MEULABOHUTU | Sebagai upaya peningkatan kerjasama internasional pada Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar dalam menyonsong penerapan kurikulum Outcome Based Education (OBE) dan akreditasi Internasional, Fakultas Teknik menggelar acara kuliah tamu yang istimewa sekaligus menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Universiti Teknologi Mara (UiTM) Cawangan Perlis, Malaysia.

Acara yang berlangsung pada hari Jum’at, 23 Agustus 2024 bertempat di Auditorium GKT U2C ini menjadi tonggak penting dalam mempererat hubungan akademik antara kedua institusi.

Dalam kuliah tamu yang dihadiri oleh dosen, mahasiswa, dan tamu undangan, topik yang dibahas berfokus pada perkembangan teknologi dan inovasi dalam dunia Teknik dan teknik bagaimana meningkatkan publikasi internasional di kedua institusi.

Pembicara pertama dari UiTM, Prof. Ts. Dr. Mohd Azlan Mohd Ishak, menyampaikan wawasan secara mendalam tentang “perkembangan teknologi dewasa ini dan peran perguruan tinggi dalam menyikapinya”, presentasi tersebut ditanggapi dengan sangat antusias oleh peserta yang aktif berdiskusi dengan pemateri.

Kemudian pemateri kedua, Prof. Madya. Dr. Wan Izhan Nawawi Wan Ismail, menyampaikan “peran dan semangat mahasiswa serta lulusan dalam memasuki dunia kerja”, beliau menyampaikan perlunya peningkatan kapasitas dari lulusan sehingga mudah diserap didunia kerja nantinya.

Pemateri ketiga yang tidak kalah menarik juga disampaikan oleh Prof. Dr. Mahidin, S.T., M.T., IPM, yang merupakan Guru Besar di bidang Sumber Daya Energi pada Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, menyampaikan juga tentang internasionalisasi perguruan tinggi, khususnya Fakultas Teknik, peningkatan sumber daya manusia seperti pemenuhan dosen berkualifikasi Doktor menjadi bagian yang sangat penting.

Rektor Universitas Teuku Umar, Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Wakil Rektor III Ibrahim, SKM., M.NSc, dalam sambutannya menyampaikan kerjasama ini bukan hanya untuk memperkuat hubungan akademik, tetapi juga untuk membuka peluang baru bagi mahasiswa dan dosen dalam memperluas wawasan serta keterampilan mereka di tingkat internasional.

“Kami berharap melalui kemitraan ini kita dapat bersama-sama menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas.” Kata Ibrahim

Pada kesempatan terpisah Dekan Fakultas Teknik Dr. Ir. Irwansyah, ST., M.Eng., IPM yang pada kesempatan tersebut diwakili oleh Wakil Dekan II, Ir. Maidi Saputra, ST., MT., IPM menyampaikan apresiasi yang sangat baik terhadap inisiasi kerjasama ini, ini merupakan langkah yang besar bagi Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar dalam upaya nya untuk mencapai peringkat akreditasi internasional.

Penandatanganan nota kesepahaman ini mencakup berbagai bidang kerjasama, termasuk pertukaran mahasiswa dan dosen, penelitian bersama, serta pengembangan program akademik yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini.

Pihak UiTM Cawangan Perlis juga menyambut baik atas kerjasama ini dan berharap sinergi antara kedua universitas akan membawa dampak positif yang signifikan, tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga dalam kontribusi terhadap pengembangan teknologi dan inovasi di kawasan Asia Tenggara. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Dalam rangka memberikan penguatan SDM gampong Pulo, Kuala Pesisir, Nagan Raya. Tim PPK ORMAWA Himadistra, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar melakukan “Sosialisasi dan Pelatihan Manajemen Pemasaran Produk olahan hasil tangkap menuju desa maritime berdikari,” Sabtu (24/8/2024).

Kegiatan tersebut menghadirkan pemateri dari  Dinas Disperindagkop dan UKM kab.Nagan Raya. Turut hadir Dosen Pembimbing, Ormawa Himadistra, Kepala Desa Pulo, Aparatur Desa, Masyarakat Desa serta Tim Pelaksana PPK Ormawa Himadistra 2024.

Acara yang berlangsung di kantor Keuchik Desa Pulo yang di hadiri 20 peserta. Kegiatan Sosialisasi ini dimulai pada pukul 11.00 WIB yang dibuka oleh MC Fadia Hestia Sari, Serta lantunan ayat suci Al-Qur’an yang di bacakan oleh, Celfin. Masyarakat yang berhadir juga sangat antusias dan bersemangat untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Keuchik Pulo dalam kesempatannya memyampaikan tujuan masyarakat dan tim PPK Ormawa selalu sama, dan keberadaan mahasiswa yang tergabung dalam PPK Ormawa ini alhamdulillah memberikan ilmu yang sangat beharga kepada masyarakat Desa Pulo.

Dosen Pembinging PPK Ormawa Himadistra , Agatha debby Reiza Macella juga Menyampaikan bahwa “Hari ini merupakan rangkaian pelatihan yang terakhir dalam kegiatan ppk ormawa terkait bagaimana nanti produk olahan yang sudah Ibu buat bersamaan tim PPK Ormawa itu meliputi Abon, Cirik Crispy dan Nugget udang nantinya akan dibantu, didampingi dalam hal pengembangan kemasan dan pemasaran bersama Disperindagkop UKM, yang penting bapak/ibu harus selalu semangat”, ajaknya.

Hadirnya Disperindagkop UKM hari memberikan wawasan juga sekaligus memberikan persepsi pemahaman bagi seluruh peserta pelatihan tentang bagaimana sebenarnya produk olahan Pulo ini bisa menghasilkan pendapatan tambahan bagi masyarakat dan dapat berkelanjutan.

Kemudian Sekretaris Disperindagkop dan UKM Arafik Karim M.AP, menyampaikan bahwa “ Disperindagkop Nagan Raya sangat senang hadirnya produk-produk yang PPK Ormawa Himadistra buat sehingga nantinya akan membantu perekonomian Desa Pulo.

Segala proses harus transparan dan terukur, karena ini harus kita jadikan bisnis. Disperindagkop juga akan membantu melalukan pendampingan terkait kepengurusan Halal, P-IRT, dan sebagainya hingga produk dapat dipasarkan ke swalayan terkedat bahkan ke seluruh Indonesia”.

Beliau juga menegaskan bahwa Disperindagkop UKM berkomitmen untuk mendampingi kelompok Meusare yang telah terbentuk di Gampong Pulo hingga nantinya produk-produk olahan yang dihasilkan dapat dipasarkan dan bisnis berjalan serta bermanfaat bagi masyarakat Pulo.

Kemudian di lanjutkan dengan diskusi bersama masyarakat ,mereka sangat antusias untuk bertanya dan menjawab pertanyaan dari pemateri,setelah itu dilanjutkan dengan pembagian dorprize.

Pernyataan penutup disampaikan oleh Agatha Debby Reiza Macella, M.Si., “Gampong punya potensi yang patut diberdayakan, oleh karena itu ppk ormawa hadir hanya memberikan petikan api, maka selanjutnya biarkan api semangat itu tetap berkobar lewat tangan bapak ibu di gampong Pulo dengan dukungan dari Pak keuchik, aparat desa dan juga pemerintah Kabupaten Nagan Raya dan Universitas Teuku Umar supaya api itu tetap menyala”, tukasnya. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPM PMP) Universitas Teuku Umar menyelenggarakan Pelatihan peningkatan ketrampilan dasar tehnik Intruksional (PEKERTI) bagi Dosen tahun 2024. Kegiatan ini dikoordinir langsung dibawah Pusat Pengembnagan Sumber Daya Manusia (P2SDM).

Kegiatan PEKERTI ini telah dilaksanakan sejak tanggal 19 samapai 23 Agustus 2024 yang diikuti oleh 49 Dosen. Untuk menyukseskan kegiatan ini, P2SDM menghadirkan narasumber dari Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.

Pelatihan yang berlangsung secara daring ini bertujuan untuk membekali dosen agar dapat melaksanakan proses pembelajaran yang serasi dengan tuntutan masyarakat dalam pengembangannya.

Kegiatan dibuka oleh Rektor UTU yang diwakili Wakil Rektor II Prof. Dr. Nyak Amir, M.Pd dan dihadiri Ketua LPPM PMP Ir. Yuliatul Muslimah, MP, Koordinator P2SDM , Dr. Uswatun Hasanah, M.Si dan sejumlah pejabat fungsional lingkup LPPM PMP UTU.

Sertifikat kelulusan Pekerti juga menjadi syarat utama bagi dosen untuk mengajukan sertifikasi. Ketua LPPM PMP Ir. Yuliatul Muslimah, MP menyampaikan, tujuan utama pelatihan yakni untuk membekali dosen agar memiliki kemampuan pedagogik.

“Tujuannya agar para dosen dapat mengemas pembelajaran yang efisien dan efektif, serta proses pembelajaran mahasiswa terlayani dengan baik. Adapun target Pekerti, yaitu dosen mampu mendesain pembelajaran dalam bentuk rencana pembelajaran semester serta mendesain asesmen agar proses pembelajaran dapat seimbang,” ungkapnya.

Prof Nyak Amir dalam sambutannya saat membuka kegiatan PEKERTI menyampaikan pelatihan Pekerti sangat penting bagi dosen guna mengembangkan profesionalisme. Sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, beban kerja dosen mencakup kegiatan pokok, yaitu perencanaan, pelaksanaan proses, penilaian hasil pembelajaran, pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian. Di samping itu dosen melaksanakan tugas tambahan dan pengabdian kepada masyarakat.

Tugas utama dosen yaitu mentransformasikan, mengembangkan, serta menyebarkan iptek dan seni. Adapun kegiatan dosen meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

“Melalui pelatihan Pekerti, diharapkan para dosen dapat mengemas proses pembelajaran secara efisien, efektif, dan menyenangkan, guna mencapai tujuan pembelajaran. Selain itu juga dapat meningkatkan kemampuan dan mengevaluasi hasil pembelajaran yang ditujukan untuk peningkatan kualitas berkelanjutan,” jelas Prof Nyak Amir

Pada kegiatan penutupan, Ketua LPPM-PMP yang diwakili oleh Ahmad Fauzi, S.Pd selaku Koordinator Pengelola Keuangan mengatakan Pelatihan PEKERTI yang telah dilaksanakan beberapa hari terakhir ini merupakan program penting dalam upaya meningkatkan kompetensi para dosen bidang pedagogic.

Pelatihan ini bukan sekedar kegiatan Rutinitas, tetapi merupakan Investasi besar bagi pengembnagan kualitas pendidik dikampus kita ini. Melalui pelatihan ini, katanya, kita berharap para dosen dapat lebih memahami strategi pembelajaran yang efektif, mampu merancang kurikulum yang adaptif, dan memfasilitasi proses pembelajaran yang lebih interaktif dan berorientasi tentunya pada Mahasiswa.

Selanjutnya Ahmad Fauzi menyampaikan, para peserta pelatihan telah mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman baru yang akan sangat berguna dalam menjalankan tugas sebagai pendidik, Namun tentu saja pelatihan ini bukanlah akhir, Melainkan awal dari perjalanan Panjang dalam pengembangan professional sebagai dosen.

Dia berharap ilmu yang diperoleh selama pelatihan dapat diimlementasikan dengan baik dalam proses pembelajaran sehari-hari, sehingga kualitas di intitusi dapat terus meningkat.

Kemudian Ahmad Fauzi, menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para narasumber dan semua pihak yang telah bekerja keras dalam menyelenggrakan pelatihan ini, Tanpa kontribusi dan dedikasi Bapak / ibu sekalian, Pelatihan ini tentunya tidak akan berjalan dengan sukses.

Pada kata terakhir Ahmad Fauzi mengajak peserta pelatihan, mari kita bersemangat untuk belajar, Berinovasi dan meningkatkan kualitas diri demi kemajuan Pendidikan dikampus yang tercinta ini, pintanya (Humas UTU /AP).

MEULABOHUTU | Tim PPK ORMAWA Himpunan Mahasiswa Teknologi Informasi Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar (HIMATIF FT-UTU) berhasil menyelenggarakan kegiatan sosialisasi kedua yaitu pengenalan Start-up digital muge.

Kegiatan sosialisasi kali ini menjelaskan bagaimana cara penggunaan start-up digital tersebut oleh masyarakat Demi mewujudkan program “Upaya peningkatan kesadaran masyarakat Desa peunaga baroe dalam kebersihan lingkungan”, yang berlangsung di Peunaga baroe, Meureubo, Aceh barat, Rabu (24/8/2024).

Acara yang berlangsung di Aula SMP N 5 Meureubo yang dihadiri oleh sekitar 20 peserta yang terdiri dari Perwakilan Kepala Desa dan Aparatur Desa, beserta Masayarakat Desa Peunaga Baroe, Dosen Pembimbing, ORMAWA HIMATIF FT-UTU serta Tim Pelaksana.

Kegiatan ini dimulai pada pukul 09.30 WIB yang dibuka oleh MC sekaligus Moderator, Chantika Putri Maharani, kemudian sambutan yang disampaikan oleh Ketua Tim PPK ORMAWA Dan Dilanjutkan Arahan dari dosen pembimbing bapak Sanusi, S.Pd., M.Kom.

Keuchik Peunaga Baroe, Mahyudin dalam sambutannya mengajak seluruh masyarakat untuk menggunakan start-up digital ini untuk melakukan penjualan sampah plastik guna untuk mencegah sampah plastik yang terbuang begitu saja.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi sosialisasi program oleh Tim Pelaksana PPK ORMAWA HIMATIF FT-UTU, dengan judul program “Upaya Peningkatan Kesadaran Masyarakat Peunaga Baroe Dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan Melalui Pemanfaatan Start-up digital muge ”.

Salah satu masyarakat Peunaga Baro, Nanda, mengungkapkan bahwa pihak desa sangat setuju dan siap mendukung program-program yang akan dilaksanakan oleh Tim PPK ORMAWA HIMATIF FT-UTU

“Kami sangat setuju dan mendukung program-program yang diusungkan oleh Tim PPK ORMAWA HIMATIF FT-UTU, dan bahkan kami siap bekerjasama dengan Tim PPK ORMAWA untuk menjafikan Desa peunaga baroe untuk menjadi desa yang bersih lingkungan.

Acara ditutup pada pukul 12.00 WIB dengan pernyataan penutup oleh Chantika Putri Maharani selaku moderator yang menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah terlibat, terlebih kepada Kepala Desa dan Aparatur Desa Peunaga Baroe. Tim PPK ORMAWA HIMATIF FT-UTU berharap hasil dari sosialisasi ini dapat segera diimplementasikan demi menjadikan desa peunaga baroe dalam kebersihan lingkungan.

Dengan suksesnya kegiatan ini, Tim PPK ORMAWA HIMATIF FT-UTU berkomitmen untuk saling bekerja sama dalam melaksanakan program-program yang telah ditetapkan guna mendorong pengembangan potensi desa yang Bersih lingkungan guna menjadikan desa yang berinovasi. (Humas UTU).

Siaran Pers

Universitas Teuku Umar

No 407/SP.UTU/VIII/2024

 

MEULABOHUTU  | Universitas Teuku Umar berkomitmen terus memperkuat jaringan kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi baik didalam bahkan luar negeri. Terbaru UTU menjalin kerjasama dengan salah satu perguruan tinggi ternama di Malaysia yakni Universiti Malaysia Sarawak (Unimas).

Kolaborasi dan kemitraan Internasional merupakan sebuah keharusan yang harus dilakukan perguruan tinggi. Adanya kolaborasi akan mempercepat internasionalisasi kampus. Karena universitas tidak bisa maju sendiri, kolaborasi memungkinkan universitas untuk bergerak lebih jauh.

Acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandun of Agreement (MoA) antara Fakultas Ekonimi dan Bisnis Universiti Malaysia Serawak ( UNIMAS) dengan 27 perguruan Tinggi /Fakultas di Indonesia, berlangsung di UTC NARAYA BALLROOM, Lantai 8, Jakarta, Selasa (20/8/2024).

Dalam momentum tersebut Rektor UTU Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si yang didampingi Dekan Fakultas Ekonomi Dr. Hamdi Harmen, SE., M.Si dan Koordinator Umum dan Keuangan Fakultas Ekonomi, Teuku Adelansyah, SE. disambut hangat oleh Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Prof. Usep Suhud, Ph.D, selaku tuan rumah dan Dekan FEB UNIMAS ibu Ervina.

Rektor UTU mengungkapkan penandatanganan nota kesepahaman tersebut merupakan komitmen UTU untuk melebarkan sayap kerjasama tidak hanya dengan perguruan tinggi didalam negeri. Melainkan UTU juga menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi internasional.

“Melalui MoU ini dapat terjalin kerjasama pada bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian. Terutama joint research dan joint seminar internasional,” kata Prof Ishak Hasan

Dikatakannya selama ini UTU aktif bergerak membangun kerja sama dengan berbagai pihak, baik didalam negeri maupun diluar negeri untuk menunjang peningkatan pelaksanaan tridharma perguraan tinggi.

“Dengan kerjasama ini kita berencana melakukan joint research dan joint seminar internasional, serta pendidikan lanjut untuk para dosen,” jelasnya.

Prof Ishak Hasan mengungkapkan hingga saat ini UTU telah menjalin kerja dengan berbagai pihak mitra dan stakeholder untuk bersama-sama mengembangkan pendidikan dan ilmu pengetahuan.

Humas UTU

MEULABOHUTU | Peningkatan hasil tangkapan nelayan merupakan pekerjaan rumah yang masih perlu terus dicarikan solusinya. Terlebih saat ini ancaman perubahan iklim secara signifikan mengurangi hasil tangkapan nelayan. Kondisi ini turut diperparah dengan kerusakan ekosistem laut. Dampaknya, nelayan semakin menderita karena hasil tangkapan yang semakin berkurang.

Berkaca dari kondisi yang ada, Tim Peneliti dari Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Teuku Umar melakukan pendampingan pembuatan ecotrap kepada kelompok masyarakat konservasi Kedai Susoh, Aceh Barat Daya, Minggu, 18 Agustus 2024. Pengabdian kepada masyarakat yang bersumber dari hibah internal UTU dilaksanakan oleh Samsul Bahri, M.Si., Dr. M. Rizal, dan Hafinuddin, M.Sc.

Samsul Bahri, M.Si. selaku Ketua Tim Pelaksana kepada Humas UTU mengatakan tujuan kegiatan pelatihan ecotrap ini adalah untuk membantu nelayan pesisir dalam meningkatkan jumlah hasil tangkapan ikan demersal bernilai komersil tinggi serta mereduksi kerusakan habitat laut melalui alat tangkap yang tidak ramah lingkungan.

“Pembuatan bubu ramah lingkungan juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat pesisir terkait alat tangkap ikan yang ramah lingkungan. Selama ini nelayan masih menggunakan alat tangkap yang kurang ramah lingkungan. Kondisi itu membuat habitat laut rusak. Kalau sudah begitu, hasil tangkapan nelayan di masa depan bisa berkurang,” ungkap Samsul Bahri.

Ecotrap atau bubu yang dibuat menggunakan bahan dasar bambu yang notabene adalah bahan ramah lingkungan. Pada bagian dinding bubu juga disematkan tali ijuk sebagai media penarik yang memiliki bau dan tekstur yang disukai oleh beberapa jenis ikan. Pola kerja bubu (ecotrap) ini sendiri adalah dengan menjebak ikan untuk masuk ke dalam perangkap secara selektif berdasarkan ukuran dan jenis ikan itu sendiri.

“Target tangkapan ikan pada bubu ini sendiri adalah ikan jenis demersal atau ikan karang yang bernilai komersil tinggi,” sambung Samsul Bahri.

Berbagai alat tangkap ikan yang banyak digunakan pada umumnya berbahan dasar plastik seperti jaring dan tali pancing. Seperti yang diketahui bahwa saat ini keberadaan jumlah material plastik di lautan sudah sangat mengkhawatirkan. Data dari Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi sebagaimana dilansir dari laman Antaranwes.com sampah plastik di laut Indonesia berjumlah sekitar 12,87 ton. Ancaman terbesarnya adalah penyebaran partikel mikroplastik ke dalam tubuh ikan. Upaya pengurangan penggunaan bahan plastik pada alat tangkap menjadi fokus utama dalam pengembangan bubu ramah lingkungan ini sendiri, sehingga keberadaan sampah plastik yang mencemari lingkungan peraian laut diharapkan dapat tereduksi secara perlahan.

Erijal selaku ketua kelompok masyarakat konservasi di Keudai Susoh menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kepedulian dan upaya para pihak universitas terhadap nelayan pesisir khususnya nelayan kecil yang masih menggantungkan penghasilan pada alat tangkap tradisional.

“Keberadaan alat tangkap ramah lingkungan yang efektif dan efesien menjadi alternatif bagi nelayan dalam meningkatkan nilai hasil tangkapan yang diperoleh sehingga dapat mendongkrak pendapatan ekonomi masyarakat pesisir,” ungkap Erijal. (Humas UTU | Photo by Samsul Bahri).

MEULABOH – UTU | Universitas Teuku Umar (UTU) kembali meraih prestasi yang membanggakan. Kali ini, prestasi tersebut secara spesifik berhasil diraih oleh Prodi Agroteknologi Program Sarjana UTU, yang berhasil meraih akreditasi “Baik Sekali” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Raihan akreditasi Baik Sekali dari BAN-PT yang ditetapkan di Jakarta pada 19 Agustus 2024 berdasarkan salinan Sertifikat yang ditandatangani Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT, Prof. Ari Purbayanto, Ph.D dengan masa berlaku selama 5 tahun yaitu mulai 19 Agustus 2024 hingga 17 Juli 2029.

Rektor Universitas Teuku Umar, Prof Dr. Ishak Hasan, M.Si dalam pesannya turut menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya atas raihan akreditasi yang telah berhasil diraih oleh Prodi Agroteknologi kali ini.

“Tentu ini merupakan suatu prestasi yang sangat membanggakan. Sekali lagi, Prodi yang ada di UTU berhasil meraih akreditasi Baik Sekali, dan kami sangat mensyukuri hal tersebut. Pada kesempatan ini, saya juga ingin mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kepada semua pihak yang telah terlibat dalam proses akreditasi ini, terutama bagi seluruh pihak Civitas akademika Fakultas Pertanian dan Prodi Agroteknologi UTU, yang telah maksimal dan bekerja keras untuk mewujudkan prestasi ini. Mari kita syukuri dengan baik Amanah ini” ucap Prof Ishak

Ketua Prodi Agroteknologi Iwandikasyah Putra, SP, M.P juga menyampaikan rasa syukur dan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan penuh selama proses reakreditasi prodi Agroteknologi. “Alhamdulillah pengajuan kita diterima dan berhasil mendapatkan akreditasi Baik Sekali,” ungkap Iwandikasyah Putra

Banyak hal yang dipersiapkan untuk mendapatkan predikat akreditasi tersebut, seperti administrasi, evaluasi capaian akademik, evaluasi capaian visi, misi program studi, workshop untuk peningkatan kompetensi SDM bagi dosen, perbaikan dan pemeliharaan sarpras prodi (laboratorium).

“Untuk mempersiapkan semua kebutuhan akreditasi, kami sudah lakukan sejak satu tahun sebelumnya.” jelas Iwandikasyah Putra

Dekan Fakultas Pertanian, Ir. Rusdi Faizin, M.Si menambahkan bahwa keberhasilan prodi Agroteknologi  meraih hasil akreditasi Baik Sekali ini adalah berkat kerja keras semua dosen, tendik, dan mahasiswa Agroteknologi.

Kolaborisi dan sinergitas semua pihak menjadi kunci keberhasilan tersebut. “Semoga Prodi Agroteknologi UTU bisa terus berkembang dan senantiasa mengembangkan diri sehingga mampu menjadi Prodi yang lebih baik lagi,” jelasnya

Mendapat kabar tersebut tentunya membawa kebahagiaan tersendiri bagi seluruh civitas akademik Universitas Teuku Umar.

Dihubungi terpisah, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerjasama UTU, Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc mengungkapkan kebahagiaannya atas capaian prodi Agroteknologi meraih akreditasi Baik Sekali.

“Alhamdulillah capaian Prodi Agroteknologi meraih akreditasi baik sekali menambah jumlah prodi di lingkup UTU yang mampu melampaui SNDIKTI yaitu sudah 4 Prodi,” kata M. Aman Yaman

Capaian ini membuktikan kalau kita serius dan mampu untuk memberikan pendidikan dengan mutu yang baik setara dengan Perguruan Tinggi Negeri yang lain.

“Saat ini UTU sudah masuk ke era “pelampauan SNDIKTI menuju Akreditasi Internasional, dengan mid-target minimal meraih akreditasi baik sekali dan unggul dari BANPT/LAMPT minimal dapat tercapai dalam kurun waktu 2024/25 sebanyak > 50% dari prodi yang ada di UTU nantinya,”
Pungkas Wakil Rektor I ini (Aduwina Pakeh).

MEULABOH – UTU |Dalam rangka memberikan dukungan penuh kepada organisasi mahasiswa Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara (HIMADISTRA) yang sedang melaksanakan program PPK Ormawa di Nagan Raya, maka Fakulltas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar mengadakan kerja sama dengan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) di Kabupaten Nagan Raya.

Acara tersebut berlangsung di ruang rapat senat, Gedung Kuliah Terintegrasi, Kampus UTU, Selasa (20/8/202). Adapun para SKPK yang berhadir  yaitu: Dinas Kelautan Perikanan dan Pangan, Disperindagkop UKM, DPMGP4 dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Turut hadir Camat Kuala Pesisir dan Keuchik Gampong Pulo beserta aparatur gampong pulo.

Dekan FISIP, Basri S.H.,MH dalam kesempatannya menyampaikan bahwa pihaknya sangat berterima kasih kepada dinas-dinas yang sudah hadir, “kami melihat support luar biasa dari Bapak-Bapak yang memberikan dukungan baik material maupun non material kepada anak-anak kami PPK Ormawa Himadista UTU,” Katanya

Alhamdulillah Ormawa HIMADISTRA dalam beberapa tahun terakhir selalu berhasil meraih pendanaan dari Kemendikbudristek, dan kali ini kegiatanya dilaksanakan di Gampong Pulo”.

Selanjutnya mewakili Rektor Universitas Teuku Umar, kabiro AKPK yaitu Reynaldi Iswan, ST.. M.Sc menyampaikan salam pak Rektor kepada seluruh hadirin dan mengatakan: “banyak dokumen bekerjasama yang kita implementasi pertahunnya.

Kerja sama ini menjadi salah satu poin penting dari akreditasi baik Prodi dan UTU, Tahun lalu kerjasama atau implementasi kerjasama antara Nagan raya dan UTU, kita jadikan pilot project untuk anugerah kerjasama pada tahun 2024 dan UTU mendapat peringkat tiga Nasional termasuk krna adanya Kegiatan PPK Ormawa ini”. Beliau juga menegaskan bahwa kerja sama yang telah ada sudah dirasakan oleh masyarakat.

Setelah itu pendatanganan MOA dan SPK bersama seluruh stekholder. Para stakholder juga menyampaikan harapan dan kesannya terhadap kerja sama mengapresiasi dan sangat senang dengan ppk ormawa himadistra ini, koloborasi itu sangat penting mendukung program pemerintah.

Kaprodi Ilmu Administasi Negara, Nodi Marefanda, M.A.P dalam kesempatannya menyampaikan harapan dan dukungan dari para stakeholder yang berhadir.

“tentu kami tidak bisa mengimplementasikan itu secara baik dan benar di lapangan kalau tidak ada dukungan dari Bapak Ibu sekalian, dari masyarakat setempat terkait dengan kegiatan anak-anak kami,” jelas Nodi

Lanjutnya, kami sangat percaya sebagaimana tadi sudah disampaikan oleh Bapak-Bapak semua kepada kita, bahwa insya Allah berkaitan dengan kegiatan ini benar-benar disyukur, benar-benar didukung oleh stekholder-stekholder sehingga insya Allah bisa terealisasikan” (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Teuku Umar (UTU) menyelenggarakan kuliah umum dengan topik “Konservasi Hiu dan Pari di Indonesia” yang dibawakan oleh Muhammad Fauzi, Co-Founder dan Project Assistant IMPACT Blue Sea Foundation. Acara ini bertemakan “Menjelajahi ragam spesies hiu dan pari di Indonesia serta peran mereka terhadap ekosistem laut,” dan berlangsung di Aula Cut Nyak Dhien, UTU, Selasa (20/8/2024).

Kuliah umum ini dimulai pukul 09.00 WIB, diawali dengan sambutan oleh Dekan FPIK UTU yang diwakili oleh Dekan I, Dr. Muhammad Rizal, S.Pi., M.Si. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan, “Kegiatan ini merupakan inisiatif FPIK UTU guna memberikan gambaran kepada para mahasiswa, khususnya mahasiswa baru, mengenai dunia konservasi hiu dan pari di Indonesia, terutama spesies-spesies yang statusnya terancam.”

Muhammad Fauzi, sebagai pemateri, memberikan materi berjudul Threatened Sharks Conservation, yang membahas perjalanan IMPACT Blue Sea Foundation dalam mengelola program konservasi hiu dan pari di Indonesia.

Fauzi juga menjelaskan mengenai ragam spesies hiu dan pari yang terancam punah di perairan Indonesia serta tantangan konservasi yang dihadapi. Salah satu fokusnya adalah bagaimana konservasi dapat diseimbangkan dengan kebutuhan ekonomi manusia, khususnya dalam sektor perikanan dan kelautan.

Acara yang dimoderatori oleh Samsul Bahri, S.Kel., M.Si ini turut membahas topik-topik penting seperti: Perjalanan lembaga IMPACT Blue Sea Foundation dalam konservasi laut. Identifikasi spesies hiu dan pari yang terancam di Indonesia. Tantangan konservasi dan keseimbangan antara perlindungan spesies dengan kepentingan ekonomi masyarakat.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana para mahasiswa menunjukkan antusiasme untuk terlibat lebih dalam dengan isu konservasi hiu dan pari. Fauzi berharap kegiatan ini menjadi titik awal bagi kolaborasi lebih lanjut antara mahasiswa FPIK UTU dan IMPACT Blue Sea Foundation, terutama dalam penelitian ilmiah terkait hiu dan pari.

Kuliah umum ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa mengenai pentingnya konservasi spesies laut yang terancam dan memperkuat peran akademisi dalam mendukung upaya perlindungan ekosistem laut Indonesia. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Pada hari Sabtu, tanggal 17 Agustus 2024, bertempat di Kecamatan Danau Paris, Aceh Singkil telah dilaksanakan acara penarikan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Teuku Umar angkatan XXII 2024. Acara penarikan ini dimulai pada pukul 10.00 WIB dengan dihadiri oleh mahasiswa KKN, dosen pendamping lapangan, dan camat Danau Paris.

Acara penarikan KKN dilaksanakan dengan tertib dan baik, acara ini di lakukan setelah kecamatan melakukan upacara kemerdekaan 17 an.

Dikecamatan Danau paris ada sebanyak 42 mahasiswa yang menempati di 6 desa yaitu: Desa Biskang, Desa Lae Baino, Desa Gapak Galuh, Desa Sikoran, Desa Sibutuh-Butuh dan Desa Situban Makmur.

Ahmad Fauzi selaku Koordinator Keuangan LPPM-PMP di dampingi oleh DPL yaitu Agus Prtama, S.Sos, M, A, P dan Ramad SE, MM, serta Fathur Rezky Zuliyus, B.BA menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung jalannya kegiatan KKN di Kecamatan Danau Paris.

Ia berharap bahwa kegiatan yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa selama masa KKN dapat memberikan manfaat yang berarti bagi masyarakat setempat .

Pada kesempatan tersebut Camat Danau Paris Bunggra Tumanggor, S,E. Menyampaikan apresiasi dan penghargaan terhadap keberhasilan Mahasiswa KKN yang bdi tempatkan di kecamatan Danau paris ini,Kecamata Danau Paris Adalah Kecamatan yang memiliki kemajemukan dimana agama yang ada di kecamatan ini terdiri dari Agama Islam, Agama katholik dan agama Kristen yang tentunya memiliki pola piker dann kebudayaan serta adat istiadat yang berbeda.

Namun adik-adik mahasiswa KKN mampu menjalankan program dann kegiatannya di tengah masyarakat yang majemuk ini, saya sangat mengapresiasinya, namun saya sangat menyesalkan dimana setiap kegiatan adek – adek mahsiswa ini tidak dapat mendampinginya ini saya atas nama pemerintah kecamatan Danau paris memohon maaf yang sebesar-besar. Semoga ilmu yang di dapatkan didalam masyarakat dapat bekal nantinya kata camat tersebut, selamat semoga Ketika pulang nantinya selamat.

“Saya berterimakasih dan memberikan apresiasi yang mendalam kepada mahasiswa UTU yang telah melaksanakan KKN di wilayah Kecamatan Danau Paris. Karena kehadiran mahasiswa KKN sangat dirasakan oleh masyarakat dan perangkat desa. Saya juga berharap agar kerja sama yang baik ini dapat terus terjalin di masa mendatang.” Ucap Bunggra selaku camat

Pada kesempatan tersebut yang mewakili salah seorang Keuchik menyampaikan bahwa keberadaan KKN ditempat kami sangat membantu dalam menjalan program desa kami, sekaligus sangat mengapresiasi keberhasilan KKN yang bertugas di desa Kami dimana warga kami sangat senang dengan kehadiran Mahasiswa KKN bahkan kami sudah mengganggap sebai anak kandung kami.

Semua program yang di buat oleh Mahasiswa sangat berguna bagi masyarakat kami, Untuk di ketahui bahwa KKN yang berada di nkecamatan Danau Paris sudah Kami bawa semua ke perbatasan sumatera Utara, Kami berharap melalui Pak Ahmad Fauzi, untuk tahun depan agar dapat di tempatkan Kembali Mahasiswa KKN Pintanya,

Pada kesempatan yang lain Dosen Pembimbing Lapangan yang diwakili oleh bapak Agus Pratam, Sos, M.A.P menyampaikan terimaksih dan penghargaan yang setinggi-tinnginya kepada pak Camat dan kepada seluruh keucik dan seluruh warga yang telah membantu dan membantu menyukseskan terlaksannya kegiatanKKN ; Mahasiswa di kecamatan Danau Paris ini. (Humas UTU).