MEULABOHUTU | Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas Teuku Umar  menggelar Pelatihan dan Sertifikasi Calon Asesor Kompetensi bertempat di ruang rapat senat, GKT, Kampus UTU, Senin (27/5/2024).

Pelatihan tersebut dibuka oleh Rektor UTU yang diwakili Wakil Rektor II Prof Dr. Nyak Amir, S.Pd., M.Pd dan turut dihadiri para Dekan Fakultas, Ketua LSP UTU dan Master Asesor BNSP. Pelatihan dan Sertifikasi berlangsung selama lima hari (27 -31 Mei 2024) yang dipandu oleh dua  Master Asesor dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yaitu Risdian Sudarmaji, S.T dan Diana Fitri, S.T., M.Si.

Ketua LSP UTU Dr. Uswatun Hasanah, M.Si dalam laporannya menyampaikan kegiatan ini merupakan salah satu tugas pokok LSP UTU  dalam penyediaan tenaga penguji (Asesor) untuk mendukung dan meningkatkan kinerja dalam penyelenggaraan sertifikasi kompetensi bagi mahasiswa di lingkungan Universitas Teuku Umar. Pengembangan ruang lingkup sertifikasi yang sedang dalam proses, membutuhkan dukungan sumber daya pelaksana asesmen yang memadai.

Kegiatan ini diikuti oleh 24 Dosen yang berasal dari enam Fakultas yaitu Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, serta Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Melalui kesempatan tersebut Ketua LSP UTU mengapresiasi Rektor atas dukungan yang diberikan dalam penguatan sistem sertifikasi profesi khususnya dalam pengembangan sumber daya sertifikasi LSP UTU guna meningkatkan kapasitas untuk meningkatkan jumlah mahasiswa bersertifikat kompetensi yang merupakan salah satu indikator terwujudnya hasil pembelajaran yang bermutu, relevan dan berdaya saing di pasar kerja sesuai dengan tuntutan industri.

Sementara Ketua LPPM UTU Ir. Yuliatul Muslimah, MP dalam kesempatannya mengatakan kegiatan tersebut merupakan rekrutmen perdana calon asesor, nantinya pihaknya akan membuka kembali rekrutmen asesor yang mendukung kompetensi prodi dalam dunia kerja yang sesuai dengan KKNI.

“Tujuan diadakannya pelatihan ini untuk mendapatkan asesor yang berkualitas yang nantinya dapat menjadi asesor kompetensi bagi mahasiswa dilingkup UTU (LSP P1) Adapun skema yang ada pada LSP UTU adalah Pendamping UMKM, ABK kapal dan Pertanian Organik. Kedepannya UTU akan membuka banyak skema yang sesuai dengan seluruh prodi yang ada di UTU,” kata Yuliatul Muslimah.

Perwakilan Master Asesor Diana Fitri, S.T., M.Si mengucapkan selamat bergabung kepada para peserta yang berasal dari semua fakultas di UTU  untuk menuju Indonesia kompeten sesuai misi di perguruan tinggi dan amanat Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi dimana hak mahasiswa mendapat ijazah beserta transkrip dan sertifikat kompetensi yang akan dibawa ke dunia kerja.

Harapannya semua peserta setelah mengikuti pelatihan ini bisa direkomendasi untuk menjadi Asesor yang menjadi ujung tombak garda terdepan untuk memastikan mutu. “Seorang Asesorlah nantinya yang menentukan seorang peserta didik yang ikut uji kompetensi kompeten dapat direkomendasi ke LSP dan LSP atas nama BNSP akan mengeluarkan sertifikat bahwasanya yang bersangkutan mampu untuk bekerja pada bidang okupasi yang diambil, jadi mutu sangat terletak di rekan-rekan Asesor,” tambah Risdian Sudarmaji, S.T.

Sementara Prof Nyak Amir dalam kesempatannya mengapresiasi LSP yang telah menggelar kegiatan ini, ia berharap melalui kegiatan ini UTU akan memliki lebih banyak dosen yang memiliki sertifikat untuk menjadi asesor penilai mahasiswa yang nantinya diberikan sertifikat layak lulus dengan kompetensi tertentu.

Makin banyak Dosen yang memiliki sertifikat ini, tentu makin banyak mahasiswa yang bisa dilibatkan dalam program ini. Warek juga memberikan apresiasi kepada para Pimpinan Fakultas sehingga keterlibatan SDM di fakultas masing-masing akan sangat memberikan kontribusi dalam capaian.

Hal ini juga dapat turut menunjang Program MBKM dan capaian IKU terkait jumlah lulusan yang mendapat pekerjaan yang layak. Standarisasi di internal juga akan tetap dilakukan untuk menunjang capaian IKU.

Prof Nyak Amir juga memastikan pelatihan dan rekrutmen calon asesor ini sangat penting bagi UTU karena UTU akan memiliki Asesor Internal yang dapat melakukan assessment kepada mahasiswa tepatnya calon alumni sehingga mahasiswa/I memiliki kompetensi atau sertifikat pendamping ijazah yang mendukung dalam persaingan dunia kerja. (Aduwina Pakeh / Zulfikar).

MEULABOHUTU | Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Teuju Umar menyelenggarakan Workshop Penguatan Kurikulum Outcome-Based Education (OBE) berbasis International Accreditation Board for Engineering Education (IABEE). Kegiatan tersebut dilaksanakan  di Aula Iskandar Muda Gedung Kuliah Terintegrasi, Kampus UTU, Selasa (28/5/2024). 

Pemateri kegiatan workshop ini merupakan Dosen di Universitas Sebelas Maret yaitu Dr. Ir. Achmad Basuki, ST., MT yang akan membedah berkaitan dengan kurikulum OBE berbasis IABEE.

Pelaksanaan workshop ini diharapkan bisa menjadi inspirasi dalam rangka pendampingan finalisasi  penyusunan kurikulum OBE yang nantinya akan di implementasikan pada Program Studi Teknik Sipil UTU. Kegiatan dilaksanakan dari jam 08.30 s.d 17.00 Wib.

Ketua Prodi Teknik Sipil, Ir. Ir. Andrisman Satria, S.T., M.Eng dalam laporannya berharap dengan dilaksanakan kegiatan ini diharapkan dapat membawa semangat baru dan pemahaman yang mendalam dalam menghadapi evaluasi akreditasi yang akan datang.

“Workshop ini bukan hanya tentang perubahan kurikulum, tetapi juga tentang memastikan kualitas pendidikan yang unggul dan relevan di tingkat internasional,” kata Andrisman

Sementara Dekan Fakultas Teknik Dr. Ir. Irwansyah, S.T., M. Eng., IPM dalam sambutannya berharap dengan adanya kegiatan ini akan banyak  bermanfaat untuk finalisasi kurikulum OBE Program Studi Teknik Sipil. Selanjutnya Dekanan juga mengharapkan keaktifan semua peserta dalam mengikuti acara yang akan dilaksanakan hari ini. 

Kegiatan yang dipandu oleh Ir. Samsunan, S.T., M.T ini berlangsung dengan lancar. Para peserta sangat antusias dalam kegiatan ini dengan adanya diskusi lansung bersama pemateri mengenai penerapan kurikulum OBE. Peserta kegiatan workshop ini adalah semua dosen Teknik Sipil UTU dan peserta undangan dari prodi lainnya lingkup Fakultas Teknik.

Dr. Achmad Basuki dalam sesi penyampaiannya materi menjelaskan pentingnya kurikulum berbasis OBE dalam menghasilkan lulusan yang handal, berkualifikasi, dan siap menghadapi tantangan dunia nyata yang kompleks. 

Ia menyampaikan bentuk RPS yang standar, bentuk pembelajaran sesuai permendikbud no. 3 Tahun 2020. Selain itu juga tentang strategi dan metode pembelajaran dan Teknik dan instrument penilaian. (Humas UTU). 

MEULABOHUTU | Guna meningkatkan kinerja perguruan tinggi dalam memperkuat kapasitas organisasi kemahasiswaan (ormawa), Universitas Teuku Umar (UTU) menggelar Workshop Penguatan Kapasitas Ormawa Universitas Teuku Umar tahun 2024, Minggu – Rabu (26-29/5/2024) bertempat di Hotel Grand Bayu Hill, Takengon, Aceh Tengah.

Workshop ini diikuti oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM), Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Presiden dan Wakil Presiden Pemerintahan Mahasiswa (PEMA), para ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas, dan para ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan lingkup UTU.

Kegiatan workshop tersebut dibuka secara resmi oleh Rektor UTU Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si menghadirkan narasumber yang kompeten dibidangnya antara lain Prof Dr Nyak Amir, S.Pd., M.Pd (Wakil Rektor II bidang Umum dan Keuangan), H. Ibrahim Laweung HS, SKM., MNSc (Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan dan Alumni) dan Rinaldi Iswan, ST., M.Sc (Kepala Biro Akademik Kemahasiswaan Perencanaan dan Kerjasama UTU).

Selain itu juga menghadirkan 3 pemateri lainnya yaitu Dr. Mursyidin, MA (Dosen Universitas Malikussaleh Lhokseumawe) yang juga Wakil Rektor III Universitas Teuku Umar Periode 2018-2022. Berikutnya Muhammad Idris, M.Pd (Koordinator Pokja Prestasi dan Informasi, Biro AKPK), Wahyu Saputra, SE.Ak (Koordinator Pokja Perbendaharaan dan Pelaksanaan Anggaran Biro UK).

Dalam sambutannya Rektor mengatakan kepada mahasiswa untuk dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, “workshop ini tentunya sangat bermanfaat bagi mahasiswa apalagi kali ini narasumber yang didatangkan adalah narasumber yang ahli dibidangnya” ujar Rektor.

Dalam kesempatan itu, Rektor juga menyampaikan, kegiatan yang diselenggarakan ini bertujuan untuk menyatukan persepsi antara arah pergerakan organisasi mahasiswa dengan visi dan misi kampus.

“Kegiatan ini berupa konsolidasi antara Pimpinan, dan Seluruh Ormawa yang ada di lingkungan kampus, dalam mengkonsepkan kembali peran mahasiswa kedepan, dan ini harus kembali kita perkuat dan kita upayakan untuk semakin berkembang, dimana kita ketahui saat ini mahasiswa UTU telah mampu bersaing secara nasional,” sebut Prof Ishak Hasan.

Lanjutnya, dengan terselenggarakan Workshop ini diharapkan seluruh organisasi mahasiswa dapat berpartisipasi dalam menyumbangkan pemikiran dan ide yang positif. Sehingga jika ada persoalan dapat terselesaikan.

Sementara itu, Presiden Mahasiswa UTU, Anwar Efendi saat dikonfirmasi oleh Humas UTU dilokasi acara menyampaikan apresiasi kepada unsur pimpinan UTU wabil khusus bagian kemahasiswaan yang telah memfasilitasi kegiatan workshop ini.

“banyak hal yang akan dibahas dalam workshop ini, sehingga apa yang menjadi kendala selama ini dalam pengelolaan ormawa lingkup UTU dapat terselesaikan,” kata Anwar Effendi.

Anwar juga mengajak para pengurus Ormawa lingkup UTU yang berhadir dalam kegiatan workshop ini dapat memanfaatkan forum terhormat ini untuk menyampaikan aspirasi mahasiswa dan mendiskusikan segala hal menyangkut organisasi mahasiswa baik manajemen, anggaran dan lainnya.

Dari amatan Humas, kegiatan workshop kali ini berjalan lancar, suasana diskusi yang hidup mulai dari membahas persoalan anggaran organisasi mahasiswa hingga persoalan terkini yang sering terjadi di lingkup Ormawa, termasuk isu nasional yang sedang menghangat yaitu kenaikan UKT.

Sementara UTU secara tegas disampaikan Rektor, bahwa tidak ada kenaikan UKT di Universitas Teuku Umar. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

 

MEULABOH – UTU | Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar (FKM UTU) mengapresiasi kepada Ormawa FKM. Apresiasi ini diberikan kepada tim pengusul yang telah lolos hingga tahap pendanaan BELMAWA pada ajang Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Jum’at (24 Mei 2024).

Adapun 3 Ormawa yang memperoleh pendanaan tersebut diantaranya Ormawa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM FKM UTU), Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (HIMAKESMAS FKM UTU) dan Forum Penalaran Riset dan Kreatifitas Mahasiswa (Prisma FKM UTU).

Dalam hal ini, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar Dr.T.Alamsyah, S.KM., M.PH memberikan apresiasi kepada mahasiswa karena telah kembali membawa nama FKM dalam memperoleh peningkatan pendanaan PPK Ormawa tahun 2024. Hal ini tentunya membawa dampak positif dan memberikan motivasi kepada mahasiswa/i FKM untuk terus berprestasi sehingga melahirkan mahasiswa yang kreatif, inovatif dan berintegritas serta mampu mencapai prestasi setinggi-tingginya.

Selain Itu, Wakil Dekan 1 Safrizal S.KM., M.Kes menambahkan “Mahasiswa berprestasi harus menjadi contoh bagi teman-teman dan juniornya, sehingga kedepannya semakin banyak Mahasiswa yang menorehkan prestas,” ujarnya.

Sementara itu, M. Qadri Al Qifar selaku Ketua Ormawa Eksekutif tertinggi di tingkat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar menyampaikan turut bangga atas perolehan prestasi ini. Karena tidak hanya bertanggungjawab dalam pelaksanaan program kerjanya, namun juga dapat menyeimbangkan antara organisasi dengan akademisi.

Salah satu mahasiswa yang lolos pada tahap Pendanaaan PPK Ormawa, Yuni Septatia menyambut positif adanya apresiasi ini. Fakultas Kesehatan Masyarakat juga menyatakan prestasi tersebut sangat penting untuk Universitas maupun program studi, salah satunya dalam akreditasi. Pujian ini dijadikan sebagai pemacu untuk meraih prestasi pada kompetisi yang lain.

Para mahasiwa turut mengucapkan terimakasih kepada civitas Akademika FKM UTU yang telah membantu, memfasilitasi, dan mendukung pengembangan potensi Mahasiswa lewat Lomba. (Humas UTU). 

MEULABOHUTU | Dalam rangka penguatan kerjasama, tim dari Universitas Teuku Umar melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Simeulue, Kamis (23/5/2024). Kunjungan tersebut dipimpin oleh Wakil Rektor II UTU Prof Dr Nyak Amir, M.Pd didampingi sekretaris senat UTU Hafinuddin, S.Pi., M.Sc dan Wakil Dekan I FPIK Dr. Muhammad Rizal, M.Si.

Pada kunjungan kali ini, tim UTU diterima oleh Sekda Simeulu mewakili Pj Bupati. Sekda turut didampingi Asisten III Pemkab Simeulu dan zejumlah kepala dinas lingkup pemkab Simeulu.

Dalam kunjungan itu, Prof Nyak Amir menuturkan, kunjungan yang dilakukan tim UTU dilakukan untuk menindaklanjuti dan membangun kembali kerjasama antara UTU dan Kabupaten Simeulue yang ditingkatkan melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS).

Lanjut Prof Nyak Amir, dari pertemuan tersebut disepakati sejumlah kesepahaman yang akan ditindaklanjuti dalam PKS, seperti penguatan dan tindak lanjut MoU dengan ruang lingkup kegiatan, yakni 1. pengembangan dan peningkatan SDM riset, pengkajian dan pengabdian, 2. Koordinasi penyusunsn rencana strategis UTU dan RPJMK Simeulu, 3. Pengembangan SDM pendidikan dan kesehatan, 4. Pengembangan dan pengelolan kawasan pesisir laut Simeulu, 5. Pengembangan labotorium laut dan tropis UTU di Simeulu.

Berikutnya, sejumlah PKS yang akan segera ditandatangani adalah
1). PKS; pembukaan tindaklanjut kelas kerjasama untuk S2 UTU dengan Pemda Simeulu. PKS antara Dekan FP dan Dekan FPIK UTU dengan kepala BPSDM Simeulu.
2. PKS; kerjasama riset dan magang serta Pendirian laboratorium lapangan riset kelautan dan perikanan di Simeulu:  PKS antara Dekan FPIK UTU, Kepala LPPM UTU dengan kepala dinas perikanan dan kelautan simeulu.
3. PKS: Pengkajian lingkungan dan penyusunan dokumen KLHS dan UKL UPL Simeulu. PKS antara Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH UTU) dengan kepala DLH Simeulu.
4. PKS: Uji kompetensi profesi SDM Simeulu. PKS antara Koordinator Pokja SDM UTU dengan Kepala BPSDM Simeulu dan dinas pendidikan Simeulu.

“Tanda tangan PKS tersebut, nantinya akan dilakukan bertempat di UTU, PIC tindaklanjut PKS dari UTU adalah Hafinuddin dan PIC pemda Simeulu Asisten 3 bapak Syafrinuddin,” pungkas Prof Nyak Amir

MEULABOHUTU | Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar (BEM FT UTU) melaksanakan kegiatan seminar K3 sebagai bentuk pelaksanaan program kerja 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Cut Nyak Dhien Universitas Teuku Umar, GKT pada tanggal 20 Mei 2024. Pada kegiatan seminar K3 diikuti lebih dari 200 peserta mahasiswa dan pimpinan Fakultas/Prodi Lingkup Fakultas Teknik UTU.

Kegiatan ini mengangkat tema “Fakultas Teknik berbudaya K3 Dalam menghadapi Dunia Kerja” dengan menghadirkan narasumber dimana yang berkompeten dan memiliki sertifikasi keahlian di bidang K3 diantaranya Devi Syahputra, S.T selaku Pengawas Ketenagakerjaan Dinas Tenaga kerja dan Mobilitas Penduduk Provinsi Aceh dan dari Praktisi Riki Juarsa sebagai Department Head Safety Operation PT.Mifa Bersaudara Bersaudara.  Kegiatan ini juga dipandu oleh Ana Elvia Djakfar selaku moderator selama proses kegiatan seminar berlangsung.

Ariq Al-Razan, selaku ketua BEM FT UTU periode 2024-2025 menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan untuk menambah wawasan seluruh mahasiswa FT bahwasanya di dunia kerja nanti ilmu yang diperoleh ini yang harus kita terapkan baik untuk diri sendiri maupun di lingkungan sekitar kita”.

“Kegiatan ini bertujuan untuk membuka pengetahuan bahwasanya peluang kerja di bidang keselamatan dan kesehatan kerja itu sangat besar untuk kedepanya. Harapan kami kepada seluruh mahasiswa fakultas Teknik dengan adanya kegiatan ini bisa merangsang pemikiran mereka khususnya dalam melihat peluang di di dunia kerja nanti,”  ujar Ariq

Dekan Fakultas Teknik, Dr. Ir. Irwansyah, S.T., M.Eng., IPM dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan seminar ini menyampaikan apresiasi tinggi kepada BEM FT dan kepanitiaan yang telah berinisiasi dan sukses mempersiapkan kegiatan seminar K3 ini, dimana kegiatan ini bermanfaat bagi mahasiswa untuk memahami fungsi dan tujuan K3 sebelum menghadapi dunia kerja.

Dekan juga menyampaikan rasa terimakasih kepada kedua narasumber, dan kepada Dinas BPKD Aceh Barat sebagai Sponsor dalam menyukseskan kegiatan seminar ini. Harapan besar bahwa ini bukan kegiatan pertama dan terakhir, namun kegiatan ini dapat terus terjalin keberlanjutannya sehingga mahasiswa FT nantinya mumpuni memiliki dan memahami K3 sbelum benar-benar terjun ke dunia kerja, ucapnya.

Devi Syahputra, S.T dalam paparannya menyampaikan materi mengenai pengenalan K3, dan penerapan K3 bukan hanya diterapkan pada diri sendiri saja, namun diterapkan pula di lingkungan kampus bahkan di dunia kerja nantinya. Materi yang disampaikan meliputi regulasi ketenaga kerjaan, tujuan K3 (keselamatan dan Kesehatan kerja) menurut UU No 1 Tahun 1970 serta tantanga K3 yang akan dihadapi, sehingga dalam isi materi akan muncul mengapa K3 itu penting. Kemudian Disnaker sendiri akan melanjutkan visi K3 Nasional yaitu “Budayakan K3, Sehat dan Selamat dalam Bekerja, terjaga keberlangsungan Usaha” dimana diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan ketaatan pemenuhan norma K3 baik bagi mahasiswa, industri maupun masyarakat umum.

Praktisi dari PT Mifa Bersaudara, Riki Juarsa dalam paparannya menjelaskan mengenai keselamatan kerja dipertambangan mulai dari mining process sampai port process, dasar dan tujuan keselamatan pertambangan melalui regulasi-regulasi khusus, bahaya, dampak dan resiko yang dihadapi serta bagaimana manajemen resiko dapat dijalankan dengan koordinasi dan pengendaliaan organisasi terhadap resiko sasaran, sehingga bila telah diidentifikasi bahayanya maka penilaiand an pengendalian atas resiko dapat dikendalikan dan akan dipantau serta ditinjau di akhirnya. Pengenalan akan K3 melalui APD (Alat Pelindung Diri), Rambu-rambu keselamatan juga disampaikan kepada peserta.

Diakhir sesi, moderator mengarahkan peserta untuk bertanya kepada kedua narasumber, dan terlihat peserta antusias memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada kedua narasumber sebagai ilmu tambahan yang diperoleh dari kegiatan seminar ini.

Ketua Departemen Divisi Pendidikan, Azehar menyampaikan “Terima kasih kepada seluruh instansi dan juga pihak fakultas dan Prodi yang telah berpartisipasi untuk menyukseskan acara kegiatan ini, dan juga kepada jajaran kepanitiaan dari awal persiapan sampai suksesnya kegiatan,  tanpa kerjasama semuanya mungkin kegiatan ini tidak akan dapat berjalandengan baik”, tutupnya. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Rahmat fitra anggota Unit Kegiatan Masyarakat (UKM) Pramuka terpilih sebagai Dewan Kerja Cabang (DKC) kabupaten Aceh Barat sebuah pemilihan yang digelar pada hari Selasa, 7 Mei 2024.

Rahmat Fitra berhasil meraih kemenangan sebagai Ketua Dewan Kerja Cabang (DKC) Aceh Barat. Rahmat Fitra memenangkan posisi ini setelah bersaing dengan enam kandidat lainnya dalam sebuah proses pemilihan yang ketat dan kompetitif.

Kemenangan Rahmat Fitra dalam pemilihan ini menandai awal dari kepemimpinan yang baru dan diharapkan membawa perubahan positif bagi DKC Aceh Barat.

Dengan pengalaman dan dedikasinya yang telah teruji UKM Pramuka UTU, Rahmat Fitra diyakini mampu mengemban tugasnya dengan baik serta membawa visi dan misi yang jelas untuk kemajuan DKC Aceh Barat.

Proses pemilihan yang berlangsung dengan lancar ini menunjukkan tingginya tingkat partisipasi dan antusiasme dari anggota DKC Aceh Barat dalam menentukan pemimpin baru mereka.

Rahmat Fitra merupakan anggota aktif UKM Pramuka UTU dari program studi ilmu komunikasi angkatan 2023 (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas Teuku Umar dengan nomor BNSP-LSP-1498-ID akan berakhir masa berlakunya sampai dengan tanggal 20 Mei 2024.

Sehubungan dengan berakhirnya masa berlaku lembaga ini maka pengurus inti LSP-UTU Dr. Uswatun Hasanah, S.Si., M.Si (Ketua), Dr. Munandar (Bidang Sertifikasi) dan Dr. Vina Maulidia (Bidang Mutu) melakukan kunjangan kerja ke Kantor Badang Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dalam rangka konsultasi dan koordinasi perpanjangan izin LSP-UTU.

Hasil pertemuan menunjukkan kesepakatan untuk memperpanjang izin sementara LSP-UTU hingga pertengahan bulan Juni 2024, seiring dengan rencana pelaksanaan uji asesor kompetensi (askom) bagi 24 dosen UTU pada tanggal 27-31 Mei 2024. BNSP juga menyetujui penambahan 9 skema baru setelah LSP-UTU memenuhi persyaratan yang berlaku di setiap skemanya.

Selanjutnya, evaluasi dan monitoring untuk perpanjangan izin pelaksanaan LSP-UTU selama 5 tahun mendatang akan menjadi fokus pengurus setelah proses pelaksanaan askon berakhir. Keberhasilan proses ini diharapkan dapat meningkatkan nilai Indikator Kinerja Utama (IKU) UTU serta reputasi dan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pendidikan.

MEULABOHUTU | Pemerintahan Mahasiswa Universitas Teuku Umar (PEMA UTU) menggelar diskusi publik dalam upaya peningkatan literasi digital bagi mahasiswa yang bertempat di Aula Cut Nyak Dhien, Kampus UTU, Senin (20/05).

Diskusi Publik yang dibuka oleh Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan dan Alumni UTU Ibrahim Laweung HS, SKM., MNSc tersebut menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten, yaitu Muhammad Fadhli (Perwakilan Diskominsa Aceh), Arman Fauzi (Ketua Komisi Informasi Aceh) dan Afrizal Tjoetra (Wakil Dekan l FISIP UTU). Kegiatan tersebut dipandu oleh Rizki Latirrahmi, ST mantan Presiden Mahasiswa UTU yang juga ketua IKA Teknik Industri UTU.

Warek III Ibrahim dalam sambutannya mengapresiasi pelaksanaan diskusi publik yang diselenggarakan oleh PEMA UTU. Agenda ini sangat penting sebagai bentuk upaya peningkatan kemampuan literasi digital di kalangan mahasiswa.

Wakil Rektor III memberikan dukungan penuh terhadap Pemerintahan Mahasiswa Universitas Teuku Umar dalam melaksanakan berbagai program, termasuk upaya peningkatan literasi digital di kalangan mahasiswa.

Kami memberikan dukungan penuh terhadap upaya-upaya peningkatan literasi digital dan berharap bahwa dukungan ini akan memberikan dorongan positif bagi PEMA UTU sendiri dan juga semua pihak yang terlibat dalam upaya tersebut.

“Semoga dengan memberikan dukungan penuh diharapkan dapat menjadi pendorong yang kuat bagi PEMA UTU dalam meningkatkan upaya-upaya untuk meningkatkan literasi digital di Aceh Barat khususnya di Universitas Teuku Umar,” tegas Ibrahim.

Lanjutnya, pentingnya pemahaman literasi digital, literasi visual, literasi komunikasi dan literasi keamanan dalam bermedia sosial sehingga dapat terwujud pribadi yang cerdas dalam bermedia sosial.

Ibrahim juga menambahkan Era ditigal merupakan tantangan di zaman perkembangan teknologi yang makin pesat, kita harus bisa beradaptasi dengan cara lebih meningkatkan literasi digital, contohnya seperti mengurangi over sharing.

Sementara Presiden Mahasiswa Univeristas Teuku Umar Anwar Efendi menyebutkan kolaborasi antar pihak sangatlah penting. Apalagi esensi kegiatan sosialisasi literasi digital ini mengarah pada produksi konten sosial media, yang dapat meningkatkan kecakapan dan partisipasi aktif generasi muda dalam mendukung transformasi dan inklusi digital.

“Kegiatan ini merupakan salah satu Upaya untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya literasi Digital di zaman yang hampir serba digital ini. Literasi digital adalah langkah pertama untuk mempersiapkan generasi muda menguasai teknologi,” Ungkap Anwar.

Untuk itu, Anwar mengajak seluruh peserta untuk berproaktif didalam kegiatan ini serta memanfaatkan kesempatan yang berharga dengan menyerap pengetahuan sebanyak – banyaknya.