
MEULABOH – UTU | Jakarta, 5 Desember 2024 – Tim dari Universitas Teuku Umar (UTU) yang terdiri dari perwakilan LPPM-PMP dan Pusat Inkubator Bisnis dan Teknologi (IBT) melaksanakan kunjungan kerja ke Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dalam rangka memperkuat sinergi dan kerja sama di bidang riset, kewirausahaan, serta pembinaan sumber daya manusia.
Delegasi UTU diwakili oleh Herri Darsan, S.T., M.T. (Sekretaris LPPM-PMP) dan Fathur Rezky Zuliyus, B.Soc.Sc. (Manajer IBT), yang turut menyampaikan berbagai program strategis yang dapat dikolaborasikan bersama BPDPKS.
Delegasi UTU disambut langsung oleh jajaran BPDPKS, yaitu: Arfie Thahar, Kepala Divisi Program Pelayanan BPDPKS
Sulthan Muhammad Yusa, Pejabat Pembuat Komitmen BPDPKS Tim Riset: Fitriyah, Neila Amelia, Safira Ayu Bestari, Tim SDM PKS: Rangga Rahmananda.
Dalam pertemuan tersebut, UTU dan BPDPKS mendiskusikan berbagai agenda strategis, antara lain:
1. Sosialisasi Grand Riset Kelapa Sawit
Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan dan peluang riset berbasis kelapa sawit sebagai salah satu komoditas unggulan nasional, dengan melibatkan akademisi, peneliti, dan mahasiswa. Hasil diskusi bersama menyepakati bahwa kegiatan sosialisasi Grand Riset Kelapa Sawit direncanakan akan dilaksanakan pada minggu kedua bulan Januari 2025. Selain itu, dosen-dosen UTU diharapkan mulai mempersiapkan proposal riset terbaik di bidang kelapa sawit untuk mengikuti seleksi proposal riset sawit pada tahun 2025 yang diselenggarakan oleh BPDPKS.
2. Pembinaan Tenant Pusat IBT UTU
Diskusi terkait pembinaan tenant Pusat IBT UTU menjadi salah satu agenda utama. Hal ini untuk mendorong lahirnya startup berbasis kelapa sawit yang inovatif dan berdaya saing.
3. Sosialisasi Lomba Riset dan Kewirausahaan Tingkat Mahasiswa. BPDPKS dan UTU juga membahas program lomba riset dan kewirausahaan tingkat mahasiswa, yang diharapkan dapat memotivasi generasi muda untuk berkontribusi dalam pengembangan inovasi di sektor kelapa sawit.
4. Rencana Kerja Sama (MoU) Universitas Teuku Umar dan BPDPKS. Pembahasan rencana kerja sama ini mencakup berbagai inisiatif strategis, termasuk peluang penelitian, program pengembangan bisnis, dan pemberdayaan masyarakat berbasis kelapa sawit.
5. Beasiswa Sawit untuk Mahasiswa
Salah satu topik penting yang didiskusikan adalah peluang beasiswa bagi mahasiswa UTU untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas di bidang perkebunan kelapa sawit.
Herri Darsan, S.T., M.T., menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan langkah nyata dalam mempererat hubungan antara UTU dan BPDPKS. “Kami berharap kerja sama ini dapat menghasilkan program-program konkret yang bermanfaat, baik untuk mahasiswa, peneliti, maupun masyarakat luas,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi salah satu langkah penting UTU dalam mendukung pengembangan potensi kelapa sawit sebagai komoditas unggulan, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui riset dan kewirausahaan. (Humas UTU).