MEULABOH – UTU | Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar (FKM UTU) kembali melakukan yudisium sarjana yang ke-XXIV Semester Genap Tahun Akademik 2023/2024 yang dilaksanakan dalam rapat senat terbuka yang dipimpin oleh Ketua Senat Fakultas Jun musnadi is, SKM, M.Kes.
Acara yang diselenggarakan di Aula Utama Gedung Kuliah Terintegrasi Kampus UTU, Alue Penyareng pada Senin, 19 Februari 2024 ini merupakan wujud dari kesuksesan akademik para mahasiswa FKM khususnya dari Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat dan prodi Gizi yang telah menyelesaikan studi mereka dengan prestasi gemilang.
Sebagai informasi, untuk prodi Kesehatan Masyarakat yudisium kali ini merupakan yang 24, sementara untuk prodi gizi ini adalah yudisium perdana.
Dalam sambutannya dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat UTU Dr. T. Alamsyah, SKM., M.P.H mengucapkan selamat dan sukses kepada seluruh peserta yudisium yang telah menyelesaikan studi dengan baik. Jangan berhenti untuk terus belajar, karena sumber belajar bukan hanya dari dosen dan kampus. Pengalaman merupakan sumber belajar terbaik sepanjang hidup.
“Di era disrupsi, sarjana kesehatan masyarakat dan sarjana ilmu gizi harus terus meningkatkan kemampuan baik hardskill maupun softskill untuk menjadi garda terdepan dalam memberikan informasi kesehatan pada masyarakat agar dapat meningkatkan darajat kesehatan masyarakat,” kata Dekan
Lanjutnya, saat ini dunia kerja membutuhkan lulusan yang memiliki ketrampilan, oleh sebab itu kami berharap kepada para yudisiawan untuk terus mengasah diri untuk terus mencoba dan memperoleh ketrampilan.
“Sementara untuk yang ingin melajutkan jenjang magister, kesempatan beasiswa juga besar peluangnya saat ini, yang penting kemampuan bahasa harus ditingkatkan agar dapat memperoleh beasiswa magister” pungkasnya
Yudisium yang diikuti 76 orang mahasiswa tersebut diikuti seluruh pimpinan FKM UTU yang meliputi para wakil dekan, Ketua dan Sekretaris Prodi Ilmu Kesehatan Masyatakat, Prodi Gizi dan Prodi Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta para dosen dan tenaga kependidikan.
Untuk diketahui, dari seluruh lulusan, 68 orang adalah perempuan, sisanya adalaj laki-laki. Adapun IPK tertinggi adalah 3,93 diraih oleh Redha Riska Fatwati dari Prodi Kesehatan Masyarakat. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memastikan bahwa proses belajar mengajar serta kegiatan akademik lainnya di program studi senantiasa memenuhi standar yang ditetapkan, maka perlu dilakukan upaya penguatan dan peningkatan standar layanan yang ditandai dengan pencapaian akreditasi unggul.
Menyikapi hal demikian, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar sebagai entitas perguruan tinggi dalam mengimplementasikan standar mutu akademik dan pencapaian akreditasi unggul menyelenggarakan workshop penyusunan sejumlah dokumen untuk kebutuhan akreditasi sejumlah program studi dibawah naungan FKM.
Workshop yang berlangsung di ruang rapat senat GKT, Kampus UTU pada Senin (12/2/2024) ini dihadiri oleh para pimpinan Fakultas, ketua dan sekretaris Prodi dan sejumlah anggota tim persiapan Akreditasi.
Hadir sebagai narasumber utama pada kegiatan tersebut adalah Dr. Ir. M. Aman Yaman, M. Agric. Sc yang merupakan Wakil Rektor Bidang akademik dan kerjasama Universitas Teuku Umar menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi perbaikan dan memastikan bahwa semua persyaratan akreditasi yang telah ditetapkan oleh Lembaga Akreditasi Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM PTKes) dapat terpenuhi.
Salah satu sesi workshop yang menjadi fokus utama adalah pembahasan dokumen akreditasi Laporan Evaluasi Diri (LED). Para peserta workshop secara bersama-sama melakukan evaluasi mendalam terhadap setiap bagian dokumen tersebut, mencari potensi penyempurnaan, dan memastikan bahwa informasi yang disajikan sesuai dengan kondisi aktual di program studi.
Selain itu, Laporan Kinerja Program Studi (LKPS) juga menjadi perhatian utama dalam workshop ini. Para peserta secara kolaboratif menganalisis pencapaian dan proyeksi pengembangan program studi. Evaluasi ini melibatkan penilaian terhadap aspek kurikulum, fasilitas, sumber daya manusia, dan hubungan Prodi dengan stakeholder terkait.
Dalam pembukaan workshop, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Dr. T. Alamsyah SKM. MPH yang diwakili Wakil Dekan 1 Safrizal, SKM., M.Kes menyampaikan harapannya agar kegiatan penyusunan dokumen ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan mutu pendidikan di Fakultas Kesehatan Masyarakat secara umum dan penguatan kualitas dokumen akreditasi yang akan diajukan untuk penilaian.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan relevansi mutu pendidikan di unit kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat. Workshop penyusunan dokumen ini adalah langkah nyata untuk memastikan bahwa seluruh prodi dibawah FKM siap untuk menyongsong penilaian akreditasi untuk memperoleh hasil yang terbaik. Hal ini juga untuk tetap memastikan bahwa program studi di FKM menjadi pilihan utama bagi para calon mahasiswa yang ingin mengembangkan diri dalam bidang Kesehatan Masyarakat” ujar Safrizal.
Sementara itu Wakil Dekan II FKM Teungku Nih Farisni, SKM., M.Kes selaku penanggung jawab kegiatan juga menuturkan kegiatan ini merupakan refleksi kesiapan Fakultas Kesehatan Masyarakat untuk menghadapi pengajuan akreditasi yang akan segera berakhir.
“Ada beberapa dokumen yang akan kita siapkan untuk kelancaran Akreditasi program studi, diantaranya dokumen panduan akademik, Renstra dan renop, Pelampauan SN Dikti, dokumen tracer study, dokumen roadmap penelitian dan pengabdian dan dokumen evaluasi capaian kinerja,” kata Teungku Nih Farisni
Workshop ini diakhiri dengan penyusunan rencana tindak lanjut untuk implementasi perbaikan dan pengembangan yang diidentifikasi selama kegiatan. Para peserta sepakat untuk terus berkolaborasi dan melibatkan semua pihak terkait guna mencapai standar akreditasi yang lebih tinggi dan memberikan pengalaman belajar yang optimal bagi mahasiswa di Fakultas Kesehatan Masyarakat. (Aduwina Pakeh / Humas UTU)
MEULABOH – UTU | Program Studi Gizi FKM-UTU menjalin kerja sama dengan RSUD Tgk. Chik Ditiro dengan penandatanganan MOA oleh Dekan FKM-UTU Bapak Dr.T.Alamsyah, SKM., MPH dan Direktur RSUD Tgk. Chik Ditiro Bapak drg. Mohd Riza Faisal, MARS di Sigli Pada Hari Senin (29/01/2024).
Pelaksanaan kerjasama ini dalam rangka menjalankan program magang angkatan ke II yang dilakukan oleh Prodi Gizi FKM-UTU di RSUD Chik Ditiro dengan melepas 7 mahaiswa Prodi Gizi guna mendapatkan pembelajaran langsung dari Rumah Sakit yang akan ditempatkan di Instalasi Gizi. Penyerahan 7 mahasiswa Prodi Gizi oleh Dekan FKM UTU bapak Dr. T. Alamsyah, SKM., MPH yang didampingi oleh Dosen Pendamping Lapangan magang Ibu Wardah Iskandar, SKM., MPH kepada Rumah sakit yang diterima langsung oleh Direktur RSUD Tgk. Chik ditiro Bapak drg. Mohd Riza Faisal, MARS.
Program magang ini merupakan rangkaian program magang gizi dimana mahasiwa melaksanakan magang di instalasi gizi dibawah pengawasan para CI Rumah sakit. Pendekatan akademik magang gizi rumah sakit ini berkaitan dengan salah satu capaian lulusan mahasiswa di prodi Gizi UTU yaitu mahasiswa diharapkan dapat memahami Manajemen Sistem Penyelenggaraan Institusi (MSPM) dan Manajemen Asuhan Gizi klinik (MAGK).
Dengan adanya kerjasama ini diharapkan dapat membantu terlaksana program magang gizi rumah sakit Prodi Gizi FKM-UTU untuk menerapkan seluruh teori yang telah mahasiswa dapatkan selama perkuliahan dan dapat melihat secara langsung bagaimana implementasi dari seluruh teori yang didapat, selain itu semoga Rumah Sakit juga terbantu dengan adanya program magang ini. (Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Para dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Teuku Umar berkumpul untuk menggelar rapat evaluasi pembelajaran semester ganjil dan persiapan pembelajaran semester genap tahun akademik 2023-2024. Acara ini dilangsungkan di ruang rapat Senat, Gedung Kuliah Terintegrasi, Kampus UTU, Jum’at (19/1/2024).
Rapat kali ini dihadiri Kepala Biro AKPK UTU Rinaldi Iswan, ST., M.Sc, Dekan FKM Dr. T. Alamsyah, SKM., MPH, Wakil Dekan II, Teungku Nih Farisni, SKM., M.Kes, Ketua SPMF Siti Maisarah, SKM., M.Kes, para ketua dan sekretaris Prodi lingkup FKM dan para koordinator pokja serta tenaga kependidikan lingkup FKM.
Rapat yang dipimping langsung oleh Dekan Dr. T. Alamsyah ini berlangsung dalam suasan penuh keakraban. Dekan didalam penyampaiannya mengucapkan terimakasih bagi dosen yang telah mengajar dengan penuh dedikasi pada semester ganjil lalu, juga kepada para tendik yang telah pro aktif memfasilitasi dan melayani mahasiswa FKM. Semoga semakin baik untuk semester berikutnya.
“Agenda rapat kali ini adalah evaluasi pembelajaran semester lalu dan persiapan pembelajaran semester berikutnya diantaranya pembagian dosen pengampu mata kuliah untuk semester genap,” kata Dekan
Dekan juga mengajak semua pihak untuk senantiasa saling mendukung dan menciptakan lingkungan yang nyaman, penuh semangat, dan bebas dari permasalahan.
Dekan juga mengungkapkan harapannya agar ke depan seluruh Program Studi lingkup FKM mampu mempersiapkan akreditasi dengan predikat unggul, minimal baik sekali dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Menurut Dr. T. Alamsyah akreditasi adalah ruh perguruan tinggi, oleh karenannya diharapkan seluruh prodi dapat meningkatkan nilai akreditasi menjadi unggul.
“Ruh perguruan tinggi ketika mampu mengangkat nilai akreditasi, dan nilai-nilai akademik. Kalau akademik sudah matang, maka semuanya akan aman,” katanya.
Selain itu juga perlu perumusan agar dunia kerja cepat menyerap alumni, salah satunya dengan membuat FKM dikenal seperti mempersiapkan diri untuk mengikuti akreditasi internasional. “Selain itu juga perlu dioptimalkan peran alumni, sehingga alumni lebih banyak yang mendapatkan pekerjaan yang layak” Kata Dr. T. Alamsyah
Dekan juga menyinggung terkait Indikator Kinerja Utama (IKU), dalam hal penulisan artikel ilmiah, kemungkinan bisa dicapai apabila didesain dengan baik maka jumlah hasil penelitian akan semakin banyak yang dihilirisasi oleh masyarakat.
Diakhir rapat juga diumumkan dosen terbaik di masing-masing program studi dalam hal proses pembelajaran yaitu Prodi Kesehatan Masyarakat Firman Firdaus., M. Kes, Prodi Gizi diraih oleh Rinawati, M. Pd dan Prodi K3 diraih oleh Jun Musnadi Is., M. Kes. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar menyelenggarakan kuliah tamu bertajuk “Peran Pemimpin dalam Membangun Budaya K3”, Kamis (30/11/2023). Kegiatan tereebut berlangsung di Aula Cut Nyak Dhien, Gedung Kuliah Terintegrasi, Kampus UTU yang diikuti oleh mahasiswa Prodi K3 hingga umum.
Ketua Prodi K3 UTU, Jun Musnadi, SKM., M.Kes menyampaikan bahwa bidang keilmuan K3 dapat diimplementasikan secara luas sehingga mahasiswa perlu dibekali dengan berbagai ilmu K3 yang ada.
Sebagai prodi yang baru lahir dari minat studi K3 prodi kesmas FKM UTU prodi K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) dalam penyelenggarakan kegiatan kuliah umum ini dengan 100 orang peserta yang terdiri dari mahasiswa yang diundang dari berbagai prodi yang ada di UTU dan beberapa mahasiswa dari kampus lain yang ada di kota meulaboh.
Pada hari yang sama juga dilaksanakan Pelatihan RPS besbasis Case Methode bagi 50 orang dosen FKM yang terdiri dari Dosen Prodi Kesehatan Masyarakat, Dosen Prodi Gizi dan Dosen Prodi K3 FKM UTU.
Kuliah tamu ini menghadirkan Guru Besar Prodi K3 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia yaitu Prof. Doni Hikmat Ramdhan, SKM., M.KKK., PhD sebagai narasumber utama.
Sebagai seorang safety officer mungkin Anda pernah melontarkan pertanyaan, “dari mana kita mulai membentuk sebuah budaya K3 di perusahaan?”. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, para ahli K3 dunia pun dengan tegas menjawab, “pembentukan budaya K3 dimulai dari manajemen puncak”.
Yang mereka maksudkan di sini adalah tonggak awal pembentukan sebuah budaya K3 di mulai dari manajemen puncak, yakni pemimpin. Komitmen dan keteladanan pemimpin adalah faktor paling penting penentu keberhasilan dibangunnya budaya K3 (safety culture) di perusahaan. Safety leadership-lah yang berperan besar dalam menggerakkan partisipasi pekerja untuk selalu memprioritaskan K3 dalam setiap kegiatan operasi.
Rektor UTU yang diwakili Wakil Rektor 3 Ibrahim Laweung SKM, MNSc, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kedepan sarjana K3 akan sangat besar kebutuhannya serta peranannya diwilayah barat selatan aceh khususnya dalam peningkatan kesehatan sumberdaya tenaga kerja dibeberapa perusahaan yang sudah ada seperti PLTU, pertambangan batu bara dan beberapa pabrik sawit yang sudah ada selama ini dan juga perusahan yang akan ada kedepan nantinya.
Dr. T. Alamsyah, SKM, MPH selaku Dekan FKM UTU dalam sambutannya menyampaikan kegiatan kuliah umum ini merupakan salah satu moment yang dilakukan Prodi K3 untuk melahirkan dan menjadikan Peran Pemimpin dalam membangun Budaya K3 di industri dan masyarakat nantinya agar selalu sehat dan bisa bekerja secara produktifi.
Kegiatan berlangsung interaktif dengan berbagai pertanyaan yang diajukan oleh partisipan. Dengan terselenggaranya kegiatan perkuliahan umum ini tentu menjadi salah satu upaya menghasilkan lulusan unggul dan kompeten di bidang keselamatan dan kesehatan kerja. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Dua dosen Prodi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar, Khairunnas, DCN, M.Kes dan Teuku Mulyadi, S.Tr. Gz, MKM menjadi narasumber dalam kegiatan tatalaksana gizi buruk yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kabupaten Nagan Raya, Rabu -Jum’at tanggal 29 November – 1 Desember 2023.
Khairunnas membawakan materi mengenai pengelolaan terintegrasi upaya penanggulangan gizi buruk pada belita sementara Teuku Mulyadi menyampaikan materi seputar kebijakan pencegahan dan tata laksana gizi buruk pada balita.
Khairunnas kepada Humas UTU mengatakan kegiatan itu dilaksanakan sebagai upaya menekan angka stunting di provinsi Aceh. Mengingat tingginya angka Gizi Buruk terutama di Propinsi Aceh dari 10 Propinsi di Indonesia.
“Aceh termasuk 10 besar angka status Gizi buruknya, hal tersebut berdasarkan hasil Survey Gizi tahun 2022. Dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Nagan Raya mengadakan pelatihan Tata Laksana Penanggulangan Gizi Buruk di Kabupaten Nagan Raya,” kata Khairunnas yang juga ketua prodi Gizi UTU
Acara tersebut diadakan di Hotel Grand Nagan yang dikuti oleh Dokter Puskesmas, Ahli Gizi dan Bidan yang dinas di Puskesmas se Kabupaten Nagan Raya.
Kegiatan pelatihan tersebut bertujuan untuk menekan kematian bayi atau balita, dan menurunkan prevalensi gizi kurang dan buruk di Kabupaten Nagan Raya.
Kegiatan ini juga salah satu cara dalam penanganan anak stunting yang saat ini menjadi perhatian pemerintah Pusat. Agar anak yang gizi buruk tidak sampai mengalami stunting tatalaksana gizi buruk yang tepat dapat menjadi solusi, sambung Teuku Mulyadi
“Salah satu cara untuk menanggulangi masalah gizi kurang dan gizi buruk adalah dengan menjadikan tatalaksana gizi buruk sebagai upaya menangani setiap kasus yang ditemukan oleh tim kesehatan yang ada di fasilitas kesehatan,” kata Teuku Mulyadi
Peran serta kader kesehatan dalam pemantauan tumbuh kembang anak yang dilaksanakan setiap bulan di Posyandu menjadi sangat penting untuk segera mungkin memberikan intervensi gizi kepada bayi dan anak yang gizi buruk. Semoga kedepan tim dalam penanganan gizi buruk dapat bekerja dengan baik menuju generasi emas Nagan Raya yang kita dambakan. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Universitas Teuku Umar kembali berhasil menorehkan prestasi membanggakan ditingkat Nasional. Kali ini tim mahasiswa UTU berhasil meraih dua juara di ajang Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Awards XIV tahun 2023. Prestasi tersebut yaitu juara harapan I sebagai Stand Terbaik dan Juara Harapan II untuk kategori jasa dan perdagangan.
Kegiatan KMI Expo XIV 2023 merupakan ajang kompetisi antar mahasiswa yang berwirausaha dan yang telah lolos pendanaan dari Pogram Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) yang digelar oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
KMI Expo merupakan pagelaran produk dan usaha mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk saling berkompetisi, mempromosikan produknya dan sebagai salah satu wadah untuk membangun jejaring. KMI Award 2023 mengangkat Tema Entrepreneurs in disruption era: adaptation, innovation and collaboration.
Ajang tahunan ini dilaksanakan di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Bali dari Rabu-Jumat, 15-17 November 2023. Kegiatan tersebut dibuka oleh Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemdikbudristek Prof. Dr. Ir. Sri Suning Kusumawardani, S.T., M.T.
Dalam ajang KMI Award 2023 ini, UTU mengutus dua tim yaitu tim mahasiswa dari prodi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat atas nama Yusril Mizan, Ahmadi Bancin dan Candra Muliadi dengan Dosen pendamping Yarmaliza, SKM., M.Si. Satu tim lainnya dari Fakultas Pertanian dibawah bimbingan Maulidil Fajri, SP,. M.Si dengan anggota tim Sariana, Dima Fazira dan Dimas Febriansyah Pawid Tandra.
Dalam ajang KMI tersebut, 298 Perguruan Tinggi yang hadir secara langsung di Undiksha menampilkan berbagai produk dan kreatifitas yang di hasilkan mahasiswa. Saat pengumuman lomba stand terbaik, Universitas Teuku Umar berhasil meraih juara Harapan 1 stand terbaik dan juara harapan II untuk kategori jasa dan perdagangan.
“Alhamdulillah ya Allah bisa mengharumkan nama UTU di kancah nasional di ajang KMI Award. Kami tidak menyangka bisa meraih juara sebagai stand terbaik, sekaligus juara untuk kategori jasa dan perdagangan,” Ujar Yusril Mizan yang hadir langsung menerima penghargaan.
Adapun karya yang menghantarkan mahasiswa Universitas Teuku Umar meraih dua juara di tingkat nasional KMI Award ini, yaitu usaha jasa pencucian helm yang diberi nama program “Solmed Station Helm Wash”
Yusril kepada Humas UTU, Sabtu (18/11/2023), menyampaikan, keberhasilan timnya meraih Juara di dua kategori pada kompetisi KMI Award 2023 diakuinya tidak terlepas dari peran dan dukungan semua pihak seperti dosen pendamping, bagian kemahasiswa dan dukungan pimpinan kampus.
Tahun 2023, tim UTU lolos 8 kelompok usaha untuk program P2MW dari seluruh kategori usaha. Selanjutnya dilakukan seleksi internal PT sebanyak 2 kelompok usaha dari masing – masing kategori yang berhak mengikuti seleksi di tingkat nasional dan berhak mengikuti KMI Award.
Adapun juara Stand terbaik adalah sebagai berikut, Juara 1 Universitas Pendidikan Ganesha, Juara 2 Universitas Muhammadiyah Bone, Juara 3 Universitas Syiah Kuala dan Juara Harapan 2 Institut Seni Indonesia Jogjakarta.
Sementara untuk juara kategori jasa dan perdagangan yaitu Universitas Muslim Indonesia (Juara 1), Universitas Khatolik Parahyangan (Juara 2) Universitas OSO (Juara 3), dan Universitas Sam Ratulangi (Juara Harapan 1)
Dosen pendamping Yarmaliza, SKM., M.Si kepada Humas UTU menyebutkan prestasi yang diraih oleh adik-adik mahasiswa merupakan suatu kebanggaan bagi UTU sebagai stand terbaik dengan komponen penilaiannya selain penampilan stand juga kreatifitas produk yang ditampilkan, variasi produk, serta kreatifitas dalam menarik pengunjung.
Dijelaskan Yarmaliza, KMI Expo ini bertujuan untuk mengelorakan semangat kewirausahaan melalui kompetisi bisnis dari berbagai program kewirausahaan yang telah dilakukan oleh berbagai perguruan tinggi.
“KMI Expo juga bertujuan untuk menjadi forum bagi pengusaha muda perguruan tinggi untuk dapat membangun kerjasama dan jaringan dengan berbagai pengusaha lain di seluruh Indonesia,” kata Yarmaliza
Dihubungi terpisah, Rektor UTU Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si secara khusus mengucapkan selamat kepada tim mahasiswa UTU yang berhasil meraih juara diajang yang bergengsi ini.
“Terima kasih kepada seluruh kelompok wirausaha yang berpartisipasi dalam rangkaian Kegiatan KMI Expo dan KMI Awards, dan secara khusus selamat kepada tim yang telah berhasil meraih Juara” kata Rektor
Melalui ajang seperti ini, kami harapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa UTU lainnya untuk terus berprestasi di kancah Nasional khususnya dalam berwirausaha.” pungkas Rektor (Aduwina Pakeh / Humas UTU)
MEULABOH – UTU | Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Teuku Umar (UTU) ikuti gelaran Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Intitusi Pendidikan tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia (AIPTKMI) yang berlangsung pada tanggal 11-12 November 202 Februari 2023.
Bertempat di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, FKM UTU diwakili langsung oleh Dekan Dr. T. Alamsyah, S.K.M., M.P.H.
Dr. T. Alamsyah menuturkan, rangkaian kegiatan Rakernas AIPTKMI tersebut dibuka dengan acara Gala Dinner yang diikuti oleh seluruh anggota Perguruan Tinggi AIPTKMI, yang mana tahun ini Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi tuan rumah penyelenggaraan.
“Kegiatan Rakernas AIPTKMI ini sangat baik untuk mempererat silahturahmi dan memperpanjang relasi dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat Perguruan Tinggi lain sebagai kegiatan kerja sama, khususnya untuk kegiatan kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) lintas Prodi di luar Perguruan Tinggi,” ungkapnya.
Selain bertujuan untuk mempererat tali silahturahmi anggota AIPTKMI, kegiatan ini juga merupakan wadah untuk meningkatkan rencana kerja sama sesuai kesepakatan yang akan dilaksanakan pada perguruan tinggi masing-masing.
Sebagai informasi, kegiatan rakernas AIPTKMI ke XIV ini bertema “Menuju Pendidikan Profesi dan Profesionalisme Tenaga Kesehatan Masyarakat”.
Prof. Asnawi Abdullah, SKM., M.Sc.PH., Ph.D selaku Ketua AIPTKMI menyampaikan dalam sambutannya, tujuan tema kegiatan tersebut yaitu untuk memberikan informasi kepada Pimpinan Perguruan Tinggi Indonesia terkait Kebijakan Kampus Merdeka Belajar dan UU No.17/2023 Tentang Kesehatan telah berdampak terhadap penyelenggaraan pendidikan Kesehatan Masyarakat di Indonesia yang harus direspon secara cepat, didiskusikan peta jalan serta disepakati beberapa keputusan penting.
Ketua Dewan Pengawas PP AIPTKMI dr. Agustin Kusumayati, M.Sc., Ph.D turut menyampaikan Arah dan Kebijakan Pendidikan Profesi Tenaga Kesehatan Masyarakat: “Peta Jalan Profesi dan Strategi Mandatori Pendidikan Profesi Tenaga Kesehatan Masyarakat.
Secara umum, Asosiasi Institusi Perguruan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia (AIPTKMI) memiliki tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan, penelitian, dan pelayanan di bidang kesehatan masyarakat
Beberapa area umum yang biasanya dikejar oleh asosiasi institusi pendidikan tinggi termasuk:
1.Peningkatan Mutu Akademik: Mengembangkan program untuk meningkatkan mutu akademik di berbagai perguruan tinggi yang tergabung dalam asosiasi.
2.Penelitian dan Pengembangan: Mendorong penelitian dan pengembangan di bidang-bidang tertentu, serta memfasilitasi kerja sama antarperguruan tinggi dalam proyek-proyek penelitian.
3.Kerjasama Internasional: Memfasilitasi kolaborasi dengan institusi pendidikan tinggi di luar negeri, pertukaran mahasiswa, dan kegiatan internasional lainnya.
4.Pemberdayaan Dosen dan Tenaga Kependidikan: Memberikan pelatihan dan dukungan bagi dosen dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan kinerja mereka.
5.Pengembangan Kurikulum: Meninjau dan mengembangkan kurikulum agar sesuai dengan tuntutan dan perkembangan terkini di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
6.Evaluasi dan Akreditasi: Menyusun standar evaluasi dan akreditasi untuk memastikan bahwa institusi pendidikan tinggi memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
MEULABOH – UTU | Universitas Teuku Umar melalui tim Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswa (PPK Ormawa) didukung Pemerintah Kabupaten Nagan Raya melaunching Rumah Gizi Kampung (RGK) dengan pemanfaatan pangan lokal terintegrasi.
Rumah Gizi ini, diluncurkan langsung oleh Rektor UTU Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si di Desa Purwodadi, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya, Jum’at, 3 November 2023.
Selain rumah gizi, juga diresmikan dua program utama PPK Ormawa lainnya yaitu Kawasan Rumah Pangan Lestari Desa (KRPLD) dan Desa Aman Sehat Rindang (ASRI).
Selain Rektor, kegiatan peresmian dan launching ketiga program yang digagas oleh PPK Ormawa Himakesmas UTU ini turut dihadiiri Wakil Rektor III H. Ibrahim Laweung HS, SKM., MNSc dan Koordinator PKM UTU Yarmaliza, SKM., M.Si.
Sementara dari unsur pemerintahan kabupaten Nagan Raya dihadiri Pj Bupati yang diwakili Ir. Hisbulwathan (Staf Ahli Bupati), juga turut hadir sejumlah kepala SKPK diantaranya Kepala Bappeda, Kadis Kesehatan, Kadis Sosial, Kadis DPMG, Kadis Pertanian dan Peternakan serta Kadis lingkungan Hidup dan kebersihan. Selain itu turut hadir Camat Kuala Pesisir, Keuchik dan aparatur gampong Purwodadi.
Yarmaliza selaku Korpus PKM sekaligus Pendamping lapangan PPK Ormawa Himakesmas menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program yang sedang dijalankan oleh anak-anak mahasiswa UTU selama 5 bulan terakhir di gampong Purwodadi. Selain itu, kegiatan ini juga salah satu bentuk implementasi pelaksanaan Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting yang holistik, integratif dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi dan sinkronisasi diantara para pemangku kepentingan.
Aksi konvergensi dan kolaborasi antara stakeholders hari ini, katanya, yaitu peresmian dan launching RKG, KRPLD dan ASRI adalah wujud kerja yang kolaboratif yang melibatkan seluruh potensi yang ada di Perguruan Tinggi, Organisasi pemerintahan di berbagai level maupun potensi yang ada di masyarakat. “Keterlibatan semua pihak diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta dapat menekan dan mengurangi angka stunting di Kabupaten Nagan Raya,” kata Yarmaliza
Sementara itu Rektor UTU, Prof. Ishak Hasan dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Ibu Pj Bupati beserta segenap jajaran yang telah mendukung program PPK Ormawa dari Universitas Teuku Umar, sehingga seluruh rangkaian program yang telah dirancang mampu diselesaikan oleh mahasiswa.
Selama 4 sampai 5 bulan mahasiswa telah berada dan mengabdi di desa Purwodadi untuk melaksanakan program PPK Ormawa dengan judul “Pengembangan desa berbasis potensi lokal sebagai komponen strategis dalam mendukung SDG’s menuju desa siaga aktif Kabupaten Nagan Raya”.
Adapun program ini, jelas Rektor mendapat support penuh dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, serta ini sebagai bentuk dukungan nyata UTU terhadap implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Selamat juga kami ucapkan kepada desa-desa terpilih untuk menjalankan program PPK Ormawa ini, khususnya desa Purwodadi yang juga telah terpilih menjadi salah satu desa yang akan dikunjungi oleh Kemendikbudristek melalui tim Ditbelmawa pada 10 November mendatang,” kata Prof Ishak Hasan.
Harapannya dengan kegiatan peresmian dan launching ketiga program pada hari ini dapat menjadi bukti nyata untuk keberlanjutan program di desa Purwodadi tentunya dengan terus berkolaborasi dan bersinergi dengan segenap pihak. “UTU siap sedia menjadi mitra strategis Pemkab Nagan Raya dalam usaha mendukung terwujudnya desa Mandiri menuju Indonesia jaya,” pungkas Rektor.
Pj. Bupati Nagan Raya yang diwakili Staf Ahlinya Ir. Hisbulwathan seusai launching ketiga program tersebut menyampaikan apresiasi dari Pemkab Nagan Raya kepada Universitas Teuku Umar yang telah memilih sejumlah desa di Nagan Raya sebagai mitra dalam pelaksanaan berbagai program termasuk PPK Ormawa yang kita saksikan hari ini.
“Kami melihat upaya sungguh-sungguh dan konsisten yang ditunjukkan oleh Universitas Teuku Umar melalui para dosen dan mahasiswa dalam upaya pendampingan dan pembinaan di sejumlah desa dalam kabupaten Nagan Raya, hal ini patut diapresiasi,” kata Hisbulwathan.
Hisbulwathan juga mengatakan program Rumah Gizi Kampung ini merupakan program yang sangat tepat terutama sebagai upaya intervensi secara langsung untuk membantu keluarga beresiko Stunting.
“Rumah Gizi seperti ini juga dapat dibuat di seluruh desa lainnya dengan memanfaatkan pangan lokal dari kebun halaman rumah,” kata Hisbulwathan.
Selain Rumah Gizi, kami juga mengapresiasi adik-adik mahasiswa UTU yang telah mencadangkan Kawasan Rumah Pangan Lestari Desa (KRPLD) dan Desa Aman Sehat Rindang (ASRI). “Semoga masyarakat Nagan Raya, khususnya masyarakat Purwodadi dapat meningkatkan kesadaran akan kebersihan lingkungan dan sanitasi, sehingga stunting dan berbagai penyakit lainnya dapat dicegah,” pungkas Hisbulwathan. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).