap tahun dimana tempat pelaksanaan kegiatan ini menyesuaikan dengan hasil keputusan bersama pada temu wicara regional sebelumnya di Universitas Syiah Kuala.

Adapun tujuan kegiatan tersebut adalah mengambil bagian dan berperan aktif dalam setiap usaha pembangunan  di Aceh serta meningkatkan kiprah Mahasiswa Teknik Sipil untuk mewujudkan sifatmandiri dan professional, Kegiatan Temu Wicara regional FKMTSI Wilayah Aceh sudah terlaksana selama 13 kali dengan tuan rumah yang berbeda setiap tahun nya

Pada kegiatan temu wicara regional yang ke XIII melaksanakan beberapa sub kegiatan, diantara kongres regional, seminar ketekniksipilan, Field Trip, pelatihan total stations dan diskusi lembaga.

Kegiatan tersebut juga untuk memilih dan menentukan Pj Koordinator Wilayah Aceh kedepannya. Disaat dinamika forum sedang berjalan persaingan dalam memperebutkan tuan rumah terbilang sangat sengit, setelah delegasi dari HMTS-UTU memberikan beberapa penjelasan terkait kematangan konsep, hingga akhirnya HMTS-UTU memenangkan argumen sehingga kegiatan temu keluarga (TK) tersebut berhasil dibawa pulang ke Universitas Teuku Umar dan selanjutnya menetapkan tuan rumah TW-Reg XIV di Umuslim Bireuen

Nawaffis juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia atas kerja keras dan kekompakan sehingga suksesnya acara tahunan mahasiswa Teknik Sipil Ini “Terima kasih juga disampaikan kepada seluruh peserta atas semangat kebersamaan dan kekurangan, sehingga berjalannya setiap agenda temu wicara dan menghasilkan beberapa rekomentasi untuk kemajuan mahasiswa Teknik Sipil di Aceh,” sebut Nawaffis.

Adapun peserta Temu wicara Regional FKMTSI Wilayah Aceh XIII (TW-REG XIII) di hadiri oleh ratusan mahasiswa Teknik sipil berasal dari 9 (Sembilan) Perguruan tinggi yang ada di Aceh yaitu Universitas Syiah Kuala, Universitas Malikulsaleh, Universitas Samudra Langsa, Universitas Almuslim Bireuen, Universitas Teuku Umar Meulaboh, Universitas Muhammadiyah Banda Aceh, Universitas Abulyatama Banda Aceh, Universitas Iskandar Muda Banda Aceh dan Politeknik Negeri Lhokseumawe Sebagai tuan rumah. (Humas UTU). 

 

MEULABOHUTU | Dalam rangka menciptakan Sarjana yang professional, perguruan tinggi dituntut untuk membekali lulusan dengan Surat Keterangan/sertifikat pendamping ijazah. Bagi lulusan Teknik sipil yang akan bekerja di dunia konstruksi, perlu sertifikasi kompetensi sebagai bentuk pengakuan kompeten di bidang konstruksi.

Untuk maksud tersebut, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UTU menugaskan 5 Dosen Prodi Teknik Sipil sebagai peserta Pelatihan Training Of Trainers (TOT) Metodologi Bidang Konstruksi SDM Vokasional.

“Kelima orang dosen yang kita kirim dari UTU adalah Ir. Samsunan, S.T., M.T, Ir. Azwanda, S.T., M.Eng, Ir. Teuku Farizal, S.T., M.T, IPM, ASEAN.Eng, Ir. Dian Febriaty, S.T., M.T dan Ir. Meylis Safriani, S.T.,M.T  dan kelima orang yang diutus tersebut telah mengikuti pelatihan dan dinyatakan lulus oleh asesor LSP IK IALKI“ kata Ir. Andrisman Satria, S.T., M.Eng selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil UTU. Sehingga mereka kompeten sebagai instruktur dan tersertifikat BNSP, sambung kajur tersebut.

Adapun persyaratan untuk menjadi peserta tersebut adalah mereka yang sudak memilik sertifikat kompetensi di bidang konstruksi. Dan kelima peserta yang dikirim sudah kompeten di bidang konstruksi. Sehingga saat dinyatakan lulus dan pelatihan instruktur, mereka mampu menjadi instruktur sesuai dengan kompetensinya di bidang masing-masing. 

Salah seorang peserta Ir. Samsunan, S.T., M.T menyatakan bahwa mereka dilatih menjadi instruktur selama 5 hari di Banda Aceh atas Prakarsa Balai Jasa Konstruksi Wilayah (BJKW) I Banda Aceh, Ditjen Bina Konstruksi, Kementerian PUPR. Balai membawahi 5 Provinsi di Kawasan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut).

Kegiatan tersebut dilaksanakan dari tanggal 8 sampai 12 Juni 2024 di Hotel Oasis Banda Aceh. Meraka dilatih oleh master instruktur secara intens dan sangat ketat. Karena para master instruktur tersebut merupakan para senior yang sudah lama berpengalaman di dunia konstruksi.

Salah satu peserta yang merupakan ahli di bidang jasa kosntruksi dari UTU, Pak Ir. Samsunan, S.T., M.T., mengatakan “Alhamdulillah kami telah mengikuti dengan baik dan dinyatakan kompeten. Para instruktur kami adalah senior yang sudah sangat berpengalaman di bidang konstruksi, karena mereka para pensiunan pegawai di Kementerian PUPR, sehingga sangat paham akan dunia konstruksi”, kata Samsunan.

Berbekal pengalaman yang luar biasa di dunia konstruksi tersebut, dan telah mendapatkan sertifikat sebagai Master Instruktur, sehingga LSP IK IALKI menjadikan mereka sebagai master instruktur, kata Pak Samsunan yang selama ini sudah sering menjadi salah satu narasumber Tingkat nasional dari UTU. 

Kepala balai Jasa Konstruksi Wilayah (BJKW) I Banda Aceh, Ir. Indra Suhada, S.T., M.T, dalam sambutannya di acara penutupan menyampai ucapan selama kepada para peserta yang dinyatakan lulus dan kompeten sebagai instruktur.

“Selamat dan Sukses kepada Bapak dan Ibu yang sudah dinyatakan lulus dan kompeten sebagai instruktur bidang konstruksi, Bapak dan Ibu yang lulus ini diharapkan tidak hanya menjadi instruktur vokasional di kampus nya saja, tetapi dapat juga berkontribusi sebagai instruktur kami di BJKW”, kata Pak Indra Suhada.

Ada 28 orang dari 30 peserta yang dinyatakan lulus dan kompeten ini, benar telah mengikuti dengan baik dan lulus, tambahnya. Terus lah berkarya di bidang konstruksi saat ini dan ke depan, sehingga kita akan menjadi bagian dari para pemberi ilmu dan skill kepada para pekerja di bidang kosntruksi yang saat ini sangat banyak dibutuhkan.

Salah seorang peserta, Ir. Azwanda, S.T., M.Eng,  menyampaikan bahwa para peserta yang ikut pelatihan adalah para dosen dari berbagai perguruan tinggi di Aceh dan para guru SMK yang ada bidang kosntruksi. “Jumlah peserta seluruhnya 30 orang, dari berbagai perguruan dan SMK yang ada bidang konstruksi di Aceh. Dan semua perguruan tinggi dan SMK tersebut sudah menjalin Kerjasama dengan BJKW-I Banda Aceh.”, kata Pak Azwanda yang akrab dipanggil Pak Wawan.

Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini, para instruktur professional tersebut akan memberikan pelatihan bagi mahasiswa Tingkat akhir dan lulusan fresh graduate untuk bisa mendapatkan skill tambahan dan sertifikat kompetensi kerja bidang kosntruksi sebagai pendamping ijazah.