MEULABOH – UTU | Himpunan Mahasiswa Perikanan FPIK UTU dengan bangga menyelenggarakan kegiatan Fisheries Essay Competitions yang berlangsung pada hari Kamis, 13 Juni 2024, di Aula Cut Mutia. Kegiatan ini mengusung tema “Peran Mahasiswa sebagai Agent of Change Menuju Sustainable Maritime” dan diikuti oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se-Aceh, termasuk mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh dan mahasiswa Universitas Teuku Umar.
Fisheries Essay Competitions ini merupakan ajang kompetisi esai antar tim yang beranggotakan 2 hingga 3 orang mahasiswa. Kegiatan ini bertujuan untuk menekankan peran penting mahasiswa dalam mengadvokasi keberlanjutan maritim. Para peserta ditantang untuk mengembangkan dan menyampaikan ide-ide inovatif mereka terkait pengembangan teknologi maritim, advokasi kebijakan, pendidikan masyarakat, serta aksi sosial yang dapat mendukung keberlanjutan lingkungan laut dan perikanan di Indonesia.
Kegiatan ini menjadi sarana penting bagi mahasiswa untuk menyalurkan aspirasi dan pemikiran kritis mereka dalam bidang maritim. Melalui esai-esai yang dipresentasikan, mahasiswa dapat menunjukkan kontribusi mereka dalam menciptakan perubahan positif bagi lingkungan maritim, yang sejalan dengan visi Indonesia menuju keberlanjutan maritim.
Ketua Himpunan Mahasiswa Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (HIMAPIKAN FPIK), yang juga bertindak sebagai koordinator acara, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif perdana dari himpunan perikanan. “Kegiatan ini merupakan kegiatan perdana yang diadakan oleh himpunan perikanan yang berkolaborasi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (BEM FPIK) dan akan terus dilanjutkan ke depannya dan berkembang seiring dengan rotasi kepengurusan di HIMAPIKAN FPIK,” ujarnya.
Hal ini menunjukkan komitmen HIMAPIKAN FPIK untuk terus mengembangkan kegiatan-kegiatan yang mendukung pengembangan potensi mahasiswa dalam bidang kelautan dan perikanan.
Antusiasme peserta terlihat sangat tinggi, dengan partisipasi aktif dari berbagai universitas di Aceh. Setiap tim peserta berusaha menampilkan esai terbaik mereka, dengan ide-ide yang inovatif dan solutif. Presentasi esai tidak hanya menekankan pada teori, tetapi juga pada implementasi praktis yang dapat dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah untuk mencapai keberlanjutan maritim.
Kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar dari satu sama lain, bertukar pikiran, dan membangun jaringan yang lebih luas. Diskusi yang terjadi selama presentasi esai memberikan wawasan baru dan memperkaya pengetahuan peserta tentang berbagai aspek keberlanjutan maritim.
Pihak universitas, melalui Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, sangat mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Diharapkan, kompetisi esai ini dapat menjadi agenda tahunan yang rutin diadakan, memberikan ruang bagi mahasiswa untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam bidang maritim.
Fisheries Essay Competitions ini tidak hanya berperan sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai platform edukasi dan advokasi. Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan maritim dapat semakin meningkat di kalangan mahasiswa dan masyarakat luas. (Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Organisasi Kemahasiswaan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar (ORMAWA FPIK UTU) dengan bangga menggelar kegiatan Seminar Series sebagai bagian dari Pekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan 2024 dengan mengusung tema “Mewujudkan Potensi dan Peran Kelautan Perikanan Terukur untuk Mencapai Indonesia Emas 2045”, acara ini berlangsung meriah di Aula Cut Nyak Dhien Universitas Teuku Umar, Rabu (12/6/2024).
Pekan FPIK ini merupakan hasil kolaborasi dari berbagai organisasi kemahasiswaan di lingkup Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, di bawah naungan BEM FPIK sebagai koordinator acara. Acara ini diawali dengan Opening Ceremony yang menampilkan berbagai sambutan dari tokoh-tokoh penting universitas dan fakultas.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, H. Ibrahim, S.KM., M.NSc, yang mewakili Rektor Universitas Teuku Umar, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif ini. “Pihak rektorat, khususnya bidang kemahasiswaan, sangat mengapresiasi dan mendukung pelaksanaan kegiatan Pekan FPIK ini. Diharapkan melalui kegiatan ini dapat mendukung pengembangan sumber daya manusia dalam pengelolaan perikanan yang berkelanjutan, sesuai dengan core UTU yaitu Agro and Marine Industry,” ujar H. Ibrahim.
Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Dr. Muhammad Rizal, S.Pi., M.Si, juga turut memberikan sambutan. Beliau menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai ajang untuk mengenalkan fakultas kepada masyarakat luas. “Kegiatan ini merupakan hasil buah pikir para mahasiswa dengan maksud dan tujuan mengenalkan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan kepada siswa-siswi yang ada di Aceh. Ini adalah upaya untuk mendekatkan ilmu kelautan dan perikanan kepada generasi muda,” jelas Dr. Muhammad Rizal.
Ketua BEM FPIK, Al-Yaqin, dalam sambutannya menguraikan berbagai kegiatan yang diselenggarakan selama Pekan FPIK. “Pekan FPIK merupakan kegiatan yang disusun dan dilaksanakan oleh ORMAWA FPIK, yang mencakup beberapa rangkaian kegiatan seperti lomba essay mahasiswa se-Aceh, futsal siswa se-Aceh Barat, lomba cerdas cermat siswa se-Aceh Barat, dan field trip berupa penanaman mangrove. Ini adalah bentuk nyata dari dedikasi kami untuk mengembangkan potensi mahasiswa dan siswa di Aceh,” ungkap Al-Yaqin.
Acara puncak dari kegiatan ini adalah penyampaian materi oleh narasumber utama, Khairul, S.Pi., M.Si, yang mengangkat tema “Pengelolaan Perikanan Berkelanjutan”. Dalam presentasinya, Khairul memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana pengelolaan perikanan yang berkelanjutan dapat dicapai melalui pendekatan ilmiah dan kebijakan yang tepat. Materi ini diharapkan dapat membuka wawasan para peserta yang terdiri dari civitas akademika Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, perwakilan organisasi kemahasiswaan tingkat fakultas dan universitas, serta siswa-siswi se-Aceh Barat dan mahasiswa UTU.
Selain seminar, Pekan FPIK 2024 juga akan diisi dengan berbagai kegiatan menarik lainnya. Kegiatan tersebut diantaranya Lomba essay mahasiswa se-Aceh bertujuan untuk mendorong kreativitas dan pemikiran kritis di kalangan mahasiswa. Sementara itu, lomba futsal dan cerdas cermat siswa se-Aceh Barat ditujukan untuk meningkatkan semangat sportivitas dan kecerdasan di kalangan pelajar. Field trip berupa penanaman mangrove merupakan bentuk nyata dari kepedulian terhadap lingkungan dan upaya konservasi.
Pekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan 2024 ini bukan hanya menjadi ajang pembelajaran dan pengenalan fakultas, tetapi juga menjadi wadah untuk mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat sekitar. Kegiatan ini mencerminkan semangat proaktif dan inovatif dari seluruh sivitas akademika Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar. (Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Program Studi Sumber Daya Akuatik Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar menyelenggarakan Pelatihan Pembelajaran Berbasis Case Method dan Project Based Learning. Acara ini dilaksanakan di Aula Cut Nyak Dhien, GKT kampus UTU, Kamis (06/06/2024) yang dihadiri oleh Dosen Prodi SDA dan prodi lainnya lingkup FPIK.
Pelatihan ini mendatangkan Dr. Firdus, S.Pd., M.Si dan Ibu Dewi Andayani, S.Pd., M.Pd selaku Dosen Universitas Syiah Kuala sebagai pemateri. Adapun materi yang dibahas mulai dari pengembangan RPS dengan Case Method, ada juga tahapan-tahapan Project Based Learning dan juga cara penerapannya untuk mahasiswa.
Selaku Ketua Program Studi SDA, Heriansyah, M.Si mengharapkan melalui kegiatan pelatihan ini peserta mampu merancang metode pembelajaran menggunakan kedua metode tersebut. Case Method merupakan metode pembelajaran partisipatif berbasis diskusi untuk memecahkan kasus atau masalah. Penerapan metode ini akan membantu mahasiswa mengasah dan meningkatkan keterampilan berpikir kritis untuk memecahkan masalah, kemampuan berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreativitas.
Sedangkan, PBL merupakan salah satu metode pembelajaran yang dewasa ini menjadi sesuatu yang sangat diharapkan dapat diterapkan dalam setiap pembelajaran di PT oleh Kemendikbud Ristek. Metode pembelajaran PBL ditujukan untuk meningkatkan kemampuan softskill mahasiswa dalam memecahkan persoalan yang seringkali dihadapi dalam kehidupan nyata.
Pelatihan pembelajaran berbasis case method dan project based learning diselenggarakan program studi Sumber Daya Akuatik guna memaksimalkan dosen dalam menyusun metode dalam proses belajar mengajar pada fakultas perikanan dan ilmu kelautan universitas teuku umar. Sehingga dosen mendapatkan tambahan pengetahuan serta memudahkan mahasiswa untuk memahami materi yang disampaikan dosen.
Metode pembelajaran ini dapat efektif diterapkan pada Prodi manapun termasuk di Prodi SDA, karena proses pembelajaran akan mengembangkan kemampuan mahasiswa untuk kreatif dan inovatif. Mahasiswa akan banyak belajar bagaimana menerapkan ilmu SDA dalam kehidupan sehari-hari.
“Melalui pelatihan ini diharapkan peserta mampu meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam menyusun perangkat pembelajaran inovatif kreatif dengan menggunakan metode Case method dan Project Based Learning,” ujarnya
Sementara itu, saat membuka acara Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Dr. Ir. Ismail Sulaiman, S.TP., Maitrise, M.Sc. IPU., mengatakan bahwa dirinya turut bangga dengan Pelatihan yang digelar Prodi SDA ini.
“Saya turut bangga dengan pelatihan ini, Prodi SDA bisa menggelar Pelatihan dengan tema yang sangat bagus. Selain itu, Saya berharap, dengan adanya kegiatan ini bisa menghasilkan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) berbasis Case Method dan Project Based Learning untuk MK yang ada di Prodi SDA, ” tuturnya.
Pembelajaran Case Method dan Project Based Learning ini diharapkan bisa menjadikan mahasiswa agar lebih kreatif, inovatif dan mengembangkan kemampuan critical thinking. (Humas UTU)
MEULABOH – UTU | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan melaksanakan kegiatan halal bihalal di ruang Aula Cut Nyak Dhien, Gedung Kuliah Terintegrasi Universitas Teuku Umar pada selasa (16/4/2024).
Kegiatan berlangsung sejak pagi pukul 09.00 yang dihadiri oleh seluruh civitas akademik Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan meliputi Dekan Fakultas Dr. Ir. Ismail Sulaiman, S.TP., Maitrise., M.Sc., IPU, Wakil Dekan Bagian Akademik dan Kemahasiswaan Dr. Muhammad Rizal, S.Pi, M.Si, Wakil Dekan Bagian Umum dan Keuangan Sufal Diansyah, M.Si serta seluruh jajaran dosen dan tenaga pendidik lingkup Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar.
Kegiatan halal bihalal dilaksanakan dalam rangka mengeratkan silaturahmi antar seluruh civitas akademik Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan setelah melalui bulan ramadhan yang ditutup dengan hari kemenangan pada 1 syawal 1445 Hijriah. Pada kesempatan tersebut turut hadir Rektor Universitas Teuku Umar Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si, Wakil Rektor Universitas Teuku Umar Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agri.Sc dan H. Ibrahim, SKM., M.NSc serta seluruh jajaran Dekan dan Wakil Dekan Fakultas lingkup Universitas Teuku Umar.
Kegiatan halal bihalal diwarnai dengan rangkaian kegiatan meliputi kata sambutan dari para pimpinan Fakultas dan Universitas, dilanjutkan dengan berdoa dan shalawat berjamaah serta penyampaian tausyiah yang menjadi puncak acara kegiatan.
Tausyiah disampaikan langsung oleh Ustadz H. Surianto Sudirman, Lc., M.A. dengan tema peran penting sektor kelautan dan perikanan dalam berbangsa dan bernegara berdasarkan perspektif islam. Dalam kesempatan tersebut beliau turut menyampaikan pentingnya laut bagi ketahanan dan kemajuan bangsa indonesia serta peran guru dan dosen sebagai pionir dalam memajukan pendidikan bangsa.
Keberadaan laut yang lebih dominan sejatinya membawa kemakmuran bagi seluruh rakyat indonesia dan hal tersebut juga tersitas dalam Al-Quran, bahkan kata-kata laut tertulis hingga puluhan kali dalam Al-Quran sebagai bentuk penegasan bahwa laut adalah poros kesejahteraan Umat Islam.
Acara diakhiri dengan kegiatan bersalam-salaman antar seluruh civitas akademik dan para tamu undangan yang berhadir dilanjutkan dengan makan bersama di ruang yang telah disiapkan.
Dalam kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Dr. Ir. Ismail Sulaiman, S.TP., Maitrise., M.Sc., IPU mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran panitia yang telah merealisasikan pelaksanaan sehingga kegiatan dapat berjalan dengan sukses.
Beliau berharap agar seluruh civitas akademik Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan senantiasa kompak dan bersemangat dalam membangun Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan yang produktif dan kompetitif.
MEULABOH – UTU | Siti Adawiya, mahasiswi Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Teuku Umar (FPIK-UTU), terpilih menjadi bagian dari juara Favorit dalam Grand Final pemilihan Duta Bahasa Universitas Teuku Umar, yang bertepatan di Aula Auditorium Teuku Umar
21/3/2024.
Acara tersebut diselenggarakan oleh Pusat Bahasa UTU, yang digelar di Aula Auditorium Teuku Umar. Siti Adawiya bersaing dengan peserta lain dari setiap jurusan Universitas Teuku Umar. Pada babak pemilihan Duta Bahasa Siti Adawiya masuk kedalam 6 finalis terbaik untuk melanjutkan kebabak Grand Final hingga terpilahlah pasangan Duta Bahasa, Duta Favorit dan Duta Inspiratif.
“Saya yang tidak pernah berkecimpung di dunia kepenulisan diberi amanah rasanya campur aduk, tetapi dari sini saya belajar untuk bertanggung jawab menjalankan amanah”. Kata Siti
Selama saya mengikuti perlombaan duta bahasa saya mendapat teman-teman baru dari berbagai jurusan dalam ajang perlombaan duta bahasa dan yang saya banggakan dengan teman-teman sekelompok yang mampu berkolaborasi serta menjadi kelompok kreatif saat penampilan. Semua ini berkat dukungan dan doa dari orang tua, dosen dan suporter. Terimakasih semua, tutur Siti Adawiya setelah kegiatan berakhir.
Muhammad fikran selaku ketua himpunan mahasiswa ilmu kelautan mengungkapkan bahawa keikutsertaan mahasiswa/i ilmu kelautan dalam kegiatan Duta Bahasa Universitas Teuku Umar merupakan pemicu bagi mahasiswa ilmu kelautan untuk mengikuti berbagai ajang perlombaan baik di internal dan eksternal.
“Mahasiswa Ilmu Kelautan sangat berterimaksih kepada Siti Adawiya, sebagai perwakilan mahasiswa/i Ilmu Kelautan menjadi Duta Favorit dalam perlombaan ini. Semoga kedepannya mahasiswa/i dapat berpartisipasi dalam ajang perlombaan ini,” ujar Muhammad fikran. (Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Peningkatan status akreditasi Program Studi merupakan perihal yang menjadi perhatian utama mengingat akan diterbitkannya peraturan baru (Permen 53) yang akan mengkategorikan status akreditasi dalam kalasifikasi terakreditasi dan akreditasi internasional dengan instrumen terbaru.
Mengingat hal tersebut maka bagi Program Studi yang ingin meningkatkan status akreditasinya dengan menggunakan standart/kriteria yang sudah berjalan dalam beberapa tahun terakhir yang tentunya juga sudah mulai dipahami, masih dapat mengusul sampai bulan Desember 2024.
Program Studi Sumber Daya Akuatik (Prodi SDA) juga ingin mencoba peluang tersebut, namun perlu perhitungan dan analisis potensi serta keunggulan, Dimana dalam pengukuran eviden yang dibutuhkan Prodi SDA mengundang Ketua Korpus Penjaminan Mutu (Penjamu) yaitu Triyanto, MA, yang juga hadir Bersama tim yaitu Dony Arung, MA dan Anisah Nasution, M.Si.
Rapat koordinasi ini diadakan pada ruang prodi SDA pada hari jumat 15 Maret 2023 yang juga dihadiri oleh Sebagian besar dosen prodi SDA.
Beberapa kesimpulan yang di dapat adalah prodi di sarankan untuk melengkapi laporan survey kepuasan proses belajar mengajar, kepuasan layanan akademik dan kepuasan pengguna lulusan, jumlah pengajar yang bergelar Doktor, jabatan fungsional dosen yang minimal adalah lektor (Asisten Ahli tidak mendapat poin).
Menanggapi hal tersebut, Ketua Program Studi yaitu Heriansyah, S.Pi., M.Si mengatakan “terimakasih kepada korpus penjamu yang telah memberi gambaran terkait peluang dan kekuatan dari eviden yang harus dipenuhi, sehingga kami akan mengadakan rapat Bersama semua dosen untuk melengkapi persyaratan yang diperlukan” ujarnya. (Humas UTU).
MEULABOH – UTU| Masih belum banyak produk perikanan yang diolah dan dikomersilkan menjadi produk siap saji dan dijual di pasar pasar tradisional atau modern. Produk diversifikasi tersebut dapat berupa kue dan biskuit dari ikan, bolu ikan, cokelat ikan, bakso ikan, pangsit ikan, nugget ikan, dan seterusnya. Padahal, produk ikan bernilai jual dan bergizi tinggi yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh atau imun dan kecerdasan karena berprotein tinggi.
Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan pengusaha muda perikanan yang andal, mengingat sumberdaya ikan yang melimpah dan bergizi tinggi. Pengusaha muda yang diharapkan adalah yang andal, tekun, konsisten, profesional, berakhlak mulia dan berwawasan global. Usaha yang dapat dilakukan adalah pelatihan, berupa peningkatan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan masyarakat. Seperti manajemen perikanan, pengolahan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Menyikapi hal tersebut, Program Studi Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar kembali menyelenggarakan kegiatan Akubreaking edisi 1 Tahun 2024 pada Kamis, 7 Maret 2024 dengan menghadirkan salah seorang pengushaa muda bidang perikanan yaitu T. Rahmadi Saputra, S.Pi, alumni FPIK UTU yang sudah menjadi enterpreneur yang sukses di bidang wirausaha.
Kegiatan yang mengusung tema “Pengembangan Kreativitas Kewirausahaan Di Bidang Perikanan” ini dilaksanakan di ruang rapat senat, GKT, Kampus UTU yangb diikuti oleh puluhan peserta, khususnya dari Program Studi Akuaultur Universitas Teuku Umar.
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan II Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar, Sufal Diansyah, S.Kel., M.Si. Dalam sambutannya, Sufal menghimbau agar peserta AkuBreaking ini harus semangat dan gigih dalam mencoba untuk berwirausaha khususnya di bidang perikanan.
Dalam kesempatannya, T. Rahmadi Saputra mengatakan bahwa masih sangat banyak komoditas lokal yang berlimpah dan memiliki nilai potensial yang belum di manfaatkan oleh masyarakat Aceh Barat. pada umumnya Teknik Pemasaran di pasar tradisional Aceh Barat menempatkan hasil tangkapan/panen yang berlimpah pada kondisi suhu lingkungan yang tidak kondusif, sehingga beliau mencoba untuk mempertahankan kualitas mutu, umur simpan, keamanan pangan yang praktis dan higenis dengan menggunakan Konsep “Frozen Food”.
Peserta sangat antusias dalam menghadiri acara tersebut, karena pemaparan materi yang di berikan ringkas dan mudah di pahami oleh seluruh mahasiswa, tak hanya itu peserta juga melakukan sesi tanya jawab dan berdiskusi sehingga dapat meraup ilmu wirausaha yang seharusnya menjadi rahasia dagang beliau dan kegiatan ini di tutup dengan Kuis giveaway frozen food dari narasumber T. Rahmadi Saputra, S.Pi yang merupakan salah satu Owner Segar Seafood Tersebut.
Sementara itu, Ketua Prodi Akuakultur, Yusran Ibrahim, M.Si menjelaskan AkuBreaking merupakan salah satu kegiatan tahunan yang dirancang sebagai kegiatan untuk mempertemukan antara dosen dan mahasiswa Program Studi Akuakultur Universitas Teuku Umar dengan mengangkat tema yang berbeda.
“sangat diperlukan kesamaan persepsi antar dosen dan mahasiswa dalam perkuliahan, selain itu juga diperlukan dukungan dari alumni terutama yang sudah sukses dibidang wirausaha perikanan sebagai pemantik semangat bagi mahasiswa dalam meraih kesuksesan, salah satunya lewat kegiatan AkuBreaking ini,” kata Yusran Ibrahim
Dari kegiatan ini peserta di harapkan mampu untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri dengan berwirausaha. Calon lulusan perlu dibukakan pemikirannya mengenai dunia kewirausahaan supaya motivasinya bangkit dan terfikir untuk melihat peluang yang ada dan berani untuk menciptakan usaha yang berasal dari ide-ide yang mereka miliki. (Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Program Studi Magister Ilmu Perikanan, Universitas Teuku Umar pada Rabu, 6 Maret 2024 bertempat di Aula Cut Mutia Gedung Kuliah Terintegrasi, Kampus UTU melaksanakan kuliah umum yang berfokus pada perkembangan bioteknologi di bidang perikanan, pertanian, dan peternakan.
Acara tersebut menghadirkan Dr. Roni Ridwan, S.Pt., M.Si, yang merupakan perwakilan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kegiatan dibuka oleh Rektor yang diwakili Wakil Rektor bidang Akademik dan Kerjasama, Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric Sc.
Dalam sambutannya, M. Aman Yaman menyampaikan pentingnya pembelajaran ilmu pengetahuan sesuai dengan tuntutan zaman, seperti perkembangan bioteknologi dari berbagai disiplin ilmu.
Kegiatan yang turut dihadiri para mahasiswa dan dosen ini diharapkan mampu menciptakan platform untuk memahami perkembangan terbaru dalam aplikasi bioteknologi di sektor-sektor krusial.
Sementara Dr. Roni Ridwan dalam kesempatannya menyampaikan wawasan mengenai progres terkini dalam penerapan bioteknologi di perikanan, pertanian, dan peternakan. Beliau turut membahas potensi penggunaan teknologi ini untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas, serta menyelesaikan tantangan yang dihadapi oleh sektor-sektor tersebut.
Kuliah umum berlangsung lancar, para peserta terlibat diskusi aktif dengan narasumber yang memungkinkan pertukaran ide dan pandangan mengenai peran bioteknologi dalam mendukung ketahanan pangan dan sumber daya alam.
Setelah kuliah umum, agenda lanjutan dengan menggelar pembahasan potensial proposal yang dapat diajukan antara BRIN dan UTU di ruang rapat senat.
Terlibat dalam diskusi ini bersama dosen UTU sebagai peserta utama. Fokus pembahasan adalah pengembangan proposal proyek bioteknologi yang dapat diusulkan kepada BRIN. Harapannya, kerjasama ini akan memunculkan ide dan inovasi baru serta memberikan dampak positif bagi pembangunan sektor-sektor yang terlibat.
Koordinator Prodi Magister Ilmu Perikanan, Dr. Munandar, S.Kel., M.Sc kepada Humas menyebutkan melalui dua kegiatan ini, UTU tidak hanya memberikan ruang bagi pengetahuan akademis tetapi juga memperkuat kerjasama antara lembaga pendidikan tinggi dan badan riset nasional.
“Semoga hasil dari kuliah umum dan pembahasan proposal ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan praktik di bidang bioteknologi, serta mendorong pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” pungkas Munandar. (Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Himpunan Mahasiswa Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar melaksanakan kegiatan Marine Leadership Training Organization (MLTO) Jilid 4 dengan tema “Mewujudkan Karakter Mahasiswa Ilmu Kelautan yang kritis, Proaktif dan Kompetitif dalam nilai-nilai integritas” yang bertempat di konservasi Penyu Aroen Meubanja, Kecamatan Panga, Aceh Jaya.
Kegiatan yang dilaksanakan sejak tanggal 1 s.d 3 Maret 2024 itu bertujuan untuk memberikan edukasi nilai-nilai kepemimpinan Mahasiswa kelautan yang peduli terhadap lingkungan melalui beberapa kegiatan positif seperti kedisiplinan dan wawasan kebangsaan, Leadership, manajemen organisasi, public speaking, prospek kerja Mahasiswa ilmu kelautan, pelepasan tukik (anakan penyu), serta pembersihan sampah di pesisir pantai.
Ketua HMIK FPIK UTU, Muhammad Fikran menyebutkan kegiatan tersebut diikuti sebanyak 16 peserta yang dipersiapkan sebagai kader mahasiswa kelautan yang kritis, loyal dan peduli terhadap lingkungan.
“Kami juga berkolaborasi bersama TNI, POLRI dan Konservasi Penyu Aron Meubanja, harapan kami kegiatan ini berdampak positif, pengalaman dan ilmu yang bermanfaat,” kata Fikran
Lanjutnya, kegiatan MLTO Jilid 4 ini sangat penting untuk menumbuhkan kader – kader seorang pemimpin dalam berorganisasi khususnya himpunan mahasiswa ilmu kelautan dengan adanya kolaborasi bersama TNI/POLRI, meningkatkan wawasan mahasiswa ilmu kelautan yang lebih lebih luas”.
Dalam kegiatan tersebut turut diisi materi dari sejumlah dosen Prodi Ilmu Kelautan, juga dari perwakilan TNI/Polri. Kegiatan tersebut berlangsung lancar dan diakhiri dengan do’a dan foto bersama. (Humas UTU).