MEULABOH – UTU | Presiden Mahasiswa Universitas Teuku Umar Periode 2007-2008, Giyanto, SKM., M.Kes terpilih dan dilantik menjadi komisioner Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Barat periode 2023-2028. Pelantikan tersebut berlangsung di Aula Cabdin Pendidikan Aceh Barat, Meulaboh, Kamis (13/7/2023).
Terpilihnya Giyanto sebagai komisioner KIP Aceh Barat juga melanjutkan trend positif dan kebanggaan tersendiri bagi keluarga besar alumni Universitas Teuku Umar, dimana pada periode KIP Aceh Barat sebelumnya juga pernah diisi oleh mantan presiden mahasiswa UTU atas nama Sabki Mustafa Habli, S.Sos, bahkan ia berhasil duduk untuk dua periode yaitu periode 2013 – 2018 dan 2018-2023.
Rektor UTU, Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si mengungkapkan kebanggaannya kepada alumni yang berhasil mengisi posisi penting dalam masyarakat.
“Kami bangga lulusan kami bisa menjabat terpilih dan dilantik menjadi komisioner KIP Aceh Barat,” Kata Rektor
Dikatakan terpilihnya lulusan UTU tersebut menjadi pejabat KIP /KPU ini, memberikan tanda jika lulusan Universitas Teuku Umar memiliki kualitas dan daya saing yang tinggi di dunia kerja.
“Ini membuktikan lulusan kita memiliki kualitas,” terang nya.
Rektor berharap, dengan capaian tersebut menjadi salah satu motivasi masyarakat untuk kuliah di kampus Universitas Teuku Umar, pasalnya lulusan UTU adalah lulusan yang bisa diandalkan, dan memberikan manfaat untuk masyarakat luas.
Sementara itu, sejak Kamis pagi (13/07) ucapan selamat dan doa kepada Giyanto yang pernah menjabat Kepala SMP IT Darul Huda Meulaboh ini terus berdatangan baik melalui media sosial maupun berbagai ucapan lain.
Salah satunya ucapan selamat disampaikan Dekan dan Civitas Akademika FKM UTU melalui papan bunga yang terpajang di depan gedung Cabdin Aceh barat tempat pelantikan berlangsung.
“Selamat & Sukses atas pelantikan Giyanto, SKM., M.Kes /Alumni FKM UTU sebagai Anggota KIP Aceh Barat Periode 2023-2028, semoga sukses mengemban amanah,” bunyi pesan tersebut.
*Profil Komisioner Giyanto*
Giyanto merupakan alumni S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar. Sejak kecil, pria kelahiran Aceh Barat, 13 Februari 1987 ini tumbuh besar bersama keluarga sederhana dan religius. Orang tuanya bekerja sebagai petani. Dia anak pertama dari 4 bersaudara. Meski berasal dari keluarga sederhana, orang tuanya senantiasa memiliki prinsip agar semua anaknya dapat melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi sehingga dapat bermanfaat kepada agama, nusa dan bangsa.
Pak Gi, demikian panggilan akrabnya, masuk Universitas Teuku Umar tahun 2006, meski sebelumnya telah ikut belajar di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) sejak tahun 2005, dimana kemudian FKM ikut menjadi bagian dari Universitas Teuku Umar. Ia termasuk aktivis mahasiswa generasi perdana yang memprakasai perjuangan lahirnya Izin Operasional Universitas Teuku Umar dan ikut berjuang eksistensi kampus baik dalam bidang pembangunan infrastruktur maupun pengembangan sumber daya manusia.
Bersama sejumlah aktivis mahasiswa UTU lainnya, Giyanto turut serta dalam pembentukan lembaga kemahasiswaan di UTU yaitu Pemerintahan Mahasiswa (PEMA) yang kemudian mengantarkannya sebagai Presiden Mahasiswa perdana setelah memenangi pemilihan raya (Pemira) yang diikuti 3 pasangan kandidat.
Sebagai Presma perdana, tentu perjuangannya sangat berat apalagi pada masa itu fasilitas dan infrastruktur kampus sangat terbatas. Giyanto dan kawan-kawan lainnya ikut berjuang mendorong Universitas Teuku Umar menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Meski cita-cita tersebut baru terwujud 3 tahun setelah ia menyandang status sarjana kesehatan masyarakat pada tahun 2011.
Setelah sah sebagai alumni, ia sempat mengabdi sebagai staf bakti di LPPM-PMP Universitas Teuku Umar sebagai tenaga pendukung Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata (KKN). Pengabdian tersebut berlangsung dalam kurun waktu 2011-2012.
Kemudian pada tahun 2014, ia melanjutkan pendidikan jenjang Magister di Universitas Diponegoro, semarang, Jawa Tengah, hingga ia berhasil menyandang gelar M.Kes dengan kemampuan ahli dalam bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
Pengalaman, ilmu dan berbagai aktivitas sewaktu kuliah masih membekas dalam diri Giyanto. Dia tidak dapat pernah lupa pengalaman atau kegiataan berdemontrasi, mulai isu-isu kampus hingga isu-isu nasional. Semasa kuliah, Giyanto sangat aktif berorganisasi baik di intra kampus (Presma UTU) dan ekstra kampus ( Solidaritas Mahasiswa Bela Pendidikan (SOMBEP) Aceh Barat. Dan, advokasi isu-isu sosial dan pendampingan masyarakat di Aceh Barat.
“Saya sangat berterima kasih bisa kuliah di UTU dan berjuang bersama dengan rekan-rekan. UTU telah memberikan pengalaman yang sangat berarti dalam kehidupan saya. Sselain pengalaman ilmu, pengalaman yang sangat berarti dan bermanfaat bagi kehidupan saya adalah menjadi seorang aktivis, ikut kegiatan kemahasiswaan mulai dari aktivis demonstrasi sampai aktif di organisasi mahasiswa,” jelas awardee LPDP ini
Giyanto sadar bahwa seorang aktivis sering kali dipersepsikan negatif. Mulai jarang kuliah, IP rendah, tidak lulus, kerjaanya demonstrasi, dan sebagainya. Ternyata, tidak semua aktivis selalu begitu. Ia termasuk mementahkan persepsi negatif tersebut. Dia berhasil kuliah tepat waktu, bisa melanjutkan S2 sampai bisa lulus.
“Sewaktu saya kuliah di UTU ada banyak dosen yang meluangkan waktunya untuk membimbing, berdiskusi mulai dari materi kuliah, organisasi gerakan mahasiswa, gerakan sosial, satu diantaranya Drs. Alfian Ibrahim MS (Rektor UTU Periode 2006-2010 dan 2012-2014),” pungkasnya. (Aduwina Pakeh).
MEULABOH – UTU | Tim PPK ORMAWA Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (Himakesmas) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar sukses menggelar focus group discussion (FGD) pengembangan desa siaga berbasis potensi lokal di Desa Purwodadi pada Senin (17/07/2023). Focus grup discussion ini mengangkat tema pengembangan Desa Berbasis Potensi Lokal Sebagai Komponen Strategis Dalam Mendukung Sdg’s Menuju Desa Siaga Aktif Kabupaten Nagan Raya.
Dalam sambutannya Keuchik Desa Purwodadi, Teuku Safrizal sangat berterima kasih kepada Tim PPK ORMAWA Himakesmas yang telah memilih Desa Purwodadi sebagai lokasi pelaksanaan program.
“Kedatangan dari mahasiswa UTU ini saya berharap dapat membantu mengangkat potensi desa Purwodadi. Desa Purwodadi ini tentunya memiliki potensi. Salah satunya potensi kemajemukan masyarakat yang bisa dijadikan modal untuk mewujudkan desa siaga aktif,” Jelasnya
Keuchik juga mengharapkan, para mahasiswa dapat membantu mendesainkan desa ini agar terwujud sebagai salah satu desa siaga aktif di Nagan Raya.
Untuk diketahui, desa siaga aktif dimana penduduknya dapat mengakses pelayanan kesehatan dasar (yankesdas) setiap hari. Penduduknya dapat mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).
Sementara itu Dosen Pendamping PPK ORMAWA Himakesmas UTU, Yarmaliza, SKM., M.Si mengatakan bahwa kegiatan ini ditujukan untuk pengabdian kepada masyarakat.
“Kegiatan ini ditujukan untuk pengabdian kepada masyarakat. Saya melihat potensi dari desa Purwodadi ini sangat banyak khususnya dalam bidang perkebunan. Oleh karena itu, adek-adek tim PPK ormawa ini mengangkat tema desa siaga aktif untuk meningkatkan potensi lokal di desa Purwodadi ini”, jelas Koordinator Pusat PKM itu.
Sementara itu, Wakil Rektor III UTU, Ibrahim, SKM., M.NSc dalam sambutannya menjelaskan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK
Ormawa) merupakan program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang diinisiasi oleh organisasi kemahasiswaan.
Tim pelaksana PPK Ormawa Himakesmas FKM UTU siap akan melaksanakan program di desa Purwodadi Kecamatan Kuala Pesisir selama 5-6 bulan ke depan yang mendapatkan support penuh dari Kemendikbud Ristek Dikti untuk membangun desa.
“Kegiatan pada hari ini dilakukan untuk memiliki
pemahaman dengan satu tujuan dan kekuatan yang sama serta terus saling berkolaborasi dalam pengembangan desa melalui peran organisasi kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (HIMAKESMAS) FKM UTU,” jelas Ibrahim
Besar harapan kami dengan adanya Ormawa di desa ini bisa membawa Desa Purwodadi menjadi desa siaga aktif dan tentunya dapat menjadi role model bagi desa lainnya, khususnya dibidang kesehatan dan kesejahteraan (SDGs point 3).
FGD tersebut turut dihadiri Kabiro AKPK UTU, Renaldi Iswan, ST., M.Sc, Koordinator Akademik dan Kemahasiswaan FKM UTU, Riswansyah S, S.E. Camat Kuala Pesisir, para kepala SKPK terkait seperti Kadis Kesehatan, Kadis Pertanian dan Perkebunan, Kadis Sosial; Kadis Kebersihan dan Lingkungan Hidup dan Kadis Pemberdayaan Masyarakat Gampoeng Kab. Nagan Raya. (Aduwina Pakeh).
MEULABOH – UTU | Tim PPK Ormawa Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (Himakesmas) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar menggelar sosialisasi dan pendampingan program “Pengembangan desa berbasis potensi lokal sebagai komponen strategis dalam mendukung SDG’S menuju desa siaga aktif Kabupaten Nagan Raya” pada Jum’at (14/7).
Pada acara tersebut, Tim PPK Ormawa Himakesmas Universitas Teuku Umar didampingi oleh Wakil Dekan 1 FKM UTU, Safrizal, SKM., M.Kes, Koordinator Akademik dan Kemahasiswaan FKM UTU, Riswansyah S, S.E. Selain itu, turut hadir Keuchik Purwodadi Teuku Safrizal beserta tuhapeut, kadus, pengurus bumdes, ketua pemuda, kader desa dan ibu PKK.
Dalam sambutannya, Safrizal mengharapkan adanya kerja sama dan dukungan dari pemerintahan gampong dan masyarakat untuk menyukseskan program yang dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat di Purwodadi.
Sementara itu, Yarmaliza, SKM., M.Si selaku Dosen pendamping tim PPK Ormawa Himakesmas UTU menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan pertama yang dilakukan tim PPK Ormawa di Desa Purwodadi dalam rangka mendukung program pemerintah mengenai desa siaga.
“Selanjutnya nanti akan ada beberapa kegiatan dari tim PPK Ormawa Himakesmas di desa Purwodadi, program ini akan berlangsung selama 6 bulan kedepan,” jelas Yarmaliza yang juga Koordinator Pusat PKM UTU.
Tim PPK Ormawa juga memaparkan program kerja yang akan diterapkan di Desa Purwodadi berkaitan dengan pengembangan desa berbasis potensi lokal sebagai komponen strategis dalam mendukung SDG’S menuju desa siaga aktif. (Aduwina Pakeh)
MEULABOH – UTU | Universitas Teuku Umar (UTU) kembali mendapatkan izin pembukaan program studi baru. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud ristek) RI telah mengeluarkan surat keputusan (SK) izin pembukaan Prodi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Rektor UTU, Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si membenarkan hal tersebut dengan dikeluarkannya SK Pembukaan Prodi baru. “Benar, kemarin Senin (10/7/2023) SK Prodi K3 telah dikeluarkan,” Kata Rektor
Lanjutnya, pembukaan prodi baru ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nomor 571/E/O/2023 tentang izin pembukaan Program Studi (Prodi) Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Program Sarjana pada Universitas Teuku Umar.
Dengan diterimanya SK tersebut maka jumlah prodi yang ada di UTU berjumlah 22 Prodi Sarjana dan 2 prodi magister. “Terima kasih atas dukungan dari Senat UTU, LLDikti Wilayah XIII, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, dan Kemendikbud ristek Republik Indonesia, dan semua pihak yang telah mendukung,” kata Rektor.
Rektor menjelaskan pada umumnya tujuan K3 adalah menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat. Untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat, terlebih dulu harus memiliki pemahaman dan keterampilan yang mencakup pengenalan, pengendalian terhadap faktor-faktor yang dapat membahayakan seperti bahaya fisik (contohnya kecelakaan mesin atau perangkat yang beraliran listrik), bahaya kimia (contohnya paparan dari bahan kimia yang beracun), bahaya biologi (contohnya penyakit menular), juga faktor-faktor psikososial seperti stres kerja.
Dengan banyaknya risiko di lingkungan kerja tersebut, maka semua sektor pekerjaan harus mengendalikan risiko tersebut agar tidak menimbukan ganguan kesehatan maupun mengancam keselamatan pekerja. Untuk itu seluruh sektor pekerjaan membutuhkan tenaga yang profesional yang bertanggung jawab mengelola keselamatan dan kesehatan kerja.
Hal tersebut yang mendorong perlu dibukanya prodi S1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang menghasilkan lulusan guna merespon ketutuhan tenaga K3 tersebut,” terang Dr. Ishak Hasan, saat dikonfirmasi humas UTU Jum’at (14/7/2023).
Wakil Rektor bidang Akademik dannKerja Sama, Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc yang kebetulan juga selaku Ketua Tim Task Force pengusulan program studi ini menyampaikan usulan ke Mendikbudristek untuk Prodi K3, sudah di persiapkan selama setahun, tapi untuk Followupnya ke Mendikbudristek, kurang lebih 2 bulan Alhamdulillah sudah dikeluarkan SKnya.
“Untuk Prodi K3, program sarjana ini, baru UTU yang membuka dan pertama di Wilayah Sumatera, kecuali untuk peminatan di prodi kesehatan masyarakat” ucapnya.
M. Aman Yaman berharap, dengan adanya Prodi K3, FKM UTU menjadi penopang bagi industri-industri nantinya dalam hal bagaimana mencegah kecelakaan kerja.
“Tindak lanjutnya nanti bagaimana kita menyesuaikan kurikulumnya dengan kampus merdeka,” imbuhnya.
*Prospek Kerja Lulusan K3*
M. Aman Yaman membeberkan bahwa prospek kerja bagi lulusan prodi K3 sangat luas. Hampir semua sektor perusahaan menjunjung keselamatan dan kesehatan karyawan di lingkungan kerja.
“Untuk peluang kerja, lulusan S1 K3 nantinya banyak dibutuhkan di semua sektor bisnis, industri, jasa, pertambangan, dan pemerintahan, mengingat budaya K3 menjadi kewajiban bagi perusahaan ataupun lingkungan kerja lainnya untuk menjamin hak pekerja/karyawan atas keselamatan dan kesehatan di lingkungan kerja,” bebernya. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Silvi Aditya Ningsih, mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat, Universitas Teuku Umar berhasil meraih Juara 1 Lomba Orasi Ilmiah pada ajang bergengsi nasional yaitu Pekan Kreativitas Mahasiswa Nasional dan Internasional (PKMNI) Unimal Bidikmisi Competition (UBC) 2023 Jilid III.
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Forum Mahasiswa Bidikmisi Universitas Malikussaleh (FORMADIKSI UNIMAL) pada Jumat, 23 Juni 2023 yang berlangsung di GOR ACC Cunda, Lhokseumawe.
Selain itu, dalam kompetisi tersebut, Mahasiswa UTU lainnya atas nama Putri Azizah yang juga dari Prodi Kesehatan Masyarakat mampu meraih juara Harapan 3 dikategori yang sama yaitu orasi ilmiah setalah berhasil mengalahkan 5 tim dari universitas lainnya di Indonesia.
Adapun UTU mengirimkan 4 mahasiswa di kompetisi tersebut. Dua lainnya adalah Aulia Artika dari Prodi Kesehatan Masyarakat dan Arya Gading Harahap dari Prodi Akuakultur.
Silvi kepada media UTU News menyebutkan kegiatan tersebut merupakan kompetisi nasional dan internasional yang diselenggarakan dengan empat kategori lomba yaitu Esai ilmiah, Orasi ilmiah, Debat ilmiah dan Kisah Inspiratif serta international Essay Competition.
Lanjutnya pada ajang perlombaan karya tulis ilmiah tersebut panitia mengundang 11 Finalis untuk Orasi Ilmiah yang mempresentasikan karyanya di Universitas Malikussaleh pada babak grand final.
“Alhamdulillah kita berhasil mempersembahkan juara 1 dan harapan 3 untuk kategori orasi ilmiah,” pungkas Silvi.
Berikut nama para peraih juara kategori Orasi Ilmiah
Juara 1 : Silvi Aditya Ningsih (Universitas Teuku Umar)
Juara 2 : Olivia Shinta Rahayu (Universitas Malikussaleh)
Juara 3 : Aji Joko Sutrisno (UMSU Sumatera Utara)
Harapan 1 : Luki Alvino (Universitas Riau)
Harapan 2 : Anggi Nurmalita (UIN Prof. KH. Saifuddin Zuhri Purwokerto), dan
Harapan 3 : Putri Azizah (Universitas Teuku Umar). (Aduwina Pakeh / Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Tim Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) HMJ Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat untuk mengabdi ke Desa Purwodadi, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya, resmi dilepas.
Tim yang diketuai Ladani ini mengusung program dengan tema “Pengembangan desa berbasis potensi lokal sebagai komponen strategis dalam mendukung SDG’S menuju desa siaga aktif Kabupaten Nagan Raya”.
Pada Rabu (12/7/203) diadakan acara pelepasan secara resmi yang dihadiri langsung oleh Rektor UTU, Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si, Kepala Biro AKPK, Renaldi Iswan, ST., M.Sc dan Koordianator prestasi mahasiswa, Muhammad Edwar Effendy, SE, dosen pembimbing Yarmaliza, SKM, M.Si, dan seluruh anggota tim. Acara pelepasan berlangsung di pintu gerbang kampus UTU, Alue Penyareng.
Rektor UTU, Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si dalam sambutannya menyampaikan motivasi kepada tim pelaksana PPK Ormawa untuk melaksanakan tugas mereka dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab.
Rektor juga menekankan pentingnya komunikasi aktif antara tim PPK Ormawa dan pihak Fakultas dalam mengelola kegiatan organisasi lembaga mahasiswa di FKM UTU, Ujarnya.
“Harapan kita tim ini dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan potensi mahasiswa di bidang non-akademik dan sekaligus menjadi praktek baik bagi Lembaga Kemahasiswaan yang ada di FKM”, harap Rektor
Rektor juga berharap Desa Purwodadi yang selama ini sudah menjadi Desa Binaan FKM UTU, khususnya Prodi Kesehatan masyarakat agar kedepan terus melakukan pengembangan-pengembangan program lainnya, tutur Rektor
Pelepasan Tim Pelaksana PPK Ormawa di Prodi Kesmas ini menjadi awal yang baik untuk mengembangkan potensi mahasiswa dan memperkuat peran organisasi lembaga kemahasiswaan dalam membangun karakter, kepemimpinan, tanggung jawab serta kreativitas di kalangan mahasiswa.
Adapun 15 anggota tim PPK Ormawa Himakesmas UTU adalah :
1. Ladani (2105902010049) angkatan 2021
2. Ahmad Zafar Jauzi (2105902010189) – 2021
3. Alfatah (2105902010199) – 2021
4. Andes Aboni (2105902010079) – 2021
5. Aria Tumangger (2005901030002) – 2020
6. Aulya Fazira (2105902010121) – 2021
7. Chairul Amri (2105901010057) – 2021
8. Khotimah (2105902010155) – 2021
9. Laili Rahmawati (2105902010166) – 2021
10. Melly (2005902010004) – 2020
11. Monal (2105902010160) – 2021
12. Nurliani (2105901020015) – 2021
13. Salmansyah Ramadhan (2105902010012) – 2021
14. Seinab Nailus Polanunu (2105902010044) – 2021
15. Sy. Putri Nabilla (2105902010183) – 2021. (Humas UTU)
MEULABOH – UTU | Rektor Universitas Teuku Umar (UTU) Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si pada Kamis (22/6/2023) melantik dan mengambil sumpah jabatan Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Kerjasama (Karo. AKPK) Universitas Teuku Umar, Rinaldi Iswan, S.T., M.Sc.
Rinaldi Iswan dilantik sebagai Kepala Biro AKPK yang baru menggantikan Muhammad Idris, M.Pd yang selama ini menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt). Pelantikan Kabiro AKPK sesuai Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia Nomor : 28947/M/06/2023 tanggal 9 Juni 2023.
Rinaldi Iswan terpilih menjadi Kepala Biro AKPK yang baru setelah melalui serangkain seleksi ketat bersama 4 (empat) calon lainnya, dan tiga nama dengan perolehan poin tertinggi pada penilaian karya tulis/makalah, presentasi, dan beberapa kompetensi lainnya dikirimkan ke Kementerian.
Pelantikan tersebut berlangsung dalam sebuah upacara khusus yang digelar di Aula Utama, Kampus UTU, Alue Penyareng. Turut hadir Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan, Prof. Dr. Nyak Amir, M.Pd, Dekan FISIP, Basri, SH., MH; Dekan Fakultas Ekonomi, Dr. Hamdi Harmen, M.Si, Dekan Fakultas Pertanian, Ir. Rusdy Faizin, M.Si, Dekan Fakultas Teknik, Dr. Ir. Irwansyah, S.T., M.Eng, IPM, Dekan FKM Dr. T. Alamsyah, S.K.M., M.PH dan sejumlah pejabat fungsional lainnya. Turut hadir Mantan Kabiro AKPK Drs. H.T. Muslim Raden, M.Si dan mantan Kabiro Umum dan Keuangan, Mawardi Amin, SE.Ak.
Rektor Dr. Ishak Hasan dalam arahannya menyampaikan apresiasi dan selamat kepada Rinaldi Iswan sebagai Kepala Biro AKPK UTU yang baru, sehingga diharapkan dapat bersinergi dengan baik dan loyal kepada pekerjaan untuk kemajuan lembaga pendidikan UTU ke depan dan mengucapkan terima kasih kepada pendahulu yang telah bekerja dengan baik dan sukses berbakti selama ini di UTU.
“lanjutkan kinerja yang sudah dicapai oleh kepala Biro AKPK sebelumnya. Tugas kepala Biro AKPK berkaitan dengan eksekusi, sebagaimana amanat Pemerintah untuk melakukan eksekusi terhadap program-program kerja secara terstruktur dan dilakukan dengan perencanaan yang matang sejak awal,”pesan Rektor
Lebih lanjut Rektor juga menyampaikan tentang pelayanan administrasi pendidikan dan pengajaran yang akuntabel, pelayanan administrasi kemahasiswaan yang cepat dan tepat; serta mengembangkan dan membina jaringan kerjasama yang efektif, harus ditingkatkan.
Selanjutnya, berkaitan dengan Perencanaan harus dimulai dari akar permasalahan agar semua persoalan dapat terakomodir. ”Kolaborasi dan kerjasama yang baik oleh biro perencanaan sampai prodi-prodinya dapat dilakukan,” Harap Rektor
Rektor juga berharap semua program kerja dibidang Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Kerjasama dapat terealisasi dengan baik. ”Bidang Akademik sangat menentukan output atau hasil dari sebuah Pembelajaran di universitas kepada mahasiswa dalam menempuh pendidikan selama di perguruan tinggi,” pungkasnya. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Universitas Teuku Umar (UTU) terus kebut target pendirian Program Studi S1 Kedokteran. Hari ini, Kamis, 08 /06/2023 Tim kerja Prodi Kedokteran UTU hadir di Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, guna mengikuti workshop yang bertajuk “How to establish a new study Programme in madicine”.
Hadir dari Universitas Teuku Umar, Wakil Rektor bidang Akademik dan Kerjasama, Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc dan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Dr. T. Alamsyah, S.K.M., M.PH.
Tim UTU disambut oleh Dekan Fakultas Kedokteran USK, Prof. Dr. dr. Maimun Syukri, Sp.PD-KGH. Dalam sambutanya ia menyampaikan bahwa pertemuan kali ini terkait dengan workshop kurikulum, pembahasan sarana dan prasarana standar kedokteran dan profesi dokter, serta hal teknis lainnya terkait pelaksanaan pembelajaran untuk prodi kedokteran.
“Bapak/Ibu untuk pembukaan Program Studi S1 Kedokteran, perlu diakui memang lebih berat dibanding pembukaan program studi yang lain. Borang harus melalui proses verifikasi dari unsur Kolegium Kedokteran, asosiasi rumah sakit pendidikan, Kementerian Pendidikan, dan asesor lainnya,” jelasnya.
Sementara Dr. M. Aman Yaman kepada Humas UTU mengatakan kegiatan ini merupakan serial workshop bersama dengan supervisor dari kedokteran Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh.
“Tujuannya salah satu yang penting dalam mendirikan suatu program studi itu adalah kurikulum. Karena kurikulum akan membentuk lulusan itu seperti apa,” ujar M. Aman Yaman melalui pesan WA
M. Aman Yaman mengatakan USK patut dijadikan contoh karena telah memiliki Fakultas Kedokteran lebih dahulu. Oleh karena itu, UTU akan menggandeng USK sebagai pendamping dalam persiapan pendirian prodi kedokteran nantinya yang didasarkan pada pengalaman dalam mengelola program studi kedokteran.
Dr. M. Aman Yaman menerangkan untuk pengembangan prodi perlu adanya budaya organisasi, kurikulum, metode T dan L, umpan balik dan evaluasi, kepemimpinan dan manajemen akademik, beasiswa pendidikan. “Selain itu, pengembangan Prodi berkaitan dan berkesinambungan dengan pengembangan kurikulum. Dimana adanya, identifikasi masalah, penilaian kebutuhan yang ditargetkan, tujuan dan sasaran, strategi pendidikan, strategi implementasi, evaluasi dan penilaian itu sangat penting, “ ungkapnya.
Oleh karena itu, Tim persiapan Prodi Kedokteran hari ini sesang menyiapkan borang kelengkapan, sehingga diharapkan dalam waktu dekat seluruh intrumen pembukaan Prodi Kedokteran terpenuhi,” pungkas M. Aman Yaman.
Kegiatan workshop kurikulum Prodi S1 Kedokteran ini diikuti oleh puluhan peserta, terdiri dari Tim kerja Prodi S1 Kedokteran UTU, dan peserta dari Universitas Syiah Kuala. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar melaksanakan pemilihan ketua Program Studi periode 2023-2027 dalam melanjutkan keberlangsungan pelayanan akademik dan administrasi mahasiswa di Prodi Kesehatan Masyarakat.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (7/6/2023) bertempat di ruang rapat senat, lantai 1 Gedung Kuliah Terintegrasi (GKT) Kampus UTU. Kegiatan ini dihadiri oleh Dekan, Ketua Prodi, Sekretaris Prodi, Dosen dan Tenaga Kependidikan dilingkup Prodi Kesehatan Masyarakat.
Sesuai peraturan akademik, selambat-lambatnya satu bulan sebelum berakhirnya masa tugas, sudah ada pemilihan ketua prodi yang baru. Sesuai dengan statuta, proses pemilihan hanya memilih ketua prodi, sedangkan perangkat prodi lainnya, seperti sekretaris prodi dan ketua laboratorium akan ditentukan oleh ketua prodi terpilih.
Kegiatan ini bertujuan untuk memilih ketua jurusan yang baru untuk melanjutkan pelayanan akademik dan kemahasiswaan di tingkat jurusan dan menjalankan program-program kerja yang dicanangkan oleh Pimpinan FKM UTU.
Pertama, penyampaian laporan kegiatan oleh Ketua Panitia Prodi Kesmas Firman Firdauz Saputra, M.Epid, ia menyampaikan laporan proses pemilihan yang dimulai sejak tahapan penjaringan, penyaringan sampai penetapan calon ketua jurusan yang kemudian dilanjutkan kepada proses pemilihan calon ketua jurusan. selain itu dalam laporannya ia juga menyampaikan peraturan tata tertib dalam proses pemilihan ketua jurusan.
Selanjutnya, Dekan FKM, Dr. T. Alamsyah, S.K.M., M.PH menyampaikan sambutan, ia ucapkan terimakasih kepada ketua dan sekretaris prodi atas dedikasi dan kerjasama selama ini di Prodi Kesehatan Masyarakat. Diharapkan kepada ketua terpilih selanjutnya dapat melanjutkan program-program kegiatan dan langkah-langkah pimpinan prodi sebelumnya dan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan pengabdian atau tridharma perguruan tinggi kaitannya dengan prodi kesehatan masyarakat.
Adapun pada sesi pemilihan calon ketua prodi, terdapat 2 orang kandidat yang maju sebagai calon kaprodi, masing-masing Maiza Duana, SKM., M.Kes dan Siti Maisyaroh F. S. SKM., M.Kes.
Hasil Perolehan suara pada pemilihan ini ialah Maiza Duana, SKM., M.Kes memperoleh 14 suara, dan Siti Maisyaroh F. S. SKM., M.Kes memperoleh 12 suara. Maka, atas hasil pemilihan ini Maiza Duana ditetapkan sebagai Ketua Prodi Terpilih Periode 2023-2027.
Dalam sambutannya setelah ditetapkan sebagai Kaprodi terpilih, Maiza Duana mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan program pemiliha ketua prodi baru, khususnya kepada Bapak Zakiyuddin, M.Kes atas kepemimpinannya selama ini yang telah membawa prodi Kesmas pada sejumlah pencapaian terbaik, kita siap untuk melanjutkannya.
Maiza Duana mengajak seluruh dosen di lingkup Prodi Kesehatan Masyarakat untuk bekerjasama membangun prodi kesmas ke arah yang lebih baik.
“Sebagai ujung tombak kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, tentu kita akan melakukan berbagai upaya peningkatan berkelanjutan, diantaranya dengan meningkatkan kolaborasi dosen, penerapan program MBKM dan melanjutkan sejumlah program yang telah dirintis sebelumnya,” pungkas Maiza Duana. (Aduwina Pakeh /Humas UTU).