MEULABOHUTU | Universitas Teuku Umar (UTU) kembali mendapatkan izin pembukaan program studi baru.  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud ristek) RI telah mengeluarkan surat keputusan (SK) izin pembukaan Prodi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Rektor UTU, Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si membenarkan hal tersebut dengan dikeluarkannya SK Pembukaan Prodi baru. “Benar, kemarin Senin (10/7/2023) SK Prodi K3 telah dikeluarkan,” Kata Rektor

Lanjutnya, pembukaan prodi baru ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nomor 571/E/O/2023  tentang izin pembukaan Program Studi (Prodi) Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Program Sarjana pada Universitas Teuku Umar.

Dengan diterimanya SK tersebut maka jumlah prodi yang ada di UTU berjumlah 22 Prodi Sarjana dan 2 prodi magister. “Terima kasih atas dukungan dari Senat UTU, LLDikti Wilayah XIII, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, dan Kemendikbud ristek Republik Indonesia, dan semua pihak yang telah mendukung,” kata Rektor.

Rektor menjelaskan pada umumnya tujuan K3 adalah menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat. Untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat, terlebih dulu harus memiliki pemahaman dan keterampilan yang mencakup pengenalan, pengendalian terhadap faktor-faktor yang dapat membahayakan seperti bahaya fisik (contohnya kecelakaan mesin atau perangkat yang beraliran listrik), bahaya kimia (contohnya paparan dari bahan kimia yang beracun), bahaya biologi (contohnya penyakit menular), juga faktor-faktor psikososial seperti stres kerja.

Dengan banyaknya risiko di lingkungan kerja tersebut, maka semua sektor pekerjaan harus mengendalikan risiko tersebut agar tidak menimbukan ganguan kesehatan maupun mengancam keselamatan pekerja. Untuk itu seluruh sektor pekerjaan membutuhkan tenaga yang profesional yang bertanggung jawab mengelola keselamatan dan kesehatan kerja.

Hal tersebut yang mendorong perlu dibukanya prodi S1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang menghasilkan lulusan guna merespon ketutuhan tenaga K3 tersebut,” terang Dr. Ishak Hasan, saat dikonfirmasi humas UTU Jum’at (14/7/2023).

Wakil Rektor bidang Akademik dannKerja Sama, Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc yang kebetulan juga selaku Ketua Tim Task Force pengusulan program studi ini menyampaikan usulan ke Mendikbudristek untuk Prodi K3, sudah di persiapkan selama setahun, tapi untuk Followupnya ke Mendikbudristek, kurang lebih 2 bulan Alhamdulillah sudah dikeluarkan SKnya.

“Untuk Prodi K3, program sarjana ini, baru UTU yang membuka dan pertama di Wilayah Sumatera, kecuali untuk peminatan di prodi kesehatan masyarakat” ucapnya.

M. Aman Yaman berharap, dengan adanya Prodi K3, FKM UTU menjadi penopang bagi industri-industri nantinya dalam hal bagaimana mencegah kecelakaan kerja.

“Tindak lanjutnya nanti bagaimana kita menyesuaikan kurikulumnya dengan kampus merdeka,” imbuhnya.

*Prospek Kerja Lulusan K3*

M. Aman Yaman membeberkan bahwa prospek kerja bagi lulusan prodi K3 sangat luas. Hampir semua sektor perusahaan menjunjung keselamatan dan kesehatan karyawan di lingkungan kerja.

“Untuk peluang kerja, lulusan S1 K3 nantinya banyak dibutuhkan di semua sektor bisnis, industri, jasa, pertambangan, dan pemerintahan, mengingat budaya K3 menjadi kewajiban bagi perusahaan ataupun lingkungan kerja lainnya untuk menjamin hak pekerja/karyawan atas keselamatan dan kesehatan di lingkungan kerja,” bebernya. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Silvi Aditya Ningsih, mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat, Universitas Teuku Umar berhasil meraih Juara 1 Lomba Orasi Ilmiah pada ajang bergengsi nasional yaitu Pekan Kreativitas Mahasiswa Nasional dan Internasional (PKMNI) Unimal Bidikmisi Competition (UBC) 2023 Jilid III.

Kegiatan tersebut  dilaksanakan oleh Forum Mahasiswa Bidikmisi Universitas Malikussaleh (FORMADIKSI UNIMAL) pada Jumat, 23 Juni 2023 yang berlangsung di GOR ACC Cunda, Lhokseumawe.

Selain itu, dalam kompetisi tersebut, Mahasiswa UTU lainnya atas nama Putri Azizah yang juga dari Prodi Kesehatan Masyarakat mampu meraih juara Harapan 3 dikategori yang sama yaitu orasi ilmiah setalah berhasil mengalahkan 5 tim dari universitas lainnya di Indonesia.

Adapun UTU mengirimkan 4 mahasiswa di kompetisi tersebut. Dua lainnya adalah Aulia Artika dari Prodi Kesehatan Masyarakat dan Arya Gading Harahap dari Prodi Akuakultur.

Silvi kepada media UTU News menyebutkan kegiatan tersebut merupakan kompetisi nasional dan internasional yang diselenggarakan dengan empat kategori lomba yaitu Esai ilmiah, Orasi ilmiah, Debat ilmiah dan Kisah Inspiratif serta international Essay Competition.

Lanjutnya pada ajang perlombaan karya tulis ilmiah tersebut panitia mengundang 11 Finalis untuk Orasi Ilmiah yang  mempresentasikan karyanya di Universitas Malikussaleh pada babak grand final.

“Alhamdulillah kita berhasil mempersembahkan juara 1 dan harapan 3 untuk kategori orasi ilmiah,” pungkas Silvi.

Berikut nama para peraih juara kategori Orasi Ilmiah

Juara 1 : Silvi Aditya Ningsih (Universitas Teuku Umar)
Juara 2 : Olivia Shinta Rahayu (Universitas Malikussaleh)
Juara 3 : Aji Joko Sutrisno (UMSU Sumatera Utara)
Harapan 1 : Luki Alvino (Universitas Riau)
Harapan 2 : Anggi Nurmalita (UIN Prof. KH. Saifuddin Zuhri Purwokerto), dan
Harapan 3 : Putri Azizah (Universitas Teuku Umar). (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Tim Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) HMJ Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat untuk mengabdi ke Desa Purwodadi, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya, resmi dilepas.

Tim yang diketuai Ladani ini mengusung program dengan tema “Pengembangan desa berbasis potensi lokal sebagai komponen strategis dalam mendukung SDG’S menuju desa siaga aktif Kabupaten Nagan Raya”.

Pada Rabu (12/7/203) diadakan acara pelepasan secara resmi yang dihadiri langsung oleh Rektor UTU, Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si, Kepala Biro AKPK, Renaldi Iswan, ST., M.Sc dan Koordianator prestasi mahasiswa, Muhammad Edwar Effendy, SE, dosen pembimbing Yarmaliza, SKM, M.Si, dan seluruh anggota tim. Acara pelepasan berlangsung di pintu gerbang kampus UTU, Alue Penyareng.

Rektor UTU, Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si dalam sambutannya menyampaikan motivasi kepada tim pelaksana PPK Ormawa untuk melaksanakan tugas mereka dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab.

Rektor juga menekankan pentingnya komunikasi aktif antara tim PPK Ormawa dan pihak Fakultas dalam mengelola kegiatan organisasi lembaga mahasiswa di FKM UTU, Ujarnya.

“Harapan kita tim ini dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan potensi mahasiswa di bidang non-akademik dan sekaligus menjadi praktek baik bagi Lembaga Kemahasiswaan yang ada di FKM”, harap Rektor

Rektor juga berharap Desa Purwodadi yang selama ini sudah menjadi Desa Binaan FKM UTU, khususnya Prodi Kesehatan masyarakat agar kedepan terus melakukan pengembangan-pengembangan program lainnya, tutur Rektor

Pelepasan Tim Pelaksana PPK Ormawa di Prodi Kesmas ini menjadi awal yang baik untuk mengembangkan potensi mahasiswa dan memperkuat peran organisasi lembaga kemahasiswaan dalam membangun karakter, kepemimpinan, tanggung jawab serta kreativitas di kalangan mahasiswa.

Adapun 15 anggota tim PPK Ormawa Himakesmas UTU adalah :
1. Ladani (2105902010049) angkatan 2021
2. Ahmad Zafar Jauzi (2105902010189) – 2021
3. Alfatah (2105902010199) – 2021
4. Andes Aboni (2105902010079) – 2021
5. Aria Tumangger (2005901030002) – 2020
6. Aulya Fazira (2105902010121) – 2021
7. Chairul Amri (2105901010057) – 2021
8. Khotimah (2105902010155) – 2021
9. Laili Rahmawati (2105902010166) – 2021
10. Melly (2005902010004) – 2020
11. Monal (2105902010160) – 2021
12. Nurliani (2105901020015) – 2021
13. Salmansyah Ramadhan (2105902010012) – 2021
14. Seinab Nailus Polanunu (2105902010044) – 2021
15. Sy. Putri Nabilla (2105902010183) – 2021. (Humas UTU)

MEULABOHUTU | Rektor Universitas Teuku Umar (UTU) Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si pada Kamis (22/6/2023) melantik dan mengambil sumpah jabatan Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Kerjasama (Karo. AKPK) Universitas Teuku Umar, Rinaldi Iswan, S.T., M.Sc.

Rinaldi Iswan dilantik sebagai Kepala Biro AKPK yang baru menggantikan Muhammad Idris, M.Pd yang selama ini menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt). Pelantikan Kabiro AKPK sesuai Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia Nomor : 28947/M/06/2023 tanggal 9 Juni 2023.

Rinaldi Iswan terpilih menjadi Kepala Biro AKPK yang baru setelah melalui serangkain seleksi ketat bersama 4 (empat) calon lainnya, dan tiga nama dengan perolehan poin tertinggi pada penilaian karya tulis/makalah, presentasi, dan beberapa kompetensi lainnya dikirimkan ke Kementerian.

Pelantikan tersebut berlangsung dalam sebuah upacara khusus yang digelar di Aula Utama, Kampus UTU, Alue Penyareng. Turut hadir Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan, Prof. Dr. Nyak Amir, M.Pd, Dekan FISIP, Basri, SH., MH; Dekan Fakultas Ekonomi, Dr. Hamdi Harmen, M.Si, Dekan Fakultas Pertanian, Ir. Rusdy Faizin, M.Si, Dekan Fakultas Teknik, Dr. Ir. Irwansyah, S.T., M.Eng, IPM, Dekan FKM Dr. T. Alamsyah, S.K.M., M.PH dan sejumlah pejabat fungsional lainnya. Turut hadir Mantan Kabiro AKPK Drs. H.T. Muslim Raden, M.Si dan mantan Kabiro Umum dan Keuangan, Mawardi Amin, SE.Ak.

Rektor Dr. Ishak Hasan dalam arahannya menyampaikan apresiasi dan selamat kepada Rinaldi Iswan sebagai Kepala Biro AKPK UTU yang baru, sehingga diharapkan dapat bersinergi dengan baik dan loyal kepada pekerjaan untuk kemajuan lembaga pendidikan UTU ke depan dan mengucapkan terima kasih kepada pendahulu yang telah bekerja dengan baik dan sukses berbakti selama ini di UTU.

“lanjutkan kinerja yang sudah dicapai oleh kepala Biro AKPK sebelumnya. Tugas kepala Biro AKPK berkaitan dengan eksekusi, sebagaimana amanat Pemerintah untuk melakukan eksekusi terhadap program-program kerja secara terstruktur dan dilakukan dengan perencanaan yang matang sejak awal,”pesan Rektor

Lebih lanjut Rektor juga menyampaikan tentang pelayanan administrasi pendidikan dan pengajaran yang akuntabel, pelayanan administrasi kemahasiswaan yang cepat dan tepat; serta mengembangkan dan membina jaringan kerjasama yang efektif, harus ditingkatkan.

Selanjutnya, berkaitan dengan Perencanaan harus dimulai dari akar permasalahan agar semua persoalan dapat terakomodir. ”Kolaborasi dan kerjasama yang baik oleh biro perencanaan sampai prodi-prodinya dapat dilakukan,” Harap Rektor

Rektor juga berharap semua program kerja dibidang Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Kerjasama dapat terealisasi dengan baik. ”Bidang Akademik sangat menentukan output atau hasil dari sebuah Pembelajaran di universitas kepada mahasiswa dalam menempuh pendidikan selama di perguruan tinggi,” pungkasnya. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Universitas Teuku Umar (UTU) terus kebut target pendirian Program Studi S1 Kedokteran. Hari ini, Kamis, 08 /06/2023 Tim kerja Prodi Kedokteran UTU hadir di Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, guna mengikuti workshop yang bertajuk “How to establish a new study Programme in madicine”.

Hadir dari Universitas Teuku Umar, Wakil Rektor bidang Akademik dan Kerjasama, Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc dan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Dr. T. Alamsyah, S.K.M., M.PH.

Tim UTU disambut oleh Dekan Fakultas Kedokteran USK, Prof. Dr. dr. Maimun Syukri, Sp.PD-KGH. Dalam sambutanya ia menyampaikan bahwa pertemuan kali ini terkait dengan workshop kurikulum, pembahasan sarana dan prasarana standar kedokteran dan profesi dokter, serta hal teknis lainnya terkait pelaksanaan pembelajaran untuk prodi kedokteran.

“Bapak/Ibu untuk pembukaan Program Studi S1 Kedokteran, perlu diakui memang lebih berat dibanding pembukaan program studi yang lain. Borang harus melalui proses verifikasi dari unsur Kolegium Kedokteran, asosiasi rumah sakit pendidikan, Kementerian Pendidikan, dan asesor lainnya,” jelasnya.

Sementara Dr. M. Aman Yaman kepada Humas UTU mengatakan kegiatan ini merupakan serial workshop bersama dengan supervisor dari kedokteran Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh.

“Tujuannya salah satu yang penting dalam mendirikan suatu program studi itu adalah kurikulum. Karena kurikulum akan membentuk lulusan itu seperti apa,” ujar M. Aman Yaman  melalui pesan WA

M. Aman Yaman mengatakan USK patut dijadikan contoh karena telah memiliki Fakultas Kedokteran lebih dahulu. Oleh karena itu, UTU akan menggandeng USK sebagai pendamping dalam persiapan pendirian prodi kedokteran nantinya yang didasarkan pada pengalaman dalam mengelola program studi kedokteran.

Dr. M. Aman Yaman menerangkan untuk pengembangan prodi perlu adanya budaya organisasi, kurikulum, metode T dan L, umpan balik dan evaluasi, kepemimpinan dan manajemen akademik, beasiswa pendidikan. “Selain itu, pengembangan Prodi  berkaitan dan berkesinambungan dengan pengembangan kurikulum. Dimana adanya, identifikasi masalah, penilaian kebutuhan yang ditargetkan, tujuan dan sasaran, strategi pendidikan, strategi implementasi, evaluasi dan penilaian itu sangat penting, “ ungkapnya.

Oleh karena itu, Tim persiapan Prodi Kedokteran hari ini sesang menyiapkan borang kelengkapan, sehingga diharapkan dalam waktu dekat seluruh intrumen pembukaan Prodi Kedokteran terpenuhi,” pungkas M. Aman Yaman.

Kegiatan workshop kurikulum Prodi S1 Kedokteran ini diikuti oleh puluhan peserta, terdiri dari Tim kerja Prodi S1 Kedokteran UTU, dan peserta dari Universitas Syiah Kuala. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar melaksanakan pemilihan ketua Program Studi periode 2023-2027 dalam melanjutkan keberlangsungan pelayanan akademik dan administrasi mahasiswa di Prodi Kesehatan Masyarakat.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (7/6/2023) bertempat di ruang rapat senat, lantai 1 Gedung Kuliah Terintegrasi (GKT) Kampus UTU. Kegiatan ini dihadiri oleh Dekan, Ketua Prodi, Sekretaris Prodi, Dosen dan Tenaga Kependidikan dilingkup Prodi Kesehatan Masyarakat.

Sesuai peraturan akademik, selambat-lambatnya satu bulan sebelum berakhirnya masa tugas, sudah ada pemilihan ketua prodi yang baru. Sesuai dengan statuta, proses pemilihan hanya memilih ketua prodi, sedangkan perangkat prodi lainnya, seperti sekretaris prodi dan ketua laboratorium akan ditentukan oleh ketua prodi terpilih.

Kegiatan ini bertujuan untuk memilih ketua jurusan yang baru untuk melanjutkan pelayanan akademik dan kemahasiswaan di tingkat jurusan dan menjalankan program-program kerja yang dicanangkan oleh Pimpinan FKM UTU.

Pertama, penyampaian laporan kegiatan oleh Ketua Panitia Prodi Kesmas Firman Firdauz Saputra, M.Epid, ia menyampaikan laporan proses pemilihan yang dimulai sejak tahapan penjaringan, penyaringan sampai penetapan calon ketua jurusan yang kemudian dilanjutkan kepada proses pemilihan calon ketua jurusan. selain itu dalam laporannya ia juga menyampaikan peraturan tata tertib dalam proses pemilihan ketua jurusan.

Selanjutnya, Dekan FKM, Dr. T. Alamsyah, S.K.M., M.PH menyampaikan sambutan, ia ucapkan terimakasih kepada ketua dan sekretaris prodi atas dedikasi dan kerjasama selama ini di Prodi Kesehatan Masyarakat. Diharapkan kepada ketua terpilih selanjutnya dapat melanjutkan program-program kegiatan dan langkah-langkah pimpinan prodi sebelumnya dan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan pengabdian atau tridharma perguruan tinggi kaitannya dengan prodi kesehatan masyarakat.

Adapun pada sesi pemilihan calon ketua prodi, terdapat 2 orang kandidat yang maju sebagai calon kaprodi, masing-masing Maiza Duana, SKM., M.Kes dan Siti Maisyaroh F. S. SKM., M.Kes.

Hasil Perolehan suara pada pemilihan ini ialah Maiza Duana, SKM., M.Kes memperoleh 14 suara, dan Siti Maisyaroh F. S. SKM., M.Kes memperoleh 12 suara. Maka, atas hasil pemilihan ini Maiza Duana ditetapkan sebagai Ketua Prodi Terpilih Periode 2023-2027.

Dalam sambutannya setelah ditetapkan sebagai Kaprodi terpilih, Maiza Duana mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan program pemiliha  ketua prodi baru, khususnya kepada Bapak Zakiyuddin, M.Kes atas kepemimpinannya selama ini yang telah membawa prodi Kesmas pada sejumlah pencapaian terbaik, kita siap untuk melanjutkannya.

Maiza Duana mengajak seluruh dosen di lingkup Prodi Kesehatan Masyarakat untuk bekerjasama membangun prodi kesmas ke arah yang lebih baik.

“Sebagai ujung tombak kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, tentu kita akan melakukan berbagai upaya peningkatan berkelanjutan, diantaranya dengan meningkatkan kolaborasi dosen, penerapan program MBKM dan melanjutkan sejumlah program yang telah dirintis sebelumnya,” pungkas Maiza Duana. (Aduwina Pakeh /Humas UTU).

Zakiyuddin, SKM, M.Kes, yang berasal dari Kabupaten Bireuen, saat ini aktif sebagai dosen tetap sejak tahun 2015 di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Teuku Umar. Pria  yang lahir pada 18 Juni 1988 ini merupakan lulusan dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Yayasan Harapan Bangsa Darussalam Banda Aceh untuk Strata (S1) pada Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Tahun 2011, dan kemudian kemudian menyelesaikan studi magister pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Tahun 2015 dengan konsentrasi bidang ilmu atau jurusan pada departemen Administrasi Kesehatan Komunitas/Epidemiologi. Adapun mata kuliah yang diampu oleh pria yang berkulit hitam manis ini adalah bidang epidemiologi,  seperti survailans epidemiologi, epidemiologi penyakit menular, dan epidemiologi Kesehatan lingkungan mata kuliah lainnya yang merupakan bidang ilmu kesehatan masyarakat. Saat ini Zakiyuddin juga merupakan ketua untuk organisasi persatuan ahli epidemiologi Indonesia (PAEI) untuk cabang kabupaten Aceh Barat.

MEULABOHUTU | Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (Himakesmas) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar Periode 2022/2023, mengadakan kegiatan MICE ON PH (Meet, Invention, Convention, and Exhibition On Public Health) di Universitas Teuku Umar pada hari Selasa (16/05) hingga Jum’at (18/05).

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Universitas Teuku Umar serta dihadiri oleh Wakil Rektor II bidang Umum dan Keuangan, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, wakil dekan I kesehatan masyarakat, serta kepala prodi kesehatan masyarakat dan para tamu undangan.

Adapun tujuan diadakannya kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan kepedulian mahasiswa terkait isu-isu kesehatan yang berkembang di masyarakat demi mewujudkan generasi emas, mendukung Indonesia dalam mencapai SDG’s (Sustainable Development Goals) di Indonesia.

Dekan FKM Dr. T. Alamsyah, S.K.M., M.P.H dalam sambutannya berharap jika kegiatan tersebut mampu membuka perspektif baru bagi mahasiswa/i dalam menyikapi isu – isu yang berkembang di tengah-tengah masyarakat.

Sebelumnya harapan juga disampaikan ketua HIMAKESAMAS FKM UTU agar kegiatan seperti itu dapat dijadikan agenda rutin tahunan oleh himpunan mahasiswa di periode mendatang.

Kegiatan berikutnya adalah Debat terkait Isu Terkini Kesehatan di Masyarakat, yang dipandu oleh moderator, Aulya Fazira. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa/i kesehatan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Yang dilakukan dengan tahap pertama melakukan seleksi karya tulis berupa esai. Mahasiswa/i yang dimaksud berasal dari Universitas Sriwijaya, Universitas Syiah Kuala dan Politeknik Harapan Bersama dan tentunya Tuan rumah, Universitas Teuku Umar pun tak ketinggalan.

Debat berlangsung seru dengan dan antusias dari para peserta yang ditunjukkan dengan pemikiran – pemikiran baru yang disampaikan dengan mantap terkait mosi yang berkaitan. Berikut adalah mosi – mosi yang diberikan oleh para dewan juri:
a.Pemerintah harus menerapkan akses layanan kesehatan gratis bagi seluruh rakyat Indonesia
b.Pemerintah harus meningkatkan regulasi dan pengawasan atas aktivitas industri yang sangat berdampak besar pada perubahan iklim
c.Pemerintah seharusnya mengimplementasikan kebijakan untuk membatasi akses dan iklan produk makanan serta minuman yang tidak sehat.
d.Dewan ini percaya pemerintah harus mengalokasikan anggaran dan sumber daya yang besar sebagai dukungan kepada pasien long-covid  di Indonesia

Pada mosi tersebut banyak pandangan mahasiswa yang berbeda, hal ini tentunya menunjukkan bahwa mahasiswa Indonesia adalah orang – orang yang memiliki pemikiran yang kritis dan mantap dalam mencoba memahami subtansi permasalahan yang ada di masyarakat. (Aduwina Pakeh)