Dony Arung Triantoro, S.Sos., M.A. adalah dosen di Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Teuku Umar. Ia lahir di Bengkalis, 24 Agustus 1995. Ia memperoleh gelar Master of Arts (M.A.) dari Program Studi Interdisciplinary Islamic Studies, Konsentrasi Kajian Komunikasi dan Masyarakat Islam, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Minat penelitiannya mencakup kajian agama dan media, youth studies, dan komunikasi Islam. Selain aktif menulis, ia juga menjadi dewan editor dan reviewer di sejumlah jurnal nasional terakreditasi.

MEULABOHUTU | Kepala Pusat Riset Kebijakan Publik-BRIN, Yanuar Farida Wismayanti, Ph.D. mengisi acara Teuku Umar Inspiring Talk: Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Dinamis Di Era VUCA di Universitas Teuku Umar sebagai Pemateri IIbyang dihadirkan oleh Panitia setelah Kepala LAN RI sebagai Pemateri I. Turut membersamainya yaitu Dr. Suprapedi, M.Eng.Sc. yang merupakan Peneliti Ahli Utama-BRIN yang juga mengisi pos Pemateri III di acara tersebut.

Usai mengisi kuliah umum di Aula GKT UTU, BRIN dan Universitas Teuku Umar yang prakarsai oleh Prodi Ilmu Administrasi Negara duduk bersama mendiskusikan rencana Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang akan dijalankan oleh kedua belah pihak. Diskusi dan saling tukar informasi beserta pengalaman diantara keduanya menjadi pembuka awal dalam agenda tersebut.

Rektor Univeritas Teuku Umar, Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si yang membuka pembicaraan di awal sesi berharap momentum ini bisa dimanfaatkan bersama untuk menjalin kerjasama yang dapat bermanfaat terhadap UTU dan juga BRIN, “Ini saya kira momentum yang tepat untuk membangun hubungan dan kerjasama dengan BRIN karena mereka sudah berada disini, jangan disia-siakan!” pungkas Rektor.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Pusat Riset Kebijakan Publik – BRIN bahwa kolaborasi UTU dan BRIN harus dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, “Sinergi yang kita bangun ini saya harap bisa berkelanjutan, dan gerbang kolaborasi ini bisa di awali melalui FISIP Universitas Teuku Umar”, ungkap Ibu Kapus Riset Kebijakan Publik.

Memasuki pada substansi Perjanjian Kerjasama, diskusi alot diantara UTU dan BRIN menghiasi Ruang Rapat Utama. Saling memberikan pandangan dan tujuan yang hendak dicapai termaktub dalam draft PKS yang ditampilkan di dalam diskusi sehingga penyamaan persepsi substansi dari PKS ini bisa dicapai dengan bijaksana.

Acara yang berlangsung dari selama 3 (tiga) jam ini juga turut dihadiri oleh Kepala LPPM-PMP dan beberapa dekan lainnya di lingkup Universitas Teuku Umar. Mereka berharap kolaborasi kerjasama yang sudah dicapai antara FISIP UTU dengan BRIN bisa melebar ke Fakultas lainnya di lingkungan UTU.

“FISIP menjadi titik awal kerjasama dengan BRIN ini, dan besar harapannya Fakultas-Fakultas yang lainnya dapat juga menjalin kerjasama serupa dengan BRIN” terang Kepala LPPM-PMP UTU Ir. Yuliatul Muslimah, M.P. yang ikut diamini oleh seluruh hadirin yang berhadir.

Pihak BRIN menyambut ini dengan gembira dan berharap kerjasama ini bisa berlanjut dan meluas ke seluruh fakultas yang ada di Universitas Teuku Umar. “Senang rasanya bisa intens berkolabasi, semoga kedepan bisa kita tindak lanjuti” ungkap Dr. Suprapedi, M.Eng.Sc. yang ikut diamini oleh Ibu Kepala Pusat Riset Kebijakan Publik-BRIN.

MEULABOHUTU | Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI) Dr. Adi Suryanto, M.Si memberikan kuliah umum di Universitas Teuku Umar dalam program Teuku Umar Inspiring Talk yang berlangsung di aula lantai II GKT, Kampus UTU, pada Selasa (16/05).

Turut hadir bersama Kepala LAN RI, Kepala Pusat Riset Kebijakan Publik, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Yanuar Farida Wismayanti, S.ST., M.A., Ph.D dan Peneliti Ahli Utama – BRIN, Dr. Suprapedi, M.Eng.Sc.

Kuliah umum yang diprakasai oleh Prodi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ini dibuka secara oleh Rektor UTU, Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si. Bertindak sebagai Moderator yang memandu jalannya kuliah umum dan diskusi yaitu Dr. Ikhsan, S.IP., M.I.P Dosen Prodi Ilmu Administrasi Negara.

Ketua Panitia pelaksana Teuku Umar Inspiring Talk, Ikhwan Rahmatika Latif M.I.P dalam laporannya menyebutkan Teuku Umar Inspiring Talk kali ini mengambil tema “Mewujudkan Akselerasi Tata Kelola Pemerintah Dinamis di Era VUCA”. Tema ini sangat relevan dengan kondisi yang dihadapi  pemerintah saat ini, terlebih setelah dua tahun lalu kita menghadapi covid-19 yang tentunya telah memberikan dampak yang besar bagi kehidupan masyarakat.

“Selain inspiring talk dari Kepala LAN RI, nantinya kita juga akan menggelar sesi diskusi bersama untuk penyamaan persepsi dalam menyusun perjanjian kerjasama bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Mengawali sambutannya pada kuliah umum ini Rektor UTU, menyampaikan saat ini kreativitas dan inovasi menjadi kunci penting untuk memastikan pembangunan Indonesia yang berkelanjutan, Mahasiswa harus disiapkan menjadi pembelajar sejati yang terampil, lentur dan ulet (agile learner), untuk menyiapkan mahasiswa menjadi sarjana yang tangguh, relevan dengan kebutuhan zaman, dan siap menjadi pemimpin dengan semangat kebangsaan yang tinggi, melalui Kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka.

Rektor memberikan apresiasi yang tinggi kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik khususnya Prodi Ilmu Administrasi Negara atas terselenggaranya kegiatan yang sangat bermakna ini.


Berikutnya dalam sesi penyampaian materi kuliah umum, Kepala LAN RI menyampaikan materi tentang Transformasi Bangkom ASN untuk Mewujudkan AGILE Leadership, selain itu juga tentang pembangunan sumber daya manusia unggul di Era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity).

Dr. Adi Suryanto menyampaikan bahwa pemerintah saat ini sedang fokus pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Dia menjelaskan, SDM unggul adalah SDM yang profesional, produktif, inovatif, mampu bersaing, dan berkepribadian Indonesia.

Salah satu kunci dalam pembangunan SDM menurutnya adalah pendidikan. Dia mengatakan, dalam pendidikan ada tiga hal yang harus di dapat, yaitu: knowledge, skill, dan attitude.

“Dan pastikan bahwa kalian relatively adaptive di lingkungan yang Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity (VUCA). Jangan hanya berada di zona nyaman,” ujarnya kepada ratusan peserta baik mengikuti secara langsung maupun secara daring via aplikasi zoom meeting.

Dan yang paling penting, kata Dr. Adi Suryanto adalah attitude atau karakter. Apalagi di era industri 4.0, menurutnya, attitude atau karakter menjadi hal yang sangat penting untuk dimiliki.

“Pada dasarnya, pendidikan itu tujuan utamanya adalah membentuk karakter dan membangun keadaban. Pendidikan tidak hanya bertujuan untuk membuat orang cerdas pandai, tetapi di atas semua itu dia harus punya karakter dan tahu keadaban,” tuturnya.

“Karakter yang harus dimiliki SDM unggul adalah yaitu harus punya etos kerja, semangat gotong royong, dan yang paling penting adalah integritas,” imbuhnya.

Dr. Adi juga menyinggung tentang Visi Indonesia Emas 2045.
Dia melihat Indonesia emas 2045 sejatinya fase penting bagi mahasiswa saat ini karena pada saat itu mahasiswa yang akan menjadi pemimpin bangsa.

Selain itu tahun 2045-2050 juga momen penting karena studi menunjukan pada tahun tersebut Indonesia bisa menjadi negara maju ke 5. Tapi studi tersebut tidak akan terwujud tanpa usaha dari semua pihak dan pondasi yang kuat sejak sekarang. Pondasi yang kuat akan sulit terwujud jika SDM yang kita miliki kurang berkualitas, jika birokrasi pemerintah kurang mampu melayani masyarakat.

Untuk memperbaiki birokrasi pemerintah kedepannya kita perlu meningkatkan kualitas SDM dan pemimpin dimasa depan, dimana proses birokrasi yang sudah menelan banyak uang dan waktu hasilnya dinilai kurang efektif. Untuk meningkatkan kualitas perlu pemimpin yang mau memulai perubahan tersebut. Melihat hal-hal diatas LAN mencoba membuat perubahan dalam mencetak pemimpin Indonesia di masa yang akan datang

Langkah LAN untuk pengembangan kompetensi ASN di Era Revolusi Industri 4.0 yaitu dengan: Pertama  reorientasi kurikulum dimana literasi baru (berbasis data, teknologi, humanities) yang dikembangkan dan diajarkan. Melakukan pembaharuan kurikulum untuk pengembangan kepemimpinan dan kompetensi teknis, dengan mendorong Entrepreneurship dan internship. Kedua hybrid/Blended Learning, Online dengan Menerapkan sistem pelatihan berbasis Hybrid/ Blended Learning, yakni Learning yang dilakukan melalui SIWI, SIPKA, dst. Ketiga sharing knowledge management melalui ASN Corporate University (ASN Corpu). Keempat penguatan kapasitas tenaga pelatih / WIDYAISWARA.

Diharapkan dari langkah-langkah tersebut akan tercipta ASN yang Profesional, Strategis dan Inovatif. Kuliah umum ini diakhir dengan sesi tanya jawab yang direspon dengan antusias oleh mahasiswa. (Aduwina Pakeh / Humas UTU)

MEULABOHUTU | Universitas Teuku Umar (UTU) menjalin kerjasama dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) dalam rangka meningkatkan kapasitas penyelenggaraan kegiatan kajian kebijakan, inovasi, pelatihan dan pengembangan kompetensi serta perguruan tinggi.

Kerjasama ini dituangkan dalam Nota Kesepahaman yang dilakukan oleh Rektor UTU Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si sebagai pihak pertama dan Kepala LAN RI Dr. Adi Suryanto, M.Si sebagai pihak kedua. Prosesi tersebut berlangsung di Aula utama Lantai II Gedung Kuliah Terintegrasi, Kampus UTU, Selasa (16/5/2023).

Objek dan ruang lingkup kesepahaman bersama ini adalah pengembangan Tridharma  Perguruan Tinggi dengan memanfaatkan sumber daya dan fasilitas yang ada di UTU.

Kerjasama tersebut akan di kembangkan melalui riset, advokasi, konsultasi, diseminasi, lakakarya, evaluasi kebijakan, bantuan tenaga ahli dan pengembangan inovasi, pelayanan publik serta kelembagaan.

Rektor UTU, Dr. Ishak Hasan mengapresiasikan kesediaan LAN RI untuk berkolaborasi dan bekerjasama dengan Universitas Teuku Umar dalam rangka meningkatkan kapasitas SDM yang unggul dan berkualitas, ini juga merupakan ikhtiar bersama dalam meningkatkan kinerja PTN sebagai upaya pemenuhan kebutuhan pelayanan publik yang berkualitas.

Rektor berharap melalui kerjasama ini, Universitas Teuku Umar dan LAN dapat saling bersinergi melalui berbagai kegiatan-kegiatan nyata yang dampaknya dapat dirasakan oleh masyarakat nantinya.

“kedepan kedua lembaga ini diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam memajukan pendidikan serta meningkatkan sumber daya manusia khususnya bidang aparatur negara, sehingga kerjasama ini dapat dilanjutkan serta dikembangakan di masa mendatang,” pungkasnya. (Aduwina Pakeh).

MEULABOHUTU | Universitas Teuku Umar (UTU) pada Selasa (16/5/2023) dijadwalkan akan mengadakan program Teuku Umar Inspiring Talk yang bertema “Mewujudkan Akselerasi Tata Kelola Pemerintah Dinamis di era VUCA”.

Untuk menyukseskan program tersebut, UTU menghadirkan secara langsunh sejumlah pejabat penting yang relevan sebagai narasumber yaitu Ketua Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN-RI) Dr. Adi Suyanto, M.Si, Kepala Pusat Riset Kebijakan Publik, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Yanuar Farida Wismayanti, S.ST., M.A., P.Hd dan Peneliti Ahli Utama – BRIN, Dr. Suprapedi, M.Eng.Sc.

Teuku Umar Inspiring Talk akan dilangsungkan di Aula utama lantai II Gedung Kuliah Terintegrasi, Kampus UTU. Selain dilakukan secara luring, program ini juga dilaksanakan secara daring melalui aplikasi zoom meeting, kepada para peserta yang ingin mengikuti program ini diharapkan dapat melakukan registrasi kepada panitia.

Selain program Inspiring Talk yang akan dipandu oleh Dr. Ikhsan, S.IP., M.IP tersebut, juga akan dilakukan penandatangan MoU antara Universitas Teuku Umar dengan kedua lembaga tersebut.

Basri, S.H., M.H selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar berharap bahwa kegiatan yang diisiasikan oleh Prodi Ilmu Administrasi Negara yang digelar kali ini mampu memberi pencerahan kepada masyarakat, khususnya mahasiswa tentang Akselerasi Tata Kelola Pemerintah Dinamis di era VUCA.

Kita menyadari bahwa dunia saat ini mengalami perubahan lingkungan strategis yang cepat, dinamis, kompleks, tidak terduga, dan tidak pasti di era VUCA (Volatility, Uncertainty,  Complexity, dan Ambiguity).

Dalam menghadapi era ini, pemerintah Indonesia perlunya melakukan reorientasi program reformasi birokrasi agar dapat beradaptasi melalui pembentukan pemerintahan yang dinamis dan tangkas.

Langkah awal yang harus dilakukan adalah mengembangkan sumber daya manusia kompeten dan profesional yang akan berkontribusi pada pengembangan birokrasi yang tangkas.

“Oleh karena itu, kami mengundang para akademisi, mahasiswa, politisi, praktisi hukum, pengusaha, pihak industri, LSM, Pemda, dan berbagai pihak untuk menghadiri Teuku Umar Inspiring Talk ini,” kata Basri. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOH, UTU – Mahasiswa Semester II Progam Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Teuku Umar (UTU) yang melakukan pendalaman materi jurnalistik pada Harian Serambi Indonesia (gelombang ke-2), diperkenalkan secara langsung proses cetak (koran dan cetak komersil lainnya) pada Harian Serambi Indonesia, Aceh Besar, Minggu, 8 Mei 2023.

Firdaus D, SE (Manajer Cetak Umum Harian Serambi Indonesia) memperkenalkan kepada mahasiswa mengikuti proses cetak dan produksi dengan sistem pengelolaan media yang terintegrasi di Newsroom dan Unit Percetakan Harian Serambi Indonesia. Selama di newsroom, mahasiswa dibahani untuk mengetahui seluk-beluk penerbitan koran (Serambi Indonesia, Prohaba dan cetak komersial lainnya), dan diperkenalkan juga portal online Serambinews.com, Radio Serambi FM, Serambi on TV, Kompas TV Aceh yang terintegrasi pada Harian Serambi Indonesia.

Firdaus juga mengharapkan kepada mahasiswa Ilmu Komunikasi yang mengambil mata kuliah jurnalistik supaya gigih, tidak cepat patah semangat. “Anda-anda ini adalah calon jurnalis (wartawan)”, ujar Firdaus. Menjadi jurnalis juga harus memiliki sifat amanah. Kenapa harus amanah, karena jurnalis itu akan menyampaikan informasi kepada publik yang didalamnya tidak boleh ada dusta, tidak boleh ada rekayasa, tidak boleh ada kabar bohong (hoaks).

Firdaus menyampaikan, menjadi jurnalis itu harus berwawasan luas, memiliki karakter baik, dan harus memiliki keingintahuan yang besar. Jurnalis itu orang yang sangat peduli atas sebuah peristiwa karena si jurnalis itu harus mengidentifikasi suatu peristiwa. Kemudian, diserap semua informasi atau peristiwa tersebut yang selanjutnya diolah, dan diedit kemudian diceritakan kepada orang lain baik secara tulisan melalui publikasi media maupun secara lisan.

Firdaus menjelaskan, menulis harus memiliki kemauan yang terus diasah dengan cara berlatih dan mendapat apresiasi. In depth news dan investigative news bentuk praktik jurnalitik tertinggi bagi jurnalis dalam konsep penulisan 3W dan 4B. Dalam mengikuti perkembangan jurnalistik saat ini dan ke depan, seorang penulis (jurnalis) dituntut mampu menjabarkan konsep penulisan 3W dan 4B dalam memberikan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat melalui publikasi media, sehingga masyarakat tidak hanya menerima informasi semata tetapi publik mampu mengambil manfaat dan bersikap atas informasi yang diterima.

Oleh karena itu, dalam tatanan dunia modern, praktik jurnalistik itu semakin menantang. Makin hari makin tinggi kualifikasi yang dibutuhkan. “Untuk itu, adik-adik mahasiswa ilmu komunikasi perlu membekali diri untuk menambah pengetahuan ekstra dari sekadar  yang diajarkan di kampus,” kata Firdaus.

Dunia pers sekarang makin berkembang. Maka, teruslah belajar, perdalam ilmu jurnalistik di dalam maupun di luar kampus. “Karenanya, semua teori jurnalistik yang telah diajarkan di kampus oleh para dosen, hari ini kita duduk kembali mereview-nya apakah sudah sesuai atau tidak dengan kebutuhan dunia kerja. Jangan berkutat dengan teori saja”. (*)