MEULABOH – UTU | Universitas Teuku Umar (UTU) kembali meraih prestasi yang membanggakan. Kali ini, prestasi tersebut secara spesifik berhasil diraih oleh Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) yang berhasil meraih predikat Akreditasi “Baik Sekali” dari Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes).
Raihan akreditasi Baik Sekali dari yang ditetapkan di Jakarta pada 8 November 2024 berdasarkan salinan Sertifikat bernomor 0944/LAM-PTKes/Akr/Sar/XI/2024 yang ditandatangani Ketua LAM-PTKes Prof. dr. Usman Chatib Warsa, Sp.MK., Ph.D dengan masa berlaku selama 5 tahun.
Rektor Universitas Teuku Umar, Prof Dr. Ishak Hasan, M.Si dalam pesannya turut menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya atas raihan akreditasi yang telah berhasil diraih oleh Prodi Gizi kali ini.
“Alhamdulillah Prodi Gizi setelah divisitasi memperoleh nilai baik sekali. Tentunya ini membanggakan kami di UTU, karena dengan nilai baik sekali membuktikan bahwa Prodi Gizi FKM telah diakui dalam pengelolaan akademik,” ungkapnya.
Menurutnya, ini merupakan capaian luar biasa. Apalagi, sebelumnya Prodi Kesehatan Masyarakat di FKM telah duluan mendapatkan akreditasi Unggul.
Ketua Prodi Gizi Itza Mulyani, SKM., MPH juga menyampaikan rasa syukur dan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan penuh selama proses reakreditasi prodi Gizi “Alhamdulillah pengajuan kita diterima dan berhasil mendapatkan akreditasi Baik Sekali,” ungkap Itza
Sementara itu, Dekan FKM UTU, Dr. T. Alamsyah, M.PH menjelaskan, hasil tersebut didapat melalui beberapa tahapan. “Setelah asesmen lapangan yang dilaksanakan tanggal 1-2 November 2024, hasil berita acara asesmen lapangan masuk ke tahapan sidang penentuan nilai akhir di majelis LAMPTKes, dan pada sidang LAMPTKes telah diputuskan prodi Gizi FKM UTU mendapatkan nilai akreditasi baik sekali,” ungkap Dr. T. Alamsyah
“Dengan pencapaian itu, kini dua prodi di FKM UTU, Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Prodi Gizi sudah terakreditasi melampaui SNDIKTI yaitu Unggul dan Baik Sekali.
“Insya Allah ke depan kami terus berusaha untuk meningkatkan mutu akreditasi menuju akreditasi Unggul untuk semua Program Studi, seperti peningkatan SDM dan pelaksanaan Tridharma dan kerjasama dengan universitas di luar negeri,” tandas Dr. T. Alamsyah
Dihubungi terpisah, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerjasama UTU, Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc mengungkapkan kebahagiaannya atas capaian prodi Gizi meraih akreditasi Baik Sekali. “Alhamdulillah capaian Prodi Gizi meraih akreditasi baik sekali menambah jumlah prodi di lingkup UTU yang mampu melampaui SNDIKTI yaitu sudah 6 Prodi,” kata M. Aman Yaman
Capaian ini membuktikan kalau kita serius dan mampu untuk memberikan pendidikan dengan mutu yang baik setara dengan Perguruan Tinggi Negeri yang lain.
“Saat ini UTU sudah masuk ke era “pelampauan SNDIKTI menuju Akreditasi Internasional, dengan mid-target minimal meraih akreditasi baik sekali dan unggul dari BANPT/LAMPT minimal dapat tercapai dalam kurun waktu 2024/25 sebanyak > 50% dari prodi yang ada di UTU nantinya,” Pungkas Wakil Rektor I ini (Aduwina Pakeh).
MEULABOH – UTU | Universitas Teuku Umar (UTU) kembali meraih prestasi yang membanggakan. Kali ini, prestasi tersebut secara spesifik berhasil diraih oleh Program Studi Akukultur Program Sarjana, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar yang berhasil meraih akreditasi “Baik Sekali” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Raihan akreditasi Baik Sekali dari BAN-PT yang ditetapkan di Jakarta pada 12 November 2024 berdasarkan salinan Sertifikat yang ditandatangani Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT, Prof. Ari Purbayanto, Ph.D dengan masa berlaku selama 5 tahun yaitu mulai 12 November 2024 hingga 20 Maret 2029.
Rektor Universitas Teuku Umar, Prof Dr. Ishak Hasan, M.Si dalam pesannya turut menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya atas raihan akreditasi yang telah berhasil diraih oleh Prodi Akuakulturi kali ini.
“Tentu ini merupakan suatu prestasi yang sangat membanggakan. Sekali lagi, Prodi yang ada di UTU berhasil meraih akreditasi Baik Sekali, dan kami sangat mensyukuri hal tersebut,” kata Prof Ishak
Rektor juga mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kepada semua pihak yang telah terlibat dalam proses akreditasi ini, terutama bagi seluruh pihak Civitas akademika Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dan Prodi Akuakultur UTU, yang telah maksimal dan bekerja keras untuk mewujudkan prestasi ini. “Mari kita syukuri dengan baik Amanah ini” ucap Prof Ishak
Ketua Prodi Akuakultur Yusran Ibrahim, S.Pi., M.Si juga menyampaikan rasa syukur dan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan penuh selama proses reakreditasi prodi Akuakultur. “Alhamdulillah pengajuan kita diterima dan berhasil mendapatkan akreditasi Baik Sekali,” ungkap Yusran
Banyak hal yang dipersiapkan untuk mendapatkan predikat akreditasi tersebut, seperti administrasi, evaluasi capaian akademik, evaluasi capaian visi, misi program studi, workshop untuk peningkatan kompetensi SDM bagi dosen, perbaikan dan pemeliharaan sarpras prodi (laboratorium). “Untuk mempersiapkan semua kebutuhan akreditasi, kami sudah lakukan sejak satu tahun sebelumnya.” jelas Yusran
Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Dr. Ismail Sulaiman, S.TP, Maitrise, M.Sc IPU menambahkan bahwa keberhasilan prodi Akuakultur meraih hasil akreditasi Baik Sekali ini adalah berkat kerja keras semua dosen, tendik, dan mahasiswa Akuakultur.
Kolaborasi dan sinergitas semua pihak menjadi kunci keberhasilan tersebut. “Semoga Prodi Akuakultur UTU bisa terus berkembang dan senantiasa mengembangkan diri sehingga mampu menjadi Prodi yang lebih baik lagi,” jelasnya
Mendapat kabar tersebut tentunya membawa kebahagiaan tersendiri bagi seluruh civitas akademik Universitas Teuku Umar. Dihubungi terpisah, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerjasama UTU, Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc mengungkapkan kebahagiaannya atas capaian prodi Akuakultur meraih akreditasi Baik Sekali.
“Alhamdulillah capaian Prodi Akuakultur meraih akreditasi baik sekali menambah jumlah prodi di lingkup UTU yang mampu melampaui SNDIKTI yaitu sudah 5 Prodi,” kata M. Aman Yaman
Capaian ini membuktikan kalau kita serius dan mampu untuk memberikan pendidikan dengan mutu yang baik setara dengan Perguruan Tinggi Negeri yang lain.
“Saat ini UTU sudah masuk ke era “pelampauan SNDIKTI menuju Akreditasi Internasional, dengan mid-target minimal meraih akreditasi baik sekali dan unggul dari BANPT/LAMPT minimal dapat tercapai dalam kurun waktu 2024/25 sebanyak > 50% dari prodi yang ada di UTU nantinya,” Pungkas Wakil Rektor I ini (Aduwina Pakeh).
MEULABOH – UTU | Pulau Simeulue di Aceh, yang terletak di Samudera Hindia, merupakan wilayah rawan bencana alam seperti gempa dan tsunami. Selain itu, pulau ini juga memiliki potensi wisata, termasuk pantai indah di Desa Suak Baru, Kecamatan Simeulue Tengah. Namun, tantangan pengelolaan sampah dan kesiapsiagaan bencana masih menjadi masalah utama, sehingga menjadikan desa ini sebagai target Program Kosabangsa yang berfokus pada mitigasi bencana dan pengelolaan sampah.
Desa Suak Baru belum memiliki fasilitas peringatan dini seperti alarm tsunami dan jalur evakuasi yang memadai. Minimnya edukasi dan infrastruktur terkait mitigasi membuat masyarakat kurang siap menghadapi risiko bencana. Di sisi lain, tingginya volume sampah yang dihasilkan wisatawan dan warga setempat masih ditangani dengan metode tradisional, seperti pembakaran dan penguburan, yang berdampak negatif pada lingkungan.
Dalam upaya memberikan solusi, tim Kosabangsa dari UTU yang dipimpin oleh Herri Darsan, ST., MT, berkolaborasi dengan UGM dan pemerintah desa. Mereka membentuk Satgas Bencana, memasang sistem peringatan dini seperti alarm tsunami, menyediakan jalur evakuasi, dan melatih masyarakat melalui simulasi kesiapsiagaan bencana.
Di sisi pengelolaan sampah, tim mendirikan kelompok pengelola sampah pantai yang dilengkapi dengan peralatan pemisahan dan pencacahan sampah. Dengan teknologi daur ulang dan komposting, tim mengolah sampah menjadi produk bernilai ekonomis seperti pupuk kompos dan bahan daur ulang plastik.
Program Kosabangsa ini diinisiasi oleh tim Universitas Teuku Umar (UTU) dengan kolaborasi dari UGM. Struktur tim adalah sebagai berikut, Ketua: Herri Darsan, ST., MT – Mengkoordinasikan program, berinteraksi dengan aparat desa, dan bertanggung jawab atas evaluasi kegiatan. Anggota 1: Ir. Yuliatul Muslimah, MP – Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya mitigasi bencana dan pengelolaan sampah. Anggota 2: Rudi Hermi, M.Si – Mengawasi kelompok Satgas Bencana dan Pengelola Sampah Pantai, serta instalasi sistem peringatan dini.
Tim pendamping dari UGM berperan dalam mendesain alat mitigasi dan memberikan pelatihan teknis, serta mendukung keberlanjutan program. Ketua Pendamping: Eko Agus Suyono – Memastikan alat pendeteksi tsunami berfungsi dengan baik dan mengawasi teknologi mitigasi. Anggota Pendamping 1: R. Wisnu Nurcahyo – Mensosialisasikan cara kerja alat pendeteksi tsunami kepada masyarakat. Anggota Pendamping 2: Adhy Kurniawan – Merancang dan mengembangkan sistem peringatan dini yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.
Program ini dilakukan melalui beberapa tahapan utama. Yaitu, (1) Sosialisasi untuk Mengedukasi masyarakat tentang mitigasi bencana dan pengelolaan sampah. (2). Pelatihan dan Penerapan Teknologi untuk Melakukan pelatihan penggunaan alat mitigasi dan teknologi pengelolaan sampah. (2) Pendampingan dan Evaluasi untuk Melakukan monitoring dan evaluasi berkala. (3)
Keberlanjutan Program untuk Menguatkan partisipasi masyarakat dan dukungan pemerintah desa untuk manfaat jangka panjang.
Kepala Desa Suak Baru Pak Pak Ahmad Sari menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap Program Kosabangsa yang dilaksanakan oleh tim dari Universitas Teuku Umar dan Universitas Gadjah Mada. Menurutnya, program ini sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat dalam meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana serta menjaga kelestarian lingkungan di kawasan wisata pantai.
“Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan oleh tim Kosabangsa. Program mitigasi bencana dan pengelolaan sampah ini akan sangat bermanfaat bagi warga desa kami, terutama dalam mempersiapkan diri menghadapi potensi bencana,” ujar Kepala Desa.
Ia juga menambahkan bahwa program ini dapat berjalan secara berkelanjutan dengan partisipasi aktif masyarakat serta dukungan dari pemerintah desa dan berbagai pihak terkait. Ia juga optimis bahwa kolaborasi dengan perguruan tinggi seperti UTU dan UGM dapat membuka peluang untuk program-program lain yang bermanfaat bagi desa.
Program ini juga melibatkan mahasiswa dari jurusan Teknik Mesin dan Sumber Daya Akuatik dalam bentuk kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Keberhasilan program ini diukur dari peningkatan kesiapsiagaan masyarakat, pengurangan volume sampah, dan produk daur ulang yang bernilai ekonomis. Di sisi lain, program ini diharapkan turut berkontribusi pada pencapaian SDGs, khususnya Kota dan Komunitas Berkelanjutan (SDG 11) dan Penanganan Perubahan Iklim (SDG 13).
Ucapan terima kasih kepada Program Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat (Kosabangsa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPM-PMP) universitas Teuku Umar dan Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat (DKPM) Universitas Gadjah Mada. (Humas UTU).
MEULABOH -UTU |Sebanyak hampir 50 mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Teuku Umar (UTU) mengikuti Kuliah Lapangan yang dipandu oleh Ir. Azizon Nurza, SPi, MM, MIPR, CPM, Group Head CSR, External Relations & Corporate Communication PT Mifa Bersaudara – PT Bara Energi Lestari (MDB Group), Sabtu, 16/11/2O24.
Selain itu, Azizon juga menjabat sebagai Wakil Ketua Working Group Sosial & CSR Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) Pusat dan pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Perhimpunan Humas Indonesia (PERHUMAS) Provinsi Aceh. Kegiatan ini bertujuan memberikan wawasan langsung kepada mahasiswa mengenai dunia praktik Public Relations (PR) dari seorang praktisi yang berpengalaman.
Kuliah lapangan ini dibuka oleh Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi UTU, Bu Ainal Fitri, S.I.Kom., M.I.Kom. Dalam sambutannya, Bu Ainal mengingatkan mahasiswa untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. “Diskusikan segala hal yang Anda ingin ketahui lebih dalam tentang dunia komunikasi dengan para praktisi yang hadir.
Jangan ragu untuk bertanya, karena ini adalah kesempatan langka yang bisa memperkaya pengetahuan Anda,” ujar Bu Ainal. Ia juga menekankan pentingnya menggabungkan teori yang dipelajari di bangku kuliah dengan pengalaman nyata yang diperoleh langsung dari para profesional.
Selain Azizon Nurza, kegiatan ini juga dihadiri oleh Teuku Fadhil, Ketua Sekber Wartawan Indonesia (SWI) Aceh Barat dan jurnalis di RRI Meulaboh, serta Oza Akmal Maulana, Protokol & Promotion Coordinator PT Mifa Bersaudara yang juga merupakan pendiri Perhumas Muda Provinsi Aceh. Ketiga narasumber berbagi pengalaman dan pengetahuan terkait praktik komunikasi, hubungan media, serta tantangan di dunia PR, memberikan kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari para profesional.
Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa dari dua kelas yang diajar oleh Azizon Nurza. Setelah sesi kuliah lapangan, mahasiswa diberikan pilihan untuk mengerjakan empat tugas yang berhubungan dengan topik yang telah dibahas. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkaya pemahaman mahasiswa tentang teori dan praktik komunikasi yang sesungguhnya di dunia industri.
Kuliah Lapangan ini menjadi salah satu wadah bagi mahasiswa UTU untuk menggali ilmu lebih dalam dari para praktisi yang berpengalaman di bidangnya. Diharapkan kegiatan serupa akan terus diadakan untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan keterampilan mahasiswa di bidang komunikasi. (HUMAS UTU).
MEULABOH – UTU | Jum’at, 15 November 2024 – Program Studi Teknologi Informasi Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar (UTU) mengadakan acara Penyusunan Visi dan Misi Baru untuk Program Studi Teknologi Informasi. Acara ini berlangsung pada Jumat, bertempat di Ruang Rapat Senat Universitas Teuku Umar, Meulaboh, dan dihadiri oleh berbagai stakeholder, termasuk dosen, mahasiswa, dan mitra kerja sama. Adapun acara ini juga digelar secara hybrid dan dihadiri oleh beberapa stakeholder secara daring melalui Zoom Meeting.
Acara dibuka dengan sambutan dari Dekan Fakultas Teknik, Dr. Ir. Irwansyah, S.T., M.Eng., IPM. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya pembaruan visi dan misi sebagai langkah strategis untuk menyesuaikan dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi.
“Visi dan misi adalah panduan utama dalam pengembangan sebuah program studi. Dengan memperbaharui visi dan misi, kita memastikan bahwa Prodi Teknologi Informasi UTU mampu menjawab tantangan zaman dan terus mencetak lulusan yang kompeten serta berdaya saing tinggi,” ujar Dr. Irwansyah.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ketua Prodi Teknologi Informasi UTU, Abdurrahman Ridho, S.Kom., M.Kom., yang menekankan komitmen Prodi untuk selalu berinovasi dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
“Penyusunan visi dan misi baru ini adalah upaya kami untuk membawa Prodi Teknologi Informasi UTU menuju arah yang lebih relevan dan progresif. Kami mengundang seluruh stakeholder untuk memberikan masukan demi terciptanya visi dan misi yang terbaik,” ungkap Abdurrahman Ridho.
Acara dilanjutkan dengan presentasi usulan visi dan misi baru yang disampaikan oleh Ketua Prodi. Presentasi tersebut menguraikan poin-poin utama visi dan misi yang diusulkan, mencakup fokus pada pengembangan teknologi berbasis keberlanjutan, penguatan kolaborasi dengan industri, serta peningkatan kualitas penelitian dan inovasi.
Sesi diskusi interaktif juga menjadi bagian penting dari acara ini. Para peserta yang terdiri dari dosen, alumni dan mahasiswa, serta perwakilan industri memberikan masukan serta pandangan mereka terhadap usulan tersebut. Diskusi berjalan dinamis dan produktif, menghasilkan banyak ide segar yang akan menjadi bahan pertimbangan dalam finalisasi visi dan misi baru.
Melalui kegiatan ini, Universitas Teuku Umar berkomitmen untuk terus berkembang dan memberikan dampak positif, khususnya dalam bidang teknologi informasi. Harapannya, visi dan misi baru ini dapat segera difinalisasi dan menjadi landasan strategis bagi Prodi Teknologi Informasi dalam mencapai tujuan akademik dan profesional ke depan. (Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar (UTU) menggelar kegiatan pemetaan potensi Desa Gampong Ladang, Kecamatan Sama Tiga, Kabupaten Aceh Barat, pada 16 November 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat desa dalam mengidentifikasi potensi wilayah mereka menggunakan teknologi pemetaan terkini.
Pemetaan dilakukan dengan menggunakan peralatan canggih, seperti Drone DJI Matrice 350 RTK yang dilengkapi dengan kamera P1 dan GPS Geodetik V30+, serta didukung oleh fasilitas laboratorium GIS yang ada di UTU.
Dalam pelaksanaan kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (16/11/2024) tersebut, Drone DJI Matrice 350 RTK terbukti sangat efektif, mampu melakukan pemetaan dengan cakupan luas 50 hektar di Desa Tumpok Ladang hanya dalam waktu 16 menit. Kecepatan dan akurasi drone ini memberikan kemudahan dalam memperoleh data yang tepat dan cepat untuk mendukung pengambilan keputusan dalam pengembangan desa.
Kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya UTU dalam mendukung pengembangan Desa Gampong Ladang yang telah dijadikan Desa Dampingan Program Studi Agroteknologi sejak tahun 2023. Kegiatan pemetaan ini sejalan dengan rencana pembangunan desa lima tahun ke depan yang akan dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMD). Kepala Desa Gampong Ladang, Chairul Musca, SP, menyampaikan bahwa pemetaan potensi ini penting untuk mendukung pengembangan sektor pertanian.
“Kami berharap kegiatan pemetaan ini dapat memberikan data yang akurat dan berguna untuk menyusun program pembangunan desa yang lebih terarah. Selain itu, data yang diperoleh juga diharapkan dapat meningkatkan potensi sumber daya alam (SDA) yang ada di desa kami,” ungkap Chairul Musca.
Kegiatan pemetaan ini didukung penuh oleh fasilitas laboratorium GIS di Universitas Teuku Umar yang dilengkapi dengan 10 unit komputer, layar TV touchscreen 75 inci, serta printer peta ukuran A0 dan A3. Semua peralatan tersebut bertujuan untuk memudahkan kolaborasi antara aparat desa dan pihak perguruan tinggi dalam melakukan pemetaan potensi daerah.
Selain itu, peralatan di laboratorium pertanian juga akan membantu menjawab kebutuhan administrasi lahan perkebunan kelapa sawit yang ada di Kabupaten Aceh Barat, khususnya di wilayah barat selatan Provinsi Aceh, untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh sertifikasi ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Dekan 1 Fakultas Pertanian UTU, Wakil Dekan 2 Fakultas Pertanian UTU, Ketua Program Studi Agroteknologi UTU, serta dosen-dosen Program Studi Agroteknologi. Dalam kesempatan tersebut, Dr. Irvan Subandar, MP, Wakil Dekan 1 FP UTU menekankan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam mendorong pengembangan daerah berbasis teknologi.
“Kami berharap pemetaan ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Tumpok Ladang, serta menjadi model bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan teknologi untuk pengembangan wilayah,” ujar Dr. Irvan Subandar.
Ketua Program Studi Agroteknologi UTU, Bapak Iwandikasyah Putra, SP, MSi, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen UTU dalam mendukung pengembangan pertanian dan perkebunan yang berkelanjutan. “Pemetaan potensi ini tidak hanya bermanfaat untuk pengembangan desa, tetapi juga sebagai bagian dari upaya kami untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pembangunan daerah serta kesiapan universitas menjadi BLU,” jelasnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Desa Tumpok Ladang dapat memanfaatkan hasil pemetaan untuk merancang program pembangunan yang berbasis pada potensi lokal dan meningkatkan kualitas sumber daya alam dan manusia yang ada. Kegiatan ini juga memperkuat kolaborasi antara Universitas Teuku Umar dan masyarakat setempat untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan. (Humas UTU).
MEULABOH – UTU | PT Mifa Bersaudara menyatakan dukungan terhadap rencana Universitas Teuku Umar (UTU) untuk mendirikan Program Studi Profesi Insinyur. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di Aceh Barat dan sekitarnya dalam bidang teknik, serta memenuhi kebutuhan industri akan tenaga insinyur yang profesional dan berkualitas.
Menurut Azizon Nurza, Juru Bicara PT Mifa, pendirian program studi ini akan menjadi terobosan signifikan bagi dunia pendidikan dan industri di kawasan Barat Aceh. “Kami menyambut baik inisiatif UTU untuk mendirikan Program Studi Profesi Insinyur, karena ini sejalan dengan komitmen PT Mifa untuk mendukung pengembangan pendidikan vokasi dan profesional di bidang teknik.
“Kami berharap program ini dapat mencetak insinyur-insinyur berkualitas yang siap berkontribusi bagi pembangunan daerah dan industri,” ujar Azizon. Pernyataan ini disampaikan dalam kunjungan Tim Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar ke PT Mifa pada Rabu, 13 November 2024.
Tim dari UTU dipimpin oleh Adib, B.Sc, MT, dengan Anggota Ir. Azwanda, S.T., M.Eng, Masykur, S.Pd., M.T dan Abdul Muzammil, S.P., M.M.
Sebagai bentuk nyata dari komitmen ini, PT Mifa dan UTU telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk memperkuat kolaborasi dalam pengembangan pendidikan, penelitian, dan pelatihan. Melalui kemitraan ini, PT Mifa berharap dapat mendukung UTU dalam menyediakan program-program pelatihan, kesempatan magang, serta dukungan teknis bagi mahasiswa di bidang keteknikan.
PT Mifa optimis bahwa program studi baru ini akan menjadi landasan bagi lulusan-lulusan berkualitas yang tidak hanya siap bersaing di dunia kerja, tetapi juga mampu menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan industri. Dukungan PT Mifa terhadap UTU juga mencakup pengembangan kapasitas tenaga pengajar dan penyediaan fasilitas penunjang pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan industri.
“Ke depan, kami berharap kolaborasi ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Aceh Barat dan mendukung pertumbuhan ekonomi serta pengembangan sumber daya manusia di wilayah ini. Kami siap menjadi mitra yang mendukung UTU untuk mewujudkan visi ini,” tambah Azizon.
Sebagai perusahaan yang beroperasi di sektor energi dan sumber daya alam, PT Mifa memahami pentingnya peran insinyur profesional dalam mendorong praktik bisnis yang efisien, berkelanjutan, dan aman. Dukungan terhadap pendidikan profesi insinyur diharapkan dapat menjadi kontribusi nyata PT Mifa dalam membangun sektor industri yang berdaya saing di Aceh dan Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, tim Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar turut memberikan piagam apresiasi kepada PT Mifa Bersaudara yang diterima oleh Bapak Seprizki Prayuda (Group Head Technical Service Engineering) dalam mendukung kegiatan International Conference on Applied Science, Technology and Innovation (AESTI) 2024 yang baru saja dilaksanakan di Universitas Teuku Umar. (Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Universitas Teuku Umar melalui Fakultas Ekonomi dan Bisnis melaksanakan kuliah umum dan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten/kota di Wilayah Barat Selatan Aceh, bertempat di Auditorium GKT, Kampus UTU, Kamis (14/11/2024).
Kerja sama ini adalah salah satu bentuk kegiatan dalam rangka meningkatkan kualitas tri dharma perguruan tinggi, serta mendorong penyebarluasan informasi statistik bagi kepentingan pembangunan nasional dan daerah.
Tidak hanya penandatanganan MoA, dalam kegiatan tersebut juga berlangsung penandatanganan SPK beberapa program studi lingkup UTU dengan BPS kab/kota wilayah Barsela yaitu; Prodi Ekonomi Pembangunan 8 SPK, Prodi Manajemen 7 SPK, Prodi Akuntansi 4 SPK dan prodi Teknologi Informasi 8 SPK.
Sehingga dukungan dari berbagai pihak khususnya melalui kerja sama yang telah dirintis FEB UTU, akan semakin memperkuat kualitas setiap Prodinya dengan mewujudkan akreditasi terbaik.
Adapun Penandatanganan MoA dilakukan antara Dekan FEB UTU Dr. Hamdi Harmen, SE., M.Si dengan 8 Kepala BPS Kabupaten/kota di wilayah Barsela yaitu Kepala BPS Kabupaten Aceh Singkil, Adi Putra, SP; Kepala BPS Kota Subulussalam, Ir. Sudariah; Kepala BPS Kabupaten Aceh Selatan, Armelia Amri SST., M.Si; Kepala BPS Kabupaten Aceh Barat Daya, Haifa Sari SST., M.Si; Kepala BPS Kabupaten Nagan Raya, Sardi SE., M.Si. Berikutnya Kepala BPS Kabupaten Aceh Barat, Rudi Hermanto SST., M.Si; Kepala BPS Kabupaten Aceh Jaya, Khairul Andri Lubis SST., M.Si serta mewakili Kepala BPS Kab. Simeulue, Aidil Fajri.
Turut hadir dalam penandatanganan tersebut dekan FKM, Dr. T. Alamsyah, MPH Kabiro AKK, Rinaldi Iswan, ST., M.Sc, Wadek 1 FE Zainal Putra, S.E., M.M, Dosen, Tendik dan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Dalam sambutannya, Rektor UTU Prof Dr. Ishak Hasan, M.Si menjelaskan pentingnya menyiapkan SDM yang mempunyai skill yang siap dalam menghadapi tantangan zaman modern, terutama dalam menghadapi era revolusi 4.0. Tentunya dengan kemajuan teknologi terkait berbagai data untuk bahan penelitian dan riset yang dilakukan mahasiswa maupun dosen banyak berasal dari data yang telah dimiliki BPS.
“Ini suatu kesempatan yang sangat baik sekali bagi UTU, bahwa momentum kerjasama dan penandatangan SPK dengan 8 Kabupaten/kota di wilayah Barat Selatan Aceh ini dapat terealisasikan dengan baik sehingga pemanfaatan literasi statistik untuk pembangunan daerah dapat diwujudkan baik melalui penelitian, pengabdian masyarakat dan lainnya,” kata Prof Ishak Hasan
Dengan adanya kerja sama ini juga bisa menjadi salah satu cara BPS mensosialisasikan produknya ke sivitas akademika maupun masyarakat luas. Rektor juga berharap kerjasama ini tidak sebatas MoA dan SPK saja, namun kegiatan nyata dalam pengelolaan data yang bisa di kolaborasi terkait riset, seminar-seminar ilmiah, dan kegiatan lain yang melibatkan mahasiswa dan dosen.
“Mudah-mudahan ke depan nanti banyak riset-riset, banyak survey-survey yang dilakukan yang bisa melibatkan mahasiswa UTU, termasuk juga staf pengajarnya,” ujar Rektor
Kehadiran Kepala BPS Prov. Aceh, Dr. Ahmadriswan Nasution, S.Si., M.T sebagai narasumber utama yang mengisi kegiatan kuliah umum ini diharapkan dimanfaatkan para peserta untuk mendapat banyak informasi.
Dr. Ahmadriswan Nasution dalam sambutannya mengatakan dengan adanya kerja sama ini menjadi langkah yang penting untuk membangun bangsa melalui data. Sehingga dengan data tersebut bisa dimanfaatkan oleh publik dalam kehidupannya sehari-hari yang dapat diakses melalui Big Data. Namun bagaimana kita dapat memanfaatkan big data ini secara efisien, dan tentunya pengelolaan data tersebut memiliki tantangan yang besar pula, serta memerlukan desain metode yang tepat.
Ahmadriswan juga mencontohkan berbagai kemudahan-kemudahan yang telah didapat dari pengelolaan data untuk membantu manusia dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya data harga kebutuhan pokok, transportasi online, belanja online dll, sehingga pergerakan manusia itu bisa kita ikuti melalui sebuat data yang sangat besar.
Lebih lanjut, Ia menerangkan bahwa BPS sebagai instansi yang telah diberi amanah untuk melakukan pengumpulan data dan menjadi pembina dalam sistem statistik nasional sesuai amanah UU Statistik No 14 Tahun 1997, BPS wajib melakukan pembinaan, tidak hanya kepada Kementerian, Lembaga, Daerah, namun juga di lingkungan perguruan tinggi.
Sebagai penutup, Ahmadriswan menjelaskan dalam menuju satu data Indonesia, pemerintah menginginkan harus ada satu data terpadu untuk dasar pengambilan kebijakan, agar perencanaan pembangunan kedepan menjadi lebih baik, dan tentunya data tersebut mempunyai kriteria diantaranya standar data, dan data juga harus memiliki meta data baku, serta data juga memiliki kode referensi yang bisa dibagi untuk digunakan kedepannya.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan penyerahan Cindera Mata, serta Kuliah umum yang bertemakan “Pentingnya literasi Statistik untuk Pembangunan”, yang dimoderatori oleh Dr. Mardaleta M. Nazer, S.E., M.Kes., Dosen Program Magister Ekonomi Pembangunan, FEB UTU.
ementara Ketua Panitia pelaksana, T. Adelansyah mengatakan secara umum acara berlangsung lancar dan sukses, melebihi target disamping 8 MoA puluhan SPK dengan beberapa program studi untuk magang mahasiswa, penelitian dosen, dsb. (Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Universitas Teuku Umar (UTU) kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Pada ajang penghargaan perguruan tinggi yang digelar oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti), UTU meraih penghargaan Terbaik I sebagai Perguruan Tinggi Teraktif dalam Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Tahun 2024. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap upaya dan kontribusi Universitas dalam mengembangkan organisasi kemahasiswaan di lingkungan kampus.
Pemberian penghargaan ini dilakukan dalam acara Abdidaya Ormawa Tahun 2024 yang diadakan di Bali, tepatnya di kampus Universitas Udayana pada tanggal 7-9 November 2024. Penghargaan tersebut diberikan kepada perguruan tinggi yang berhasil menjalankan program penguatan kapasitas ormawa dengan optimal, di antaranya melalui pelatihan, pengembangan kepemimpinan, serta pembinaan organisasi mahasiswa yang berkelanjutan untuk pembangunan desa.
Rektor Universitas Teuku Umar, Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas pencapaian ini. “Kami sangat bangga dan bersyukur atas penghargaan ini. Ini adalah bukti nyata dari komitmen Universitas Teuku Umar dalam memfasilitasi dan memberdayakan organisasi mahasiswa, yang merupakan bagian integral dari pengembangan karakter dan kepemimpinan mahasiswa,” ujar Prof. Ishak.
Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa penghargaan ini tidak terlepas dari berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan UTU untuk mendukung penguatan kapasitas ormawa, seperti pelatihan manajerial organisasi, pengembangan soft skills, serta penguatan peran ormawa dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan.
Di konfirmasi terpisah Warek III UTU Ibrahim, SKM, MNSc yang didampingi Ketua Korpus PKM UTU, Yarmaliza, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini. “Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas organisasi mahasiswa di UTU. Kami berharap dengan program-program penguatan kapasitas ini, mahasiswa dapat lebih siap menghadapi tantangan di dunia profesional dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ungkap Ibrahim.
Universitas Teuku Umar selama ini memang dikenal memiliki komitmen yang tinggi dalam membangun ekosistem kemahasiswaan yang inklusif dan aktif. Berbagai program yang digelar oleh UTU terbukti mampu mengembangkan potensi mahasiswa, baik dalam bidang kepemimpinan, organisasi, maupun keterampilan lainnya.
Dengan diraihnya penghargaan ini, UTU semakin memperkokoh posisinya sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, yang tidak hanya berfokus pada pengajaran akademik, tetapi juga pada pengembangan karakter dan kapasitas mahasiswa melalui penguatan organisasi kemahasiswaan. (Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Pada tanggal 12 November 2024, telah dilaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi pengabdian kepada masyarakat yang berfokus pada pengelolaan kebun kelapa berkelanjutan melalui sistem pertanian terintegrasi.
Program ini bertujuan untuk memberdayakan para petani kelapa di Kabupaten Simeulue, khususnya di Desa Bubuhan, agar dapat mengelola kebun kelapa mereka secara lebih efektif dan berkelanjutan. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi ini di hadiri oleh reviewer serta perwakilan LPPM PMP Ahmad Fauzi.
Kegiatan ini dibuka dengan sambutan oleh Ketua Tim Pengabdian, Riza Ulhaq, yang memberikan penjelasan singkat tentang pentingnya keberlanjutan dalam pengelolaan kebun kelapa serta manfaat dari sistem pertanian terintegrasi bagi petani. Sambutan kemudian dilanjutkan dengan arahan dari Ahmad Fauzi, yang memberikan penjelasan singkat tentang kegiatan monitoring dan evaluasi ini.
Ahmad Fauzi juga memberikan pandangan mendalam mengenai pentingnya pengelolaan kelapa yang berkelanjutan dan peran besar petani dalam mewujudkan kesejahteraan di Kabupaten Simeulue. Ahmad Fauzi menekankan bahwa sistem pertanian terintegrasi merupakan strategi kunci dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, ketidakpastian ekonomi, dan kebutuhan pangan yang semakin meningkat.
Sementara Keuchik Desa Bubuhan juga turut menyampaikan sambutannya, menekankan harapan agar program ini dapat memberikan dampak positif bagi warga desa dan membantu meningkatkan hasil produksi kelapa secara berkelanjutan.
Selain itu, pada sesi monitoring dan evaluasi juga diisi dengan wawancara antara reviewer dan Ketua Kelompok Tani Karanjaya, Muhammad Al Fateh, yang menyampaikan perkembangan, tantangan yang dihadapi oleh para petani serta dampak positif yang diterima kelompok tani karanjaya dalam menerapkan sistem pertanian terintegrasi. Diskusi ini menjadi momen penting bagi pihak Universitas Teuku Umar (UTU) dan para petani untuk saling bertukar pandangan dan menyusun strategi dalam mengatasi hambatan yang ada.
Kegiatan monitoring dan evaluasi ini ditutup dengan sesi foto bersama seluruh peserta sebagai simbol kebersamaan dan komitmen untuk terus mendukung pemberdayaan petani kelapa di Simeulue. Diharapkan program ini dapat memberikan dampak yang berkelanjutan serta meningkatkan kesejahteraan para petani melalui praktik-praktik pertanian yang ramah lingkungan dan terintegrasi. (Humas UTU).