
MEULABOH – UTU | Dua dosen Prodi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar, Khairunnas, DCN, M.Kes dan Teuku Mulyadi, S.Tr. Gz, MKM menjadi narasumber dalam kegiatan tatalaksana gizi buruk yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kabupaten Nagan Raya, Rabu -Jum’at tanggal 29 November – 1 Desember 2023.
Khairunnas membawakan materi mengenai pengelolaan terintegrasi upaya penanggulangan gizi buruk pada belita sementara Teuku Mulyadi menyampaikan materi seputar kebijakan pencegahan dan tata laksana gizi buruk pada balita.
Khairunnas kepada Humas UTU mengatakan kegiatan itu dilaksanakan sebagai upaya menekan angka stunting di provinsi Aceh. Mengingat tingginya angka Gizi Buruk terutama di Propinsi Aceh dari 10 Propinsi di Indonesia.
“Aceh termasuk 10 besar angka status Gizi buruknya, hal tersebut berdasarkan hasil Survey Gizi tahun 2022. Dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Nagan Raya mengadakan pelatihan Tata Laksana Penanggulangan Gizi Buruk di Kabupaten Nagan Raya,” kata Khairunnas yang juga ketua prodi Gizi UTU
Acara tersebut diadakan di Hotel Grand Nagan yang dikuti oleh Dokter Puskesmas, Ahli Gizi dan Bidan yang dinas di Puskesmas se Kabupaten Nagan Raya.
Kegiatan pelatihan tersebut bertujuan untuk menekan kematian bayi atau balita, dan menurunkan prevalensi gizi kurang dan buruk di Kabupaten Nagan Raya.
Kegiatan ini juga salah satu cara dalam penanganan anak stunting yang saat ini menjadi perhatian pemerintah Pusat. Agar anak yang gizi buruk tidak sampai mengalami stunting tatalaksana gizi buruk yang tepat dapat menjadi solusi, sambung Teuku Mulyadi
“Salah satu cara untuk menanggulangi masalah gizi kurang dan gizi buruk adalah dengan menjadikan tatalaksana gizi buruk sebagai upaya menangani setiap kasus yang ditemukan oleh tim kesehatan yang ada di fasilitas kesehatan,” kata Teuku Mulyadi
Peran serta kader kesehatan dalam pemantauan tumbuh kembang anak yang dilaksanakan setiap bulan di Posyandu menjadi sangat penting untuk segera mungkin memberikan intervensi gizi kepada bayi dan anak yang gizi buruk. Semoga kedepan tim dalam penanganan gizi buruk dapat bekerja dengan baik menuju generasi emas Nagan Raya yang kita dambakan. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Universitas Teuku Umar kembali berhasil menorehkan prestasi membanggakan ditingkat Nasional. Kali ini tim mahasiswa UTU berhasil meraih dua juara di ajang Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Awards XIV tahun 2023. Prestasi tersebut yaitu juara harapan I sebagai Stand Terbaik dan Juara Harapan II untuk kategori jasa dan perdagangan.
Kegiatan KMI Expo XIV 2023 merupakan ajang kompetisi antar mahasiswa yang berwirausaha dan yang telah lolos pendanaan dari Pogram Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) yang digelar oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
KMI Expo merupakan pagelaran produk dan usaha mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk saling berkompetisi, mempromosikan produknya dan sebagai salah satu wadah untuk membangun jejaring. KMI Award 2023 mengangkat Tema Entrepreneurs in disruption era: adaptation, innovation and collaboration.
Ajang tahunan ini dilaksanakan di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Bali dari Rabu-Jumat, 15-17 November 2023. Kegiatan tersebut dibuka oleh Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemdikbudristek Prof. Dr. Ir. Sri Suning Kusumawardani, S.T., M.T.
Dalam ajang KMI Award 2023 ini, UTU mengutus dua tim yaitu tim mahasiswa dari prodi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat atas nama Yusril Mizan, Ahmadi Bancin dan Candra Muliadi dengan Dosen pendamping Yarmaliza, SKM., M.Si. Satu tim lainnya dari Fakultas Pertanian dibawah bimbingan Maulidil Fajri, SP,. M.Si dengan anggota tim Sariana, Dima Fazira dan Dimas Febriansyah Pawid Tandra.
Dalam ajang KMI tersebut, 298 Perguruan Tinggi yang hadir secara langsung di Undiksha menampilkan berbagai produk dan kreatifitas yang di hasilkan mahasiswa. Saat pengumuman lomba stand terbaik, Universitas Teuku Umar berhasil meraih juara Harapan 1 stand terbaik dan juara harapan II untuk kategori jasa dan perdagangan.
“Alhamdulillah ya Allah bisa mengharumkan nama UTU di kancah nasional di ajang KMI Award. Kami tidak menyangka bisa meraih juara sebagai stand terbaik, sekaligus juara untuk kategori jasa dan perdagangan,” Ujar Yusril Mizan yang hadir langsung menerima penghargaan.
Adapun karya yang menghantarkan mahasiswa Universitas Teuku Umar meraih dua juara di tingkat nasional KMI Award ini, yaitu usaha jasa pencucian helm yang diberi nama program “Solmed Station Helm Wash”
Yusril kepada Humas UTU, Sabtu (18/11/2023), menyampaikan, keberhasilan timnya meraih Juara di dua kategori pada kompetisi KMI Award 2023 diakuinya tidak terlepas dari peran dan dukungan semua pihak seperti dosen pendamping, bagian kemahasiswa dan dukungan pimpinan kampus.
Tahun 2023, tim UTU lolos 8 kelompok usaha untuk program P2MW dari seluruh kategori usaha. Selanjutnya dilakukan seleksi internal PT sebanyak 2 kelompok usaha dari masing – masing kategori yang berhak mengikuti seleksi di tingkat nasional dan berhak mengikuti KMI Award.
Adapun juara Stand terbaik adalah sebagai berikut, Juara 1 Universitas Pendidikan Ganesha, Juara 2 Universitas Muhammadiyah Bone, Juara 3 Universitas Syiah Kuala dan Juara Harapan 2 Institut Seni Indonesia Jogjakarta.
Sementara untuk juara kategori jasa dan perdagangan yaitu Universitas Muslim Indonesia (Juara 1), Universitas Khatolik Parahyangan (Juara 2) Universitas OSO (Juara 3), dan Universitas Sam Ratulangi (Juara Harapan 1)
Dosen pendamping Yarmaliza, SKM., M.Si kepada Humas UTU menyebutkan prestasi yang diraih oleh adik-adik mahasiswa merupakan suatu kebanggaan bagi UTU sebagai stand terbaik dengan komponen penilaiannya selain penampilan stand juga kreatifitas produk yang ditampilkan, variasi produk, serta kreatifitas dalam menarik pengunjung.
Dijelaskan Yarmaliza, KMI Expo ini bertujuan untuk mengelorakan semangat kewirausahaan melalui kompetisi bisnis dari berbagai program kewirausahaan yang telah dilakukan oleh berbagai perguruan tinggi.
“KMI Expo juga bertujuan untuk menjadi forum bagi pengusaha muda perguruan tinggi untuk dapat membangun kerjasama dan jaringan dengan berbagai pengusaha lain di seluruh Indonesia,” kata Yarmaliza
Dihubungi terpisah, Rektor UTU Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si secara khusus mengucapkan selamat kepada tim mahasiswa UTU yang berhasil meraih juara diajang yang bergengsi ini.
“Terima kasih kepada seluruh kelompok wirausaha yang berpartisipasi dalam rangkaian Kegiatan KMI Expo dan KMI Awards, dan secara khusus selamat kepada tim yang telah berhasil meraih Juara” kata Rektor
Melalui ajang seperti ini, kami harapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa UTU lainnya untuk terus berprestasi di kancah Nasional khususnya dalam berwirausaha.” pungkas Rektor (Aduwina Pakeh / Humas UTU)

MEULABOH – UTU | Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Teuku Umar (UTU) ikuti gelaran Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Intitusi Pendidikan tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia (AIPTKMI) yang berlangsung pada tanggal 11-12 November 202 Februari 2023.
Bertempat di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, FKM UTU diwakili langsung oleh Dekan Dr. T. Alamsyah, S.K.M., M.P.H.
Dr. T. Alamsyah menuturkan, rangkaian kegiatan Rakernas AIPTKMI tersebut dibuka dengan acara Gala Dinner yang diikuti oleh seluruh anggota Perguruan Tinggi AIPTKMI, yang mana tahun ini Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi tuan rumah penyelenggaraan.
“Kegiatan Rakernas AIPTKMI ini sangat baik untuk mempererat silahturahmi dan memperpanjang relasi dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat Perguruan Tinggi lain sebagai kegiatan kerja sama, khususnya untuk kegiatan kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) lintas Prodi di luar Perguruan Tinggi,” ungkapnya.
Selain bertujuan untuk mempererat tali silahturahmi anggota AIPTKMI, kegiatan ini juga merupakan wadah untuk meningkatkan rencana kerja sama sesuai kesepakatan yang akan dilaksanakan pada perguruan tinggi masing-masing.
Sebagai informasi, kegiatan rakernas AIPTKMI ke XIV ini bertema “Menuju Pendidikan Profesi dan Profesionalisme Tenaga Kesehatan Masyarakat”.
Prof. Asnawi Abdullah, SKM., M.Sc.PH., Ph.D selaku Ketua AIPTKMI menyampaikan dalam sambutannya, tujuan tema kegiatan tersebut yaitu untuk memberikan informasi kepada Pimpinan Perguruan Tinggi Indonesia terkait Kebijakan Kampus Merdeka Belajar dan UU No.17/2023 Tentang Kesehatan telah berdampak terhadap penyelenggaraan pendidikan Kesehatan Masyarakat di Indonesia yang harus direspon secara cepat, didiskusikan peta jalan serta disepakati beberapa keputusan penting.
Ketua Dewan Pengawas PP AIPTKMI dr. Agustin Kusumayati, M.Sc., Ph.D turut menyampaikan Arah dan Kebijakan Pendidikan Profesi Tenaga Kesehatan Masyarakat: “Peta Jalan Profesi dan Strategi Mandatori Pendidikan Profesi Tenaga Kesehatan Masyarakat.
Secara umum, Asosiasi Institusi Perguruan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia (AIPTKMI) memiliki tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan, penelitian, dan pelayanan di bidang kesehatan masyarakat
Beberapa area umum yang biasanya dikejar oleh asosiasi institusi pendidikan tinggi termasuk:
1.Peningkatan Mutu Akademik: Mengembangkan program untuk meningkatkan mutu akademik di berbagai perguruan tinggi yang tergabung dalam asosiasi.
2.Penelitian dan Pengembangan: Mendorong penelitian dan pengembangan di bidang-bidang tertentu, serta memfasilitasi kerja sama antarperguruan tinggi dalam proyek-proyek penelitian.
3.Kerjasama Internasional: Memfasilitasi kolaborasi dengan institusi pendidikan tinggi di luar negeri, pertukaran mahasiswa, dan kegiatan internasional lainnya.
4.Pemberdayaan Dosen dan Tenaga Kependidikan: Memberikan pelatihan dan dukungan bagi dosen dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan kinerja mereka.
5.Pengembangan Kurikulum: Meninjau dan mengembangkan kurikulum agar sesuai dengan tuntutan dan perkembangan terkini di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
6.Evaluasi dan Akreditasi: Menyusun standar evaluasi dan akreditasi untuk memastikan bahwa institusi pendidikan tinggi memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

MEULABOH – UTU | Universitas Teuku Umar melalui tim Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswa (PPK Ormawa) didukung Pemerintah Kabupaten Nagan Raya melaunching Rumah Gizi Kampung (RGK) dengan pemanfaatan pangan lokal terintegrasi.
Rumah Gizi ini, diluncurkan langsung oleh Rektor UTU Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si di Desa Purwodadi, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya, Jum’at, 3 November 2023.
Selain rumah gizi, juga diresmikan dua program utama PPK Ormawa lainnya yaitu Kawasan Rumah Pangan Lestari Desa (KRPLD) dan Desa Aman Sehat Rindang (ASRI).
Selain Rektor, kegiatan peresmian dan launching ketiga program yang digagas oleh PPK Ormawa Himakesmas UTU ini turut dihadiiri Wakil Rektor III H. Ibrahim Laweung HS, SKM., MNSc dan Koordinator PKM UTU Yarmaliza, SKM., M.Si.
Sementara dari unsur pemerintahan kabupaten Nagan Raya dihadiri Pj Bupati yang diwakili Ir. Hisbulwathan (Staf Ahli Bupati), juga turut hadir sejumlah kepala SKPK diantaranya Kepala Bappeda, Kadis Kesehatan, Kadis Sosial, Kadis DPMG, Kadis Pertanian dan Peternakan serta Kadis lingkungan Hidup dan kebersihan. Selain itu turut hadir Camat Kuala Pesisir, Keuchik dan aparatur gampong Purwodadi.
Yarmaliza selaku Korpus PKM sekaligus Pendamping lapangan PPK Ormawa Himakesmas menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program yang sedang dijalankan oleh anak-anak mahasiswa UTU selama 5 bulan terakhir di gampong Purwodadi. Selain itu, kegiatan ini juga salah satu bentuk implementasi pelaksanaan Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting yang holistik, integratif dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi dan sinkronisasi diantara para pemangku kepentingan.
Aksi konvergensi dan kolaborasi antara stakeholders hari ini, katanya, yaitu peresmian dan launching RKG, KRPLD dan ASRI adalah wujud kerja yang kolaboratif yang melibatkan seluruh potensi yang ada di Perguruan Tinggi, Organisasi pemerintahan di berbagai level maupun potensi yang ada di masyarakat. “Keterlibatan semua pihak diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta dapat menekan dan mengurangi angka stunting di Kabupaten Nagan Raya,” kata Yarmaliza
Sementara itu Rektor UTU, Prof. Ishak Hasan dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Ibu Pj Bupati beserta segenap jajaran yang telah mendukung program PPK Ormawa dari Universitas Teuku Umar, sehingga seluruh rangkaian program yang telah dirancang mampu diselesaikan oleh mahasiswa.
Selama 4 sampai 5 bulan mahasiswa telah berada dan mengabdi di desa Purwodadi untuk melaksanakan program PPK Ormawa dengan judul “Pengembangan desa berbasis potensi lokal sebagai komponen strategis dalam mendukung SDG’s menuju desa siaga aktif Kabupaten Nagan Raya”.
Adapun program ini, jelas Rektor mendapat support penuh dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, serta ini sebagai bentuk dukungan nyata UTU terhadap implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Selamat juga kami ucapkan kepada desa-desa terpilih untuk menjalankan program PPK Ormawa ini, khususnya desa Purwodadi yang juga telah terpilih menjadi salah satu desa yang akan dikunjungi oleh Kemendikbudristek melalui tim Ditbelmawa pada 10 November mendatang,” kata Prof Ishak Hasan.
Harapannya dengan kegiatan peresmian dan launching ketiga program pada hari ini dapat menjadi bukti nyata untuk keberlanjutan program di desa Purwodadi tentunya dengan terus berkolaborasi dan bersinergi dengan segenap pihak. “UTU siap sedia menjadi mitra strategis Pemkab Nagan Raya dalam usaha mendukung terwujudnya desa Mandiri menuju Indonesia jaya,” pungkas Rektor.
Pj. Bupati Nagan Raya yang diwakili Staf Ahlinya Ir. Hisbulwathan seusai launching ketiga program tersebut menyampaikan apresiasi dari Pemkab Nagan Raya kepada Universitas Teuku Umar yang telah memilih sejumlah desa di Nagan Raya sebagai mitra dalam pelaksanaan berbagai program termasuk PPK Ormawa yang kita saksikan hari ini.
“Kami melihat upaya sungguh-sungguh dan konsisten yang ditunjukkan oleh Universitas Teuku Umar melalui para dosen dan mahasiswa dalam upaya pendampingan dan pembinaan di sejumlah desa dalam kabupaten Nagan Raya, hal ini patut diapresiasi,” kata Hisbulwathan.
Hisbulwathan juga mengatakan program Rumah Gizi Kampung ini merupakan program yang sangat tepat terutama sebagai upaya intervensi secara langsung untuk membantu keluarga beresiko Stunting.
“Rumah Gizi seperti ini juga dapat dibuat di seluruh desa lainnya dengan memanfaatkan pangan lokal dari kebun halaman rumah,” kata Hisbulwathan.
Selain Rumah Gizi, kami juga mengapresiasi adik-adik mahasiswa UTU yang telah mencadangkan Kawasan Rumah Pangan Lestari Desa (KRPLD) dan Desa Aman Sehat Rindang (ASRI). “Semoga masyarakat Nagan Raya, khususnya masyarakat Purwodadi dapat meningkatkan kesadaran akan kebersihan lingkungan dan sanitasi, sehingga stunting dan berbagai penyakit lainnya dapat dicegah,” pungkas Hisbulwathan. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Universitas Teuku Umar (UTU), menggelar Monitoring dan evaluasi (Monev) Internal Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) yang didanai Dikti 2023, Selasa (24/10).
Dalam kunjungan monev ke lokasi pelaksanaan PPK Ormawa Himakesmas UTU, unsur pimpinan UTU yaitu Maidi Saputra, S.T.,M.T yang turut didampingi koordinator Pusat Pengembangan Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Teuku Umar Yarmaliza, SKM., M.Si ke desa Purwodadi, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya yang bertugas untuk meninjau perkembangan program kerja PPK Ormawa Himakesmas.
Dalam kunjungan tersebut, tim turut didampingi oleh Keuchik dan sejumlah aparatur gampong Purwodadi. Pada pertemuan tersebut juga berlangsung kegiatan serah terima paketan berupa buku, poster dan mainan sebsgsi bantuan dan dukungan dari BKKBN Nagan Raya untuk melengkapi sekretariatan rumah gizi Kampung (RGK) yang merupakan salah satu program dari PPK Ormawa Himakesmas FKM UTU.
Disamping itu tim Pemonev juga turun langsung ke sekeretariatan desa Asri dimana ada budi daya Maggot sebagai salah satu ide solutif utk pupuk yang akan di gunakan ke kawasan Rumah pangan lestari desa (KRLPD).
Ketua tim PPK Ormawa Himakesmas UTU Ladani kepada tim Evaluator mengatakan pihaknya memiliki 3 program utama yang sedang difokuskan pelaksanaannya di gampong Purwodadi yaitu program pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari Desa (KRPLD), Rumah Gizi Kampung dan Desa Asri untuk mendukung pencapaian SDGs.
Untuk mencapai ketersediaan pangan yang berkelanjutan di desa Purwodadi, Tim PPK Ormawa Himakesmas menggunakan strategi yaitu peningkatan Produksi dan Produktifitas berbagai komoditi Pertanian seperti tanaman Pangan dan Hortikultura. “Oleh karena itu, setiap lahan kosong yang potensial dan belum dimanfaatkan kita dioptimalkan untuk melakukan penanaman komoditi yang cocok,” kata Ladani
Dalam kunjungan tersebut, tim monev UTU menemukan progres yang signifikan dari beberapa program yang sedang dikerjakan oleh tim PPK Ormawa Himakesmas, di antaranya progres KRPLD yang sudah memanen beberapa jenis sayuran seperti kangkung, bayam merah dan hijau, terong, cabai, dll..
KRPLD ini nantinya bisa menjadi salah satu upaya untuk mandukung katahanan pangan keluarga dan sebagai bentuk upaya preventif stunting.
Safrizal selaku Keuchik Gampong Purwodadi sekaligus mitra desa, mengatakan bahwa kebermanfaatan yang mereka rasakan atas kehadiran dan berkerja sama dengan tim PPK Ormawa Himakesmas UTU ialah terletak pada produksi tanaman.
“Alhamdulillah dengan hadirnya adik-adik mahasiswa UTU ke desa kami dapat membawa perubahan, dengan program-program kerja yang disusun yang turut melibatkan aparatur gampong,” jelasnya.
Sementara itu Yarmaliza, SKM., M.Si selain sebagai Korpus PKM juga sebagai dosen pendamping program PPK Ormawa Himakesmas menyebutkan sejauh ini pelaksanaan program kerja PPK Ormawa Himakesmas UTU di desa Purwodadi berjalan dengan baik dan lancar. Salah satu proker yang mereka kunjungi adalah kawasan rumah pangan lestari desa.
“Di samping rumah pangan lestari desa, juga pengembangan KRPLD di desa Purwodadi bertujuan untuk memanfaatkan lahan pekarangan untuk ditanami komoditi sayuran sehingga dapat memenuhi kebutuhan keluarga dan mengurangi pengeluaran keluarga bahkan dapat menambah penghasilan keluarga yang dapat meningkatkan kesejahteraan sehingga mampu mewujudkan kemandirian desa,” kata Yarmaliza
Pihaknya juga mengucapkan terrimakasih atas dukungan dan bantuan dari BKKBN Nagan Raya yang telah mensupport adik-adik mahasiswa UTU yang sedang melaksanakan Program PPK Ormawa di Desa Purwodadi. “Kami mengucapkan terimakasih, semoga kolaborasi ini dapat membawa kemajuan bagi masyarakat desa setempat,” pungkas Yarmaliza. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Mahasiswa Universitas Teuku Umar yang tergabung dalam tim PPK Ormawa Himakesmas yang sedang melaksanakan program PPK Ormawa di Desa Purwodadi, Kuala Pesisir Nagan Raya terus melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan sejumlah pihak di Kabupaten Nagan Raya.
Koordinasi tersebut dilaksanakan oleh mahasiswa dalam rangka penggalangan dukungan untuk keberlanjutan program penguatan desa yang sedang mereka laksanakan di desa Purwodadi.
Pada Selasa, 20 September 2023, tim PPK Ormawa Himakesmas Universitas Teuku Umar didampingi Dosen Pendamping Lapangan, Yarmaliza, SKM., M.Si mengikuti kegiatan koordinasi dan konsolidasi dengan sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) Nagan Raya yang berlangsung di aula Dinas Kesehatan Kab. Nagan Raya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kadis Kesehatan Hj. Siti Zaidar, S.ST, Kadis DLHK Teuku Zeddy Surachman, SE., M.Si Kadis DPMG Damharius S.Pd M.Si, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan drh. Safridhal, Kadis Sosial Bustami, S.Pd, Camat Kuala Pesisir Edi Kamal, S.Sos.I serta beberapa Keuchik dari Kecamatan Kuala Pesisir.
Dalam pertemuan tersebut para SKPK bersepakat untuk terus mendukung keberlanjutan program PPK Ormawa Himakesmas FKM UTU.
Kadis Kesehatan Nagan Raya, Hj. Siti Zaidar, S.ST mewakili unsur SKPK yang hadir, mengungkapkan apresiasi dan dukungan kepada mahasiswa UTU yang terlibat dalam pembangunan desa. “mahasiswa itu ibarat oase yang hadir di tengah-tengah masyarakat dalam usaha mengisi pembangunan di tingkat desa,” katanya.
Ia berharap mahasiswa UTU dapat melakukan perubahan yang konstruktif dan melakukan inovasi pada penyelenggaraan berbagai kegiatan di desa dengan mengimplementasikan keilmuannya.
Sementara Yarmaliza, M.Si selaku Dosen pembimbing Lapangan tim PPK Ormawa Himakesmas UTU mengatakan mahasiswa yang mengikuti kegiatan PPK Ormawa tidak hanya berfokus pada panduan akademis saja, tetapi juga terlibat langsung dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan.
Ormawa, melalui Himakesmas FKM UTU, juga memiliki andil besar dalam menyukseskan program kerja desa. Mereka berperan sebagai penggerak utama di antara mahasiswa, mengoordinasikan berbagai aspek kegiatan, dan memastikan bahwa semua langkah sesuai dengan visi desa.
Yarmaliza juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh Kepala Dinas dan stakeholder yang hadir dan mendukung gagasan yang disampaikan oleh mahasiswa UTU. “Semoga program-program yang dicanangkan oleh mahasiswa UTU di kabupaten Nagan Raya dapat terlaksana dengan baik dan lancar.” Pungkas Yarmaliza (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Komandan Posramil Kuala Pesisir Kodim 0116/Nagan Raya, Pelda Sutrisno beserta jajarannya mengunjungi Mahasiswa Universitas Teuku Umar dari Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (Himakesmas) yang sedang melaksanakan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) di Desa Purwodadi, Kuala Pesisir, Nagan Raya. Kunjungan tersebut dilaksanakan pada Senin, (19/9/2023).
Kedatangan Danposramil tersebut disambut langsung oleh Ketua tim PPK Ormawa Himakesmas UTU, Ladani dan anggota tim, Pengurus Himakesmas, Keuchik Purwodadi T. Safrizal dan Dosen Pendamping Lapangan, Yarmaliza, SKM., M.Si.
Kunjungan tersebut dalam rangka silaturahmi antara Danposramil Kuala Pesisir dengan mahasiswa dari Universitas Teuku Umar yang sedang melaksanakan program Nasional di wilayah kerja Posramil Kuala Pesisir, Nagan Raya.
Danposramil Kuala Pesisir, Pelda Sutrisno mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa UTU di desa Purwodadi. Ia mengajak kepada mahasiswa agar menjalin komunikasi yang baik dengan Babinsa dan pemerintah setempat.
Danposramil menyebut jika ada sesuatu hal agar dapat selalu berkoordinasi, baik dengan Babinsa maupun dengan pemerintah setempat.
Pelda Sutrisno menginginkan agar dalam setiap kegiatan agar selalu mengadakan koordinasi dengan Babinsa Posramil Kuala Pesisir supaya tercapai tujuan yang diinginkan dan diberikan kelancaran.
“Mahasiswa memberikan contoh dan tauladan yang baik kepada masyarakat terutama kepada generasi muda sesuai profesi/jurusan masing – masing,” katanya
Dalam kesempatan itu Danposramil juga mengungkapkan pihaknya selalu siap mendukung dan menjaga keamanan dalam setiap kegiatan mahasiswa Universitas Teuku Umar selama menjalani kegiatan PPK Ormawa di wilayah Posramil Kuala Pesisir.
Sementara itu, Ladani selaku ketua Tim PPK Ormawa Himakesmas UTU mengucapkan terimakasih atas kunjungan Danposramil beserta jajaran. “Ini merupakan satu kehormatan bagi kami, sehingga menambah semangat kami dalam menjalankan program PPK Ormawa di desa Purwodadi ini,” kata Ladani
Lanjutnya, selama ini mereka aktif mengkoordinasikan seluruh aspek kegiatan, menjalankan perencanaan, serta memastikan bahwa semua proses sesuai dengan visi Desa ASRI yang merupakan program andalan PPK Ormawa Himakesmas. “Mahasiswa-mahasiswa ini tidak hanya berpartisipasi dalam kegiatan fisik, tetapi juga memberikan ide-ide kreatif yang menginspirasi masyarakat,” kata Ladani
Keuchik Desa Purwodadi, T Safrizal, mengungkapkan kebanggaannya kepada mahasiswa UTU yang sedang melaksanakan program PPK Ormawa.
“ada banyak hal yang telah dilakukan oleh adik-adik mahasiswa UTU di desa purwodadi, dan termasuk kegiatan gotong royong bagian dari kebiasaan rutin yang dilakukan setiap bulan oleh masyarakat Desa Purwodadi untuk menjaga kebersihan lingkungan mereka,” katanya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ketua Pemuda Purwodadi, Abd Rahman. Ia mengucapkan terima kasih atas kolaborasi yang kuat terbangun selama ini.
“Kami sangat menghargai peran ORMAWA Himakesmas UTU, dosen pembimbing, serta dukungan aktif dari Keuchik Desa dan Danposramil. Kolaborasi ini adalah contoh nyata bahwa bersatu kita dapat mencapai tujuan yang lebih besar,” jelas Abd Rahman.
Melalui upaya bersama ini, Desa Purwodadi semakin mendekatkan diri pada tujuan mewujudkan desa yang Aman, Sehat dan Rindang. Kolaborasi yang solid antara berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat, militer dan pendidikan telah membuktikan bahwa dengan sinergi, kita dapat menciptakan perubahan positif yang signifikan dalam komunitas. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Teuku Umar kembali menyelenggarakan Public Health UTU’s National Competition atau PHUNC yang ke-4 tahun 2023. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari yaitu pada tanggal 19 – 20 September 2023.
Kegiatan PHUNC’4 ini dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Dr. T. Alamsyah, SKM,. MPH. Dalam sambutan sekaligus pembukaannya beliau menyampaikan apresiasi dan memberikan dukungan penuh kepada BEM FKM UTU karena telah melaksanakan kegiatan PHUNC’4.
Meskipun kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan, namun kali ini BEM FKM UTU memiliki terobosan baru dalam pelaksanaannya. Yang mana berbagai rangkaian didalam kegiatan ini yang sangat bermanfaat, baik kepada mahasiswa/i maupun UMKM yang ikut serta dalam rangkaian kegiatan ini.
“Ini sebagai salah satu bentuk peran aktif pemuda kreatif dalam menciptakan wadah kompetisi, mengkaji penyelesaian isu terkini kesehatan masyarakat, maka sudah seyogyanya pimpinan perguruan tinggi memfasilitasi dan mensupport penuh kegiatan yang sangat inovatif ini, serta diharapkan kegiatan ini terus berlanjut di periode periode kepengurusan BEM yang akan datang,” Kata Dr. T. Alamsyah
PHUNC 4.0 terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan, diantaranya Lomba Karya Tulis Ilmiah dan Orasi Tingkat Nasional, Lomba Mahasiswa Berprestasi (MAPRES) Tingkat Fakultas, dan juga penampilan vocal solo dari mahasiswa/i FKM UTU serta ada nya hiburan dari guest star yang di undang oleh panitia. Terang Rodhatun Aslami, selaku ketua panitia kegiatan ini.
Romiliansyah, selaku ketua BEM FKM UTU menyebutkan PHUNC’4 merupakan kegiatan unggulan yang dilaksanakan setiap periode BEM FKM UTU. PHUNC’4 ini adalah kegiatan kali ke-4 yang dilaksanakan oleh BEM FKM UTU, yang berinovasi dalam penyelenggaraannya.
Pelaksanaan PHUNC’4 ini diadakan tidak hanya untuk memenuhi program kerja saja, namun tujuannya ialah membentuk jiwa kompetitif mahasiswa/i Indonesia dalam penulisan karya ilmiah dan juga orasi terkiat topik – topik terkini yang perlu diperhatikan lebih lanjut.
“Selain itu, rangkaian kegiatan kewirausahaan seperti talkshow dan festival dilaksanakan untuk membentuk mindset berwirausaha sekaligus membantu promosi produk mahasiswa/i UTU yang berwirausaha serta UMKM yang ada disekitaran kota Meulaboh. Semoga seluruh rangkaian kegiatan PHUNC’4 dapat terlaksana dengan lancar dan memiliki dampak positif bagi seluruh pihak,”. Pungkas Romiliansyah.
Sebagai informasi, BEM FKM mengadakan sejumlah event diantaranya pemilihan mahasiswa prestasi tingkat FKM UTU pada 15-20 September 2023; National Competition (Lomba KTI dan Lomba Orasi) pada 16 – 21 September 2023; dan Festival Kewirausahaan serta talkshow kewirausahaan yang berlangsung pada 19-20 September 2023. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Puluhan ibu rumah tangga di Alue Tampak, Kaway XVI, Aceh Barat mengikuti Sosialisasi dan Pelatihan Identifikasi Bahan Pengawet Boraks dan Formalin pada bahan makanan yang digelar oleh Dosen Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar pada Minggu (17/9). Ikut hadir dalam kegiatan tereebut 3 orang mahasiswa prodi gizi yaitu, Ayu seroja, Dial Amin dan Mhd Hermanda.
Mengingat pentingnya kemampuan untuk mengidentifikasi boraks dan formalin yang ada pada makanan, melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat khususnya ibu rumah tangga dapat mengidentifikasi dan mengenali makanan yang tercemari oleh boraks dan formalin. Hal tersebut disampaikan oleh Cukri Rahma,S.Pd.,M.Si, salah satu dosen sekaligus ketua pelaksana dalam kegiatan ini.
“Kegiatan ini penting dilakukan untuk memberikan informasi dan meningkatkan wawasan masyarakat khususnya para Ibu rumah tangga mengenai ciri-ciri makanan yang mengandung boraks dan formalin serta bahaya boraks dan formalin bagi kesehatan,” tuturnya.
Lanjutnya, sekarang ini penambahan bahan tambahan pangan menjadi hal yang tidak asing lagi bagi siapapun yang membuat bahan makanan. Boraks dan formalin merupakan senyawa kimia yang sering digunakan dalam industri nonpangan, seperti detergen, disinfektan, bahan pengawet futniture, dan lain-lain. Boraks dan formalin menjadi senyawa yang sangat berbahaya apabila masuk ke dalam tubuh.
Tujuan kegiatan ini adalah masyarakat mengetahui pentingnya mengosumsi makanan sehat, bergizi tanpa racun, masyarakat dapat membeli bahan makanan maupun jajanan anak yang bebas boraks dan formalin. Serta masyarakat dapat melakukan secara mandiri identifikasi boraks dan formalin dalam makanan menggunakan alat dan bahan sederhana yang terdapat dirumah.
Selain itu, Yusi hidjrawan,S.Pd.I.,M.Pd selaku anggota tim pengabdian juga angkat bicara. Ia mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan adalah salah satu bentuk pengabdian yang dilakukan oleh para dosen prodi Gizi kepada masyarakat.
Kegiatan yang diikuti sebanyak 30 orang ibu PKK dan kader posyandu mendapat Keuchik Alue Tampak dalam sambutannya ia sangat mendukung jalannya kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat karena dapat memberikan informasi kepada masyarakat di kelurahannya tentang bahaya boraks dan formalin serta metode yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi boraks dan formalin secara sederhana.
Sementara itu Suci Eka Putri, S.Gz.,M.Gz selaku Pemateri utama pada kegiatan pengabdian ini mengatakan bahwa boraks dan formalin memang memiliki fungsi sebagai bahan pengawet karena kemampuannya menghambat pertumbuhan mikroba, tetapi boraks dan formalin dipergunakan sebagai antiseptik kayu, pengawet kayu dan sebagai pengawet mayat. Dikarenakan sifat inilah, banyak para pedagang “nakal” yang mencampurkan bahan ini sebagai bahan pengawet dan juga harganya murah.
Kedua bahan tersebut sudah dilarang penggunaannya sebagai bahan pengawet makanan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No.033/2012. Akibat yang ditimbulkan dari konsumsi boraks dengan intensitas lebih tinggi dan konsentrasi tinggi mampu menyebabkan gangguan otak, hati, lemak, ginjal dan kematian.
Lebih lanjut, Suci Eka Putri mengatakan bahwa ada metode yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi kedua bahan pengawet ini yaitu dengan simple methods yang menggunakan bahan alami seperti kunyit dan bunga kembang sepatu. Terlebih dahulu bahan ini dibuat ekstraknya digunakan sebagai indikator untuk pengujian boraks dan formalin pada sampel makanan. Selanjutnya dihasilkan kertas tumerik dari ekstrak kunyit dan ekstrak kembang sepatu yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi boraks dan formalin.
Suci Eka mengatakan bahwa setelah melalui kegiatan pengabdian ini dihimbau kepada para Ibu untuk lebih cermat lagi untuk memperhatikan kandungan dalam bahan makanan yang dikonsumsi oleh anak dan keluarga.
Kegiatan pengabdian ini diawali dengan pembagian angket pretes kepada peserta untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu-ibu tentang boraks dan formalin. Selanjutkan pemberian materi “Makanan Sehat dan bergizi tanpa Tambahan Pangan Berbahaya”.
Setelah itu, peserta dibimbing membuat alat uji yaitu, kertas turmeric, larutan bawang merah dan pewrasan kulit buah naga. kemudian dilanjutkan demonstrasi yaitu praktik langsung pengujian boraks dan formalin dalam sampel tahu, ikan asin, mie basah dan tahu. Pada sesi demo pengujian boraks dan formalin dalam sampel terlihat antusias peserta untuk melihat reaksi yang terjadi. Peserta ikut bertanya dan menyampaikan kesan selama mengikuti kegiatan ini.
Acara ini ditutup dengan pemberian postes untuk melihat peningkatan pengetahuan tentang boraks dan formalin serta dapat menentukan secara mandiri. Kegiatan pengabdian ini merupakan kegiatan pengabdian yang didanai oleh Universitas Teuku Umar tahun pendanaan 2023. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Tim Fasilitator Program Peningkatan Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Universitas Teuku Umar kembali melakukan peninjauan perkembangan program PPK Ormawa Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (Himakesmas) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar tahap II pada Senin, 18 September 2023
Dalam kunjungan tersebut tim support system dari bagian kemahasiswaan Universitas Teuku Umar yaitu Onetusfifsi Putra, MKM yang turut didampingi koordinator Pusat Pengembangan Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Teuku Umar Yarmaliza, SKM., M.Si ke desa Purwodadi, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya yang bertugas untuk meninjau perkembangan program kerja PPK Ormawa Himakesmas. Dalam kunjungan tersebut, tim turut didampingi oleh Keuchik dan sejumlah aparatur gampong Purwodadi.
Ketua tim PPK Ormawa Himakesmas UTU Ladani mengatakan pihaknya memiliki 3 program utama yang sedang difokuskan pelaksanaannya di gampong Purwodadi yaitu program pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari Desa (KRPLD), Rumah Gizi Kampung dan Desa Asri untuk mendukung pencapaian SDGs.
Untuk mencapai ketersediaan pangan yang berkelanjutan di desa Purwodadi, Tim PPK Ormawa Himakesmas menggunakan strategi yaitu peningkatan Produksi dan Produktifitas berbagai komoditi Pertanian seperti tanaman Pangan dan Hortikultura. “Oleh karena itu, setiap lahan kosong yang potensial dan belum dimanfaatkan kita dioptimalkan untuk melakukan penanaman komoditi yang cocok,” kata Ladani
Dalam kunjungan tersebut, tim fasilitasi UTU menemukan progres yang signifikan dari beberapa program yang sedang dikerjakan oleh tim PPK Ormawa Himakesmas, di antaranya progres KRPLD yang sudah memanen beberapa jenis sayuran seperti kangkung, bayam merah dan hijau, terong, cabai, dll..
KRPLD ini nantinya bisa menjadi salah satu upaya untuk mandukung katahanan pangan keluarga dan sebagai bentuk upaya preventif stunting.
Dikonfirmasi humas UTU, Safrizal selaku Keuchik Gampong Purwodadi sekaligus mitra desa, mengatakan bahwa kebermanfaatan yang mereka rasakan atas kehadiran dan berkerja sama dengan tim PPK Ormawa Himakesmas UTU ialah terletak pada produksi tanaman.
“Alhamdulillah dengan hadirnya adik-adik mahasiswa UTU ke desa kami dapat membawa perubahan, dengan program-program kerja yang disusun yang turut melibatkan aparatur gampong,” jelasnya.
Sementara itu Yarmaliza, SKM., M.Si selain sebagai Korpus PKM juga sebagai dosen pendamping program PPK Ormawa Himakesmas menyebutkan sejauh ini pelaksanaan program kerja PPK Ormawa Himakesmas UTU di desa Purwodadi berjalan dengan baik dan lancar. Salah satu proker yang mereka kunjungi adalah kawasan rumah pangan lestari desa.
“Di samping rumah pangan lestari desa, juga pengembangan KRPLD di desa Purwodadi bertujuan untuk memanfaatkan lahan pekarangan untuk ditanami komoditi sayuran sehingga dapat memenuhi kebutuhan keluarga dan mengurangi pengeluaran keluarga bahkan dapat menambah penghasilan keluarga yang dapat meningkatkan kesejahteraan sehingga mampu mewujudkan kemandirian desa,” pungkas Yarmaliza (Aduwina Pakeh / Humas UTU).