MEULABOHUTU | Kehumasan memiliki peranan yang penting dalam sebuah institusi, yaitu menjadi corong dalam menyampaikan informasi. Menyadari akan pentingnya peran tersebut Pusat PPID, Kehumasan dan Penerbitan Universitas Teuku Umar mengunjungi Kantor Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XIII Aceh, Jum’at (27/10/2023).

Hadir dari Universitas Teuku Umar, Korpus PPID, Kehumasan dan Penerbitan, Aduwina Pakeh, S.Sos., M.Sc didampingi Redaktur Majalah UTU News, Ikhsan, SE., M.Ak dan staf Humas Luki Setia Nugraha, ST. Kedatangan tim dari UTU disambut oleh Kepala Humas LLDIKTI XIII Wilayah Aceh Syafi’i, SE, M.Si AK dan tim Humas LLDIKTI Fitria Larasati ST dan Ressy Novita Sari, S.Pd.

Syafi’i dalam sambutannya menyambut baik kedatangan tim UTU ke kantornya. Ia menyebutkan humas memegang peranan penting dalam memberikan informasi yang aktual dan paling penting informasi tersebut jelas dan terang sehingga dapat di terima dan di pahami oleh publik.

Oleh sebab itu, menurutnya koordinasi dan silaturrahmi antar institusi seperti ini penting, untuk berbagi pengalaman dalam pengelolaan informasi dan kehumasan.

Dalam kesempatan tersebut, Syafi’i juga menjelaskan gambaran umum tentang tim kerja Humas LLDIKTI XIII, baik tentang tugas maupun mekanisme kerjanya, seperti peliputan berita, konferensi pers, manajemen website serta pelayanan informasi pelayanan terpadu. Di samping bertugas mengelola komunikasi eksternal dan internal LLDIKTI, kata Syafi’i, Bidang Humas juga bertugas untuk membangun citra positif Institusi.

“Humas dalam hal ini juga bertugas untuk meningkatkan publisitas reputasi LLDIKTI sebagai intitusi yang menaungi 87 Perguruan Tinggi Swasta di Aceh,” terangnya.

Sementara itu Aduwina Pakeh menjelaskan tujuan kunjungan ini dalam rangka mendapatkan masukan dan sharing sesion berkaitan kerja dibidang kehumasan. “Tujuannya agar kinerja kehumasan menjadi lebih baik, memiliki ide-ide kreatif dan gagasan yang terbaru guna peningkatan informasi kepada publik,” kata Aduwina Pakeh

“Alhamdulillah, tahun 2022 lalu Universitas Teuku Umar dan LLDIKTI XIII sama-sama mendapatkan penghargaan di Ajang Anugerah Humas Diktiristek (AHD), semoga tahun 2023 ini kita kembali mendapatkan penghargaan tersebut, semoga dapat meningkat,” Harap Aduwina Pakeh. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Sebanyak 9 dosen Prodi Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Teuku Umar mengikuti sertifikasi kompetensi (serkom) di Universitas Brawijaya Malang. Kegiatan tersebut berlangsung pada 23-26 Oktober 2023.

Kesembilan dosen prodi akuakultur tersebut mengikuti serkom keahlian budidaya udang/ikan (skema pakan ikan), yaitu Yusran Ibrahim, S.Pi., M.Si; Afrizal Hendri, S.Pi., M.Si; Sufal Diansyah, S.Kel., M.Si; Fazril Saputra, S.Kel., M.Si; Khairul Samuki, S.Pi., M.Si; Alfis Syahril, S.Pi., M.Si; M Fizra Hasibuan, S.Si., M.Si.

Serkom ini sangat penting bagi peningkatan nilai IKU Prodi khususnya IKU 4. Tahapan Serkom ini meliputi i) validasi portofolio peserta, ii) wawancara dengan assesor, iii) asesmen kegiatan lapangan/lab, iv) penerbitan sertifikat.

Afrizal Hendri kepada utu.ac.id menyebutkan dalam ujian sertifikasi yang digelar selama dua hari tersebut, para peserta melakukan serangkaian tes tulis dan wawancara yang dilakukan oleh para asesor Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), lembaga independen untuk menjamin mutu kompetensi dan pengakuan tenaga kerja pada seluruh sektor bidang profesi di Indonesia melalui proses sertifikasi.

“Alhamdulillah kesembilan dosen prodi Akuakultur tersebut telah ikut mendapatkan prediket “Kompeten” dari BNSP,” kata Afrizal Hendri

Sebagai informasi bahwa kegiatan Serkom ini merupakan salah satu aktivitas dari Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) Program Studi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi.

PKKM pada skema ini bertujuan meningkatkan mutu, relevansi dan inovasi Prodi pada Pendidikan tinggi untuk merespon dan mengantisipasi perkembangan IPTEK di masa depan sesuai dengan keunggulan program studi dan meningkatkan kerja sama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dan Top World Class Universities dalam rangka transformasi pendidikan tinggi untuk mendapatkan pengakuan internasional dan meningkatkan daya saing bangsa.

Dekan FPIK UTU Dr. Ismail Sulaiman, S.TP., Maitrise, M.Sc IPU mengapresiasi kegiatan serkom dan berharap bahwa sertifikasi yang diperoleh oleh para dosen FPIK akan menjadi modal yang baik untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Selain itu, ia juga berterima kasih kepada FPIK UB Malang atas kerja sama yang baik dan dukungan dalam pengembangan kompetensi dosen di bidang budidaya ikan/udang. Ia berharap kerja sama tersebut dapat terus ditingkatkan dan memberikan manfaat yang besar bagi kedua belah pihak.

“Terimakasih kepada pihak UB Malang atas berjalannya kegiatan ini. Semoga kerja sama ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang besar bagi pengembangan ilmu dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang perikanan,” pungkas Dekan FPIK UTU. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Universitas Teuku Umar semakin gencar menguatkan kontribusinya dalam keberlanjutan lingkungan. Dengan segala inisiatifnya untuk mendorong keberlanjutan lingkungan, UTU kembali dianugerahi penghargaan Tree Rating 3.5 (rating 3.5 pohon), sebagai kampus berkelanjutan oleh UI Greenmetric World University Ranking. UTU mampu mempertahankan nilai seperti tahun sebelumnya pada 3.5 trees rating.

UI GreenMetric adalah program yang diinisiasi oleh Universitas Indonesia dan bertujuan untuk mendorong keberlanjutan lingkungan di perguruan tinggi berdasarkan komitmen dan inisiatif dari universitas.

Penghargaan tersebut langsung diberikan oleh ketua UI Greenmetric Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari M.M., M.Sc, UTU ditetapkan sebagai institusi pendidikan tinggi yang memenuhi 6 kriteria yang ditetapkan UI GreenMetric World University Ranking dalam program berkelanjutan.

Penghargaan tersebut diberikan setelah dua kali asesmen lapangan dan melalui analisa yang mendalam oleh pihak UI Greenmetric. Setelah didalami data dan program yang dijalankan, UTU dianggap paling sesuai dengan 6 kriteria yang ditetapkan oleh UI Greenmetric.

Rektor UTU, Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si kepada utu.ac.id, Jum’at (27/10/2023) mengatakan terdapat enam kriteria penilaian untuk meraih penghargaan tersebut. Terdiri dari pengaturan dan infrastruktur, energi dan perubahan iklim, limbah, air, transportasi, serta edukasi dan riset.

Prof Ishak Hasan menjelaskan, kriteria pengaturan dan infrastruktur mengukur banyaknya ruang yang disediakan untuk penghijauan dan pelestarian lingkungan, serta anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan berkelanjutan di kampus. Sedang kriteria energi dan perubahan iklim mengukur upaya institusi dalam peningkatan penggunaan peralatan hemat energi dan mengembangkan energi terbarukan.

Disebutkan, bahwa atas capaian tersebut sebagai salah satu kebanggaan tersendiri bagi UTU dan UTU berhasil mendapatkan predikat kampus terhijau serta berkelanjutan itu bukan karena banyak pohonnya semata, akan tetapi keberhasilan dalam hal penyediaan dan pengelolaan berbagai sarana pendukung sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh UI GreenMetric.

UTU akan terus meningkatkan prestasi ini dengan memperhatikan berbagai masalah energi. UTU, kata Prof  Ishak memiliki Gedung Kuliah Terintegrasi yang semua fasilitas didalamnya terintegrasi, baik dalam hal penyediaan air bersih, konsep hemat energi dan efisiensi di berbagai bidang, guna menjaga lingkungan hidup yang berkelanjutan.

Sejalan dengan itu, Rektor menjelaskan sepanjang tahun 2023, UTU telah melaksanakan kegiatan-kegiatan sustainable yang sesuai dengan kuesioner yang update oleh UI GreenMetric seperti kegiatan startup, konservasi tanaman, kegiatan kebudayaan, penambahan ruang disable, ruang laktasi, klinik kesehatan, serta sejumlah aktivitas inovasi.

Ketua Greenmetric UTU, Amda Resdiar, S.P., M.Si berharap adanya predikat ini akan menambah semangat UTU untuk mewujudkan citra kampus berkelanjutan.

“Diharapkan juga keterlibatan semua pihak mulai dari bidang sarana prasarana, bidang pendidikan dan kemahasiswaan, hingga bidang keuangan yang menganggarkan,” katanya

Lebih lanjut ia menjelaskan keikutsertaan UTU dalam penilaian UI Green Metric ini telah dimulai pada tahun 2016 dimana UTU berhasil menduduki peringkat 22 dari 48 peserta secara nasional. Hal ini tentu saja sangat membanggakan mengingat UTU sendiri merupakan kampus yang masih baru.

Pada tahun 2020 UTU berhasil menduduki peringkat 23 dari total 88 peserta seluruh Indonesia. Di tingkat regional sendiri, UTU meraih peringkat 1 sebagai kampus paling hijau berkelanjutan se-Provinsi Aceh mengalahkan kampus kampus ternama lainnya.

Kemudian pada tahun 2022 UTU kembali berhasil meraih  peringkat 22 Nasional dari jumlah partisipasi peserta yang semakin banyak yaitu 101 perguruan tinggi se Indonesia. Jika di ranking secara dunia, dari 956 perguruan tinggi dunia yang menjadi peserta UI Greenmetric, maka UTU berada pada posisi ranking 227 meningkat dari tahun sebelumnya diperingkat 333. (Aduwina Pakeh / Humas UTU)

MEULABOHUTU | Pusat Penjaminan Mutu, Audit dan Monev Internal Universitas Teuku Umar (UTU) telah melakukan rapat koordinasi pelaksanaan siklus IX Audit Mutu Internal (AMI) di lingkungan UTU yang berlangsung di ruang Rapat Utama Universitas Teuku Umar pada tanggal 25 Oktober 2023.

Pelaksanaan AMI siklus IX UTU tahun 2023 kali ini dikemas lebih khusus sebagai strategi dalam percepatan merealisasi UTU Unggul melampaui SNDIKTI. Acara ini diikuti oleh Auditor Internal Universitas Teuku Umar yang di Koordinatori Oleh Triyanto, S.Sos., M.A.

Acara Ini juga di Hadiri Oleh Wakil Rektor I Universitas Teuku Umar Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agri Sc., Ketua Lembaga LPPM-PMP Ir. Yuliatul Muslimah, SP., MP. dan Kepala Biro AKPK Rinaldi Iswan, ST., M.Sc.

Dalam rapat koordinasi ini M. Aman Yaman selaku wakil rektor I UTU sekaligus sebagai fasilitator dan auditor SPMI Kemendikbudristekdikti mengatakan bahwa upaya peningkatan MUTU AKADEMIK UTU merupakan suatu keharusan yang segera harus dilaksanakan termasuk menyikapi tuntutan pelampauan SNDIKTI dan Permendikbud No 53/2023 tentang Sistem Penajamin Mutu Perguruan Tinggi.

“Kita patut berbangga karena mayoritas akreditasi prodi dilingkungan UTU tidak ada lagi yang berstatus C, namun masih didomininasi berstatus B atau Baik. Tahun ini telah ada program studi yang berakreditasi BAIK SEKALLI,” ucap M. Aman Yaman

Lanjutnya kita harapkan kedepan seluruh akreditasi prodi mampu meningkat menuju “Unggul” atau minimal “Baik sekali”, dan hal ini menjadi tugas dan tangguungawab kita  semua, karena UKURAN KETERCAPAIAN MUTU AKADEMIK program studi dan perguruan tinggi adalah status akreditasi yang diraih.

Untuk itu UTU harus komit menjalankan SPMI berbasis PPEPP seperti yang diamatkan dalam undang-undang dimasalah salah satu komponen dalam siklus tersebut adalah evaluasi (E) dalam bentuk kegiatan audit internal. Kegiatan Audit Mutu Internal wajib dijalankan oleh seluruh perguruan tinggi yang komit dalam menjalankan program mutu berkelnjutan (continously improvement of acadeic quality) secra otonom, terstrukur, terukur dan berkelanjutan.

Berdasarkan hasil analisis capaian mutu UTU sebelumnya, maka dalam pertemuan tersebut telah disepakati komponen AMI siklus IX UTU tahun 2023, yaitu:
Evaluasi Capaian Visi Misi Universitas di setiap unit kerja, Evaluasi Pelampauan Standar Nasional  Dikti di setiap Unit kerja, dan Evalausi Capaian 8 IKU Perguruan Tinggi tinggkat UPPS dan Program Studi.

Selain itu, hasil rapat kordinasi pelaksanaan AMI Siklus IX UTU tahun 2023 akan dilakukan melalui audit kepatuhan dan audit sistem dengan memanfaatkan aplikasi AMI online UTU yang akan dikembangkan dan diterapkan dalam pelaksanaan audit kepatuhan (desk evalution) sehingga lebih efektif, hemat waktu dan tenaga dikarenakan masih terbatas SDM auditor AMI bersertifikat yang dimiliki UTU saat ini.

Dalam kesempatan itu juga, Triyanto,MA selaku Koordinator Pusat Penjaminan Mutu, Audit dan Monev Mutu Internal menyampaikan bahwa audit harus segera dilaksanakan karena saat ini sudah bulan Oktober akhir. Audit bukan hanya merekam kondisi capaian visi, standar, dan IKU saja tetapi juga diperlukan analisis dan deskripsi yang jelas agar mudah dipahami pimpinan sehingga hasil audit dapat dimanfaatkan dalam mengambil kebijakan yang tepat untuk Universitas Teuku Umar ke depan.

Untuk pelaksanaan AMI-UTU Siklus IX tahun 2023 maka Ketua LPPM- UTU Yuliatul Muslimah menambahkan bahwa s “LPPM-UTU akan terus mendukung kegiatan audit mutu internal berbasis online tahun  ini untuk memaju kemajuan mutu UTU bersama. Kemajuan akan sulit ditentukan arahnya jika penjaminan mutu tidak melaksanakan audit secra terarah, kita tidak tahu apa saja yang perlu kita perbaiki, bahkan apa yang harus segera dilakukan. Pemanfaat ami on-line juga sangat mendesak sehingga hasil audit akan lebih cepat diperoleh untuk mengetahui apa saja yang menjadi prioritas utama dan apa saja yang dapat dilakukan agar Universitas Teuku Umar berprestasi kedepan dikancah nasional maupun internasional”.

Kabiro AKPK UTU Rinaldi Iswan juga menegaskan bahwa pelaksanaan AMI UTU siklus IX 2023 tahun ini yang dirancang sesuai dengan isu parameter mutu perguruan tinggi sangat terkait dengan arahan dari Rektor UTU dalam rapat Kerja UTU tahun 2023 lalu,  dimana Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si terus menekankan agar UTU menjalankan strategi yang efektif dalam memacu mutu akademik dimana seluruh unsur yang ada baik dari sisi administrasi, SDM maupun pendanaan harus diprioritaskan.

Kebijakan akademik yang akan dikemas dalam bentuk Renstra Mutu serta pelaksanaan siklus SPMI-PPEPP harus direalisasikan yang akan menjadi strategi utama UTU merealisasi visi dan misinya menjadi sumber inspirasi yang bermutu dibidang agro-marine science. (Humas UTU).

MEULABOH, UTU – Universitas Teuku Umar melalui Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi mengadakan Workshop Penulisan Buku Monograf dari Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Kegiatan tersebut diadakan pada Selasa, 25 Oktober 2023 berpusat di Aula Iskandar Muda Gedung Terintegrasi Universitas Teuku Umar Lantai 2. Acara tersebut dibuka oleh Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar (FE-UTU) yang dalam hal ini diwakili oleh Wakil Dekan I Bidang Akademik Fakultas Ekonomi, Zainal Putra, SE, M.Si.

Wakil Dekan I FE-UTU dalam sambutannya menyambut bai katas terselenggaranya kegiatan Workshop Penulisan Buku Monograf dari Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Menurutnya kegiatan tersebut sangat berguna bagi keberlangsungan karir seorang dosen, Ia berharap agar para dosen Universitas Teuku Umar terkhusus dosen Fakultas Ekonomi agar dapat mengikuti kegiatan tersebut secara maksimal agar melalui kegiatan tersebut dapat terlahir banyak buku-buku ajar maupun monograf yang menjadi acuan pembelajaran di perkuliahan.

Sementara itu, Ketua Program Studi Akuntansi UTU, Sari Maulida Vonna, SE, M.Si, Ak mengatakan bahwa kegiatan tersebut dibuat karena mendukung perguruan tinggi untuk melaksanakan program-program yang bermuara pada Indikator Kinerja Umum (IKU) No. 5 yaitu Penerapan Riset Dosen. ”Sehingga diharapkan dosen-dosen mampu meningkatkan kualitas riset yang mampu menunjang pencapaian IKU No.5. Maka perlu dilakukan Workshop Penulisan Buku Monograf dari Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat,” Pungkasnya.

Untuk diketahui, kegiatan yang dimoderatori oleh Sekretaris Prodi Akuntansi, Rimal Mahdani, SE, M.Si tersebut menghadirkan narasumber yang sudah berpengalaman dibidangnya dan sudah menghasilkan banyak karya-karyanya, yaitu Prof. Dr. Nazamuddin, S.E, M.A  yang merupakan guru besar dari Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. (Ikhsan, S.E, M.Ak)

 

MEULABOH, UTU – Himpunan Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar (UTU) sukses menggelar kegiatan  Accounting Fair yang diadakan pada 16 Oktober 2023, kompetisi Accounting Fair pada hari ini Senin, 23/10/2023 resmi ditutup oleh Ketua Prodi Akuntansi dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Prodi Akuntansi Bapak Rimal Mahdani SE.,M.Si bertempat di Aula Lama Universitas Teuku Umar.

Penutupan kegiatan diwarnai dengan pembagian hadiah kepada para juara lomba yang di berikan langsung oleh Sekretaris Jurusan Akuntansi.

Peserta yang mengikuti lomba tersebut dari kategori pelajar SMA/SMK sederajat dan Mahasiswa yang berasal dari berbagai sekolah yang ada di Kabupaten Aceh Barat, Nagan Raya, dan Aceh Barat Daya. Dan terdapat peserta yang berasal dari Universitas Syiah Kuala dan Politeknik Aceh.

Berikut daftar pemenang dari lomba-lomba yang diadakan :

Lomba Public Speaking

  1. Juara I berhasil diraih oleh Tilla Solekha
  2. Juara II berhasil diraih oleh Cut Syarifah Aini
  3. Juara III berhasil diraih oleh Fadhil al-iqbal

Lomba Siklus Akuntansi

  1. Juara I Felisa dan Mesra Eliana sinaga dari universitas teuku umar
  2. Juara II Jul hendri Ramadhani dan biyadillah harahap dari universitas syiah kuala
  3. Juara III Tedy kampai dan Adinda Zahra Apsari dari Politeknik Aceh.

Lomba Olimpiade Akuntansi

  1. Juara I Ryan setiawan dari SMK N 1 Meulaboh
  2. Juara II Selvi jakia ariza dari SMK N 1 Meulaboh
  3. Juara III Ade Iska Wiranti dari SMK N 1 Meulaboh

Dalam hal ini Sekretaris Prodi Akuntansi Bapak Rimal Mahdani SE.,M.Si memberikan ucapan selamat kepada para pemenang lomba. “Kami juga tak lupa memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah ikut serta dalam acara perlombaan sehingga seluruh acara berjalan dengan lancar, serta pihak-pihak yang telah ikut berpartisipasi pada seluruh rangkaian kegiatan lomba,” ucapnya.

MEULABOHUTU | Universitas Teuku Umar (UTU), menggelar Monitoring dan evaluasi (Monev) Internal  Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) yang didanai Dikti 2023, Selasa (24/10).

Dalam kunjungan monev ke lokasi pelaksanaan PPK Ormawa Himakesmas UTU, unsur pimpinan UTU yaitu Maidi Saputra, S.T.,M.T yang turut didampingi koordinator Pusat Pengembangan Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Teuku Umar Yarmaliza, SKM., M.Si ke desa Purwodadi, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya yang bertugas untuk meninjau perkembangan program kerja PPK Ormawa Himakesmas.

Dalam kunjungan tersebut, tim turut didampingi oleh Keuchik dan sejumlah aparatur gampong Purwodadi. Pada pertemuan tersebut juga berlangsung kegiatan serah terima paketan berupa buku, poster dan mainan sebsgsi bantuan dan dukungan dari BKKBN Nagan Raya untuk melengkapi sekretariatan rumah gizi Kampung (RGK) yang merupakan salah satu program dari PPK Ormawa Himakesmas FKM UTU⁩.

Disamping itu tim Pemonev juga turun langsung ke sekeretariatan desa Asri dimana ada budi daya Maggot sebagai salah satu ide solutif utk pupuk yang akan di gunakan ke kawasan Rumah pangan lestari desa (KRLPD).

Ketua tim PPK Ormawa Himakesmas UTU Ladani kepada tim Evaluator mengatakan pihaknya memiliki 3 program utama yang sedang difokuskan pelaksanaannya di gampong Purwodadi yaitu program pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari Desa (KRPLD), Rumah Gizi Kampung dan Desa Asri untuk mendukung pencapaian SDGs.

Untuk mencapai ketersediaan pangan yang berkelanjutan di desa Purwodadi, Tim PPK Ormawa Himakesmas  menggunakan strategi yaitu peningkatan Produksi dan Produktifitas berbagai komoditi Pertanian seperti tanaman Pangan dan Hortikultura. “Oleh karena itu, setiap lahan kosong yang potensial dan belum dimanfaatkan kita dioptimalkan untuk melakukan penanaman komoditi yang cocok,” kata Ladani

Dalam kunjungan tersebut, tim monev UTU menemukan progres yang signifikan dari beberapa program yang sedang dikerjakan oleh tim PPK Ormawa Himakesmas, di antaranya progres KRPLD yang sudah memanen beberapa jenis sayuran seperti kangkung, bayam merah dan hijau, terong, cabai, dll..

KRPLD ini nantinya bisa menjadi salah satu upaya untuk mandukung katahanan pangan keluarga dan sebagai bentuk upaya preventif stunting.

Safrizal selaku Keuchik Gampong Purwodadi sekaligus mitra desa, mengatakan bahwa kebermanfaatan yang mereka rasakan atas kehadiran dan berkerja sama dengan tim PPK Ormawa Himakesmas UTU ialah terletak pada produksi tanaman.

“Alhamdulillah dengan hadirnya adik-adik mahasiswa UTU ke desa kami dapat membawa perubahan, dengan program-program kerja yang disusun yang turut melibatkan aparatur gampong,” jelasnya.

Sementara itu Yarmaliza, SKM., M.Si selain sebagai Korpus PKM juga sebagai dosen pendamping program PPK Ormawa Himakesmas menyebutkan sejauh ini pelaksanaan program kerja PPK Ormawa Himakesmas UTU di desa Purwodadi berjalan dengan baik dan lancar. Salah satu proker yang mereka kunjungi adalah kawasan rumah pangan lestari desa.

“Di samping rumah pangan lestari desa, juga pengembangan KRPLD di desa Purwodadi bertujuan untuk memanfaatkan lahan pekarangan untuk ditanami komoditi sayuran sehingga dapat memenuhi kebutuhan keluarga dan mengurangi pengeluaran keluarga bahkan dapat menambah penghasilan keluarga yang dapat meningkatkan kesejahteraan sehingga mampu mewujudkan kemandirian desa,” kata Yarmaliza

Pihaknya juga mengucapkan terrimakasih atas dukungan dan bantuan dari BKKBN Nagan Raya yang telah mensupport adik-adik mahasiswa UTU yang sedang melaksanakan Program PPK Ormawa di Desa Purwodadi. “Kami mengucapkan terimakasih, semoga kolaborasi ini dapat membawa kemajuan bagi masyarakat desa setempat,” pungkas Yarmaliza.  (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU  | Tim Dosen Prodi Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar  menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Lhok Kuala Daya, Kecamatan Lamno, Aceh Jaya, Selasa (10/10/2023) lalu.

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Riset (PBR) mengusung tema “Penerapan Teknologi Rumpon Berbasis Sumberdaya Lokal Sebagai Upaya Mewujudkan Ketahanan Pangan Protein Kabupaten Aceh Jaya” ini diketuai oleh Dr. Muhammad Rizal, S.Pi., M.Si, dengan anggota Tim Afdhal Fuadi. Turut hadir Panglima Laot, Sekretaris Panglima Laot dan Nelayan Lhok Kula Daya Kabupaten Aceh Jaya

Dalam rilis yang diterima UTU News disampaikan, hasil diskusi dengan Panglima Laot dan Sekretaris Panglima Laot Lhok Kuala Daya akan dilaksanakan beberapa program mulai dari Sosialiasi pemanfaatan Sumberdaya Lokal untuk dijadikan sebagai atraktor rumpon (Alat bantu penangkapan ikan) seperti serat ijuk, rotan, daun kelapa dan daun pinang, kemudian dilakukan program workshop pembuatan rumpon berbasis sumberdaya lokal, peletakan rumpon di perairan Lhok Kuala Daya, Monitoring dan Evaluasi hasil dari Rumpon berbasis sumberdaya lokal tersebut.

Dr. Muhammad Rizal menjelaskan rumpon merupakan salah satu alat bantu penangkapan ikan yang dapat membantu nelayan untuk membuat atau menciptakan daerah penangkapan ikan di suatu perairan contohnya di perairan Lhok Kuala Daya, karena rumpon yang terbuat dari sumberdaya lokal dapat memikat atau manarik ikan untuk berkumpul di sekitaran rumpon yang tujuan dari ikan tersebut berkumpul adalah untuk mencari makan, memijah, bersembunyi dan lain-lain.

“Sehingga dengan adanya rumpon yang terbuat dari bahan sumberdaya lokal tersebut nelayan lebih mudah dalam mencari dan menangkap ikan disekitaran rumpon, apalagi potensi sumberdaya lokal yang dapat dijadikan sebagai atraktor rumpon di Lhok Kuala Daya ini berlimpah” Ujar Dr. Muhammad Rizal

Kegiatan PkM Berbasis Riset ini akan dilaksanakan selama 3 bulan kedepan sampai dengan kegiatan terakhir yaitu Monitoring dan Evaluasi yang akan dilakukan oleh Tim Reviwer Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPM-PMP) Universitas Teuku Umar (UTU). Kegiatan pengabdian ini merupakan salah satu program yang didukung dan didanai oleh LPPM-PMP UTU kegiatan Pengabdian untuk membantu masyarakat.

Panglima Laot, Sekretaris Panglima Laot dan Nelayan Lhok Kuala Daya Kabupaten Aceh Jaya memberikan apresiasi dan berterima kasih kepada tim PBR FPIK UTU yang telah memilih tempat kami sebagai lokasi pengabdian dan merikan pengalaman serta ilmu baru untuk kami terkait sumberdaya lokal (serat ijuk, rotan, daun pindang, daun kelapa) yang bisa dijadikan sebagai atraktor rumpon.

 

Selama ini potensi sumberdaya lokal seperti serat ijuk dan rotan kami hanya memanfaatkannya sebagai sapu, akan tetapi sekarang ternyata bisa dimanfaatkan sebagai alat bantu penangkapan ikan yang ramah lingkungan” ujar Panglima Laot Lhok Kuala Daya.

Tim Pengabdian kapada Masyarakat Berbasis Riset juga melibatkan Mahasiswa program Studi Perikanan FPIK UTU untuk memberikan pengalaman berkegiatan diluar kampus, menambah skil pengetahuan terkait sumberdaya lokal yang dimanfaatkan sebagai atraktor rumpon, merancang, membuat dan meletakan rumpon di perairan Lhok Kula Daya serta dapat mendukung Indikator Kinerja Utama (IKU) 1. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Tim Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat melalui skema penugasan. Kegiatan pengabdian tersebut dilaksanakan di Lhok Kuala Daya, Kabupaten Aceh Jaya, Selasa (10/10/2023).

Kegiatan berjudul “Penerapan Bubu Dasar Ramah Lingkungan Untuk Penangkapan Ikan Karang Di Lhok Kuala Daya Kabupaten Aceh Jaya” ini dihadiri langsung oleh tim yang diketuai Hamidi, S.Pi., M.Si, dengan anggota tim Hafinuddin, S.Pi., M.Sc dan Rosi Rahayu, S.Pi., M.Si. Turut hadir Panglima Laot Aceh Jaya dan Nelayan Lhok Kula Daya Kabupaten Aceh Jaya.

Kegiatan awal yang dilakukan yaitu survey dan koordinasi dengan Panglima Laot beserta nelayan Lhok Kuala Daya tersebut dalam rangka menentukan beberapa program, salah satunya kegiatan Sosialisasi Bubu (trap) ikan sebagai alat tangkap ramah lingkunagan untuk menangkap ikan Demersal, kegiatan workshop pembuatan Bubu ramah lingkungan, dan kegiatan peletakan rumpon di perairan Lhok Kuala Daya kabupaten Aceh Jaya.

Hamidi kepada humas UTU menyatakan, pihaknya akan melaksanakan program pengabdian di Lhok Kuala Daya selama 3 bulan kedepan dengan beberapa kegiatan, mulai dari kegiatan Sosialisasi Bubu alat tangkap ramah lingkungan, Workshop pembuatan Bubu Ikan ramah lingkungan, dan peletakan Bubu di perairan Lhok Kuala Daya, serta kegiatan Monitoring dan Evaluasi hasil dari alat tangkap Bubu.

Kegiatan Pengabdian tersebut mendapatkan apresiasi dari Panglima Laot juga dari Nelayan. “dengan adanya kegiatan pengabdian dari Dosen Universitas Teuku Umar tersebut kami sebagai panglima Laot dan nelayan Lhok Kuala Daya dapat merakit atau merancang alat tangkap Bubu ramah lingkungan yang dapat dioperasikan di Perairan Lhok Kuala Daya kaupaten Aceh Jaya,” ujar Panglima Laot.

Pihaknya berharap dengan adanya Bubu ini hasil tangkapan ikan di perairan Lhok Kula Daya dapat meningkat, lebih efesien dalam waktu penangkapan, dan tentunya alat tangkap tersebut tidak merusak lingkungan baik itu lingkungan perairan maupun biota laut.

Kegiatan pengabdian tersebut juga melibatkan alumni dan  mahasiswa dari Program Studi Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UTU dengan tujuan mahasiswa dapat menambahkan skill dan pengetahuan terkait alat tangkap bubu ramah lingkungan mulai dari merancang, membuat dan mengoperasikan di perairan. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Teuku Umar melalui kegiatan Program Pengabdian Masyarakat pada tahun 2023 ini Kembali melakukan pendampingan masyarakat dengan pelaku usaha Home industri Terasi udang di Kecamatan Meureubo Aceh Barat.

Kegiatan Pengabdian ini merupakan adalah salah satu komponen Tri Dharma Perguruan Tinggi yang harus dilakukan oleh Dosen. Kegiatan ini diselenggarakan di rumah pemilik Home Industry Gudang Terasi Udang di Desa Paya Peunaga Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat.

Adapun tim dosen yang melaksanakan kegiatan ini adalah Rahmawati, S.P., M.Si selaku ketua beserta tim lainnya Syarifah Zuraidah, S.Pi., M.Si, Ir. T Amarullah, M.Pi dan Ir Zuriat, M.Si  serta mahasiswa dari Program Studi Perikanan.

Kegiatan ini disertai dengan pemberian cetakan terasi kepada bapak Ismail selaku mitra kegiatan PKM. Bapak Ismail menjelaskan sebelumnya produksi terasi saat mencetak membutuhkan waktu sekitar 3 – 4 jam untuk per dua kilogram bahan baku (udang) namun saat setelah adanya pelatihan ini dapat mempersingkat waktu produksi menjadi satu jam per dua kilogram bahan baku yang digunakan.

Ketua Tim Pengabdian Rahmawati menuturkan melalui  kegiatan ini diharapkan mitra dapat terbantu dalam aktivitas produksi terasi dan upaya yang dilakukan untuk keberlanjutan usaha mitra agar dapat terus terjadi peningkatan dalam memproduksi sehingga permintaan pasar dapat dipenuhi oleh pelaku home industri serta menempatkan usaha terasi lokal ini mampu bersaing dengan terasi dipasaran lainnya di Kabupaten Aceh Barat.

Selain itu, kegiatan ini juga menambah pengetahuan dalam proses produksi mencetak terasi semula per sekali cetakan 10 pcs terasi menjadi 100 pcs dalam satu kali cetak.

Anggota Tim Pengabdian Syarifah Zuraidah juga menambahkan, dari hasil evaluasi kegiatan PKM yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kegiatan pelatihan ini telah mendapatkan respon positif dengan dimanfaatkan dengan baik  cetakan yang menujang dalam kegiatan produksi terasi udang sehingga dapat mempersingkat waktu produksi juga meningkatkan income pelaku home industry. (Humas UTU)