MEULABOH – UTU | Universitas Teuku Umar (UTU), menggelar Monitoring dan evaluasi (Monev) Internal Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) yang didanai Dikti 2023, Selasa (24/10).
Dalam kunjungan monev ke lokasi pelaksanaan PPK Ormawa Himakesmas UTU, unsur pimpinan UTU yaitu Maidi Saputra, S.T.,M.T yang turut didampingi koordinator Pusat Pengembangan Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Teuku Umar Yarmaliza, SKM., M.Si ke desa Purwodadi, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya yang bertugas untuk meninjau perkembangan program kerja PPK Ormawa Himakesmas.
Dalam kunjungan tersebut, tim turut didampingi oleh Keuchik dan sejumlah aparatur gampong Purwodadi. Pada pertemuan tersebut juga berlangsung kegiatan serah terima paketan berupa buku, poster dan mainan sebsgsi bantuan dan dukungan dari BKKBN Nagan Raya untuk melengkapi sekretariatan rumah gizi Kampung (RGK) yang merupakan salah satu program dari PPK Ormawa Himakesmas FKM UTU.
Disamping itu tim Pemonev juga turun langsung ke sekeretariatan desa Asri dimana ada budi daya Maggot sebagai salah satu ide solutif utk pupuk yang akan di gunakan ke kawasan Rumah pangan lestari desa (KRLPD).
Ketua tim PPK Ormawa Himakesmas UTU Ladani kepada tim Evaluator mengatakan pihaknya memiliki 3 program utama yang sedang difokuskan pelaksanaannya di gampong Purwodadi yaitu program pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari Desa (KRPLD), Rumah Gizi Kampung dan Desa Asri untuk mendukung pencapaian SDGs.
Untuk mencapai ketersediaan pangan yang berkelanjutan di desa Purwodadi, Tim PPK Ormawa Himakesmas menggunakan strategi yaitu peningkatan Produksi dan Produktifitas berbagai komoditi Pertanian seperti tanaman Pangan dan Hortikultura. “Oleh karena itu, setiap lahan kosong yang potensial dan belum dimanfaatkan kita dioptimalkan untuk melakukan penanaman komoditi yang cocok,” kata Ladani
Dalam kunjungan tersebut, tim monev UTU menemukan progres yang signifikan dari beberapa program yang sedang dikerjakan oleh tim PPK Ormawa Himakesmas, di antaranya progres KRPLD yang sudah memanen beberapa jenis sayuran seperti kangkung, bayam merah dan hijau, terong, cabai, dll..
KRPLD ini nantinya bisa menjadi salah satu upaya untuk mandukung katahanan pangan keluarga dan sebagai bentuk upaya preventif stunting.
Safrizal selaku Keuchik Gampong Purwodadi sekaligus mitra desa, mengatakan bahwa kebermanfaatan yang mereka rasakan atas kehadiran dan berkerja sama dengan tim PPK Ormawa Himakesmas UTU ialah terletak pada produksi tanaman.
“Alhamdulillah dengan hadirnya adik-adik mahasiswa UTU ke desa kami dapat membawa perubahan, dengan program-program kerja yang disusun yang turut melibatkan aparatur gampong,” jelasnya.
Sementara itu Yarmaliza, SKM., M.Si selain sebagai Korpus PKM juga sebagai dosen pendamping program PPK Ormawa Himakesmas menyebutkan sejauh ini pelaksanaan program kerja PPK Ormawa Himakesmas UTU di desa Purwodadi berjalan dengan baik dan lancar. Salah satu proker yang mereka kunjungi adalah kawasan rumah pangan lestari desa.
“Di samping rumah pangan lestari desa, juga pengembangan KRPLD di desa Purwodadi bertujuan untuk memanfaatkan lahan pekarangan untuk ditanami komoditi sayuran sehingga dapat memenuhi kebutuhan keluarga dan mengurangi pengeluaran keluarga bahkan dapat menambah penghasilan keluarga yang dapat meningkatkan kesejahteraan sehingga mampu mewujudkan kemandirian desa,” kata Yarmaliza
Pihaknya juga mengucapkan terrimakasih atas dukungan dan bantuan dari BKKBN Nagan Raya yang telah mensupport adik-adik mahasiswa UTU yang sedang melaksanakan Program PPK Ormawa di Desa Purwodadi. “Kami mengucapkan terimakasih, semoga kolaborasi ini dapat membawa kemajuan bagi masyarakat desa setempat,” pungkas Yarmaliza. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Mahasiswa Universitas Teuku Umar yang tergabung dalam tim PPK Ormawa Himakesmas yang sedang melaksanakan program PPK Ormawa di Desa Purwodadi, Kuala Pesisir Nagan Raya terus melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan sejumlah pihak di Kabupaten Nagan Raya.
Koordinasi tersebut dilaksanakan oleh mahasiswa dalam rangka penggalangan dukungan untuk keberlanjutan program penguatan desa yang sedang mereka laksanakan di desa Purwodadi.
Pada Selasa, 20 September 2023, tim PPK Ormawa Himakesmas Universitas Teuku Umar didampingi Dosen Pendamping Lapangan, Yarmaliza, SKM., M.Si mengikuti kegiatan koordinasi dan konsolidasi dengan sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) Nagan Raya yang berlangsung di aula Dinas Kesehatan Kab. Nagan Raya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kadis Kesehatan Hj. Siti Zaidar, S.ST, Kadis DLHK Teuku Zeddy Surachman, SE., M.Si Kadis DPMG Damharius S.Pd M.Si, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan drh. Safridhal, Kadis Sosial Bustami, S.Pd, Camat Kuala Pesisir Edi Kamal, S.Sos.I serta beberapa Keuchik dari Kecamatan Kuala Pesisir.
Dalam pertemuan tersebut para SKPK bersepakat untuk terus mendukung keberlanjutan program PPK Ormawa Himakesmas FKM UTU.
Kadis Kesehatan Nagan Raya, Hj. Siti Zaidar, S.ST mewakili unsur SKPK yang hadir, mengungkapkan apresiasi dan dukungan kepada mahasiswa UTU yang terlibat dalam pembangunan desa. “mahasiswa itu ibarat oase yang hadir di tengah-tengah masyarakat dalam usaha mengisi pembangunan di tingkat desa,” katanya.
Ia berharap mahasiswa UTU dapat melakukan perubahan yang konstruktif dan melakukan inovasi pada penyelenggaraan berbagai kegiatan di desa dengan mengimplementasikan keilmuannya.
Sementara Yarmaliza, M.Si selaku Dosen pembimbing Lapangan tim PPK Ormawa Himakesmas UTU mengatakan mahasiswa yang mengikuti kegiatan PPK Ormawa tidak hanya berfokus pada panduan akademis saja, tetapi juga terlibat langsung dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan.
Ormawa, melalui Himakesmas FKM UTU, juga memiliki andil besar dalam menyukseskan program kerja desa. Mereka berperan sebagai penggerak utama di antara mahasiswa, mengoordinasikan berbagai aspek kegiatan, dan memastikan bahwa semua langkah sesuai dengan visi desa.
Yarmaliza juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh Kepala Dinas dan stakeholder yang hadir dan mendukung gagasan yang disampaikan oleh mahasiswa UTU. “Semoga program-program yang dicanangkan oleh mahasiswa UTU di kabupaten Nagan Raya dapat terlaksana dengan baik dan lancar.” Pungkas Yarmaliza (Aduwina Pakeh / Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Komandan Posramil Kuala Pesisir Kodim 0116/Nagan Raya, Pelda Sutrisno beserta jajarannya mengunjungi Mahasiswa Universitas Teuku Umar dari Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (Himakesmas) yang sedang melaksanakan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) di Desa Purwodadi, Kuala Pesisir, Nagan Raya. Kunjungan tersebut dilaksanakan pada Senin, (19/9/2023).
Kedatangan Danposramil tersebut disambut langsung oleh Ketua tim PPK Ormawa Himakesmas UTU, Ladani dan anggota tim, Pengurus Himakesmas, Keuchik Purwodadi T. Safrizal dan Dosen Pendamping Lapangan, Yarmaliza, SKM., M.Si.
Kunjungan tersebut dalam rangka silaturahmi antara Danposramil Kuala Pesisir dengan mahasiswa dari Universitas Teuku Umar yang sedang melaksanakan program Nasional di wilayah kerja Posramil Kuala Pesisir, Nagan Raya.
Danposramil Kuala Pesisir, Pelda Sutrisno mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa UTU di desa Purwodadi. Ia mengajak kepada mahasiswa agar menjalin komunikasi yang baik dengan Babinsa dan pemerintah setempat.
Danposramil menyebut jika ada sesuatu hal agar dapat selalu berkoordinasi, baik dengan Babinsa maupun dengan pemerintah setempat.
Pelda Sutrisno menginginkan agar dalam setiap kegiatan agar selalu mengadakan koordinasi dengan Babinsa Posramil Kuala Pesisir supaya tercapai tujuan yang diinginkan dan diberikan kelancaran.
“Mahasiswa memberikan contoh dan tauladan yang baik kepada masyarakat terutama kepada generasi muda sesuai profesi/jurusan masing – masing,” katanya
Dalam kesempatan itu Danposramil juga mengungkapkan pihaknya selalu siap mendukung dan menjaga keamanan dalam setiap kegiatan mahasiswa Universitas Teuku Umar selama menjalani kegiatan PPK Ormawa di wilayah Posramil Kuala Pesisir.
Sementara itu, Ladani selaku ketua Tim PPK Ormawa Himakesmas UTU mengucapkan terimakasih atas kunjungan Danposramil beserta jajaran. “Ini merupakan satu kehormatan bagi kami, sehingga menambah semangat kami dalam menjalankan program PPK Ormawa di desa Purwodadi ini,” kata Ladani
Lanjutnya, selama ini mereka aktif mengkoordinasikan seluruh aspek kegiatan, menjalankan perencanaan, serta memastikan bahwa semua proses sesuai dengan visi Desa ASRI yang merupakan program andalan PPK Ormawa Himakesmas. “Mahasiswa-mahasiswa ini tidak hanya berpartisipasi dalam kegiatan fisik, tetapi juga memberikan ide-ide kreatif yang menginspirasi masyarakat,” kata Ladani
Keuchik Desa Purwodadi, T Safrizal, mengungkapkan kebanggaannya kepada mahasiswa UTU yang sedang melaksanakan program PPK Ormawa.
“ada banyak hal yang telah dilakukan oleh adik-adik mahasiswa UTU di desa purwodadi, dan termasuk kegiatan gotong royong bagian dari kebiasaan rutin yang dilakukan setiap bulan oleh masyarakat Desa Purwodadi untuk menjaga kebersihan lingkungan mereka,” katanya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ketua Pemuda Purwodadi, Abd Rahman. Ia mengucapkan terima kasih atas kolaborasi yang kuat terbangun selama ini.
“Kami sangat menghargai peran ORMAWA Himakesmas UTU, dosen pembimbing, serta dukungan aktif dari Keuchik Desa dan Danposramil. Kolaborasi ini adalah contoh nyata bahwa bersatu kita dapat mencapai tujuan yang lebih besar,” jelas Abd Rahman.
Melalui upaya bersama ini, Desa Purwodadi semakin mendekatkan diri pada tujuan mewujudkan desa yang Aman, Sehat dan Rindang. Kolaborasi yang solid antara berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat, militer dan pendidikan telah membuktikan bahwa dengan sinergi, kita dapat menciptakan perubahan positif yang signifikan dalam komunitas. (Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Teuku Umar kembali menyelenggarakan Public Health UTU’s National Competition atau PHUNC yang ke-4 tahun 2023. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari yaitu pada tanggal 19 – 20 September 2023.
Kegiatan PHUNC’4 ini dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Dr. T. Alamsyah, SKM,. MPH. Dalam sambutan sekaligus pembukaannya beliau menyampaikan apresiasi dan memberikan dukungan penuh kepada BEM FKM UTU karena telah melaksanakan kegiatan PHUNC’4.
Meskipun kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan, namun kali ini BEM FKM UTU memiliki terobosan baru dalam pelaksanaannya. Yang mana berbagai rangkaian didalam kegiatan ini yang sangat bermanfaat, baik kepada mahasiswa/i maupun UMKM yang ikut serta dalam rangkaian kegiatan ini.
“Ini sebagai salah satu bentuk peran aktif pemuda kreatif dalam menciptakan wadah kompetisi, mengkaji penyelesaian isu terkini kesehatan masyarakat, maka sudah seyogyanya pimpinan perguruan tinggi memfasilitasi dan mensupport penuh kegiatan yang sangat inovatif ini, serta diharapkan kegiatan ini terus berlanjut di periode periode kepengurusan BEM yang akan datang,” Kata Dr. T. Alamsyah
PHUNC 4.0 terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan, diantaranya Lomba Karya Tulis Ilmiah dan Orasi Tingkat Nasional, Lomba Mahasiswa Berprestasi (MAPRES) Tingkat Fakultas, dan juga penampilan vocal solo dari mahasiswa/i FKM UTU serta ada nya hiburan dari guest star yang di undang oleh panitia. Terang Rodhatun Aslami, selaku ketua panitia kegiatan ini.
Romiliansyah, selaku ketua BEM FKM UTU menyebutkan PHUNC’4 merupakan kegiatan unggulan yang dilaksanakan setiap periode BEM FKM UTU. PHUNC’4 ini adalah kegiatan kali ke-4 yang dilaksanakan oleh BEM FKM UTU, yang berinovasi dalam penyelenggaraannya.
Pelaksanaan PHUNC’4 ini diadakan tidak hanya untuk memenuhi program kerja saja, namun tujuannya ialah membentuk jiwa kompetitif mahasiswa/i Indonesia dalam penulisan karya ilmiah dan juga orasi terkiat topik – topik terkini yang perlu diperhatikan lebih lanjut.
“Selain itu, rangkaian kegiatan kewirausahaan seperti talkshow dan festival dilaksanakan untuk membentuk mindset berwirausaha sekaligus membantu promosi produk mahasiswa/i UTU yang berwirausaha serta UMKM yang ada disekitaran kota Meulaboh. Semoga seluruh rangkaian kegiatan PHUNC’4 dapat terlaksana dengan lancar dan memiliki dampak positif bagi seluruh pihak,”. Pungkas Romiliansyah.
Sebagai informasi, BEM FKM mengadakan sejumlah event diantaranya pemilihan mahasiswa prestasi tingkat FKM UTU pada 15-20 September 2023; National Competition (Lomba KTI dan Lomba Orasi) pada 16 – 21 September 2023; dan Festival Kewirausahaan serta talkshow kewirausahaan yang berlangsung pada 19-20 September 2023. (Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Puluhan ibu rumah tangga di Alue Tampak, Kaway XVI, Aceh Barat mengikuti Sosialisasi dan Pelatihan Identifikasi Bahan Pengawet Boraks dan Formalin pada bahan makanan yang digelar oleh Dosen Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar pada Minggu (17/9). Ikut hadir dalam kegiatan tereebut 3 orang mahasiswa prodi gizi yaitu, Ayu seroja, Dial Amin dan Mhd Hermanda.
Mengingat pentingnya kemampuan untuk mengidentifikasi boraks dan formalin yang ada pada makanan, melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat khususnya ibu rumah tangga dapat mengidentifikasi dan mengenali makanan yang tercemari oleh boraks dan formalin. Hal tersebut disampaikan oleh Cukri Rahma,S.Pd.,M.Si, salah satu dosen sekaligus ketua pelaksana dalam kegiatan ini.
“Kegiatan ini penting dilakukan untuk memberikan informasi dan meningkatkan wawasan masyarakat khususnya para Ibu rumah tangga mengenai ciri-ciri makanan yang mengandung boraks dan formalin serta bahaya boraks dan formalin bagi kesehatan,” tuturnya.
Lanjutnya, sekarang ini penambahan bahan tambahan pangan menjadi hal yang tidak asing lagi bagi siapapun yang membuat bahan makanan. Boraks dan formalin merupakan senyawa kimia yang sering digunakan dalam industri nonpangan, seperti detergen, disinfektan, bahan pengawet futniture, dan lain-lain. Boraks dan formalin menjadi senyawa yang sangat berbahaya apabila masuk ke dalam tubuh.
Tujuan kegiatan ini adalah masyarakat mengetahui pentingnya mengosumsi makanan sehat, bergizi tanpa racun, masyarakat dapat membeli bahan makanan maupun jajanan anak yang bebas boraks dan formalin. Serta masyarakat dapat melakukan secara mandiri identifikasi boraks dan formalin dalam makanan menggunakan alat dan bahan sederhana yang terdapat dirumah.
Selain itu, Yusi hidjrawan,S.Pd.I.,M.Pd selaku anggota tim pengabdian juga angkat bicara. Ia mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan adalah salah satu bentuk pengabdian yang dilakukan oleh para dosen prodi Gizi kepada masyarakat.
Kegiatan yang diikuti sebanyak 30 orang ibu PKK dan kader posyandu mendapat Keuchik Alue Tampak dalam sambutannya ia sangat mendukung jalannya kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat karena dapat memberikan informasi kepada masyarakat di kelurahannya tentang bahaya boraks dan formalin serta metode yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi boraks dan formalin secara sederhana.
Sementara itu Suci Eka Putri, S.Gz.,M.Gz selaku Pemateri utama pada kegiatan pengabdian ini mengatakan bahwa boraks dan formalin memang memiliki fungsi sebagai bahan pengawet karena kemampuannya menghambat pertumbuhan mikroba, tetapi boraks dan formalin dipergunakan sebagai antiseptik kayu, pengawet kayu dan sebagai pengawet mayat. Dikarenakan sifat inilah, banyak para pedagang “nakal” yang mencampurkan bahan ini sebagai bahan pengawet dan juga harganya murah.
Kedua bahan tersebut sudah dilarang penggunaannya sebagai bahan pengawet makanan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No.033/2012. Akibat yang ditimbulkan dari konsumsi boraks dengan intensitas lebih tinggi dan konsentrasi tinggi mampu menyebabkan gangguan otak, hati, lemak, ginjal dan kematian.
Lebih lanjut, Suci Eka Putri mengatakan bahwa ada metode yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi kedua bahan pengawet ini yaitu dengan simple methods yang menggunakan bahan alami seperti kunyit dan bunga kembang sepatu. Terlebih dahulu bahan ini dibuat ekstraknya digunakan sebagai indikator untuk pengujian boraks dan formalin pada sampel makanan. Selanjutnya dihasilkan kertas tumerik dari ekstrak kunyit dan ekstrak kembang sepatu yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi boraks dan formalin.
Suci Eka mengatakan bahwa setelah melalui kegiatan pengabdian ini dihimbau kepada para Ibu untuk lebih cermat lagi untuk memperhatikan kandungan dalam bahan makanan yang dikonsumsi oleh anak dan keluarga.
Kegiatan pengabdian ini diawali dengan pembagian angket pretes kepada peserta untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu-ibu tentang boraks dan formalin. Selanjutkan pemberian materi “Makanan Sehat dan bergizi tanpa Tambahan Pangan Berbahaya”.
Setelah itu, peserta dibimbing membuat alat uji yaitu, kertas turmeric, larutan bawang merah dan pewrasan kulit buah naga. kemudian dilanjutkan demonstrasi yaitu praktik langsung pengujian boraks dan formalin dalam sampel tahu, ikan asin, mie basah dan tahu. Pada sesi demo pengujian boraks dan formalin dalam sampel terlihat antusias peserta untuk melihat reaksi yang terjadi. Peserta ikut bertanya dan menyampaikan kesan selama mengikuti kegiatan ini.
Acara ini ditutup dengan pemberian postes untuk melihat peningkatan pengetahuan tentang boraks dan formalin serta dapat menentukan secara mandiri. Kegiatan pengabdian ini merupakan kegiatan pengabdian yang didanai oleh Universitas Teuku Umar tahun pendanaan 2023. (Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Tim Fasilitator Program Peningkatan Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Universitas Teuku Umar kembali melakukan peninjauan perkembangan program PPK Ormawa Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (Himakesmas) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar tahap II pada Senin, 18 September 2023
Dalam kunjungan tersebut tim support system dari bagian kemahasiswaan Universitas Teuku Umar yaitu Onetusfifsi Putra, MKM yang turut didampingi koordinator Pusat Pengembangan Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Teuku Umar Yarmaliza, SKM., M.Si ke desa Purwodadi, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya yang bertugas untuk meninjau perkembangan program kerja PPK Ormawa Himakesmas. Dalam kunjungan tersebut, tim turut didampingi oleh Keuchik dan sejumlah aparatur gampong Purwodadi.
Ketua tim PPK Ormawa Himakesmas UTU Ladani mengatakan pihaknya memiliki 3 program utama yang sedang difokuskan pelaksanaannya di gampong Purwodadi yaitu program pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari Desa (KRPLD), Rumah Gizi Kampung dan Desa Asri untuk mendukung pencapaian SDGs.
Untuk mencapai ketersediaan pangan yang berkelanjutan di desa Purwodadi, Tim PPK Ormawa Himakesmas menggunakan strategi yaitu peningkatan Produksi dan Produktifitas berbagai komoditi Pertanian seperti tanaman Pangan dan Hortikultura. “Oleh karena itu, setiap lahan kosong yang potensial dan belum dimanfaatkan kita dioptimalkan untuk melakukan penanaman komoditi yang cocok,” kata Ladani
Dalam kunjungan tersebut, tim fasilitasi UTU menemukan progres yang signifikan dari beberapa program yang sedang dikerjakan oleh tim PPK Ormawa Himakesmas, di antaranya progres KRPLD yang sudah memanen beberapa jenis sayuran seperti kangkung, bayam merah dan hijau, terong, cabai, dll..
KRPLD ini nantinya bisa menjadi salah satu upaya untuk mandukung katahanan pangan keluarga dan sebagai bentuk upaya preventif stunting.
Dikonfirmasi humas UTU, Safrizal selaku Keuchik Gampong Purwodadi sekaligus mitra desa, mengatakan bahwa kebermanfaatan yang mereka rasakan atas kehadiran dan berkerja sama dengan tim PPK Ormawa Himakesmas UTU ialah terletak pada produksi tanaman.
“Alhamdulillah dengan hadirnya adik-adik mahasiswa UTU ke desa kami dapat membawa perubahan, dengan program-program kerja yang disusun yang turut melibatkan aparatur gampong,” jelasnya.
Sementara itu Yarmaliza, SKM., M.Si selain sebagai Korpus PKM juga sebagai dosen pendamping program PPK Ormawa Himakesmas menyebutkan sejauh ini pelaksanaan program kerja PPK Ormawa Himakesmas UTU di desa Purwodadi berjalan dengan baik dan lancar. Salah satu proker yang mereka kunjungi adalah kawasan rumah pangan lestari desa.
“Di samping rumah pangan lestari desa, juga pengembangan KRPLD di desa Purwodadi bertujuan untuk memanfaatkan lahan pekarangan untuk ditanami komoditi sayuran sehingga dapat memenuhi kebutuhan keluarga dan mengurangi pengeluaran keluarga bahkan dapat menambah penghasilan keluarga yang dapat meningkatkan kesejahteraan sehingga mampu mewujudkan kemandirian desa,” pungkas Yarmaliza (Aduwina Pakeh / Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar (FKM UTU) kembali melakukan yudisium sarjana yang ke-XXIII Semester Ganjil Tahun Akademik 2023/2024 yang dilaksanakan dalam rapat senat terbuka yang dipimpin oleh Ketua Senat Fakultas Safrizal, SKM,. M.Kes.
Acara yang diselenggarakan di Aula Utama Kampus UTU, Alue Penyareng pada Kamis, 14 September 2023 ini merupakan wujud dari kesuksesan akademik para mahasiswa FKM khususnya dari Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat yang telah menyelesaikan studi mereka dengan prestasi gemilang.
Yudisium Sarjana Kesehatan Masyarakat yang dibarengi dengan pengambilan sumpah profesi Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) oleh Ketua IAKMI Aceh Said Muntahaza, SKM, M.Kes.
Dalam sambutannya dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat UTU Dr. T. Alamsyah, SKM., M.P.H mengucapkan selamat dan sukses kepada seluruh peserta yudisium yang telah menyelesaikan studi dengan baik. Jangan berhenti untuk terus belajar, karena sumber belajar bukan hanya dari dosen dan kampus. Pengalaman merupakan sumber belajar terbaik sepanjang hidup.
“Di era disrupsi, sarjana kesehatan masyarakat harus terus meningkatkan kemampuan baik hardskill maupun softskill untuk menjadi garda terdepan dalam memberikan informasi kesehatan pada masyarakat agar dapat meningkatkan darajat kesehatan masyarakat,” kata Dekan
Lanjutnya, saat ini dunia kerja membutuhkan lulusan yang memiliki ketrampilan, oleh sebab itu kami berharap kepada para yudisiawan untuk terus mengasah diri untuk terus mencoba dan memperoleh ketrampilan.
“Sementara untuk yang ingin melajutkan jenjang magister, kesempatan beasiswa juga besar peluangnya saat ini, yang penting kemampuan bahasa harus ditingkatkan agar dapat memperoleh beasiswa magister” pungkasnya
Yudisium yang diikuti 75 orang mahasiswa tersebut diikuti seluruh pimpinan FKM UTU beserta jajarannya hadir dalam acara yudisium ini. Selain itu turut hadir Kabiro AKPK Rinaldi Iswan, M.Sc, Dekan Teknik, Wakil Dekan I FE, Wakil Dekan I FP, Dosen dan Tendik FKM.
Untuk diketahui, dari seluruh lulusan 72 orang adalah perempuan, sisanya laki-laki. Untuk rata-rata IPK 3,73 dan rata-rata masa studi 4,2 tahun. Adapun IPK tertinggi 3,95 diraih oleh Mustika Rahayu. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Para dosen di Indonesia dituntut mampu melakukan penelitian dan menulis jurnal nasional maupun internasional. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan Tridharma perguruan tinggi.
Hal itu pula yang dilakukan Universitas Teuku Umar. Dua Dosen Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan UTU yaitu Darmawan, SKM., M.Kes dan Susi Sriwahyuni, S.KM., M.Si mengikuti konferensi The 5th International Conference on Food, Nutrition, Health and Lifestyle 2023 di Malaysia.
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Swiss Garden Kuala Lumpur Malaysia ini dilaksanakan pada 3-4 Agustus 2023. Tema yang diambil “New Challenges and Future Perspectives in Nutrition and Sustainable Food in Post Pandemic & Climate Change Era”.
Konferensi Internasional tersebut diinisiasikan oleh TIIKM Event dan Nutricon yang bekerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia seperti Universitas Hasanuddin, Universitas Sumatera Utara, Universitas Muhammadyah Makasar, Universitas Muhammadiyah Surakarta, University of Politechnic Philipines dan Isabesa State University.
Dalam konferensi tersebut, Darmawan Dan Susy mengangkat makalah dengan judul “Analysis of Innovation Models of Sustainable Environmentally Friendly Food Production Through Education for The Production of Organic Fertilizer from Household Organic Waste in Pante Ceureumen District, West Aceh District”.
Rektor Universitas Teuku Umar, Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si mengapresiasi dan mensupport kegiatan dosen yang berskala international karena ini bertujuan untuk meningkatkan rangking di bidang penelitian dosen.
Menurutnya, pihak kampus mendukung penuh kegiatan dosen termasuk membackup dengan pendanaan. “Bagi dosen yang berhasil memasukkan jurnal international akan kami berikan insentif, dimana para dosen akan berpacu untuk meningkatkan apresiasi penulisannya di dalam jurnal-jurnal yang bereputasi international,” kata Dr. Ishak Hasan, Kamis (3/08).
Darmawan dan Susi Sriwahyuni yang hadir di acara konferensi NUTRICON 5 mengaku bersyukur setelah papernya diterima.
“Alhamdulilah, bersyukur atas diterimanya paper kami. Pengalaman yang sangat berharga bisa berbagi informasi, semoga lebih banyak lagi teman-teman dosen dari kampus UTU yang ikut dalam conference berskala internasional. Kita tunjukkan kualitas dosen Indonesia bersaing di kancah internasional,” ujar Darmawan
Darmawan kepada Humas UTU mengungkapan dalam paparan mereka lebih banyak membahas masalah gizi. Masalah gizi merupakan masalah yang sangat krusial, karena masalah pangan belum ada kebijakan pemerintah secara tegas agar pangan terjamin berkualitas dan bermutu.
“Supaya stunting dapat diturunkan bahkan di 0%kan khususnya Aceh, kami sebagai dosen FKM UTU akan terus meningkatkan keterampilan dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan melalui penelitian dan pengabdian sesuai tugas tridharma perguruan tinggi, pungkas Darmawan.
Pada konferensi tersebut, peserta yang ambil bagian mencapai 300 dosen dari berbagai negara. Selain Indonesia, ada pula dosen dari Malaysia, Amerika Serikat, India, Newzeland, Piliphina, Korea Selatan, China dan Thailand. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar mengadakan Workshop Peninjauan Kurikulum Program Studi Kesehatan Masyarakat. Kegiatan ini mengahadirkan dua narasumber yaitu Defriman Djafri, Ph.D (Dosen FKM Universitas Andalas) dan Dr. Besral, M.Sc (Dosen FKM Universitas Indonesia).
Bertempat di Aula GKT, Lantai II Kampus UTU. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Dr. T. Alamsyah, SKM., M.PH.
Dekan menyampaikan bahwa peninjauan kurikulum melalui workshop merupakan wahana penting untuk memastikan inovasi kurikulum dapat dikembangkan.
“Riview kurikulum ini menjadi satu keniscayaan, selain karena banyaknya perubahan kebijakan baru pendidikan tinggi di Indonesia dengan Kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka, seiring faktor eksternal dengan perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi, harapan masyarakat, pemerintah, orang tua, maupun harapan mahasiswa, dunia usaha dan industry dalam bidang kesehatan,” lanjut Dekan Dr. T. Alamsyah
Workhsop dihadiri peserta dari umum dan juga fakultas baik tendik, maupun mahasiswa dan Dosen FKM UTU. Dekan juga turut mengundang stakeholder terkait seperti Dinas Kesehatan Aceh Barat dan Nagan Raya, para pimpinan Industri seperti PT. Mifa Bersaudara, PT. ASN dan PLTU. Juga dari jajaran Rumah Sakit, BPJS, Puskesmas dan lain-lain.
Rektor UTU yang diwakili Wakil Rektor III Ibrahim, SKM., M.NSc dalam kesempatannya menyampaikan workshop ini harus dimaknai sebagai upaya mendukung visi UTU yaitu sebagai kampus sumber inspirasi referensi dalam bidang agroe and marine industry ” katanya.
Dengan diadakannya kegiatan workshop yang diikuti oleh para dosen dan mahasiswa ini, menurutnya, supaya mampu menyamakan persepsi dan mempersiapkan kurikulum berbasis MBKM dan OBE agar nantinya dapat mendukung akreditasi internasional dan menghasilkan lulusan yang baik sesuai yang diharapkan.
Ibrahim juga menyebutkan peninjauan visi, misi dan kurikulum juga sesuai dengan perkembangan zaman. “Zaman sekarang yang serba teknologi, aktivitas masyarakat sangat cepat dan tersebar salah satunya lewat medsos yang begitu luar biasa. Misal persoalan seputaran kesehatan masyarakat bisa disebar dan tersebar di berbagai media sosial maka dampak positifnya akan sangat banyak” ujar Ibrahim.
Lebih lanjut menurut Ibrahim, secara periodik kurikulum harus selalu ditinjau dan diperbaiki sehingga bisa terus mengikuti perkembangan jaman serta perkembangan IPTEK. Juga harus menyelaraskan visi misi sesuai dengan perkembangan jaman.
Sementara Ketua Prodi Kesehatan Masyarakat, Maiza Duana, SKM., M.Kes menyebutkan bahwa kurikulum yang saat dirancang akan disesuaikan dengan potensi lokal yang kemudian menjadi kekhasan dari S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar.
“Semoga dengan dilaksanakannya workshop peninjauan kurikulum Prodi S1 Kesehatan Masyarakat ini ini kurikukumnya dapat lebih berkualitas yang akhirnya tujuan UTU Unggul dapat segera terwujud,” kata Maiza Duana.
Kaprodi juga menyebutkan kegiatan workshop tersebut dilakukan sekaligus dengan penandatanagan surat kerjasama dengan mitra yg diundang.
Sementara itu Dr Besral dalam kesempatannya menyampaikan terkait tinjauan kurikulum program pendidikan sarjana kesehatan masyarakat. Kmudian Dr Defriman Djafri menyampaikan materi terkait arah pengembangan kurikulum di era Merdeka Belajar Kampus Merdeka. (Aduwina Pakeh)
MEULABOH – UTU | Program Studi Kesehatan Masyarakat merupakan salah satu prodi yang ada di Universitas Teuku Umar yang memiliki salah satu matakuliah Praktek Belajar Lapangan (PBL) yang di lakukan setiap tahun akademik pada semester genap karena mengikuti kurikulum nasional kesmas.
PBL merupakan kegiatan mahasiswa melakukan upaya pencegahan masalah-masalah kesehatan yang ada di masyarakat berlangsung selama 30 hari ke depan.
Adapun pelaksanaan PBL I ini dilaksanakan dipuskesmas untuk mencari atau mengumpulkan data kesehatan masyarakat yang ada dipuskesmas yang selanjutnya dianalisis sesuai dengan metodenya dan kemudian ditetapkan permasalahannya untuk dilakukan intervensi pemecahan masalahnya di masyarakat.
Pada Selasa (18/7/2023) Prodi Kesmas melaksanakan pembekalan kepada mahasiswa peserta PBL I. Jun Musnadi Is, SKM., M.Kes selaku ketua panitia, menyampaikan bahwa kegiatan PBL ini dilakukan terjadwal selama 4 minggu mulai tanggal 24 Juli sampai dengan 18 Agustus 2023, di 2 kabupaten yaitu Aceh Barat dan Nagan Raya dengan peserta 177 mahasiswa yang ditempatkan di beberapa puskemas yang ada diwilayah tersebut.
Untuk mendukung kegiatan ini, pihaknya mengundang Onetusfufsi Putra, SKM,. MKM, sebagai pemateri, dengan materi tentang informasi terkait proses PBL I sampai dengan penyusunan laporan akhir yang akan dipresentasi oleh mahasiswa nantinya dan selanjutnya mahasiswa peserta PBL akan diserahkan kelokasi melalui Dinas Kesehatan kabupaten masing-masing.
Pada kegiatan tersebut, Kaprodi Kesmas Meiza Duana, SKM., M.Kes menyampaikan bahwa PBL ini sangat penting dilakukan oleh mahasiswa untuk mencoba menerapkan ilmu pengetahuannya dan juga sangat bermanfaat bagi puskesmas dan masyarakat dalam menjaga kehidupan yang sehat.
“Praktek belajar lapangan ini juga merupakan bagian dari kuliah bagi para mahasiswa yang selama ini hanya mendapatkan ilmu didalam ruang kuliah namun sekarang dapat menerapkannya dimasyarakat,” jelasnya
Sementara itu Dekan FKM UTU, Dr. T. Alamsyah, MPH dalam sambutannya saat membuka kegiatan PBL 1 mengharapkan agar mahasiswa yang melakukan PBL I ini juga bisa berperan sebagai agen perubahan dalam membantu pemerintah untuk mewujudkan pembangunan kesehatan masyarakat di Indonesia khususnya di Aceh.
Dekan juga berharap agar pelaksanaan PBL dimana mahasiswa Kesmas harus responsif terhadap berbagai masalah kesehatan yang muncul di masyarakat. “Anak-anak kami yang akan melaksanakan PBL anda akan diuji selama tiga puluh hari bersama masyarakat. Saatnya anda mengaplikasikan apa yang telah diperoleh di ruang kelas. Oleh karena itu yang paling dituntut adalah sikap responsif dan kecermatan anda menyelesaikan permasalahan kesehatan di masyarakat.” kata Dr. T. Alamsyah.
Ia menambahkan bahwa PBL merupakan bentuk dari kerjasama yang telah dibangun FKM dengan berbagai instansi-instansi terkait. “PBL ini merupakan bentuk aplikasi dari kerjasama yang telah dibangun FKM dengan berbagai instansi, dimana nilai kebermanfaatannya sangat bisa langsung dirasakan masyarakat.” pungkas Dekan. (Aduwina Pakeh).