MEULABOHUTU | Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar menggelar Workshop Peninjauan dan Penyusunan Kurikulum Berbasis Outcome-Based Education (OBE). Kegiatan tersebut berlangsung di ruang rapat senat, Gedung Kuliah Terintegrasi, Kampus UTU, 12 – 13 Juli 2024

Workshop menghadirkan narasumber Dr. M.R. Khairul Muluk, S.Sos., M.Si dari Universitas Brawijaya Malang, yang juga Wakil Ketua DPP IAPA bidang Kurikulum dan Penjaminan Mutu. Acara Workshop dipandu oleh Dosen IAN Agatha Debby Reiza Macella, S.AP., M.Si.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Dekan FISIP, Basri, SH., MH dan dihadiri oleh seluruh Dosen Prodi Ilmu Administrasi Negara, mahasiswa, alumni, instansi pemerintah, mitra swasta, serta stakeholders lainnya.

Dalam sambutannya menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Prodi IAN, alumni, instansi pemerintah, mitra swasta, serta mahasiswa atas partisipasinya dalam kegiatan ini.

“Secara substansi, workshop pengembangan kurikulum berbasis OBE ini merupakan penyempurnaan dari kurikulum KKNI yang sudah kita terapkan selama ini. Kita berharap melalui pengembangan ini dapat dihasilkan kurikulum yang berorientasi pada pemenuhan aspek-aspek capaian pembelajaran”, terangnya.

Ketua Panitia Fadli Arifandi, S.IP., MA menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi kurikulum seeblumnya dan mempersiapkan kurikulum baru yang akan mulai  diterapkan pada Semester Ganjil 2025-2026 yang akan datang.

Perubahan kurikulum di Perguruan Tinggi merupakan aktivitas rutin yang harus dilakukan sebagai tanggapan terhadap perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) (scientific vision), kebutuhan masyarakat (societal needs), serta kebutuhan pengguna lulusan (stakeholder needs).

“Selain itu, kebutuhan pengguna lulusan (stakeholder needs). Kurikulum yang telah dijalankan di IAN UTU adalah kurikulum tahun 2019-2024, Oleh karena itu,  perlu dilakukan peninjauan atau evaluasi kurikulum,” ucapnya.

Selanjutnya, Ketua Prodi IAN Nodi Marefanda, M.A.P menilai tantangan yang dihadapi oleh Perguruan Tinggi dalam pengembangan kurikulum di Era Revolusi Industri 4.0 adalah menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan literasi baru meliputi literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia yang berakhlak mulia berdasarkan pemahaman keyakinan agama.

“Oleh sebab itu Perguruan Tinggi perlu melakukan reorientasi pengembangan kurikulum yang mampu menjawab tantangan tersebut,” ucapnya.

Untuk itulah, kegiatan ini sangat penting dilaksanakan sebagai langkah untuk menyikapi kebijakan tentang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) juga harus dicermati bagaimana Implementasi pada kurikulum pembelajaran yang ada saat ini.

Selain itu, Pendidikan Berbasis Capaian (outcome based education), yang disingkat OBE adalah pendekatan pendidikan yang menekankan pada keberlanjutan proses pembelajaran secara inovatif, interaktif, dan efektif.

Pendekatan ini juga  mempunyai pengaruh pada keseluruhan proses pendidikan dari rancangan kurikulum, perumusan tujuan dan capaian pembelajaran, strategi pendidikan, metode pembelajaran, penilaian, dan lingkungan/ekosistem pendidikan.

Prodi IAN UTU sedang mempersiapkan diri untuk mengusulkan reakreditasi melalui Lembaga Akreditasi Mandiri Sosial, Politik,
Administrasi dan Komunikasi (LAMSPAK). Instrumen akreditasi LAMSPAK menggunakan 9 kriteria dan sertifikasi/akreditasi internasional telah menggunakan kurikulum berbasis OBE. Sehingga prodi-prodi di Perguruan Tinggi untuk mengajukan akreditasi LAMSPAK serta sertifikasi/akreditasi internasional perlu menyesuaikan kurikulumnya. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOH UTU |Tahun 2024, Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP-Universitas Teuku Umar (UTU) berhasil mendapatkan pendanaan liga 2. Untuk itu, Pada Selasa, 25 Juni 2024, Prodi Ilmu Komunikasi melaksanakan Lokakarya Modul Interaktif Project Based dan Case Method. Kegiatan yang berlangsung di Aula Iskandar Muda UTU, dibuka oleh Dekan FISIP, Basri, S.H.,M.H.

Narasumber lokakarya itu adalah Sekretaris Lembaga Inovasi Kurikulum dan Pembelajaran (LINK-UP) Universitas Sumatera Utara (USU), Ely Hayati Nasution, S.S., M.Si. Kegiatan ini diikuti Ketua Prodi Ilmu Komunikasi, Ainal Fitri, M. I. Kom, Sekretaris Prodi Ilmu Komunikasi, Dony Arung Triantoro, M.A, dan sejumlah dosen dari Prodi Ilmu Komunikasi UTU.

Dekan Basri menyampaikan, kegiatan lokakarya ini merupakan bentuk pengembangan kualitas dosen. “Ini sangat dibutuhkan oleh semua dosen. Dengan adanya Permendikbud 53 Tahun 2023 diharapkan, kegiatan lokakarya modul interaktif ini dapat meningkatkan kualitas dan kompetensi dosen.”, ujar Basri.

Salah seorang dosen Prodi Ilmu Komunikasi FISIP, Hj. Rizky Amalia Syahrani, M. Sos, yang juga selaku Ketua Panitia Lokakarya Inovasi Pembelajaran menjelaskan, sejak tahun 2021 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi menyelenggarakan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM). Di tahun 2024, Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Teuku Umar berhasil mendapatkan pendanaan di kelompok liga 2.

Dikatakan, kegiatan inovasi pembelajaran ini dilakukan untuk memenuhi Program Kompetisi Kampus Merdeka Liga 2 Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Teuku Umar Tahun 2024. Pengembangan inovasi pembelajaran dilakukan dengan menyelenggarakan kegiatan lokakarya modul interaktif project-based dan case method. “Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan output modul model pembelajaran bagi dosen Prodi Ilmu Komunikasi dalam mewujudkan praktik pembelajaran yang lebih berkualitas bagi mahasiswa dan meningkatkan proses belajar mengajar menjadi lebih efektif dan efisien.”, ujar Hj. Rizky.

Sementara itu, salah seorang peserta, Iwan Doa Sempena, MPS.SP yang juga dosen Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UTU, mengucapkan terima kasih kepada narasumber dan panitia yang telah memberikan ilmu dan pengalaman yang berharga selama mengikuti lokarkarya ini dan bisa mendapatkan pelatihan terkait pembuatan modul project based dan case method dimana dosen memiliki peran yang sangat besar untuk pengembangan kurikulum. “Setelah mengikuti lokakarya ini, saya juga berharap bisa mengembangkan metode pembelajaran ini ke banyak metode terbaru.”, ujar Iwan.

“Alhamdulillah, kegiatan lokakarya modul interaktif ini berjalan sukses. Insya Allah, di Bulan Juli 2024 mendatang, akan dilanjutkan dengan kegiatan Kompetisi Modul Inovasi Pembelajaran di lingkup Prodi Ilmu Komunikasi UTU.”, sambung Hj. Rizky. (Humas UTU).

 

MEULABOH – UTU | Universitas Teuku Umar terus berkomitmen dalam mewujudkan visi sebagai kampus sumber inspirasi dan referensi, khususnya dalam bidang agro and marine industry. Terbaru, UTU menerjunkan 7 kelompok mahasiswa dalam Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) ke 3 kabupaten yaitu Aceh Barat, Nagan Raya dan Aceh Jaya.

Salah satunya adalah tim PPK Ormawa Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara (HIMADISTRA) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Teuku Umar.

Pelepasan dan Penyerahan Team PPK Ormawa HIMADISTRA Universitas Teuku Umar bersama ibu Farah Diana, S.Pi., M.Si selaku Fasilitator PPK Ormawa Universitas Teuku Umar dan dibuka secara langsung oleh Dosen Pendamping Agatha Debby Reiza Macella, S.A.P., M.Si beserta ketua dan pengurus Ormawa Himadistra. Jum’at 14 Juni 2024.

Team Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA) HIMADISTRA, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Teuku Umar. yang diketuai oleh Rahmi Indah Sari ini mengusung program dengan judul “LENTERA PESISIR : PENGUATAN SDM DALAM MEWUJUDKAN DESA MARITIM BERKELANJUTAN YANG BERDIKARI MELALUI CAPACITY BUILDING DI DESA PULO”

Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) merupakan pelaksanaan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang diinisiasi oleh organisasi kemahasiswaan yang dalam pelaksanaannya diharapkan terus mengalami kesehjahteraan, peningkatan, baik jumlah organisasi kemahasiswaan dan perguruan tinggi pengusul.

Oleh karena itu gampong menyambut baik kedatangan PPK Ormawa ini dan Disambut oleh Sekretaris desa (Sekdes) beserta aparatur Gampong Pulo, Ketua pemuda dan Babinsa Gampong Pulo. PPK ORMAWA ini terdiri dari 14 anggota yang di ketuai oleh Rahmi Indah Sari. Kegiatan PPK Ormawa akan dilaksanakan selama 4 bulan, mulai Juni sampai dengan Oktober 2024. Yang akan di tempatkan di desa Pulo Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya.

Agatha Debby Reiza Macella, S.A.P., M.Si selaku Dosen Pendamping PPK Ormawa HIMADISTRA menyebutkan “Semoga dengan hadirnya tim PPK Ormawa ini dapat menyelesaikan permasalahan permasalahan yang ada di desa Pulo, sehingga menjadi desa maritim berkelanjutan yang berdikari dan sejahtera”- ujarnya

Dalam Hal ini Hafiz Maulana selaku Ketua Himpunan Ilmu Administrasi Negara (HIMADISTRA) UTU, juga Menyebutkan “Harapan kedepannya saat Mahasiswa PPK ORMAWA hadir di desa pulo ini warga desa menerima dengan baik , jika mereka bersalah tegurlah layaknya orang tua kepada anak dan kakak kepada adik nya. Dan juga berharap kedatangan PPK ORMAWA ini disambut bahagia oleh masyarakat desa Pulo”

Kemudian dilanjutkan dengan Riska selaku sekretaris desa (Sekdes) desa Pulo mengatakan “Kami mewakili keuchik beserta dengan aparatur desa Pulo dan masyarakat siap dan bersedia menerima adik-adik mahasiswa di desa kami dan juga bersedia untuk terlibat aktif dalam kegiatan-kegaitan yang akan dilaksanakan ke depan” ujarnya.

Kegiatan ini diakhiri dengan foto bersama antara tim pelaksana, Fasilitator PPK Ormawa, Dosen Pendamping, Sekdes, Aparatur Gampong, Babinsa gampong pulo dan Ormawa Himadistra Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, satuan penjaminan mutu fakultas dan prodi di lingkup FISIP UTU melakukan benchmarking ke Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari yakni 6-7 Juni 2024.

Hari pertama, kegiatan benchmarking dilakukan di gedung rektorat lama lantai II ruang Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) USK. Dalam hal ini didampingi oleh Dekan FISIP UTU yakni Bapak Basri, S.H, M.H.
Kunjungan ini disambut baik oleh Ketua LPM, Prof. Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng, Sekretaris LPM, Dr. Yanis Rinaldi, S.H., M.Hum, dan Para Ketua Pusat Pengembangan LPM USK.

Seluruh rangkaian kegiatan diikuti oleh peserta yg berhadir adalah Agatha Debby Reiza Macella, M.Si (Ketua SPMF FISIP), Adella Yuana, S.H. M.H. (Anggota SPMF FISIP), Devi Intan Chadijah, M.Sos. (GKM Prodi Sosiologi), Hj. Rizky Amalia Syahrani, M.Sos. (GKM Prodi Ilmu komunikasi), Cut Nabilla Kesha, M.Pd (GKM Prodi IAN), dan M. Nahyan Zulfikar, S.H., M.H. (GKM Ilmu Hukum).

Kegiatan hari pertama diisi dengan presentasi oleh Pimpinan dan Para Kepala Pusat Pengembangan LPM terkait dengan tugas dan fungsi LPM secara umum, SPMI dan Manajemen Pengelolaan Mutu di USK. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi dan sharing pengalaman LPM dalam mengawal mutu di USK.

Tak hanya membahas peran LPM di tingkat universitas, Tim LPM USK juga mengaitkan peran fakultas & prodi dalam mendukung suksesnya pengelolaan jaminan mutu di tingkat Universitas. Rombongan juga mendapat sharing pengalaman seperti best practise pelaksanaan SPMI di USK dalam rangka menyusun strategi dan langkah-langkah yang diperlukan dalam rangka menghadapi Re-Akreditasi dan ISK Prodi di lingkup FISIP UTU.

Hari kedua, kunjungan dilakukan ke Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan USK. Rombongan mendapat informasi dan pengetahuan terkait pengelolaan sistem penjaminan mutu, pengembangan akreditasi, teknologi informasi dalam mengawal mutu di tingkat Fakultas.

Dalam kegiatan kunjungan benchmarking ini, masing-masing tim penjamin mutu FKIP USK menyampaikan tentang pelaksanaan penjaminan mutu, standar, dan tahapan kegiatan AMI yang telah terintegrasi melalui satu sistem web terintegrasi yang diharapkan dapat diimplementasikan di FISIP Universitas Teuku Umar. (HUMAS UTU).

MEULABOHUTU | Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar menyelenggarakan Workshop penyusunan kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE).

Kegiatan digelar pada tanggal 27-28 Mei 2024 diikuti oleh 13 orang dosen prodi sosiologi serta perwakilan dari prodi lingkup FISIP UTU. Upaya menghasilkan lulusan yang kompeten serta profesional adalah alasan kuat acara ini digelar.

Rektor Universitas Teuku Umar yang diwakili oleh Wakil Rektor II, Prof Dr Nyak Amir, M.Pd membuka kegiatan yang diikuti segenap dosen FISIP. Prof Nyak Amir dalam sambutannya menyampaikan, setiap program studi harus membidik profil lulusan sesuai dengan kebutuhan pengguna lulusan saat ini.

Karenanya, penting menyusun kurikulum berbasis OBE ini sehingga materi muatan, metode pembelajaran, strategi dan program pengembangannya terlaksana dengan baik.

Adapun narasumber yang mengisi kegiatan selama 2 hari tersebut ialah Dr. Tyas Retno Wulan sebagai akademisi berasal dari Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) dan saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua APSSI bidang kurikulum.

Workshop Penyusunan Kurikulum tersebut dibagi kedalam tiga sesi acara yaitu sesi I merupakan pembahasan terkait kurikulum, sesi II mengenai CPL/CPMK serta sesi III merupakan bedah RPS. Ketiga sesi tersebut bermuara pada satu tujuan yaitu meningkatkan kualitas prodi sosiologi FISIP UTU serta mendorong terwujudnya alumni yang mampu bersaing secara nasional maupun global.

Dunia kerja saat ini membutuhkan softskill yang memadai pada pelamarnya, hal ini biasa didapatkan oleh pelamar melalui dunia pendidikan.

“Tugas kampus adalah memberikan sarana terbaik bagi mahasiswa agar mampu bersaing dalam dunia kerja. Salah satu yang bisa dilakukan oleh kampus adalah dengan terus berbenah diri, contohnya adalah kegiatan yang berlangsung hari ini yaitu memperbaiki kurikulum prodi serta metode pembelajaran sesuai dengan apa yang telah terencana dengan detail pada RPS yang disiapkan oleh setiap dosen,” papar Tyas.

Dalam kesempatan yang sama, turut dilakukan penandatanganan MOU antara FISIP UTU dan FISIP UNSOED serta Surat Perjanjian Kerja Sama (SPK) antara Prodi Sosiologi UTU dan Jurusan Sosiologi UNSOED.

Para peserta aktif mengikuti sesi materi dan diskusi. Mereka juga mendapatkan kesempatan untuk berkonsultasi dengan narasumber tentang penerapan OBE dalam program studi masing-masing.

Diharapkan dengan workshop ini, dosen-dosen di FISIP khususnya prodi Sosiologi dapat memahami OBE dan mampu menerapkannya dalam penyusunan kurikulum merdeka. Hal ini akan mendukung Prodi Sosiologi dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing di era global. (Humas UTU).

MEULABOH, UTU – Program Studi Ilmu Komunikasi (Ilkom) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik-Universitas Teuku Umar (FISIP UTU), dalam tahun 2024 ini  mendapatkan hibah pendanaan Liga 2 Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM). Dana hibah tersebut akan direalisasikan pada kegiatan magang, pertukaran mahasiswa dan beberapa program lainnya.

Untuk itu, jajaran Prodi Ilkom FISIP melaksanakan sosialisasi bagi peserta magang dan pertukaran mahasiswa ke beberapa kampus lainnya di Indonesia.  Sosialisasi yang digelar Rabu, 29 Mei 2024, di Aula Cut Nyak Dhien, Gedung Kuliah Terintegrasi Lantai 2-UTU, diikuti oleh mahasiswa angkatan 2021, 2022, dan 2023. 

Ketua Tim Sosialisasi PKKM adalah Hj. Rizky Amalia Syahrani, S.I. Kom, M.Sos,  Anggota Tim Ainal Fitri, S.I. Kom., M.I.Kom (Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP), Dony Arung Triantoro, M.A (Sekretaris Prodi Ilmu Komunikasi FISIP), Fathayatul Husna, M.A, Futri Syam, M.Pd dan Raudhatun Nafisah, M.Ag. 

Hj. Rizky Amalia Syahrani menjelaskan, dalam sosialisasi disampaikan beberapa program kompetisi kampus merdeka antara lain magang mandiri ke lembaga pers Kompas TV dan Trans TV di Jakarta, pertukaran mahasiswa mandiri ke Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Syiah Kuala (USK), Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Riau, dan program inovasi wirausaha dengan berbagai keuntungan serta insentif pembinaan di setiap kegiatan.

Pendaftaran langsung dibuka kemarin, 29 Mai 2024. Mahasiswa yang diperlukan utk magang tidak terbatas, dan pertukaran di 3 kampus tersebut sebanyak 26 mahasiswa. Lama magang dan pertukaran selama satu semester. Pelaksanaan magang dan pertukaran mengikuti kalender akademik semester ganjil mendatang, “Untuk tanggal pelaksanaan pastinya kami masih menunggu kalender akademik terbaru”, ujar Hj. Rizky Amalia Syahrani.

Dikatakan, mahasiswa sangat antusias mengikuti sosialisasi PKKM dan salah satu program yang menarik minat dan munculnya pertanyaan mahasiswa adalah program pertukaran mahasiswa ke 3 universitas lain. Pertanyaan berisi seputar konversi mata kuliah, proses seleksi hingga kegiatan apa saja yang bisa diimplementasikan selama berada di luar kampus. Mahasiswa/mahasiswi yang lolos seleksi direncanakan akan melangsungkan seluruh kegiatan magang/pertukaran mahasiswa/inovasi kewirausahaan pada semester ganjil 2024/2025 mendatang.

Sosialisasi tersebut mendapat respon luar biasa dari mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi. Kegiatan Program Kompetisi Kampus Merdeka di tingkat mahasiswa ini diharapkan dapat meningkatkan Indikator Kinerja Utama (IKU) 2 (mahasiswa yang mengikuti kegiatan di luar kampus) dan IKU 6 (peningkatan kerja sama mitra). (Humas UTU)

 

MEULABOHUTU | Penjaminan mutu merupakan proses yang wajib dilakukan dalam pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi. Penjaminan mutu merupakan amanat dari peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2020 tentang standar nasional pendidikan tinggi. Agar penjaminan mutu dapat berjalan dengan baik maka diperlukan dokumen mutu.

Dokumen mutu merupakan dokumen yang berfungsi untuk mendukung pencapaian dan peningkatan standar mutu di perguruan tinggi. Dokumen mutu dari kebijakan sistem penjaminan mutu internal (SPMI), manual SPMI, dan standar SPMI.  Dokumen mutu tersebut harus sesuai dengan standar kualitas yang diharapkan dan mampu untuk dilaksanakan seluruh unsur yang ada di setiap Fakultas lingkup Universitas Teuku Umar.

Agar tersusun dokumen mutu yang baik dan sesuai standar, maka Satuan Penjamin Mutu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar mengadakan Focus Group Discussion (FGD) untuk penyusunan dokumen mutu Standar Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 29 April 2024 dan melibatkan berbagai pihak terkait dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan di FISIP UTU.

FGD merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengumpulkan berbagai masukan, ide, dan perspektif dari berbagai pihak yang terlibat dalam proses penyusunan dokumen mutu. Acara ini dihadiri oleh pimpinan fakultas dan tim Penjaminan Mutu Universitas dan Fakultas.

Dalam FGD tersebut, peserta aktif berdiskusi dan berbagi pengalaman serta pandangan mereka terkait pengembangan dan implementasi Standar Penjaminan Mutu Internal di FISIP UTU. Topik yang dibahas mencakup aspek pendidikan, kurikulum, fasilitas, pengajaran, penelitian, serta pengabdian masyarakat. Selain itu, pembahasan juga melibatkan upaya peningkatan mutu dan metode evaluasi yang relevan.

Agatha Debby Reiza Macella, S.A.P., M.Si selaku Ketua SPMI FISIP kepada humas UTU mengatakan bahwa pentingnya kegiatan FGD tersebut yang diharapkan dapat menghasilkan dokumen mutu SPMI yang sesuai dengan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh FISIP UTU. Dokumen mutu tersebut akan menjadi acuan dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan, serta memastikan kepatuhan terhadap standar nasional dan internasional.

Setelah FGD selesai, lanjut Debby tim penyusun dokumen mutu SPMI akan menggali dan menganalisis hasil diskusi yang telah dilakukan. “Hasil tersebut akan dijadikan dasar untuk menyusun dokumen mutu yang komprehensif dan relevan dengan konteks FISIP UTU”. Katanya

Selanjutnya, dokumen tersebut akan disosialisasikan kepada seluruh sivitas akademika FISIP UTU dan dimanfaatkan sebagai panduan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan di masa yang akan datang.

“FISIP UTU terus berkomitmen untuk menghadirkan pendidikan  yang berkualitas tinggi dan relevan dengan perkembangan terkini di bidang sosial dan politik. Melalui upaya penjaminan mutu yang komprehensif dan partisipasi aktif dari semua pihak terkait, diharapkan FISIP UTU dapat terus menghasilkan lulusan yang mampu berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan bangsa,” pungkasnya. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Disetiap Bulan Ramadhan tiba, buka puasa bersama mejadi salah satu agenda yang kerap dilakukan. Momen berbuka puasa bersama (Bukber) adalah sebagai sarana mempererat silaturahmi dan Ukhuwah dan bisa juga ajang reuni kembali dengan teman-teman yang sudah lama tidak berjumpa, karena kesibukan yang dimiliki masing-masing.

Buka puasa bersama tidak hanya makan bersama saja, tetapi bisa bernostalgia mengenang indahnya masa lalu. Ini salah satunya acara buka puasa bersama yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara (HIMADISTRA) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Teuku Umar pada Selasa (26/03/2024).

Kegiatan tersebut dirangkai dengan berbagi Takjil berbuka di Jl. Nasional Meulaboh- Tapak Tuan Simpang Alue Peunyareng Desa Gunong Kleng, kemudian dilanjutkan dengan santunan Anak yatim, Tausyiah Ramadhan dan buka puasa bersama di Aula Cut Mutia, Kampus UTU.

Ima Wahyuni Saputri selaku ketua Panitia Pelaksana  menyampaikan kegaiatan ini merupakan kegiatan rutin dilaksanakan oleh HIMADISTRA untuk mempererat silaturahmi dengan sesama mahasiswa dan keluarga besar Program Studi Ilmu Administrasi Negara.

Acara ini diadakan untuk mempererat silaturahmi seluruh mahasiswa aktif di Program Studi Ilmu Administrasi Negara. “Acara Bukber IAN berharap menjadi wadah untuk seluruh mahasiswa IAN lebih saling mengenal satu sama lain, dan tercipta kekompakan diantara mahasiswa” ujar Ima yang turut diampingi Oka Yulia selaku sekretaris Panitia

Tujuan diadakan acara tersebut tidak lain untuk mempererat silaturahim dengan sesama mahasiswa dan dan juga antar Dosen di bulan Ramadan yang penuh berkah ini. “Kami keluarga besar HIMADISTRA mengucapkan terimakasih banyak atas kehadiran tamu undangan yang telah ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang kami adakan kemarin,” Tambah Hafizh Maulana selaku Ketua HIMADISTRA

Kegiatan ini turut hadir Dosen dan Alumni Program Studi Ilmu Administrasi Negara, dalam sambutan Ketua Prodi IAN yang diwakili oleh Ilham Mirza Saputra, S.Sos., M.A.P  mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh HIMADISTRA FISIP UTU.

“Mudah-mudahan acara ini bisa jadi salah satu wadah silaturahim antara dosen, mahasiswa dan juga alumni, sehingga kedepan kita bisa bersama-sama membangun Prodi Ilmu Administrasi Negara jadi lebih baik lagi, mudah-mudahan rencana2 kegiatan selanjutnya dapat berjalan lancar seperti yg kita harapkan,” ujar Ilham (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Program Studi (Prodi) Ilmu Administrasi Negara (IAN) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Teuku Umar (UTU)  mengadakan sarasehan alumni guna menjalin silaturahmi dengan alumni lintas angkatan dan diskusi pembentukan pengurus ikatan alumni IAN UTU. Acara berlangsung di Aula Cut Nyak Dhien, Gedung Kuliah Terintegrasi, Kampus UTU, Rabu (27/3/2024).

Kegiatan yang mengangkat tema “Alumni back to campus: membangun solidaritas dan kolaborasi untuk mewujudkan IAN unggul,” ini diikuti seluruh dosen Prodi IAN dan perwakilan alumni lintas angkatan mulai alumni angkatan pertama tahun 2011 hingga alumni tahun 2024. Kegiatan ini selain menjadi ajang silaturahmi tetapi juga sebagai langkah awal program studi untuk berjalan harmonis bersama dengan para alumni yang selama ini diwujudkan dalam bentuk program workshop yang menghadirkan alumni, berbagi informasi dunia kerja, maupun lebih jauh peran pentingnya alumni dalam memberikan input terkait peninjauan kurikulum nantinya.

Alumni IAN UTU yang mengikuti kegiatan ini tidak hanya dari Aceh Barat saja, namun ada dari Nagan Raya, Simeulue dan sejumlah daerah lainnya. Sebagian besar alumni yang hadir adalah mereka-meraka yang sudah mendapatkan pekerjaan seperti bekerja di perusahaan, di pemerintahan, konsultan, jurnalis dan profesi lainnya.

Selain tetap menyambung tali silaturahmi dengan alumni, agenda ini juga bertujuan untuk mendapatkan masukan berdasarkan pada pengalaman alumni untuk membangun Prodi IAN yang lebih baik.

Sarasehan ini dikemas dengan bentuk talkshow, 4 orang tokoh Alumni  lintas angkatan diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat dan pengalamannya masing-masing. Mereka adalah Arhammar Ridha, S.Sos., M.Sos (Direktur PT. Rafa Graha Mandiri / Ketua Ikatan Alumni Universitas Teuku Umar), Sabki Mustafa Habli, S.Sos (Komisioner KIP Aceh Barat Periode 2013-2028 dan 2018-2023), Tarmizi Taher, S.Sos., M.Si (Pengusaha / Konsultan Politik) dan Rahmad Maulizar, S.AN (Social Worker Aceh / Calon Anggota DPD RI Pemilu 2024).

Para alumni menceritakan bagaimana kiat-kiat dan ikhtiar mereka dalam menggapai cita-cita serta mendapatkan pekerjaan yang layak, itu semua diraih bukan dengan mudah namun butuh perjuangan. Salah satu hal yang sangat mendukung eksistensi para alumni di luar kampus adalah adanya pengalaman berorganisasi selama duduk di bangku kuliah.

Mereka ini bersepakat mendorong para mahasiswa IAN untuk aktif berorganisasi di kampus dengan tidak mengabaikan tugas-tugas akademik sebagai tujuan utama, karena berorganisasi itu dapat juga mendukung meningkatkan prestasi akademik dan non akademik.

Awalnya, Ketua Program Studi IAN UTU Nodi Marefanda, M.A.P yang memandu jalannya diskusi terlebih dahulu menjelaskan kondisi terkini dari program studi IAN. Nodi menyebutkan, Prodi IAN saat ini sedang mempersiapkan diri dalam rangka menghadapi Reakreditasi di Tahun 2025 mendatang, pertemuan ini juga sebagai langkah awal untuk tracer alumni.

Tracer alumni ini sebagai data prodi untuk mengetahui jumlah serapan kerja alumni di berbagai bidang dan institusi. Misalnya di institusi pemerintah, BUMN, perusahaan non pemerintah, hingga yang berkarir di wirausaha mandiri.

“karena prodi terbuka untuk menerima masukan dari alumni berkaitan dengan pengembangan prodi secara berkelanjutan, baik secara kurikulum, maupun informasi penting lainnya yang akan bermanfaat bagi pengembangan diri mahasiswa IAN UTU.

Menurut Nodi Marefanda, para alumni ini menjadi tolok ukur proses keberhasilan pendidikan. Kalau ingin melihat kualitas pendidikan di perguruan tinggi, maka lihatlah alumni, ketika alumni hebat-hebat dalam bidangnya masing-masing, maka perguruan tinggi telah berhasil mencetak orang hebat.

Hal senada juga disampaikan oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Basri, SH., MH bahwa sarasehan ini sebagai ajang silaturahim antara generasi senior dengan junior. Selain itu, forum ini juga curah pendapat dari para alumni untuk meningkatkan kualitas.

“Forum ini menjadi forum curah pendapat atau masukan dari saudara-saudara alumni senior dari berbagai angkatan terkait bagaimana pengembangan pendidikan di Prodi IAN  ke depan,” Kata Basri

Basri mengakui bahwa dalam rangka memotivasi para mahasiswa dengan menyebut nama para alumni yang telah sukses. Sebab, banyak alumni yang telah menempati posisi-posisi strategis di berbagai instansi. Hal ini memang salah satu outcome Prodi IAN yang menghasilkan sarjana yang mampu menggunakan konsep dan teori administrasi negara dan dapat mengimplementasikannya serta memecahkan masalah yang terjadi di dalamnya.

“Kegiatan sarasehan ini sebagai network maupun fasilitator antara alumni dan civitas academika IAN, memupuk rasa peduli antar civitas akademika dan memngembangkan ide untuk membangun civitas, masyarakat dan bangsa,” Pungkas Basri.  (Aduwina Pakeh / Humas UTU).