Meulaboh – UTUNews | Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar (FT UTU) kembali menunjukkan komitmennya dalam implementasi pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat. Melalui kegiatan bakti karya kebersihan rumput laut yang digelar di Desa Lhok Bubon, Kecamatan Samatiga, Aceh Barat, Jumat, 24 Januari 2025. Kegiatan ini melibatkan unsur pimpinan dan dosen FT UTU, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik FT UTU Angkatan I, dan masyarakat Lhok Bubon.

Pantai Lhok Bubon yang terkenal dengan keindahan alamnya, juga menjadi sumber penghidupan utama bagi warga desa, baik nelayan maupun pelaku usaha pariwisata. Namun, sampah berupa rumput laut yang terdampar dipinggir pantai sering mengganggu aktivitas masyarakat, dan merusak pemandangan. Untuk menghadapi kondisi tersebut, FT UTU menginisiasi kegiatan bakti karya kebersihan yang melibatkan kolaborasi antara dosen, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik, dan warga setempat. Puluhan warga dan peserta KKN bersama-sama membersihkan rumput laut yang menumpuk di sepanjang pantai.

Wakil Dekan I FT UTU, Ir. Cut Suciatina Silvia, S.T.,M.T. kepada HUMAS UTU menyampaukan bahwa melalui kegiatan ini Fakultas Teknik UTU berharap dapat menjadi pionir dalam menciptakan kerja sama yang berkelanjutan antara perguruan tinggi dan masyarakat.

“Kegiatan ini  juga berupaya mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan khususnya kawasan wisata seperti Pantai Lhok Bubon. Bakti karya kebersihan ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi yang solid antara akademisi dan masyarakat dapat memberikan dampak positif yang besar dalam menjaga keindahan alam dan kesejahteraan masyarakat setempat,” ungkap Ir. Cut Suciatina Silvia, MT.

Selain membersihkan lingkungan, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kelestarian alam serta memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan. Kegiatan ini tidak hanya sebatas menjaga kebersihan pantai, tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa, dosen, dan warga setempat. Desa Lhok Bubon juga telah mengembangkan teh rumput laut untuk mengembangkan perekonomiannya serta mengembangkan potensi buah Nipah menjadi minuman jus Nipah.

Editor: Yuhdi Fahrimal | Foto: Cut Suciatina Silvia.

Meulaboh – UTUNews | Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar (FT UTU) bersama Universiti Sultan Zainal Abidin (UnisZA) Malaysia menggelar diskusi secara online pada Kamis, 23 Januari 2025. Pertemuan ini membahas mengenai potensi kerja sama yang dapat dilakukan kedua belah pihak. Diskusi daring ini diikuti oleh Dekanat Faculty of Innovative Design & Technology (FRIT), University Sultan Zainal Abidin (UnisZA) Malaysia, diantaranya Prof. Ir. Dr. Mohd Shahir Bin Kasim, Najmuddin bin Mohamed Sarawi, TS. Dr. Ruwaidy Bin Mat Rasul dan ketua bidang FRIT UniSZA lainnya. Sementara itu dari Fakultas Teknik UTU diikuti oleh Dekan Fakultas Teknik, Dr. Ir. Irwansyah, S.T., M.Eng., IPM., para Wakil Dekan FT UTU, Ketua Prodi lingkup FT UTU dan Koordinator Pusat Kerja Sama Internasional (Center for International Affairs).

Dalam kesempatan ini, Prof. Ir. Dr. Mohd Shahir Bin Kasim selaku Timbalan Dekan bidang Akademik UnisZA menyampaikan bahwa kerja sama antara FRIT UnisZA dan FT UTU merupakan hal yang sangat memungkinkan dilakukan mengingat hubungan antara UTU dan UnisZA selama ini terjalin dengan baik. Beberapa aspek yang dapat dilakukan kedua belah pihak seperti kerja sama bidang akademik, pengembangan dosen, serta kerja sama penelitian dan publikasi antar-dosen. Prof. Ir. Dr. Mohd Shahir Bin Kasim menambahkan kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Kerja sama nantinya tidak hanya dalam bidang akademik, namun kontribusi terhadap pengembangan sumber daya manusia bagi kedua lembaga dan kolaborasi penelitian serta publikasi antar-dosen dari kedua universitas,” ucap Prof. Ir. Dr. Mohd Shahir Bin Kasim.

Dekan Fakultas Teknik, Dr. Ir. Irwansyah, S.T., M.Eng., IPM. sangat menyambut baik pertemuan ini. Dia berharap pertemuan ini akan memperoleh beberapa agenda yang dapat segera ditindaklanjuti antara dua universitas.

“Potensi bidang kerja sama yang dapat dilakukan mencakup kolaborasi riset, student mobility dan lainnya yang dapat memberikan manfaat besar bagi kedua belah pihak”, ucap Dr. Ir. Irwansyah.

Agenda utama diskusi ini adalah memperkuat hubungan akademik antara kedua universitas serta merumuskan berbagai inisiatif strategis yang diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi kedua belah pihak. Beberapa topik utama yang dibahas antara lain Peluang Kerjasama Program Student Mobility. Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa dari kedua universitas untuk saling bertukar pengalaman belajar, memperkaya wawasan internasional, serta memperluas jaringan akademik.

FT UTU dan FRIT UnisZA turut membahas pentingnya penyusunan Memorandum of Understanding (MoU) yang menjadi landasan hukum bagi kerjasama. Sedangkan dalam bidang pengajaran dan pertukaran dosen, kedua pihak sepakat untuk mengidentifikasi peluang ini, dan diharapkan dapat memperkaya pengalaman akademik dengan saling berbagi ilmu, metode pengajaran, serta riset yang relevan. Diskusi ini diakhiri dengan komitmen kedua pihak untuk segera melanjutkan pembicaraan teknis dan merumuskan langkah-langkah konkret guna merealisasikan kerjasama ini dalam waktu dekat. [HUMAS UTU]

Editor: Yuhdi Fahrimal | Foto: Cut Suciatina Silvia.

Meulaboh – UTUNews | Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar (FT UTU) menggelar acara pelepasan dan penyambutan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Angkatan I Tahun 2025 dengan tema “Belajar, Berkarya, Berbakti Untuk Negeri: Optimalisasi Teknologi Terbarukan Berbasis Potensi Lokal.” Kegiatan ini berlangsung pada Senin, 22 Januari 2025, di Gedung Serba Guna Kecamatan Samatiga dan dihadiri oleh Camat Kecamatan Samatiga Drs. Zulmahdi, M.Si, Ketua LPPM UTU yang diwakili oleh Koordinator Pusat KKN Sufriadi, S.P., M.P, delegasi UTM Assoc. Prof. Dr. Mahyuddin bin Arsat dan Mrs. Nurul Diana binti Kayat. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Keuchik Desa Cot Pleh, Keuchik Desa Lhok Bubon, Ketua dan Sekretaris senat FT, dekanat FT, Dosen dan staf akademik FT UTU. 

Dekan Fakultas Teknik UTU, Dr. Ir. Irwansyah, S.T, M. Eng., IPM. dalam sambutan sekaligus pelepasan mahasiswa, mengungkapkan bahwa program KKN Tematik kali ini bertujuan untuk memadukan teori dan praktik dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berkontribusi dalam pengembangan teknologi terbarukan yang berbasis pada potensi lokal di Kabupaten Aceh Barat.

“Belajar, bekerja, dan memberikan manfaat untuk Negeri, memiliki makna bagaimana nantinya mahasiswa dapatmengembangkan ilmu yang dipelajari, memberikan kontribusi melalui karya, dan berperan aktif dalam memajukan dan membantu kemajuan negara atau masyarakat.” ujar Dr. Ir. Irwansyah.

Program utama yang akan dijalankan mahasiswa nantinya adalah pemasangan lampu penerangan jalan berbasis panel surya, dimana lampu penerangan ini tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat desa khususnya Desa Cot Plueh menuju pusat kesehatan masyarakat.

“Tema yang diangkat sangat relevan dengan kondisi saat ini. Dimana pemanfaatan teknologi terbarukan sangat penting untuk keberlanjutan pembangunan daerah,” ujar Dr. Ir. Irwansyah.

Dalam kesempatan tersebut, Camat Samatiga, Drs. Zulmahdi, M.Si. menyambut dengan terbuka dan mengungkapkan rasa terima kasih kepada Fakultas Teknik UTU atas pelaksanaan program KKN yang dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam mengoptimalkan potensi lokal dengan teknologi terbarukan.

“Kami menyambut baik program ini dan berharap kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat bisa berjalan lancar dan menghasilkan solusi-solusi yang inovatif bagi pembangunan di wilayah kami,” ungkap Drs. Zulmahdi, M.Si.

Dalam sambutannya, Sufriadi, S.P., M.P., mewakili Ketua LPPM UTU, menekankan pentingnya mahasiswa untuk dapat mengaplikasikan pengetahuan yang telah diperoleh di kampus ke dalam kehidupan masyarakat, terutama dalam hal penerapan teknologi yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di desa-desa sasaran KKN. Selain itu, program ini juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan mereka dalam bekerja sama dengan berbagai pihak dan mengatasi masalah nyata di lapangan. [HUMAS UTU]

Editor: Yuhdi Fahrimal | Foto: Istimewa

 

Banda Aceh – UTUNews | Wakil Rektor 3 bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Teuku Umar (UTU), H. Ibrahim Laweung HS,AMK,SKM., M.NSc. memimpin delegasi UTU ke Badan Pembinaan Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) Aceh, Rabu, 22 Januari 2025 di ruang rapat Wakil Rektor 3 USK. Kunjungan ke Bapomi Aceh ini dalam rangka mematangkan persiapan UTU sebagai tuan rumah pelaksanaan Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA) Aceh.

Turut hadir dalam pertemuan, Ketua BAPOMI Aceh, Prof. Dr. Mustanir, Wakil Rektor 2 UTU, Prof., Dr. Nyak Amir, M.Pd., perwakilan KONI Aceh, Wakil Rektor 3 PTN dan PTS se-Provinsi Aceh, Wakil Rektor 2 USK, Prof. Dr. Ir. Marwan., dan perwakilan panitia POMDA Aceh 2025. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan BAPOMI Aceh dan KONI Aceh ke UTU beberapa waktu yang lalu.

Dalam laporannya kepada BAPOMI Aceh, H. Ibrahim Laweung HS, M.NSc. menyampaikan perkembangan persiapan UTU sebagai tuan rumah POMDA Aceh 2025. Menurut H. Ibrahim Laweung HS, M.NSc., saat ini UTU sudah merampungkan beberapa hal seperti rekrutmen liaison officer atlet dan pemugaran venue olahraga yang akan dipakai saat POMDA nantinya.

“Sampai sejauh ini, beberapa venue sudah kita identifikasi dan akan mulai dilakukan pemugaran untuk memantapkan persiapan POMDA,” ujar H. Ibrahim Laweung HS, M.NSc.

Lebih lanjut H. Ibrahim Laweung HS, M.NSc. selaku Ketua Panitia Pelaksana POMDA Aceh 2025 mengatakan bahwa POMDA Aceh 2025 di Universitas Teuku Umar merupakan

upaya strategis untuk mengembangkan bakat dan minat mahasiswa, mempererat persaudaraan, dan meningkatkan semangat sportivitas di Aceh.

“Kegiatan ini diharapkan menginspirasi peserta melalui kompetisi yang menjunjung kerja sama, integritas, dan tanggung jawab, sekaligus mendorong pola hidup sehat dan aktif,” tutur H. Ibrahim Laweung HS, M.NSc.

Dengan dukungan pemerintah, lembaga pendidikan, sponsor, dan komunitas lokal, POMDA 2025 diharapkan berjalan sukses, memberikan kontribusi bagi prestasi olahraga mahasiswa, serta memajukan pembangunan olahraga di Aceh.

“Kami berkomitmen menjaga sportivitas, keadilan, dan profesionalisme, dan berharap kegiatan ini berdampak positif pada mahasiswa dan dunia olahraga lokal maupun nasional,” ucap H. Ibrahim Laweung HS, M.NSc.

Prof. Dr. Mustanir, selaku Ketua BAPOMI Aceh menyampaikan apresiasinya kepada panitia UTU yang dengan serius mempersiapkan pelaksanaan POMDA Aceh 2025. Menurut Prof. Dr. Mustanir, kunci kesuksesan POMDA ada pada kesiapan panitia dalam memberikan pelayanan terbaik bagi atlet atau pun officialnya.

“POMDA ini juga menjadi ajang promosi kampus. Kami berharap kita bersama dapat menyukseskan POMDA tahun 2025 sehingga meninggalkan kesan yang baik bagi atlet dan official yang datang ke UTU,” ujar Prof. Dr. Mustanir.

Dalam pemaparannya, Prof. Dr. Nyak Amir menyampaikan bahwa rencananya POMDA Aceh di UTU akan dilaksanakan bulan Juni 2025. Sejauh ini UTU terus mematangkan persiapan agar sesuai dengan harapan dari Ketua BAPOMI Aceh dan KONI Aceh. Ada 16 (enam belas) cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada POMDA Aceh 2025, diantaranya, Atletik, Voli Indoor, Voli Pasir, Sepak Takraw, Karate, Tarung Derajat, Pencak Silat, Taekwondo, Petanque, Bulutangkis, Tenis Lapangan, Panahan, Catur, Basket, Renang, dan Panjat Tebing.

“Kami memastikan bahwa UTU siap menjadi tuan rumah POMDA Aceh 2025 dengan memberikan yang pelayanan terbaik bagi tamu-tamu atlet dan official yang hadir nantinya,” ungkap Prof. Dr. Nyak Amir.

Prof. Dr. Nyak Amir melanjutkan bahwa UTU telah mempersiapkan dukungan anggaran yang memadai untuk mendukung pelaksanaan POMDA Aceh 2025. Di samping itu, UTU juga sudah menggagas kerjasama (sponsorship) dengan pihak swasta seperti PT. Mifa Bersaudara, perbankan, dan lain sebagainya untuk menyediakan dukungan anggaran bagi pelaksanaan POMDA Aceh 2025. [HUMAS UTU]

Editor: Yuhdi Fahrimal | Foto: Istimewa

 

Meulaboh – UTUNews | Dalam rangka memantapkan peluang lolos hibah Grant Riset Sawit tahun 2025, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Teuku Umar melaksanakan workshop penulisan proposal, Selasa, 21 Januari 2025 di Auditorium Teuku Umar. Kegiatan ini menghadirkan Prof (R). Ir. Didiek Hadjar Goenadi, M.Sc., PhD., APU., INV. sebagai Ketua Umum Asosiasi Inventor Indonesia.

Kepala LPPM UTU, Ir. Yuliatul Muslimah, M.P. dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan workshop ini merupakan upaya LPPM UTU untuk memastikan proposal dari dosen peneliti UTU yang akan mengikuti program Grant Riset Sawit 2025 memiliki kualitas yang layak. Hal ini membuka peluang lolos dana hibah nantinya dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

“Kita ingin dengan kegiatan ini, para dosen peneliti UTU dapat memahami trik dan tips yang berguna dalam penyusunan proposal Grant Riset Sawit. Tujuannya tentu saja kita berharap ada proposal dari dosen peneliti UTU bisa lolos pendanaan,” ujar Ir. Yuliatul Muslimah, MP.

Rektor UTU, Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si., berharap dosen UTU benar-benar fokus dalam mempersiapkan proposal riset sawit. Terlebih program riset sawit ini sejalan dengan program pemerintah pusat dimana sawit dianggap sebagai komoditi yang dapat mendongkrak perekonomian masyarakat dan negara.

“Saya mengapresiasi langkah LPPM membuat workshop ini. Dosen-dosen terbaik UTU harus benar-benar dapat menyerap ilmu dari Prof. Didiek sehingga nanti proposal yang dihasilkan berkualitas dan layak didanai,” ujar Prof. Dr. Ishak Hasan.

Dalam sesi presentasi, Prof (R). Dr. Ir. Didiek Hadjar Goenadi, M.Sc., PhD., APU., INV. mengatakan bahwa tujuan utama riset kelapa sawit yang didanai oleh BPDPKS adalah untuk menghasilkan teknologi dan/atau kebijakan yang mampu mewujudkan industri kelapa sawit nasional yang tangguh di pasar global.

“Ada empat strategi dalam peningkatan ketangguhan industri kelapa sawit secara global, yakni, meningkatkan efisiensi dan produktivitas, kedua meningkatkan aspek keberlanjutan, selanjutnya mendorong penciptaan produk dan pasar baru, serta meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar Prof (R). Didiek.

Program Grant Riset Sawit merupakan program rutin yang diselenggarakan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Program ini berkaitan dengan penelitian dan pengembangan perkebunan kelapa sawit dari aspek hulu hingga hilir yang merupakan salah satu diantara upaya BPDPKS untuk melakukan penguatan, pengembangan dan peningkatan pemberdayaan perkebunan dan industri kelapa sawit nasional. Sampai tahun 2024, jumlah dana riset yang disalurkan oleh BPDPKS untuk grant riset sawit sebesar Rp. 114,15 miliar dengan jumlah total kontrak sebanyak 329. Ada tujuh fokus bidang dalam program Grant Riset Sawit, yaitu, bidang bioenergi, biomaterial/oleokimia, lahan/bibit/budaya, pangan/kesehatan, pasca-panen/pengolahan, penanganan limbah/lingkungan, serta sosial/ekonomi/manajemen/ICT. 

“Kami berharap bapak dan ibu dosen dapat mempersiapkan proposal terbaik dengan target menghasilkan paket-paket teknologi inovatif untuk peningkatan produktivitas sawit dalam kerangka intensifikasi dan efisiensi. Selain itu, produk inovasi yang dapat bapak/ibu lakukan adalah mengembangkan mekanisasi dan otomasi proses budidaya berbasis sistem informasi untuk mengantisipasi permasalahan tenaga kerja,” ungkap Prof (R). Didiek.

Di sisi lain, Prof (R). Didiek melanjutkan perlu pula adanya pengembangan produk turunan seperti oleopangan dan oleokimia, produk bioenergi, limbah (biomassa) untuk meningkatkan nilai ekspor produk sawit nasional. Untuk dapat lolos dalam tahap seleksi Grant Riset Sawit, Prof (R). Didiek menyampaikan beberapa hal penting yang perlu diperhatikan antara lain topik yang diangkat harus sesuai dengan bidang unggulan riset. Dosen peneliti harus paham tentang isu yang akan ditangani.

“Penyajian masalah hingga metodologi harus runtut dan logika pemikiran yang jernih. Selain itu aspek manfaat harus sesuai dengan tujuan program riset BPDPKS,” ujar Prof (R). Didiek. [HUMAS UTU]

Editor: Yuhdi Fahrimal | Foto: Zul Eman

Meulaboh – UTUNews | Universitas Teknologi Malaysia (UTM) melakukan kunjungan kerja resmi ke Universitas Teuku Umar (UTU) dalam rangka menjajaki potensi kerja sama program layanan pembelajaran internasional, Selasa, 21 Januari 2025. Delegasi UTM yang hadir diantaranya Assoc. Prof. Dr. Mahyuddin bin Arsat selaku Deputy Chair, School of Undergraduate Studies dan Mrs. Nurul Diana binti Kayat selaku assistance registrar, School of Undergraduate Studies UTM. Kedatangan UTM ke UTU disambut langsung oleh Rektor UTU, Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si. didampingi jajaran pimpinan UTU seperti para Wakil Rektor, Dekanat lingkup UTU, dan Ketua LPPM-PMP, Kepala Biro di Ruang Rapat Senat Universitas Teuku Umar. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Senat Fakultas Teknik, Ketua Prodi dan Kepala Laboratorium lingkup Fakultas Teknik UTU, Koordinator Pusat (Korpus) Kuliah kerja Nyata, Korpus Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), dan Korpus Kerjasama Internasional. 

Dalam sambutannya, Rektor UTU menyampaikan apresiasinya terhadap upaya kerja sama internasional dua perguruan tinggi ini. Prof. Dr. Ishak Hasan menyampaikan harapan keberlanjutan kunjungan ini melalui adanya penguatan hubungan kedua universitas dan peluang-peluang kerjasama dalam bidang pendidikan tinggi, riset kolaborasi serta pengabdian kepada masyarakat.

“Kami menyambut baik inisiatif dan sangat antusias dengan kunjungan ini karena kami percaya bahwa kolaborasi internasional sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan riset di UTU,” ujar Prof. Dr. Ishak Hasan. 

Dekan Fakultas Teknik, Dr. Ir. Irwansyah, S.T., M.Eng., IPM. menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk lanjutan pelaksanaan kerja sama yang telah dijajaki sebelumnya ketika UTU melakukan lawatan ke UTM pada 2024 yang lalu. Rencananya pada tahun 2025 ini akan ditindaklanjuti dengan beberapa kegiatan seperti penelitian bersama untuk meningkatkan sitasi dosen, pertukaran mahasiswa internasional, dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat internasional.

“Kunjungan ini diharapkan dapat memperoleh sejumlah agenda strategis berkaitan dengan kolaborasi riset dosen, pertukaran mahasiswa atau student mobility bahkan pelaksanaan kegiatan KKN International,” ucap Dr. Ir. Irwansyah.

Assoc. Prof. Dr. Mahyuddin dalam paparannya menyampaikan bahwa UTM melihat potensi besar dalam menjalin kerjasama dengan UTU, baik dalam bidang pendidikan, kolaborasi riset, maupun pengembangan sumber daya manusia dosen dan mahasiswa.

 “Kerja sama ini akan membuka peluang bagi kedua pihak untuk saling belajar dan berkembang, serta meningkatkan kualitas pendidikan tinggi, ujarnya. UTM melaksanakan kegiatan Academic Service Learning(ASL) dan Internasional Service Learning (ISL) yang telah dijalankan mulai dari Cambodia, Universitas PGRI Semarang, Universitas Negeri Malang, dan KKN antara bangsa dengan Universitas Negeri Semarang,” ungkap Assoc. Prof. Dr. Mahyuddin bin Arsat.

 Assoc. Prof. Dr. Mahyuddin bin Arsat menyatakan dalam waktu dekat akan dilaksanakan program International Service Learning (ISL) pada 5-11 Mei 2025. Program ini akan diikuti oleh 20 (dua puluh) mahasiswa UTM yang akan belajar di UTU. Assoc. Prof. Dr. Mahyuddin bin Arsat berharap kegiatan ini dapat berjalan sesuai dengan output yang diinginkan. Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama dan penyerahan cinderamata dari UTU. [HUMAS UTU]

 Editor: Yuhdi Fahrimal | Foto: Zul Eman.



Banda Aceh – UTUNews | Dekan dan tim  Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Teuku Umar lakukan kunjungan ke Kantor Unicef Aceh, Jumat, 17 Januari 2025. Kegiatan kunjungan ini sebagai upaya penjajakan kerjasama dengan UNICEF dan diterima langsung oleh Health Officer UNICEF dr. Dita ramadonna dan Nutrition Officer, dr. Tasya. Turut hadir dalam pertemuan itu Dosen Prodi Kesehatan Masyarakat FIK UTU, Dr. Wintah, Dr. Kiswanto dan Yulizar Kasma.

Kepada Humas UTU, Dekan FIK, Dr. Alamsyah, M.PH. mengatakan bahwa kunjungan ini sebagai awal menyamakan persepsi kemitraan dengan UNICEF bahwa FIK UTU memiliki potensi dan sumber daya dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat.

“Di Prodi Kesmas ada PBL I, PBL II, magang dan KKN, selain prodi kesmas ada Prodi Gizi dan K3,” ucap Dr. Alamsyah.

Dr. Alamsyah menambahkan mahasiswa yang nantinya diturunkan untuk praktek ke masyarakat bisa ikut berkontribusi dalam program – program kesehatan UNICEF seperti imunisasi, gizi atau sanitasi.

“Minggu ini prodi kesmas FIK turunkan 53 mahasiswa di Aceh jaya dan 88 mahasiswa di Aceh besar, semoga nanti bisa kolaborasi dengan UNICEF sehingga dapat memberikan manfaat kepada masyarakat,” tambah Dr. Alamsyah.

Health Officer UNICEF dr Dita Ramadonna menyambut baik wacana kolaborasi UTU dengan UNICEF, menurutnya sumber daya yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi akan sangat membantu pembangunan kesehatan masyarakat di Aceh.

“Kami berharap kolaborasi ini bisa dilakukan, karena persoalan kesehatan di Aceh masih sangat banyak, terutama cakupan imunisasi yang rendah, persoalan gizi, stunting, Kesehatan ibu dan anak juga masalah sanitasi,” ucap Dita.

Dita juga menambahkan bahwa bahwa perlu menyiapkan konsep kerjasama dalam bentuk Implementasi Of Agreement (IoA) dengan FIK Universitas Teuku Umar sehingga kolaborasi ini bisa segera dilakukan.

“Peran perguruan tinggi seperti Universitas Teuku Umar dengan sumber daya mahasiswa kesehatan bisa sangat membantu tenaga kesehatan dalam upaya kampanye kesehatan dan aktivitas lainnya,” tutup Dita.

Senada dengan Dita, representative Unicef Nutrition dr. Tasya mengatakan bahwa mahasiswa bisa melaksanakan program kesehatan yang terintegrasi saat di masyarakat seperti melatih kader terkait gizi, program imunisasi dan kesehatan lingkungan.

“Sekali praktik di lapangan mahasiswa bisa melakukan 3 bidang kesehatan sekaligus seperti persoalan stunting, mengukur Lila, melatih kader dan ikut melaksanakan edukasi terhadap masyarakat,” ucap Tasya. [HUMAS UTU]

Editor: Yuhdi Fahrimal | Foto: Yulizar Kasma.

Meulaboh – UTUNews | Dalam rangka memastikan kesiapan pendampingan pembukaan Program Studi (Prodi) Kedokteran, Dekan Fakultas Kedokteran UPN “Veteran” Jakarta, Dr. dr. H. Taufiq Fredrik Pasiak, M.Kes., M.Pd.I. berkunjung ke Universitas Teuku Umar, Kamis, 16 Januari 2025. Kedatangan Dr. dr. Taufik Pasiak dan rombongan disambut oleh Rektor UTU, Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si., didampingi Prof. Dr. dr. Rajuddin, Sp.OG(K)., Subsp.FER., selaku Ketua Tim Task Force Pembukaan Prodi Kedokteran UTU, para Wakil Rektor UTU, para Kepala Biro, para dekanat lingkup UTU, dan tim task force Prodi Kedokteran UTU.

Kunjungan Dekan Fakultas Kedokteran UPN “Veteran” Jakarta ini merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) antara Rektor UTU dan Rektor UPN “Veteran” Jakarta, Dr. Anter Venus, MA. Comm. dimana salah satu butirnya adalah pendampingan pembukaan Prodi Kedokteran di Universitas Teuku Umar.

Dalam sambutannya, Rektor UTU, Prof. Ishak Hasan menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas kesediaan Fakultas Kedokteran UPN “Veteran” Jakarta menjadi perguruan tinggi pendamping UTU untuk membuka Prodi Kedokteran. Prof. Ishak Hasan menyatakan bahwa pembukaan Prodi Kedokteran di UTU sebagai respon bagi kebutuhan ketersediaan dokter di kawasan Barat Selatan Aceh.

“Aceh ini sangat luas, dibutuhkan ketersediaan dokter khususnya di wilayah Barsela. Kita berfokus pada kedokteran komunitas dengan ciri khas UTU sebagai kampus dengan core product di bidang industri agro dan marina,” ungkap Prof. Ishak Hasan.

Lebih lanjut Prof. Ishak Hasan mengatakan kunjungan Dr. dr. Taufik Pasiak selain untuk menindaklanjuti MoU yang telah ditandatangani oleh kedua pihak, rombongan Fakultas Kedokteran UPN “Veteran” Jakarta juga melihat dan memastikan kesiapan sarana prasarana yang akan digunakan saat penyusunan proposal pembukaan Prodi Kedokteran nantinya.

“Kami berharap action-nya dapat segera dilakukan. Mengingat animo masyarakat yang tinggi dan dukungan pemerintah daerah sudah kita kantongi. Paling tidak tahun 2026 nanti kita sudah buka penerimaan mahasiswa baru untuk Prodi Kedokteran,” ungkap Prof. Ishak Hasan.

Dalam kesempatan yang sama, Dr. dr. Taufik Pasiak mengatakan kesiapan Fakultas Kedokteran UPN “Veteran” Jakarta menjadi pendamping bagi UTU dalam menyusun proposal pembukaan Prodi Kedokteran. Dia menyambut baik rencana pembukaan Prodi Kedokteran di UTU mengingat kebutuhan tenaga dokter memang masih sangat dibutuhkan di Indonesia khususnya daerah-daerah yang terpencil dan tertinggal.

“Kami apresiasi atas kerjasama yang telah terjalin ini. Kami merasa bahagia dipercaya menjadi pendamping bagi UTU untuk membuka Prodi Kedokteran. Kebetulan Fakultas Kedokteran UPN ‘Veteran’ Jakarta sudah berpengalaman mendampingi beberapa perguruan tinggi membuka Prodi Kedokteran, salah satunya di Universitas Siliwangi,” ungkap Dr. dr. Taufik Pasiak.

Dr. dr. Taufik Pasiak mengungkapkan UTU termasuk perguruan tinggi yang beruntung karena sudah membuka akun untuk pengajuan proposal Prodi Kedokteran. Hal ini disampaikan Dr. dr. Taufik Pasiak merespon wacana moratorium pembukaan Prodi Kedokteran oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) yang beberapa waktu lalu dinyatakan oleh Menteri Diktisaintek, Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro.

“UTU ini termasuk beruntung karena sudah memiliki akun pembukaan Prodi Kedokteran. Kita berharap dapat segera menindaklanjuti pertemuan ini dengan melihat sarana dan prasarana pendukung yang berguna saat penyusunan proposal nantinya,” ujar Dr. dr. Taufik Pasiak.

Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh dalam rangka memastikan kesiapan sumber daya manusia yang akan menjadi tenaga pengajar pada Prodi Kedokteran UTU nantinya. Kunjungan tim task force Prodi Kedokteran UTU dan tim Fakultas Kedokteran UPN “Veteran” Jakarta disambut oleh Direktur RSUD Cut Nyak Dhien, dr. Ilum Anam Sp.PD.KGEH,. bersama jajaran direksinya. [HUMAS UTU]

Editor: Yuhdi Fahrimal | Foto: Zul Eman

MEULABOHUTU | Universitas Teuku Umar (UTU) menyambut hangat kunjungan Ketua Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) Aceh, Prof. Dr. Mustanir, M.Sc beserta pengurus lainnya pada hari Jum’at, 17 Januari 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau sejumlah venue yang akan digunakan dalam pergelaran Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA) Aceh 2025.

Dalam kunjungan tersebut, rombongan BAPOMI Aceh diterima langsung oleh Rektor UTU, Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si yang turut didampingi Wakil Rektor II Prof Dr Nyak Amir, M.Pd, Wakil Rektor III Ibrahim HS, SKM., MNSc. Acara diawali dengan sambutan hangat dari Prof. Ishak Hasan yang menegaskan komitmen UTU untuk mendukung kesuksesan POMDA 2025. “Kami sangat antusias dan berkomitmen untuk menyediakan fasilitas yang terbaik bagi perhelatan olahraga mahasiswa terbesar di Aceh ini,” ujar Prof. Ishak Hasan

Selanjutnya, Prof. Dr. Mustanir didampingi Ketua harian BAPOMI, Prof. Dr. Marwan, S.Si,. M.Si menyampaikan apresiasi tinggi atas sambutan ramah dari pihak UTU. “Kami sangat terkesan dengan kesiapan dan fasilitas yang dimiliki UTU. Ini menunjukkan keseriusan dan dedikasi UTU dalam mendukung perkembangan olahraga di tingkat mahasiswa,” katanya. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara institusi pendidikan dalam memajukan olahraga di Aceh.

Selain itu, Drs. Abdulrahman, M.Kes., selaku Sekretaris BAPOMI Aceh, menambahkan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kelayakan venue dan kesiapan teknis lainnya. “Kami optimis, dengan persiapan yang matang, POMDA 2025 dapat berjalan sukses dan memberikan pengalaman berharga bagi para peserta,” ungkap Drs. Abdulrahman.

Setelah berkeliling meninjau berbagai fasilitas olahraga di UTU, rombongan BAPOMI Aceh menyatakan bahwa venue-venue di UTU layak dan memenuhi standar untuk digunakan dalam POMDA 2025. Fasilitas seperti lapangan sepak bola, gedung olahraga, dan kolam renang mendapatkan penilaian positif dari tim penilai. Selain itu, pihak UTU juga menyatakan kesiapan mereka dalam hal teknis dan logistik untuk mendukung kelancaran acara.

Wakil Rektor II Prof. Nyak Amir menambahkan bahwa UTU tidak hanya siap dari sisi infrastruktur, tetapi juga dari segi sumber daya manusia. “Kami memiliki tim yang berpengalaman dan siap bekerja sama dengan BAPOMI Aceh untuk memastikan semua persiapan berjalan sesuai rencana,” ujarnya.

Hasil peninjauan venue, dari 16 cabang yang rencana akan dipertandingkan  POMDA, sebanyak 13 cabang akan dipertandingkan di kampus UTU dan 3 cabang diluar kampus UTU.

Prof Nyak Amir mengatakan pelaksanaan POMDA, salah satu tujuan sebagai ajang seleksi atlet menuju POMNAS dibulan september 2025 di Universitas Negeri Semarang.

Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA) merupakan ajang olahraga tingkat mahasiswa terbesar di Aceh yang diadakan setiap dua tahun sekali. POMDA 2025 diharapkan dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan bakat dan kemampuan mereka di bidang olahraga, serta memupuk semangat kebersamaan antar mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Aceh.

Dengan persiapan yang matang dan dukungan penuh dari UTU serta BAPOMI Aceh, POMDA 2025 diharapkan dapat menjadi perhelatan yang sukses dan membawa dampak positif bagi dunia olahraga mahasiswa di Aceh. (Aduwina Pakeh).

Calang – UTUNews | Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) melepaskan sebanyak 53 (lima puluh tiga) mahasiswa Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat untuk Praktek Belajar Lapangan (PBL) 1 di Kabupaten Aceh Jaya, Rabu, 15 Januari 2025.

Pelepasan mahasiswa oleh Dekan FIK Dr. T. Alamsyah, SKM,. M.PH. diterima oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Aceh Jaya, dr. Muhammad Jhon Sanova, M.Si. di aula Dinas kesehatan Aceh Jaya.

Dalam sambutannya, Dekan FIK UTU, Dr. Teuku Alamsyah, M.PH. mengatakan bahwa kegiatan PBL ini wajib dilakukan oleh mahasiswa, sebagai upaya menyerap ilmu secara langsung melalui aktivitas di fasilitas pelayanan kesehatan seperti Puskesmas di Aceh Jaya.

”Ini adalah PBL I, mahasiswa akan ditempatkan di 10 Puskesmas se-Aceh Jaya. Ke depan mahasiswa yang sama akan melakukan PBL II dengan penempatan di gampong-gampong yang telah ditentukan.” ucap Dr. T. Alamsyah.

Dr. T. Alamsyah menambahkan bahwa para mahasiswa yang mengikuti PBL diharapkan mampu memetakan masalah kesehatan masyarakat yang ada di wilayah kerja Puskesmas berdasarkan data yang ada di Puskesmas. Kemudian menganalisis dan merencanakan kegiatan intervensi pada PBL II nanti.

”Mahasiswa mendapatkan pembelajaran langsung, bagaimana manajemen Puskesmas, pelaksanaan program hingga, dinamika masalah kesehatan hingga menyusun rencana intervensi dikemudian hari.” tambah Dia.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Aceh Jaya, dr. Muhammad Jhon Sanova, M.Si. menyambut baik pelaksanaan PBL mahasiswa Prodi Kesehatan masyarakat FIK UTU yang ditempatkan di 10 Puskesmas Aceh Jaya. Para mahasiswa akan mendapatkan bimbingan dari kepala Puskesmas serta staf lain terkait aktivitas – aktivitas di Puskesmas.

”Insya Allah, para kepala Puskesmas yang hadir atau yang mewakili penerimaan mahasiswa ini, siap untuk membimbing dan mengarahkan mahasiswa untuk proses pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang diharapkan.” ucap dr. John Sanova.

Selain itu, dr. Jhon Sanova juga berterimakasih karena memilih Aceh Jaya sebagai mitra dalam penguatan pendidikan FIK Universitas teuku Umar.

”Tentu banyak hal yang dapat disinergikan antara perguruan tinggi Universitas Teuku Umar dengan Dinas Kesehatan Aceh Jaya terkait pembangunan kesehatan masyarakat yang optimal.” tutup dr. Jhon Sanova.

Ketua Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat FIK UTU, Maiza Dhuana, S.KM,. M.Kes menyatakan bahwa selain pelepasan mahasiswa, FIK Universitas Teuku Umar dan Dinas Kesehatan Aceh Jaya juga melakukan penandatangan memorandum of agreement (MoA) dengan Dinas Kesehatan dan Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) dengan kepala – Kepala Puskesmas.

”Kegiatan PBL I ini juga diisi dengan penandatanganan dokumen kerjasama sebagai komitmen kemitraan antara pemerintah dan perguruan tinggi.” ucap Maiza.

Turut hadir dalam pelaksanaan kegiatan Wakil Dekan I FIK UTU, Safrizal SA, Wakil Dekan II, Teungku Nih Farisni, Sekretaris prodi IKM Mardi, Ketua Panitia PBL Yulizar Kasma, para dosen pendamping, perwakilan Puskesmas Teunom, Kepala Puskesmas Pasie Raya, Kepala Puskesmas Panga, Kepala Krueng Sabee, Kepala Puskesmas Calang, Kepala Lhok Kruet, Kepala Lageun, Kepala Puskesmas Patek, Kepala Puskesmas Lamno, dan Kepala Puskesmas Indra Jaya. [HUMAS UTU].

Editor: Yuhdi F. | Foto: Istimewa.