Meulaboh – UTUNews | Rumah Amal Teuku Umar (RATU) membuka pendaftaran bantuan pendidikan kepada mahasiswa(i) Universitas Teuku Umar (UTU) tahun 2025. Manajer RATU, Ismu Ridha, Ph.D. mengatakan beasiswa ini diperuntukkan bagi seluruh mahasiswa UTU yang memenuhi syarat. Sumber beasiswa berasal dari zakat, infaq, dan shadaqah sivitas akademika dan para donatur lainnya yang dititipkan kepada RATU.

“Bantuan pendidikan ini merupakan upaya UTU untuk membantu mahasiswa yang berasal dari keluarga yang kurang mampu sehingga mereka dapat menyelesaikan kuliahnya,” ujar Ismu Ridha, Ph.D.

Ismu Ridha, Ph.D. melanjutkan bahwa nantinya seluruh mahasiswa yang mendaftarkan diri sebagai calon penerima bantuan pendidikan akan diseleksi secara ketat. Tujuannya agar penerima nantinya benar-benar layak dan dapat dipertanggungjawabkan.

Wakil Rektor II UTU dan Dewan Eksekutif RATU, Prof. Dr. Nyak Amir, M.Pd. berharap mahasiswa UTU dapat memanfaatkan kesempatan ini. Bantuan pendidikan yang diberikan RATU bertujuan untuk meringankan beban mahasiswa sehingga mereka bisa fokus dalam menyelesaikan studinya di UTU.

“Kami berharap dengan adanya bantuan pendidikan ini dapat membantu mahasiswa dari keluarga yang kurang mampu dalam menyelesaikan kuliahnya. Kami berharap nantinya mahasiswa yang menjadi penerima manfaat bantuan pendidikan selalu memberikan doa terbaik kepada muzakki, donatur, dan pimpinan UTU,” tutur Prof. Nyak Amir.

Rumah Amal Teuku Umar (RATU) merupakan salah unit di lingkup UTU yang mengelola dana zakat, infaq, dan shadaqah khususnya dari dosen dan tenaga kependidikan lingkup UTU. Sejak tahun 2024, RATU resmi menjadi mitra Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Rumah Salman, Institut Teknologi Bandung. Bersama Laznas Rumah Salman ITB, RATU telah menyalurkan bantuan pendidikan kepada mahasiswa UTU dari keluarga kurang mampu pada tahun 2024 senilai Rp.45.100.000,-. [HUMAS UTU]

Bagi kamu yang tertarik mendaftarkan diri sebagai penerima bantuan pendidikan RATU, berikut persyaratannya:

  1. Beragama Islam
  2. Berasal dari keluarga kurang mampu
  3. Mampu membaca Al-Quran (akan dites)
  4. Tidak merokok
  5. Minimal semester 2 dan maksimal semester 8
  6. IPK min. 3.00
  7. Mendapatkan surat rekomendasi dari Dekan/Ketua Jurusan
  8. Sedang tidak menerima beasiswa dari pihak lain

Timeline Pendaftaran Bantuan Pendidikan UTU:

Kegiatan Waktu
Pendaftaran 11 s.d. 17 Februari 2025
Wawancara 20 Februari 2025
Pengumuman Penerima 21 Februari 2025
Penyerahan bantuan pendidikan 22 Februari 2025

Akses link pendaftaran berikut:

https://forms.gle/XD5FJnvfwWxx6FVKA

Teks: Zul Eman | Editor: Yuhdi Fahrimal | Foto: Istimewa

Meulaboh | UTUNews – Dalam rangka tindak lanjut rencana rencana pengelolaan sumber daya kelautan perikanan di Pulau Reusam, Kabupaten Aceh Jaya, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar (FPIK UTU) melaksanakan audiensi dan penandatangan nota kesepahaman dengan Dinas Kelautan, Perikanan, dan Pangan (DKPP) Kabupaten Aceh Jaya, Senin, 10 Februari 2025. Pertemuan yang berlangsung di ruang rapat DKPP Aceh Jaya dihadiri oleh Dekan FPIK UTU, Prof. Dr. Ismail Sulaiman, S.TP, Maitrise., M.Sc., IPU., dan ketua tim pengelolaan pulau binaan FPIK UTU, Afrizal Hendri, S.Pi., M.Si. Dari pihak DKPP Aceh Jaya dihadiri oleh Kepala DKPP, Teuku Ridwan, S.Pi., M.Si., para kepala seksi pada DKPP, dan perwakilan panglima laot lhok Aceh Jaya.

Prof. Ismail Sulaiman mengutarakan rencana kegiatan pengembangan pulau yang terdapat di Aceh Jaya untuk dapat dikembangkan secara bersama antara kampus dan pemerintah daerah. Terlebih kerja sama antara UTU dan Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya telah terjalin lama, khususnya dalam sektor kelautan dan perikanan. Telah banyak dosen dan mahasiswa UTU yang melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di Kabupaten Aceh Jaya.

“Kehadiran kami ke DKPP Aceh Jaya untuk bersilaturahmi sekaligus membicarakan rencana kolaborasi antara FPIK UTU dan DKPP Aceh Jaya untuk pengelolaan Pulau Reusam. Kerja sama ini bukanlah yang pertama kita lakukan, selama ini FPIK UTU dan dosen-dosen UTU telah banyak melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat di Aceh Jaya dan selalu didukung penuh oleh pemerintah Aceh Jaya.” ujar Prof. Ismail Sulaiman.

Lebih lanjut Prof. Ismail Sulaiman mengungkapkan bahwa rencana pengembangan Pulau Reusam sebagai pulau binaan nantinya akan berkonsep pemberdayaan masyarakat adat. Aktivitas program pengembangan pulau binaan nantinya akan diarahkan pada kegiatan yang berdampak langsung pada peningkatan perekonomian masyarakat. Pulau binaan nantinya juga akan menjadi pusat kegiatan akademik yang terdiri dari pendidikan, penelitian dan pengabdian civitas mahasiswa dan dosen lingkup Universitas Teuku Umar. 

“Kegiatan pengembangan Pulau Reusam diarahkan pada dua sektor, yaitu, pengelolaan perikanan tangkap dan pengembangan ekowisata. Semua program nantinya akan melibatkan masyarakat adat setempat. Kami berharap dengan kolaborasi ini semua program dan kegiatan akan berjalan dengan lancar.” kata Prof. Ismail Sulaiman.

Kepala dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Aceh Jaya, Teuku Ridwan, S.Pi., M.Si menyambut baik rencana kolaborasi yang ditawarkan oleh FPIK UTU. Menurut Teuku Ridwan, Pulau Reusam merupakan salah satu objek unggulan Kabupaten Aceh Jaya. Selama ini Pemerintah Aceh Jaya bersama masyarakat telah mengembangkan sektor pariwisata di Pulau Reusam. Namun masih terdapat beberapa kendala dalam pengelolaan dan pengembangan Pulau Reusam sehingga rencana kolaborasi ini diharapkan dapat menemukan solusi berkelanjutan bagi Pulau Reusam.

“Pulau Reusam itu potensinya sangat besar dan telah dikembangkan oleh masyarakat bersama Pemerintah Aceh Jaya dengan kemampuan yang ada. Memang diperlukan kajian dan program pengembangan yang melibatkan kampus agar sektor perikanan di Pulau Reusam berkelanjutan dan dengan sendirinya meningkatkan perekonomian masyarakat.” ujar Teuku Ridwan.

Pengelolaan pulau-pulau kecil telah diinisiasi pertama kali oleh Rektor Universitas Teuku Umar, Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si. yang menekankan pentingnya peran universitas dalam percepatan pembangunan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang ada di Indonesia, khususnya pesisir barat dan selatan provinsi Aceh. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di Dunia, yang terdiri dari 17.508 pulau dan garis pantai sepanjang 81.000 km serta wilayah laut teritorial seluas 5,1 juta km ditambah (63%) dari total wilayah teritorial Indonesia), dengan Zona Ekonomi Eksklusif seluas 2,7 juta km. Dengan luas wilayah laut yang teramat besar tersebut, Indonesia memiliki potensi sumberdaya alam pesisir dan lautan yang sangat besar dan beraneka ragam. Salah satu potensi yang perlu dioptimalkan adalah keberadaan pulau kecil yang jumlahnya lebih dari 10.000 buah.

Kegiatan pengelolaan pulau oleh perguruan tinggi juga telah dideklarasikan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang disampaikan secara simbolis pada pertemuan Konferensi Nasional ke-11 Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil (Konas Pesisir XI) tahun 2023 di Pontianak. Program Pulau Binaan yang dibahas dalam Coastal Leader Forum (CLF) ini sangat erat kaitannya dengan program prioritas KKP dalam pengawasan dan pengendalian pulau-pulau kecil, khususnya di kawasan perbatasan dan yang tidak berpenduduk untuk dapat dimanfaatkan secara optimal. 

Pulau reusam merupakan salah satu pulau yang terdapat di Kabupaten Aceh Jaya. Pulau Reusam termasuk dalam wilayah Kecamatan Setia Bakti, Kabupaten Aceh Jaya. Dari segi ukurannya, Pulau Reusam termasuk pulau yang sangat kecil. Luasnya hanya sekitar 22 hektar. Lokasi Pulau Reusam hanya berjarak 8 km dari Kecamatan Calang, Kabupaten Aceh Jaya. Selama ini, pemanfaatan potensi pulau reusam hanya sebatas pada aktivitas ekowisata musiman dan aktivitas penangkapan ikan di sekitar perairan tersebut. Dengan adanya kolaborasi antara Universitas Teuku Umar melalui Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, dinas terkait di Kabupaten Aceh Jaya serta dukungan dari masyarakat dan jajaran panglima laot diharapkan menjadi motor penggerak yang lebih cepat dalam membangun potensi yang terdapat di pulau tersebut. Kegiatan pengelolaan ini diharapkan menjadi contoh pengelolaan pulau kecil jangka panjang berbasis masyarakat adat yang nantinya dapat diterapkan pada sistem pengelolaan pulau-pulau kecil lainnya di Aceh dan Indonesia. [HUMAS UTU]

Teks: Afrizal Hendri | Editor: Yuhdi Fahrimal | Foto: Afrizal Hendri.

Meulaboh – UTUNews | Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar mengadakan kegiatan bertajuk Penguatan Peran Alumni dan Organisasi Mahasiswa di Lingkup Fakultas Pertanian. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari hasil evaluasi semester yang dilakukan pada awal tahun 2025. Kegiatan berlangsung di Ruang Rapat Senat UTU, 4 Februari 2025. Acara tersebut dihadiri oleh Dekan, Ir. Rusdi Faizin, M.Si., para wakil dekan dan ketua jurusan lingkup Fakultas Pertanian, mahasiswa, alumni, serta organisasi mahasiswa (Ormawa).

Dekan Fakultas Pertanian UTU, Ir. Rusdi Faizin, M.Si., menyampaikan pentingnya peran alumni, mahasiswa, dan ormawa dalam perkembangan fakultas. Menurut Ir. Rusdi Faizin, M.Si., tidak ada perguruan tinggi yang dapat berkembang tanpa adanya kontribusi dari alumni. Para alumni diharapkan dapat berkontribusi dalam mengembangkan program studi dan fakultas khususnya melalui pengembangan jejaring ke dunia usaha dan dunia industri.

“Sebagai dekan saya mengapresiasi acara ini. Kita harus menyadari peran penting alumni bagi prestasi program studi dan fakultas. Kami mengajak alumni yang telah bekerja untuk sering-sering bersilaturahmi dengan prodi dan fakultas. Tujuannya tidak lain adalah untuk membuka jejaring ke dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja bagi mahasiswa di Fakultas Pertanian,” ungkap Ir. Rusdi Faizin, M.Si.

Wakil Dekan 3 bidang Kehamasiswaan dan Alumni Fakultas Pertanian, Dr. Khairunnisa, S.P., M.P., memaparkan capaian kontribusi dari alumni, mahasiswa, dan ormawa lingkup Fakultas Pertanian UTU sepanjang tahun 2024. Di samping itu, Dr. Khairunnisa juga memaparkan target bidang kemahasiswaan dan alumni yang ingin dicapai pada tahun 2025.

Dalam sesi diskusi, berbagai poin penting muncul salah satunya adalah rencana pelaksanaan milad Fakultas Pertanian sebagai titik kumpul bagi alumni dari berbagai periode. Milad ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk mempererat silaturahmi antar alumni, serta mendorong partisipasi alumni dalam pengembangan fakultas dan kontribusi terhadap kemajuan pendidikan di Fakultas Pertanian.

Selain itu, diskusi juga menghasilkan masukan mengenai pengakuan kredit poin bagi mahasiswa yang aktif dalam organisasi dan mengikuti perlombaan di Fakultas Pertanian, serta masukan dari alumni terkait dengan kurikulum yang relevan dengan dunia kerja untuk saat ini. Hal ini bertujuan untuk memberikan apresiasi terhadap kontribusi mahasiswa dalam kegiatan ekstra kurikuler yang mendukung pengembangan akademik dan kepemimpinan, dan juga perbaikan kurikulum agar sesuai dengan dunia kerja.

Dalam kesempatan tersebut, Ir. Rusdi Faizin juga mengajak alumni dan mahasiswa untuk bersama-sama mempromosikan Prodi yang ada di fakultas, guna meningkatkan popularitas dan kualitas pendidikan di Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar. Melalui kerjasama yang solid antara alumni, mahasiswa, dan Ormawa, diharapkan fakultas ini akan terus berkembang dan berkontribusi lebih besar dalam bidang pertanian. [HUMAS UTU]

Editor: Yuhdi Fahrimal | Foto: Dedy Darmansyah.

Meulaboh – UTUNews | Mengawali perkuliahan semester genap tahun ajaran 2024/2025, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Teuku Umar kedatangan siswa-siswi dari SMK Negeri 1 Calang, Aceh Jaya dan SMK Negeri 1 Samatiga, Aceh Barat. Kedatangan para siswa SMK tersebut dalam rangka melihat dan belajar lebih banyak mengenai Universitas Teuku Umar khususnya Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Para siswa yang didampingi oleh pimpinan sekolah dan guru pendamping melakukan kunjungan selama dua hari, yakni, 4-5 Februari 2025.

Kedatangan para rombongan pimpinan sekolah, guru pendamping, dan para siswa disambut dengan hangat oleh Dekan FPIK, Prof. Dr. Ir. Ismail Sulaiman, S.TP., Maitrise., M.Sc., IPU., para wakil dekan, ketua jurusan, dan tenaga kependidikan lingkup FPIK UTU.

Dalam sambutannya, Prof. Ismail Sulaiman menyampaikan rasa bahagianya atas kedatangan para siswa dari SMK. Menurut Prof. Ismail Sulaiman siswa-siswi yang sedang menempuh jenjang pendidikan sekolah menengah atas/kejuruan merupakan generasi masa depan bagi Aceh dan Indonesia. Pendidikan menjadi kunci bagi masa depan.

Dengan berkunjung ke UTU lanjut Prof. Ismail Sulaiman, siswa-siswi dapat melihat fasilitas pendidikan yang disediakan UTU. Ruang-ruang kelas yang nyaman untuk kuliah serta fasilitas lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh setiap mahasiswa untuk mengembangkan akademik, minat, dan bakat mereka.

“ilmu yang didapat dari dunia Pendidikan merupakan investasi yang sangat berharga bagi kita semua. Dengan ilmu yang terus kita asah dalam dunia pendidikan tentunya akan mampu bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif,” ujar Prof. Ismail Sulaiman.

Prof. Ismail Sulaiman juga menekankan pentingnya keseimbangan antara ilmu dan adab. Lembaga pendidikan adalah tempat mempertajam ilmu dan memperkuat adab bagi manusia. Menurut Prof. Ismail Sulaiman, tanpa adab ilmu tak akan berguna sama sekali.

Wakil Dekan 1 FPIK, Dr. Muhammad Rizal, S.Pi., M.Si., memaparkan profil program studi dan laboratorium yang dimiliki oleh FPIK UTU kepada para siswa. Dalam pemaparannya, Dr. Rizal menyampaikan fasilitas ruang kelas yang nyaman, sarana laboratorium yang mendukung pendidikan para mahasiswa, kualitas sumber daya dosen yang siap membantu mahasiswa selama melanjutkan studi di FPIK UTU.

“Di FPIK kami punya empat prodi dengan berbagai fasilitas yang diperuntukkan bagi mahasiswa agar mereka bisa belajar dengan nyaman. Kami mendukung setiap minat dan bakat mahasiswa untuk berkembang. Saya kira, jika nanti adik-adik dari SMK Negeri 1 Calang dan SMK Negeri 1 Samatiga ingin melanjutkan kuliah, FPIK UTU akan menyambut adik-adik dengan sangat bahagia,” ungkap Dr. Rizal yang disambut gelak tawa dari peserta.

Setelah mendengarkan pemaparan profil Prodi, para siswa diajak berkeliling ke berbagai fasilitas yang ada di UTU. Mereka diajak melihat hall of fame Teuku Umar sebagai mini museum edukasi tentang perjuangan Teuku Umar. Selain itu para siswa diajak melihat Pusat Edukasi Tsunami Aceh (PETA). Para siswa juga diajak melihat berbagai laboratorium program studi lingkup FPIK UTU. Berbagai alat laboratorium ditampilkan yang membuat decak kagum dari para siswa.

Riswan, salah satu siswa yang ikut dalam kunjungan studi ini tidak dapat menyembunyikan kekagumannya terhadap fasilitas yang ada di UTU. Riswan mengungkapkan rasa bahagianya melihat kemegahan bangunan UTU. Fasilitas publik seperti water fountain, lift, dan laboratorium membuat Riswan termotivasi untuk melanjutkan studi di UTU.

“saya tidak menyangka fasilitas di Universitas Teuku Umar sudah sangat modern dan canggih. Struktur bangunannya berbeda dengan kampus lain, semoga saya dapat melanjutkan studi di Universitas Teuku Umar,” ujar Riswan. [HUMAS UTU]

Editor: Yuhdi Fahrimal | Foto: Nabil Zurba.



 

Meulaboh – UTUNews | Untuk meningkatkan minat calon mahasiswa untuk memilih Universitas Teuku Umar dalam Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) tahun 2025, tim sosialisasi dan promosi (Sospro) SNPMB UTU mengunjungi delapan kabupaten/kota di kawasan Barat Selatan Aceh (Barsela). Kegiatan dilaksanakan di sekolah-sekolah yang ditunjuk oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan di masing-masing kabupaten/kota.

Kegiatan sospro ini berlangsung selama dua hari, 5 – 6 Februari 2025 di Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Aceh Barat, Kabupaten Nagan Raya, Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten Aceh Selatan, Kabupaten Singkil, Kabupaten Simeulue, dan Kota Subulussalam.

Wakil Rektor 1 bidang Akademik dan Kerjasama, Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc. mengatakan kegiatan sosialisasi dan promosi ini setiap tahun dilaksanakan. Tujuannya adalah memberikan informasi kepada para siswa kelas XII, Kepala Sekolah, dan operator sekolah terkait mekanisme, prosedur, dan tahapan SNPMB tahun 2025.

Saat ini menurut Dr. Aman Yaman, SNPMB telah memasuki tahapan Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Pihak sekolah diharapkan telah mengisi dengan benar Pangkalan Data Siswa dan Sekolah (PDSS) sehingga siswa dapat dinyatakan eligible untuk mengikuti SNBP.

“Sekarang kita sudah masuk di tahapan SNBP. Melalui kegiatan sospro ini kita ingin mengingatkan pihak sekolah agar jangan lalai mengisi dan mengunci PDSS sehingga nanti siswa dirugikan karena tidak eligible dan tidak dapat ikut SNBP,” ujar Dr. Aman Yaman.

Menurut Dr. Aman Yaman, selain menyosialisasikan pelaksanaan SNBP tahun 2025, tim sospro juga memperkenalkan berbagai program studi, fasilitas pendukung pendidikan seperti laboratorium yang dimiliki oleh UTU, dan berbagai capaian UTU selama ini. Hal ini bertujuan agar siswa dan siswi calon mahasiswa mendapatkan informasi yang utuh dan termotivasi untuk memilih UTU sebagai tempat kuliahnya.

“UTU ini adalah perguruan tinggi negeri satu-satunya di kawasan Barsela. Kita punya dua puluh empat program studi sarjana yang terakreditasi. UTU juga punya laboratorium pendidikan, laboratorium riset, dan university farm yang mendukung mahasiswa untuk berkembang.” ungkap Dr. Aman Yaman.

Dr. Aman Yaman melanjutkan bahwa UTU juga telah memiliki sumber daya dosen yang bermutu. Selain lulusan dari perguruan tinggi terbaik di dalam dan luar negeri, dosen-dosen UTU juga berprestasi dengan mendapatkan berbagai dana hibah riset dan pengabdian masyarakat.

“Sumber daya dosen di UTU sangat berkualitas. Banyak mendapatkan hibah dari dalam dan luar negeri. Produktif juga dalam menghasilkan terobosan-terobosan baru. Mereka juga siap membimbing mahasiswa untuk berkembang meraih masa depan yang gemilang,” ucap Dr. Aman Yaman.

Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama (AKK) UTU, Rinaldi Iswan, S.T., M.Sc. kepada Humas UTU menyampaikan bahwa pada tahun 2025 ini UTU menerima sebanyak 2.760 mahasiswa baru. Jumlah daya tampung ini berdasarkan evaluasi saat pelaksanaan SNPMB tahun 2024 yang lalu. Untuk jalur SNBP sendiri, UTU untuk akan menerima sebanyak 1.104 mahasiswa.

“Di Jalur SNBP kita menerima 1.104 mahasiswa baru. Jadi ini kuota yang cukup besar. Kami berharap siswa-siswi yang menjadi calon mahasiswa dapat memanfaatkan kuota ini,” ujar Rinaldi.

Terkait dengan kegiatan sospro UTU, Rinaldi mengatakan bahwa tim sospro tidak hanya berkunjung ke sekolah-sekolah saja. Pimpinan UTU melalui Biro AKK telah menginstruksikan setiap prodi untuk memaksimalkan kampanye di media sosial. Tujuannya agar informasi terupdate terkait UTU semakin menjangkau masyarakat secara luas.

“Kami menggunakan kekuatan media sosial untuk mengampanyekan profil prodi di UTU. Target kita agar dapat menjangkau calon mahasiswa yang berasal dari generasi Z yang familiar dengan teknologi digital dan media sosial. Dengan begitu diharapkan prodi-prodi yang belum diketahui oleh calon mahasiswa bisa semakin dikenal,” ucap Rinaldi.

Rinaldi Iswan, S.T., M.Sc. berharap melalui ikhtiar sospro tahun 2025, terjadi peningkatan jumlah calon mahasiswa yang memilih UTU. Daya tampung UTU yang cukup besar memberikan peluang bagi calon mahasiswa di Indonesia untuk berkembang meraih masa depan mereka, pungkasnya.” [HUMAS UTU]

Editor: Yuhdi Fahrimal | Foto: Zul Eman.

Berikut beberapa dokumentasi kegiatan sosialisasi dan promosi SNPMB UTU Tahun 2025.

 

MEULABOHUTU | Universitas Teuku Umar (UTU) kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia dalam hal daya saing dan produktivitas. Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Amich Alhumami, Ph.D, Deputi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan BAPPENAS, dalam kuliah umum yang berlangsung di kampus UTU pada Senin, 3 Februari 2025. Dalam kesempatan tersebut, Amich memaparkan berbagai keunggulan UTU yang menjadikannya telah sejajar dengan perguruan tinggi besar lainnya di tingkat nasional.

Menurut Amich Alhumami, UTU berhasil masuk dalam kuadran yang sama dengan beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) besar di Indonesia, seperti Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Negeri Semarang (UNNES), Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Airlangga (UNAIR), dan Telkom University. Hal ini menunjukkan bahwa civitas akademika UTU mampu bersaing dan berkontribusi signifikan dalam dunia pendidikan tinggi di Indonesia. UTU termasuk PTN baru yang telah menyandang akreditasi perguruan tinggi Baik Sekali dan telah memiliki program studi dengan status akreditasi Baik Sekali dan Unggul.

Amich juga menekankan bahwa produktivitas akademik UTU sangat terlihat dari banyaknya artikel yang dihasilkan oleh dosen dan mahasiswa UTU yang berhasil dipublikasikan di jurnal terindeks. Ini merupakan indikator penting yang menunjukkan kualitas dan dedikasi UTU dalam bidang penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan.

Selain itu, Amich memaparkan juga prestasi UTU sebagai salah satu perguruan tinggi yang memperoleh predikat A (Memuaskan), pada hasil evaluasi akuntabilitas kinerja Ditjen Dikti saintek  untuk PTN-Satker Tahun 2024 atau Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) dengan bobot nilai 87. Universitas Teuku Umar juga mencatatkan prestasi membanggakan dalam pencapaian Indeks Kinerja Utama (IKU) PTN Satker (Perguruan Tinggi Negeri Satuan Kerja) Tahun 2023 terbaik untuk IKU 3 yaitu dosen berkegiatan di luar kampus.

Dalam 4 tahun terakhir, jelas Amich UTU secara konsisten menunjukkan komitmennya yang sangat tinggi dalam mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sehingga mampu bersaing dan meraih penghargaan  Terbaik I  sebagai Perguruan Tinggi Teraktif dalam Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Tahun 2024. Di kesempatan yang sama, UTU berhasil menyabet lima penghargaan dalam kegiatan Abdidaya Ormawa 2024.

Keunggulan UTU dalam hal produktivitas dan keberlanjutan telah diakui secara nasional. UTU berhasil meraih posisi terbaik nasional (peringkat 23) dalam ajang UI Greenmetric, yang menilai keberlanjutan lingkungan kampus, serta dinobatkan sebagai terbaik 1 di Aceh. Pada ajang bergengsi UI GreenMetric Rankings 2024, UTU berhasil mencatatkan prestasi sebagai kampus berkelanjutan terbaik peringkat 23 se-Indonesia dari 185 perguruan tinggi partisipan berdasarkan pemeringkatan UI GreenMetric 2024.

Penghargaan lainnya termasuk Anugerah Humas Dikti Saintek  pada akhir desember 2024 yang menempatkan UTU sebagai salah satu Perguruan Tinggi dengan meraih prestasi terbanyak yaitu sukses meraih 6 penghargaan di Ajang Anugerah Diktisaintek 2024 Kategori PTN Satker. Keenam penghargaan tersebut yaitu Gold Winner – sub kategori Pengelolaan Laporan Kerjasama (Laporkerma) Terbaik pada Anugerah Kerjasama, Silver Winner pada Anugerah Pangkalan Data Pendidikan (PDDikti), Silver Winner subkategori Siaran Pers, Bronze Winner subkategori Majalah dan Broze Winner subkategori Pengelolaan Media Sosial pada Anugerah Humas. Serta  Bronze Winner – Fakultas Ekonomi Kategori Zona Integritas Terbaik.

Dikesempatan yang sama, Rektor UTU, Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si menyampaikan ucapan terimakasih kepada Deputi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan BAPPENAS Bapak Amich atas kesediaan hadir dan memberikan kuliah umum di UTU. Selama ini BAPPENAS juga telah memberikan dukungan yang luar biasa dalam pengembangan Universitas Teuku Umar.

Editor: Aduwina Pakeh | Foto : Eman

Meulaboh – UTUNews | Untuk mengoptimalkan organisasi tata kelola dan layanan akademik, Rektor Universitas Teuku Umar (UTU) Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si., melantik pejabat struktural dan jabatan fungsional lingkup UTU bertempat di Auditorium Teuku Umar, Senin, 03 Februari 2025. 

Menurut Prof. Ishak Hasan ada dua hal yang mendasari pelantikan pejabat lingkup UTU tahun 2025 ini. Pertama, penyesuaian dengan nomenklatur yang baru sesuai Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 38 Tahun 2024 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Teuku Umar.

“Sebenarnya beberapa pejabat kita kukuhkan kembali mengikuti nomenklatur SOTK (baca: struktur organisasi tata kelola)  yang terbaru. Hal lainnya, pelantikan ini adalah upaya kita untuk mengoptimalkan layanan akademik kepada mahasiswa yang semakin kompleks.” tutur Prof. Ishak Hasan.

Lebih lanjut Prof. Ishak Hasan menyatakan bahwa UTU terus bertransformasi dan berproses menuju organisasi yang maju, modern, dan responsif terhadap perkembangan yang ada. Organisasi yang bertumbuh dan berkembang menuju kepada organisasi yang modern maka peran sumber daya manusianya sangat sentral sekali. 

“Tentu untuk mengembangkan layanan yang semakin kompleks, kita harus memilih orang-orang yang tepat untuk mengisi jabatan. Tidak bisa mendudukkan orang-orang yang cara-cara berpikir dan bekerjanya low performance.” ujar Prof. Ishak Hasan.

Prof. Ishak Hasan berpesan agar pejabat-pejabat yang dilantik dapat menjalankan tugas dan amanah dengan sebaik-baiknya. Menurut Prof. Ishak Hasan untuk dapat meraih visi unggul UTU maka kuncinya adalah kerja sama dan kerja keras dari seluruh sivitas akademika UTU. [HUMAS UTU]

Editor: Yuhdi Fahrimal | Foto: Zul Eman & Fuadi.

Berikut Daftar Pejabat yang Dilantik:

1. Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, dan Anggota Satuan Pengawas Internal (SPI)

No Nama Diangkat Dalam Jabatan
1 Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama
2 Prof. Dr. Nyak Amir, S.Pd., M.Pd. Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Umum
3 Dr. T. Alamsyah, SKM., MPH. Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
4 Dr. Hamdi Harmen, SE., MM. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
5 Ir. Yuliatul Muslimah, MP. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
6 Herri Darsan, S.T., M.T. Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
7 Triyanto, M.A. Sekretaris Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran
8 Dr. Jekki Irawan, SP., MP. Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerjasama Fakultas Pertanian
9 Deddy Darmansyah, SP., M.Si. Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Umum Fakultas Pertanian
10 Dr. Khairun Nisa, SP., MP. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Pertanian
11 Safrizal, SKM., M.Kes. Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerjasama Fakultas Ilmu Kesehatan
12 Tengku Nih Farisni, SKM., M.Kes. Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Umum Fakultas Ilmu Kesehatan
13 Yarmaliza, SKM., M.Si. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Ilmu Kesehatan
14 Dr. Afrizal Tjoetra, M.Si. Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerjasama FISIP
15 Apri Rotin Djusfi, SH., MH. Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Umum FISIP
16 Phoenna Ath-Thariq, SH., LLM. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FISIP
17 Zainal Putra, SE., MM. Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerjasama FEB
18 Ika Ramadani, SE., M.Si. Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Umum FEB
19 Rusdi, S.H.I., M.M Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FEB
20 Ir. Cut Suciatina Silvia, ST., MT. Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerjasama Fakultas Teknik
21 Ir. Maidi Saputra, ST., MT. Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Umum Fakultas Teknik
22 Adib, B.Sc., MT. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Teknik
23 Dr. Muhammad Rizal, S.Pi., M.Si. Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerjasama FPIK
24 Sufal Diansyah, M.Si. Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Umum FPIK
25 Dr. Firman Parlindungan, M.Pd. Kepala Unit Penunjang Akademik (UPA) Bahasa
26 Ir. Andi Yusra, ST., MT., IPM. Kepala Unit Penunjang Akademik (UPA) Laboratorium Terpadu
27 Dr. Mukhtaridha, S.Pd., M.Si. Kepala Unit Penunjang Akademik (UPA) Pengembangan Karir dan Kewirausahaan
28 Dr. Uswatun Hasanah, M.So. Kepala Unit Penunjang Akademik (UPA) Layanan Uji Kompetensi
29 Dr. Dewi Fitria, SP., MP. Koordinator Program Studi S-2 Ilmu Pertanian FP
30 Muhammad Reza Aulia, S.Pt., M.Si. Sekretaris Jurusan Agribisnis FP
31 Maiza Duana, SKM., M.Kes. Ketua Jurusan Kesehatan Masyarakat FIK
32 Itza Mulyani, SKM., MPH. Ketua Jurusan Gizi
33 Jun Musnadi, SKM., M.Kes. Ketua Jurusan Keselamatan dan Kesehatan Kerja FIK
34 Fikri Faidul Jihad, SKM., MKM. Sekretaris Jurusan Keselamatan dan Kesehatan Kerja FIK
35 Tamitha Intassar Husen, SE., M.B.A. Ketua Jurusan Bisnis Digital FEB
36 Damrus, SE., M.Si. Ketua Jurusan Manajemen FEB
37 Sari Maulida Vonna, SE., M.Si. Ak. Ketua Jurusan Akuntansi FEB
38 Dr. Aglis Andhita Hatmawan, SE., MM. Koordinator Program Studi S-2 Ekonomi Pembangunan FEB
39 Fiandy Mauliansyah, S.I.Kom., MA. Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP
40 Al Zuhri, S.I.Kom., MA. Sekretaris Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP
41 Jefrie Maulana, SH., MH. Ketua Jurusan Ilmu Hukum FISIP
42 Ilka Sandela, SH., MH. Sekretaris Jurusan Ilmu Hukum FISIP
43 Cut Irna Liyana, MA. Ketua Jurusan Bahasa dan Kebudayaan Inggris FISIP
44 Dr. Munandar, S.Kel., M.Sc. Ketua Jurusan Perikanan FPIK
45 Afdhal Fuadi, S.Pi., M.Si. Sekretaris Jurusan Perikanan FPIK
46 Ikhsanul Khairi, S.Pi., M.Si. Koordinator Program Studi S-1 Perikanan FPIK
47 Friyuanita Lubis, S.Pi., M.Sc. Sekretaris Jurusan Sumber Daya

Akuatik FPIK

48 Fazril Saputra, S.Kel., M.Si. Sekretaris Jurusan Akuakultur FPIK
49 Abdurrahman Ridho, S.Kom., M.Kom. Ketua Jurusan Teknologi Informasi FT
50 Fajar Okta Widarta, M.Pd. Sekretaris Jurusan Teknik Industri FT
51 Fitria Mandaraira, SE., MBA. Anggota Satuan Pengawas Internal (SPI)
51 Mawaddah Putri Arisma Siregar, SP., M.Agr. Anggota Satuan Pengawas Internal (SPI)

 

2. Kepala Bagian, Kepala Sub-Bagian, dan Jabatan Fungsional

No Nama Diangkat Dalam Jabatan
1 Athaillah, SE., M.Si. Kepala Bagian Akademik Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama
2 Musrizal, ST., MT. Kepala Bagian Umum Biro Perencanaan, Keuangan, dan Umum
3 Susanto, SKM., MM. Kepala Bagian Umum Fakultas Pertanian
4 Malahayati Invonna, ST., MAP. Kepala Bagian Umum Fakultas Teknik
5 Teuku Adelansyah, SE. Kepala Bagian Umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis
6 Zakaria, SE. Kepala Bagian Umum Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
7 Dian Rosila, SH. Kepala Bagian Umum Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
8 Riswansyah S., SE. Kepala Bagian Umum Fakultas Ilmu Kesehatan
9 Muffaruddin, S.Sos. Kepala Sub-Bagian Umum Lembaga Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat
10 Yasir Hariemufti, S.Ak., M.Si. Kepala Sub-Bagian Umum Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran
11 Hewi Susanti, SP., M.Si. Arsiparis Ahli Muda Universitas Teuku Umar
12 Ns. Ida Surya Diana, S.Kep. Pranata Laboratorium Pendidikan Ahli Pertama Universitas Teuku Umar

Meulaboh – UTUNews | Universitas Teuku Umar (UTU) menghadirkan Deputi bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Republik Indonesia, Drs. Almich Alhumami, M.A., M.Ed., Ph.D. untuk memberikan kuliah tamu kepada mahasiswa UTU bertempat di Auditorium Teuku Umar, Senin, 03 Februari 2025. Kuliah umum ini menjadi penanda dimulainya perkuliahan semester genap tahun ajaran 2024/2025.

Rektor UTU, Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si. dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada Dr. Almich Alhumami karena telah berkenan hadir untuk kedua kalinya di Universitas Teuku Umar guna memberikan kuliah umum. Menurut Prof. Ishak Hasan kedatangan Dr. Amich Alhumami kali ini merupakan momentum yang sangat berkesan. Terlebih rencana mendatangkan Dr. Almich Alhumami yang telah berjasa membantu pembangunan Gedung Kuliah Terintegrasi (GKT) UTU sudah dirancang sejak satu tahun yang lalu.

“Pak Amich tahun 2018 yang lalu pernah hadir di UTU. Waktu itu masih menjabat sebagai direktur perguruan tinggi dan iptek namun sekarang sudah menjadi deputi. Satu lagi waktu Pak Amich datang ke UTU, gedung dan auditorium ini belum ada,” ujar Prof. Ishak Hasan.

Prof. Ishak Hasan mengatakan bahwa UTU sebagai perguruan tinggi negeri di Indonesia telah menetapkan core product-nya industri di bidang agro and marine. Menurut Prof. Ishak Hasan kedua sektor tersebut merupakan tumpuan masa depan manusia. Oleh karenanya jika sektor agro dan marine ini dikembangkan dengan sungguh-sungguh, tidak ada alasan sulit mencapai ketahanan pangan atau tidak cukup pangan.

“Saya selalu katakan bahwa kita punya sumber daya alam yang sangat banyak. Maka tidak ada alasan bagi kita menjadi bangsa yang miskin, bangsa yang modern, bangsa yang kaya.” ujar Prof. Ishak Hasan.

Prof. Ishak Hasan mengungkapkan bahwa pada tahun 2026 nanti Bappenas akan mengalokasikan skema pembiayaan untuk pembangunan dua laboratorium bagi UTU. Laboratorium yang akan dibangun adalah laboratorium agro dan laboratorium marina. Dengan tambahan dua laboratorium yang sesuai core product UTU ini menurut Prof. Ishak Hasan nantinya diharapkan UTU dapat menjadi perguruan tinggi negeri yang unggul di bidang agro dan marina meskipun kita berada di wilayah paling barat Indonesia.

Dalam materinya yang bertajuk Transformasi Perguruan Tinggi: Menyiapkan SDM Unggul untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045, Dr. Almich Alhumami memulai dengan menggambarkan megatren dan trayektori ekonomi dunia. Menurut Dr. Almich Alhumami beberapa hal yang menjadi tantangan bagi ekonomi dunia saat ini seperti meningkatnya jumlah kelas menengah, persaingan sumber daya alam, tren perkembangan teknologi yang cepat, dan perubahan iklim.

“Situasi geopolitik global dan regional juga dapat mempengaruhi kondisi ekonomi suatu negara termasuk Indonesia. Misalnya bagaimana meningkatnya peran RRT di kancah global, kerentanan di kawasan Timur Tengah, serta meningkatnya kelas baru dan kelompok penentu,” ungkap Dr. Almich Alhumami.

Selain itu perdagangan internasional, keuangan internasional, dan peranan pasar di negara berkembang (emerging economics) yang menyumbang sebesar 71% dari total output dunia. Menurut Dr. Almich Alhumami untuk menghadapi kondisi tersebut perlu dipersiapkan sumber daya manusia yang handal, kreatif, adaptif, dan inovatif.

“Indonesia punya segalanya. Punya sumber daya alam dan sumber daya manusia. Hanya saja pekerjaan rumah terbesar kita adalah mempersiapkan sumber daya manusia yang mampu mengambil peran di kancah global,” ujar Dr. Almich Alhumami.

Lebih lanjut Dr. Almich Alhumami menjelaskan tahapan pembangunan yang sudah dan akan dilalui oleh Indonesia dalam rangka mencapai visi Indonesia Emas 2045. Saat ini menurut Dr. Almich Alhumami, Indonesia masih berada di tahap awal dari visi Indonesia Emas 2045. Dalam fase ini fokus pemerintah adalah menguatkan fondasi transformasi baik aspek sosial maupun aspek ekonomi. Transformasi aspek sosial difokuskan pada pemenuhan kebutuhan dasar kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial. Sedangkan transformasi bidang ekonomi difokuskan pada hilirisasi SDA serta penguatan riset inovasi dan produktivitas tenaga kerja.

“Targetnya pada tahun 2029 nanti fase fondasi transformasi ini telah kita capai. Sehingga nanti pada fase selanjutnya kita akan memulai langkah untuk akselerasi transformasi,” ujar Dr. Almich Alhumami.

Materi lengkap kuliah umum Dr. Almich Alhumami dapat diakses pada link ini:

https://bit.ly/KuliahUmum_TransformasiPendidikanTinggi

 

Profil Drs. Almich Alhumami

Drs. Amich Alhumami, M.A., M.Ed., Ph.D. lahir di Gresik, J awa Timur, 07 Juli 1965 dan sudah berpengalaman lebih dari 30 tahun mengembangkan pendidikan nasional diantaranya beasiswa Bidikmisi yang berjalan sejak 2010 dan berbagai program akses pendidikan bagi masyarakat di daerah 3T.

Dr. Amich Alhumami menamatkan pendidikan sarjana (S1) pada IKIP Bandung tahun 1989 sebagai sarjana Filosofi dan Sosiologi Pendidikan. Gelar magister beliau dapatkan di dua perguruan tinggi yang sangat berkelas dunia, yakni, Magister Antropologi Budaya pada Universitas Indonesia (tahun 1994) dan Magister Kebijakan Pendidikan pada George Mason University, USA (tahun 2003). Sedangkan gelar Doktor bidang Antropologi Sosial beliau raih pada University of Sussex, United Kingdom pada tahun 2011. 

Dr. Amich Alhumami juga merupakan dosen Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) dan pernah menduduki beberapa jabatan penting, seperti:

  • Direktur Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, dan Budaya di Kementerian PPN/BAPPENAS pada 2016-2019.
  • Direktur Pendidikan dan Agama di Kementerian PPN/BAPPENAS pada tahun 2019-2020.
  • Direktur Agama, Pendidikan, dan Budaya di Kementerian PPN/BAPPENAS pada tahun 2020-2023.
  • Deputi bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) Republik Indonesia sejak Maret 2023 sampai dengan awal 2025.
  • Pada bulan Januari 2025, kembali dilantik sebagai Deputi bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) Republik Indonesia.

Dr. Amich Alhumami pada bulan Juli 2024 yang lalu menjadi perwakilan Pemerintah Republik Indonesia pada High-Level Political Forum (HLPF) on SDGs yang diselenggarakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York. Di dalam forum yang terhormat tersebut, Dr. Amich Alhumami memperkenalkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai langkah strategis Pemerintah Republik Indonesia dalam mencapai tujuan Sustainable Development Goals. [HUMAS UTU]

Editor: Yuhdi Fahrimal | Foto: Zul Eman

Banda Aceh – UTUNews | Sektor perikanan dan keluatan Provinsi Aceh memiliki potensi yang sangat besar. Namun sektor ini belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal. Dalam rangka mengoptimalkan potensi tersebut, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar (FPIK UTU) melakukan penandatanganan Memorandun of Agreement (MoA) dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh. Kegiatan penandatangan MoA dilaksanakan di ruang rapat Dinas Perikanan dan Kelautan Aceh, Jumat, 24 Januari 2024. Hadir dalam kegiatan tersebut, Dekan FPIK UTU, Prof. Dr. Ir. Ismail Sulaiman, S.TP., Maitrise., M.Sc., IPU. dan Afrizal Hendri, S.Pi., M.Si. dan Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UTU, Herri Darsan, S.T., M.T. Sedangkan dari DKP Aceh dihadiri oleh Kepala DKP Aceh, Aliman, S.Pi., M.Si., dan para pejabat di lingkungan DKP Aceh.

Dekan FPIK UTU, Prof. Ismail Sulaiman kepada Humas UTU mengatakan bahwa kegiatan penandatangan MoA antara FPIK UTU dan DKP Aceh merupakan upaya UTU untuk berkontribusi dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan di Provinsi Aceh. Rencana inisiatif strategis ini difokuskan pada pulau binaan untuk pengelolaan sumber daya perikanan dan kelautan di Provinsi Aceh dengan prinsip berkelanjutan, inovatif, dan inklusif.

“Pulau Binaan ini merupakan wujud nyata dari tridarma perguruan tinggi yang kami jalankan. Ini juga menjadi komitmen UTU untuk berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan di Aceh. Kami yakin, melalui kolaborasi dengan DKP Aceh, DKP Kabupaten Aceh Jaya, Lembaga Panglima Laot, program ini dapat memberikan dampak positif yang luas,” ujar Prof. Ismail Sulaiman.

Menurut Prof. Ismail Sulaiman, rencananya program pembinaan akan dilaksanakan di Pulau Reusam, Kabupaten Aceh Jaya. Nantinya kegiatan akan berfokus pada lima pilar utama, yakni, pendidikan, penelitian, pengembangan, pengabdian kepada masyarakat, dan konservasi. Masing-masing pilar dirancang untuk memberikan dampak signifikan bagi masyarakat pesisir sekaligus mendukung pengelolaan ekosistem laut yang lebih baik.

Ketua tim program adopsi Pulau Reusam, Afrizal Hendri, S.Pi., M.Si. mengatakan bahwa audiensi ini juga membahas kolaborasi antara UTU dan DKP Aceh dalam mengintegrasikan pulau binaan ke dalam program kerja Pemerintah Aceh dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Sinergi ini mencakup penyediaan data dan informasi berbasis riset, fasilitasi pendanaan, serta pendampingan teknis bagi masyarakat setempat.

Menurut Afrizal Hendri, nantinya pengembangan pulau binaan difokuskan pada beberapa aspek, seperti, aspek pendidikan dimana FPIK UTU akan menjadi katalisator dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di wilayah pesisir. Program pendidikan dirancang untuk memberikan pelatihan teknis kepada masyarakat, seperti pengelolaan budidaya laut, teknologi penangkapan ikan yang ramah lingkungan, dan manajemen pascapanen. Selain itu, FPIK UTU juga akan melibatkan mahasiswa dalam kegiatan belajar berbasis proyek di pulau binaan sebagai bagian dari kurikulum akademik.

Untuk bidang riset, kata Afrizal Hendri, nantinya akan difokuskan pada kajian keanekaragaman hayati laut,teknologi budidaya yang efisien dan berkelanjutan, pengembangan produk perikanan bernilai tambah.

“Data riset ini akan menjadi dasar dalam merumuskan kebijakan strategis di sektor kelautan dan perikanan,” ujar Afrizal Hendri.

Pulau Reusam nantinya akan menjadi model kawasan pengembangan ekonomi berbasis kelautan yang berkelanjutan. FPIK UTU bersama DKP Aceh, DKP Kabupaten Aceh Jaya, Lembaga Panglima Laot, serta stakeholder lainnya akan mendorong pembangunan infrastruktur pendukung, seperti pusat pengolahan hasil laut, blue corner bersama, dan instalasi energi terbarukan. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui diversifikasi ekonomi lokal.

Afrizal Hendri, M.Si., menambahkan untuk program pengabdian kepada masyarakat di Pulau Binaan nantinya akan dilaksanakan pelatihan manajemen usaha bagi nelayan, pengembangan koperasi berbasis komunitas pesisir, edukasi lingkungan untuk anak-anak dan pemuda setempat. Kegiatan pengabdian nantinya menggunakan pendekatan partisipatif dimana masyarakat diharapkan memiliki peran aktif dalam menjaga keberlanjutan pulau.

Sementara itu untuk konservasi dilakukan pada wilayah yang rentan terhadap kerusakan ekosistem di Pulau Binaan. Program konservasi meliputi restorasi ekosistem terumbu karang dan lamun, kampanye zona perlindungan laut, peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pelestarian lingkungan. Langkah-langkah tersebut akan memastikan keberlanjutan sumber daya laut untuk generasi mendatang. [HUMAS UTU]

Editor: Yuhdi Fahrimal | Foto: Afrizal Hendri.

Meulaboh – UTUNews | Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar (FT UTU) kembali menunjukkan komitmennya dalam implementasi pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat. Melalui kegiatan bakti karya kebersihan rumput laut yang digelar di Desa Lhok Bubon, Kecamatan Samatiga, Aceh Barat, Jumat, 24 Januari 2025. Kegiatan ini melibatkan unsur pimpinan dan dosen FT UTU, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik FT UTU Angkatan I, dan masyarakat Lhok Bubon.

Pantai Lhok Bubon yang terkenal dengan keindahan alamnya, juga menjadi sumber penghidupan utama bagi warga desa, baik nelayan maupun pelaku usaha pariwisata. Namun, sampah berupa rumput laut yang terdampar dipinggir pantai sering mengganggu aktivitas masyarakat, dan merusak pemandangan. Untuk menghadapi kondisi tersebut, FT UTU menginisiasi kegiatan bakti karya kebersihan yang melibatkan kolaborasi antara dosen, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik, dan warga setempat. Puluhan warga dan peserta KKN bersama-sama membersihkan rumput laut yang menumpuk di sepanjang pantai.

Wakil Dekan I FT UTU, Ir. Cut Suciatina Silvia, S.T.,M.T. kepada HUMAS UTU menyampaukan bahwa melalui kegiatan ini Fakultas Teknik UTU berharap dapat menjadi pionir dalam menciptakan kerja sama yang berkelanjutan antara perguruan tinggi dan masyarakat.

“Kegiatan ini  juga berupaya mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan khususnya kawasan wisata seperti Pantai Lhok Bubon. Bakti karya kebersihan ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi yang solid antara akademisi dan masyarakat dapat memberikan dampak positif yang besar dalam menjaga keindahan alam dan kesejahteraan masyarakat setempat,” ungkap Ir. Cut Suciatina Silvia, MT.

Selain membersihkan lingkungan, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kelestarian alam serta memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan. Kegiatan ini tidak hanya sebatas menjaga kebersihan pantai, tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa, dosen, dan warga setempat. Desa Lhok Bubon juga telah mengembangkan teh rumput laut untuk mengembangkan perekonomiannya serta mengembangkan potensi buah Nipah menjadi minuman jus Nipah.

Editor: Yuhdi Fahrimal | Foto: Cut Suciatina Silvia.