Meulaboh – UTUNews | Bupati Aceh Barat, Tarmizi, S.P., M.M., bersama rombongan satuan kerja pemerintah kabupaten melakukan kunjungan resmi ke Universitas Teuku Umar (UTU) pada Senin, 10 Maret 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama antara pemerintah daerah dan institusi pendidikan dalam bidang riset dan pengembangan daerah.

Bupati Aceh Barat beserta jajaran pemerintah kabupaten diterima langsung oleh Rektor UTU, Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si., beserta wakil rektor, dekan, kepala biro, serta ketua jurusan dalam pertemuan yang berlangsung di ruang rapat senat UTU. Tutur hadir dalam pertemuan ini Dr. Safuadi, Kepala Kantor Wilayah DJBC Provinsi Aceh.

Dalam pertemuan tersebut, Rektor UTU, Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si., menegaskan komitmen kampus dalam mendukung pemerintah daerah melalui kebijakan berbasis riset.

“Sebagai institusi akademik, UTU memiliki sumber daya yang memadai untuk melakukan riset dan pengembangan yang dapat dimanfaatkan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Prof. Ishak Hasan.

Salah satu isu utama yang dibahas adalah pengembangan pusat penelitian ganja untuk kepentingan medis dan industri. Sebelumnya, UTU telah mempresentasikan konsep tersebut kepada Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Aceh sebagai bagian dari upaya optimalisasi potensi daerah dalam penelitian dan inovasi.

Bupati Aceh Barat, Tarmizi, S.P., M.M., menyambut baik gagasan tersebut dan menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan perguruan tinggi dalam membangun kebijakan berbasis penelitian.

“Kampus adalah pusat pengetahuan dan inovasi. Pemerintah Kabupaten Aceh Barat siap berkolaborasi dengan UTU untuk merumuskan kebijakan berbasis riset yang dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ungkap Tarmizi.

Masing-masing dekan lingkup UTU menyampaikan gagasan riset dan tawaran produk kebijakan yang dihasilkan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Barat. Seperti sektor pertanian, perikanan, serta pengembangan masyarakat wilayah pedesaan. Selain itu pengembangan infrastruktur untuk mendukung konektivitas antar-wilayah dan ketahanan bencana turut menjadi agenda kebijakan yang didorong oleh para dekan.

 

Kunjungan ini diakhiri dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Aceh Barat dan Universitas Teuku Umar. Kesepakatan ini menjadi langkah awal dalam memperkuat kerja sama di bidang pendidikan, riset, dan inovasi guna mendukung kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Aceh Barat.

Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan penelitian yang dilakukan oleh UTU dapat lebih berkontribusi dalam pembangunan daerah dan menghasilkan kebijakan yang berbasis data serta riset ilmiah. [HUMAS UTU]

Teks: Wardah Muharriyanti Siregar | Editor: Yuhdi Fahrimal | Foto: Zul Eman.

Meulaboh – UTUNews | Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) yang sudah beralih nama menjadi Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkup Perguruan Tinggi (PPKPT) Universitas Teuku Umar menggelar sosialisasi pencegahan dan penanganan kekerasan. Kegiatan dilaksanakan di Aula Cut Nyak Dhien, Gedung Kuliah Terintegrasi UTU pada Selasa (11/03/2025). Peserta dalam kegiatan ini adalah Sivitas Akademika dari Fakultas Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta Fakultas Ilmu Kesehatan.

Ketua Satgas PPKPT/PPKS UTU, Rita Hartati, S.Pd., M.Pd. dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam mendukung peran Satgas PPKPT. Sosialisasi ini juga merupakan bagian dari kewajiban yang harus dipenuhi oleh UTU sesuai dengan instruksi pusat.

“Sosialisasi Permendikbud Ristek Nomor 30 Tahun 2021 dan Nomor 55 Tahun 2024 ini menjadi penting mengingat peraturan terbaru yang mengatur lebih jauh tentang perilaku yang dapat dianggap sebagai kekerasan seksual di perguruan tinggi, termasuk lelucon yang mengarah pada pelecehan seksual dan dampaknya terhadap psikologis.” ujar Rita.

Dalam sambutannya Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan dan Alumni, H. Ibrahim Laweung HS., S.K.M., M.NSc. menyatakan bahwa kegiatan sosialisasi ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman di kalangan civitas akademika pentingnya pencegahan kekerasan seksual. Lebih lanjut H. Ibrahim Laweung HS., S.K.M., M.NSc. mengatakan bahwa sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam mendukung peran Satgas PPKPT/PPKS. Oleh karena itu, penting kerja sama seluruh civitas akademika untuk mewujudkan UTU sebagai kampus yang bebas kekerasan.” ujar Ibrahim Laweung.

“Kita harus saling menjaga dan saling mengingatkan satu sama lain agar senantiasa berhati-hati dalam berinteraksi, sehingga potensi dan risiko kekerasan atau kekerasan seksual dapat kita hindari.” imbau Ibrahim Laweung.

Narasumber dalam kegiatan ini adalah Rita Hartani, S.Pd., M.Pd. yang memberikan materi terkait kekerasan seksual. Rita mengatakan bahwa kekerasan seksual bukan hanya tentang kontak fisik. Kekerasan seksual mencakup segala bentuk tindakan yang berbau seksual, baik secara verbal, non-verbal, maupun fisik, yang dilakukan tanpa persetujuan korban.

Menurut Rita, data menunjukkan bahwa angka kekerasan seksual terus meningkat. Ini adalah masalah serius yang membutuhkan perhatian dan tindakan nyata dari semua pihak.

“Banyak korban kekerasan seksual yang tidak berani melapor karena takut atau malu. Ini adalah salah satu alasan mengapa angka kekerasan seksual yang sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi dari yang tercatat.” ungkap Rita.

Rita menambahkan bahwa penting bagi semua pihak terutama mahasiswa dan dosen untuk memahami bahwa kekerasan seksual dapat terjadi di lingkungan kampus, baik di dalam maupun di luar kelas. Oleh karena itu, semua pihak harus selalu waspada dan saling menjaga.

“Penting bagi kita untuk membangun budaya saling menghormati dan menghargai. Jangan pernah menganggap remeh ucapan atau tindakan yang bernada seksual, meskipun hanya bercanda.” ajak Rita.

Sementara itu Irsadi Aristora, S.Hut., M.H. selaku Sekretaris Satgas PPKPT/PPKS UTU menjelaskan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbud Ristek) Nomor 55 Tahun 2024 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi. Dalam pemaparannya Irsadi menjelaskan tentang pokok-pokok aturan dalam Permendikbud Ristek Nomor 55 Tahun 2024, termasuk definisi kekerasan, jenis-jenis kekerasan, serta mekanisme pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan perguruan tinggi.

“Permendikbud Ristek ini hadir sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga kampus,” ujar Irsadi. 

Lebih lanjut Irsadi menjelaskan bahwa dalam Permendikbud Ristek Nomor 55 tahun 2024 definisi kekerasan diperluas. Tidak hanya kekerasan seksual, tetapi juga kekerasan fisik, psikis, perundungan, dan diskriminasi. Menurut Irsadi Permendikbud Ristek ini juga mengatur mekanisme pelaporan, penanganan, dan pemulihan bagi korban kekerasan. 

“Perguruan tinggi wajib memberikan sanksi tegas kepada pelaku kekerasan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.” ujar Irsadi.

Anggota Sargas PPKPT/PPKS UTU dari unsur mahasiswa, Intan Nelsa Media menyampaikan materi terkait upaya pencegahan kekerasan. Dalam paparannya, Intan menekankan pentingnya peran aktif mahasiswa dalam upaya pencegahan kekerasan seksual di lingkungan kampus. Ia juga menyampaikan berbagai upaya yang dapat dilakukan oleh mahasiswa untuk mencegah dan menghindari kekerasan seksual.

“Pencegahan kekerasan seksual adalah tanggung jawab kita bersama. Kita tidak bisa hanya berdiam diri dan menunggu. Kita harus berani ungkapkan kebenaran, tegakkan keadilan.” ujar Intan.

Kegiatan ditutup dengan penandatangan pakta integritas oleh Wakil Dekan III Fakultas Teknik, Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dan Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Kesehatan dengan Satgas PPKPT/PPKS UTU yang disaksikan oleh Wakil Rektor III, H. Ibrahim Laweung HS., S.K.M., M.NSc.

Teks: Rita Hartati | Editor: Yuhdi Fahrimal | Foto: Rita Hartati.

Meulaboh – UTUNews | Dalam rangka penyegaran semangat kerja pada tahun 2025, Rektor UTU menyerahkan SK penetapan Ketua Tim Kerja di lingkup Universitas Teuku Umar. Penyerahan SK berlangsung secara khidmat dan hangat di ruang Senat UTU, Selasa, 07 Januari 2025. Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Rektor 2 bidang Umum dan Keuangan, Prof. Dr. Nyak Amir, S.Pd., M.Pd., para dekan lingkup UTU, para kepala biro, dan tenaga kependidikan yang menerima SK penetapan sebagai Ketua Tim Kerja.

Dalam sambutannya, Prof. Ishak Hasan mengatakan bahwa penyerangan atau mutasi ini merupakan hal yang lumrah terjadi di dalam organisasi. Tujuannya semata-mata untuk mengakselerasi pencapaian tujuan UTU sebagai institusi pendidikan tinggi di Indonesia.

Menurut Prof. Ishak Hasan penetapan Ketua Tim Kerja merupakan tugas tambahan kepada tenaga kependidikan di lingkup UTU yang dinilai memiliki kecakapan, profesionalisme, dan kemampuan yang handal. Penempatan ini lanjut Prof. Ishak Hasan sudah melalui pertimbangan yang matang dan sesuai regulasi yang ada. Rektor berharap dengan mutasi ini gerak organisasi UTU dapat berakselerasi dengan cepat. 

“Jangan ada prasangka bahwa penempatan ini adalah kehendak Rektor. Kita sudah pertimbangkan dengan sangat matang dan sesuai regulasi yang ada. Saya berharap Bapak/Ibu yang menerima SK pada hari ini dapat bekerja dengan profesional dan membantu setiap unit kerja penempatan untuk memaksimalkan layanan pendidikan tinggi.” ujar Prof. Ishak Hasan.

Menurut Prof. Ishak tahun 2025 UTU menghadapi berbagai tantangan seperti reakreditasi institusi, perubahan nomenklatur Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi serta transformasi Badan Layanan Umum (BLU). Untuk itu rektor berharap dukungan dari setiap Ketua Tim Kerja untuk mengelola timnya masing-masing sehingga UTU dapat beradaptasi dan melewati tantangan tersebut.

“Dalam waktu dekat kita akan menghadapi Re-APT. Tentu saja kita berharap meraih akreditasi unggul. Penyerahan SK Ketua Tim Kerja hari ini bagian dari upaya kita menyesuaikan diri menghadapi tantangan-tantangan yang ada.” ungkap Prof. Ishak.

Di akhir acara, Rektor menyerahkan SK Nomor 1731/UN59/KP.10.00/2024 tentang Penetapan Ketua Tim Kerja kepada masing-masing tenaga kependidikan. Selama prosesi penyerahan SK, Rektor UTU didampingi oleh Kepala Biro dan Dekan dari masing-masing unit kerja. [Humas UTU]

Reporter : Zul Eman|Editor : Yuhdi Fahrimal|Foto : Zul Eman

Berikut nama-nama Ketua Tim Kerja lingkup UTU berdasarkan SK Rektor UTU Nomor 1731/UN59/KP.10.00/2024

No

Nama Jabatan

Tugas Tambahan/Penempatan

Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni

1

Athaillah, S.E., M.Si. Analis Sumber Daya Manusia Aparatur Ahli Muda Ketua Tim Kerja Pengelolaan Pembelajaran, Evaluasi, dan Pelaporan

2

Muhammad Idris, S.Pd., M.Pd. Arsiparis Ahli Madya Ketua Tim Kerja Pembinaan Prestasi dan Pengelolaan Kelembagaan Mahasiswa

3

Muhammad Edwar Effendy, S.E. Arsiparis Ahli Muda Ketua Tim Kerja Penalaran, Kesejahteraan Mahasiswa, dan Pemberdayaan Alumni

4

Ferawaliyanti, S.E., M.M. Ahli Pertama Pengembang Teknologi Pembelajaran Ketua Tim Kerja Registrasi dan Statistik

5

Mahdalena, S.E. Ahli Pertama Pranata Humas Ketua Tim Kerja Kerjasama

6

Ahmad Fauzi, S.Pd. Arsiparis Ahli Madya Ketua Tim Kerja Pengelola Rusunawa
Biro Perencanaan, Keuangan, dan Umum

1

Ilham, S.Pd.I Ahli Pertama Pranata Humas Ketua Tim Kerja Unit Layanan Terpadu

2

Romi Setiawan, S.Pd., M.Pd. Analis Anggaran Ahli Muda Ketua Tim Kerja Perencanaan dan Penganggaran

3

Said Adla Fauzan, S.P., M.P. Arsiparis Ahli Madya Ketua Tim Kerja Tata Usaha, Hukum, dan Tata Laksana

4

Wahyu Setiawan, S.E., Ak. Analis Pengelolaan Keuangan APBN Ahli Muda Ketua Tim Kerja Perbendaharaan dan Pelaksanaan Anggaran

5

Ahdi Mirza, S.E. Analis Pengelolaan Keuangan APBN Ahli Muda Ketua Tim Kerja Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

6

Musrizal, S.T., M.T. Analis Pengelolaan Keuangan APBN Ahli Muda Ketua Tim Kerja Rumah Tangga dan Barang Milik Negara

7

Teuku Hananda, Lc. Analis Sumber Daya Manusia Aparatur Ahli Muda Ketua Tim Kerja Pengelolaan dan Pengembangan SDM Dosen

8

Rahmad Hidayat, S.P. Analis Sumber Daya Manusia Aparatur Ahli Muda Ketua Tim Kerja Pengelolaan dan Pengembangan SDM Tenaga Kependidikan

9

Salma Rusly, S.K.M., M.Epid. Arsiparis Ahli Madya Ketua Tim Kerja Kearsipan

10

Raflizar, S.STP., M.Si. Arsiparis Ahli Madya Ketua Tim Kerja Pengelola Pusat Edukasi Tsunami dan Hall of Fame
Fakultas Pertanian

1

Susanto, S.K.M., M.M Ahli Kebijakan Barang Milik Negara Ketua Tim Kerja Perencanaan, Keuangan, dan Umum

2

Seri Mulyani, S.E. Arsiparis Ahli Muda Ketua Tim Kerja Akademik dan Kemahasiswaan
Fakultas Teknik

1

Malahayati Ivonna, S.T., M.A.P. Pengelola Informasi Akademik Ketua Tim Kerja Perencanaan, Keuangan, dan Umum

2

Azhari, S.Pd.I. Ahli Pertama Arsiparis Ketua Tim Kerja Akademik dan Kemahasiswaan
Fakultas Ilmu Kesehatan

1

Riswansyah S., S.E. Pengelola Informasi Akademik Ketua Tim Kerja Perencanaan, Keuangan, dan Umum

2

Teuku Adilan, S.E., M.Sc. Ahli Pertama Arsiparis Ketua Tim Kerja Akademik dan Kemahasiswaan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

1

Dian Rosila, S.H. Analis Pengelolaan Keuangan APBN Ahli Muda Ketua Tim Kerja Perencanaan, Keuangan, dan Umum

2

Lita Fadriani, S.K.M. Arsiparis Ahli Muda Ketua Tim Kerja Akademik dan Kemahasiswaan
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

1

Zakaria, S.E. Pengelola Informasi Akademik Ketua Tim Kerja Perencanaan, Keuangan, dan Umum

2

Jufri, S.E. Ahli Pertama Arsiparis Ketua Tim Kerja Akademik dan Kemahasiswaan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis

1

Teuku Adelansyah, S.E. Pengolah Data Ketua Tim Kerja Perencanaan, Keuangan, dan Umum

2

Safriani Rahmayanti, S.H. Arsiparis Ahli Madya Ketua Tim Kerja Akademik dan Kemahasiswaan

MEULABOHUTU | Minggu (13/10/2024) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar menyelenggarakan kegiatan pengembangan kapasitas dan karakter bagi seluruh dosen dan tenaga kependidikan. Kegiatan yang diselenggarakan di Pantai Lampuuk, Banda Aceh ini dibuka oleh Dekan FKM Dr. T. Alamsyah, SKM., MPH. 

Kegiatan pengembangan SDM merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat UTU. Menurut panitia pelaksana yang diwakili oleh Ibu Maiza Dhuana, kegiatan di pantai ini mempunyai tujuan agar semua dosen dan tenaga kependidikan FKM UTU memperoleh penguatan soft skill para dosen dan Tendik agar dapat menumbuhkan semangat kerja yang lebih berkarakter. 

Dalam sambutannya Dekan FKM menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan berkumpul bersama untuk menjalin keakraban dan meningkatkan koordinasi serta komunikasi antar dosen dan tendik lingkup Fakultas Kesehatan Masyarakat.  

Semoga dengan kegiatan ini kita dapat lebih meningkatkan kekompakan”. Lebih lanjut  Dekan menyampaikan bahwa di Fakultas Kesehatan Masyarakat tidak mengenal batasan dalam hubungan sosial kekeluargaan, kegiatan pengembangan SDM seperti ini selalu dilakukan bersama-sama antara dosen dan tenaga kependidikan. 

Kegiatan juga di isi dengan penampilan bakat-bakat terpendam dari para dosen  dan Tenaga Kependidikan, diantaranya adalah bakat dibidang seni dan olahraga. Acara ini berlangsung meriah terlihat dari keakraban diantara dosen dan Tenaga Kependidikan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar (Humas UTU). 

MEULABOHUTUNews | Kabar menggembirakan ditorehkan oleh perwakilan Universitas Teuku Umar dalam ajang Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas) ke-XVII di Universitas Negeri Jakarta. Kegiatan yang dilaksanakan pada 2-6 September 2024 dibuka oleh Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas)

Putri Isyelda Alicia Ritonga, mahasiswi Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, menjadi perwakilan Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia (BPSMI) Provinsi Aceh untuk tangkai seni baca puisi putri berhasil meraih juara harapan dua. Hal tersebut dapat dikonfirmasi dari rilis akumulatif nilai yang dipublikasikan oleh panitia Peksiminas ke-VXII tahun 2024.

Dihubungi Humas UTU, Putri menyampaikan rasa bangganya dapat mewakili UTU dan Provinsi Aceh ke ajang Peksiminas. Mahasiswi asal Kota Padang Sidimpuan itu menyatakan bahwa berpuisi awalnya hanya sekedar hobi baginya. Ajang Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida) yang digelar di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh pada bulan Juli 2024 lalu telah membuka jalan Putri untuk berkiprah hingga tingkat nasional. Hingga akhirnya berhasil meraih juara harapan 2 berdasarkan akumulasi nilai dewan juri.

Putri menyatakan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukungnya sehingga dapat membawa nama UTU dan BPSMI Provinsi Aceh ke ajang nasional.

“Saya tidak menyangka bisa menjadi juara harapan dua di tingkat Peksimina. Tentu saja saya sangat senang dan bangga, bisa menjadi bagian dari Provinsi Aceh sekaligus menjadi wakil UTU pada Peksiminas. Tentu saja ini berkat kerja keras dan dukunga semua pihak terutama Pimpinan UTU, BPSMI Aceh dan pelatih saya Ibu Sri Handayani.” Ungkap Putri.

Dihubungi terpisah, Ir. Sri Handayani, SP., M.Si. selaku pembina UKM Seni UTU sekaligus pelatih baca puisi menyatakan rasa syukurnya yang mendalam atas pencapaian yang ditorehkan Putri Ritonga. Menurut Sri Handayani, prestasi ini merupakan pencapaian yang sangat membanggakan. Terlebih sudah hampir 14 tahun UTU belum berhasil mengutus perwakilan mahasiswanya ke ajang Peksiminas.

“Sebagai pembina dan pelatih saya sangat bangga dan terharu atas pencapaian ini. Ini adalah buah hasil kerja keras dan ketekunan dari mahasiswa.” ungkap Sri Handayani.

Sri Handayani menambahkan sejak dia diamanahkan menjadi pembina UKM Seni UTU, Dia memasang target untuk membawa mahasiswa ke ajang Peksiminas. Niat dan kerja keras itu akhir berbuah positif dengan berhasilnya lolos perwakilan UTU ke tingkat nasional dan mendapatkan juara harapan dua.

“Saya berterima kasih atas doa dan dukungan pimpinan terhadap mahasiswa UKM Seni UTU. Pekerjaan rumah kita masih banyak, pembinaan harus terus dilakukan agar UTU bisa terus bersaing di level nasional bahkan internasional. ” ujar Sri Handayani (Humas UTU|foto istimewa)

 

MEULABOHUTU | Pada hari kamis, tanggal 26 September 2024, pukul 08.00-13.00 bertempat di Lapangan Voli Desa Purwodadi, telah diselenggarakan kegiatan Expo Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) oleh Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (HIMAKESMAS). dengan tema “Eco-Friendly Aquatic Lifestyle: Menciptakan Produk Kreatif dari Alam untuk Masa Depan Lebih Bersih”.

Kegiatan ini bertujuan untuk menampilkan berbagai program inovasi dan hasil kegiatan Himakesmas yang fokus pada peningkatan kapasitas organisasi, serta pengabdian kepada masyarakat di bidang kesehatan.

Expo ini dihadiri oleh Staff Ahli PJ Bupati Kab. Nagan Raya, Ali Munir, Rektor Universitas Teuku Umar yang diwakili oleh Wakil Rektor III Universitas Teuku Umar, Ibrahim, SKM., MNSc, BAPPEDA Kab. Nagan Raya, dan SKPK Kabupaten Nagan Raya (Dinsos, DLH, DKPP, DPMG, Diskominfotik) berhadir juga Bapak Camat Kuala Pesisir, BPP Kuala Pesisir, Perwakilan RRI Meulaboh, Kepala Desa Kec. Kuala Pesisir dan Seluruh Aparatur Desa, Kader, Koordinator Pusat PKM UTU, Dosen Pembimbing, Organisasi Mahasiswa (BEM & DPM FKM UTU).

Kegiatan ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk memperkenalkan program-program pengabdian dan hasil kolaborasi dengan masyarakat setempat dalam mengatasi isu-isu kesehatan. Tim Pelaksana serta masyarakat Desa Purwodadi yang sangat antusias selama EXPO diselenggarakan.

Expo ini merupakan wujud hasil terlaksananya Program PPK ORMAWA HIMAKESMAS FKM UTU 2024 dengan memberdayakan masyarakat Desa Purwodadi mulai dari pemilihan sampah di tingkat rumah tangga, pengelolaan sampah melalui bank sampah, pengolahan sampah organik menjadi ECO enzyme, anorganik menjadi produk kreatif dan ECO brick, sistem Budi daya VERTIMINAPONIK, serta dukungan pemerintah desa dalam memastikan keberlanjutan program melalui Qanun Program Desa ASRI (Aman, Sehat dan Rindang)

Acara resmi dibuka oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Teuku Umar, Ibrahim, SKM., M.NSc dalam sambutan, beliau menekankan pentingnya inovasi berbasis lingkungan dalam menciptakan masa depan yang lebih bersih dan sehat. Beliau juga mengapresiasi kreativitas Tim PPK Ormawa Himakesmas dibawah bimbingan ibu Eva Flourentina Kusumawardani, S.K.M., M.Epid. dalam menciptakan produk-produk yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Serangkaian pelaksanaan EXPO meriah dengan didukung oleh penampilan tari dari Sanggar Budaya Bungong Jeumpa Desa Purwodadi yang apik menampilkan tarian selamat datang (Tarian Ranup Lampuan). Master of Ceremony dalam kegiatan Expo (Nur Azizah & Feri Ramazan) berkolaborasi apik dalam membawakan acara tersebut.

Pesan penting yang disampaikan Staf Ahli PJ Bupati Nagan Raya, Ali Munir dalam sambutannya bahwa organisasi mahasiswa merupakan wadah berkembang bagi anak muda. “Saya sangat mengapresiasi kegiatan PPK ORMAWA ini yang telah menjadi salah satu langkah nyata dalam upaya kita menjaga lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Program ini bukan hanya sebuah inovasi, tetapi juga cerminan kolaborasi yang kuat antara mahasiswa, pemerintah, dan masyarakat untuk mencapai tujuan bersama. Dengan adanya program-program seperti bank sampah, eco-enzyme, dan vertiminaponik, kita mampu menciptakan masa depan yang lebih bersih, sehat, dan mandiri.

“Saya berharap pelaksanaan PPK ORMAWA dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi daerah lain, serta memberikan dampak positif yang lebih luas bagi seluruh masyarakat Nagan Raya. Mari kita bersama-sama mendukung dan memajukan program ini demi mewujudkan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” kata Ali Munir

Dosen pembimbing, Eva Flaurentina Kusumawardani, SKM., M.Epid juga menyampaikan pesan bahwa PPK ORMAWA HIMAKESMAS telah terlaksana untuk yang ke-3 kalinya di Desa Purwodadi, artinya Desa Purwodadi memberikan ruang untuk ANAK MUDA berkontribusi nyata di Desa, dengan memanfaatkan potensi lokal akhirnya mampu memberdayakan masyarakat mengolah dan mengelolanya secara mandiri untuk mewujudkan Desa ASRI (AMAN, SEHAT DAN RINDANG).

Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan pengumuman penghargaan kepada peserta nominasi terpilih mulai dari masyarakat, kader, hingga dusun dengan keaktifan dan inovasi terbaik dalam program-program yang dilaksanakan oleh Tim PPK Ormawa Himakesmas. Setelah itu, semua tamu undangan dipersilahkan untuk melihat produk inovatif dari program PPK Ormawa Himakesmas pada setiap stand expo.

Pengunjung sangat antusias melihat dan mencoba produk-produk yang dipamerkan, mulai kerajinan tangan dari sampah anorganik, stand pengolahan fermentasi eco-enzyme, hasil olahan eco enzyme berupa sabun ECO BRIN, Magot, serta vertiminaponik. Para tamu undangan juga berinteraksi dengan para kader selama mengunjungi stand tersebut.

Kegiatan ini juga diisi dengan diskusi dan tanya jawab interaktif antara tamu undangan dan kader pada setiap stand untuk mendorong peserta agar dapat mencoba membuat produk serupa di rumah serta menjelaskan manfaat jangka panjang dari penerapan gaya hidup ramah lingkungan ini. Acara kemudian dilanjutkan dengan makan siang bersama antara seluruh tamu undangan, aparatur desa, masyarakat, ormawa dan tim pelaksana.

Kegiatan ditutup dengan melanjutkan pengumuman penghargaan bagi masyarakat, kader, hingga dusun dengan keaktifan dan inovasi terbaik, yang dimenangkan oleh masyarakat, kader, dan dusun yang terpilih dengan keaktifan dalam program bank sampah, pengolahan eco enzyme, pembuatan sabun hingga vertiminaponik yang dinilai sangat relevan untuk solusi pertanian lahan sempit yang ramah lingkungan.

Dengan demikian, kegiatan Expo PPK Ormawa Himakesmas 2024 telah berjalan dengan sukses dan diharapkan mampu memberikan inspirasi kepada semua peserta untuk lebih peduli pada lingkungan melalui inovasi kreatif dan ramah lingkungan serta berkelanjutan.
Tertanda, Panitia Expo PPK Ormawa Himakesmas 2024. (Humas UTU).

MEULABOHUTU  | Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Teuku Umar bersama PT Mifa Bersaudara (MIFA), meluncurkan program penting dalam penanggulangan stunting di delapan gampong wilayah kerja Puskesmas Meureubo yaitu Peunaga Cut Ujong, Bukit Jaya, Paya Baro, Reudeup, Pucok Reudeup, Sumber Batu, Buloh dan Bale.

Wakil Dekan II FKM UTU, Teungku Nih Farisni, SKM., M.Kes menyampaikan bahwa Program ini berupa sosialisasi dan pendampingan kader Posyandu dalam pengolahan makanan tambahan bagi balita.

Ia menjelaskan adapun Tujuan dan Implementasi Program diantaranya:

1. Sosialisasi Stunting: Kegiatan dimulai dengan sosialisasi mengenai stunting, sebuah kondisi kekurangan gizi kronis yang menghambat pertumbuhan dan perkembangan balita. Materi sosialisasi meliputi penyuluhan tentang dampak stunting, pentingnya pemantauan gizi, serta cara-cara pencegahan melalui pola makan yang sehat dan bergizi.

2. Pendampingan Kader Posyandu: Kader Posyandu di delapan gampong mendapatkan pelatihan khusus mengenai pengolahan makanan tambahan. Pelatihan ini mencakup teknik penyusunan menu bergizi menggunakan bahan pangan lokal, serta cara penyajian yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan nutrisi balita.

3. Kerja Sama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat: Program ini tidak hanya didukung oleh PT Mifa Bersaudara, tetapi juga melibatkan Fakultas Kesehatan Masyarakat dalam proses pelatihan dan pendampingan. Tim ahli dari FKM memberikan materi pelatihan dan supervisi untuk memastikan bahwa teknik pengolahan makanan yang diterapkan sesuai dengan standar kesehatan yang dianjurkan.

“Dampak yang diharapkan dengan adanya program ini, diharapkan para kader Posyandu akan lebih terampil dalam mengidentifikasi dan menangani masalah stunting”, ungkapnya.

Masyarakat juga diharapkan lebih memahami pentingnya asupan gizi yang cukup untuk balita mereka. Kegiatan ini diharapkan dapat menurunkan angka stunting di wilayah tersebut dan memperbaiki kualitas hidup anak-anak.

“Kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk mengatasi masalah stunting secara efektif,” ungkap Tengku Kaddhafi selalu CSR Division Head PT Mifa Bersaudara.

Pihaknya berterima kasih kepada Fakultas Kesehatan Masyarakat atas dukungan dan kerjasamanya. “Melalui inisiatif ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesehatan anak-anak di wilayah ini.” Ucapnya.

Kegiatan sosialisasi dan pendampingan ini menandai komitmen bersama PT Mifa Bersaudara dan Fakultas Kesehatan Masyarakat untuk mengatasi isu stunting dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Dengan upaya kolaboratif ini, diharapkan dapat tercipta perubahan positif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting di Meureubo.

Dalam program kerjasama yang sudah berlangsung ini turut serta Wakil Dekan I FKM UTU, Safrizal SKM., M.Kes beserta sejumlah dosen diantaranya Fitriani, Yarmaliza, dan Fitrah Reynaldi. (Humas UTU).

Berikut ini link youtube untuk kegiatan sosialisasi di masing-masing desa binaan:

1. Desa Peunaga Cut Ujong (https://youtu.be/CFs-PubRQio?si=8WzG1yHlZybz83XL)
2. Desa Balee (https://youtu.be/RMqYynmLR_I?si=p5h1Ze8bpFIhVRj2)
3. Desa Pucok Reudep (https://youtu.be/Ne_gV4UZaMQ?si=ZgDMNpih9w6Z_rZh)
4. Desa Reudep (https://youtu.be/HGyZ8fB76RI?si=rJL3yzW3N1OHCRsy)
5. Desa Bukit Jaya (https://youtu.be/hkwff_kWeJk?si=S5gOAVgJ9F3eoHI0)
6. Desa Sumber Batu (https://youtu.be/onNm7z6Hgh0?si=9qk3e4_apOfgvh-j)
7. Desa Buloh (https://youtu.be/-xbesqp9NWU?si=imcCvPpPFVjJh-sk)
8. Desa Paya Baro (https://youtu.be/916i4KWw4no?si=LfJc2Zbbo7oOmEuZ)

MEULABOHUTU | Tim PPK Ormawa Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Teuku Umar berhasil mengolah limbah tempe menjadi pupuk cair organik yang berkualitas tinggi. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Senin, 26 Agustus 2024.

Inovasi ini tidak hanya mengurangi pencemaran lingkungan, tetapi juga memberiakn solusi bagi petani lokal untuk meningkatkan produktivitas lahan.

Selain itu tim pelaksana PPK Ormawa juga memberikan pendampingan terkait tatacara pengelolahan limbah sampah anorganik yang dimanfaatkan menjadi kerajinan tangan yang bernilai ekonomis.

Dalam kegiatan ini Tim pelaksana PPK Ormawa BEM FKM UTU juga mengundang rekan-rekan dari Ormawa BEM FKM UTU sebagai bentuk dukungan dan dapat membantu tim pelaksa dalam pengimplementasian program PPK Ormawa BEM FKM UTU, serta mengundang ketua Komunitas Tani Desa Jatirejo

Kegiatan tahap pertama dipandu oleh oleh Zulfirtiani yaitu melaksana melakukan praktik tata cara pembuatan pupuk cair organic yang dipandu Oleh M. Fajar Ilham HB dan Yuni Septatia dan dilanjutkan dengan sesi kedua yang dipandu oleh Nabila Iskandar dan Izzatul Mawaddah dengan pembuatan kerajinan tangan dengan memanfaatkan limbah sampah anorganik.

Ibu Mela Selaku ketua Komunitas Kreatif Desa Mengatakan bahwa “program ini merupakan contoh nyata untuk memanfaatkan limbah tempe yang diolah menjadi pupuk cair organic, dan pemanfaatan sampah anorganik sehingga dapat mengurangi beban pencemaran lingkungan, dan juga mendapatkan produk yang berniai, dan membantu dapat membantu mewujudkan Desa Mandiri dan Kreatif.

Tentunya Dalam kegiatan ini sangat disambut baik oleh Masyarakat Desa Jatirejo Yang tergabung dalam Komunitas Kreatif Desa dan program ini menciptakan harapan dari masyarakat bahwa inovasi ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat lain untuk lebih perduli terhadap lingkungan.

Melalui inovasi ini, masyarakat dapat memanfaatkan potensi lokal sebagai langkah awal Hilirisasi Potensi lokal yang bernilai ekonomis dan bermanfaat sehingga dapat mendukung inovasi hijau yang bermanfaat untuk masyarakat dan lingkungan sekitar. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Tim PPK Ormawa BEM FKM Universitas Teuku Umar menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan Pembentukan Komunitas Tani dan Pelatihan dalam pembuatan Hidroponik sebagai salah satu bentuk strategi keberlanjutan program yang bertemakan “pembentukan komunitas tani berkelanjutan: Inovasi modern, dari tanah ke tangan melalui pertanian Hidroponik”.

Kegiatan tersebut berlangsung di Desa Jatirejo, Nagan Raya, Minggu (25/8/2024) yang turut dihadiri tokoh masyarakat diantaranya Sekretaris Gampong Jatirejo, Mega Silpia, S.Sos, Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, serta sejumlah Masyarakat. Sementara dari UTU, hadir staf FKM UTU Yusril Sahendra, S.l.Kom, dan Perwakilan dari Badan Penyuluh Pertanian Kuala Peisir Ibu Erlina, S.P. kegiatan ini dipandu oleh Agara Citra Ananta selaku moderator.

Dalam kegiatan pembentukan kominitas tani dan pelatihan pembuatan hidroponik tim pelaksana PPK Ormawa BEM FKM UTU memberikan kuesioner pre-test dan postest yang diberikan setelah sesi pemaparan materi untuk melihat peningkatan pengetahuan masayarakat desa Jatirejo.

Dalam kesempatan tersebut, Yusril Sahendra mengatakan bahwa Desa Jatirero merupakan salah satu desa yang beruntung yang menjadi desa Binaan Universitas Teuku Umar, dan bisa mendapatkan pendampingan dari para Mahasiswa/I sehingga dapat membantu Masyarakat untuk pemahaman terkait pelatihan hidroponik sehingga masyarakat bisa mengetahui dan dapat mengelola tanaman hidroponik secara baik sehingga memberikan hasilkan yang memuaskan.

Kemudian dilanjutkan dengan Ibu Erlina, S.P selaku perwakilan dari Badan Penyuluh Pertanian Kecamatan Kuala Pesisir yang memberikan apresiasi kepada para mahasiswa yang telah bersedia membantu dan berpartisipasi dalam pembentukan Komunitas Tani Di Desa Jatirejo

Sesi 1 pemaparan materi dipaparkan oleh M.Qadri Al Qifar selaku Koordinator pelaksana PPK Ormawa BEM Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar terkait pembentukan kelompok tani desa Jatirejo dan Pelatihan Green House Hidroponik. Dalam pemaparannya M.Qadri Al Qifar menjelaskan terkait Hidroponik, sistem pembuatan hidroponik, cara perawatan hidroponik, serta menjelaskan alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan hidroponik.

Kemudian sesi ke-2, dilanjutkan dengan sesi pelatihan pembuatan Hidroponik yang dipandu langsung oleh M. Qadri Al Qifar dan dibantu oleh Tim pelaksana PPK Ormawa BEM FKM UTU. Dalam pelatihan ini tim pelaksana mempraktikkan tata cara penyemaian benih mulai dari pemotongan rockwool, hingga tata cara peletakan benih dalam media rockwool.

Kemudian tim pelaksana pun memperlihatkan hasil pembuatan hidroponik yang sebelumya sudah di rancang oleh tim pelaksana bersama tokoh Masyarakat dan memperkenalkan alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan hidroponik.

Kegiatan pembentukan komunitas tani dan pelatihan greenhouse berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Dimana masyarakat sangat antusias dan dilihat dari hasil kuesioner yang sudah disebarkan sebelumnya adanya peningkatan pengetahuan antara sebelum dan sesudah diberikan pemaparan materi.

Program ini juga sejalan dengan pemerintah untuk meningkatan ketahanan pangan Masyarakat dengan menerapkan tanaman hidroponik sehingga dihasilkan sayuran sendiri secara mandiri sehingga dapat menunjang gizi keluarga dan mengurangi ketergantungan pada bahan pangan diluar.

Bersama masyarakat desa Jatirejo dan tim pelaksana kita dukung pelatihan dan pemanfataan pangan lokal dan membantu melatih kreativitas masyarakat di desa Jatirejo. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kewirausahaan – Guardian of Radiance  berkolaborasi dengan tim Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) bohate find stuff mengadakan workshop inovatif yang bertujuan untuk memperkenalkan produk sabun organik berbahan dasar eco-enzyme kulit nanas dan ekstrak bunga telang, serta mempromosikan dan mendemonstrasikan website Bohate.co.

Workshop tersebut dilaksanakan pada Selasa, 29 Juli 2024 di Aula SDN 01 Percontohan Meulaboh. Kegiatan ini melibatkan partisipasi aktif dari guru dan karyawan pada inovasi produk ramah lingkungan. Kegiatan ini terdiri dari dua sesi utama: workshop pengenalan dan pembuatan sabun organik berbahan dasar eco-enzym kulit nanas dan bunga telang, serta demonstrasi penggunaan website Bohate.co.

PKM dan P2MW merupakan program yang dikelola oleh DIKTI untuk pengembangan pengetahuan, ketrampilan, dan jiwa berwirausaha mahasiswa yang berbassis IPTEK. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada guru dan karyawan untuk meningkatkan kepedulian penggunaan sustainability product berbahan organik berupa sabun perawatan kulit “GUARDIAN OF RADIANCE” berbahan dasar eco-enzyme kulit nanas dan ekstrak bunga telang yang memiliki manfaat melindungi radiasi sinar ultraviolet, memperbaiki skin barrier dan ramah lingkungan.

Rangkaian acara promosi kolaborasi tersebut juga  mempromosikan platform www.Bohate.co yang menawarkan layanan sewa dan jual beli perlengkapan anak preloved. Marketplace www.bohate.co merupakan produk inovasi digital mudah diakses, harga terjangkau dan menyediakan barang seken berkualitas dengan hanya sekali klik “Kami Ada untuk Buah Hati Anda”. Melalui kegiatan ini, diharapkan meningkatkan engagement masyarakat dengan produk guardian of radiance dan layanan www.bohate.co

Pada sesi workshop, peserta diberikan kesempatan untuk langsung mencoba membuat sabun organik dengan bimbingan dari tim Guardian of Radiance. Pada sesi demonstrasi, tim memperlihatkan cara penggunaan website Bohate.co untuk menyewa dan membeli perlengkapan anak.

Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat Maiza Duana S.K.M., M.Si memberikan dukungan penuh untuk kegiatan ini melalui penyediaan fasilitas, serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan dan mempresentasikan inovasi mereka di hadapan publik.

“Guardian of Radiance merupakan produk sabun perawatan kulit karya mahasiswa PKM-K dengan memanfaatkan eco-enzyme kulit nanas dan ekstrak bunga telang dan pembuatan website bohate.co karya mahasiswa P2MW yang membantu orang tua melengkapi kebutuhan anak mereka,” ujar Maiza Duana.

Kegiatan ini didukung penuh oleh dosen pembimbing Eva Flourentina Kusumawardani, S.K.M., M.Epid. yang memberikan bimbingan teknis dan akademis kepada tim Guardian of Radiance dan Bohate Find Stuff dalam mengembangkan produk dan merencanakan kegiatan workshop. “Mahasiswa harus mampu memiliki usaha, karena sekarang tidak dapat mengandalkan untuk jadi pegawai saja,” tambah Pak Dahlan dari bidang Kurikulum.

Manfaat dari kegiatan ini sangat dirasakan oleh peserta, terutama dalam hal pengetahuan tentang pengolahan limbah rumah tangga menjadi produk yang bermanfaat. Pengalaman hands-on dalam membuat sabun organik dan memahami cara kerja website Bohate.co memberikan wawasan baru dan inspirasi untuk menerapkan prinsip ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari dan pemenuhan kebutuhan anak.

Diharapkan melalui kegiatan ini, semakin banyak kesadaran dan ketertarikan audiens tertarik untuk menggunakan produk ramah lingkungan serta memanfaatkan layanan Bohate.co. dan penggunaan sabun organik serta berencana untuk terus mengadakan kegiatan serupa di berbagai lokasi lain, serta mengembangkan produk dan layanan yang lebih inovatif di masa mendatang. (Humas UTU).