MEULABOHUTU | Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar menyelenggarakan International Guest Lecture bertema ‘Positive Effect if Technology on Teaching and Student Learning’, Senin, 21 Agustus 2023.

Kegiatan International Guest Lecture tersebut menghadirkan dua  keynote speaker dari University Kuala Lumpur (UniKL) Malaysia. Keduanya adalah Ts. Dr. Mohammad Norzaimi Che Ani dan Ms. Siti Nabilah binti Ahmad Sanusi.

Acara yang berlangsung di Auditorium Teuku Umar tersebut dibuka secara resmi oleh Rektor UTU yang diwakili Wakil Rektor 1 Universitas Teuku Umar, Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc yang turut dihadiri juga oleh Dekan FT UTU, Dr. Ir. Irwansyah, ST,. M.Eng., IPM, Wakil Dekan FT UTU, seluruh Kaprodi lingkup FT, para dosen dan mahasiswa.

Dekan FT UTU, Dr. Ir. Irwansyah, mengatakan program kampus adalah melaksanakan kerjasama atau kolaborasi antar sesama Universitas dan Fakultas baik dalam negeri maupun luar negeri.

Jadi program ini adalah langkah awal kita untuk melakukan kolaborasi di bidang tri dharma perguruan tinggi dengan UniKL. Khususnya dengan Faculty of Civil Engineering Technology,” kata Dr. Ir. Irwansyah dalam sambutannya.

Dr. Ir. Irwansyah juga menyampaikan kedepan UTU dan UniKL  akan berkolaborasi baik dalam melanjutkan study maupun dalam guest lecture. Sehingga membuka peluang bagi mahasiswa yang memiliki keinginan untuk melanjutkan study pascasarjana.

Ini langkah awal yang baik, tentunya ada kesepakatan dan program-program lainnya. Kemudian untuk dosen yang ingin melakukan riset, penelitian dengan dosen UniKL akan kita fasilitasi kerjasamanya. Dan kita libatkan pihak lembaga LPPM PMP dari UTU,” jelas Dr. Ir. Irwansyah

Lanjutnya, sesuai dengan tema kita hari ini, teknologi meningkatkan keterlibatan siswa, yang dapat mengarah pada retensi informasi yang lebih baik. Selain itu, teknologi dapat meningkatkan harga diri dan kegembiraan dalam belajar, menyatukan siswa melalui alat diskusi dan kolaborasi, serta berdampak positif pada masyarakat secara keseluruhan.

Sementara itu, Guest Speaker, Ts. Dr. Mohammad Norzaimi Che Ani menjelaskan kemajuan teknologi yang mengglobal telah terpengaruh dalam segala aspek kehidupan baik di bidang ekonomi, politik, kebudayaan, seni dan bahkan di dunia pendidikan.

Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia.

Dengan kemajuan teknologi yang luar biasa, popularitas dan pengaruhnya terhadap kehidupan kita sehari-hari meningkat dari hari ke hari. Itu telah membuat hidup lebih mudah dan lebih mudah dalam setiap aspek kehidupan.

Dari pendidikan hingga olahraga, hingga setiap bidang di dunia, informasi yang diperbarui dan berkembang tersedia dengan mudah. Bidang pengajaran dan pendidikan sangat diuntungkan oleh teknologi. Semua kemajuan teknologi ini telah membawa efek positif dan negatif pada pendidikan.

Sebagian tergantung pada pengguna untuk membedakan antara yang baik dan yang buruk.

Kemudian Ms. Siti Nabilah binti Ahmad Sanusi dalam kesempatannya menjelaskan tentang beberapa dampak positif dan negatif dari teknologi pada siswa.

Karena Kecerdasan Buatan mulai memengaruhi kehidupan siswa, kami juga akan mencoba membahas dampak positif dan negatif Kecerdasan Buatan pada pendidikan dan siswa.

MEULABOHUTU | Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerjasama Universitas Teuku Umar, Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc pada Senin, 21 Agustus 2023 pukul 09.00 WIB bertempat di ruang rapat senat Universitas Teuku Umar, lantai I Gedung Kuliah Terintegrasi, Kampus UTU, membuka secara resmi kuliah perdana Program Studi Magister Ilmu Perikanan.

Program Magister Perikanan ini merupakan program magister  pertama yang ada di Universitas Teuku Umar. Program Magister ini menjadi cikal bakal dan sejarah dalam perkembangan Universitas Teuku Umar kedepan.

Kuliah Perdana ini dihadiri oleh 5 Mahasiswa Baru angkatan perdana tahun 2023. Sebelum kuliah perdana dimulai, dilaksanakan penjelasan mengenai layanan sistem informasi, Administrasi dan berbagai layanan lainnya yang ada di Universitas Teuku Umar.

Topik yang dibicarakan dalam kuliah perdana ini “Sinergisitas Perikanan, Pertanian dan Perternakan untuk keberlanjutan ketahanan pangan,” yang disampaikan langsung oleh Warek 1 Dr. M. Aman Yaman.

Dalam pembukaannya, Dr. M. Aman Yaman mengapresiasi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan atas terlaksananya perkuliahan perdana Prodi Magister Perikanan ini. “Semoga kuliah perdana ini dapat membuka cakrawala berpikir bagi anda semua dalam mengawali perkuliahan di program Magister Ilmu Perikanan,” ujarnya.

Dengan adanya program Magister Perikanan di UTU, harapannya kedepan Barat Selatan Aceh akan lebih berkembang dan menjadikan UTU sebagai pusat inspirasi dan sumber ilmu yang akan memajukan bangsa Aceh kedepannya.

Dekan FPIK UTU Dr. Ir. Ismail Sulaiman, S.TP., Maitrise., M.Sc., IPU dalam sambutannya menyampaikan rasa optimisnya jika FPIK ini akan berkembang. “Fakultas ini akan terus berkembang dengan mengeksplor semua potensi yang ada, dan sangat yakin kalau  bidang perikanan dan ilmu kelautan merupakan prospek yang sangat cerah dimasa yang akan datang”. Jelasnya.

Dr. Ismail Sulaiman menjelaskan Program Studi Magister Ilmu Perikanan adalah program magister pertama yang lahir di Universitas Teuku Umar bersamaan dengan Prodi Magister Ilmu Pertanian.

Program studi ini berdiri sejak diterbitkan SK Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 403/E/O/2023 tertanggal 2 Mei 2023 tentang Izin Pembukaan Program Studi Ilmu Perikanan Program Magister pada Universitas Teuku Umar di Kabupaten Aceh Barat.

Program studi ini fokus pada studi ilmiah tentang perikanan dan sumber daya perairan. Program ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip ilmiah, manajemen, dan keberlanjutan dalam bidang perikanan.

“Program Magister Ilmu Perikanan mempersiapkan lulusannya untuk berbagai karir di industri perikanan, penelitian perikanan, manajemen sumber daya perikanan, perairan perairan, dan bidang terkait lainnya,” jelas Dr. Ismail Sulaiman

Lanjutnya, dengan pemahaman mendalam tentang ilmu perikanan, lulusan dapat berkontribusi dalam pengelolaan dan konservasi sumber daya perikanan secara berkelanjutan.

Hal senada juga disampaikan oleh Koordinator Prodi Magister Ilmu Perikanan, Dr. Munandar, S.Kel., M.Sc yang menyebutkan  bahwa program magister ini siap menampung semua aspirasi dan lulusan yang ada terutama di barat selatan.

“saat ini minat dan animo masyarakat terhadap perkuliahan di Program Magister sudah mulai menggeliat dengan adanya mahasiswa perdana program pasca sarjana dan berharap kedepan akan terus bertambah jumlah mahasiswanya.

“Adapun tenaga pengajar di prodi Magister Ilmu Perikanan bergelar Doktor lulusan dalam dan luar negeri serta memiliki publikasi yang terakreditasi dengan indeksasi Sinta dan Scopus,” jelas Dr. Munandar

Semoga dengan dibuka program Magister Ilmu Perikanan ini bisa memperluas koneksi UTU sehingga Visi UTU sebagai kampus sumber inspirasi dan referensi dalam bidang marine Industri dapat segera terwujud. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Perikanan, Universitas Teuku Umar melakukan pendampingan UMKM Jamboe Aso Talam Ratu Kulpi di Gampong Langung, Meurebo, Aceh Barat.

Tim mahasiswa melakukan percobaan untuk memproduksi kue khas aceh “Kue Bhoi” dengan inovasi terbaru yaitu dengan menambahkan varian rasa pada pembuatan kue Bhoi.

Fahmi Azi Sitorus selaku ketua tim PPK Ormawa HMJ Perikanan  menyampaikan bahwa pendampingan ini hadir melihat potensi kue bhoi yang banyak diminati masyarakat Langung dan sekitarnya karena rasanya yang gurih serta renyah.

Perlu adanya pengembangan produk kue bhoi agar tetap banyak peminatnya mengingat saat ini sudah muncul beragam produk lain yang lebih menarik dengan berbagai isian mulai dari abon, selai, dan rasa-rasa yang unik.

Adapun inovasi yang dikembangkan antara lain menambah varian rasa kue bhoi menjadi dua jenis yaitu kue bhoi rasa Mattca dan rasa Cokelat. “Tujuan diadakannya percobaan ini untuk melihat target pasar, meninjau keberhasilan produk dengan menjalankan inovasi terbaru” jelasnya.

Proses pendampingan UMKM Jamboe Aso Talam Ratu Kulpi mendapatkan respons yang baik dari Kak Aiska Fricillia (Kak Ais). Ia menyampaikan bahwa memang sempat ada pesanan kue bhoi dengan ditambah varian rasa, namun belum bisa dipenuhi karena keterbatasan ide untuk mengembangkannya. Harapannya, inovasi produk kue bhoi bisa menambah daya tarik konsumen untuk menikmati kue jadul khas Aceh ini.

Ide inovasi ini membantu saya dalam pengembangan produk kue bhoi. “Saya sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini karena dengan hal ini bisa mewujudkan cita cita kami untuk mengambangkan dan berinovasi untuk kemajuan produk hasil olahannya “Bungong Jaroe”,” jelasnya.

Kue bhoi yang diproduksi oleh Kak Ais tidak menggunakan pengembang, pengawet dan pelembut. Sehingga selama proses pembuatan kue ini dibutuhkan tenaga yang lebih ekstra demi menciptakan produk yang sempurna tanpa menggunakan bahan bahan instan.

Muhammad Agam Thahir, S.Pi., M.Si selaku Dosen Pembimbing pada program ini menyebutkan pengembangan kue bhoi sendiri sebenarnya bertujuan untuk memberikan inovasi produk. Inovasi yang dilakukan berkaitan pada warna, rasa, dan tekstur kue.

Tim PPK Ormawa Himapikan tetap mempertahankan bentuk asli kue bhoi. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya efek penolakan dari para UMKM pembuat kue mengingat kue bhoi  menjadi warisan budaya tak benda di Aceh. Fokusnya adalah mengembangkan suatu prototipe kue bhoi baru dengan varian rasa dan tekstur yang berbeda dari kue bhoi lama.

“Melalui model ini diharapkan dapat memberikan pemahaman secara empiris pada penjual makanan tradisional sebagai dasar dalam mengembangkan produk makanannya agar lebih berani untuk inovatif dan kreatif. Di sisi lain, kami ingin memberikan pemahaman secara empiris tentang respon konsumen terhadap makanan tersebut yang diekspresikan dalam bentuk sikap positif dan niat pembelian,” pungkas M. Agam Thahir. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) dari Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar bersama masyarakat terus berkomitmen melakukan pengembangan potensi Gampong Meureubo, Aceh Barat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui program smart farming melalui pembuatan Bioflok, LEISA, Aquaponik, Rumah Bibit Sederhana dan Produk Turunan Ikan Asap.

“Melalui program ini, tim PPK Ormawa BEM FP UTU ingin mendorong masyarakat Desa Meureubo dalam mengembangkan potensi usaha pembudidaya yang dimiliki dengan memaksimalkan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusianya, hingga adanya kegiatan produksi untuk meningkatkan produktivitas Desa Meureubo” ujar Cut Linda Nazari selaku Ketua Tim Pelaksana

Dari program yang diusulkan tersebut nantinya akan ada pengolahan hasil panen Bioflok menjadi produk ikan asap dimana harapannya produk ini akan menjadi produk khas Gampong Meurebo dengan memanfaatkan perkarangan rumah.

Hal itu diungkapkan Cut Linda kepada Fasilitator Tim PPK Ormawa dari Bagian Kemahasiswaan UTU yaitu Lili Eky Nursia N, S.ST., M.K.M yang melakukan visitasi tahap 1 pada Senin, 14 Agustus 2023.

Dedy Darmansyah, SP., MSi selaku dosen pembimbing lapang menyampaikan bahwa Universitas Teuku Umar akan mendukung penuh kegiatan tersebut, baik dalam memfasilitasi kegiatan pelatihan ataupun narasumber.

“Kita sudah sepakat dan satu hati untuk menjadikan Gampong Meureubo sebagai desa sentra ikan asap agar dikenal secara luas oleh masyarakat luar. Syaratnya harus lebih pintar dari pembudidaya lain dan harus mengejar dengan desa lain. Kelompok juga harus kompak, harus semuanya maju bersama bukan cuma kepala desa nya saja,” ujar Dedi Darmansyah

Diakui Rusli, Keuchik Gampong Meureubo bahwa masyarakat gampongnya memiliki banyak potensi. Namun, masyarakat belum memiliki pemahaman untuk mengembangkan usahanya. Maka dari itu, ia sangat mengapresiasi dengan adanya program mahasiswa PPK Ormawa BEM FP UTU.

“Selama ini kami sudah banyak diskusi dengan mahasiswa Universitas Teuku Umar. Keterbatasan kami dari sisi akademik memang kurang. Dengan adanya dukungan dari mahasiswa maupun dosen UTU diharapkan usaha warganya akan berkembang serta masyarakat sangat antusias dan ikut serta berkontribusi pada setiap kegiatan,” jelas Rusli.

Keuchik juga mengharapkan pembinaan ini dapat berjalan secara berkelanjutan. Hal itu agar masyarakat yang berwirausaha bisa didampingi terlebih dahulu, sebelum mereka mampu melanjutkannya secara mandiri. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Mahasiswa Universitas Teuku Umar (UTU) terus menunjukan prestasinya di berbagai level kompetisi. Terbaru, 2 Tim robot mahasiswa UTU berhasil melaju ke tingkat Nasional serta siap berlaga pada ajang Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) yang  diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Puspresnas Kemdikbud Ristek) pada pada tanggal 22 s.d. 27 September 2023 di Institut Teknologi Sumatera dan Pangkalan Udara Astra Ksetra, Lampung.

Informasi keberhasilan mahasiswa ini diketahui berdasarkan pengumuman yang disampaikan Balai Pengembangan Talenta Indonesia, Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI, tertanggal 17 Agustus 2023.

Yang lebih membanggakan, UTU menjadi satu-satu Perguruan Tinggi di Aceh yang berhasil mengantarkan tim robot diajang KRTI tingkat Nasional 2023.

Kontes Robot Terbang Indonesia adalah sebuah ajang inovasi bergengsi di Indonesia yang diperuntukkan bagi mahasiswa seluruh Indonesia dalam bidang robotika dan dirgantara di bawah program kegiatan Pusat Prestasi Nasional, Kemendikbudristek RI.

Adapun kedua tim yang lolos ke KTRI tingkat Nasional tersebut yaitu UNTEMA TEAM (divisi Technology Development Airframe Innovation) dengan ketua tim Defri Yansyah dan UNTEMA TEAM (divisi Technology Development (PSD)/ ESC /ECU) atas nama Ketua tim Ahmad Hilmi.

Pembimbing tim Robot UTU, Maidi Saputra , ST., MT, didampingi Zakir Husain, ST. MT dan Heri Darsan, ST., MT
kepada media UTUNews mengatakan tim robot UTU telah siap mengikuti KRTI 2023.

“tim robot kita terus mempersiapkan diri secara matang, dengan melakukan simulasi pesawat di lapangan untuk mematangkan dalam mengikuti perlombaan ditingkat nasional yang tentunya persaingan semakin ketat” Jelas Maidi Saputra

Ia berharap nantinya tim robot UTU dapat tampil secara maksimal dan meraih juara.

Sementara Defri Yansyah dan Ahmad Hilmi sebagai ketua Tim robot menyampaikan bahwa saat ini timnya terus melakukan simulasi terhadap pesawat yang akan dipertandingkan nantinya.

“Dari simulasi yang kita dilakukan akan diketahui kekurangan atau kelemahannya, sehingga perlu dilakukan  penyempuranaan-penyempurnaan hingga pesawat dapat melakukan misi yang ditargetkan dengan sempurna,” ungkap Defri

Dekan Fakultas Teknik UTU Dr. Ir. Irwansyah, ST,. M.Eng., IPM kepada media UTUNews menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan buah manis dari perjuangan tim robotik selama ini. Namun, untuk meraih juara tentu harus dengan kerja keras dan kerja cerdas berikutnya.

“Tetap harus meningkatkan performa karena memang lawan di tingkat Nasional tentu sudah mempersiapkan tim mereka dengan matang. Sehingga tim robotik UTU tidak boleh lengah dan harus terus meningkatkan performanya,” ujarnya.

Begitupun, keikutsertaan kita pada ajang KRTI ini dapat mengangkat nama Universitas Teuku Umar secara umum dan Prodi Teknik Mesin secara khusus, mengingat ajang ini menurut pengalaman terdahulu hanya diikuti oleh universitas-universitas besar yang mampu mengembangkan teknologi rumit.” Jelas Dr. Irwansyah

Sementara itu, Rektor UTU, Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si  mengapresiasi keberhasilan tim mahasiswa UTU yang lolos seleksi ke tingkat Nasional dan berharap kedepan mampu meraih juara.

“Selamat untuk anak-anak kita, pencapaian ini patut kita apresiasi, dan semoga tim robot UTU berhasil menampilkan yang terbaik dan meraih juara nantinya.” Harap Rektor (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Teuku Umar Ibrahim Laweung, SKM., MNSc dan Koordinator Pusat PPID, Kehumasan dan Penerbitan UTU pada Jumat (18/8/2023) berkunjung ke Kantor Harian Serambi Indonesia di Meunasah Manyang, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar.

Kedatangan dua pejabat Perguruan Tinggi Negeri yang berlokasi di Aceh Barat itu disambut langsung oleh News Manajer Serambi Indonesia Bukhari M Ali dan Pemimpin Perusahaan Harian Serambi Indonesia, Mohd Din serta beberapa jajaran dari Serambi lainnya.

Dalam kunjungan silaturrahmi tersebut, Warek III UTU  manyampaikan terimakasih kepada seluruh jajaran Serambi Indonesia yang telah menyambut kedatangan dirinya beserta Korpus PPID dan Humas UTU.

Ibrahim menjelaskan kunjungan tersebut bertujuan untuk mempererat tali silaturrahmi sekaligus meningkatkan kerjasama yang sudah lama terjalin.
UTU ingin lebih maju. Dalam menggapai sebuah kemajuan tentu perlu menjalin kemitraan antar lembaga, baik itu dengan media, pemerintah, dan berbagai instansi lainnya.

Di samping itu, UTU juga berkomitmen untuk mendorong keterbukaan informasi. Selama ini UTU sudah sering berbagi informasi dengan awak media Serambi Indonesia di daerah, khususnya di Meulaboh, Aceh Barat.

Lanjutnya, pimpinan UTU berteimakasih atas kontribusi media khususnya Harian Serambi Indonesia yang turut membantu mensosialisasikan kampus UTU kepada masyarakat. “Ada beberapa implementasi kegiatan yang telah dilaksanakan dan kedepan akan terus diupayakan peningkatan kemitraan antar kedua pihak,” jelasnya.

Lebih lanjut Ibrahim menyebutkan kedatangan pihaknya merupakan langkah awal untuk membicarakan kemungkinan telaah MoU antara kedua institusi. “Nanti pada saat pembaharuan MoU kerjasama kedua belah pihak akan dihadiri langsung oleh Rektor UTU, Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si dan pimpinan lainnya,” kata Ibrahim

Sementara Koordinator Pusat PPID, Kehumasan dan Penerbitan UTU, Aduwina Pakeh mengatakan selama ini pihaknya sudah kerap berkomunikasi dengan rekan-rekan dari Serambi Indonesia via telepon, tapi kali ini pihak UTU ingin langsung bertatap muka dengan tim Serambi Indonesia. Semoga kerjasama antara UTU dengan Serambi Indonesia bisa lebih ditingkatkan.

Lebih rinci, Aduwina Pakeh yang juga dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Teuku Umar ini menjelaskan kehadiran mereka ke Serambi Indonesia untuk mendiskusikan program lanjutan, diantaranya penerbitan  buletin UTU News yang setiap bulannya diedarkan kepada masyarakat khususnya di Barat Selatan Aceh.

“Setiap bulan kita mencetak 10.000 eksemplar buletin UTU News, selama ini konsentrasi distribusi kita fokus di wilayah barat selatan Aceh, untuk tahun 2023 dan seterusnya kita kembangkan ke wilayah timur utara dan tengah Aceh,” jelas Aduwina Pakeh

Sementara itu, News Manajer Serambi Indonesia Bukhari M Ali menyambut positif atas kunjungan pihak UTU ke kantornya.

Ia mengatakan, Serambi Indonesia dan Universitas Teuku Umar selama ini sudah bermitra cukup baik, namun pertemuan seperti ini sangat diperlukan terutama untuk menyikapi perubahan demi perubahan yang terjadi.

UTU, katanya selama ini melalui harian serambi Indonesia konsisten menyebarkan informasi kepada masyarakat lewat berbagai platform media serambi indonesia seperti media cetak, online maupun media sosial. Juga berupa Tabloit UTU News, sehingga perkembangan dan kemajuan yang dicapai UTU tersampaikan informasinya kepada masyarakat,  khususnya di Barat Selatan Aceh.

Sementara Pemimpin Perusahaan Harian Serambi Indonesia, Mohd Din menambahkan, pihaknya juga sepakat untuk memperbaharui kembali MoU kerjasama yang pernah disepakati beberapa tahun lalu. “Banyak hal yang dapat kita lakukan secara bersama-sama untuk meningkatkan sumber daya manusia di Aceh, terutama terkait peningkatan informasi di bidang pendidikan,” pungkasnya. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Tim Fasilitator Program Peningkatan Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Universitas Teuku Umar melakukan peninjauan perkembangan program PPK Ormawa Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar (BEM FPIK UTU) di Kampung Pulau Baguk, Kecamatan Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil (18/08/2023).

Kehadiran tim fasilitator merupakan bagian dari sistem pendukung (support system) dari Biro Kemahasiswaan Universitas Teuku Umar yang terdiri dari Dr. Muktaridha, S.Pi., M.Si dan Muzawir, S.T.

Dalam kunjungan tersebut, turut hadir Dosen pembimbing Dr. Muhammad Rizal, S.Pi., M.Si serta masyarakat mitra serta aparatur desa.

Dr. Muktaridha, M.Si menjelaskan pelaksanaan visitasi lapangan ini merupakan wujud dukungan dari Universitas untuk mengukur dan memastikan pelaksanaan program selama kurun waktu ± 1,5 bulan ini sesuai dengan pedoman PPK Ormawa.

“Selain untuk mengukur pelaksanaan program PPK Ormawa, tim fasilitator juga memberikan beberapa masukan yang bersifat membangun untuk memastikan pelaksanaan kegiatan selalu sejalan dengan pedoman yang sudah ditetapkan,” ujar Dr. Muktaridha, M.Si.

Dilain kesempatan, Hardi selaku Keuchik Kampung Pulau Baguk menyampaikan apresiasi kepada tim PPK Ormawa BEM FPIK UTU yang telah membantu memberdayakan perempuan rumah tangga nelayan di Kampung Pulau Baguk.

“Terimakasih banyak kami ucapkan kepada Universitas Teuku Umar, khususnya untuk adik-adik PPK Ormawa BEM FPIK yang selama ini sudah memberikan pengetahuan pengolahan produk perikanan kreatif kepada ibu-ibu di Kampung Pulau Baguk,” jelasnya.

“Harapannya melalui pengetahuan yang sudah diberikan, dapat menghasilkan produk-produk olahan ikan yang dapat dijual sebagai oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke Pulau Banyak nantinya” tambah Hardi.

Sementara itu, Dr. Muhammad Rizal, S.Pi., M.Si menyebutkan, sejauh ini pelaksanaan program kerja PPK Ormawa BEM FPIK UTU berjalan dengan baik dan lancar.

“Diversifikasi produk perikanan yang dilakukan oleh tim, telah menghasilkan produk perikanan kreatif yang dapat dibeli langsung oleh wisatawan sebagai oleh-oleh dari Pulau Baguk. Ditambah dengan kemasan yang menarik, saya yakin produk ini dapat memikat para wisatawan untuk membelinya,” sebut Dr. Muhammad Rizal, M.Si.

Ketua tim PPK Ormawa BEM FPIK UTU Syahrul Ramadhan kepada HUMAS UTU mengatakan, pihaknya memiliki program utama yakni Hilirisasi produk perikanan melalui program Desa Preuneur.

“Desa preneur merupakan perwujudan desa yang mampu menumbuhkembangkan kewirausahaan melalui unit-unit usaha yang digerakkan dan dilakukan oleh warga masyarakat secara terpadu dan berkelanjutan. Program ini berfokus pada pemberdayaan perempuan rumah tangga nelayan untuk dapat mengolah hasil tangkapan nelayan,” ujarnya.

Syahrul selanjutnya juga menambahkan, Tim akan melakukan intervensi terhadap masyarakat berupa pembekalan dengan pemahaman pada masyarakat sebagai dasar (pondasi) terkait dengan pemanfaatan potensi daerah dan pemberian pelatihan serta bimbingan teknis yang berkaitan dengan manajemen produksi mulai dari perencanaan produksi, proses produksi, pengemasan, hingga pemasaran. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Stingrays Diving Club (UKM-SDC) Universitas Teuku Umar (UTU) bersama Pusong Diving Club (PDC) Aceh Barat Daya, Kamis (17/8/2023), sukses mengibarkan bendera merah putih di dasar laut Pulau Gosong, Abdya.

Aksi itu dilakukan mahasiswa dalam rangka memeriahkan peringatan HUT Ke-78 RI. Aksi pengibaran bendera di bawah air untuk yang kedua kalinya di dasar laut perairan Aceh Barat Daya itu berpusat di kawasan pulau gosong di kedalaman 12 meter.

“Proses pengibaran sang saka merah putih tersebut dimulai pada pukul 09.30 WIB, dan melibatkan tim penyelam dari Unit Kegiatan Mahasiswa Stingrays Diving Club UTU bersama Pusong Diving Club Abdya” ujar Ketua Umum UKM SDC UTU, Aris Yusdi dalam siaran pers yang diterima Humas UTU, Kamis (17/8/2023).

Disebutkan dia, kegiatan pengibaran bendera merah putih di bawah laut itu juga bagian akhir dari rangkaian pelatihan sertifikasi anggota baru UKM SDC untuk mengambil Lisensi selam yang telah berlangsung dari tanggal 13 hingga 17 Agustus 2023.

Kegiatan yang dikoordinir dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Dr. Munandar, S.Kel., M.Sc selaku pembina UKM-SDC itu tepat dilakukan pada tanggal kemerdekaan RI dengan tujuan untuk memeriahkan HUT RI.

“Kami sangat bangga dan berbahagia karena dapat mengibarkan bendera merah putih di bawah air, karena ini termasuk cita-cita kita dari organisasi untuk dapat membanggakan kampus, terutama organisasi UKM-SDC,” ucap Aris Yusdi

Untuk pelaksanaan pengibaran sang saka merah putih di kedalaman laut, sebutnya, melibatkan 10 orang. Mahasiswa bersama atlet PDC menggunakan perahu nelayan dan alat selam, kemudian berenang jauh dari bibir pantai. Lalu baru menyelam bersama-sama untuk mengibarkan bendera.

“Mudah-mudahan juga, kegiatan ini akan berlanjut untuk tahun-tahun berikutnya dan juga bertambah pula pesertanya. Semua peserta yang menyelam tersebut sudah memiliki sertifikasi selam minimal A1 atau sering disebut dengan Open water,” Sambung Pembina SDC UTU, Dr. Munandar

Sementara itu, Erijal salah seorang pendiri PDC Andya mengatakan setelah selesai dilakukan pengibaran bendera merah putih di bawah laut, semua penyelam melakukan kegiatan monitoring kondisi terumbu karang dan fun Dive di pulau gosong abdya.

“kami melihat kondisi terumbu karang di perairan pulau gosong yang dimana kondisi terumbu karang semakin membaik di beberapa titik penanaman terumbu karang sebelumnya yang dilakukan oleh anggota PDC abdya” kata Erijal (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Guna Menyemarakkan HUT Kemerdekaan RI ke-78, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pencinta Alam TaRanTuLa Universitas Teuku Umar  melaksanakan berbagai kegiatan peduli lingkungan. Salah satunya “Bersih Pantai”, yang dilakukan di Pantai Batu Putih, Ujong Kalak, Meulaboh, Aceh Barat, Kamis (17/8/2023).

Rizki Maulizar kepada Humas UTU mengatakan kegiatan bersih pantai ini sebagai bentuk kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan pesisir dan guna menciptakan lingkungan yang bersih, lestari serta meningkatkan kerja sama lintas sektor dalam pengelolaan sampah. Selain itu diharapkan pantai terbebas dari polusi plastik dan polutan lain.

Selain itu, kegiatan ini sebagai wujud implementasi kepedulian mahasiswa yang turut serta dalam memelihara dan menjaga kebersihan lingkungan.

Kegiatan ini juga sebagai bentuk dukungan dalam menghadirkan lingkungan yang lebih bersih, sehat dan lestari, terkhusus diwilayah pesisir pantai batu putih yang merupakan salah satu icon destinasi wisata di Aceh Barat

“Bakti sosial membersihkan lingkungan ini sebagai wujud peduli terhadap lingkungan dan juga sebagai dedikasi mahasiswa UTU bagi masyarakat untuk memelihara kebersihan lingkungan,” ucapnya

Aksi yang dimulai pukul 16.00 – 18.00 WIB tersebut berhasil mengumpulkan sejumlah besar sampah yang kemudian dibuang dengan benar agar tidak mencemari lingkungan. Seluruh peserta merasa puas dengan kontribusi positif yang telah mereka berikan dalam menjaga kebersihan pantai.

Aksi bersih pantai yang diadakan oleh UKM PA TaRaNTuLa ini diharapkan dapat menginspirasi bagi masyarakat lainnya untuk turut serta dalam menjaga kebersihan pantai dan melestarikan lingkungan. Dengan kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak, diharapkan pantai-pantai di sekitar Aceh Barat dapat tetap indah dan lestari untuk dinikmati oleh generasi mendatang.

Lanjut Rizky mengungkapkan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia tahun 2023 ini, pemerintah mengusung tema HUT ke-78 Kemerdekaan RI dengan slogan “Terus Melaju Untuk Indonesia Maju”. (Humas UTU).

PENGUMUMAN
Nomor:  797/UN59/KM.00.04/2023

tentang

Nomor lnduk  Mahasiswa (NIM), Akun Pusat Informasi  Teuku Oemar  (PINTOE),
dan Kartu  Rencana  Studi (KRS) Mahasiswa Baru Tahun 2023

Sehubungan akan dimulainya proses perkuliahan Semester Ganji} Tahun Akademik 2023/2024, diinformasikan kepada seluruh mahasiswa baru Universitas Teuku Umar yang telah melakukan pembayaran UKT sebagai berikut, selengkapnya