MEULABOHUTU | Dalam rangka mengimplementasikan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Fakuktas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Teuku Umar (UTU) melakukan penandatanganan Memorandum Of Agreement (MoA) dengan Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominsa) Aceh Barat.

Penandatanganan MoA tersebut dilakukan Dekan FISIP UTU Basri, M.H dan Kepala Dinas Diskominsa Aceh Barat Darwis pada Kamis (27/7) lalu di ruang rapat Dekan FISIP UTU, Alue Penyareng.

Kerjasama ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada pihak pertama dalam rangka penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Bagi pihak kedua melalui kerjasama ini dapat memperluas jaringan dalam upaya pengembangan dan meningkatkan kualitas SDM di Dinas Kominsa Aceh Barat yang merupakan implementasi dari visi misi organisasi.

Kegiatan di bidang pendidikan, berupa transfer knowledge dan sharing practice antara kedua belah pihak. Kegiatan penelitian dalam rangka pengembangan SDM yang dibidik dalam berbagai perspektif kajian ilmu sosial. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam upaya pengembangan kualitas SDM yang akan dilakukan.

Dekan FISIP UTU, Basri mengatakan, sebagai mitra dirinya juga sangat terbuka untuk adanya kerjasama atau kolaborasi baik secara institusi maupun keahlian mahasiswa magang. Sehingga apapun yang menjadi potensi dan peluang-peluang dapat dilakukan secara bersama-sama.

“Magang ini menjadi bagian Merdeka Belajar atau Kampus Merdeka (MBKM) dimana memungkinkan bagi mahasiswa melakukan konversi 20 SKS dalam konteks magang. Oleh karena itu, hal-hal yang menjadi persyaratan untuk pemenuhan MBKM dapat dikoordinasikan dan tentunya perlu adanya MoA untuk penguatan pelaksanaan MBKM itu sendiri,” kata Basri.

Basri juga menjelaskan bahwa dalam konteks magang ini ada perubahan paradigma antara dahulu dengan sekarang terlebih lagi dengan adanya perogram MBKM bagi mahasiswa.

“Kalau dulu magang dalam konteks internship itu bagaimana mahasiswa belajar maupun mengalami corporate culture, namum saat ini konteks magang meningkat atau beyond, selain mengenal mengalami dan merasakan nilai-nilai budaya maka pengembangan-pengembangan yang sifatnya aktivitas kerja sama, kebutuhan satu sama lain dan kesepakantan-kesepakatan yang bisa dilakukan menjadi hal yang sangat terbuka,” katanya.

Sementara Darwis mengatakan, selama ini antara Pemerintah Kabupaten Aceh Barat dengan UTU sudah terjalin kerjasama atau MoU, akan tetapi belum ada legalitasnya saja maka lahir MoA antara kedua instansi tersebut.

“Kesepakatan bersama ini dalam rangka penguatan kapasitas institusi dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Aceh Barat,” kata Darwis, Sabtu (29/7).

Dikatakan Darwis, dalam membangun citra di lingkup Pemkab Aceh Barat, perlu dibangun institusi publik yang user friendly dan memahami kebutuhan masyarakat serta dapat dengan mudah diakses.

“Hubungan tersebut dapat dibangun dengan pendidikan dan pelatihan SDM di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai agen penyedia, pengelola dan penyebaran informasi publik, sehingga terwujudnya informasi yang lebih cepat dalam memfasilitasi manajemen pemerintah untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat,” katanya.

Darwis menambahkan, pihaknya juga mendukung perogram kampus merdeka melalui perogram magang mahasiswa dan sinergitas dengan perguruan tinggi salah satunya UTU.

Perjanjian kerjasama ini berlaku selama 3 tahun, terhitung sejak tanggal penandatangan MoA. Kedua belah pihak saling bekerjasama dalam mengemban tugas dan tanggung jawab. Bersinergi dalam implementasi kerjasama Program Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Upaya Pengembangan SDM di Aceh Barat. Dengan kolaborasi ini, di harapkan tercapai sesuai dengan tujuan untuk kedua belah pihak serta pihak lain yang berkepentingan. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Dalam rangka pelaksanaan Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), Universitas Teuku Umar membuat Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) dengan Dewan Sengketa Indonesia (DSI), pada Senin (26/6/2023) di Banda Aceh.

Kerja sama tersebut dilakukan dalam beberapa program dalam lingkup yang telah disepakati antara lain,di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dukungan program merdeka belajar – kampus merdeka di bidang hukum.

Kerja sama tersebut juga dilakukan dalam beberapa program dalam lingkup yang telah disepakati antara lain, program sosialisasi layanan Alternatif Penyelesaian Sengketa (APS), menyelenggarakan Pendidikan dan pelatihan APS, dan melakukan riset serta publikasi mengenai penyelesaian perselisihan melalui mekanisme APS di lingkungan Universitas Teuku Umar.

Penandatangan tanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan oleh Rektor Universitas Teuku Umar, Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si dan sekaligus melakukan Memorandum of Agreement (MOA) antara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan Ketua Umum Dewan Sengketa Indonesia (DSI) Sabela Gayo, Ph.D., CPL., CPCLE.

Rektor Universitas Teuku Umar, Dr. Ishak Hasan menyatakan bahwa MOU ini sangat penting dilakukan untuk melaksanakan Program MBKM yang merupakan salah satu program Pemerintah yang telah dicetuskan oleh mas Menteri Nadiem Makarim.

“Selain itu, MoU itu diwujudkan dengan berlandaskan pada niat baik (goodwill) sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing dan kedua belah pihak akan berkontribusi secara proaktif dalam mencapai tujuan dari kerja sama ini,” kata Dr. Ishak Hasan

Sementara itu Basri, S.H., M.H selaku Dekan FISIP UTU menyampaikan bahwa ruang lingkup MoA dengan FISIP meliputi pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat), magang atau praktik kerja, asistensi mengajar, penelitian atau riset, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, studi atau proyek independen, membangun desa atau kuliah kerja nyata tematik, dan kegiatan lainnya yang disepakati kedua belah pihak.

Selain itu, Basri menambahkan bahwa kerjasama ini menjadi sebuah hal yang penting untuk meningkatkan kualitas lulusan FISIP khususnya Prodi Ilmu Hukum.

Basri juga menyampaikan bahwa sosialisasi terkait hal mediasi di Indonesia sangatlah penting, karena mediasi/arbitrasi merupakan sebuah hak yang telah lama dimiliki oleh masyarakat Indonesia.

“Sangat penting untuk melestarikan hal hal yang terkait dengan mediasi atau arbitrasi di Indonesia, karena hal ini terkit dengan Pengadilan, Kepolisian dan Kejaksaan yang sedang gencar melakukan Restorative Justice”, ujar Basi.

Sementara itu, Ketua Dewan Sengketa Indonesia Sabela Gayo SH MH menyambut baik dan berharap kerjasama ini berjalan lancar dan dapat segera diwujudkan.

“Kita berharap kerjasama ini dapat berjalan dengan lancar dan segera diwujudkan dengan pelaksanaan kegiatan yang relevan dengan kerjasama yang telah dijalin”, ujar Sabela Gayo.

Sabela Gayo juga berharap realisasi dari kerjasama ini harus segera dilakukan mengingat pentingnya peran mediator dalam penanganan berbagai perkara hukum yang ada di Indonesia.

Penandatangan MoU dan MoA turut disaksikan oleh Wakil Dekan I dan II Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Teuku Umar Dr. Afrizal Tjoetra, M.Si dan Phonna At-Thariq, SH., LLM. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar melaksanakan pemilihan ketua Program Studi periode 2023-2027 dalam melanjutkan keberlangsungan pelayanan akademik dan administrasi mahasiswa di Prodi Ilmu Administrasi Negara.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis (22/6/2023) bertempat di ruang rapat Prodi, lantai 2 Gedung Kuliah Terintegrasi (GKT) Kampus UTU. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Prodi, Sekretaris Prodi dan para Dosen dilingkup Prodi Ilmu Administrasi Negara.

Sesuai dengan statuta, proses pemilihan hanya memilih ketua prodi, sedangkan perangkat prodi lainnya, seperti sekretaris prodi dan ketua laboratorium akan ditentukan oleh ketua prodi terpilih.

Agatha Debby Reiza Macella, M.Si selaku sekretaris prodi menyatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini untuk memilih ketua prodi yang baru menyusul berakhirnya masa tugas ketua prodi sebelumnya.

Dalam musyawarah, muncul tiga nama yang dianggap memenuhi kriteria untuk mengajukan diri sebagai calon Ketua Prodi yaitu Dr. Ikhsan, M.IP, Dr. Vellayati Hajat, M.A dan Nodi Marefanda, M.A.P.

Forum mempersilahkan masing-masing bakal calon untuk menyampaikan kesediaan dan komitmen untuk memimpin prodi IAN untuk periode 2023-2027. Dr. Vellayati Hajad dengan berbagai pertimbangan menyatakan ketidaksediaannya untuk dicalonkan sehingga hanya muncul dua nama untuk dipilih sebagai ketua prodi yaitu Dr. Ikhsan dan Nodi Marefanda.

Setelah melewati dinamika forum yang lumayan alot, akhirnya diputuskan untuk dilakukan pemilihan secara tertutup dan demokratis untuk menentukan ketua Prodi IAN yang baru.

Sebanyak 21 dari 24 orang dosen Prodi IAN memberikan hak suaranya, maka diperoleh hasil suara pada pemilihan ini yaitu Dr. Ikhsan, M.IP memperoleh 8 suara, dan Nodi Marefanda, M.A.P memperoleh 13 suara. Maka, atas hasil pemilihan ini Nodi Marefanda ditetapkan sebagai Ketua Prodi IAN terpilih Periode 2023-2027.

Dalam sambutannya setelah ditetapkan sebagai Kaprodi terpilih, Nodi mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan program pemilihan  ketua prodi baru, khususnya kepada Ibu Safrida, M.A.P atas kepemimpinannya selama ini yang telah membawa prodi IAN pada sejumlah pencapaian terbaik, kita siap untuk melanjutkannya.

Nodi juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh dosen di lingkup Prodi IAN yang telah ikut berpartisipasi dalam suksesi kepemimpinan prodi IAN, sembari mengajak semuanya untuk bekerjasama membangun prodi IAN ke arah yang lebih baik.

“Sebagai ujung tombak kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, tentu kita akan melakukan berbagai upaya peningkatan berkelanjutan, diantaranya dengan meningkatkan kolaborasi dosen, penerapan program MBKM dan melanjutkan sejumlah program yang telah dirintis sebelumnya,” pungkas Nodi Marefanda.

Pada kesempatan tersebut, Safrida, M.A.P juga mengucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh dosen Prodi IAN yang selama ini telah bahu membahu memajukan prodi IAN dalam berbagai program.

“Pada kesempatan ini saya juga undur diri selain dari kaprodi menyusul telah terpilihnya kaprodi yang baru, namun saya juga akan melanjutkan studi doktoral ke pulau jawa, mohon doa dan dukungan bapak ibu semua,” pungkas Safrida (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Dosen Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar, Said Fadhlain, S.IP., M.A selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) menjemput seorang mahasiswa yang telah berhasil merampungkan program magang MBKM UTU 2023 selama 6 bulan di Dinas Kominsa Aceh Barat, Senin (5/6/2023).

Penjemputan mahasiswi magang atas nama Rahmadani (angkatan 2020) ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan apel pagi rutin yang digelar di halaman kantor Diskominsa Aceh Barat, yang diikuti oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Dinas tersebut.

Dosen DPL Magang Ilmu Komunikasi FISIP UTU, Said Fadhlain, dalam kesempatannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Dinas Kominsa Aceh Barat atas jalinan kerjasama yang baik yang selama ini telah terjalin, salah satunya melalui program penerimaan mahasiswa magang Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UTU.

“Saya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran Diskominsa Aceh Barat  yang sudah berkenan membimbing mahasiswa kami selama proses kegiatan magang. mudah-mudahan sinergitas dan kerjasama dengan Ilmu Komunikasi terus terjalin kedepanya,” jelas Dosen senior Ilkom UTU ini.

Ia menjelaskan bahwa program magang ini mempunyai tujuan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa memperoleh pengalaman kerja secara langsung, sehingga mereka bisa mendapatkan pengalaman dan memperdalam ilmunya yang akan bermanfaat bagi mahasiswa setelah lulus dari bangku perkuliahan nanti.

“Saya selaku DPL dari mahasiswi magang yaitu adinda Ramadhani memohon izin untuk menjemput anak didik saya ini, dan memohon maaf apabila selama ia magang disini mungkin ada kekhilafan kata dan perbuatan, dan saya yakin semua ilmu dan pengalaman yang telah didapat selama magang di Diskominsa Aceh Barat ini akan sangat bermanfaat untuk masa depan Ramadhani sendiri” tandas Said.

Sementara Kepala Diskominsa Aceh Barat, Drs. Darwis, M.Si dalam amanatnya mengapresiasi sekaligus berterima kasih kepada mahasiswi magang asal Universitas Teuku Umar Meulaboh yang telah memberikan kontribusi aktif selama menjalani masa magang di Dinas Kominsa Aceh Barat.

“Terimakasih kasih atas segala bentuk kontribusi secara maksimal dan loyal mempraktikkan ilmunya disini. Kehadiran mahasiswa magang sangat membantu dalam setiap aktifitas kerja selama ini” Ucap Darwis.

Ia juga berpesan agar ilmu dan pengalaman yang telah didapatkan dan dipelajari selama melaksanakan magang, dapat terus dikembangkan serta berguna ketika nanti terjun ke dunia kerja nyata tutupnya.

Turut hadir dalam acara penjemputan tersebut Sekretaris Diskominsa Aceh Barat, Edy Sofian, SE., M.Si, para Kabid dan Kasubbag, serta seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Tenaga Harian Lepas (THL) di lingkungan Diskominsa Aceh Barat. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Dalam rangka memperingati Hari Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni 2023 menjadikan momentum penting untuk mengajarkan nilai-nilai luhur Pancasila kepada generasi muda.

Dalam rangka membangun pemahaman anak-anak terhadap Pancasila, Dinas Pendidikan, Inovasi, dan Karya Pemerintahan Mahasiswa (PEMA) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Teuku Umar mengadakan kegiatan sosialisasi dan quiz Pancasila yang dikhususkan Anak-anak SDN Gunong Kleng pada Rabu (7/6/2023).

Kegiatan sosialisasi dan kuis Pancasila ini bertujuan untuk membantu anak-anak memahami dan menginternalisasi nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Dengan cara ini, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi yang mencintai dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Ulfa Destari, Kepala dinas Pendidikan, Inovasi dan Karya  PEMA FISIP UTU Menyebutkan kegiatan ini diselenggarakan secara interaktif dan menyenangkan, sesuai dengan karakteristik anak-anak. Para peserta akan diajak untuk berpartisipasi dalam sesi edukatif yang melibatkan permainan, cerita, dan kegiatan kolaboratif.

Dalam suasana yang ramah dan akrab, anak-anak akan diberikan pemahaman tentang makna dan pentingnya setiap sila Pancasila.

Selain itu juga diadakannya kuis Pancasila yang menguji pengetahuan dan pemahaman anakanak tentang nilai-nilai Pancasila. Kuis ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk berkreasi dan menunjukkan pemahaman mereka dalam bentuk yang menarik dan kreatif.

Para pemenang akan mendapatkan hadiah sebagai apresiasi dan memotivasi mereka dalam mempelajari dan menghargai Pancasila.

Dinas Pendidikan, Inovasi, dan Karya PEMA FISIP UTU sebagai penyelenggara, bertekad untuk terus mendukung pendidikan Pancasila kepada anak-anak sebagai investasi penting bagi masa depan bangsa.

“Kami percaya bahwa dengan membangun pemahaman anak-anak tentang Pancasila, kita sedang membentuk generasi penerus yang cinta tanah air, memiliki
sikap toleransi, dan menjunjung tinggi persatuan,” ucap Ulfa

Selain itu, PEMA UTU merayakan Hari Pancasila dengan melibatkan anak-anak SDN Gunong Kleng untuk
menginspirasi mereka untuk menjadi pribadi yang berintegritas, beretika, dan memiliki semangat kebangsaan.

“Harapan kami sebagai penyelenggara semoga kegiatan sosialisasi ini bisa terus dilakukan kedepannya dan di Sekolah lainnya guna mewujudkan masa depan yang lebih baik,” pungkas Kadis Pendidikan, Inovasi dan Karya PEMA FISIP. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Organisasi Mahasiswa lingkup Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitae Teuku Umar menggelar acara bakti sosial dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023. Baksos tersebut berlangsung di di Pantai Desa Peunaga Pasi, Mereubo, Aceh Barat, Senin (5/6/2023).

Adapun Ormawa FISIP yang terlibat dalam program baksos tersebut adalah Pemerintah Mahasiswa FISIP, Dewan Perwakilan Mahasiswa, serta seluruh Himpunan Mahasiswa Jurusan lingkup Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Hari Lingkungan Hidup Sedunia, yang diperingati secara global setiap tanggal 5 Juni, merupakan pengingat bagi individu, organisasi, dan komunitas untuk mengambil tindakan kolektif dalam melindungi dan melestarikan lingkungan.

Sesuai dengan tema tahun ini, “Restorasi Ekosistem,” Ormawa FISIP mengambil langkah proaktif untuk berkontribusi dalam restorasi dan konservasi ekosistem pesisir di Pantai Aceh Barat tersebut.

Noni Putri, Sekretaris Dinas Sosial PEMA FISIP UTU menyebutkan tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa mengenai isu lingkungan dan mengatasi masalah pencemaran lingkungan yang semakin marak.

Lanjutnya, inisiatif bakti sosial ini menarik sejumlah besar relawan dari unsur Ormawa yang bersatu untuk membersihkan Pantai Desa Peunaga Pasi dan sekitarnya.

Dilengkapi dengan kantong sampah, dan peralatan pembersih lainnya, para relawan dengan tekun mengumpulkan dan membuang dengan benar sampah plastik, puing-puing, dan pencemar lainnya.

Menurut Noni, mereka juga mengadakan sesi edukasi, meningkatkan kesadaran di antara penduduk setempat dan pengunjung tentang pentingnya menjaga lingkungan yang bersih dan sehat.

“Kami percaya bahwa lingkungan memainkan peran penting dalam membentuk kehidupan kita dan masa depan planet ini. Menjaga dan mengembalikannya adalah tanggung jawab kita untuk kesejahteraan generasi saat ini dan yang akan datang,” Ujar Noni Putri.

Melalui acara bakti sosial ini, kami bertujuan untuk mendorong praktik berkelanjutan, mengadvokasi pengelolaan limbah yang bertanggung jawab, dan menginspirasi orang lain untuk mengambil tindakan melawan pencemaran lingkungan

Selain itu, PEMA FISIP mengutuk dengan tegas setiap terjadinya pencemaran lingkungan, menekankan perlunya langkah-langkah segera untuk mencegah degradasi ekosistem yang lebih lanjut.

Mereka mengajak pihak berwenang, industri, dan individu untuk mengadopsi praktik ramah lingkungan, mempromosikan peraturan lingkungan, dan bertanggung jawab atas tindakan mereka dalam mitigasi pencemaran dan perlindungan sumber daya alam.

Acara bakti sosial yang diselenggarakan oleh Ormawa FISIP berhasil menyoroti pentingnya Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan menjadi platform untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di antara peserta dan masyarakat luas. Dengan terlibat dalam upaya proaktif, organisasi-organisasi ini menunjukkan komitmennya dalam melestarikan lingkungan dan mendorong praktik berkelanjutan.

Ormawa FISIP Mereka mengimbau semua orang untuk mengambil tindakan kolektif dan berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih bersih, lebih sehat, dan lebih berkelanjutan. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Kompetisi Liga Kampus Merdeka antar Program Studi lingkup Universitas Teuku Umar yang diselenggarakan sejak Juni 2022 memasuki babak akhir dengan ditandainya pengumuman pemenang 8 program studi terbaik se Universitas Teuku Umar pada Kamis  (1/6/2023) disela-sela kegiatan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2023 di halaman Gedung Rektorat Kampus UTU, Alue Penyareng.

Keputusan Rektor UTU Nomor 401/UN59/DI.05.03/2023 tentang Pemenang Program Kompetisi Kampus Merdeka antar Program Studi di UTU tahun 2022 yang dibacakan oleh Yoga Nugroho, S.P., M.M selaku koordinator Percepatan pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) UTU.

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) berhasil menempatkan seluruh program studinya sebagai pemenang  Liga Kampus Merdeka Antar Prodi yang berhadiah total 1 Milyar, disusul Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) berhasil menempatkan tiga program studi yang meraih poin tertinggi dan masuk delapan besar serta satu prodi lainnya dari Fakultas Pertanian.

Adapun program studi yang berhasil masuk 8 besar dari 21 prodi di lingkup Universitas Teuku Umar adalah
1. Prodi Ilmu Kelautan, FPIK dengan poin 59,36 mendapatkan insentif Rp. 250 juta
2. Prodi Ilmu Hukum, FISIP dengan poin 58,39 berhak mendapatkan insentif Rp. 200 juta
3. Prodi Ilmu Administrasi Negara, FISIP dengan poin 56,63  berhak mendapatkan insentif Rp. 150 juta
4. Prodi Akuakultur, FPIK dengan poin 51,85 berhak mendapatkan insentif Rp. 100 juta
5. Prodi Sosiologi, FISIP dengan poin 49,80 dan berhak mendapatkan insentif Rp. 90 juta
6. Prodi Teknologi Hasil Pertanian, FP dengan poin 44,97 dan  berhak mendapatkan insentif Rp. 80 juta
7. Prodi Sumber Daya Akuatik, FPIK dengan poin 44,72  berhak mendapatkan insentif Rp. 70 juta
8. Prodi Perikanan, FPIK dengan poin 44,55 berhak mendapatkan insentif Rp. 60 juta.

Rektor UTU, Dr. Ishak Hasan, M.Si mengucapkan selamat dan terimakasih atas partisipasi aktif seluruh prodi di UTU dalam mengikuti Liga Kampus Merdeka tingkat Prodi.

“Selamat kepada Prodi Pemenang Liga Kampus Merdeka  Antar Prodi lingkup UTU, semoga insentif yang diberikan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pengembangan Program Studi” Ucap Dr. Ishak Hasan

Lanjutnya kompetisi kampus merdeka antar program studi ini memasuki tahun kedua, dimana program ini resmi  diluncurkan oleh Dirjen Dikti Ristek, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., IPU, Asean Eng pada tahun 2021 lalu yang  merupakan bentuk dari akselerasi Kampus Merdeka, mendorong program studi melakukan inovasi agar terjadi pembelajaran 4.0 atau Kampus Merdeka sebagaimana yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.

Menurutnya, kompetisi ini akan mendorong program studi untuk melakukan inovasi-inovasi yang dapat meningkatkan kompetensi serta menghasilkan lulusan yang relevan dengan perkembangan zaman serta siap memasuki dunia kerja.

Melalui program Kompetisi Kampus Merdeka, lanjut Dr. Ishak Hasan, program studi dapat mengakselerasi kualitas dan relevansinya. Rektor mendorong prodi melakukan kemitraan baik dengan perguruan tinggi, lembaga pemerintahan, dunia industri dan lembaga pendidikan lainnya baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

“Kemitraan tidak hanya dalam bentuk nota kesepahaman atau MoU, tetapi komitmen untuk bersama-sama untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi. Programnya jelas, peran mitra apa dalam mencapai delapan Indikator Kinerja Utama (IKU) dan bagaimana diimplementasikan dalam program-programnya,” jelas Dr. Ishak Hasan

Adapun Indikator penilaiannya lanjut Rektor, berdasarkan kemampuan prodi merealisasikan 8 kriteria atau IKU, yaitu : 1. Lulusan Mendapat Pekerjaan yang Layak 2. Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus 3. Dosen Berkegiatan di Luar Kampus 4. Praktisi Mengajar di Dalam Kampus 5. Hasil Kerja Dosen Digunakan oleh Masyarakat 6. Program Studi Bekerjasama dengan Mitra Kelas Dunia 7. Kelas yang Kolaboratif dan Partisipatif 8. Program Studi Berstandar Internasional.

Untuk diketahui, Universitas Teuku Umar merupakan PTN Pertama di Indonesia yang menyelenggarakan Kompetisi Liga Kampus Merdeka Antar Prodi. Hal ini sesuai dengan pernyataan Dirjen Diktiristek, Prof. Nizam saat meluncurkan Program Liga Kampus Merdeka antar Prodi lingkup Universitas Teuku Umar, pada Rabu (9/6/2021) melalui Zoom Meeting. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara (HIMADISTRA) Universitas Teuku Umar sukses menggelar Turnamen Futsal dengan melibatkan 32 tim antar SMA/Mahasiswa se – Aceh Barat  dalam rangka memperingati Milad HIMADISTRA yang bertema “Ta Ikat Taloe Saudara Karena Geutanyoe Teuku Umar Muda”.

Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari, yaitu pada tanggal 20 – 21 Mei 2023 di Gedung Olahraga dan Seni (GOS), Aceh barat.

Turnamen Futsal Himadistra Cup I tahun 2023 dibuka langsung oleh Sekretaris prodi Ilmu Administrasi Negara Agatha Debby Reiza Macella, M.Si, pada Jum’at (19/5/2023) yang diikuti oleh beberapa dosen dan mahasiswa Ilmu Administrasi Negara.

Dalam sambutannya, Agatha mengapresiasi atas antusiasnya dan kerja keras panitia yang sangat luar biasa sehingga bisa melibatkan 32 tim se- aceh barat.

beliau juga berharap kegiatan ini akan menjadi acara rutin yang akan terus di lanjutkan oleh generasi HIMADISTRA selanjutnya.

“Lewat futsal, membangun semangat pemuda-pemuda berprestasi agar dapat melanjutkan impiannya dalam bidang olahragq,” tutur Agatha

Hal yang terpenting lainnya, program ini menjadi sebuah bentuk “pembuktian dan menunjukkan keberadaan Universitas Teuku Umar bahwa ada wadah untuk melanjutkan potensi para siswa hingga mahasiswa”. Pungkasnya

Ketua Pelaksana, M. Arief mengatakan bahwa acara ini merupakan kegiatan perdana yang dilaksanakan oleh Himadistra dan akan menjadi program rutin tahunan kedepannya.

Ia menjelaskan kegiatan ini diselenggarakan melalui sistem gugur, dengan durasi waktu pertandingan 2×12 menit, dengan waktu  istirahat 2 menit. Selain itu kegiatan ini juga mendapatkan dukungan dari banyak pihak, lebih kurang 30 sponsor yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Sementara ketua Umum HIMADISTRA UTU Safaruddin merasa bangga setelah sukses menggelar turnamen ini.

“Mengharumkan nama jurusan Ilmu Administrasi Negara  karena berhasil menyelenggarakan event olahraga dengan partisipasi peserta yang cukup tinggi, di luar segala kekurangan yang mungkin masih ada,” ungkapnya.

Safaruddin berharap kompetisi futsal HIMADISTRA CUP ini dapat berlanjut di tahun-tahun mendatang. “Segala kekurangan di tahun ini dapat diperbaiki untuk tahun berikutnya serta bisa lebih luas lagi cakupannya,” harap Safaruddin.