MEULABOH – UTU | Sebanyak 25 mahasiswa program studi ilmu komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar melakukan kuliah lapangan ke pusat pelatihan dan pemberdayaan masyarakat Cut Nyak Dhien Bussiness Center PT Mifa Bersaudara, Sabtu (07/10/2023).

Para Mahasiswa yang notabenenya masih semester I ini di pandu langsung oleh dosen praktisi ilmu komunikasi , Azizon Nurza, yang juga merupakan group head CSR, External Relation, & Corporate Communication PT Mifa Bersaudara.

Azizon mengatakan kuliah ini bertujuan untuk memahami tantangan dan kiat berkomunikasi dalam membangun hubungan positif dengan masyarakat.

Pihaknya juga menyampaikan selama kegiatan berlangsung tersebut, mahasiswa melakukan sharing session melalui diskusi, dialog, dan tanya jawab dengan beberapa praktisi PR & CSR yang ada di PT Mifa Bersaudara.

“Mahasiswa mendiskusikan tantangan dan kiat-kiat penting dalam berkomunikasi dengan masyarakat, kni adalah sebuah langkah penting untuk memahami peran komunikasi dalam membangun hubungan positif dengan masyarakat”. Ungkapnya.

Selama di PT Mifa, Mahasiswa sangat antusias mengikuti perkuliahan yang disampaikan, dimana ini merupakan bentuk pengaplikasian ilmu dari mata kuliah dasar-dasar kehumasan.

“Allhamdulillah di PT Mifa ini, kami disambut dengan penuh kekraban, kuliah berlangsung dengan penuh semangat, setelah itu kami melanjutkan diskusi dengan beberapa staf dari PT Mifa seperti dengan Pak Helvi Yudho, bang Habibi J, Kana Rizky, dan Risky Syahroni yang merupakan lulusan dari UTU sehingga makin terbuka wawasan kami mengenai dunia kerja”. Ujar Azahra Nabila (Humas UTU).

MEULABOHUTU|Mahsiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar (UTU)!yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) mengajak siswa-siswi SMKN 1 Samatiga untuk menghindari money politik dan black campaing pada Pemilu 2024 mendatang.

Kegiatan sosialisasi berupa educasi pemilu kepada pemilih pemula dengan mengangkat tema “Mahasiswa Go To Community: Rumah Politik Sehat sebagai Upaya Preventif Black Campaign Menuju Pemilu 2024” berlangsung di Aula SMKN 1 Samatiga, pada Sabtu 07 Oktober 2023.

Kegiatan ini dihadiri oleh kepala sekolah SMKN 1 Samatiga As’adi, S.Pd dan didampingi oleh para guru. Kegiatan ini dihadiri oleh 40 siswa yang terdiri dari berbagai jurusan seperti teknik komputer jaringan, perikanan, tata busana serta teknik mesin.

As’adi dalam sambutannya sangat mengapresiasi kehadiran teman-teman mahasiswa UTU dan berharap agar Tim PKM PM Rumah Politik Sehat  bisa memberikan pemahaman yang baik kepada siswa terkait pemilu lalu menekankan kepada siswanya untuk mendengarkan materi dengan cermat dan seksama.

Ia juga menyampaikan bahwa meskipun belum semua siswa memenuhi syarat usia legal untuk memilih pada pemilu 2024 mendatang, ia berharap edukasi tersebut dapat memberi manfaat berkelnajutan bagi para siswa dan dapat diterapkan ketika sudah berada diusia legal untuk memilih.

kemudian diikuti oleh sesi penyampaian materi sekaligus diskusi bersama siswa yang disampaikan secara langsung oleh Ketua Tim PKM Rumah Politik Sehat yaitu Cut Annisa Fitriati. Materi yang disampaikan terkait dengan edukasi pemilu sehat, pemahaman terhadap adanya black campaign dan money politic serta memberikan pemahaman terkait tata cara memilih secara cerdas dan sehat. Pada sesi terakhir dilakukan  diskusi dan Tanya jawab bersama para siswa. Mereka terlihat antusias untuk mengetahui lebih dalam terkait black campaign dan money politik.

Beberapa pertanyaan pun dilontarkan oleh para siswa seperti dampak dan tujuan dari money politic dan black campaign serta cara menghindarinya. Selain itu pada sesi pemaparan materi para siswa pun tidak kalah antusias, mereka benar-benar semangat dan tertib dalam mendengarkan materi yang disampaikan, hal ini dibuktikan dengan tidak adanya siswa yang keluar masuk pada saat sosialisasi berlansung dan tidak ada siswa yang berkelakuan buruk selama di ruangan.

“semoga dengan adanya sosialisasi edukasi pemilu kepada siswa SMKN 1 Samatiga dapat memberikan dampak yang signifikan serta pemahaman yang baik terkait pemilu kepada siswa yang akan menjadi pemilih pemula pada pemilu tahun 2024”. Tutup Cut Annisa Fitriati. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Dosen Universitas Teuku Umar (UTU)  melaksanakan kegiatan pengabdian berbasis riset, melalui Focus Grup Discussion (FGD) pendampingan dan pembentukan desa adat petani berbasis pancasila untuk meningkatkan solidaritas masyarakat agraris.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Balai Desa Blang Geunang, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat, Rabu, 4 Oktober 2023. Turut hadir Camat Kaway XVI, Jumi’in, S.Pd, Kabid Hukum Adat dari Majelis Adat Aceh, Keujruen Chik Kaway XVI, Imuem Mukim Pasie Meugat, Keuchik, Tuha Peut, ketua kelompok tani dan masyarakat gampong Blang Geunang. Terselenggaranya kegiatan tersebut juga di bantu dan dihadiri oleh beberapa mahasiswa dari Ilmu adminitrasi negara.

Pengabdian mulai Juni-Oktober 2023, merupakan solusi permasalahan belum optimalnya tata kelola persawahan dan belum ada ketetapan lembaga adat di tingkat gampong.

Kegiatan ini implementasi hasil riset yang dilakukan tim dari dari Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang diketuai Nellis Mardhiah, S.Sos., M.Sc dengan anggota Nodi Marefanda, M.A.P dan Alimas Jonsa, M.Si.

“Hasil analisis situasi dilapangan, ditemukan masyarakat gampong blang geunang mata pencaharian utama sebagai petani padi, namun kehidupan masyarakat manyoritas masih dibawah garis kemiskinan,” kata Nellis Mardhiah kepada Humas UTU pada Rabu (4/10/2023).

Disamping itu tata kelola persawahan juga belum teroganisir dengan baik, hal ini diakibatkan lembaga adat atau dalam istilah Aceh Keujruen Blang belum terbentuk. Padahal gampong memiliki kewajiban dalam peningkatan ketahanan pangan sebanyak 20% dari sumber dana desa. “Oleh karena itu kita mendorong kedepan gampong blang geunang bisa membentuk lembaga adat keujruen blang yang disertai dengan dukungan dana baik dari sumber dana desa maupun sumber lainnya,” lanjut Nellis Mardhiah.

Menyambut permsalahan yang dikemukakan oleh tim Dosen UTU, Ketua MAA Aceh Barat yang diwakili Tgk Saleh menyampaikan peluang gampong untuk membentuk lembaga adat mandiri, hal tersebut sesuai dengan kewenangan Aceh tentang kearifan lokal yang termaktub dalam Qanun Aceh nomor 10 tahun 2008 tentang Lembaga Adat Aceh.

“Pada prinsipnya kami sangat mendukung setiap gampong di Aceh untuk membentuk lembaga adat mandiri seperti lembaga keujruen blang. Apalagi Aceh memiliki kewenangan khusus dibidang adat, tinggal diperkuat oleh peraturan gampong atau qanun gampong sehingga kedepan dapat dibantu anggaran gampong” kata Tgk Saleh.

Sementara dukungan yang sama disampaikan oleh Camat Kaway XVI Jumiin. Ia menyebutkan ketahanan pangan menjadi isu strategis pemerintah saat ini dan pemerintah diberbagai level mendorong untuk terwujudnya swasembada pangan dengan memperkuat kolaborasi baik peran penyuluh pertanian maupun lembaga lainnya ditingkat gampong.

“Keberadaan lembaga adat gampong seperti Keujruen Blang menjadi mitra strategis pemerintah dalam kegiatan pembangunan, khususnya pemberdayaan petani padi sawah,” katanya

Turut hadir dan memberikan kontribusi berupa keilmuannya dalam bidang problematika solving Sudarman Alwy, M.Ag, selaku dosen Prodi Ilmu Administrasi Negara. Menurutnya selama ini lembaga adat ditingkat desa sudah ada tetapi tidak pernah terkomunikasikan dengan baik kepada pemerintah, sehingga kegiatan adat yang dilakukan rutin tiap tahun juga tidak mendapat perhatian dari pemerintah.

Pengakuan kegiatan lembaga adat melalui Qanun Gampong menjadi sarana komunikasi yang efektif agar dapat memperoleh perhatian dan dukungan secara khusus berupa pendanaan dari pemerintah.

Dampak positif dari pengakuan tersebut jelasnya, tentu akan dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat gampong. “Jika pemangku adat seperti keujruen blang dan keujruen chik (tingkat kecamatan) mendapatkan perhatian dari pemerintah, maka secara otomatis mereka akan dapat melaksanakan tupoksinya dengan baik, sehingga permasalahan persawahan akan dapat terkelola dengan baik, dengan begitu ketahanan pangan desa akan terwujud,” jelasnya.

Sementara Keuchik Gampong Blang Geunang, Sopian, S.Sos dalam kesempatannya mengucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Universitas Teuku Umar khususnya kepada tim Dosen dari Prodi Ilmu Administrasi Negara yang telah memilih gampongnya untuk dilakukan pendampingan dan pembinaan kepada masyarakat, terutama dalam upaya pembentukan lembaga asat gampong.

“Selama ini, gampong kami masih sangat terisolir, untuk jaringan internet saja tidak ada, kemudian masalah pertanian masih sangat tradisional, padahal areal persawahannya cukup luas namun hasil produktivitasnya masih rendah,” kata keuchik.

Selain itu, lanjutnya gampong Blang Geunang juga menghadapi permasalahan konflik satwa dilindungi yang kerap terjadi, sering terjadi gagal panen akibat konflik dengan satwa dilindungi tersebut. “Kami juga sangat mengharapkan perhatian dan kepedulian dari pemerintah Aceh khsusnya lembaga KSDA Aceh untuk menangani permasalahan ini, karena sudah sangat meresahkan warga, bahkan mengancam keselamatan warga kami,” pungkas Sopian.

Solusi dan tawaran dalam FGD ini telah membentuk beberapa rekomendasi kepada pemerintah daerah dan pemerintah desa setempat agar pelaksanaan hasil produktivitas petani dapat dikendalikan dengan baik. Adapun hasil rekomendasi dan kesepakatan adalah, pertama akan menbentuk Komunikasi petani dan penyuluh yang secara kontinew yang ditetapakan surat keputusan geucik gampong blang geunang. Serta pembentukan qanun gampong sebagai agenda pendampingan keberlanjutan yang telah disepakti bersama. Selanjutnya penutup acara dilanjutkan dengan pembacaan doa dan penyerahan cendra mata dari MAA kepada pemerintah gampong Blang Geunang juga penyerahan cendra mata dari Tim pelaksana  sebagai ucapan terima kasih telah memobilisasi kegiatan sesuai dengan sasaran. Terakhir dilanjutkan foto bersama seluruh peserta. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Dua Mahasiswa dari Prodi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik terpilih dan dinobatkan menjadi Duta Baca Universitas Teuku Umar tahun 2023. Keduanya yaitu Noka Omalia dan Cut Annisa Fitriati.

Penobatan pasangan tersebut berlangsung di akhir rangkaian kegiatan Seminar Nasional dan Penobatan Duta Baca UTU Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh UPT Perpustakaan Universitas Teuku Umar, Kamis (5/10/2023) di Aula Gedung Kuliah Terintegrasi kampus tersebut.

Acara Seminar Nasional Perpustakaan dan Penobatan Duta Baca Universitas Teuku Umar Tahun 2023 dibuka oleh Rektor UTU yang diwakili Wakil Rektor 1 Universitas Teuku Umar Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc

Dalam sambutannya, M. Aman Yaman berharap kepada para duta baca yang terpilih agar nantinya lebih gencar dalam mempromosikan literasi kampus dan perpustakaan, sehingga nantinya mahasiswa tau bagaimana pentingnya perpustakaan dalam mencari sumber-sumber informasi dalam mendukung tugas-tugas kuliah, disamping itu ia juga berharap agar perpustakan digunakan dengan maksimal oleh mahasiswa, karena perpustakan adalah pusatnya ilmu pengetahuan.

Ajang pemilihan Duta Baca UTU Tahun 2023 sudah berlangsung mulai tanggal 1 September 2023 sampai dengan 5 Oktober 2023. Seleksinya meliputi administrasi, tes tulis, wawancara dan uji wawasan kepustakawan. Setelah melalui tahapan seleksi, kemudian terpilih 20 finalis Duta Baca UTU dan akhirnya tersisih enam finalis terbaik terpilih sebagai Finalis Duta Baca UTU Tahun 2023

Dalam acara Seminar Nasional Perpustakaan dan Penobatan Duta Baca UTU 2023, Kepala UPT Perpustakaan UTU Rahmiyul SIP mengatakan bahwa Duta Baca UTU terpilih memiliki tugas dan tantangan dalam mengampanyekan kebiasaan membaca sebagai budaya dalam keseharian bagi mahasiswa dan meningkatkan minat kunjung ke perpustakaan.

Rahmiyul berharap kehadiran Duta Baca UTU ini mampu menjadi ikon perpustakaan dan menjadi garda terdepan sebagai penggerak dan pelopor literasi di kalangan mahasiswa.

“Alhamdulillah, kini akar literasi UTU mulai Tumbuh. Saya pribadi sangat bangga dengan kegiatan pada hari ini, karena itu saya berharap kepada duta baca yang terpilih nantinya dapat bermitra dengan perpustakaan untuk menjadi pelopor utama gerakan literasi di lingkungan Universitas Teuku Umar, sehingga diharapkan gerakan literasi akan tumbuh disetiap jenjang hingga keseluruhan program studi bahkan unit nantinya, Kamis (5/10/2023).

Pemilihan Duta Baca tahun kedua yang dilakukan UPT Perpustakaan UTU Meulaboh ini menghadirkan Duta Baca Indonesia Gol A Gong, Ketua Pengurus Daerah Ikatan Pustakawan Indonesia (PD IPI Aceh) yang juga sebagai Pustakawan Berprestasi Nasional, Dr Nazaruddin MLIS;  pegiat literasi dan dosen Sri Hardianty SIP. MPd dan Teuku Hermilan SIP dari UPT Perpustakaan UTU sebagai Dewan Juri.

Berikut daftar juara pemilihan Duta Baca UTU Tahun 2023
Juara 1 : Noka Omalia (Fakultas FISIP) dan Cut Annisa Fitriati (Fakultas FISIP)
Juara 2 : Tazkier Al Munzhieri  (Fakultas Teknik) dan Dina Rafika Sari(FKM)
Juara 3 : Rifan Muliadi (Fakultas Teknik) dan Aulia Artika (FKM)

MEULABOHUTU | Sebagai upaya meningkatkan kualitas dan reputasi institusi, Universitas Teuku Umar melalui Pusat Pengembangan Jurnal Ilmiah dan HKI menyelengarakan Workshop Strategi Peningkatan Akreditasi Jurnal Ilmiah dan Academic Writing dengan manggandeng Universitas Indonesia.

Workshop yang dilaksanakan pada tanggal 2-3 Oktober 2023 tersebut menghadirkan tiga orang narasumber, yaitu Ario Wicaksono, Ph.D (Staf pengajar di Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada), Eliyani Noor dan Rijal Ramdhani, keduanya merupakan staf pengajar dari Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia. Workshop tersebut dipandu oleh moderator Ikhwan Rahmatika Latif, M.I.P, dosen Prodi Ilmu Administrasi Negara, FISIP UTU.

Workshop ini dibuka oleh Ketua LPPM-PMP UTU yang diwakili oleh Sekretaris LPPM-PMP, Heri Darsan, S.T., M.T. Dalam sambutannya, Heri mengapresiasi Pusat Jurnal Ilmiah dan HKI atas terselenggranya kegiatan workshop ini apalagi mitranya adalah kampus yang terkemuka di Indonesia,

“Saya mengapresiasi sekali kepada panitia yang telah mampu melaksanakan acara ini dengan membawa pemateri dari UI, ini tentu menjadi kesempatan kita untuk saling tukar informasi dan pengalaman terkait pengembangan jurnal ilmiah dan academic writing dalam penulisan artikel ilmiah yang baik.” ungkap Heri Darsan.

Ari Wicaksono dalam sesi penyampaian materi academic writing menyampaikan ada langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam penulisan artikel ilmiah untuk dapat diterima di jurnal bereputasi nasional dan internasional, ”Perlu bapak-ibu cermati bagaimana tulisan-tulisan yang berhasil diterbitkan di jurnal-jurnal bereputasi internasional, apa yang membedakan tulisan artikel kita dengan tulisan artikel yang ditulis oleh penulis yang notabena dari negara-negara yang sudah langganan publish di jurnal beruptasi internasional tersebut” ujar Ario yang juga editor Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JSP) yang sudah Q3 Scopus dan reviewer berbagai jurnal yang terindeks scopus.

Ario menambahkan ada kebiasaaan penulis dari Indonesia yang menulis artikel dengan memulai data-data empiris yang begitu banyak, “Ciri khas dari penulis Indonesia dalam menulis manuskrip ilmiahnya itu terlalu banyak empirisnya karena kita sebenarnya tenggelam dalam data (data empiris) apapun fenomena sosial politik itu terjadi di Indonesia, jadi kita kaya akan data itu, sehingga data yang empiris yang kita olah dalam artikel ini baru akan dicarikan teori apa yang cocok dengan data yang mereka temui dan itu kita menganggap bahwa temuan kita adalah suatu keunikan, sedangkan reviewer dari luar negeri tidak mengangap demikian, ini problem bagi kita” tambah Ario Wicaksono yang sambil me-review cepat artikel-artikel dari peserta workshop.

Lalu memasuki hari kedua, pelatihan yang disampaikan oleh pemateri adalah terkait dengan strategi peningkatan akreditasi jurnal ilmiah. Pelatihan ini disampaikan oleh Eliyani Noor dan Rijal Ramdhani. Eliyani dalam pemaparannya menyampaikan dalam mengelola jurnal harus ada komitmen dan konsistensi bersama atara para pengelola, dewan editor, reviewer bahkan dukungan dari pihak terkait lainnya.

“Pengalaman kami dalam pengelolaan jurnal tentu memang banyak terjadi dinamika yang ada, apa lagi Jurnal Bisnis dan Birokrasi (JBB) contohnya, yang kami kelola ini, ini jurnal sudah ada sejak 1993. Berbagai transformasi sudah pernah kami lewati mulai dari yang masih cetak sampai kepada e-journal seperti saat ini, tekad dalam pengelolaan dan dukungan dari dewan editor, pihak kampus, baik itu secara moril dan materil ini sangat menentukan keberlanjutannya” tukas Eliyani yang merupakan salah satu Section Editor di JBB FIA UI.

Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari Rijal Ramdhani, yang mempresentasikan secara teknis bagaimana cara untuk dapat mendapatkan poin yang banyak dari asesor jurnal agar jurnal yang kita kelola memperoleh akreditasi sesuai yang kita harapkan, ”Dalam mengelola jurnal perlu kita ketahui aturan main dan mekanisme seperti apa yang akan dinilai dan memperoleh poin penuh untuk akreditasi jurnal kita. Tentu ini yang selalu dipedomani agar kerja kita di jurnal dapat membuahkan hasil akreditasi yang kita harapkan” papar Rijal yang merupakan Production Editor di JBB FIA UI.

Lalu Rijal menambahkan bahwa jika OJS 3 sudah sangat secure dari pada OJS 2, “Jurnal di UTU ini masih di OJS 2 ya, berarti harus ada upaya dan rencana ke depan untuk bisa migrasi ke OJS 3 terbaru, menurut saya OJS 3 yang versi terbaru sudah sangat secure dan mumpuni serta lebih mudah mengoperasikannya” tambah Rijal.

Acara kegiatan Workshop ini berlangusng selama 2-3 Oktoner 2023 yang dilaksanakan di Aula Iskandar Muda U2C-210 GKT UTU. Penutupan acara dilakukan oleh Rektor Universitas Teuku Umar, Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si. Rektor menyampaikan dalam penutupannya bahwa publikasi jurnal ilmiah telah menjadi salah satu tolak ukur penting dalam menilai kualitas dan reputasi sebuah institusi Pendidikan.

“Dalam era globalisasi dan persaingan akademik yang semakin ketat, publikasi jurnal ilmiah telah menjadi salah satu tolak ukur penting dalam menilai kualitas dan reputasi sebuah institusi pendidikan. Jurnal ilmiah yang berkualitas tinggi tidak hanya mencerminkan kontribusi pengetahuan yang berarti dalam suatu disiplin ilmu, tetapi juga menjadi sarana bagi peneliti, akademisi, dan praktisi untuk berbagi temuan dan inovasi terkini, sehingga kami di UTU akan  berusaha dan bertekad untuk dapat reputasi tersebut melalui pengembangan jurnal ilmiah yang ada di kampus kita ini’’ tukas Prof. Ishak.

Lalu Rektor UTU menambahkan sebelum menutup acara bahwa kampus terkemuka yang ada di Indonesia harus ikut terlibat membantu berkolaborasi dengan kampus baru agar dapat juga berkontribusi secara cepat untuk kemajuan Pendidikan di Indonesia, “Kampus-kampus besar ini seperti UI dan UGM punya tanggung jawab untuk membimbing kami di UTU sebagai kampus PTNB agar UTU menjadi sejajar dengan kampus-kampus terkemuka lainnya dan harapanya semoga kampus UTU dapat juga masuk Top 10 kampus terbaik nasional nantinya, Insya Allah” tutup Rektor.

Secara terpisah, Ketua Panitia acara, Dr. Ikhsan, S.IP., M.I.P. mengungkapkan bahwa acara workshop ini adalah wujud kolaborasi UTU dengan kampus-kampus terkemuka di Indonesia. UTU tentu punya impian ingin menjadi kampus yang bereputasi di nasional maupun internasional.

“Kegiatan workshop ini adalah ikhtiar kita untuk membangun jurnal-jurnal yang ada di UTU menjadi meningkat akreditasinya agar dapat mendongkrak reputasi UTU di kancah nasional dan internasional, dan Alhamdulillahnya kita didatangi oleh Universitas Indonesia untuk berbagi pengalaman dan sharing knowledge mengenai tata kelola jurnal yang baik untuk memperoleh akreditasi yang kita harapkan serta strategi academic writing untuk dosen-dosen agar menghasilkan artikel yang dapat dipublikasikan pada jurnal bereputasi nasional dan internasional” pungkas Ikhsan. (Humas UTU).

MEULABOHUTU  | Pada Senin, Pukul 13.15 di ruang kuliah U2A-204 dilaksanakan praktikum Diplomasi, Lobbi, dan negosiasi yang merupakan CPMK Komunikasi dan Advokasi Kebijakan. Praktikum ini bertujuan agar mahasiswa mampu menerapkan teknik-teknik komunikasi kebijakan. Praktikum diplomasi, lobbi, dan negosiasi ini mengangkat konsep simulasi sidang PBB atau dikenal dengan MUN (Model United Nations).

Diangkatnya konsep ini untuk memberikan pengatahuan dan pandangan baru kepada mahasiswa Ilmu Administrasi Negara bagaimana negara-negara di dunia berdiskusi dalam merumuskan kebijakan dan memberikan wawasan global yang menyangkut kondisi dunia saat ini.

MUN merupakan simulasi konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dimana peserta berperan sebagai diplomat dari negara-negara anggota PBB dan mencoba memecahkan masalah global dengan menyusun resolusi. Isu yang diangkat dalam simulasi sidang PBB ini adalah batubara sebagai bahan bakar dan sumber energi untuk industrialisasi.

Penggunaan batu bara sebagai sumber energi industri menjadi sumber energi yang penuh kontroversi karena dampak yang ditimbulkannya seperti kerusakan lingkungan dan kesehatan manusia.

Praktikum diawali pengantar oleh dosen pengampu mata kuliah Komunikasi dan Advokasi Kebijakan Fadli Afriandi, S.IP., M.A. yang merupakan lulusan Hubungan Internasional kemudian praktikum dimulai oleh pimpinan sidang yang telah dipilih oleh forum. Dalam simulasi sidang PBB ini, mahasiswa dilihat kemampuan komunikasi formal dan informalnya, kecakapan dalam berbicara, kemampuan dalam membangun argumen berdasarkan data, dan etika sidang.

Praktikum ini merupakan pertama diselenggarakan oleh prodi Ilmu Administrasi Negara dan bahkan Universitas Teuku Umar. Nurmayanti, mahasiswa yang mengikuti praktikum ini sangat bersemangat karena menjadi pengalaman yang berharga karena melatih komunikasi lebih baik lagi, mendapatkan insight baru tidak hanya teori yang diperoleh namun juga komunikasi secara praktis.

Mepriza menambahkan bahwa melalui praktikum ini mereka dapat melatih public speaking, menambah pengetahuan global, dan meningkatkan kemampuan debat.

Harapannya praktikum ini dapat berlanjut di semester berikutnya mendapat perhatian lebih, khususnya penyediaan sarana dan prasarana praktikum mengingat besarnya dampaknya bagi mahasiswa. Mahasiswa juga diharapkan agar berani mengikuti Model United Nations yang diadakakan di level nasional bahkan internasional. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Universitas Teuku Umar melalui Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) menggelar konferensi internasional The 1st International Conference on Social, Politics, and Low (ICOSPAL) 2023 yang dilaksanakan mulai tanggal 29 – 30 Agustus 2023 di Gedung Kuliah Terintegrasi, Kampus UTU, Senin, 29/08.

Rektor Universitas Teuku Umar, Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si  yang hadir untuk membuka kegiatan ini mengatakan, ICOSPAL adalah konferensi internasional lintas disiplin ilmu yang cukup bergengsi.

Konferensi ini menghadirkan akademisi serta peneliti dunia dari berbagai disiplin ilmu. Mereka hadir untuk berbagi pengetahuannya dan mendiskusikan beberapa isu penting terkait dengan sosial, politik, hukum, sosiologi, ekonomi, pendidikan, dan perdamaian.

Dr. Ishak menilai, konferensi ini merupakan forum yang efektif bagi para akademisi untuk mempresentasikan pemikirannya. Sekaligus bersama-sama mendiskusikan isu-isu terkini. Dengan prespektif yang beragam, diharapkan bisa menemukan solusi yang paling efektif dan ide-ide baru untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul didalam masyarakat.

“Melalui konferensi ini, para peserta bisa bertukar gagasan. Kita berharap semua orang mendapatkan manfaat dari kegiatan ini sehingga mereka bisa menerapkannya di manapun mereka berada,” ujar Rektor UTU

Pada kesempatan ini, Dr. Ishak juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat untuk menyukseskan ICOSPAL 2023, khususnya Research and Education for Peace Universiti Sains Malaysia (USM) yang menjadi mitra Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dalam program ini serta panitia pelaksana.

Pelaksanaan kegiatan ini, menurut Dr. Ishak merupakan upaya UTU sebagai sebuah perguruan tinggi untuk terlibat aktif pada isu-isu global, sehingga bisa melahirkan gerakan intlektual di tengah masyarakat.

Ketua Panitia ICOSPAL 2023, Dr. Afrizal Tjoetra, M.Si dalam laporannya mengatakan, konferensi internasional ini dilaksanakan secara hybrid dengan menampilkan sejumlah paper yang berasal dari Malaysia, Thailand, Philipina, Srilanka serta berbagai daerah di Indonesia. Selanjutnya semua paper tersebut dipresentasikan oleh peserta pada sesi seminar dan panel (plenary session).

Ada dua keynote speaker dalam konferensi ini, yakni Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe Aceh, Tengku Malik Mahmud Al-Haythar dan Prof. D. Kamarulzaman Askandar (Coordinator Research and Education for Peace Universiti Sains Malaysia – Malaysia).

Selain itu, terdapat lima narasumber yang berbagi ilmu dan pengalaman dalam bidang pembangunan perdamaian terdiri dari Assoc Prof. Dr. Ayesah Abubakar dari Albukary International University – Malaysia, Prof. Dr. Osantha Nayanapriya Thaipawila dari University of Kelaniya – Sri Lanka, Asst. Prof. Phaison Da-oh dari Prince Songkla University – Thailand, Dr. Azhari, S.H., MCL. MA dari Universitas Syiah Kuala Banda Aceh serta Captain Norsal Diampuan Dimaporo, Chief Armed Forces of The Philiphines, Peace and Development Office.

Dihubungi terpisah, Dekan FISIP, Basri SH., MH mengatakan, ICOSPAL merupakan seminar internasional yang kedua diadakan oleh FISIP UTU. Adapun tema yang diusung pun sesuai dengan fenomena yang tengah dihadapi saat ini yaitu “Creating Positive Peace in Aceh Through the Synergy of Local, National and International Stakeholder”. ungkapnya.

Adapun tujuan konferensi sebagai ruang untuk menyediakan wadah bagi para peneliti dan edukator untuk menyebarkan dan saling bertukar informasi mengenai hasil-hasil penelitian dan kajian tentang berbagai aspek dalam bidang pembangunan perdamaian dalam masyarakat di kawasan Asia Tenggara.” pungkasnya. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOH – UTU| Tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) Rumah Politik Sehat Universitas Teuku Umar melaksanakan kegiatan Sosialisasi Program Kerja dan Workshop dengan tema Masyarakat Cerdas: Upaya Meminimalisir Money Politic dan Black Campaign pada pemilu 2024 di balai Gampong Pinem, kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat. Senin (07/08/2023)

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekretaris jurusan Ilmu Administrasi Negara, Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Barat, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Aceh Barat, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Aceh Barat, Panitia Pengawas Kecamatan Samatiga, Aparatur desa serta Masyarakat setempat.

Kegiatan dibuka oleh Sekretaris Jurusan Ilmu Administrasi Negara, Agatha Debby Reiza Marcella yang dalam hal ini mewakili Ketua Prodi. Ia mengucapkan terimakasih kepada Gampong Pinem yang sudah menerima kedatangan mahasiswa Universitas Teuku Umar untuk menjalankan program pengabdian dan melaksanakan sosialisasi.

“Saya berharap kedatangan mahasiswa di Gampong ini dapat memberikan edukasi terkait Politik Sehat pada Pemilu 2024 mendatang kepada seluruh masyarakat sehingga mereka paham memilih pemimpin yang baik untuk kedepanya,” ucapnya.

Agatha Debby juga menjelaskan bahwa mahasiswa yang mengabdi di Gampong Pinem tersebut terdiri dari 5 Orang dari jurusan yang berbeda-beda yakni, dari Prodi Ilmu Administrasi Negara, Ilmu Komunikasi dan Ilmu Hukum dengan masa pengabdian kurang lebih selama 4 Bulan kedepan. Ia berharap kepada masyarakat setempat agar bisa membantu mahasiswa dalam menjalankan Pengabdian Program Kreativitas yang diselenggarakan langsung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi .

Sejalan dengan hal tersebut, Safrida selaku Dosen Pembimbing mahasiswa pelaksana Program PKM-PM Rumah Politik Sehat juga menyampaikan melalui zoom bahwa pemuda dan aparatur Gampong diharapkan dapat ikut serta berpartisipasi dan mengawasi pelaksanaan program di lapangan karena mengingat politik adalah isu sensitif dan pentingnya masyarakat dari berbagai lapisan usia dapat memaknai dan menerapkan prinsip politik sehat dan cerdas pada pemilu 2024 mendatang hingga pada pesta demokrasi lainnya baik ditingkat desa maupun Negara.

Bukan hanya itu, Keuchik Gampong Pinem Naharullah mewakili seluruh aparatur Gampong juga  mengucapkan selamat dan terimakasih kepada mahasiswa pelaksana.

“Kami berharap Program yang di jalankan mahasiswa tersebut terkait upaya pencegahan Money Politic dan Black Campaign bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam  melakukan pencoblosan politik secara sehat dan cerdas pada 2024 mendatang,” Ujar Naharullah

Sementara itu, Kegiatan workshop diisi oleh Safrianto sebagai pemateri yang berasal dari Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Barat.

Ia menjelaskan kepada masyarakat bahwa ada empat cara pemilihan cerdas dan berkualitas yakni, pertama masyarakat harus mengenal terlebih dahulu calonnya dengan mengetahui riwayat hidup paslon yang mengusungnya, kemudian lihat latar belakang pendidikan, pekerjaan, aktivitas dalam bermasyarakat dan juga pribadi yang bersangkutan dalam kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya kedua ketahui visi dan misi atau maksud dan tujuan bakal calon tersebut, Ketiga pastikan pilihanya benar, Keempat lihat kinerja sebelumnya. Ia berharap keempat cara tersebut dapat diterapkan oleh masyarakat dalam memilih pemimpin yang berkualitas serta loyal dalam memajukan ruang lingkup wilayahnya. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara (Himadistra), Universitas Teuku Umar memberikan edukasi pengembangan kawasan ekowisata kepada warga Desa Lhok Bubon, Kecamatan Samatiga, kabupaten Aceh Barat.

Sosialisasi program pengembangan ekowisata tersebut dilaksanakan tim PPK Ormawa Himadistra di kawasan pantai Desa Lhok Bubon, pada Selasa, 01 Agustus 2023.

Kegiatan tersebut turut dihadiri, Camat Samatiga Muhammad Asmiruddin, Wakil Dekan l FISIP Universitas Teuku Umar Dr. Afrizal Tjoetra, M.Si, Kaprodi Ilmu  Administrasi Negara, Nodi Marefanda, M.A.P, Dosen Pembimbing PPK Ormawa, Aparatur Desa dan Perwakilan Duta Wisata Aceh Barat serta warga setempat.

Dr. Afrizal Tjoetra dalam kesempatannya mengungkapkan, kehadiran mahasiswa UTU di Desa Lhok Bubon diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap pengembangan kawasan wisata di desa setempat.

Ia menekankan, mahasiswa harus mampu memberikan edukasi untuk warga Lhok Bubon, khususnya terkait pengembangan produk UMKM sebagai suvenir lokal.

“Kemudian yang kedua ada produk lokal yang diperjual belikan kalau di Lhok Bubun ini seperti kain kasap atau sovenir, ” Kata Afrizal Tjoetra.

Sementara itu, Camat Samatiga, M. Asmiruddin dalam arahannya mengatakan, pihaknya sangat mendukung program yang digagas mahasiswa Ilmu Administrasi Negara dalam hal mengupayakan pengembangan kawasan wisata desa Lhok Bubon.

Ia berharap melalui program tersebut, mahasiswa dapat mengedukasi masyarakat untuk mengupayakan pengembangan kawasan ekowisata sehingga mampu mendorong peningkatan ekonomi masyarakat.

Sebelumnya, Ketua Tim PPK Ormawa Himadistra, Zunaida Mirdad, menjelaskan, selama melakukan pengabdian di Desa Lhok Bubon, pihaknya akan melaksanakan sejumlah program yang diharapkan mampu menunjang pengembangan kawasan wisata.

Adapun program yang dimaksud diantaranya, pembentukan lembaga Rakan Sinaro yang akan merekrut warga desa. Lembaga ini bertujuan untuk memberikan edukasi terkait pengembangan produk UMKM.

“Rakan Sinaro itu terdiri dari ibu-ibu pengrajin, ibu PKK dan pemuda dalam satu kelompok nya yang akan kita bentuk sekitaran 35 orang, ” Ujarnya

Zunaida menambahkan, pihakanya akan membuat stand adat budaya di area pantai desa setempat, nantinya akan menjual sejumlah produk khas Lhok Bubon.

“contoh yang sudah kita temukan di Desa Lhok Bubon ini kain kasap lalu stand makan dan minum yang berciri khas Lhok Bubon, ” Tutup Zunaida. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Dalam rangka mengimplementasikan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Fakuktas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Teuku Umar (UTU) melakukan penandatanganan Memorandum Of Agreement (MoA) dengan Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominsa) Aceh Barat.

Penandatanganan MoA tersebut dilakukan Dekan FISIP UTU Basri, M.H dan Kepala Dinas Diskominsa Aceh Barat Darwis pada Kamis (27/7) lalu di ruang rapat Dekan FISIP UTU, Alue Penyareng.

Kerjasama ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada pihak pertama dalam rangka penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Bagi pihak kedua melalui kerjasama ini dapat memperluas jaringan dalam upaya pengembangan dan meningkatkan kualitas SDM di Dinas Kominsa Aceh Barat yang merupakan implementasi dari visi misi organisasi.

Kegiatan di bidang pendidikan, berupa transfer knowledge dan sharing practice antara kedua belah pihak. Kegiatan penelitian dalam rangka pengembangan SDM yang dibidik dalam berbagai perspektif kajian ilmu sosial. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam upaya pengembangan kualitas SDM yang akan dilakukan.

Dekan FISIP UTU, Basri mengatakan, sebagai mitra dirinya juga sangat terbuka untuk adanya kerjasama atau kolaborasi baik secara institusi maupun keahlian mahasiswa magang. Sehingga apapun yang menjadi potensi dan peluang-peluang dapat dilakukan secara bersama-sama.

“Magang ini menjadi bagian Merdeka Belajar atau Kampus Merdeka (MBKM) dimana memungkinkan bagi mahasiswa melakukan konversi 20 SKS dalam konteks magang. Oleh karena itu, hal-hal yang menjadi persyaratan untuk pemenuhan MBKM dapat dikoordinasikan dan tentunya perlu adanya MoA untuk penguatan pelaksanaan MBKM itu sendiri,” kata Basri.

Basri juga menjelaskan bahwa dalam konteks magang ini ada perubahan paradigma antara dahulu dengan sekarang terlebih lagi dengan adanya perogram MBKM bagi mahasiswa.

“Kalau dulu magang dalam konteks internship itu bagaimana mahasiswa belajar maupun mengalami corporate culture, namum saat ini konteks magang meningkat atau beyond, selain mengenal mengalami dan merasakan nilai-nilai budaya maka pengembangan-pengembangan yang sifatnya aktivitas kerja sama, kebutuhan satu sama lain dan kesepakantan-kesepakatan yang bisa dilakukan menjadi hal yang sangat terbuka,” katanya.

Sementara Darwis mengatakan, selama ini antara Pemerintah Kabupaten Aceh Barat dengan UTU sudah terjalin kerjasama atau MoU, akan tetapi belum ada legalitasnya saja maka lahir MoA antara kedua instansi tersebut.

“Kesepakatan bersama ini dalam rangka penguatan kapasitas institusi dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Aceh Barat,” kata Darwis, Sabtu (29/7).

Dikatakan Darwis, dalam membangun citra di lingkup Pemkab Aceh Barat, perlu dibangun institusi publik yang user friendly dan memahami kebutuhan masyarakat serta dapat dengan mudah diakses.

“Hubungan tersebut dapat dibangun dengan pendidikan dan pelatihan SDM di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai agen penyedia, pengelola dan penyebaran informasi publik, sehingga terwujudnya informasi yang lebih cepat dalam memfasilitasi manajemen pemerintah untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat,” katanya.

Darwis menambahkan, pihaknya juga mendukung perogram kampus merdeka melalui perogram magang mahasiswa dan sinergitas dengan perguruan tinggi salah satunya UTU.

Perjanjian kerjasama ini berlaku selama 3 tahun, terhitung sejak tanggal penandatangan MoA. Kedua belah pihak saling bekerjasama dalam mengemban tugas dan tanggung jawab. Bersinergi dalam implementasi kerjasama Program Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Upaya Pengembangan SDM di Aceh Barat. Dengan kolaborasi ini, di harapkan tercapai sesuai dengan tujuan untuk kedua belah pihak serta pihak lain yang berkepentingan. (Humas UTU).