Mardi Fadillah, SPd., M.Si. merupakan seorang akademisi yang lahir di Kota Padang, Sumatera Barat pada Maret 1996. Akademisi yang lahir di “Kota Bengkoang” ini menyelesaikan pendidikan di SDN 48 Kuranji, dilanjutkan di SMPN 18 Padang, yang kemudian dilanjutkan di SMAN 5 Padang. Gelar akademik pertama (S-1) diperoleh pada tahun 2018 di Universitas Negeri Padang. Pada tahun yang sama, melanjutkan studi Magister (S-2) di Institut Pertanian Bogor dan menyelesaikan pendidikan S2 pada tahun 2020. Dosen “Berdarah Minang” ini memiliki konsentrasi riset pada penyakit-penyakit berbasis lingkungan, penyakit tular-vektor, dan penyakit zoonotik (zoonosis) yang berdampak pada kesehatan masyarakat. Dosen “termuda” di Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar ini juga memiliki keahlian dalam bidang epidemiologi dan surveilans kesehatan. Perencanaan riset kedepannya adalah Epidemiologi Zoonosis, Epidemiologi Penyakit Tular Vektor, dan Surveilans Kesehatan Masyarakat.

MEULABOHUTU | Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Teuku Umar mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka penyusunan dokumen akreditasi FKM sebagai upaya peningkatan mutu program studi melalui sistem akreditasi 9 kriteria. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari, 3-4 Maret 2024 di The Pade Hotel, Banda Aceh.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Rektor Prof Dr Ishak Hasan, M.Si, turut hadir Wakil Rektor I Dr Ir. M Aman Yaman, M.Agtic.Sc, Dekan FKM Dr. T.Alamsyah SKM. MPH, para Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris Program Studi, tenaga kependidikan dan Tim penyusun borang.

Sebelumnya, tim yang terlibat dalam penyusunan borang ini telah mengidentifikasi, mendokumentasikan dan memfinalisasi setiap aspek kinerja lembaga, termasuk kebijakan, prosedur, dan pencapaian agar terciptanya draft borang akreditasi yang diharapkan.

Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari ini ditujukan guna memberikan pendampingan dalam penyusunan/penyiapan borang akreditasi program studi lebih awal dengan mendatangkan narasumber Dr. Bachtiar dari Universitas Syiah Kuala sehingga target untuk bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya bisa tercapai.

“Harapan kita dengan upaya melakukan persiapan lebih awal, maka cita-cita untuk Reakreditasi yang lebih baik lagi setahap demi setahap bisa terpenuhi”, jelas Prof Ishak Hasan dalam sambutan pembukanya.

Rektor menyatakan dalam beberapa tahun terakhir UTU terus berupaya mengembangkan dan meningkatkan secara massif berbagai instrumen guna menciptakan iklim akademik dan non-akademik yang bermutu misalnya peningkatan sertifikat ISO, peningkatan budaya mutu, penggunaan dan sosialisasi SOP sebagai dasar pelaksanaan kegiatan dan internasionalisasi kegiatan kelembagaan.

“Dalam rangka Reakreditasi ini, kita telah melakukan berbagai pengembangan instrument dan meletakkan dasar-dasar kebijakan strategis selama dua tahun terakhir”, tegas Rektor

Kemudian untuk mendukung dan menjamin kualitas berbagai layanan atau upaya yang telah dilakukan selalu disertai oleh evaluasi secara berkala untuk memberikan layanan yang lebih baik. Sehingga menghasilkan mutu lulusan yang sesuai dengan visi kelembagaan yaitu mahasiswa yang religius, kompetitif, dan kolaboratif. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Kurikulum Program Studi Kesehatan Masyarakat mewajibkan mahasiswanya mengambil Praktek Belajar Lapangan (PBL) yang dilaksanakan setiap tahun pada semester Ganjil dan semester Genap. Pada tahun ini pelaksanaannya telah dilakukan selama tiga pekan untuk mahasiswa berada di lapangan atau luar kampus.

Pelaksanaan kegiatan PBL kali ini dilakukan secara serentak antara PBL I dan PBL II mulai dari tanggal 8 s.d 27 januari 2024 dengan lokasi prakteknya yang berbeda yaitu di puskesmas sebagai lokasi PBL I dan di Desa atau Gampong sebagai Lokasi PBL II yang ada di wilayah kabupaten Aceh Barat dan Kabupaten Nagan Raya.

Selama dilokasi PBL mahasiswa mendapatkan data untuk kemudian dianalisis secara teknis dan menemukan permasalahan untuk kemudian dibuat perencanaan dan di intervensi guna memecahkan permasalah Kesehatan Masyarakat.

Setelah mahsiswa peserta PBL melakukan semua kegiatan selanjutnya pada hari Rabu tanggal 28 Februari 2024 mereka melakukan seminar hasil pelaksanaan PBL dari lokasi masing-masing untuk mempresentasikan kegiatan yang selama ini sudah dilakukan secara sistematis sesuai dengan ilmu dan teori selama ini yang di dapatkan dari kampus.

Pada kegiatan ini ketua Prodi Kesehatan Masyarakat FKM UTU Maiza Duana, SKM., M.Kes dalam sambutan nya menyampaikan harapan semoga dengan PBL ini dapat meningkatkan ilmu dan skil mahasiswa yang telah memperoleh ilmu langsung di lapangan dalam Praktek Belajar Lapangan.

Dekan FKM Dr. T. Alamsyah, SKM., MPH. dalam sambutan nya juga menyampaikan kegiatan PBL ini merupakan suatu proses akademik yang merupakan pembelajaran dilapangan dimana selama ini mahasiswa telah mendapatkan pengetahuan dasar belajar dikelas dan dilapangan berbeda hasilnya dan banyak terdapat beberapa permasalahan yang diluar dari teori dan perencanaan kita.

Harapannya kedepan mahasiswa terus banyak melakukan survey permasalahan Kesehatan Masyarakat agar dapat melakukan intervensi yang banyak terhadap permasalahan Kesehatan yang ada dimasyarakat.

Adapun kegiatan seminiar hasil PBL ini juga dihadiri oleh supervisor/pembimbing lapangan dari lokasi dan dosen pembimbing lapangan. Peserta PBL I berjumlah 165 mahasiswa dan Peserta PBL II berjumlah 174 mahasiswa. Pelaksaan kegiatan seminar hasil dilaksanakan 2 sesi yaitu PBL I dilaksanakan pada sesi 1 Pagi Hari dan PBL II dlaksanakn pad asesi 2 siang ahari sampai dengan selesai.

Dalam melakukan seminar hasil juga dilakukan penilai terhadap masing-masing kelompok yaitu penilaian Poster PBL, Video kegiatan PBL dan presenter terbaik laporan PBL kelompok, sebagai reward kelompok yang menjadi pemenangnya diberikan sertifikat penghargaan. Tutur Jun Musnadi Is, SKM., M.Kes selaku ketua panitia PBL Prodi Kesmas FKM UTU. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar (FKM UTU) kembali melakukan yudisium sarjana yang ke-XXIV Semester Genap Tahun Akademik 2023/2024 yang dilaksanakan dalam rapat senat terbuka yang dipimpin oleh Ketua Senat Fakultas Jun musnadi is, SKM, M.Kes.

Acara yang diselenggarakan di Aula Utama Gedung Kuliah Terintegrasi Kampus UTU, Alue Penyareng  pada Senin, 19 Februari 2024 ini merupakan wujud dari kesuksesan akademik para mahasiswa FKM khususnya dari Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat dan prodi Gizi yang telah menyelesaikan studi mereka dengan prestasi gemilang.

Sebagai informasi, untuk prodi Kesehatan Masyarakat yudisium kali ini merupakan yang 24, sementara untuk prodi gizi ini adalah yudisium perdana.

Dalam sambutannya dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat UTU Dr. T. Alamsyah, SKM., M.P.H mengucapkan selamat dan sukses kepada seluruh peserta yudisium yang telah menyelesaikan studi dengan baik. Jangan berhenti untuk terus belajar, karena sumber belajar bukan hanya dari dosen dan kampus. Pengalaman merupakan sumber belajar terbaik sepanjang hidup.

“Di era disrupsi, sarjana kesehatan masyarakat dan sarjana ilmu gizi harus terus meningkatkan kemampuan baik hardskill maupun softskill untuk menjadi garda terdepan dalam memberikan informasi kesehatan pada masyarakat agar dapat meningkatkan darajat kesehatan masyarakat,” kata Dekan

Lanjutnya, saat ini dunia kerja membutuhkan lulusan yang memiliki ketrampilan, oleh sebab itu kami berharap kepada para yudisiawan untuk terus mengasah diri untuk terus mencoba dan memperoleh ketrampilan.

“Sementara untuk yang ingin melajutkan jenjang magister, kesempatan beasiswa juga besar peluangnya saat ini, yang penting kemampuan bahasa harus ditingkatkan agar dapat memperoleh beasiswa magister” pungkasnya

Yudisium yang diikuti 76 orang mahasiswa tersebut diikuti seluruh pimpinan FKM UTU yang meliputi para wakil dekan, Ketua dan Sekretaris Prodi Ilmu Kesehatan Masyatakat, Prodi Gizi dan Prodi Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta para dosen dan tenaga kependidikan.

Untuk diketahui, dari seluruh lulusan, 68 orang adalah perempuan, sisanya adalaj laki-laki. Adapun IPK tertinggi adalah 3,93 diraih oleh Redha Riska Fatwati dari Prodi Kesehatan Masyarakat. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memastikan bahwa proses belajar mengajar serta kegiatan akademik lainnya di program studi  senantiasa memenuhi standar yang ditetapkan, maka perlu dilakukan upaya penguatan dan peningkatan standar layanan yang ditandai dengan pencapaian akreditasi unggul.

Menyikapi hal demikian, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar sebagai entitas perguruan tinggi dalam mengimplementasikan standar mutu akademik dan pencapaian akreditasi unggul menyelenggarakan workshop penyusunan sejumlah dokumen untuk kebutuhan akreditasi sejumlah program studi dibawah naungan FKM.

Workshop yang berlangsung di ruang rapat senat GKT, Kampus UTU pada Senin (12/2/2024) ini dihadiri oleh para pimpinan Fakultas, ketua dan sekretaris Prodi dan sejumlah anggota tim persiapan Akreditasi.

Hadir sebagai narasumber utama pada kegiatan tersebut adalah Dr. Ir. M. Aman Yaman, M. Agric. Sc yang merupakan Wakil Rektor Bidang akademik dan kerjasama Universitas Teuku Umar menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi perbaikan dan memastikan bahwa semua persyaratan akreditasi yang telah ditetapkan oleh Lembaga Akreditasi Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM PTKes) dapat terpenuhi.

Salah satu sesi workshop yang menjadi fokus utama adalah pembahasan dokumen akreditasi Laporan Evaluasi Diri (LED). Para peserta workshop secara bersama-sama melakukan evaluasi mendalam terhadap setiap bagian dokumen tersebut, mencari potensi penyempurnaan, dan memastikan bahwa informasi yang disajikan sesuai dengan kondisi aktual di program studi.

Selain itu, Laporan Kinerja Program Studi (LKPS) juga menjadi perhatian utama dalam workshop ini. Para peserta secara kolaboratif menganalisis pencapaian dan proyeksi pengembangan program studi. Evaluasi ini melibatkan penilaian terhadap aspek kurikulum, fasilitas, sumber daya manusia, dan hubungan Prodi dengan stakeholder terkait.

Dalam pembukaan workshop, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Dr. T. Alamsyah SKM. MPH yang diwakili Wakil Dekan 1 Safrizal, SKM., M.Kes menyampaikan harapannya agar kegiatan penyusunan dokumen ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan mutu pendidikan di Fakultas Kesehatan Masyarakat secara umum dan penguatan kualitas dokumen akreditasi yang akan diajukan untuk penilaian.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan relevansi mutu pendidikan di unit kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat. Workshop penyusunan dokumen ini adalah langkah nyata untuk memastikan bahwa seluruh prodi dibawah FKM siap untuk menyongsong penilaian akreditasi untuk memperoleh hasil yang terbaik. Hal ini juga untuk tetap memastikan bahwa program studi di FKM menjadi pilihan utama bagi para calon mahasiswa yang ingin mengembangkan diri dalam bidang Kesehatan Masyarakat” ujar Safrizal.

Sementara itu Wakil Dekan II FKM Teungku Nih Farisni, SKM., M.Kes selaku penanggung jawab kegiatan juga menuturkan kegiatan ini merupakan refleksi kesiapan Fakultas Kesehatan Masyarakat untuk menghadapi pengajuan akreditasi yang akan segera berakhir.

“Ada beberapa dokumen yang akan kita siapkan untuk kelancaran Akreditasi program studi, diantaranya dokumen panduan akademik, Renstra dan renop, Pelampauan SN Dikti, dokumen tracer study, dokumen roadmap penelitian dan pengabdian dan dokumen evaluasi capaian kinerja,” kata Teungku Nih Farisni

Workshop ini diakhiri dengan penyusunan rencana tindak lanjut untuk implementasi perbaikan dan pengembangan yang diidentifikasi selama kegiatan. Para peserta sepakat untuk terus berkolaborasi dan melibatkan semua pihak terkait guna mencapai standar akreditasi yang lebih tinggi dan memberikan pengalaman belajar yang optimal bagi mahasiswa di Fakultas Kesehatan Masyarakat. (Aduwina Pakeh / Humas UTU)