MEULABOHUTU | Universitas Teuku Umar dalam waktu dekat segera membuka program studi (prodi) baru untuk sekolah pascasarjana, yaitu prodi Magister Sosiologi. Hal ini setelah dilakukan visitasi oleh LLDIKTI XIII Aceh yang dipimpin langsung Dr. Ir. Rizal Munadi, M.M.,M.T didampingi Ali Umar, S.Pd, M.Pd dan Surya Dinata pada Senin (30/10) di Ruang Rapat Senat, GKT, Kampus UTU.

Turut hadir dalam visitasi tersebut, Rektor UTU dan para Wakil Rektor, para Dekan, dan sejumlah ketua program studi  beserta jajaran pimpinan lainnya.

Rektor UTU yang diwakili Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc selaku Wakil Rektor I bidang Akademik dan kerjasama dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada para asesor yang bersedia hadir untuk melakukan visitasi terkait rencana pembukaan prodi baru Magister Sosiologi UTU.

M. Aman Yaman mengatakan, pembukaan prodi tersebut diharapkan dapat berkontribusi kepada masyarakat khususnya yang berkiprah atau membutuhkan program magister Sosiologi. Lebih lanjut M. Aman Yaman berharap dalam hal ini pihak LLDIKTI XIII Aceh dapat memberikan rekomendasi izin pembukaan prodi baru tersebut.

“Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan tinggi kepada bapak-bapak dari LLDIKTI XIII Aceh karena terus terang ini sangat ditunggu-tunggu kehadirannya. Semoga rencana pembukaan prodi baru ini dapat sesuai target kita yaitu bulan Januari sudah dapat tuntas perizinannya,” ujarnya.

Sementara itu, Dr. Ir. Rizal Munadi, M.M.,M.T mengungkapkan pihak LLDIKTI XIII Aceh akan mendorong perguruan tinggi untuk dapat berkembang dan maju. Maka dari itu, visitasi menjadi hal sangat penting untuk dapat melihat kondisi maupun keadaan yang sesungguhnya terkait dengan rekomendasi izin operasional yang akan disampaikan kepada Kemendikbudristek

“LLDIKTI mengeluarkan rekomendasi, sementara itu Kemendikbud pusat yang akan mengeluarkan izin operasional. Tentunya rekomendasi yang akan kami sampaikan itu dari hasil visitasi ketika memang disini dipandang perlu dan layak, tapi kalau kami lihat ini UTU sudah cukup siap. Adapun kekurangan-kekurangan teknis nanti kita sempurnakan. Kita akan mengawal dan membina sama-sama untuk berkembang dan maju,” tuturnya.

Dihubungi terpisah, Dr. Akmal Saputra, MA selaku Ketua Prodi Sosiologi UTU yang juga Ketua Tim Pengusul Prodi Magister Sosiologi seusai mempresentasikan potensi dan kekuatan SDM Prodi Sosiologi dalam mempersiapkan program Magister Sosiologi menjelaskan bahwasanya SDM Prodi telah memiliki kecukupan untuk membuka program Magister.

“Kita telah memiliki SDM Dosen berpendidikan Doktor yang cukup sebagai prasyarat untuk membuka program Magister, selain itu pembukaan program Magister juga merespon permintaan alumni S1 Sosiologi UTU yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang S2,” kata Dr. Akmal Saputra

“Jika mahasiswa ingin merasakan suasana akademik yang berbeda, tentu saja mereka dapat melanjutkan kuliah di kampus lain. Tapi banyak juga mahasiswa yang merasa sudah terlanjur jatuh cinta dengan UTU, merasa lebih nyaman melanjutkan kuliah di kampus tempat mereka meraih gelar sarjana,” Pungkas Akmal. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Himpunan Mahasiswa Ilmu Hukum (HIMA IH) Universitas Teuku Umar mengajak para siswa di SMAN 1 Beutong, Nagan Raya berperan aktif dalam melawan politik uang dalam Pemilu 2024 dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat.

Pesan tersebut disampaikan dalam kegiatan “Saweu Sikula” melalui kegiatan sosialisasi tentang bahaya money politic (Politik Uang) menjelang Pemilihan Umum 2024 pada Sabtu, 28 Oktober 2023 dengan mengangkat tema The Light of Law Kejahatan Money Politic sebagai Perusak Sendi Demokrasi”.

Pemilu merupakan salah satu cara yang digunakan untuk menjalankan kedaulatan rakyat, dimana terjadi pemilihan calon Kepala Daerah dan Calon perwakilan rakyat yang dilakukan dan dilaksanakan secara umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

Burhanuddin Kabid Pendidikan HIMA IH sekaligus ketua pelaksana kegiatan mengatakan kegiatan saweu sikula dengan tema politik untuk memberikan pemahaman kepada siswa-siswi bagaimana berpolitik secara sehat, jujur dan benar tanpa ada kejahatan yang dapat merusak citra dari politik dengan cara menghindari money politic.

“Generasi muda saat ini masih labil dalam politik, banyak menganggap politik itu kotor, jahat dan tidak baik maka hal tersebut perlu kita luruskan. Saat ini politik banyak dirusak oleh elit yang berkepentingan dengan cara melakukan praktik sogok suara atau lebih dikenal dengan Money Politic, hal ini jika tidak dilakukan antisipasi sejak dini pada generasi tentunya akan sangat berbahaya”, Ujar Burhanuddin.

Husna, Ketua HIMA IH juga mengatakan “money politik” atau dalam bahasa Aceh sering disebut “pileh lon cok peng” merupakan kejahatan dalam mempegaruhi masyarakat untuk memilih seseorang mendapatkan kekuasaan bukan karena kualitas melainkan karena uang.

Ia menerangkan penyebab suburnya praktik politik uang diakibatkan politik uang sudah menjadi kebiasaan mendarah daging dalam kehidupan politik dari sejak dahulu sampai dengan sekarang dan Kemudian faktor lemahnya iman, seseorang dalam mendapatkan kekuasaan menghalalkan semua cara bahkan sesuatu dalam agama sendiri dilarang tetap dilakukan. jika  dibiarkan akan menyuburkan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) di bangsa ini.

Husna berharap dengan adanya peran aktif masyarakat dapat menciptakan demokrasi yang bersih. “Untuk itu kami datangi sekolah-sekolah dan mengajak masyarakat untuk menghindari politik uang di Pemilu 2024” katanya.

Kasrat BEM Nus Aceh, Mustafa, S.H sebagai Kynote Speaker dalam kegiatan tersebut mengatakan Pemilu merupakan momentum yang sangat penting dalam menentukan haluan bangsa, tatanan pemerintah, kesejahteraan rakyat, dan kemajuan bangsa, sebagai generasi bangsa mempunyai peranan penting dalam mengawasi dan melawan segala bentuk kejahatan dalam pemilu.

“Pemilu 2024 mesti terjaga martabatnya dengan semakin banyak orang terlibat mengawasi. Adik-adik dapat mengawal demokrasi ini dengan cara konsisten menghormati perbedaan pilihan dan melawan politik uang,” kata Mustafa

Sementara itu kepala sekolah SMAN 1 Beutong yang diwakili Teuku Feri Sahputra., S.Pd, mengapresiasi langkah HIMA IH UTU dengan melakukan sosialisasi di sekolahnya. “Semoga dengan adanya kegiatan adik-adik mahasiswa UTU ini, siswa-siswi kami kedepan bisa mengikuti pemilu sesuai dengan aturan yang berlaku.” tandasnya. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Menjalankan FGD penelitian skema Penelitian Lektor Kepala, Dekan FISIP UTU Basri, S.H., M.H menyampaikan materi Strategi Pengembangan kawasan wisata dengan program konservasi di Jaboi Kota Sabang, Sabtu (28/10/2023).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh banyak unsur pemerintah dan masyarakat. Hadir mewakili Dan Lanal Sabang, BPKS, Dinas Pariwisata, DKP, MAA, Camat, Polsek, KORAMIL, Mukim, Para Keuchik Se kota Sabang dan lembaga Panglima laot Sabang serta LSM WCS.

FGD Penelitian tersebut bukan saja menghimpun data penelitian, tetapi ikut memberi sumbang pemikiran yang diserahkan kepada Keuchik Jaboi berupa Draft Qanun Mukim Balohan tentang Kawasan Pantang Adat Batee Tamon Lhok Jaboi.

Bersamaan dengan Hari Soempah Pemoeda tanggal 28 Oktober 2023, Dekan FISIP menyerahkan draft Qanun Mukim kepada keuchik Jaboi sebagai bentuk dedikasi akademik dari Universitas Teuku Umar kepada masyarakat dengan menyumbang draft Qanun pantang adat laot kawasan Bate Tamon lhok Jaboi.

Dalam materi Basri menyampaikan perlu dukungan para pihak atas keinginan grassroot dari masyarakat untuk melestarikan kawasan batee Tamon sebagai upaya keseimbangan alam agar dapat memberikan manfaat atas kesejahteraan masyarakat pesisir dan nelayan.

Masyarakat pesisir dapat manfaatkan jasa lingkungan dengan ekowisata dan nelayan meningkatkan daya tangkapan ikan yang banyak karena batee Tamon adalah sarang berkembang biak ikan laut dalam ekosistem laut dengan terumbu karang yang masih sangat bagus dalam kawasan inti batee Tamon.

Peningkatan daya tangkap dan pemanfaatan jasa lingkungan menjadi tujuan utama dalam penetapan kawasan inti batee Tamon yang mendapat dukungan penuh Panglima laot Lhok Jaboi dan tokoh adat serta tuha peut gampong serta unsur lain nya.

Pada kesempatan tersebut, Draft Qanun yang diserahkan Dekan FISIP UTU mendapat apresiasi dari berbagai kalangan yang hadir seperti Unsur Lanal Sabang, MAA, Lembaga Panglima Laot Sabang, Sekertaris Mukim Balohan, para keuchik, BKSDA, koramil, polsek dan dinas pariwisata serta dinas dkp Kota Sabang.

“Semoga draft ini mendapat manfaat yang besar buat kami semua dan Terima kasih kami kepada ITU atas dedikasi membangun gampong kami” Ungkap Tgk. Mandi dari unsur Wakil Ketua MAA di acara penutup penyerahan draft Qanun ini. (Humas UTU).

MEULABOHUTU  | Dalam mengembangkan kompetensi mahasiswa dalam bidang akademik, Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara (Himadistra) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar sukses menggelar kompetisi The 3rd Essay Writing Competition (EWC III) Tahun 2023.

Kompetisi yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi di kawasan Barat Selatan Aceh ini  dilaksanakan sebagai wadah mengekspresikan ide, wawasan, dan pemahaman mereka tentang isu-isu sosial dan politik yang relevan.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis 26 Oktober 2023 di  Aula Utama Kampus UTU mengusung tema “Kontribusi Gen-z Dalam Menghadapi Transformasi Politik Menuju Pemilu Serentak 2024”.

Kegiatan ini merupakan kompetisi menulis essay tahunan yang dilaksanakan oleh Himadistra setelah sebelumnya dilaksanakan pada tahun 2020 di tingkat Universitas Teuku Umar dan Pada Tahun 2022 yang terbuka bagi seluruh mahasiswa aktif di berbagai perguruan tinggi Se-Barat Selatan Aceh.

Tahun ini kegiatan tersebut kembali dilaksanakan dengan berbagai peningkatan dan perbaikan dari tahun-tahun sebelumnya. Tujuannya agar para mahasiswa dapat mengasah kemampuannya dalam berpikir kritis, kreatif, inovatif dan mampu memecahkan berbagai permasalahan terkini secara logis dan ilmiah.

Kegiatan dibuka oleh Ketua Prodi Ilmu Administrasi Negara yaitu Nodi Marefanda, M.A.P. Beliau menyampaikan apresiasi kepada para peserta atas rasa semangat dalam belajar dan berkompetisi. Beliau juga menyampaikan harapannya agar kompetisi ini dapat terus dilaksanakan setiap tahun dengan menjangkau lebih banyak mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Aceh.

Ketua Prodi Ilmu Administrasi Negara yaitu Nodi Marefanda, M.A.P mengungkapkan pelaksanaan kompetisi essay ini bertujuan untuk membiasakan mahasiswa, dalam mengasah kemampuan menghasilkan ide kreatif dan inovatif yang dapat dituangkan dalam bentuk karya tulis ilmiah terkait bidang ilmu administrasi negara dan juga ilmu sosial lainnya.

“Kami berharap banyak pikiran dan gagasan yang dapat diekspresikan mahasiswa tentang isu-isu sosial politik terkini. Para peserta menyampaikan pandangan mereka terkait kontribusi gen-z dalam transpormasi  politik menuju Pemilu 2024” ujar Nodi.

Nodi berharap kompetisi dapat menjadi wadah mendorong mahasiswa untuk terlibat dalam diskusi dan pemikiran kritis mengenai isu-isu sosial politik yang penting dan relevan. Selain itu juga mahasiswa dapat menghasilkan solusi dari isu-isu tersebut yang saat ini terjadi di Indonesia.

Pada pelaksanaanya, penerimaan naskah karya essay telah dibuka selama 20 hari sejak tanggal 2 Oktober sampai 22 Oktober 2023. Berbagai karya yang masuk mengacu pada empat sub-tema yang disediakan oleh panitia, yaitu Digitalisasi dan Kontestasi Pemilu (Teknologi), Pemilu dari Perspektif Etis (Sosial-Budaya), Mental health issues Bagi Pemilih Pemula (Kesehatan), serta Problematika Literasi Politik dan Pemilih Pemula (Pendidikan). Setelah dilakukan seleksi, 13 naskah essay dipresentassikan dan dinilai oleh dewan juri yang berasal dari kalangan Dosen dan Alumni Ilmu Administrasi Negara.

Para peserta terlihat sangat antusias dan mampu mempresentasikan karya mereka dengan cukup baik.  Berdasarkan hasil akumulasi penilaian, diperoleh beberapa pemenang yaitu Lilis Sartika dan Jefri Arimal sebagai Juara 1, Khairatun Hisan dan Yusril Sahendra sebagai juara 2 serta Genta Abiem Alfarizi dan Anisa sebagai juara 3. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Upaya revitalisasi bahasa daerah tidak hanya menjadi tanggung jawab Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) semata. Revitalisasi bahasa daerah melibatkan seluruh pemangku kepentingan, yang meliputi pemerintah daerah, unsur-unsur masyarakat seperti tokoh masyarakat, komunitas penutur, dan lembaga adat, serta sekolah.

Sadar akan pentingnya revitalisasi bahasa daerah ini, tim dosen Prodi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar melalakukan Penelitian skema penugasan di sejumlah sekolah di Kabupaten Nagan Raya. Kegiatan tersebut melibatkan empat orang dosen dan dua mahasiswa prodi IAN.

Penelitian tersebut diketuai oleh Siti Jahria Sitompul, M.Pd dengan anggota tim Veny Nella Syahputri, M.Pd, Cut Nabila Kesya, M.Pd dan Aduwina Pakeh, M.Sc. Penelitian ini mengangkat tema “Peran Pemerintah Daerah Dalam Pemeliharaan Bahasa Daerah melalui Pendekatan Baru Revitalisasi Bahasa Daerah Model A di Kabupaten Nagan Raya.

Kegiatan itu dilaksanakan pada Rabu, 18 Oktober 2023 di dua sekolah, yaitu SMPN 7 Kuala dan SDN Alue Bata serta Dinas Pendidikan Kabupaten Nagan Raya.

Siti Jahria Sitompul kepada Humas UTU mengatakan secara global terdapat 178 bahasa daerah di Indonesia, yang saat ini berstatus terancam punah atau mengalami penurunan status. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor antara lain adalah adanya perpindahan penduduk dari desa ke kota, yang penyebabnya terkait dengan faktor ekonomi, bencana alam, pendidikan, atau karier. Selain itu, faktor politik yang terfokus ke pusat (atau yang disebut sebagai sentralisasi) menyebabkan wilayah pinggiran, atau yang lokasinya jauh dari pusat kota, menjadi tertinggal khususnya terkait dengan informasi. Yang terakhir, adanya kebijakan pemerintah yang mengharuskan bahwa ranah pendidikan mengharuskan penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar atau media untuk berinteraksi.

“Dengan adanya tiga faktor tersebut, di masa depan bahasa daerah akan menghadapi ancaman serius dari kepunahan bahasa,” kata Siti Jahria

Merujuk kepada permasalahan tersebut, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa tahun 2022 merekomendasikan beberapa solusi yang harus diimplementasikan untuk melestarikan Bahasa daerah di Indonesia, yang terdiri dari: Pembelajaran Berbasis Pencelupan, Pembelajaran Berbasis Praktik Satu Hari Berbahasa Daerah, Pembelajaran Berbasis Teknologi, Pembelajaran Berbasis Keagamaan, Pembelajaran Berbasis Seni dan Budaya, dan Pembelajaran Berbasis Kreativitas.

Selain itu, untuk mendorong implementasi rekomendasi BPPB tersebut, Pemerintahan Aceh telah mengeluarkan instruksi gubernur (Ingub) tentang Penggunaan Bahasa Aceh, Aksara Aceh dan Sastra Aceh. Dalam instruksi itu, setiap perkantoran diminta menerapkan penggunaan bahasa Aceh setiap Kamis.

Instruksi tersebut juga selaras dengan ketentuan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh, Pasal 221 menyebutkan bahwa Pemerintah Pusat, Pemerintah Aceh, dan Pemerintah Kabupaten/Kota melindungi, membina, mengembangkan kebudayaan dan kesenian Aceh yang berlandaskan nilai Islam yang dalam pelaksanaannya mengikutsertakan masyarakat dan lembaga sosial.

Penelitian kita ingin mengetahui sejauh mana kepahaman dan implementasi dari rekomendasi badan pengembangan dan pembinaan bahasa tersebut juga implementasi Instruksi Gubernur Aceh bernomor 05/INSTR/2023 yang dikeluarkan pada 21 Maret lalu.

“Setidaknya dari dua sekolah yang kita kunjungi, kita telah mendapatkan gambaran umum bahwasanya pihak sekolah nyaris belum pernah melakukan pembelajaran berbasis pencelupan, juga pembelajaran berbasis teknologi masih rendah. Sementara praktik satu hari berbahasa daerah masih ditemui sejumlah kendala, mengingat keberagaman profil siswa,” kata Siti Jahria.

Lanjutnya, untuk pembelajaran berbasis keagamaan, seni dan budaya, serta pembelajaran berbasis kreativitas rata-rata telah diterapkan di sekolah dalam Kabupaten Nagan Raya, seperti materi zikir maulid, tarian ranup lampuan, pantun, pidato, dongeng dan lain-lain.

Sementara itu Veni Nela Syahputri menyebutkan dalam diskusi bersama Dinas Pendidikan Nagan Raya, pihaknya mendorong Disdik Nagan Raya  memasukkan pelajaran bahasa daerah ke dalam mata pelajaran muatan lokal. “Bahasa daerah di Aceh ini harus terus direvitalisasi agar tidak hilang. Jangan sampai bahasa dan kebudayaan Aceh tergerus budaya-budaya baru,” kata Veny

Veny menyebutkan ada beberapa tujuan revitalisasi bahasa daerah ini, pertama, para penutur muda akan menjadi penutur aktif bahasa daerah dan mempelajari bahasa daerah dengan penuh suka cita melalui media yang mereka sukai. Kedua, menjaga kelangsungan hidup bahasa dan sastra daerah. Ketiga, menciptakan ruang kreativitas dan kemerdekaan bagi para penutur bahasa daerah untuk mempertahankan bahasanya, dan keempat, menemukan fungsi dan rumah baru dari sebuah bahasa dan sastra daerah.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Nagan Raya melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Zaini, S.Pd menyatakan pihaknya siap bergotong royong untuk merevitalisasi bahasa daerah. “Kami siap melaksanakan program revitalisasi bahasa daerah, yaitu revitalisasi bahasa Aceh. Kami sudah memasukkan pelajaran bahasa Aceh ke dalam muatan lokal di sekolah. Kami juga telah menerapkan hari kamis bertutur menggunakan bahasa Aceh di kantor Disdik dan sekolah,” kata Zaini

Program revitalisasi bahasa daerah merupakan paket kebijakan yang dikemas oleh Kemendikbud Ristek dalam Merdeka Belajar Episode 17, yang diluncurkan tanggal 22 Februari 2022 yang lalu. Revitalisasi bahasa daerah perlu dilakukan mengingat 718 bahasa daerah di Indonesia, sebagian besar kondisinya terancam punah dan kritis. (Humas UTU)

MEULABOHUTU | Sebanyak 25 orang mahasiswa dari Prodi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar mengikuti kegiatan “Public Visit” kunjungan instansi sektor publik ke Kantor Bappeda Kabupaten Aceh Barat, pada Kamis (19/10/2023).

Kegiatan “Public Visit” ke Bappeda Kab. Aceh Barat merupakan bagian dari Praktikum Governansi Digital dan pembelajaran Best Practice dari Matakuliah Pembangunan Berkelanjutan yang diikuti oleh peserta mahasiswa semester 5 dan 7 yang dibimbing oleh Ilham Mirza Saputra, M.A.P dan Zuhrizal Fadhly, S.E. M.Si sebagai perwakilan Dosen Pengampu dari Prodi Ilmu Administrasi Negara FISIP UTU.

Inisiatif bersama Dosen FISIP UTU dengan jajaran Bappeda Kab. Aceh Barat sebagai mitra perguruan tinggi untuk mengedukasi dan mengajak mahasiswa agar lebih dekat dengan Pemerintah untuk memahami issu-issu dan masalah prioritas apa yang harus diselesaikan secara bersama. Mengingat permasalahan daerah pada saat ini sangat kompleks dan para aparatur daerah perlu sumbangsih pemikiran dan solusi dari perspektif administrasi negara.

Peserta “Public Visit” diterima baik oleh Fitriana, S.E. sebagai Sekretaris Bappeda Kabupaten Aceh Barat. Beliau mengungkapkan sangat antusias dan menerima baik pihak Dosen dan Mahasiswa Administrasi Negara FISIP UTU yang melakukan kunjungan ke Kantor Bappeda Kabupaten Aceh Barat. Selain itu, terdapat pemaparan mengenai kiat menghasilkan RKPD yang baik dari Fitriana, S.E. yang didampingi Husni Yulham, S.Pi, M.I.L sebagai Kepala Bidang Pembangunan Ekonomi dan Pengembangan SDA dan Safrani Johari, S.E. sebagai Kabid Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah.

Adapun pendekatan perencanaan dalam penyusunan RKPD di Kabupaten Aceh Barat berorientasi melalui proses teknokratik, partisipatif, politik, top down dan bottom up. Sedangkan yang menjadi orientasi subtansi dalam perencanaan dan penyusunannya dilakukan secara holistik-tematik, integratif dan spasial.

Kemudian, kegiatan ini dihadiri oleh Wistha Nowar, S.Pt, M.Si selaku Kepala Bappeda Kabupaten Aceh Barat. Diselah kesibukannya, beliau mengungkapkan sangat senang dengan kehadiran Bapak Dosen dan Mahasiswa dalam melakukan kegiatan “Public Visit” di Bappeda Kabupaten Aceh Barat. Kunjungan ini dibanjiri pertanyaan dan dialog interaktif antara mahasiswa dengan jajaran pegawai Bappeda Kab. Aceh Barat sebagai pelaku teknokrat dan role model di lingkungan SKPK Pemerintah Kabupaten Aceh Barat.

Selanjutnya, Bappeda Kab. Aceh Barat baru saja me-launching Aplikasi Sistem Kolaborasi dan Cipta Inovasi (SeKOCI). Berdasarkan tanggapan dari Kepala Bappeda, mencoba merintis SeKOCI untuk diakses secara luas oleh publik. Alasan yang paling utama diperlukannya inovasi untuk mengatasi kendala-kendala dan keterbatasan dalam mencapai target pembangunan dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, agar tidak terjadi ‘status quo’ dalam menghadapi kondisi kedepan.

“Pembelajaran best practice ini salah satu metode yang efektif dalam studi ilmu administrasi negara agar menyesuaikan dengan kebutuhan industri khususnya sektor publik dan momentum memenuhi target capaian profil lulusan sebagai calon birokrat. Maka dari itu, mahasiswa administrasi negara harus adaptif dan menyesuaikan dengan perkembangan yang ada, mengingat tantangan kedepan lebih sulit,” pungkas Ilham. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Dalam rangka meningkatkan kemampuan penelitian dan penulisan karya ilmiah, Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Teuku Umar melaksanakan bimbingan teknis Penulisan Jurnal Artikel Ilmiah Internasional Bereputasi, 17-18 Oktober 2023.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Iskandar Muda, lantai II GKT tersebut diikuti oleh seluruh staf pengajar Prodi Sosiologi, perangkat pimpinan Prodi, dosen lainnya di lingkungan Universitas Teuku Umar serta di-back-up oleh tenaga kependidikan FISIP dan Prodi Sosiologi.

Pelatihan ini didasarkan kepada kebijakan MBKM dan Permendikbud nomor 3 tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti) dan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan  Republik Indonesia Nomor 3/M/2021 tentang Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri (IKU PTN) agar dapat meningkatkan kompetensi dosen di bidang penulisan karya ilmiah, termasuk karya tulis yang dapat menembus jurnal internasional bereputasi.

Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari Universitas Gadjah Mada, Profesor Dr. Irwan Abdullah bersama tim yaitu Dr. Hasse Jubba, M.A. dan Dr. Mustaqim Pabbajah, M.A. dengan materi diantaranya: pemetaan modal menulis artikel; metode PREC ( point, reason, evidence dan conclusion); belantara jurnal (tips dan trik mencari jurnal yang dituju); pendampingan penulisan artikel dan finalisasi draf artikel ilmiah dan tanya jawab. Peserta kegiatan terdiri dari 50 orang dosen lingkup FISIP UTU.

Rektor Universitas Teuku Umar Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M. Si. diwakili Dekan FISIP Basri, SH., MH dalam sambutannya menyampaikan bahwa Universitas Teuku Umar masih sangat muda dosennya juga masih muda, untuk itu  bimtek ini diharapkan agar artikel  mereka dapat berhasil menembus jurnal internasional bereputasi.

Mengawali kegiatan, juga dilangsungkan penandatanganan MoU antara UTU dengan Founder Yayasan Irwan Abdullah Cendekia (YIAC). Selanjutnya, penandatanganan MoA antara Dekan FISIP dengan Direktur YIAC serta diikuti dengan penandatanganan kerjasama antara Ketua Program Studi Sosiologi dengan Direktur YIAC.

Kaprodi Sosiologi, Dr. Akmal Saputra, MA kepada Humas UTU mengatakan peningkatan kompetensi dosen terkait publikasi yang saat ini tentu saja merupakan tuntutan yang harus kita lakukan selaku dosen di lingkungan perguruan tinggi. “Penelitian dan pengabdian yang dilakukan oleh dosen harus memiliki dampak dan manfaat yang bisa sampai kepada masyarakat, tidak hanya di Indonesia tetapi juga cakupan yang lebih luas” ungkap Dr. Akmal

Dr. Akmal juga menyampaikan bahwa publikasi hasil penelitian dosen dalam bentuk artikel ilmiah pada jurnal internasional merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan IKU 5 yang berkaitan dengan kinerja dosen sehingga dampaknya dapat dirasakan dan diadopsi masyarakat atau juga memperoleh rekognisi internasional. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Sambut HUT Sumpah Pemuda 28 Oktober 2023 mahasiswa program sosiologi FISIP UTU, sabtu 14 Oktober 2023 mengambil bagian sebagai generasi muda intelektual lakukan bakti sosial membersihkan sampah di Pantai Indah Wisata Gampong Peunaga Pasi Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat.

Koordinator bakti sosial Nurainun Nasution kepada Humas UTU menyatakan kegiatan ini merupakan salah satu implementasi Tri Dharma mahasiswa dalam bentuk pengabdian terhadap masyarakat sebagai wujud kepedulian mahasiswa dalam kehidupan sosial khususnya di lokasi objek wisata dengan cara melakukan pembersihan sampah plastik di sepanjang Pantai.

“merupakan inisiatif mahasiswa untuk mengajak masyarakat dapat berperilaku hidup bersih dan sehat tanpa sampah yang dapat mengganggu keindahan dan kebersihan eko wisata Gampong peunaga Pasi,” kata Nurainun

Sementara Dr.Akmal Saputra, MA selaku ketua Program Studi Sosiologi di damping Ligar Abdilah, M.Si dan Sopar Sinambela, M.Si selaku dosen pembimbing menyampaikan bahwa inisiatif mahasiswa peduli terhadap lingkungan sosial bersih dan sehat patut diapresiasi sebagai bentuk menumbuhkan tanggung jawab perilaku sosial.

Kemudian Akmal juga mengucapkan terimakasih kepada Keuchik dan segenap aparatur Gampong Peunaga Pasie yang sudah bersedia bekerjasama dengan mahasiswa dan program studi sosiologi FISIP UTU.

Sopar Sinambela dan Ligar Sinambela juga menyampaikan bahwa bakti sosial ini juga sebagai bentuk implementasi mengatasi masalah-masalah sosial yang muncul di tengah-tengah kehidupan masyarakat agar lebih mendekatkan mahasiswa dengan permasalahan sesungguhnya.  (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Sebanyak 25 mahasiswa program studi ilmu komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar melakukan kuliah lapangan ke pusat pelatihan dan pemberdayaan masyarakat Cut Nyak Dhien Bussiness Center PT Mifa Bersaudara, Sabtu (07/10/2023).

Para Mahasiswa yang notabenenya masih semester I ini di pandu langsung oleh dosen praktisi ilmu komunikasi , Azizon Nurza, yang juga merupakan group head CSR, External Relation, & Corporate Communication PT Mifa Bersaudara.

Azizon mengatakan kuliah ini bertujuan untuk memahami tantangan dan kiat berkomunikasi dalam membangun hubungan positif dengan masyarakat.

Pihaknya juga menyampaikan selama kegiatan berlangsung tersebut, mahasiswa melakukan sharing session melalui diskusi, dialog, dan tanya jawab dengan beberapa praktisi PR & CSR yang ada di PT Mifa Bersaudara.

“Mahasiswa mendiskusikan tantangan dan kiat-kiat penting dalam berkomunikasi dengan masyarakat, kni adalah sebuah langkah penting untuk memahami peran komunikasi dalam membangun hubungan positif dengan masyarakat”. Ungkapnya.

Selama di PT Mifa, Mahasiswa sangat antusias mengikuti perkuliahan yang disampaikan, dimana ini merupakan bentuk pengaplikasian ilmu dari mata kuliah dasar-dasar kehumasan.

“Allhamdulillah di PT Mifa ini, kami disambut dengan penuh kekraban, kuliah berlangsung dengan penuh semangat, setelah itu kami melanjutkan diskusi dengan beberapa staf dari PT Mifa seperti dengan Pak Helvi Yudho, bang Habibi J, Kana Rizky, dan Risky Syahroni yang merupakan lulusan dari UTU sehingga makin terbuka wawasan kami mengenai dunia kerja”. Ujar Azahra Nabila (Humas UTU).

MEULABOHUTU|Mahsiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar (UTU)!yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) mengajak siswa-siswi SMKN 1 Samatiga untuk menghindari money politik dan black campaing pada Pemilu 2024 mendatang.

Kegiatan sosialisasi berupa educasi pemilu kepada pemilih pemula dengan mengangkat tema “Mahasiswa Go To Community: Rumah Politik Sehat sebagai Upaya Preventif Black Campaign Menuju Pemilu 2024” berlangsung di Aula SMKN 1 Samatiga, pada Sabtu 07 Oktober 2023.

Kegiatan ini dihadiri oleh kepala sekolah SMKN 1 Samatiga As’adi, S.Pd dan didampingi oleh para guru. Kegiatan ini dihadiri oleh 40 siswa yang terdiri dari berbagai jurusan seperti teknik komputer jaringan, perikanan, tata busana serta teknik mesin.

As’adi dalam sambutannya sangat mengapresiasi kehadiran teman-teman mahasiswa UTU dan berharap agar Tim PKM PM Rumah Politik Sehat  bisa memberikan pemahaman yang baik kepada siswa terkait pemilu lalu menekankan kepada siswanya untuk mendengarkan materi dengan cermat dan seksama.

Ia juga menyampaikan bahwa meskipun belum semua siswa memenuhi syarat usia legal untuk memilih pada pemilu 2024 mendatang, ia berharap edukasi tersebut dapat memberi manfaat berkelnajutan bagi para siswa dan dapat diterapkan ketika sudah berada diusia legal untuk memilih.

kemudian diikuti oleh sesi penyampaian materi sekaligus diskusi bersama siswa yang disampaikan secara langsung oleh Ketua Tim PKM Rumah Politik Sehat yaitu Cut Annisa Fitriati. Materi yang disampaikan terkait dengan edukasi pemilu sehat, pemahaman terhadap adanya black campaign dan money politic serta memberikan pemahaman terkait tata cara memilih secara cerdas dan sehat. Pada sesi terakhir dilakukan  diskusi dan Tanya jawab bersama para siswa. Mereka terlihat antusias untuk mengetahui lebih dalam terkait black campaign dan money politik.

Beberapa pertanyaan pun dilontarkan oleh para siswa seperti dampak dan tujuan dari money politic dan black campaign serta cara menghindarinya. Selain itu pada sesi pemaparan materi para siswa pun tidak kalah antusias, mereka benar-benar semangat dan tertib dalam mendengarkan materi yang disampaikan, hal ini dibuktikan dengan tidak adanya siswa yang keluar masuk pada saat sosialisasi berlansung dan tidak ada siswa yang berkelakuan buruk selama di ruangan.

“semoga dengan adanya sosialisasi edukasi pemilu kepada siswa SMKN 1 Samatiga dapat memberikan dampak yang signifikan serta pemahaman yang baik terkait pemilu kepada siswa yang akan menjadi pemilih pemula pada pemilu tahun 2024”. Tutup Cut Annisa Fitriati. (Humas UTU).