MEULABOH – UTU | Program Studi Ekonomi Pembangunan menggelar workshop kurikulum pada Senin, 10 Juni 2024 untuk merevitalisasi kurikulum menuju era digital yang berbasis sektor agro and marine industry sesuai dengan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan mencapai Indikator Kinerja Utama (IKU). Workshop ini menghadirkan narasumber Dosen Universitas Syiah Kuala Fitriyani, SE., M.Sc
Revitalisasi kurikulum prodi berorientasi IKU memiliki konsekuensi terhadap 4 elemen utama kurikulum, yaitu CP berbasis profil lulusan yang sesuai IKU – 1, materi berbasis digital dan teknologi informasi, pembelajaran mengacu pada IKU 2, 6, 7, dan 8, dan penilaian yang memperhatikan konversi nilai dari 8 aktivitas di luar kampus. Menyikapi hal tersebut, prodi EKP UTU melalui kegiatan workshop kurikulum ini melaksanakan revitalisasi kurikulum untuk menghadapi era digitalisasi saat ini dan berusaha untuk memenuhi ketercapaian IKU.
Kegiatan workshop perubahan kurikulum tersebut dibuka oleh Wakil Rektor III UTU H. Ibrahim Laweung HS, SKM., MNSc. Dalam penyampaiannya, Ibrahim menyebutkan sebagai institusi penyelenggara pendidikan, UTU terus berupaya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan kurikulum.
“Kurikulum merupakan salah satu tonggak penting bagi institusi perguruan tinggi karena dengan adanya kurikulum dapat melahirkan pengetahuan-pengetahuan baru yang meliputi pengayaan ilmu pengetahuan, teknologi serta pembelajaran. Disamping itu juga dengan adanya kurikulum akan meningkatkan kemandirian, kemajuan dan daya saing bangsa yang berguna untuk pemenuhan kebutuhan strategis pembangunan nasional,” jelas Warek III.
Lanjut ibrahim, perguruan tinggi yang mampu menghasilkan banyak kurikulum yang berkualitas akan dipandang sebagai sebuah universitas yang besar dan unggul. Universitas di seluruh dunia berlomba-lomba menjju universitas yang dapat menjadi rujukan universitas lain atau menjadi world class university. Universitas Teuku Umar berkomitmen menjadi universitas yang unggul dan inovatif dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Hal ini tercantum dalam visi dan misi Universitas Teuku Umar yaitu menjadi sumber inspirasi dan referensi terutama dalam pengembangan kurikulum berbasis agro and marine industry.
Kegiatan workshop tersebit tidak hanya dihadiri dosen dan tenaga kependidikan dari Prodi Ekonomi Pembangunan, kegiatan ini turut dihadiri berbagai pihak, termasuk calon dosen serta stakeholder dari instansi-instansi terkait.
“Kehadiran mereka memberikan kontribusi yang sangat bermanfaat dalam merumuskan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan zaman serta kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks,” ujar Dr. Sri Rosmiati Sari, SE., M.Si selaku Ketua Prodi Ekonomi Pembangunan.
Lanjut Dr. Sri Rosmiati bahwa workshop ini bertujuan untuk menggali gambaran dan masukan dari berbagai pihak terkait kebutuhan pengguna lulusan, baik itu stakeholder, alumni, mahasiswa, maupun dosen. Hal ini dilakukan agar kurikulum baru yang sedang disusun dapat sesuai dengan tuntutan zaman dan kebutuhan industri.
“Revisi kurikulum ini dilakukan tiap 4-5 tahun agar dapat menyesuaikan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sesuai kebutuhan pengguna,” tambah Dr. Sri Rosmiati
Para peserta workshop secara aktif membahas rancangan mata kuliah yang akan dimasukkan dalam kurikulum baru. Dalam diskusi tersebut, mereka memberikan masukan dan saran mengenai mata kuliah yang dianggap penting untuk dipelajari oleh mahasiswa Program Studi S1 Ekonomi Pembangunan
“Semoga hasil dari workshop ini dapat menjadi landasan yang kuat dalam menyusun kurikulum prodi S1 Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar yang lebih efektif dan adaptif terhadap perubahan zaman,” pungkas Kaprodi EKP. (Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Tim Mahasiswa Manajemen, Fakultas Ekonomi dari Universitas Teuku Umar, berhasil menorehkan prestasi gemilang dalam National Education Competition kategori kuliner. Kegiatan kompetisi tingkat nasional ini diselenggarakan oleh EDUHUB Incubator bersama UIN Syarif Hidayatullah. Event ini dilaksanakan di Jakarta selama dua hari, yaitu pada Tanggal 12-13 Mei 2024.
Ketiga mahasiswa tersebut yaitu Chayroel Wahied, Ernila dan Reka Mardiana berhasil meraih Bronze Medal (Medali Perunggu) pada ajang National Education Competition 2 (NEC) kategori business plan bidang kuliner.
Chayroel kepada media UTU News mengatakan ada dua kategori yang diperlombakan, yakni bidang essay dan bisnis dengan total seluruh finalis terpilih adalah sebanyak 94 finalis. Pada event yang diikuti oleh 72 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia ini, tim UTU berhasil masuk ke semifinal. “Dari 1605 proposal yg submit, alhamdulillah proposal kami terpilih untuk maju ke babak semifinal dan memperoleh medali perunggu”, kata Chayroel selaku ketua tim.
Chayroel dan tim juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pimpinan Universitas Teuku Umar yaitu Bapak Rektor Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Bapak Ibrahim HS, SKM., M.NSc, Kepala Biro AKPK dan Koordinator Pusat Informasi dan Prestasi yang telah menfasilitasi tim serta pihak-pihak yang turut membantu dalam proses administrasi sehingga kegiatan tersebut berjalan dengan lancar.
“Kami juga berterima kasih kepada Pimpinan fakultas ekonomi dan prodi manajemen yang telah memberikan doa dan dukungannya untuk kami serta Ucapan terimakasih yang mendalam dan teristimewa untuk pembimbing kami, Ibu Rusma Setiyana, S.Pd.I., M.Pd Atas bimbingan dan arahan beliau, kami bisa mendapatkan hasil yang terbaik”, tutupnya.
Sementara itu, Kaprodi Manajemen Muzakir, S.E., M.Sc menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa yang berhasil mempersembahkan prestasi. Kami dari pihak jurusan sangat menyambut gembira atas berita baik ini. Prestasi ini membuktikan bahwa kualitas mahasiswa manajemen UTU tidak kalah dalam bersaing dalam tingkat nasional. Kita berharap hal ini bisa menjadi motivasi bagi para mahasiswa lainnya untuk ikut serta dalam berbagai kompetisi tingkat Nasional sesuai dengan visi misi jurusan.
Kompetisi ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam merancang bisnis plan yang inovatif, terutama dalam sektor kuliner yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Indonesia
“Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa Manajemen Universitas Teuku Umar tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga mampu bersaing dan berprestasi di tingkat nasional dalam bidang bisnis. Semoga pencapaian ini menjadi motivasi dan juga inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus mengembangkan potensi dan bakat mereka di berbagai bidang,” pungkas Muzakir. (Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Rektor Universitas Teuku Umar Prof Dr Ishak Hasan menerima kunjungan Komisaris PT Telkom Indonesia Bapak Marcelino Pandin, PhD sebagai pembicara pada Digital Business Leadership Series Lecture yang perdana yang di laksanakan oleh Program Studi Bisnis Digital Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar 30 April 2024.
Rektor dalam sambutannya menyampaikan kuliah umum ini diharapkan dapat membuka cakrawala mahasiswa tentang perubahan yang terjadi saat ini didunia industri dan perubahan yang akan terjadi dimasa depan sebagai konsekuensi dari digitalisasi “kita hidup di era masyarakat digital dimana perubahan terjadi dengan cepatnya sehingga kita perlu mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang siap untuk menyambut perubahan tersebut dan berkontribusi bagi pembangunan daerah serta untuk menuju Indonesia emas 2045”.
Rektor juga berharap kedatangan Bapak Marcelino dan Mr Chang Su Choi yang merupakan mantan direktur utama Bank BK Bukopin yang sebelumnya pernah menjabat sebagai direktur global Bank Korea membawa semangat baru bagi Prodi Bisnis Digital untuk membangun kerjasama dan memperluas koneksi dengan berbagai mitra nasional dan international dalam mempersiapkan talenta digital SDM UTU yang berdaya saing global dan mencetak pengusaha muda baru dibidang digital bisnis yang mampu menjawab persoalan utama di Aceh terutama masalah penganguran dan kemiskinan harus menjadi top priority.
Dalam kuliah umum bapak Marcelino menjelaskan tentang potensi bisnis digital “Indonesia merupakan negara dengan nilai ekonomi digital terbesar di kawasan ASEAN dan dengan pertumbuhan yang paling cepat. Di tahun 2015 nilai ekonomi digital Indonesia sebesar USD 8 miliar, kemudian di tahun 2019 USD 40 miliar, dan diprediksi pada tahun 2025 kita akan memiliki USD 133 miliar,” sehinga dibutuhkan 9 juta talenta digital 2030. dan kebutuhan SDM untuk mewujudkan cita-cita Indonesia maju 2045. Oleh karena itu beliau mengapresiasi kehadiran program studi bisnis digital yang akan membantu mewujudkan lahirnya talenta digital dan berharap mahasiswa dan anak muda untuk belajar dengan giat dan terus meningkatkan soft skill untuk siap bersaing dan menuju era baru digital society.
Sementara itu Mr Choi menyampaikan bahwa saat ini semua orang dapat terkoneksi dengan dunia perdagangan international dengan smartphone. Selama ada koneksi internet dan smartphone setiap mahasiswa dapat menjadi seller dan juga promoter yang dapat memperkenalkan potensi potensi daerah di bidang pertanian, perikanan dan lainnya untuk di pasarkan di pasar global ,kuncinya harus dimulai langkah kecil dan sederhana dalam memulai usaha begitu juga dengan perusahaan besar di Korea seperti LG yang memulai sebagai penjual beras, Samsung yang juga merupakan kedai sembako pada awal berdirinya, sehingga anak muda dan mahasiswa harus berani memulai untuk membuka usahanya.
Rektor juga berharap agar acara ini dapat menumbuhkan sinergi lintas sectoral dan juga meningkatkan perhatian pemerintah pusat untuk pengembangan digitalisasi sektor koperasi, UMKM semakin meningkat di provinsi Aceh terutama dengan mengajak anak muda untuk berperan aktif mempersiapkan masa depannya. Diakhir kuliah umum , Bapak Marcelino bersedia untuk menjadi pengajar pratisi bersama Mr Choi membantu prodi Bisnis Digital untuk melahirkan talenta digital lulusan UTU. (Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Musyawarah Besar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar menghasilkan Nahkoda baru yaitu Sahirman sebagai Ketua BEM dan Nasril sebagai Wakil Ketua BEM. Keduanya merupakan mahasiswa aktif dari Prodi Manajemen dan Ekonomi Pembangunan. Pasangan ini terpilih secara Aklamasi, menggantikan pasangan sebelumnya yaitu Dede Rahmat dan Ukra Yadi.
Mubes yang mengangkat tema “Bersinergi dalam mewujudkan Fakultas Ekonomi menjadi regenerasi yang berintegrasi tangguh, solid, dan inovatif” ini berlangsung sejak Jum’at (22/03/2024). Kegiatan ditutup secara resmi oleh Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi Zainal Putra, SE., M.Si yang berlangsung di Aula Cut Mutia, area Gedung lama, kampus UTU, Minggu (24/3/2024).
Dalam Musyawarah Besar tersebut para delegasi yang dikirimkan oleh setiap Ketua HMJ menjadi perwakilan dari setiap jurusan/prodi untuk membahas dan perbaikan ad art dan menentukan pemimpin baru Mahasiswa Fakultas Ekonomi. Mulai dari legislatif sampai eksekutif, yakni Ketua DPM FEB – UTU dan BEM FEB – UTU.
Dalam arahannya, Zainal Putra menekankan agar Mahasiswa, khususnya pengurus BEM FE kedepan terus menggiatkan agenda kemahasiswaan. Zainal mengatakan, kampus adalah tempat belajar dan jangan takut salah, karena mahasiswa adalah agen perubahan yang dipundaknya terdapat harapan dan masa depan bangsa.
Zainal Putra mengharapkan agar kepengurusan BEM FE kedepan harus selalu bisa tampil lebih baik, aktif dalam menjalankan proker dan mampu menampung aspirasi dari mahasiswa Fakultas Ekonomi. “Harapannya kami ingin kepengurusan BEM periode ini harus selalu tampil lebih baik, aktif dalam menjalankan program kerjanya serta dapat menampung aspirasi-aspirasi mahasiswa Fakultas Ekonomi,” ungkapnya.
Pihaknya menambahkan, dengan adanya BEM ini nantinya diharapkan akan mempermudah persoalan-persoalan yang ada dalam lingkup Fakultas Ekonomi karena BEM merupakan wadah sekaligus jembatan yang menampung dan memperjuangkan aspirasi mahasiswa.
Selain itu, setelah terpilihnya Ketua BEM Fakultas Ekonomi yang baru ini dapat mengemban amanah dan menjalankan roda organisasi dengan sebaik mungkin dan kedepannya BEM Fakultas Ekonomi terus aktif berkarya dan berinovasi demi terciptanya Visi UTU sebagai kampus sumber inspirasi dan referensi.
Sementara Sahir, Ketua BEM FE terpilih dalam kesempatannya menyampaikan ucapan terimakasih atas kepercayaan yang telah diberikan. Ia juga mengajak seluruh mahasiswa Fakultas Ekonomi untuk dapat bersama-sama dalam mewujudkan BEM FE yang lebih baik.
“Saya sangat berterima kasih kepada pihak panitia, pihak fakultas serta teman–teman yang telah memberikan kepercayaan kepada saya dan rekan saya untuk mengemban tanggung jawab sebagai Ketua BEM Fakultas Ekonomi satu periode kedepan. Kami berharap teman–teman dapat membantu kami dalam melaksanakan visi serta misi kami agar terlaksana demi terciptanya BEM Fakultas Ekonomi yang lebih baik,” ujar mahasiswa Manajemen tersebut
Alhamdulillah hari ini saya telah menerima mandat dari kawan-kawan semua, Insya Allah mandat ini akan saya pertanggung jawabkan dengan semestinya. “Kita sadar bahwa hari ini banyak hal yang menjadi catatan yang harus kita perbaiki bersama, maka dari itu pergerakan demi mewujudkan perubahan itu perlu kita tegaskan kawan-kawan. Buktikan bahwa kehadiran kita mahasiswa dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan, baik dikalangan mahasiswa maupun masyarakat” tutup sahir
Meski suasana forum sempat memanas dengan segala ketegangan dinamika dalam forum, namun pemilihan tersebut tetap berjalan dengan lancar sesuai aturan yang berlaku dan di tutup dengan berdoa dan buka puasa bersama. (Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar (UTU) sukses menyelenggarakan yudisium ke-19 sarjana ekonomi sebanyak 114 orang. Seremoni tersebut dilangsungkan di aula Gedung Kuliah Terintergasi, kampus UTU, Alue Peuyareng, Selasa (20/02/2024).
Turut hadir dalam kegiatan yudisium tersebut Wakil Dekan 1 FE Zainal Putra, S.E., M.M, Wakil Dekan II Ika Rahmadani, S.E., M.Si., Ak, Koordinator Pokja Akademik dan Kemahasiswaan, Malahayati Ivonna, S.T.,M.A.P, Koordinator Pokja Umum dan Keuangan, Teuku Adelansyah, SE, Ketua Prodi Ekonomi Pembangunan Dr. Helmi Noviar, SE, M.Si, Ketua Prodi Manajemen Muzakir, S.E, M.Sc, Ketua Prodi Akuntansi Sari Maulida Vonna, S.E., M.Si, Kaprodi Bisnis Digital Tamitha Intassar Husen SE., MBA, serta para sekretaris prodi, para dosen dan tenaga kependidikan lingkup FE.
Dekan Fakultas Ekonomi, Dr Hamdi Harmen SE MM dalam sambutannya menyampaikan bahwa peserta yudisium berasal dari tiga program studi, yaitu S1 ekonomi pembangunan 17 orang, S1 manajemen 39 orang, dan S1 akuntansi 59 orang. Selain itu, dilaporkan juga bahwa rata-rata lama studi 4,5 tahun, dan rata-rata IPK 3,56. Adapun mahasiswa yang lulus dengan predikat cum laude sebanyak 47 orang.
Sesuai tata tertib, yudisium Fakultas Ekonomi UTU digelar dalam rapat senat terbuka yang dipimpin oleh Mahrizal SE MSi selaku ketua senat, dan dihadiri oleh seluruh anggota senat fakultas tersebut.
Sekilas informasi, yudisium adalah pengukuhan kelulusan terhadap mahasiswa yang telah menyelesaikan studinya. Yudisium merupakan tanda bahwa mahasiswa telah lulus menjadi seorang sarjana. Acara seperti ini biasanya dilakukan oleh setiap fakultas. Setelah yudisium dilanjutkan dengan kegiatan wisuda yang diselenggarakan oleh universitas secara massal.
Berdasarkan catatan, Fakultas Ekonomi UTU telah berhasil meluluskan 1.464 sarjana ekonomi terhitung sejak perguruan tinggi tersebut masih berstatus swasta.
Berdasarkan data yang diterima humas, lulusan terbaik dengan IPK tertinggi mewakili prodi yaitu M Sarna (IPK 3,96) dari Prodi Manajemen dan Oni Sabhirah dengan IPK 3,84 dari prodi S1 Akuntansi. (Aduwina Pakeh / Humas UTU)
MEULABOH – UTU | Universitas Teuku Umar kembali secara resmi menerima Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Nomor 130/E/0/2024 tentang Izin Pembukaan Program Studi Ekonomi Pembangunan Program Magister pada Universitas Teuku Umar.
SK Mendikbud tersebut diserahkan oleh Kepala Bagian Kelembagaan LLDIKTI Wilayah XIII Aceh, Dr. Muhammad Nur, M.Pd mewakili Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknolog RI Nadiem Makariem kepada Rektor Universitas Teuku Umar Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si. Proses serah terima SK tersebut dilakukan pada Selasa (30/1/2024), di Gedung LLDikti XIII, Jalan Alue Naga, Desa Tibang, Syiah Kuala, Banda Aceh.
Dengan terbitnya Surat Keputusan (SK) tersebut, Program Studi Ekonomi Pembangunan dibawah Fakultas Ekonomi UTU dinyatakan telah memenuhi syarat untuk menyelenggarakan kegiatan tri dharma perguruan tinggi pada program studi Magister.
Kepala LLDikti Wilayah XIII Dr. Rizal Munadi, MM.MT melalui Dr. Muhammad Nur menyampaikan kepada perguruan tinggi yang memperoleh izin prodi baru tentu akan bertambah pula tanggung jawab yang akan dibebankan kepada perguruan tinggi tersebut.
UTU sebagai penyelenggara untuk terus meningkatkan mutu pendidikan melalui peningkatan proses dan output yang berkualitas dan menyiapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Pemberian SK pembukaan Prodi S2 Ekonomi Pembangunan itu merespon usulan Rektor UTU, seiring banyaknya peminat pada program studi tersebut,” kata Rizal Munadi
Dengan adanya SK izin pembukaan S2 Ekonomi Pembangunan ini, Rizal Munadi berharap agar Universitas Teuku Umar dapat mempersiapkan diri dengan matang, sehingga penerimaan mahasiswa baru angkatan perdana dapat dilangsungkan dengan lancar.
“Kita yakini Universitas Teuku Umar ini mampu berkontribusi menghasilkan lulusan S2 Ekonomi Pembangunan yang berkompetensi sesuai dengan kebutuhan pasar,” ujarnya.
Sementara Rektor UTU Prof Ishak Hasan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya Dirjen Pendidikan Tinggi (DIKTI) dan LLDikti Aceh atas bantuan dan dukungannya sehingga UTU kini sudah memiliki empat program Magister (S2).
“Saya sangat terharu dan berbahagia hari ini, karena UTU kembali mendapatkan SK untuk mengelola program Studi Magister, dengan bertambahnya Prodi Ekonomi Pembangunan, kita kita sudah memiliki empat program studi S2 (Magister) yaitu Ilmu Perikanan, Ilmu Pertanian serta Sosiologi,” kata Prof Ishak Hasan, pada Selasa sore kepada media ini.
“Dari enam program studi yang kita usulkan, alhamdulillah empat program studi sudah keluar izin. 2 prodi yaitu Ilmu Perikanan dan Ilmu Pertanian telah memiliki mahasiswa angkatan pertama, serta prodi Sosiologi dan Ekonomi Pembangunan bisa menerima mahasiswa baru tahun 2024 ini,” tambah Prof Ishak Hasan
Adapun dua prodi magister (S2) lainnya yang telah diusulkan adalah program studi Magister Kesehatan Masyarakat dan Prodi Teknik Infrastruktur & Lingkungan.
Pengusulan program magister baru tersebut sangat relevan juga dengan kebutuhan daerah dan pasar kerja terhadap SDM yang berkualitas ditingkat S2 terutama bidang keilmuan pendukung visi UTU sebagai sumber inspirasi dan referensi di bidang ilmu agro-marine.
“Semoga dengan dibuka program Magister ini bisa memperluas koneksi UTU sehingga Visi UTU sebagai kampus sumber inspirasi dan referensi dapat segera terwujud,” pungkas Prof Ishak Hasan. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar melakukan langkah serius dalam mempersiapkan prosesi akreditasi Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (LAMEMBA). Dalam rangka mencapai standar akreditasi “Baik Sekali”, jajaran struktural Prodi Manajemen menggelar rapat pengisian borang akreditasi.
Kegiatan ini dilakukan pada Kamis tanggal 23 November 2023 dan Sabtu tanggal 25 November 2023 di ruang rapat Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi. Diskusi penyusunan dan pembahasan instrumen pada hari Kamis tim penyusun yang hadir adalah Yusnaidi,S.Sos., M.Comm (Mkt) , Dr. Helmi Noviar, SE., M.Si, Nabila Hilmy Zhafira, SE., MBA, Chairiyaton, SE., M.Si, Ika Rahmadhani, SE., M.Si Ak. Ivon Jalil, SE., MM, Tio Devilishanti, SE., M.Sc, Fitria Mandaraira, SE., MBA dan Muzakir, SE., M.Sc selaku kaprodi Manajemen serta Damrus, SE., M.Si selaku sekretaris prodi.
Tujuan dari rapat ini adalah untuk membahas berbagai aspek yang menjadi fokus utama dalam proses akreditasi, seperti kurikulum, mitra, lulusan, serta aspek-aspek lain yang akan dinilai oleh LAMEMBA.
Sementara itu dari Pusat Penjaminan Mutu, Audit dan Monev Mutu Internal hadir Triyanto, S,Sos., MA dan Anisah Nasution, M.Si.
Sebelum diskusi dimulai Kaprodi Manajemen, Muzakir, SE., M.Sc menyampaikan bahwa Manajemen harus segera mengusulkan akreditasi ke LAMEMBA mengingat minggu ini merupakan 6 bulan sebelum status akreditasinya kedaluarsa. “Normatifnya kita harus segera submit instrumen untuk reakreditasi, karena 6 bulan lagi akreditasi kita akan expired. Untuk itu penyusunan instrumen harus segera selesai agar target waktu terpenuhi”, tandasnya ketika mengawali pertemuan.
Ketua Tim Penjaminan Mutu Prodi, Nabila Hilmy Zhafira mengatakan bahwa penyusunan instrumen baru sekitar 70%, bagaimanapun apresiasi untuk semua pihak dan tim yang telah berusaha keras mewujudkan isian instrumen untuk akreditasi prodi manajemen. “Semoga diskusi ini bisa menjadi solusi dan menambahkan poin-poin yang masih diperlukan”, imbuh Nabila.
Dalam proses diskusi tersebut Triyanto selaku Korpus Penjaminan Mutu, Audit dan Monev Mutu Internal menekankan bahwa semua penyusun harus menjawab semua pertanyaan yang diminta dalam DKPS dan DED.
“Pastikan semua pertanyaan yang diminta dapat dijawab, jangan hanya sekedar menjawab pertanyaan yang ada tetapi menjawab apa yang diminta. Sangat berbeda isi jawabannya ketika kita hanya menjawab pertanyaan, jika dibandingkan menjawab pertanyaan apa yang diminta. Menjawab pertanyaan yang ada hanya akan menghasilkan jawaban pertanyaan saja, sedangkan menjawab sesuai yang diminta ada usaha untuk memenuhi pertanyaannya”.
Akhir diskusi semua berharap agar manajemen mendapatkan akreditasi yang diinginkan bersama yakni meningkat dari status “Baik” menjadi “Baik Sekali” atau bahkan “unggul”. Keberadaan peraturan menteri nomor 53 tahun 2023 diharapkan lebih mempermudah prodi dalam menjangkau status “unggul”, meskipun instrumennya baru akan berlaku pada tahun 2025 nanti.
Rapat ini diharapkan akan menjadi langkah awal yang memacu semangat seluruh komponen Prodi Manajemen untuk bekerja sama dalam mempersiapkan diri menghadapi proses akreditasi LAMEMBA. Dengan komitmen kuat untuk meningkatkan kualitas program studi Manajemen siap untuk menghadapi penilaian LAMEMBA dan menjunjung tinggi standar akademik yang tinggi. (Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Dalam rangka memberikan pengetahuan tentang pasar modal, Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Aceh melaksanakan kegiatan Edukasi Pasar Modal bagi mahasiswa
Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Gedung Kuliah Terintegrasi, Kampus UTU pada Kamis, 23 November 2023 dengan diikuti sekitar 50 peserta dari mahasiswa.
Hadir sebagai pemateri Dr. Thasrif Murhadi, S.E., M.M. selaku Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Aceh dan Rayzi Maulizhar, S.E., M.M selaku Representatif Aceh PT NH Korindo Sekuritas Indonesia.
Wakil Dekan 2 FE UTU, Ika Ramadhani, S.E., M.Si., Ak mewakili Dekan FE dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan “Sekolah Pasar Modal” tersebut merupakan salah satu kegiatan yang rutin dilakukan oleh Prodi Manajemen untuk memperkaya pengetahuan dan wawasan mahasiswa mengenai pasar modal dan investasi.
Edukasi pasar modal sangat bermanfaat sebagai pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan investasi yang aman dan menguntungkan.
“Selain itu kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pengembangan pengetahuan dalam berbagai perspektif terkait dengan pasar modal dari perspektif pembuat kebijakan dan praktisi,” kata Ika Ramadhani (Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Membangun networking merupakan proses menjaring koneksi melalui hubungan relasi sosial. Proses ini mampu membuat individu mudah untuk dikenali serta menggambarkan diri secara personal.
Dalam membangun skill networking yang paling utama adalah individu harus proaktif dalam berkomunikasi dan bagaimana cara individu mampu untuk menarik orang-orang disekitarnya untuk tertarik dengan apa yang ditawarkan entah itu berupa barang, jasa ataupun diri secara personal.
Adapun beberapa manfaat jaringan adalah meningkatkan social capital, meningkatkan skill set dan general knowledge, menemukan kesempatan bisnis market, meningkatkan brand awareness, menumbuhkan self-confidence. Networking tidak selalu harus bertemu dengan orang baru. Networking juga dapat dilakukan dengan memperkuat relasi yang sudah ada melalui friend-of-friend mindset.
Itulah poin-poin penting yang disampaikan oleh Staf Khusus Pj Gubernur Aceh, Prof. Dr. Mukhlis Yunus, S.E., M.Si saat memberikan kuliah umum bertema “Membangun Networking di Dunia Kerja” yang dilaksanakan oleh Fakultas Ekonomi di Aula GKT, kampus UTU, Selasa (7/11/2023).
Melalui Mukhlis Yunus, Pj. Gubernur Aceh menaruh harapan kepada Rektor dan dekan dalam lingkungan Universitas Teuku Umar untuk dapat menjadikan UTU Sebagai center inkubator teknologi dan bisnis untuk mendorong kreatifitas kewirausahaan modern masyarakat.
“Sepatutnya UTU yang semakin maju dibawah Prof Ishak Hasan dapat mengemas pola pendidikan akademik yang berbasis konsep Link and match atau taut suai sebagai salah satu solusi untuk menjawab sulitnya lapangan kerja saat ini,” kata Prof. Mukhlis
Lanjutnya, sungguh pantas pula UTU mengembangkan pusat2 studi kelautan dan perikan dan lainnya untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya alam sekitar kawasan barat selatan Aceh itu.
“Pak Pj Gubernur mengharapkan Kampus UTU untuk dapat memperluas dan mengintensifkan program MBKM, dan sejumlah inovasi baru. Mahasiswa dan alumni UTU juga diharapkan menjadi pelopor kemajuan bangsa dengan dukungan pengetahuan dan pengalaman praktis yg memadai sesuai tuntutan dunia kerja,” lanjut Prof Mukhlis
Diluar solusi alternatif yang terkait dunia kerja, Pj Gub Aceh juga menitip harapan kepada civitas akademika UTU untuk menggali dan mengedukasi filosofi tari saman, tari pukat, ratoh jaroe yg diciptakan oleh pendahulu kita menunjukkan kepercayaan, persatuan, kecepatan, semangat, loyalitas, tanggungjawab, kecerdasan, keberanian mengambil resiko untuk hal yang telah dihitung matang dan keyakinan kepada Allah SWT (karena didalamnya ada zikir).
Sebelumnya Dekan Fakultas Ekonomi UTU, Dr. Hamdi Harmen, S.E., M.M dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas kesempatan dan kehadiran Prof. Mukhlis Yunus yang juga Staf Khusus Pj. Gubernur Aceh untuk mengisi kuliah umum di UTU.
“Kiranya melalui Bapak Prof Mukhlis, kami sampaikan harapan agar Universitas Teuku Umar yang merupakan PTNB di Aceh ini, mendapatkan perhatian khusus dari Pj. Gubernur Aceh dalam usaha mendukung program pembangunan sumber daya manusia di kawasan Barat Selatan Aceh,” Harap Dekan FE UTU.
Hadir dalam kegiatan kuliah umum tersebut, Wakil Dekan I dan II Fakultas Ekonomi Zainal Putra, S.E., M.M dan Ika Rahmadani, S.E., M.Si. Turut hadir para ketua program studi lingkup FE, dosen dan tendik serta ratusan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan dari prodi lainnya. (Humas UTU).