MEULABOHUTU | Akademisi dari Program Studi Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar gelar kegiatan “Sosialisasi dan Edukasi Pemanfaatan Teknologi Bubu Ikan Karang Ramah Lingkungan Berbasis Sumber Daya Lokal” kepada nelayan tradisional Lhok Meureubo yang bertempat di Balai Pertemuan Desa Ujong Drien, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat pada hari Jum’at 05 Juli 2024.

Kegiatan ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang lulus dan didanai oleh Kemendikbud Ristekdikti tahun 2024. Sosialisasi ini dihadiri langsung oleh Sekretaris Panglima Laot Lhok Meureubo Zuraimi, Perangkat Desa Ujong Drien Abdul Rahman, Fachrurozi Amir, S.Pi., M.Si selaku teknisi lapangan dari DKP Aceh Barat. Juga turut hadir Ketua dan Anggota Kelompok Usaha Bersama (KUB) Jaya Bersama, KUB Sepakat, KUB Nelayan Mandiri, KUB Kuala Meureubo, dan Nelayan Bubu.

Beberapa mahasiswa dan mahasiswi Program Studi Perikanan FPIK UTU juga dilibatkan pada kegiatan PkM ini. Keterlibatan mahasiswa/i adalah untuk mendukung Indikator Kinerja Utama (IKU-2) kampus, yaitu mahasiswa beraktivitas diluar kampus atau disebut dengan kegiatan Magang MBKM Program Pengabdian kepada Masyarakat.

Dalam sambutannya, Abdul Rahman selaku Perangkat Desa Ujong Drien sangat berterimakasih dan mengapresiasi kegiatan ini. “Ini merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi nelayan kami, teknologi terbaru yang akan dikenalkan semoga bisa meningkatkan produksi hasil tangkapan kami kedepan” ungkap Abdul Rahman.

Afdhal Fuadi, S.Pi., M.Si selaku ketua tim Pengabdian  memaparkan bahwa bubu inovasi ini memiliki keunggulan, yaitu penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan untuk menarik perhatian ikan agar masuk ke dalam bubu, seperti penggunaan rotan, batang pohon pinang, daun pinang dan daun kelapa.  Penggunaan atraktor tersebut dapat meningkatkan hasil tangkapan nelayan khususnya ikan demersal dan ikan karang. Ikan akan menganggap bahwa bahan alami tersebut sebagai tempat mencari makan atau tempat berlindung, sehingga akan banyak ikan yang berkumpul disekitaran bubu yang pada akhirnya masuk dan terjebak didalamnya.

“Kegiatan pengabdian serupa juga sudah pernah kami lakukan diluar Perairan Aceh Barat, namun saat ini kami memang memfokuskan kegiatan PkM ini di Perairan Aceh Barat, khususnya Desa Ujong drien, untuk memajukan gampong sendiri dulu baru daerah lain,” terangnya.

Kegiatan sosialisasi berjalan dengan lancar dan dipenuhi dengan diskusi yang sangat interaktif dengan kelompok nelayan. “Penggunaan atraktor pada bubu belum pernah kami lakukan, ini merupakan suatu percobaan yang semoga hasil tangkapannya dapat lebih benyak dari bubu kami saat ini” ujar salah seorang nelayan. “kami juga mengharapkan kedepannya ada sebuah teknologi yang dapat membuat kegiatan penangkapan lebih efisien, sehingga kami tidak lagi mengeluarkan banyak tenaga ketika melaut” ungkap nelayan lainnya.

Tim PkM FPIK UTU akan menyelanggarakan kegiatan pengabdian selama 3 bulan terhitung sejak Juli hingga September kedepan. Sebelumnya kegiatan pengabdian ini dimulai dengan koordinasi atau persiapan kegiatan dengan Panglima Laot dan Nelayan Tradisional. Kemudian Sosialisasi dan Edukasi yang dilaksanakan pada hari ini. Selanjutnya akan dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) pembuatan Qanun (peraturan pemanfaatan dan perawatan Bubu ikan karang) dan Workshop pelatihan pembuatan bubu ikan karang ramah lingkungan Berbasis Sumber daya Lokal serta pengoperasiannya. Kegiatan terakhir ditutup dengan Monitoring dan Evaluasi untuk mengetahui kekurangan dan permasalahan yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian ini.

Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah nelayan tradisional Lhok Meureubo semakin terbuka dan mau ikut mencoba menerapkan bubu ramah lingkungan ini. Karena pada dasarnya bubu ikan karang merupakan alat tangkap yang populer dan banyak digunakan oleh nelayan setempat. Penggunaan alat tangkap yang ramah lingkungan dan lebih efektif tentunya akan meningkatkan hasil tangkapan dan perekonomian.

Afdhal selaku ketua tim PkM juga berharap kegiatan workshop perakitan bubu ramah lingkungan pada sesi selanjutnya akan diikuti lebih banyak lagi nelayan, sehingga jika kegiatan PkM telah selesai, setiap nelayan tetap dapat membuat bubu ikan ramah lingkungan ini dengan mandiri. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Menindalanjuti rencana kerjasama antara Aceh dan Federasi Rusia, Rektor Universitas Teuku Umar Prof Dr Ishak Hasan, M.Si bersama Rektor USK dan Unimal melakukan kunjungan kerja ke negara yang dipimpin Vladimir Putin tersebut, tepatnya ke Kota Kazan, ibukota Republik Tatarstan yang merupakan negara bagian dari Federasi Rusia, Rabu, 27 Juni 2024 lalu.

Kunjungan pendidikan tersebut dipimpin oleh Wali Nanggroe Aceh Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al Haythar yang turut didampingi Wakil Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Rusia Barlian Helmy, Staf Senior Wali Nanggroe Aceh Dr. Muhammad Rafiq dan Staf Khusus Wali Nanggroe Dr. Rustam Effendi.

Dalam kunjungan tersebut, Universitas Teuku Umar turut menjajaki kerja sama dengan kampus terbesar di Kazan, Republik Tartarstan, Rusia, yaitu Kazan Federal University (KFU). Kerja sama tersebut  menjadi bagian diplomasi pendidikan antara Provinsi Aceh dengan Rusia yang telah dirintis oleh Lembaga Wali Nanggroe sejak 2023 lalu.

Rektor UTU Prof Ishak Hasan menyambut baik kolaborasi ini, berharap kerjasama kedua kampus dapat segera  diimplementasikan secepatnya secara komprehensif.

Prof Ishak Hasan yang turut di dampingi Wakil Rektor I bidang Akademik dan Kerjasama Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc, Kabiro Umum dan Keuangan, Zulfirman, M.Si  menyebutkan peluang kerja sama antara UTU dan KFU di antaranya mencakup pengembangan proyek penelitian bersama; penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan ilmiah bersama seperti kursus, konferensi, seminar, simposium, atau kuliah; pertukaran akademik dan ilmiah; pertukaran mahasiswa; pertukaran publikasi dan informasi lain yang memiliki kepentingan bersama; serta pengembangan proyek pendidikan bersama termasuk pengembangan dan implementasi program-program pendidikan.

Prof Ishak menuturkan, pemerintah Indonesia saat ini membuka kesempatan yang lebih luas bagi perguruan tinggi untuk menyelenggarakan program Double Degree dengan berbagai perguruan tinggi asing. Selain itu, berbagai skema beasiswa yang telah tersedia juga memungkinkan mahasiswa untuk mendapatkan eksposur internasional melalui kegiatan pertukaran selama satu atau dua semester dengan dukungan pembiayaan dari pemerintah.

Untuk diketahui, Republik Tatarstan adalah salah satu wilayah otonomi di Rusia yang diberikan kewenangan penuh dalam melakukan pengelolaan pemerintahannya. Kazan merupakan kota ketiga terbesar di seluruh Federasi Rusia, setelah Moscow dan St Petersburg.

Sementara itu, Wakil Rektor bidang Teknologi Migas dan Geosains KFU Prof Danis Nurgaliev, menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Wali Nanggroe, beserta pimpinan universitas di Aceh, yang telah berinisiatif membangun kerjasama dengan pihaknya.

“Inisiatif yang telah dilakukan oleh Wali Nanggroe Aceh sejak 2022 telah mulai memiliki hasil seperti saat ini,” kata Prof Danis.

Prof Danis menyatakan bahwa KFU saat ini bukan saja telah berkembang menjadi kampus terbaik di Kazan, tetapi salah satu terunggul di Rusia. Didirikan pada 1804 oleh Kaisar Alexander I, kampus yang sempat kuliah hukum pendiri negara Uni Soviet, Vladimir Lenin, ini telah menjadi kampus negara, yang bernama Kazan Federal University sejak 2010.

“Selama 14 tahun sejak 2010, KFU telah mengembangkan 600 program studi untuk S1, S2, dan S3, baik untuk bidang sains, fisika, matematika, IT, maupun bidang ilmu sosial-humaniora. Kampus ini juga menyelenggarakan pendidikan pra-kuliah seperti kursus bahasa Rusia. Sejak 1977, KFU telah menerima mahasiswa internasional dan saat ini telah telah ada 12.500 mahasiswa asing dari total 52 ribu mahasiswa,” papar Prof Danis.

Untuk Indonesia sendiri telah ada 77 mahasiswa yang berkuliah di kampus yang memiliki rangking 38 dunia untuk Teknik Perminyakan, 98 dunia untuk pendidikan dan pelatihan, dan 101-150 dunia untuk bidang linguistik ini. Adapun untuk kerja sama dengan kampus di Indonesia, KFU telah menandatangani memorandum dengan Universitas Islam K.H. Ruhiat, Cipasung; STIA Al-Falah, Bandung; STIA Miftahul Huda, Subang; Universitas Malikussaleh; dan Universitas Syiah Kuala. (Humas UTU).

 

Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Teuku Umar, Nomor : 423/UN59/Dt.01/2024. Informasi daya tampung Penerimaan Mahasiswa Baru UTU adalah sebagai berikut:

 

Click here!

MEULABOHUTU | Pelaksanaan Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Masuk Mandiri (SMM) Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat (PTN-Barat) tahun 2024 di Universitas Teuku Umar  yang dihelat pada 27 dan 28 Juni 2024, berlangsung sukses, kondusif tanpa ditemukan kecurangan.

Rektor Universitas Teuku Umar, melalui Wakil Rektor II bidang Umum dan Keuangan, Prof Dr Nyak Amir, M.Pd memastikan pelaksanaan UTBK di beberapa ruangan dalam Gedung ITC, komplek kampus UTU, Alue Penyareng berjalan dengan lancar saat melakukan kunjungannya.

Dalam peninjauan tersebut Warek II didampingi Kabiro AKPK, Renaldi Iswan, ST.,M.Sc, Ketua UPT TIK UTU, Ir. Rizki Agam Syahputra., S.T., M.Si., M.AppIn&E, Koordinator Teknis Pelaksanaaan SMM PTN-Barat di UTU, Heri Darsan, S.T., M.T, tim Monev yang terdiri dari Basri, S.H., M.H, Triyanto, M.A; Ir. Yuliatul Muslimah, M.P; Dr. Ir. Ismail Sulaiman, S.TP., Maitrise., M.Sc., IPU; Dr. T. Alamsyah, S.K.M., M.PH; Dr. Ir. Irwansyah, S.T., M.Eng, IPM; Ir. Rusydi Faizin, M.Si dan Dr. Hamdi Harmen, M.Si.

“Alhamdulillah, hingga hari terakhir ini pelaksanaan UTBK berjalan kondusif tanpa kendala berarti dan tidak ditemukan adanya kecurangan-kecurangan,” ujar Koordinator Teknis, Heri Darsan melaporkan kepada Wakil Rektor.

Untuk mengantisipasi kecurangan kata Heri Darsan, panitia melakukan pengetatan pengawasan dengan menerjunkan para dosen dan tenaga kependidikan (Tendik) yang berpengalaman sebagai pengawas. Para peserta test juga diperiksa secara teliti identitasnya dan sebelum masuk ruangan tes harus melewati pemeriksaan menggunakan metal detector.

Pelaksanaan SMM PTN-Barat 2024 di UTU mengacu dan sangat memperhatikan Permendikbud No.48 Tahun 2022 dan dilaksanakan secara bersama-sama dengan konsorsium, 25 PTN Wilayah Barat, sesuai dengan Surat Keputusan Ketua BKS PTN Indonesia Wilayah Barat Nomor: 24-01/BKS PTN-Barat/I/2024 tanggal 8 Januari 2024 tentang Perguruan Tinggi Peserta Program SMMPTN-Barat 2024 dan Surat Keputusan Ketua BKS PTN-Barat Nomor: 24-02/BKS PTNBarat/I/2024 tentang Panitia Program SMMPTN-Barat 2024.

SMM PTN-Barat merupakan model penerimaan mahasiswa baru program sarjana reguler di UTU yang teknis pelaksanaannya dilakukan secara bersama-sama dengan 25 perguruan tinggi yang tergabung dalam BKS PTN Wilayah Barat untuk mengisi kuota maksimal 10 persen dari daya tampung mahasiswa baru UTU atau lebih kurang 250 orang untuk S1 reguler.

Berdasarkan rekapitulasi data oleh panitia, jumlah peserta SMM PTN-Barat 2024 di UTU sebanyak 289 orang yang dibagi dalam 4 (empat) sesi UTBK. Pelaksanaan UTBK menggunakan 6 ruangan laboratorium komputer lengkap dengan fasilitas internet di  gedung ITC TIK komplek kampus UTU.

Sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan, jika tidak halangan pengumuman hasil tes akan dilaksanakan secara online pada tanggal 9 Juli 2024 pukul 16.00 WIB. Pengumuman dapat dilihat pada laman smmptnbarat.id dan 16 link mirror di perguruan tinggi konsorsium, termasuk pada laman http://smmptn.utu.ac.id.

17 Peserta Gugur

Meskipun pengumuman hasil kelulusan baru akan diketahui pada 9 Juli 2024, namun 17 orang dari 289 peserta SMM PTN-Barat 2024 di UTU telah dinyatakan gugur. Hal itu karena pada saat pelaksanaan UTBK belasan peserta tersebut tidak hadir.

“Tidak hadir saat UTBK secara otomatis peserta bersangkutan gugur,” ujar tim Monev UTBK SMMPTN Barat, Basri, S.H., M.H, ketika mendapingi Wakil Rektor melakukan peninjauan pelaksanaan UTBK SMM PTN-Barat di gedung ITC UTU.

Dijelaskan Basri, berdasarkan data yang diinput panitia, jumlah peserta tidak hadir saat UTBK sudah mencapai 17 orang, jika dirinci tiap sesi, jumlah ketidakhadiran yaitu, pada sesi 1 sebanyak 6 orang, sesi 2 sebanyak 3 orang, dan sesi 3 sebanyak 8orang.

“Tingkat kehadiran secara keseluruhan mencapai 94,00 persen,” Pungkas Basri, (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Rumah Amal Teuku Umar (RATU) Universitas Teuku Umar menerima kunjungan silaturami Yayasan Blood For Life Foundation (BLFL) Indonesia, Selasa (2/7/2024).

Rombongan BLFL disambut oleh Wakil Rektor II Universitas Teuku Umar Prof. Nyak Amir, M.Pd selaku Dewan Eksekutif RATU, Wakil Rektor III UTU Ibrahim, MNSc, Kabiro dan Tim Managemen RATU.

Prof. Nyak Amir dalam kesempatannya menyampaikan bahwa RATU terus bergerak membangun kemitraan dengan berbagai pihak agar kehadiran RATU mampu memberikan banyak kebaikan bagi semua.

Sementara Ketua yayasan BFLF, Michael Octaviano, S.STP menyampaiakan silaturahmi dan kemitraan ini dapat menghadirkan bagi semua, dan ini adalah kerja sama pertama BLFL dengan Perguruan Tinggi.

Sementara Abu Hasan Makmum, S.Sy., MBA, selaku Kepala Sekretariat RATU menyampaikan bahwa dari kunjungan kemitraan ini kita ke depan akan berkolaborasi dalam kegiatan tridharma dan kegiatan sosial kemanusian lainnya. Insya Allah dalam waktu dekat kita akan buat satu agenda bersama.

Kegiatan kemitraan ini ditutup dengan penandatangan MoA antara RATU dan Yayasan BLFL Indonesia.

Sementara Manajer RATU, Ustadz Dr. Ismu Ridha, MA dalam kesempatannya menyampaikan sejumlah fakta menarik tentang persoalan sosial dilingkungan kampus seperti banyaknya mahasiswa yang berhenti kuliah atau mengambil cuti semester akibat ketidakmampuan membayar SPP, sementara jumlah beasiswa seperti KIP-K, dan lainnya masih terbatas.

“Kita ketahui bersama bahwa ada banyak mahasiswa yang kuliah di UTU berasal dari keluarga tidak mampu dan tidak semua dari mereka mendapatkan beasiswa karena kuota yang terbatas, sehingga ada yang terkendala keuangan untuk menyelesaikan kuliah mereka,” Lanjut Ismu Ridha

Lebih lanjut, Alumni Yarmouk University Jordania ini  menjelaskan gagasan mendirikan RATU ini lahir karena kesadaran para civitas akademika UTU untuk membabtu sesama.

“RATU hadir juga untuk membantu masyarakat sekitar dengan program-program sosial kemanusiaan. Sehingga kehadiran UTU menjadi keberkahan bagi semuanya,” kata Ustadz Ismu Ridha

RATU juga berkomitmen dalam pengelolaannya kedepan berprinsip berdasarkan landasan syariah, sesuai dengan petunjuk Dewan Syariah dan perundang-undangan yang berlaku.

Adapun sumber dana RATU tidak hanya dari sumber utama dosen dan tendik, namun juga dari jaring kerjasama dengan lembaga luar seperti CSR Perusahaan, Baitul Mal, lembaga zakat, orangtua mahasiswa yang mampu, Pemerintah Daerah di 8 kabupaten/kota di wilayah Barat Selatan Aceh. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Universitas Teuku Umar (UTU) melalui Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Kampus UTU pada lebaran Idul Adha 10 Djulhizah 1445 Hijriyah / 2024 M kembali melaksanakan ibadah kurban. Adapun jumlah hewan qurban yang disembelih pada momen Idul Adha tahun 2024 ini sebanyak 11 ekor hewan qurban yaitu 1 ekor kerbau, 1 ekor sapi dan 9 ekor kambing.

Kegiatan pemotongan kurban dipusatkan di halaman Masjid Nurul Ilmi /Masjid Kampus atau sebelah Gedung Rektorat kampus UTU seuai shalat Ied Adha, Senin (17/6/2024) pagi. Adapun hewan kurban tersebut disembelih dan dibagikan kepada masyarakat sekitar kampus sepertGampong Ujong Tanoh Darat, Gampong Gunong Kleng, petugas kebersihan kampus dan petugas keamanan kampus Universitas Teuku Umar yang berhak menerima sesuai dengan tuntunan syariat islam.

“Alhamdulillah, untuk tahun ini UTU melaksanakan kurban sebanyak 11 ekor hewan qurban atau meningkat tajam dari tahun sebelumnya hanya ada 6 ekor yang terdiri daei 2 ekor sapi dan 4 ekor kambing. Adapun 1 ekor sapi merupakan distribusi hewan kurban dari Rumah Amal Salman YPM Masjid Kampus Salman ITB bersama Asosiasi Masjid Kampus Indonesia (AMKI) merupakan distribusi tahun ke 4 untuk Universitas Teuku Umar,” jelas Ketua Panitia Qurban UTU, Tgk. Ir. Sulaiman Ali, S.T., M.T.

Sementara 1 ekor kerbau lagi merupakan satu bagian 1/7 hewan kurban serta 9 ekor kambing dari Dosen dan Staf Universitas Teuku Umar dan masyarakat untuk dilakanakan qurban di kampus UTU.

Lanjut Tgk Sulaiman Ali, pada pekaksaan Qurban tahun ini turut melibatkan mahasiswa sebagai Relawan Qurban 1445 H Kampus UTU. Mereka berasal dari sejumlah program studi.

Sementara itu, Rektor Universitas Teuku Umar, Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si saat dikonfirmasi seusai melaksanakan penyembelihan hewan kurban, mengatakan, pelaksanaan kurban merupakan rutinitas tahunan dari keluarga besar Universitas Teuku Umar.

Kegiatan penyembelihan hewan kurban ini merupakan agenda acara rutin setelah Hari Raya Idul Adha setiap tahunnya.

Rektor juga mengucapkan Terima kasih kepada Rumah Amal Salman, YPM Masjid Salman ITB, AMKI dan Panitia Pelaksana Qurban Kampus UTU, momentum Idul Adha ini semakin mendekatkan diri kita pada Allah SWT dan mengajarkan kita untuk saling berbagi kepada sesama.

“Semoga Allah SWT menerima seluruh ibadah qurban kita dan senantiasa menjadikan kita hamba yang bersyukur,” kata Rektor

Prof. Ishak Hasan berharap, semoga UTU yang sudah menginjak usia 18 tahun sebagai Perguruan Tinggi selalu diberikan kelancaran, terus tumbuh dan berkembang lebih maju lagi kedepannya. “Semoga, UTU selalu ada dalam lindungan Allah SWT dalam setiap langkahnya, bergerak terus maju dan berkembang lagi kedepannya serta kita semua dapat terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Amin Ya Rabbal Aalamin,” pungkas Rektor.

Hadir dalam kegiatan tersebut, para dekan, para kepala biro, dosen, sejumlah Tenaga Pendidik dan Kependidikan dan para mahasiswa Universitas Teuku Umar. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar menggelar Lokakarya Berbasis Outcome-Based Education (OBE) dan Merdeka Belajar Kampus  Merdeka (MBKM) Hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka 2024 di Aula Iskandar Muda Lantai 2 Gedung Kuliah Terintegrasi, Kampus UTU, Selasa (2/7/24)

Kegiatan yang mengangkat tema “Lokakarya Pengembangan Keterampilan Dosen Program Studi Teknik Sipil Dalam Penyusunan RPS Berbasis Outcome Based Education (Obe)  Metode Project Based ” ini diikuti oleh para dosen prodi Teknik Sipil dan sejumlah dosen lintas prodi se Fakultas Teknik.

Lokakarya menghadirkan narasumber Prof. Dr. Adlim, M.Sc dari Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Hadir dalam pembukaan Dekan Fakultas Teknik, Dr. Ir. Irwansyah, S.T., M.Eng., IPM., dan para Wakil Dekan lingkup FT UTU

Ketua Jurusan Teknik Sipil, Ir. Andrisman Satria, S.T., M.T. dalam sesi acara menegaskan bahwa semua dosen diwajibkan untuk menyusun RPS Metode Project Base pada Semester Ganjil Tahun 2024/2025. Jurusan Teknik Sipil juga akan mengadakan kompetisi inovasi pembelajaran dengan syarat wajib RPS berbasis metode project base learnig.

Lebih lanjut, beliau mengungkapkan bahwa jurusan sudah menyiapkan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) Prodi Teknik Sipil Tahun 2024 sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas dosen, materi ajar dan pendidikan di Universitas Teuku Umar.

“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para dosen di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar dapat lebih siap dan terampil dalam menyusun RPS metode project Base di Jurusan Teknik Sipil, sehingga dapat menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja,” jelas Andrisman.

Sementara, Dekan Fakultas Teknik, Dr. Ir. Irwansyah, S.T., M.Eng., IPM dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya penerapan kurikulum OBE di lingkungan Fakultas Teknik. Beliau juga mengungkapkan bahwa mulai Semester Ganjil Tahun 2024/2025, Fakultas Teknik, termasuk Jurusan Teknik Sipil, akan menerapkan kurikulum OBE secara menyeluruh.

“Alhamdulillah Prodi Teknik Sipil telah memperoleh akreditasi Baik Sekali dan telah mendapat hibah PKKM yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset pada tahun ini,” kata Irwansyah

Pemateri utama, Prof. Adlim, menyampaikan materi yang sangat relevan dengan tema pelatihan. Beliau memberikan contoh kasus pengajaran dengan metode Project Based Learning, termasuk contoh tugas mahasiswa dan penyelesaian kasus desain sinyal lalu lintas pintar (smart traffic signal design).

Selain itu, Prof. Adlim juga membahas pemanfaatan limbah debu untuk bahan bangunan, yang merupakan salah satu inovasi dalam bidang teknik sipil. Tugas Project Based Learning ini menghasilkan produk yang berkaitan dengan penyelesaian masalah di kehidupan nyata. Bobot penilaian dari tugas project minimal mencapai  50% dari total penilaian.

Dalam kesempatan tersebut, Prof Adlim mengatakan OBE inti sebenarnya bagaimana proses pembelajaran ditekankan kepada keberlanjutan proses dengan menerapkan inovatif, interaktif dan kreatif. “Bagaimana pembelajarannya dari student. Pembelajarannya tidak di dalam kelas dan kita memfasilitasi untuk pembelajaran itu,” ungkapnya.

Kurikulum yang dikembangkan, lanjut dia, harus berdasarkan student outcome. “Kita ingin mahasiswa menjadi apa, mau bagaimana, mereka berprofesi seperti apa, dan mau jadi pakar di bidang apa. Kita tentukan dan bagaimana kita mencapai student outcome tersebut,” ujarnya.

Pemateri juga menjabarkan  materi format buku kurikulum yang standar untuk persiapan akreditasi prodi. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Program Studi Manajemen Fakultas Ekeonomi Universitas Teuku Umar melaksanakan pemilihan ketua Program Studi periode 2024-2028 dalam melanjutkan keberlangsungan pelayanan akademik dan administrasi mahasiswa di Prodi Manajemen.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin (01/7/2024) bertempat di ruang rapat Prodi, lantai 2 Gedung Kuliah Terintegrasi (GKT) Kampus UTU. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Prodi, Sekretaris Prodi dan para Dosen dilingkup Prodi Manajemen.

Sesuai dengan statuta, proses pemilihan hanya memilih ketua prodi, sedangkan perangkat prodi lainnya, seperti sekretaris prodi dan ketua laboratorium akan ditentukan oleh ketua prodi terpilih.

Dalam musyawarah, muncul dua nama yang maju untuk  mengajukan diri sebagai calon Ketua Prodi yaitu Damrus, S.E,. M.Si dan Rusydi, S.Hi,. M.M.

Forum mempersilahkan masing-masing bakal calon untuk menyampaikan kesediaan dan komitmen untuk memimpin prodi Manajemen untuk periode 2024-2028. Setelah melewati dinamika forum yang lumayan alot, akhirnya diputuskan untuk dilakukan pemilihan secara tertutup dan demokratis untuk menentukan ketua Prodi Manajemen yang baru.

Sebanyak 19 orang dosen Prodi Manajemen memberikan hak suaranya, dari hasil pemilihan, Damrus unggul dari Rusydi. Maka, atas hasil pemilihan tersebut, Damrus ditetapkan sebagai Ketua Prodi Manajemen terpilih Periode 2024-2028.

Dalam sambutannya setelah ditetapkan sebagai Kaprodi terpilih, Damrus mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan program pemilihan ketua prodi baru, khususnya kepada bapak Muzakir atas kepemimpinannya selama ini yang telah membawa prodi Manajemen pada sejumlah pencapaian terbaik, kita siap untuk melanjutkannya.

Damrus dikenal sebagai orang lama & tidak asing lagi dimata warga kampus Universitas Teuku Umar, bahkan ketika UTU masih berstatus badan hukum swasta yang bersangkutan sdh aktif mengajar, figur nya  cukup ramah, santun, berbaur  dan dekat dengan semua kalangan, tutur salah seorang rekan seperjuangannya. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Dua mahasiswa Universitas Teuku Umar kembali menorehkan prestasi membangggakan dengan menyabet juara 1 dalam perlombaan Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tingkat Nasional yang di gelar di Universitas Malikussaleh Lhokseumawe, Sabtu (29/6/2024).

Kedua mahasiswa tersebut yaitu Lilis Sartika dan Noka Omalia yang merupakan mahasiswa Prodi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Keduanya merupakan mahasiswa berprestasi yang sering memenangkan kompetisi baik secara regional maupun nasional.

Kegiatan yang diberi nama Unimal Constitutional Week (UCW) II Tahun 2024 yang di gelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas hukum Universitas Malikussaleh mengusung tiga agenda besar yaitu Seminar Internasional, Debat konstitusi nasional dan Karya Tulis Ilmiah.

Selain Universitas Teuku Umar, Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) juga diikuti oleh 5 Universitas Hebat lainnya di Indonesia di antaranya, Universitas Islam Negeri Malik Ibrahim (UIN MALIKI) Malang, Institut Agama Islam Negeri Palopo (IAIN)Palopo, Universitas Andalas (UNAND) Padang, Institut Agama Islam Negeri Langsa (IAIN) Langsa, dan Universitas Malikussaleh (UNIMAL) Lhokseumawe.

Lilis saat dikonfirmasi media UTU News mengucapkan rasa syukur mereka karena berhasil memenangkan lomba tersebut.  Lomba LKTI ini memiliki dua tahapan yakni, tahapan pertama para peserta diwajibkan untuk membuat paper yang sub tema yang ditentukan. Selanjutnya baru proses pelaksanaan presentasi secara langsung.

Atas capaian prestasi yang membanggakan tersebut, mendapatkan apresiasi dari Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni, H Ibrahim Laweung HS, SKM., MNSc.

“Saya sangat bangga dengan banyaknya mahasiswa yang antusias untuk mengukir prestasi. Semoga hal ini menjadi pacuan untuk mahasiswa lainnya agar semangat berprestasi” tutur Ibrahim

Hal senada disampaikan oleh Kaprodi Ilmu Administrasi Negara, Nodi Marefanda, M.A.P mengatakan, capaian yang diraih mahasiswanya akan berdampak pada indikator kinerja utama universitas.

“Prestasi tersebut menunjukkan keunggulan mahasiswa Prodi Ilmu Administrasi Negara bersaing dengan mahasiswa dari perguruan tinggi lain. Capaian ini juga berimbas kepada indikator kinerja utama perguruan tinggi khususnya Prodi Ilmu Administrasi Negara,” tutur Nodi. (Humas UTU).