MEULABOHUTU | Peningkatan status akreditasi Program Studi merupakan perihal yang menjadi perhatian utama mengingat akan diterbitkannya peraturan baru (Permen 53) yang akan mengkategorikan status akreditasi dalam kalasifikasi terakreditasi dan akreditasi internasional dengan instrumen terbaru.

Mengingat hal tersebut maka bagi Program Studi yang ingin meningkatkan status akreditasinya dengan menggunakan standart/kriteria yang sudah berjalan dalam beberapa tahun terakhir yang tentunya juga sudah mulai dipahami, masih dapat mengusul sampai bulan Desember 2024.

Program Studi Sumber Daya Akuatik (Prodi SDA) juga ingin mencoba peluang tersebut, namun perlu perhitungan dan analisis potensi serta keunggulan, Dimana dalam pengukuran eviden yang dibutuhkan Prodi SDA mengundang Ketua Korpus Penjaminan Mutu (Penjamu) yaitu Triyanto, MA, yang juga hadir Bersama tim yaitu Dony Arung, MA dan Anisah Nasution, M.Si.

Rapat koordinasi ini diadakan pada ruang prodi SDA pada hari jumat 15 Maret 2023 yang juga dihadiri oleh Sebagian besar dosen prodi SDA.

Beberapa kesimpulan yang di dapat adalah prodi di sarankan untuk melengkapi laporan survey kepuasan proses belajar mengajar, kepuasan layanan akademik dan kepuasan pengguna lulusan, jumlah pengajar yang bergelar Doktor, jabatan fungsional dosen yang minimal adalah lektor (Asisten Ahli tidak mendapat poin).

Menanggapi hal tersebut, Ketua Program Studi yaitu Heriansyah, S.Pi., M.Si mengatakan “terimakasih kepada korpus penjamu yang telah memberi gambaran terkait peluang dan kekuatan dari eviden yang harus dipenuhi, sehingga kami akan mengadakan rapat Bersama semua dosen untuk melengkapi persyaratan yang diperlukan” ujarnya. (Humas UTU).

MEULABOHUTU| Masih belum banyak produk perikanan yang diolah dan dikomersilkan menjadi produk siap saji dan dijual di pasar pasar tradisional atau modern. Produk diversifikasi tersebut dapat berupa kue dan biskuit dari ikan, bolu ikan, cokelat ikan, bakso ikan, pangsit ikan, nugget ikan, dan seterusnya. Padahal, produk ikan bernilai jual dan bergizi tinggi yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh atau imun dan kecerdasan karena berprotein tinggi.

Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan pengusaha muda perikanan yang andal, mengingat sumberdaya ikan yang melimpah dan bergizi tinggi. Pengusaha muda yang diharapkan adalah yang andal, tekun, konsisten, profesional, berakhlak mulia dan berwawasan global. Usaha yang dapat dilakukan adalah pelatihan, berupa peningkatan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan masyarakat. Seperti manajemen perikanan, pengolahan dan pengelolaan lingkungan hidup.

Menyikapi hal tersebut, Program Studi Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar kembali menyelenggarakan kegiatan Akubreaking edisi 1 Tahun 2024 pada Kamis, 7 Maret 2024 dengan menghadirkan salah seorang pengushaa muda bidang perikanan yaitu T. Rahmadi Saputra, S.Pi, alumni FPIK UTU yang sudah menjadi enterpreneur yang sukses di bidang wirausaha.

Kegiatan yang mengusung tema “Pengembangan Kreativitas Kewirausahaan Di Bidang Perikanan” ini dilaksanakan di ruang rapat senat, GKT, Kampus UTU yangb diikuti oleh puluhan peserta, khususnya dari Program Studi Akuaultur Universitas Teuku Umar.

Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan II Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar, Sufal Diansyah, S.Kel., M.Si. Dalam sambutannya, Sufal menghimbau agar peserta AkuBreaking ini harus semangat dan gigih dalam mencoba untuk berwirausaha khususnya di bidang perikanan.

Dalam kesempatannya, T. Rahmadi Saputra mengatakan bahwa masih sangat banyak komoditas lokal yang berlimpah dan memiliki nilai potensial yang belum di manfaatkan oleh masyarakat Aceh Barat. pada umumnya Teknik Pemasaran di pasar tradisional Aceh Barat menempatkan hasil tangkapan/panen yang berlimpah pada kondisi suhu lingkungan yang tidak kondusif, sehingga beliau mencoba untuk mempertahankan kualitas mutu, umur simpan, keamanan pangan yang praktis dan higenis dengan menggunakan Konsep “Frozen Food”.

Peserta sangat antusias dalam menghadiri acara tersebut, karena pemaparan materi yang di berikan ringkas dan mudah di pahami oleh seluruh mahasiswa, tak hanya itu peserta juga melakukan sesi tanya jawab dan berdiskusi sehingga dapat meraup ilmu wirausaha yang seharusnya menjadi rahasia dagang beliau dan kegiatan ini di tutup dengan Kuis giveaway frozen food dari narasumber T. Rahmadi Saputra, S.Pi yang merupakan salah satu Owner Segar Seafood Tersebut.

Sementara itu, Ketua Prodi Akuakultur, Yusran Ibrahim, M.Si menjelaskan AkuBreaking merupakan salah satu kegiatan tahunan yang dirancang sebagai kegiatan untuk mempertemukan antara dosen dan mahasiswa Program Studi Akuakultur Universitas Teuku Umar dengan mengangkat tema yang berbeda.

“sangat diperlukan kesamaan persepsi antar dosen dan mahasiswa dalam perkuliahan, selain itu juga diperlukan dukungan dari alumni terutama yang sudah sukses dibidang wirausaha perikanan sebagai pemantik semangat bagi mahasiswa dalam meraih kesuksesan, salah satunya lewat kegiatan AkuBreaking ini,” kata Yusran Ibrahim

Dari kegiatan ini peserta di harapkan mampu untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri dengan berwirausaha. Calon lulusan perlu dibukakan pemikirannya mengenai dunia kewirausahaan supaya motivasinya bangkit dan terfikir untuk melihat peluang yang ada dan berani untuk menciptakan usaha yang berasal dari ide-ide yang mereka miliki. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Program Studi Magister Ilmu Perikanan, Universitas Teuku Umar pada Rabu, 6 Maret 2024 bertempat di Aula Cut Mutia Gedung Kuliah Terintegrasi, Kampus UTU melaksanakan kuliah umum yang berfokus pada perkembangan bioteknologi di bidang perikanan, pertanian, dan peternakan.

Acara tersebut menghadirkan Dr. Roni Ridwan, S.Pt., M.Si, yang merupakan perwakilan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kegiatan dibuka oleh Rektor yang diwakili Wakil Rektor bidang Akademik dan Kerjasama, Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric Sc.

Dalam sambutannya, M. Aman Yaman menyampaikan pentingnya pembelajaran ilmu pengetahuan sesuai dengan tuntutan zaman, seperti perkembangan bioteknologi dari berbagai disiplin ilmu.

Kegiatan yang turut dihadiri para mahasiswa dan dosen ini diharapkan mampu menciptakan platform untuk memahami perkembangan terbaru dalam aplikasi bioteknologi di sektor-sektor krusial.

Sementara Dr. Roni Ridwan dalam kesempatannya menyampaikan wawasan mengenai progres terkini dalam penerapan bioteknologi di perikanan, pertanian, dan peternakan. Beliau turut membahas potensi penggunaan teknologi ini untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas, serta menyelesaikan tantangan yang dihadapi oleh sektor-sektor tersebut.

Kuliah umum berlangsung lancar, para peserta terlibat diskusi aktif dengan narasumber yang memungkinkan pertukaran ide dan pandangan mengenai peran bioteknologi dalam mendukung ketahanan pangan dan sumber daya alam.

Setelah kuliah umum, agenda lanjutan dengan menggelar pembahasan potensial proposal yang dapat diajukan antara BRIN dan UTU di ruang rapat senat.

Terlibat dalam diskusi ini bersama dosen UTU sebagai peserta utama. Fokus pembahasan adalah pengembangan proposal proyek bioteknologi yang dapat diusulkan kepada BRIN. Harapannya, kerjasama ini akan memunculkan ide dan inovasi baru serta memberikan dampak positif bagi pembangunan sektor-sektor yang terlibat.

Koordinator Prodi Magister Ilmu Perikanan, Dr. Munandar, S.Kel., M.Sc kepada Humas menyebutkan melalui dua kegiatan ini, UTU tidak hanya memberikan ruang bagi pengetahuan akademis tetapi juga memperkuat kerjasama antara lembaga pendidikan tinggi dan badan riset nasional.

“Semoga hasil dari kuliah umum dan pembahasan proposal ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan praktik di bidang bioteknologi, serta mendorong pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” pungkas Munandar. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Himpunan Mahasiswa Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar melaksanakan kegiatan Marine Leadership Training Organization (MLTO) Jilid 4 dengan tema “Mewujudkan Karakter Mahasiswa Ilmu Kelautan yang kritis, Proaktif dan Kompetitif dalam nilai-nilai integritas” yang bertempat di konservasi Penyu Aroen Meubanja, Kecamatan Panga, Aceh Jaya.

Kegiatan yang dilaksanakan sejak tanggal 1 s.d 3 Maret 2024 itu bertujuan untuk memberikan edukasi nilai-nilai kepemimpinan Mahasiswa kelautan yang peduli terhadap lingkungan melalui beberapa kegiatan positif seperti kedisiplinan dan wawasan kebangsaan, Leadership, manajemen organisasi, public speaking, prospek kerja Mahasiswa ilmu kelautan, pelepasan tukik (anakan penyu), serta pembersihan sampah di pesisir pantai.

Ketua HMIK FPIK UTU, Muhammad Fikran menyebutkan kegiatan tersebut diikuti sebanyak 16 peserta yang dipersiapkan sebagai kader mahasiswa kelautan yang kritis, loyal dan peduli terhadap lingkungan.

“Kami juga berkolaborasi bersama TNI, POLRI dan Konservasi Penyu Aron Meubanja, harapan kami kegiatan ini berdampak positif, pengalaman dan ilmu yang bermanfaat,” kata Fikran

Lanjutnya, kegiatan MLTO Jilid 4 ini sangat penting untuk menumbuhkan kader – kader seorang pemimpin dalam berorganisasi khususnya himpunan mahasiswa ilmu kelautan dengan adanya kolaborasi bersama TNI/POLRI, meningkatkan wawasan mahasiswa ilmu kelautan yang lebih lebih luas”.

Dalam kegiatan tersebut turut diisi materi dari sejumlah dosen Prodi Ilmu Kelautan, juga dari perwakilan TNI/Polri. Kegiatan tersebut berlangsung lancar dan diakhiri dengan do’a dan foto bersama. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Dalam upaya meningkatkan kualitas penelitian dan pengembangan ide-ide kreatif mahasiswa, Himpunan Mahasiswa Program Studi Sumber Daya Akuatik (Himassa) Universitas Teuku Umar menggelar pelatihan penulisan proposal Program Pengembangan Kepemimpinan Organisasi Mahasiswa (PPK ORMAWA) dan Program Pengembangan Usaha bagi Mahasiswa (P2MW) 2024. Kegiatan tersebut berlangsung pada Minggu (3/3/2024) di Gedung kuliah Terintegrasi, Kampus UTU.

Pelatihan ini mengundang narasumber yaitu Syahrul Muharam (peraih prestasi di bidang PPK ormawa dan P2MW tahun 2023) dan turut dihadiri oleh sejumlah dosen dan mahasiswa dari Prodi SDA. Para mahasiswa hadir dengan semangat tinggi untuk mendapatkan panduan dan keterampilan yang diperlukan dalam menyusun proposal yang berkualitas.

Dalam sambutannya, Ketua Prodi SDA, Heriansyah, M.Si yang diwakili Roni Arif Munandar, S.Kel., M.Si selaku Pembina Himassa UTU menyampaikan betapa pentingnya peningkatan keterampilan dalam menyusun proposal sebagai langkah awal menuju penelitian dan proyek yang bermutu. “Kami berharap melalui pelatihan ini, para mahasiswa dapat lebih aktif dalam mengembangkan ide-ide kreatif dan meningkatkan kualitas penelitian yang dilakukan di lingkungan kampus,” kata Roni Arif Munandar

Lanjut Roni, dari program ini diharapkan dapat memberi pemahaman dari aspek yang berbeda, jika biasanya penyusunan proposal hanya melibatkan mahasiswa dan dosen pembimbing, kami mencoba melibatkan pemenang dari kegiatan tersebut untuk sharing dan memberikan tips dan trik serta motivasi kepada mahasiswa kami agar dapat mencapai prestasi serupa, bahkan lebih baik.

Pelatihan dilaksanakan secara intensif dengan materi yang disajikan meliputi tahapan penyusunan proposal, peraturan dan tata cara pengajuan proposal, serta teknik penulisan yang efektif. Para peserta juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan bertanya langsung kepada narasumber yang ahli di bidangnya.

Salah seorang mahasiswa peserta pelatihan, menyatakan kegembiraannya atas inisiatif Himassa dalam melibatkan mahasiswa dalam kegiatan ini. “Pelatihan ini memberikan wawasan baru dan memperbaharui pengetahuan kami terkait tata cara penyusunan proposal yang baik dan benar,” ucapnya

Diharapkan, melalui pelatihan ini, baik dosen maupun mahasiswa Prodi SDA  dapat lebih siap dan percaya diri dalam menyusun proposal-proposal yang memiliki dampak positif di bidang penelitian, kreativitas, dan kepemimpinan organisasi mahasiswa. Semangat riset dan pengembangan diharapkan semakin terus tumbuh di seluruh lingkungan akademis Universitas Teuku Umar. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar (BEM FPIK UTU) menyelenggarakan workshop bertemakan “Strategi Meraih Beasiswa di Dalam dan Luar Negeri” bersama narasumber Dr. Munandar, S.Kel., M.Sc. Beliau merupakan peraih beasiswa Pemerintah Aceh di Deakin University, Pemerintahan Taiwan di National Taiwan Ocean University dan National Sun-yat Sen University.

Acara berlangsung pada Kamis, 29 Februari 2024 di ruang Aula Malahayati Universitas Teuku Umar. Kegiatan ini turut dihadiri oleh mahasiswa dan alumni dari enam fakultas yang ada di Universitas Teuku Umar.

Adapun tujuan dari workshop ini adalah untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa dan alumni tentang strategi dalam memperoleh beasiswa baik di dalam maupun luar negeri.

Di harapkan melalui kegiatan dapat memberikan motivasi dan semangat kepada seluruh mahasiswa untuk bisa mendapatkan beasiswa dan dapat melanjutkan studinya.

Al Yaqin selaku ketua umum BEM FPIK UTU dalam sambutannya menyampaikan kunci untuk meraih beasiswa diantaranya harus percaya diri, tekun untuk belajar, melatih soft skill bahasa asing seperti bahasa inggris, mengikuti organisasi internal dan eksternal kampus dan tidak lupa usaha dan doa, seperti yang dikatakan narasumber saat acara tersebut.

Dr. Munandar dalam kesempatannya memberikan materi mengenai beasiswa dalam negeri seperti LPDP terlebih kiat-kiat untuk meraih beasiswa di luar negeri.

Diantaranya penjelasan secara umum jenis-jenis beasiswa, dan yang paling utama adalah tips dan trik untuk meraihnya. Tidak hanya memberikan materi saja, tetapi ia juga menceritakan kehidupan kuliah di luar negeri khususnya di Australia dan Taiwan. Dimulai dari kebiasaan warga dan mahasiswa disana, mencari makanan halal, hingga bersosial dengan lingkungan sekitar.

“Mudah-mudahan mahasiswa UTU yang ingin melanjutkan kuliah kejenjang yang lebih tinggi, bisa meraih beasiswa studi lanjut baik di dalam maupun di luar negeri. Tetap semangat, jangan lelah melatih soft skill, dan tentunya selalu berdoa serahkan semuanya kepada Tuhan Yang Maha Esa.” tutupnya. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Bank Indonesia bersama tim yaitu M. Indra Saputra (tim perumusan kebijakan), Pak Handoko (tim implementasi kebijakan) dan Agus Ramadhan (asisten ahli bidang pengembangan pertanian) melakukan asesmen lapangan untuk mendapatkan informasi intervensi yang tepat dalam memajukan perikanan skala kecil di Provinsi Aceh, khususnya Kabupaten Aceh Barat

Profiling ini dilaksanakan 27 Februari 2024 dan diperkuat oleh tim peneliti/ Dosen UTU dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan yaitu Hafinuddin, M.Sc,  Ikhsanul Khairi, M.Si, Dr. Muhammad Rizal, Samsul Bahri, M.Si dan Afdhal Fuadi, M.Si sertab Sdr. Iyan Al Misbah (supporting staf)

Pelaksanaan diskusi bersama nelayan dilakukan di 3 lokasi yang terdiri dari Kecamatan Johan Pahlawan, Kecamatan Meureubo dan Kecamatan Samatiga.

Metode depth interview dilakukan langsung kepada tokoh adat laut yaitu Panglima Laot Lhok Panggong, Lhok Meureubo dan Lhok Kuala Bubon

“Hasil survei ini nanti akan dirumuskan dan dilaporkan kepada Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Aceh, Pak Rony Widijarto P. untuk mendapatkan persetujuan pelaksanaan pemberdayaan masyarakat pesisir/ nelayan yang tepat sasaran dan berkelanjutan” Ungkap Pak Indra

Dekan FPIK UTU, Dr. Ir. Ismail Sulaiman, S.TP., Maitrise, M.Sc. IPU menyatakan bahwa UTU siap membantu Bank Indonesia dalam penguatan nelayan skala kecil melalui inovasi yang telah dihasilkan oleh dosen-dosen FPIK UTU seperti rumpon ijuk untuk alat bantu penangkapan ikan. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Wajah-wajah bahagia terlihat jelas saat Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Teuku Umar menggelar Yudisium ke XIV Tahun 2024 yang diikuti oleh 60 yudisiawan/ti yang telah resmi menyandang gelar Sarjana.

Yudisium yang berlangsung secara khidmat dan lancar tersebut dilaksanakan di Aula Utama Lantai II Gedung Kuliah Teritegrasi, Kampus UTU, Rabu (22/2/2024).

Pengukuhan gelar sarjana dilakukan oleh Dekan FPIK UTU Dr. Ismail Sulaiman, S.TP, Maitrise, M.Sc IPU yang turut dihadiri Wakil Dekan 1 Dr. Muhammad Rizal, M.Si, Wakil Dekan II Sufal Diansyah, M.Si dan seluruh Kaprodi lingkup FPIK, Ketua Senat Fakultas. Selain itu, turut pula hadir para dosen, staf tendik serta para orangtua/wali dari peserta yudisium.

Aadapun lulusan terbaik dengan predikat Pujian (Cumlaude) diraih oleh Deri Anggraini dengan IPK 3,94 dari Prodi Ilmu Perikanan.

Dalam sambutannya, Dekan FPIK, Dr. Ismail Sulaiman  menyampaikan apresiasi kepada seluruh yudisiawan/ti yang telah berhasil meraih prestasi sebagai sarjana, tentu ini hari bersejarah bagi anda semua, kami mendoakan bagi yang belum bekerja untuk cepat dapat pekerjaan, dan bagi yang sudah bekerja alhamdulillah semoga karirnya meningkat, semakin profesional.

“Dunia kerja telah mengalami perubahan, sebagai pendatang baru anda harus menyiapkan kompetensi dan menuntut lebih, tidak cukup dengan punya ijazah, dan kami yakin dan percaya alumni FPIK akan mampu untuk berkompetisi, mampu bersaing, sudah banyak alumni FPIK yang berkiprah dan sukses,” sebutnya

Dekan juga berpesan agar para wisudawan menumbuhkan jiwa wirausaha sehingga kedepannya dapat berkontribusi bagi orang lain dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Untuk diketahui, FPIK pada agenda Yudisium kali ini meluluskan sebanyak 60 orang lulusan yang terdiri dari Program Studi Perikanan 22 orang, prodi Sumber Daya Akuatik dan Ilmu Kelautan masing-masing sebanyak 18 orang dan dari prodi Akuakultur sebanyak 3 orang lulusan.

Seluruh pimpinan beserta keluarga besar FPIK UTU mendoakan dan mengucapkan selamat kepada para wisudawan/ti atas gelar Sarjana yang kini diraih dan agar selalu sehat serta sukses meniti karir sesuai bidang kompetensi masing-masing. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Tim Peneliti Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar kembali meraih pendanaan pada kegiatan penelitian dan pengabdian melalui Perusahaan Pertamina pada kompetisi hibah nasional Pertamina Foundation.

Kegiatan penelitian dan pengabdian ini mengangkat tema tentang konservasi terumbu karang dan ketahanan protein melalui pembuatan media rumah ikan buatan yang dikenal dengan Eco Hybrid Shelter.

Media ini mengkombinasikan dua fungsi utama yakni sebagai artificial fish apartment dan coral reef transplantation sebagai upaya percepatan restorasi terumbu karang yang telah rusak.

Tim peneliti terdiri dari Samsul Bahri, Dr. Muhammad Rizal, Hafinuddin dan dua peneliti lainnya yakni Irfannur dan Universitas Almuslim dan Fajar Oza Pratama dan Komunitas Gerakan Peduli Lingkungan. Kegiatan dilaksanakan di Pulau Gosong, Kabupaten Aceh Barat Daya (5 Januari 2023) dimana terdapat 10 media Eco Hybrid Shelter yang ditenggelaman pada dasar wilayah perairan tersebut.

Tujuan dari penenggelaman media ini adalah sebagai upaya percepatan restorasi habitat karang dan rumah ikan dalam mendukung perekonomian masyarakat nelayan sampan. Sehingga nelayan nantinya tidak perlu melaut jauh untuk sekedar memancing karena sudah banyak ikan karang disekitar pulau gosong.

Kegiatan ini dilakukan bekerjasama dengan mitra kelompok masyarakat konservasi Pusong Diving Club yang ada di Kabupaten Aceh Barat Daya. Upaya kerjasama dilakukan sebagai bentuk sosialisasi dan transfer teknologi yang telah dikembangkan agar dapat digunakan oleh masyarakat sekitar.

Eco Hybrid Shelter memiliki keunggulan dalam hal desain yakni dengan menggunakan bambu dan ijuk sebagai bahan dasar media dan memiliki bagian yang dapat ditanami karang. Sehingga, nantinya fungsi ekologi bambu yang terbatas durabilitasnya hanya sampai 3-5 tahun akan tergantikan oleh terumbu karang yang telah ditanami sebelumnya.

Saat ini, tim juga sedang mengusulkan media Eco Hybrid Shelter untuk dapat dipatenkan sehingga kekayakan intelektual yang telah dikembangkan dapat terjaga. (Humas UTU).