MEULABOHUTU  | Sebanyak 10 orang asesor dari Tempat Uji Kompetensi (TUK) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar mengikuti kegiatan Upgrading yang diadakan di Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Senin (15/1/2024) lalu.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan dan juga mengupdate perkembangan terbaru terkait uji kompetensi. Kegiatan diawali dengan pembukaan dan sambutan dari Dekan FKP USK dan Direktur LSP-KP (diwakili oleh master asesor Ibu Utami Widiasih).

Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan master asesor tentang peta kelompok pekerjaan. Peserta upgrading berasal dari USK, UTU dan SUPM Ladong, dengan total peserta sebanyak 30 orang. Setelah ISHOMA kegiatan dilanjutkan dengan penyusunan perangkat asesmen versi 2023.

Peserta dibagi kelompok berdasarkan bidang ahli asesor, yaitu kelompok budidaya perikanan, penangkapan ikan, mesin kapal, penyuluhan, konservasi dan EAFM. Setiap kelompok diberikan tugas untuk menyusun APL 01, APL 02, MAPA 01, MAPA 02 dan penyusunan instrumen asesmen.

Pada akhir kegiatan, hasil kerja kelompok diperiksa oleh master asesor. Semua asesor TUK FPIK UTU yang hadir berhasil mendapakatkan sertifikat upgrading dan sertifikat ini diperlukan untuk kegiatan RCC kedepan.

Dekan FPIK UTU, Dr. Ir. Ismail Sulaiman, S.TP, Maitrise, M.Sc, IPU yang juga hadir pada kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada seluruh asesor yang mengikuti upgrading.

Alhamdulillah semua asesor dari TUK FPIK UTU lulus pada kegiatan upgrading ini, yang tentunya menjadi modal berharga bagi kinerja TUK FPIK UTU karena memiliki asesor yang update dan kompten. “Saya berharap kepada asesor untuk terus meningkatkan soft skill, selain untuk uji kompetensi juga bisa diterapkan kepada anak didik, mengingat asesor juga dosen di FPIK UTU” Ujar Dr. Ismail.

MEULABOHUTU | Pada 4-5 Desember 2023, bertempat di kantor Dinas Perikanan Kabupaten Aceh Singkil, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Singkil melakukan launching brand dan produk hasil pendampingan dari kegiatan Kedaireka.

Brand yang dimaksud adalah Singkil Feed, yang merupakan merek untuk produk pakan ikan. Dekan FPIK, Dr. Ismail Sulaiman dalam sambutannya menyampaikan beberapa point yaitu diantaranya kedaireka ini merupakan skema pengabdian kepada masyarakat dosen, dlm bentuk transfer Iptek kepada mitra.

Kedaireka pada kali ini dalam bidang budidaya perikanan spesifiknya adalah pakan ikan air tawar. “kita tahu bahwa  praktiknya pakan ikan atau dikenal dengan sebutan pellet, adalah cost operasional terbesar dalam pembesaran ikan, dan angkanya bisa mencapai 50-65%,” jelas Dr. Ismail Sulaiman

Oleh karena itu lanjutnya, kehadiran brand lokal seperti  Singkil Feed, adalah step awal atau langkah kecil tuntuk menuju langkah menengah dan seterusnya.

“semoga brand lokal ini kedepan bisa menjadi support system bagi semua pembudidaya ikan di Aceh Singkil ini. kekurangan pasti ada dalam setiap kegiatan, dan itu yang perlu kita perbaiki dari waktu ke waktu,” pungkasnya

Sementara itu Kepala Dinas Perikanan Aceh Singkil, Drs. Saiful Umar dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada tim Kedaireka UTU yang telah turut berkontribusi nyata dalam hal peningkatan daya saing pembudidaya ikan air tawar spesifiknya transfer Iptek pakan mandiri hingga lahirlah brand lokal Singkil Feed ini, dan berharap kiranya pada tahun 2024 terdapat keberlanjutan program.

Sebagai informasi bahwa, kegiatan launching ini merupakan salah satu rangkaian dalam kegiatan kedaireka yang bertujuan untuk memperkenalkan produk pakan ikan yang telah diproduksi oleh kelompok pakan mandiri aceh singkil yang telah didampingi oleh tim UTU dan Diskan Singkil. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Tempat Uji Kompetensi (TUK) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar  bersama Universitas Malikussaleh mengadakan kegiatan Uji Kompetensi untuk Dosen Fakultas Pertanian.

Pada kegiatan tersebut, Universitas Teuku Umar menjadi Asesor Penguji Eksternal pada Senin, 27 November 2023. Perwakilan Dosen FPIK UTU yang ditugaskan untuk menjadi Asesor Penguji Eksternal pada acara tersebut adalah Mahendra, M.Si, Ir. H Zuriat, M.Si beserta Dr. Munandar, S.Kel., M.Sc.

Berdasarkan keterangan, kegiatan tersebut merupakan bentuk implementasi dan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) yang telah disepakati oleh TUK FPIK UTU dengan FP Unimal dalam melaksanakan kerja sama dalam lingkup pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Salah satunya yaitu dosen terlibat sebagai asesor dalam kegiatan uji kompetensi bagi dosen.

Uji kompetensi tersebut dengan bidang keahlian Budidaya Perikanan, Penyuluhan Perikanan dan Konservasi Perairan, dilaksanakan di Gedung Fakultas Pertanian Cot Teungku Nie Releut Aceh Utara yang diikuti oleh 20 orang dosen.

Uji kompetensi diperlukan bagi dosen dalam mendukung IKU perguruan tinggi dan menjadi bukti sahih (pengakuan) terhadap keahlian yang dimiliki oleh Dosen. Eva Ayuzar, M.Si sebagai ketua pelaksana mengatakan “alhamdulillah kami telah melaksanakan uji kompetensi bagi dosen lingkup fakultas pertanian, dan kami juga berterimakasih kepada TUK FPIK UTU yang telah menjadi asesor bagi uji kompetensi ini”.

Sementara itu ketua TUK FPIK UTU, Mahendra, M.Si mengatakan uji kompetensi bidang perikanan dan kelautan bagi dosen dan tenaga kependidikan merupakan agenda rutin dari TUK FPIK UTU, pelaksanaanya dapat di Universitas Teuku Umar maupun dilokasi penyelenggara.

Mahendra juga menyampaikan bahwa uji kompetensi tidak hanya untuk dosen namun juga bisa dilakukan untuk mahasiswa sebagai pendamping ijazah. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Program Studi Magister Ilmu Perikanan Universitas Teuku Umar menyelenggarakan Guest Lecture, Jum’at (17/11/2023) yang berlangsung secara daring melalui aplikasi zoom meeting.

Kegiatan bertema “the Study of Taxonomy and Phylogeografy on the genus johnius (perciformes : Sciaenidae) ini the South China Sea” itu menghadirkan pakar perikanan dari Malaysia yaitu Dr. Norhafiz Hanafi bin Ahmad Shah dari Universiti Malaysia Terengganu.

Ketua pelaksana kegiatan Dr. Munandar, S.Kel., M.Sc mengemukakan, Dr. Norhafiz Hanafi merupakan pakar terkemuka di bidang Perikanan yang telah berkontribusi secara signifikan dalam studi keanekaragaman hayati di perairan tropis.

Dengan latar belakang penelitian yang kuat dan pengalaman lapangan yang mendalam, beliau membagikan temuan terkini terkait taksonomi dan filogeografi genus Johnius. Telah banyak tulisan yang telah dipublikasikan di SCI (WoS) Jounal diantaranya “A new species of Larimichthys from Terengganu, east coast of Peninsular Malaysia (Perciformes: Sciaenidae)” di Zootaxa Journal dan “A new species of Larimichthys from Terengganu, east coast of Peninsular Malaysia (Perciformes: Sciaenidae)” di MDPI Journal.

Guest Lecture ini menjadi wadah bagi mahasiswa, dosen, dan peneliti di bidang ilmu perikanan untuk mendalami pengetahuan tentang keberagaman biologis dan ekologis genus Johnius, yang merupakan kelompok ikan dalam famili Sciaenidae.

Berdasarkan hasil pemaparannya, Dr. Hafiz, lulusan dari NSYSU Taiwan, menyatakan bahwa 7 spesies valid telah ditinjau, dengan Laut China Selatan sebagai batas geografis utama bagi spesies Johnius di perairan Taiwan.

Selanjutnya, 17 spesies yang valid telah direvisi, dengan meninjau batas spesies, pola zoogeografis, dan variasi musiman. Kemudian, 14 spesies yang valid adalah kelompok monofiletik, dimana SCS dapat berfungsi sebagai tempat perlindungan glasial, menyebar ke SCS utara dan selatan, yang mana siklus glasial dan musim muson membentuk distribusi Johnius.

Dengan adanya Guest Lecture ini, diharapkan peserta dapat memperluas wawasan mahasiswa dan dosen dalam bidang ilmu perikanan, khususnya terkait keberagaman hayati di Laut Cina Selatan.

Acara ini sekaligus menjadi sarana untuk memperkuat kolaborasi antara akademisi dan praktisi dalam upaya pelestarian dan pengelolaan sumber daya perikanan di wilayah tersebut dan juga potensi pengembangan penelitian yang serupa di Pantai Barat Selatan Aceh. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Mahasiswa angkatan 2023 Program Magister Ilmu Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar  melaksanakan praktikum lapangan mata kuliah Ekologi Perairan Lanjutan di ekowisata hutan mangrove, gampong Baro Sayeung, Kecamatan Setia Bakti, Kabupaten Aceh Jaya, Minggu (12/11/2023).

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa Magister Ilmu Perikanan yang mengambil mata kuliah wajib Ekologi Perairan Lanjutan dengan didampingi oleh tiga dosen pengampu MK tersebut yaitu Dr. Edwarsyah, M.Si, Dr. Munandar, S.Kel., M.Sc dan Dr. Wintah, M.Si.

Rombongan Mahasiswa Praktikan dan para Dosen berkumpul di kampus sekitar jam 7.00 WIB. Kemudian  mahasiswa diberikan pengarahan terkait tata tertib dan alur praktikum yang akan dilaksanakan di sekitar area ekowisata mangrove.

Hutan Mangrove merupakan salah satu komunitas tumbuhan yang hidup di kawasan pinggiran pantai. Ekosistem mangrove, baik sebagai sumber daya alam maupun sebagai pelindung lingkungan memiliki peran yang amat penting dalam aspek ekonomi dan ekologi bagi lingkungan sekitarnya.

Mangrove merupakan habitat bagi berbagai jenis satwa liar, seperti primata, reptilia dan aves. Selain sebagai tempat berlindung dan mencari makan, mangrove juga merupakan tempat berkembang biak bagi burung air. Bagi berbagai jenis ikan dan udang, perairan mangrove merupakan tempat ideal sebagai daerah asuhan, tempat mencari makan dan tempat pembesaran anak.

Dr. Edwarsyah menjelaskan, praktikum lapangan MK Ekologi Perairan ini bertujuan untuk mempelajari tentang morfologi dan ekologi tumbuhan khususnya mangrove atau bakau yang ada di gampong Baro Sayeung sehingga praktikan mengetahui ciri-ciri spesifik yang dimiliki oleh masing-masing jenis mangrove yang ditemukan.

Lanjut Dr. Edwarsyah, di lokasi Kawasan Ekowisata Mangrove Sayeung Aceh Jaya terdapat 13 Jenis Mangrove. Jenis- jenis  mangrove di Aceh Jaya :
1.Rhizopora Mucronata
2.Rhizopora Apiculata
3.Rhizopora Stylosa
4.Bruguera Gimnorizha
5.Avicenia Marine
6.Sonnaratia Casiolaris
7.Nipah Frutican
8.Avicenia Alba
9.Ceriop Tagal
10. Acrostichum aureum ( Paku laut)

“Kami mengapresiasi pihak pengelola ekowisata mangrove  karena kegiatan ini disambut baik dan kami harapkan ini menjadi langkah awal menjajaki kerjasama antara Prodi Magister Ilmu Perikanan dengan Ekowisata Hutan Mangrovei khususnya di bidang pendidikan dan penelitian.” Kata Dr. Munandar selaku Koordinator Magister Ilmu Perikanan. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Program Studi Akuakultur Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar merupakan salah satu dari dua prodi di UTU yang memenangkan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) liga 2 Kemendikburistek tahun 2023.

Dalam rangka mengimplementasikan PKKM 2023, Prodi Akuakultur menyelenggarakan kegiatan praktisi mengajar guna meningkatkan capaian IKU. Kegiatan ini mendukung tercapainya IKU 4 yaitu praktisi mengajar di dalam kampus.

Ketua Prodi Akuakultur Yusran Ibrahim, M.Si menyebut, Akuakultur UTU sudah rutin mengadakan kelas praktisi mengajar selama 2 semester ini, bahkan sebelum program disahkan oleh pemerintah, sudah rutin mengundang beragam tamu untuk mengisi kuliah tamu.

“Karena praktisi mengajar, atau belajar langsung dari orang yang hidupnya dilalui dengan menjadi seorang ahli di suatu bidang, akan memberikan gambaran yang jelas bagaimana ilmu-ilmu yang dipelajari di kelas mendapatkan ruangnya,” papar Yusran

Selain itu, lanjut dia, program-program seperti praktisi mengajar juga menjadi penting untuk mahasiswa mengetahui keluasan dunia, terlebih untuk yang ada di lingkungan Universitas Teuku Umar

Adapun praktisi mengajar yang didatangkan pada semester ini terdiri dari instansi pemerintah pusat, dari perusahaan dan UMKM.

Prodi akuakultur mengundang 2 instansi pemerintah pusat yaitu Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Ujung Batee, Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu (SKIPM) Blang Bintang. Prodi akuakultur juga mengundang 1 perseroan terbatas yaitu PT Piasan Donya serta 1 UMKM yaitu Mina Mandiri.

Kegiatan Praktisi Mengajar ini dilakukan selama 5 minggu dari Bulan Oktober hingga Bulan November tahun 2023.

BPBAP Ujung Batee mengirimkan 2 praktisi mengajar yaitu: Drh. Bakhtiar Sah Putra, M.VetStud dan Ibu Dr. Nurbariah, S.Si., M.Si. Adapun SKIPM Blang Bintang mengirimkan 4 praktisi mengajar yaitu: Diky Agung Setiawan, S.St.Pi, Zulhan Efendi, S.KH, M.Si, Silvia Wijaya, S.Pi, M.Si, dan Widyatmoko, S.Pi., M.Si.

Selanjutnya PT. Piasan Donya mengirimkan Nazar Saddami Ibrahim, Amd. Pi dan UMKM Mina Mandiri mengirimkan Mu’amar Abdan, S.Pi., M.Si.

Praktisi-praktisi ini mengajar matakuliah yang ada di prodi akuakultur yaitu MK Dasar-Dasar Genetika, MK Nutrisi Ikan, MK Hama dan Penyakit Ikan, MK Manajemen Pembenihan Ikan, dan MK Manajemen Payau dan Laut. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Empat tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Universitas Teuku Umar mendapatkan kesempatan divisitasi langsung oleh tim Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Pendidikan Tinggi, Kemdikbud-Ristek. Kegiatan tersebut berlangsung mulai 9 hingga 11 Oktober 2023.

Adapun pelaksanaan Visitasi ini dilakukan 2 tahap yaitu wawancara dan survey lokasi. Tahap wawancara dilakukan di ruang rapat senat, GKT Kampus UTU selaku PT host yang telah dilaksanakan pada hari Kamis, 9 Oktober 2023.

Tim Dit Belmawa Diktiristek yang hadir ke Universitas Teuku Umar ada tiga orang yaitu Soecipto, Gilang Ar Rasyid dan Imron Paru Siregar.

Wakil Rektor III UTU Ibrahim Laweung HS, SKM., MNSc dalam sambutannya saat menjamu tim Belmawa Diktiristek di Kampus UTU menyambut gembira atas capaian ini karena menambah daftar mahasiswa Universitas Teuku Umar yang berprestasi dan mengharumkan nama kampus UTU dikancah nasional.

Pencapaian ini merupakan hasil kolaborasi yang baik antara Pimpinan Universitas, Pusat PKM, Biro kemahasiswaan, para dosen pendamping dan mahasiswa yang terus menggelorakan semangat kompetisi dan budaya prestasi di lingkungan kampus.

“Untuk kompetisi ini, hanya 2 perguruan tinggi di Aceh yang mendapat kunjungan visitasi diantaranya Universitas Teuku Umar dan Universitas Syiah Kuala,” terangnya.

Ibrahim Laweung juga sangat optimis 4 tim PPK Ormawa UTU akan mampu bersaing di babak final Ajang Abdi Daya 2023 yang akan berlangsung di Universitas Jember pada desember mendatang.

Pimpinan UTU mendukung penuh program PPK Ormawa lewat pendampingan secara terus menerus melalui bagian kemahasiswaan dan Pusat PKM yang merupakan taskforce yang fokus pada pengembangan kreativitas mahasiswa, disamping adanya dosen yang mendampingi setiap tim.

“Kolaborasi bagian kemahasiswaan, Biro AKPK dengan Korpus PKM selama ini sangat intens dalam hal pendampingan setiap program mahasiswa, utamanya PPK Ormawa, ini sebagai wujud support system perguruan tinggi sehingga program PPK Ormawa dapat terealisasi sebagaimana yang diharapkan,” kata Ibrahim

Sementara itu Soecipto, ST., MH selaku reviewer nasional yang berkesempatan menjadi reviewer dari pelaksanaan program PPK Ormawa dan Gilang Ar Rasyid selaku pihak pendamping dari Belmawa dalam kesempatannya menjelaskan kedatangan mereka kali ini ingin melihat langsung pencapaian program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh setiap tim.

Oleh karena itu selama dalam kurun waktu 4 hari tersebut dirinya dan kolega akan mengunjungi semua desa yang menjadi lokasi binaan.

Berdasarkan surat dari Kemdikbud-Ristek nomor 7317/E2/DT.01.01/2023 tentang Visitasi Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2023, maka terdapat 4 tim PPK Ormawa UTU yang layak untuk di Visitasi Lapangan dan lolos kategori Abdidaya 2023, adapun tim PPK Ormawa tersebut adalah Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian (HIMASEP) Fakultas Pertanian, Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (Himakesmas) FKM, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian.

Keempat tim tersebut lolos 160 Besar dari 700an tim pelaksana PPK ORMAWA Se-Indonesia. Ini merupakan prestasi yg luar biasa untuk Universitas Teuku Umar sepanjang mengikuti ajang Anugerah Abdidaya.

Rektor Universitas Teuku Umar, Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si  saat dihubungi Humas UTU menyampaikan, apresiasinya kepada seluruh tim PPK Ormawa lingkup UTU yang berhasil lolos pada tahapan visitasi oleh Dirjen Belmawa Kemendikbudristek.

“semoga keempat tim yang divisitasi dapat memperoleh hasil yang maksimal untuk dapat masuk sebagai nominator dan meraih penghargaan dalam abdidaya tahun 2023,” pungkas Rektor (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Program Studi Sumber Daya Akuatik (SDA) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Teuku Umar (UTU) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk sosialisasi peduli lingkungan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di SMKN 1 Meureubo, Sabtu (4/11/2023).

Nabil Zurba, S.Pi., M.Si menjelaskan kegiatan Sosialisasi ini juga merupakan sarana sosialisasi program studi untuk meningkatkan animo masyarakat dalam memilih program studi Sumber Daya Akuatik.

“Selain itu, program ini juga merupakan bentuk nyata dari penerapan tridharma perguruan tinggi yang pada akhirnya diharapkan dapat berkontribusi bagi peningkatan akreditasi program studi,” harap Nabil

Ia mengatakan program Studi SDA dapat dijadikan sebagai pondasi utama dalam penyiapan Sumber Daya Manusia di bidang sumber daya perairan yang potensinya luar biasa tersedia di kawasan barat selatan Aceh.

Selain itu, program studi SDA juga diharapkan dapat mampu memberikan pendidikan dan pengalaman lapangan secara riil kepada para mahasiswa sehingga dapat berkontribusi aktif dalam pengembangan Sumber Daya Perairan di Aceh.

Kegiatan yang turut dihadiri oleh sejumlah mahasiswa SDA UTU itu juga turut disampaikan materi oleh dosen SDA lainnya, Faliqul Isbah, S.Kel., M.Si. Ia mengungkapkan kegiatan bersifat edukatif tersebut ditujukan kepada generasi muda untuk mempengaruhi pola pikir mereka dalam melestarikan sumber daya alam.

“karena dengan kemampuan berpikir yang kritis dan dengan pembekalan ilmu dari perguruan tinggi maka akan menciptakan aksi dan tindak lanjut dari siswa/i yang dimasa mendatang sebagai calon stakeholder  dalam mengambil kebijakan dalam pengelolaan sumber daya alam,” kata Faliqul Isbah

Sementara itu Kepala SMKN 1 Meureubo Fauziah, S.Pd,. M.Pd dalam kesempatannya mengucapkan terimakasih kepada Prodi Sumber Daya Akuatik Universitas Teuku Umar yang telah menjadikan Sekolahnya sebagai tempat sosialisasi. “Ini merupakan momentum yang baik bagi akan-anak kami mendapatkan penjelasan tentang Prodi SDA dengan berbagai program unggulannya,” kata Fauziah

Lanjutkan, dari kegiatan ini diharapkan para siswa di SMKN 1 Meureubo mendapatkan pengalaman dan pelajaran berharga terutama dalam hal kepedulian lingkungan dan terkait potensi ekosistem mangrove dan terumbu karang. (Humas UTU)

MEULABOHUTU | Dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, sebuah lembaga yang bergerak di bidang pendidikan diharuskan untuk menjalin kerjasama dengan lembaga lainnya. Tidak hanya dengan lembaga yang berfokus di bidang yang sama, tetapi juga bidang lain.

Universitas Teuku Umar telah menjalin kerjasama aktif dengan berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia, salah satunya dengan Universitas Brawijaya Malang. Kerjasama tersebut tentu saja dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas lembaga karena melalui kerjasamalah civitas akademika UTU mendapatkan kesempatan untuk berkarya tanpa batas.

Pada Senin-Kamis 23-26 Oktober 2023 tim dosen Universitas Teuku Umar dari Program Studi Akuakultur Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) menyambangi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang (FPIK UB) dalam rangka implementasi butir MoU yang telah disepakati dalam bidang penelitian.

Tim dosen Akuakultur UTU melakukan presentasi hasil riset kolaborasi dengan mitra FPIK UB. Riset pada tahun 2023 melalui pendanaan riset skema Penelitian Kerjasama Dalam Negeri (PKDN) dari Kemendikbudristek dengan judul : Bio Ekologi dan Domestikasi Ikan Cupang Endemik (Betta sp.) dari Perairan Barat Selatan Aceh sebagai Dasar Pengembangan Budidaya Ikan Hias Endemik.

Tim Dosen UTU terdiri dari Fazril Saputra, S.Kel., M.Si; Zulfadhli S.Pi, M.Sc dan Muhammad Arif Nasution. Sementara dari UB terdiri Ahmad Fahrul Syarif, S.Pi, M.Si dan Prof, Dr. Ir. Maftuch, M.Si.

Dekan FPIK UB, Prof. Dr. Ir. Maftuch, M.Si dalam paparannya kepada tim akuakultur UTU bahwa sebagai bagian dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka, prodi di perguruan tinggi harus bisa melakukan sebuah lompatan yang luar biasa dalam hal kolaborasi riset pengabdian, publikasi, menciptakan program-program magang, praktek kerja, serta pendirian perusahaan rintisan/start-up berbasis AI, yang kemudian akan membantu lulusan memperoleh pengalaman akademik, praktis dan bisnis.

“Ini akan membantu mempersiapkan lulusan untuk memasuki dunia kerja dengan lebih siap dan memahami tantangan-tantangan yang dihadapi oleh industri pada saat ini,” jelas Prof. Maftuch

Sementara itu ketua prodi akuakultur UTU, Yusran Ibrahim, S.Pi., M.Si dalam kesempatannya menyampaikan bahwa, alhamdulilah prodi Akuakultur meraih pendanaan riset kolaborasi dari Kemendikburistek, dan hal ini menjadi amunisi kami untuk terus berkolaborasi dalam bidang budidaya perikanan yang berkelanjutan. Kami menggandeng UB, salah satu kampus terbaik di Indonesia.

Selain kegiatan diatas, kegiatan kedua yang dilakukan adalah pengambilan Serkom (sertifikat kompetensi) keahlian budidaya udang/ikan (skema pakan ikan). Sembilan dosen akuakultur UTU  yaitu Yusran Ibrahim, S.Pi., M.Si; Afrizal Hendri, S.Pi., M.Si; Sufal Diansyah, S.Kel., M.Si; Fazril Saputra, S.Kel., M.Si; Khairul Samuki, S.Pi., M.Si; Alfis Syahril, S.Pi., M.Si; M Fizra Hasibuan, S.Si., M.Si.

Serkom ini sangat penting bagi peningkatan nilai IKU Prodi khususnya IKU 4. Tahapan Serkom ini meliputi i) validasi portofolio peserta, ii) wawancara dengan asesor, iii) asesmen kegiatan lapangan/lab, iv) penerbitan sertifikat. Insha Allah, kesembilan dosen prodi Akuakultur yang telah ikut mendapatkan prediket “Kompeten” dari BNSP.

Kegiatan ketiga yaitu komukasi awal tentang studi S3 bagi dosen FPIK UTU ke program studi doktor FPIK UB yang sudah terakreditasi unggul, sehingga memungkinkan pada tahun 2024 dosen FPIK UTU untuk menempuh pendidikan doktoral di kampus ini, baik melalui jalur reguler, by-reseach, RPL (rekognisi pembelajaran lampau).

Pada agenda ini turut dihadiri oleh pimpinan FPIK UB yaitu Dekan Prof. Dr. Ir. Maftuch, M.Si, Ketua Program Studi Budidaya Perairan Wahyu Endra Kusuma, S.Pi, MP, D.Sc, Ketua Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Dr. Fuad, ST, MT, Ketua Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Dr. Ir. Uun Yanuhar, S.Pi, M.Si, Ketua Program Studi Ilmu Kelautan Ade Yamindago, S.Kel, MP, M.Sc, Ph.D.

Pada akhir sesi kegiatan di kampus UB Malang, kedua belah pihak sepakat akan terus mendorong kolaborasi akademik yang berkelanjutan, dan sebagai penutup sesi masing-masing memberikan cinderamata berupa bungong jaro dan buku ajar karya dosen akuakultur UTU. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Sebanyak 9 dosen Prodi Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Teuku Umar mengikuti sertifikasi kompetensi (serkom) di Universitas Brawijaya Malang. Kegiatan tersebut berlangsung pada 23-26 Oktober 2023.

Kesembilan dosen prodi akuakultur tersebut mengikuti serkom keahlian budidaya udang/ikan (skema pakan ikan), yaitu Yusran Ibrahim, S.Pi., M.Si; Afrizal Hendri, S.Pi., M.Si; Sufal Diansyah, S.Kel., M.Si; Fazril Saputra, S.Kel., M.Si; Khairul Samuki, S.Pi., M.Si; Alfis Syahril, S.Pi., M.Si; M Fizra Hasibuan, S.Si., M.Si.

Serkom ini sangat penting bagi peningkatan nilai IKU Prodi khususnya IKU 4. Tahapan Serkom ini meliputi i) validasi portofolio peserta, ii) wawancara dengan assesor, iii) asesmen kegiatan lapangan/lab, iv) penerbitan sertifikat.

Afrizal Hendri kepada utu.ac.id menyebutkan dalam ujian sertifikasi yang digelar selama dua hari tersebut, para peserta melakukan serangkaian tes tulis dan wawancara yang dilakukan oleh para asesor Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), lembaga independen untuk menjamin mutu kompetensi dan pengakuan tenaga kerja pada seluruh sektor bidang profesi di Indonesia melalui proses sertifikasi.

“Alhamdulillah kesembilan dosen prodi Akuakultur tersebut telah ikut mendapatkan prediket “Kompeten” dari BNSP,” kata Afrizal Hendri

Sebagai informasi bahwa kegiatan Serkom ini merupakan salah satu aktivitas dari Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) Program Studi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi.

PKKM pada skema ini bertujuan meningkatkan mutu, relevansi dan inovasi Prodi pada Pendidikan tinggi untuk merespon dan mengantisipasi perkembangan IPTEK di masa depan sesuai dengan keunggulan program studi dan meningkatkan kerja sama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dan Top World Class Universities dalam rangka transformasi pendidikan tinggi untuk mendapatkan pengakuan internasional dan meningkatkan daya saing bangsa.

Dekan FPIK UTU Dr. Ismail Sulaiman, S.TP., Maitrise, M.Sc IPU mengapresiasi kegiatan serkom dan berharap bahwa sertifikasi yang diperoleh oleh para dosen FPIK akan menjadi modal yang baik untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Selain itu, ia juga berterima kasih kepada FPIK UB Malang atas kerja sama yang baik dan dukungan dalam pengembangan kompetensi dosen di bidang budidaya ikan/udang. Ia berharap kerja sama tersebut dapat terus ditingkatkan dan memberikan manfaat yang besar bagi kedua belah pihak.

“Terimakasih kepada pihak UB Malang atas berjalannya kegiatan ini. Semoga kerja sama ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang besar bagi pengembangan ilmu dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang perikanan,” pungkas Dekan FPIK UTU. (Humas UTU).