MEULABOHUTU | Task force Prodi Akuakultur melaksanakan sosialisasi program magang, pertukaran mahasiswa dan kompetisi wirausaha merdeka pada hari rabu tanggal 24 juli 2024 secara online (Zoom meeting).

Tujuan pelaksanaan sosialisasi ini untuk memberikan informasi bagi mahasiswa dan pemahaman teknis pelaksanaan program tersebut pada semester Ganjil 2024/2025. Kegiatan dihadiri oleh ketua Prodi, dosen dan mahasiswa. Kegiatan sosialisasi dibuka oleh Ketua Prodi Akuakultur Bapak Yusran Ibrahim, S.Pi., M.Si.

Prodi Akuakultur merupakan salah satu prodi yang berhasil memenangkan bantuan pendanaan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) tahun 2024. Program PKKM bertujuan memfasilitasi, mendorong dan mempercepat perguruan tinggi mencapai indikator kinerja utama (IKU).

Salah satu aktivitas prodi akuakultur pada pelaksanaan PKKM 2024 adalah upaya peningkatan kesiapan kerja lulusan melalui kegiatan pembelajaran luar kampus (program magang, pertukaran mahasiswa dan kompetisi wirausaha merdeka).

Mahasiswa dapat memilih satu dari 3 program yang ditawarkan. Program magang mahasiswa berlokasi di Balai Riset Budidayakan Ikan Hias Depok, Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar Bogor dan Tambak Udang di Aceh Besar. Waktu pendaftaran program magang mulai 25 juli s/d 2 agustus 2024 pada link https://bit.ly/Magang_PKKM2024. Selanjutnya program pertukaran mahasiswa merdeka (PMM) pendaftaran mulai 25 juli s/d 2 agustus 2024 pada link https://bit.ly/PMM_akuakultur2024.

Ketua Prodi Yusran Ibrahim, S.Pi., M.Si mengajak seluruh mahasiswa akuakultur mendaftar program ini. Banefit yang akan diperoleh oleh mahasiswa yang mengikuti magang dan pertukaran mahasiswa adalah biaya transportasi (pp), biaya bulanan, sertifikat dan konversi SKS mata kuliah.

Program ketiga adalah program kompetisi wirausaha merdeka. Tujuan program ini adalah untuk mendorong mahasiswa akuakultur berwirausaha, merealisasikan ide-ide usahanya, sebagi ajang kompetisi, meningkatkan wawasan dan mendapatkan pengalaman berwirausaha.

Zulfadhli, S.Pi., M.Sc, Tim Task force menjelaskan bahwa mahasiswa akuakultur dapat mengirim ide usahanya melalui usulan proposal wirausaha, 3 usulan proposal terbaik hasil seleksi juri akan mendapatkan insentif 10 jt/proposal.

Jadwal pengusulan proposal wirausaha dibuka pada tanggal 26 juli s/d 16 agustus 2024. Pengusulan proposal dapat dikirim melalui link https://bit.ly/Proposal_wirausaha2024 dan usulan proposal harus sesuai panduan yang dapat diunduh pada https://bit.ly/Panduan_wirausaha2024.

MEULABOHUTU | Akademisi dari Program Studi Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar gelar kegiatan “Sosialisasi dan Edukasi Pemanfaatan Teknologi Bubu Ikan Karang Ramah Lingkungan Berbasis Sumber Daya Lokal” kepada nelayan tradisional Lhok Meureubo yang bertempat di Balai Pertemuan Desa Ujong Drien, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat pada hari Jum’at 05 Juli 2024.

Kegiatan ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang lulus dan didanai oleh Kemendikbud Ristekdikti tahun 2024. Sosialisasi ini dihadiri langsung oleh Sekretaris Panglima Laot Lhok Meureubo Zuraimi, Perangkat Desa Ujong Drien Abdul Rahman, Fachrurozi Amir, S.Pi., M.Si selaku teknisi lapangan dari DKP Aceh Barat. Juga turut hadir Ketua dan Anggota Kelompok Usaha Bersama (KUB) Jaya Bersama, KUB Sepakat, KUB Nelayan Mandiri, KUB Kuala Meureubo, dan Nelayan Bubu.

Beberapa mahasiswa dan mahasiswi Program Studi Perikanan FPIK UTU juga dilibatkan pada kegiatan PkM ini. Keterlibatan mahasiswa/i adalah untuk mendukung Indikator Kinerja Utama (IKU-2) kampus, yaitu mahasiswa beraktivitas diluar kampus atau disebut dengan kegiatan Magang MBKM Program Pengabdian kepada Masyarakat.

Dalam sambutannya, Abdul Rahman selaku Perangkat Desa Ujong Drien sangat berterimakasih dan mengapresiasi kegiatan ini. “Ini merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi nelayan kami, teknologi terbaru yang akan dikenalkan semoga bisa meningkatkan produksi hasil tangkapan kami kedepan” ungkap Abdul Rahman.

Afdhal Fuadi, S.Pi., M.Si selaku ketua tim Pengabdian  memaparkan bahwa bubu inovasi ini memiliki keunggulan, yaitu penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan untuk menarik perhatian ikan agar masuk ke dalam bubu, seperti penggunaan rotan, batang pohon pinang, daun pinang dan daun kelapa.  Penggunaan atraktor tersebut dapat meningkatkan hasil tangkapan nelayan khususnya ikan demersal dan ikan karang. Ikan akan menganggap bahwa bahan alami tersebut sebagai tempat mencari makan atau tempat berlindung, sehingga akan banyak ikan yang berkumpul disekitaran bubu yang pada akhirnya masuk dan terjebak didalamnya.

“Kegiatan pengabdian serupa juga sudah pernah kami lakukan diluar Perairan Aceh Barat, namun saat ini kami memang memfokuskan kegiatan PkM ini di Perairan Aceh Barat, khususnya Desa Ujong drien, untuk memajukan gampong sendiri dulu baru daerah lain,” terangnya.

Kegiatan sosialisasi berjalan dengan lancar dan dipenuhi dengan diskusi yang sangat interaktif dengan kelompok nelayan. “Penggunaan atraktor pada bubu belum pernah kami lakukan, ini merupakan suatu percobaan yang semoga hasil tangkapannya dapat lebih benyak dari bubu kami saat ini” ujar salah seorang nelayan. “kami juga mengharapkan kedepannya ada sebuah teknologi yang dapat membuat kegiatan penangkapan lebih efisien, sehingga kami tidak lagi mengeluarkan banyak tenaga ketika melaut” ungkap nelayan lainnya.

Tim PkM FPIK UTU akan menyelanggarakan kegiatan pengabdian selama 3 bulan terhitung sejak Juli hingga September kedepan. Sebelumnya kegiatan pengabdian ini dimulai dengan koordinasi atau persiapan kegiatan dengan Panglima Laot dan Nelayan Tradisional. Kemudian Sosialisasi dan Edukasi yang dilaksanakan pada hari ini. Selanjutnya akan dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) pembuatan Qanun (peraturan pemanfaatan dan perawatan Bubu ikan karang) dan Workshop pelatihan pembuatan bubu ikan karang ramah lingkungan Berbasis Sumber daya Lokal serta pengoperasiannya. Kegiatan terakhir ditutup dengan Monitoring dan Evaluasi untuk mengetahui kekurangan dan permasalahan yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian ini.

Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah nelayan tradisional Lhok Meureubo semakin terbuka dan mau ikut mencoba menerapkan bubu ramah lingkungan ini. Karena pada dasarnya bubu ikan karang merupakan alat tangkap yang populer dan banyak digunakan oleh nelayan setempat. Penggunaan alat tangkap yang ramah lingkungan dan lebih efektif tentunya akan meningkatkan hasil tangkapan dan perekonomian.

Afdhal selaku ketua tim PkM juga berharap kegiatan workshop perakitan bubu ramah lingkungan pada sesi selanjutnya akan diikuti lebih banyak lagi nelayan, sehingga jika kegiatan PkM telah selesai, setiap nelayan tetap dapat membuat bubu ikan ramah lingkungan ini dengan mandiri. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Himpunan Mahasiswa Ilmu Kelautan (HMIK) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan  Universitas Teuku Umar menggelar Lomba Cerdas Cermat tingkat SMA Se-Aceh Barat dalam rangka menyukseskan kegiatan PEKAN FPIK. Giat ini mengusung  tema ” Menggali Potensi dan Kreatifitas Siswa/i Se-Aceh Barat “, di selenggarakan di Aula Cut Meutia, Kampus UTU, Kamis (13/06/2024).

Lomba tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berbagai bidang, seperti pengetahuan umum, keterampilan berpikir, dan kemampuan berkomunikasi.

Lomba cerdas cermat ini diikuti oleh siswa-siswi dari berbagai sekolah Se-Aceh Barat dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam. Mereka harus menjawab soal-soal yang diberikan dengan benar dan cepat. Para siswa sangat antusias dan bersemangat untuk menunjukkan kemampuan mereka.

Muhammad fikran selaku ketua himpunan mahasiswa ilmu kelautan mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan yang pertama dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Kelautan dan mendaptakan dukungan dari berbagai pihak.

“Para siswa dinyatakan sebagai pemenang berdasarkan skor yang mereka peroleh. Para pemenang lomba cerdas cermat di Aceh Barat tahun ini diberikan penghargaan berupa hadiah dan juga uang tunai. Penghargaan ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi siswa untuk terus meningkatkan kemampuan mereka”  Ujar Muhammad Fikran

Lomba cerdas cermat se Aceh Barat tahun ini telah berlangsung dengan sukses. Berbagai siswa telah menunjukkan kemampuan mereka dengan baik dan bersemangat. Dengan demikian, lomba cerdas cermat ini diharapkan dapat menjadi acara yang menarik dan bermanfaat bagi siswa se Aceh Barat. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Bertempat di pesisir Gampong Peunaga Pasi, Meureubo, Aceh Barat, Himpunan Mahasiswa Program Studi Sumberdaya Akuatik (himassa) bekerja sama dengan PT Mifa Bersaudara, RRI Meulaboh melaksanakan kegiatan penanaman bibit mangrove di pesisir Pantai peunaga pasi, kecamatan meureubo, kabupaten aceh barat.

Kegiatan ini merupakan satu dari sekian banyak kegiatan Pekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UTU, selain ada lomba essay bagi mahasiswa, bazzar, lomba cerdas cermat bagi pelajar dan talkshow di Radio
Acara ini dihadiri oleh Dosen Prodi Sumber Daya Akuatik, Perwakilan PT Mifa, perwakilan masyarakat desa serta mahasiswa khususnya FPIK UTU sebagai peserta.

Kegiatan ini dibuka oleh Ketua program Studi yaitu Heriansyah, S.Pi., M.Si yang mengatakan mangrove memiliki peranan penting pada lingkungan pesisir, selain sebagai tempat berlindung dan mencari makanan bagi ikan namun juga dapat berupa jasa lingkungan yaitu penyerap karbon dan pelindung Pantai dari abrasi (barrier), maka peran kita sebagai akademisi yang bergerak dibidang sumberdaya perairan untuk turut memberi kontribusi bagi pesisir yang ada disekitar kita,

“ya dengan kegiatan seperti ini, penanaman mangrove. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada kepada berbagai pihak / mitra yang ikut terlibat dalam kegiatan ini, semoga aka nada banyak kegiatan kolaborasi lainnya” ujar Heriansyah.

Acara dilanjutkan dengan penanaman serentak 300 bibit mangrove dan penyemaian benih mangrove jenis rhizopora dan api-api di pesisir Pantai desa Peunaga Pasi kegiatan ini dikoordinir langsung oleh Nurul Najmi, S.Kel., M.Si dan Roni Arif Munandar, S.Kel., M.Si serta Levi Rianti Putri selaku ketua himpunan sebagai penangungjawab dilapangan. setelah penanaman dan penyemaian acara di tutup dengan penjelasan singkat bagaimana perawatan dan monitoring pasca penanaman bibit mangrove. (Humas UTU).

 

MEULABOHUTU  | Himpunan Mahasiswa Perikanan FPIK UTU dengan bangga menyelenggarakan kegiatan Fisheries Essay Competitions yang berlangsung pada hari Kamis, 13 Juni 2024, di Aula Cut Mutia. Kegiatan ini mengusung tema “Peran Mahasiswa sebagai Agent of Change Menuju Sustainable Maritime” dan diikuti oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se-Aceh, termasuk mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh dan mahasiswa Universitas Teuku Umar.

Fisheries Essay Competitions ini merupakan ajang kompetisi esai antar tim yang beranggotakan 2 hingga 3 orang mahasiswa. Kegiatan ini bertujuan untuk menekankan peran penting mahasiswa dalam mengadvokasi keberlanjutan maritim. Para peserta ditantang untuk mengembangkan dan menyampaikan ide-ide inovatif mereka terkait pengembangan teknologi maritim, advokasi kebijakan, pendidikan masyarakat, serta aksi sosial yang dapat mendukung keberlanjutan lingkungan laut dan perikanan di Indonesia.

Kegiatan ini menjadi sarana penting bagi mahasiswa untuk menyalurkan aspirasi dan pemikiran kritis mereka dalam bidang maritim. Melalui esai-esai yang dipresentasikan, mahasiswa dapat menunjukkan kontribusi mereka dalam menciptakan perubahan positif bagi lingkungan maritim, yang sejalan dengan visi Indonesia menuju keberlanjutan maritim.

Ketua Himpunan Mahasiswa Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (HIMAPIKAN FPIK), yang juga bertindak sebagai koordinator acara, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif perdana dari himpunan perikanan. “Kegiatan ini merupakan kegiatan perdana yang diadakan oleh himpunan perikanan yang berkolaborasi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (BEM FPIK) dan akan terus dilanjutkan ke depannya dan berkembang seiring dengan rotasi kepengurusan di HIMAPIKAN FPIK,” ujarnya.

Hal ini menunjukkan komitmen HIMAPIKAN FPIK untuk terus mengembangkan kegiatan-kegiatan yang mendukung pengembangan potensi mahasiswa dalam bidang kelautan dan perikanan.

Antusiasme peserta terlihat sangat tinggi, dengan partisipasi aktif dari berbagai universitas di Aceh. Setiap tim peserta berusaha menampilkan esai terbaik mereka, dengan ide-ide yang inovatif dan solutif. Presentasi esai tidak hanya menekankan pada teori, tetapi juga pada implementasi praktis yang dapat dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah untuk mencapai keberlanjutan maritim.

Kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar dari satu sama lain, bertukar pikiran, dan membangun jaringan yang lebih luas. Diskusi yang terjadi selama presentasi esai memberikan wawasan baru dan memperkaya pengetahuan peserta tentang berbagai aspek keberlanjutan maritim.

Pihak universitas, melalui Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, sangat mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Diharapkan, kompetisi esai ini dapat menjadi agenda tahunan yang rutin diadakan, memberikan ruang bagi mahasiswa untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam bidang maritim.

Fisheries Essay Competitions ini tidak hanya berperan sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai platform edukasi dan advokasi. Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan maritim dapat semakin meningkat di kalangan mahasiswa dan masyarakat luas. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Organisasi Kemahasiswaan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar (ORMAWA FPIK UTU) dengan bangga menggelar kegiatan Seminar Series sebagai bagian dari Pekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan 2024 dengan mengusung tema “Mewujudkan Potensi dan Peran Kelautan Perikanan Terukur untuk Mencapai Indonesia Emas 2045”, acara ini berlangsung meriah di Aula Cut Nyak Dhien Universitas Teuku Umar, Rabu (12/6/2024).

Pekan FPIK ini merupakan hasil kolaborasi dari berbagai organisasi kemahasiswaan di lingkup Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, di bawah naungan BEM FPIK sebagai koordinator acara. Acara ini diawali dengan Opening Ceremony yang menampilkan berbagai sambutan dari tokoh-tokoh penting universitas dan fakultas.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, H. Ibrahim, S.KM., M.NSc, yang mewakili Rektor Universitas Teuku Umar, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif ini. “Pihak rektorat, khususnya bidang kemahasiswaan, sangat mengapresiasi dan mendukung pelaksanaan kegiatan Pekan FPIK ini. Diharapkan melalui kegiatan ini dapat mendukung pengembangan sumber daya manusia dalam pengelolaan perikanan yang berkelanjutan, sesuai dengan core UTU yaitu Agro and Marine Industry,” ujar H. Ibrahim.

Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Dr. Muhammad Rizal, S.Pi., M.Si, juga turut memberikan sambutan. Beliau menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai ajang untuk mengenalkan fakultas kepada masyarakat luas. “Kegiatan ini merupakan hasil buah pikir para mahasiswa dengan maksud dan tujuan mengenalkan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan kepada siswa-siswi yang ada di Aceh. Ini adalah upaya untuk mendekatkan ilmu kelautan dan perikanan kepada generasi muda,” jelas Dr. Muhammad Rizal.

Ketua BEM FPIK, Al-Yaqin, dalam sambutannya menguraikan berbagai kegiatan yang diselenggarakan selama Pekan FPIK. “Pekan FPIK merupakan kegiatan yang disusun dan dilaksanakan oleh ORMAWA FPIK, yang mencakup beberapa rangkaian kegiatan seperti lomba essay mahasiswa se-Aceh, futsal siswa se-Aceh Barat, lomba cerdas cermat siswa se-Aceh Barat, dan field trip berupa penanaman mangrove. Ini adalah bentuk nyata dari dedikasi kami untuk mengembangkan potensi mahasiswa dan siswa di Aceh,” ungkap Al-Yaqin.

Acara puncak dari kegiatan ini adalah penyampaian materi oleh narasumber utama, Khairul, S.Pi., M.Si, yang mengangkat tema “Pengelolaan Perikanan Berkelanjutan”. Dalam presentasinya, Khairul memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana pengelolaan perikanan yang berkelanjutan dapat dicapai melalui pendekatan ilmiah dan kebijakan yang tepat. Materi ini diharapkan dapat membuka wawasan para peserta yang terdiri dari civitas akademika Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, perwakilan organisasi kemahasiswaan tingkat fakultas dan universitas, serta siswa-siswi se-Aceh Barat dan mahasiswa UTU.

Selain seminar, Pekan FPIK 2024 juga akan diisi dengan berbagai kegiatan menarik lainnya. Kegiatan tersebut diantaranya Lomba essay mahasiswa se-Aceh bertujuan untuk mendorong kreativitas dan pemikiran kritis di kalangan mahasiswa. Sementara itu, lomba futsal dan cerdas cermat siswa se-Aceh Barat ditujukan untuk meningkatkan semangat sportivitas dan kecerdasan di kalangan pelajar. Field trip berupa penanaman mangrove merupakan bentuk nyata dari kepedulian terhadap lingkungan dan upaya konservasi.

Pekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan 2024 ini bukan hanya menjadi ajang pembelajaran dan pengenalan fakultas, tetapi juga menjadi wadah untuk mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat sekitar. Kegiatan ini mencerminkan semangat proaktif dan inovatif dari seluruh sivitas akademika Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Program Studi Sumber Daya Akuatik Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar menyelenggarakan Pelatihan Pembelajaran Berbasis Case Method dan Project Based Learning. Acara ini dilaksanakan di Aula Cut Nyak Dhien, GKT kampus UTU, Kamis (06/06/2024) yang dihadiri oleh Dosen Prodi SDA dan prodi lainnya lingkup FPIK.

Pelatihan ini mendatangkan Dr. Firdus, S.Pd., M.Si dan Ibu  Dewi Andayani, S.Pd., M.Pd selaku Dosen Universitas Syiah Kuala sebagai pemateri. Adapun materi yang dibahas mulai dari pengembangan RPS dengan Case Method, ada juga tahapan-tahapan Project Based Learning dan juga cara penerapannya untuk mahasiswa.

Selaku Ketua Program Studi SDA, Heriansyah, M.Si mengharapkan melalui kegiatan  pelatihan ini peserta mampu merancang metode pembelajaran menggunakan kedua metode tersebut. Case Method merupakan metode pembelajaran partisipatif berbasis diskusi untuk memecahkan kasus atau masalah. Penerapan metode ini akan membantu mahasiswa mengasah dan meningkatkan keterampilan berpikir kritis untuk memecahkan masalah, kemampuan berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreativitas.

Sedangkan, PBL merupakan salah satu metode pembelajaran yang dewasa ini menjadi sesuatu yang sangat diharapkan dapat diterapkan dalam setiap pembelajaran di PT oleh Kemendikbud Ristek. Metode pembelajaran PBL ditujukan untuk meningkatkan kemampuan softskill mahasiswa dalam memecahkan persoalan yang seringkali dihadapi dalam kehidupan nyata.

Pelatihan pembelajaran berbasis case method dan project based learning diselenggarakan program studi Sumber Daya Akuatik guna memaksimalkan dosen dalam menyusun metode dalam proses belajar mengajar pada fakultas perikanan dan ilmu kelautan universitas teuku umar. Sehingga dosen mendapatkan tambahan pengetahuan serta memudahkan mahasiswa untuk memahami materi yang disampaikan dosen.

Metode pembelajaran ini dapat efektif diterapkan pada Prodi manapun termasuk di Prodi SDA, karena proses pembelajaran akan mengembangkan kemampuan mahasiswa untuk kreatif dan inovatif. Mahasiswa akan banyak belajar bagaimana menerapkan ilmu SDA dalam kehidupan sehari-hari.

“Melalui pelatihan ini diharapkan peserta mampu meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam menyusun perangkat pembelajaran inovatif kreatif dengan menggunakan metode Case method dan Project Based Learning,” ujarnya

Sementara itu, saat membuka acara Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Dr. Ir. Ismail Sulaiman, S.TP., Maitrise, M.Sc. IPU., mengatakan bahwa dirinya turut bangga dengan Pelatihan yang digelar Prodi SDA ini.

“Saya turut bangga dengan pelatihan ini, Prodi SDA bisa menggelar Pelatihan dengan tema yang sangat bagus. Selain itu, Saya berharap, dengan adanya kegiatan ini bisa menghasilkan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) berbasis Case Method dan Project Based  Learning untuk MK yang ada di Prodi SDA, ” tuturnya.

Pembelajaran Case Method dan Project Based Learning ini diharapkan bisa menjadikan mahasiswa agar lebih kreatif, inovatif dan mengembangkan kemampuan critical thinking. (Humas UTU)

MEULABOHUTU | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan melaksanakan kegiatan halal bihalal di ruang Aula Cut Nyak Dhien, Gedung Kuliah Terintegrasi Universitas Teuku Umar pada selasa (16/4/2024).

Kegiatan berlangsung sejak pagi pukul 09.00 yang dihadiri oleh seluruh civitas akademik Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan meliputi Dekan Fakultas Dr. Ir. Ismail Sulaiman, S.TP., Maitrise., M.Sc., IPU, Wakil Dekan Bagian Akademik dan Kemahasiswaan Dr. Muhammad Rizal, S.Pi, M.Si, Wakil Dekan Bagian Umum dan Keuangan Sufal Diansyah, M.Si serta seluruh jajaran dosen dan tenaga pendidik lingkup Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar.

Kegiatan halal bihalal dilaksanakan dalam rangka mengeratkan silaturahmi antar seluruh civitas akademik Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan setelah melalui bulan ramadhan yang ditutup dengan hari kemenangan pada 1 syawal 1445 Hijriah. Pada kesempatan tersebut turut hadir Rektor Universitas Teuku Umar Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si, Wakil Rektor Universitas Teuku Umar Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agri.Sc dan H. Ibrahim, SKM., M.NSc serta seluruh jajaran Dekan dan Wakil Dekan Fakultas lingkup Universitas Teuku Umar.

Kegiatan halal bihalal diwarnai dengan rangkaian kegiatan meliputi kata sambutan dari para pimpinan Fakultas dan Universitas, dilanjutkan dengan berdoa dan shalawat berjamaah serta penyampaian tausyiah yang menjadi puncak acara kegiatan.

Tausyiah disampaikan langsung oleh Ustadz H. Surianto Sudirman, Lc., M.A. dengan tema peran penting sektor kelautan dan perikanan dalam berbangsa dan bernegara berdasarkan perspektif islam. Dalam kesempatan tersebut beliau turut menyampaikan pentingnya laut bagi ketahanan dan kemajuan bangsa indonesia serta peran guru dan dosen sebagai pionir dalam memajukan pendidikan bangsa.

Keberadaan laut yang lebih dominan sejatinya membawa kemakmuran bagi seluruh rakyat indonesia dan hal tersebut juga tersitas dalam Al-Quran, bahkan kata-kata laut tertulis hingga puluhan kali dalam Al-Quran sebagai bentuk penegasan bahwa laut adalah poros kesejahteraan Umat Islam.

Acara diakhiri dengan kegiatan bersalam-salaman antar seluruh civitas akademik dan para tamu undangan yang berhadir dilanjutkan dengan makan bersama di ruang yang telah disiapkan.

Dalam kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Dr. Ir. Ismail Sulaiman, S.TP., Maitrise., M.Sc., IPU mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran panitia yang telah merealisasikan pelaksanaan sehingga kegiatan dapat berjalan dengan sukses.

Beliau berharap agar seluruh civitas akademik Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan senantiasa kompak dan bersemangat dalam membangun Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan yang produktif dan kompetitif.

MEULABOH – UTU | Siti Adawiya, mahasiswi Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Teuku Umar (FPIK-UTU), terpilih menjadi bagian dari juara Favorit dalam Grand Final pemilihan Duta Bahasa Universitas Teuku Umar, yang bertepatan di Aula Auditorium Teuku Umar
21/3/2024.

Acara tersebut diselenggarakan oleh Pusat Bahasa UTU, yang digelar di Aula Auditorium Teuku Umar. Siti Adawiya bersaing dengan peserta lain dari setiap jurusan Universitas Teuku Umar. Pada babak pemilihan Duta Bahasa Siti Adawiya masuk kedalam 6 finalis terbaik untuk melanjutkan kebabak Grand Final hingga terpilahlah pasangan Duta Bahasa, Duta Favorit dan Duta Inspiratif.

“Saya yang tidak pernah berkecimpung di dunia kepenulisan diberi amanah rasanya campur aduk, tetapi dari sini saya belajar untuk bertanggung jawab menjalankan amanah”. Kata Siti

Selama saya mengikuti perlombaan duta bahasa saya mendapat teman-teman baru dari berbagai jurusan dalam ajang perlombaan duta bahasa dan yang saya banggakan dengan teman-teman sekelompok yang mampu berkolaborasi serta menjadi kelompok kreatif saat penampilan. Semua ini berkat dukungan dan doa dari orang tua, dosen dan suporter. Terimakasih semua, tutur Siti Adawiya setelah kegiatan berakhir.

Muhammad fikran selaku ketua himpunan mahasiswa ilmu kelautan mengungkapkan bahawa keikutsertaan mahasiswa/i ilmu kelautan dalam kegiatan Duta Bahasa Universitas Teuku Umar merupakan pemicu bagi mahasiswa ilmu kelautan untuk mengikuti berbagai ajang perlombaan baik di internal dan eksternal.

“Mahasiswa Ilmu Kelautan sangat berterimaksih kepada Siti Adawiya, sebagai perwakilan mahasiswa/i Ilmu Kelautan menjadi Duta Favorit dalam perlombaan ini. Semoga kedepannya mahasiswa/i dapat berpartisipasi dalam ajang perlombaan ini,” ujar Muhammad fikran. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Peningkatan status akreditasi Program Studi merupakan perihal yang menjadi perhatian utama mengingat akan diterbitkannya peraturan baru (Permen 53) yang akan mengkategorikan status akreditasi dalam kalasifikasi terakreditasi dan akreditasi internasional dengan instrumen terbaru.

Mengingat hal tersebut maka bagi Program Studi yang ingin meningkatkan status akreditasinya dengan menggunakan standart/kriteria yang sudah berjalan dalam beberapa tahun terakhir yang tentunya juga sudah mulai dipahami, masih dapat mengusul sampai bulan Desember 2024.

Program Studi Sumber Daya Akuatik (Prodi SDA) juga ingin mencoba peluang tersebut, namun perlu perhitungan dan analisis potensi serta keunggulan, Dimana dalam pengukuran eviden yang dibutuhkan Prodi SDA mengundang Ketua Korpus Penjaminan Mutu (Penjamu) yaitu Triyanto, MA, yang juga hadir Bersama tim yaitu Dony Arung, MA dan Anisah Nasution, M.Si.

Rapat koordinasi ini diadakan pada ruang prodi SDA pada hari jumat 15 Maret 2023 yang juga dihadiri oleh Sebagian besar dosen prodi SDA.

Beberapa kesimpulan yang di dapat adalah prodi di sarankan untuk melengkapi laporan survey kepuasan proses belajar mengajar, kepuasan layanan akademik dan kepuasan pengguna lulusan, jumlah pengajar yang bergelar Doktor, jabatan fungsional dosen yang minimal adalah lektor (Asisten Ahli tidak mendapat poin).

Menanggapi hal tersebut, Ketua Program Studi yaitu Heriansyah, S.Pi., M.Si mengatakan “terimakasih kepada korpus penjamu yang telah memberi gambaran terkait peluang dan kekuatan dari eviden yang harus dipenuhi, sehingga kami akan mengadakan rapat Bersama semua dosen untuk melengkapi persyaratan yang diperlukan” ujarnya. (Humas UTU).