Meulaboh – UTUNews | Universitas Teuku Umar (UTU) dan PLN Nusantara Power Unit Pelaksana (UP) Nagan Raya resmi menjalin kerja sama pada Selasa, 11 Februari 2025. Penandatanganan kerja sama dilakukan di ruang rapat Teuku Umar, PLN NP UP Nagan Raya. Kerja sama ini berfokus pada pemanfaatan Fly Ash Bottom Ash (FABA) atau abu terbang dan abu dasar, limbah hasil pembakaran batubara dari PLTU Nagan Raya.

Rektor UTU, Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si. menyampaikan rasa bahagianya telah disambut dengan baik dalam rangka melanjutkan kerja sama antara UTU dan PLN NP UP Nagan Raya untuk memanfaatkan FABA. Selama ini menurut Prof. Ishak Hasan, FABA telah dimanfaatkan oleh UTU sebagai bahan timbunan halaman Masjid Nurul Ilmi (Pusat Pengembangan Karakter Mahasiswa). Di sisi lain kerja sama ini merupakan langkah penting dalam mendukung penelitian dan pengembangan di bidang lingkungan. Menurut Prof. Ishak Hasan, selama ini FABA dimanfaatkan UTU 

“Kami sangat antusias dengan kerja sama ini. FABA memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan dalam berbagai bidang, seperti konstruksi, pertanian, dan lainnya. Kami berharap penelitian yang memanfaatkan FABA ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi kelestarian lingkungan,” ujar Prof. Ishak Hasan..

Dalam sambutannya, Manager PLN NP UP Nagan Raya, Tri Wahyudi, mengungkapkan rasa bangganya dapat bekerjasama dengan lembaga pendidikan tinggi seperti UTU untuk memanfaatkan FABA. Menurut Tri Wahyudi, selama ini FABA yang dihasilkan oleh pembakaran batu bara di PLN NP UP Nagan Raya juga telah dimanfaatkan oleh Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Nagan Raya dan Aceh Barat sebagai bahan bagi pembuatan paving block.

“Selama ini kita terus mendukung pemanfaatan FABA baik oleh lembaga pendidikan dan industri masyarakat karena memang FABA ini tidak lagi mengandung racun sebagaimana dikabarkan oleh pihak-pihak di luar sana,” ungkap Tri Wahyudi.

Lebih lanjut Tri Wahyudi menyatakan berkomitmen untuk terus mendukung upaya-upaya pelestarian lingkungan. Pemanfaatan FABA adalah salah satu cara kami untuk mengurangi dampak lingkungan dari operasional PLTU.

“Kami percaya bahwa kerja sama dengan UTU akan menghasilkan inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat,” tutup Tri Wahyudi.

Kerja sama ini akan melibatkan penelitian dan pengembangan lebih lanjut mengenai potensi pemanfaatan FABA. UTU akan berperan dalam melakukan kajian ilmiah dan pengujian untuk menentukan aplikasi FABA yang paling efektif dan aman bagi lingkungan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi pengembangan industri yang lebih berkelanjutan.

Penandatanganan kerja sama ini juga dihadiri oleh Wakil Rektor I UTU, Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agri.Sc., Wakil Rektor II, Prof. Dr. Nyak Amir, M.Pd., Kabiro AKK, Rinaldi Iswan, ST. M.Sc., Kabiro PKU, Zulfirman, SE, M.Si., Kabag Umum, Musrizal, MT., Ketua Tim Tata Laksana dan Hukum, Said Adla Fauzan, S.P., M.P., Ketua Tim Kerja Sama, Mahdalena, S.E., Ketua PPLH-SDA UTU Dr. Edwarsyah, S.P., M.P., dan Koordinator Humas UTU, Yuhdi Fahrimal, M.I.Kom. Sementara itu dari PLN NP UP Nagan Raya turut dihadiri oleh para asisten manager dan team leader.

Teks: Mahdalena | Editor: Yuhdi Fahrimal | Foto: Zul Eman.

Meulaboh – UTUNews | Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar (FT UTU) kembali menunjukkan komitmennya dalam implementasi pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat. Melalui kegiatan bakti karya kebersihan rumput laut yang digelar di Desa Lhok Bubon, Kecamatan Samatiga, Aceh Barat, Jumat, 24 Januari 2025. Kegiatan ini melibatkan unsur pimpinan dan dosen FT UTU, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik FT UTU Angkatan I, dan masyarakat Lhok Bubon.

Pantai Lhok Bubon yang terkenal dengan keindahan alamnya, juga menjadi sumber penghidupan utama bagi warga desa, baik nelayan maupun pelaku usaha pariwisata. Namun, sampah berupa rumput laut yang terdampar dipinggir pantai sering mengganggu aktivitas masyarakat, dan merusak pemandangan. Untuk menghadapi kondisi tersebut, FT UTU menginisiasi kegiatan bakti karya kebersihan yang melibatkan kolaborasi antara dosen, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik, dan warga setempat. Puluhan warga dan peserta KKN bersama-sama membersihkan rumput laut yang menumpuk di sepanjang pantai.

Wakil Dekan I FT UTU, Ir. Cut Suciatina Silvia, S.T.,M.T. kepada HUMAS UTU menyampaukan bahwa melalui kegiatan ini Fakultas Teknik UTU berharap dapat menjadi pionir dalam menciptakan kerja sama yang berkelanjutan antara perguruan tinggi dan masyarakat.

“Kegiatan ini  juga berupaya mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan khususnya kawasan wisata seperti Pantai Lhok Bubon. Bakti karya kebersihan ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi yang solid antara akademisi dan masyarakat dapat memberikan dampak positif yang besar dalam menjaga keindahan alam dan kesejahteraan masyarakat setempat,” ungkap Ir. Cut Suciatina Silvia, MT.

Selain membersihkan lingkungan, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kelestarian alam serta memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan. Kegiatan ini tidak hanya sebatas menjaga kebersihan pantai, tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa, dosen, dan warga setempat. Desa Lhok Bubon juga telah mengembangkan teh rumput laut untuk mengembangkan perekonomiannya serta mengembangkan potensi buah Nipah menjadi minuman jus Nipah.

Editor: Yuhdi Fahrimal | Foto: Cut Suciatina Silvia.