MEULABOHUTU | Tiga mahasiswa Universitas Teuku Umar (UTU) lolos ke kompetisi tingkat Nasional University Debating Championship (NUDC) tahun 2023. Tim UTU berhasil menjadi wakil Aceh setelah berhasil unggul dalam kompetisi wilayah yang diselenggarakan oleh LLDIKTI XIII Aceh beberapa waktu lalu.

Mereka adalah Lilis Sartika dan Cut Annisa dari Prodi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) serta Irza Yunita dari Prodi Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK).

Adapun National University Debating Championship (NUDC)  tingkat nasional ini akan dimulai pada 5-12 Juni 2023. Kompetisi bakal digelar luring di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Kota Serang, Provinsi Banten.

Ajang talenta NUDC 2023 diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) bekerja sama dengan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. NUDC menyasar semua mahasiswa aktif Program Sarjana atau Diploma di perguruan tinggi yang terdaftar di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD-Dikti).

Melansir laman pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id, NUDC merupakan ajang debat bergengsi generasi muda mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Ajang ini sudah berlangsung sejak 2008 dan setiap tahunnya menghasilkan delegasi Indonesia untuk World Universities Debating Championship (WUDC).

Koordinator Pusat Kurikulum dan Bahasa, Firman Parlindungan, Ph.D menyatakan bahwa tim NUDC perwakilan UTU sudah tampil dengan maksimal di proses seleksi tingkat wilayah. “Alhamdulillah karena usaha yang gigih dari anak-anak kita hingga mereka  berhasil meraih nilai maksimal dan lolos pada NUDC tingkat nasional. Semoga di tingkat nasional bisa tampil lebih baik lagi dan meraih juara,”ujarnya.

Lanjutnya, perlombaan ini membutuhkan wawasan yang luas. Kita dituntut untuk berpikir kritis dalam setiap mosi yang diperdebatkan. “Di sini tim debater harus membaca dan mendengar berbagai informasi baik isu lokal, regional, nasional, maupun internasional,” ujar Dr. Firman

Sementara itu, Wakil Rektor III UTU, Ibrahim, SKM., M.NSc, pada Minggu (4/6/2023), kepada Humas UTU mengatakan kesuksesan UTU mengirimkan tim debat Bahasa Inggris ke ajang kompetisi tingkat nasional patut disyukuri.

Prestasi yang diraih mahasiswa UTU itu sangat membanggakan karena membawa nama harum Universitas sekaligus bisa ikut mewakili Aceh.

“UTU juga merasa bersyukur karena capaian prestasi yang diraih mahasiswa menunjukkan latihan dan upaya sungguh-sungguh yang dilakukan selama ini bisa menghasilkan prestasi sekaligus menunjukkan kualitas pendidikan yang mampu bersaing dengan kampus lain,” katanya.

Tim UTU sebelumnya sukses mengukir prestasi pada kompetisi debat Bahasa Inggris (NUDC) tingkat Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) XIII Wilayah Aceh sehingga berhak tampil sebagai wakil Aceh pada kompetisi debat nasional.

Terkait dengan prestasi Tim Debat UTU, Ibrahim mengingatkan agar mahasiswa tidak merasa cepat puas dengan apa yang diraih.

Artinya, mahasiswa jangan sampai kehilangan fokus dan terlena dengan raihan prestasi karena pada ajang kompetisi tingkat nasional persaingan untuk meraih posisi terbaik akan sangat ketat.

Meski akan menghadapi tim-tim universitas ternama di Indonesia pada kompetisi debat nasional, namun tidak perlu pula merasa kehilangan rasa percaya diri.

“Tim Debat UTU saya harapkan, tetap memiliki keyakinan mampu bersaing dengan universitas lainnya di seluruh Indonesia,” katanya. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOH, UTU – Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar (PSTI FT UTU) menggelar kegiatan, Workshop Persiapan Asesmen Lapangan Akreditasi Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar. Kegiatan tersebut bertempat di Ruang Rapat Senat Gedung Kuliah Terintegrasi Universitas Teuku Umar, Sabtu (3 Juni 2023). Dalam kegiatan tersebut turut menghadirkan narasumber dari Universitas Teknologi Yogyakarta, yakni Ibu Dr. Ayudyah Eka Apsari, S.T., S.S., M.T.

Hadir pada kegiatan tersebut Dekan Fakutas Teknik UTU, Dr. Ir. Irwansyah, S.T., M.Eng., IPM., beserta Wakil Dekan II, Ir. Inseun Yuri Salena, B.Sc., M.Sc., Ketua dan Tim SPMF Fakultas Teknik, Ketua Program Studi (Prodi) Lingkup Fakultas Teknik UTU, para dosen, perwakilan alumni dan perwakilan mahasiswa PSTI FT UTU.

Kegiatan workshop dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Teknik UTU, Dr. Ir. Irwansyah, S.T., M.Eng., IPM. Dalam sambutannya Dekan FT UTU menyampaikan harapannya agar tim akreditasi PSTI dapat menggali informasi sebanyak-banyaknya terkait asesmen lapangan dari narasumber, sehingga nantinya dapat dilihat aspek mana saja yang masih dapat ditingkatkan perolehan skor akreditasinya.

“Kita berharap dari kegiatan ini dapat diketahui kesiapan dan kelengkapan dokumen akreditasi prodi, meliputi LED, LKPS, serta berbagai dokumen bukti dukungnya. Selain itu, kita juga ingin mengetahui kesiapan fasilitas, sarana, dan prasarana yang ada, sehingga dapat diketahui hal-hal yang dapat ditambahkan untuk meningkatkan perolehan skor akreditasi Prodi” Terang Dr. Irwansyah.

Kegiatan diawali dengan paparan oleh Ketua PSTI FT UTU, Ir. Nissa Prasanti, S.Si., M.T., terkait kondisi Prodi, kurikulum yang digunakan, serta segala kesiapan prodi dalam menghadapi asesmen lapangan akreditasi. Selanjutnya penyampaian materi dan asesmen kesiapan dokumen akreditasi oleh narasumber. Sore harinya, narasumber mengunjungi berbagai fasilitas, sarana, dan prasaran yang dimiliki prodi. Sejumlah catatan penting telah diperoleh untuk perbaikan ke depannya.

Sementara itu, Ketua PSTI FT UTU menjelaskan maksud dan tujuan digelarnya kegiatan workshop ini, “Program Studi Teknik Industri akan menghadapi asesmen lapangan reakreditasi pada tanggal 15-16 Juni 2023 nanti. Segala persiapan telah dilakukan untuk mencapai target perbaikan peringkat akreditasi prodi. Kegiatan workshop ini diharapkan dapat semakin mematangkan persiapan kita dalam menghadapi asesmen lapangan tersebut”, terang Nissa **

 

MEULABOHUTU | Upacara memperingati hari kelahiran Pancasila di Universitas Teuku Umar yang berlangsung pada 1 Juni 2023 lalu turut diagendakan dengan pengumuman Liga kompetisi kampus merdeka antar Program Studi dalam lingkup Universitas tahun 2022.

Sebanyak 20 Program Studi berkompetisi untuk memperoleh pendanaan dan 8 Program Studi dengan skor poin tertinggi terpilih sebagai pemenang. Program Studi Akuakultur berhasil memperoleh posisi ke-4 dari 8 (delapan) Program Studi yang terpilih.

Keberhasilan tersebut merupakan wujud kerja sama antara dosen dan mahasiswa dalam Program Studi untuk meningkatkan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang menjadi parameter penilaian pada kompetisi tersebut.

Sejatinya, keberhasilan dalam kompetisi tersebut merupakan serangkaian pencapaian Program Studi Akuakultur. Hal tersebut dikarenakan pada tahun yang sama, Program Studi Akuakultur turut memenangkan liga kompetisi nasional yang memperoleh pendanaan mencapai 1,3 Milyar dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Kedua pencapaian tersebut merupakan wujud dari kesungguhan Program Studi dalam meningkatkan kualitas di berbagai bidang seiring dengan menjawab kebutuhan masyarakat akan lahirnya akademisi yang memiliki kompetensi untuk mengurus permasalahan budidaya perikanan.

Prodi Akuakultur telah merencanakan pendanaan tersebut dengan baik untuk memperbaiki masalah kekurangan instrumen penelitian, kualitas publikasi, kemampuan mahasiswa untuk memperoleh pengalaman praktis di lapangan, dan lain-lain.

Kondisi tersebut dipandang perlu diperbaiki karena sumber daya manusia (SDM) saat ini secara khusus di Aceh masih cukup kurang untuk mengimbangi pengelolaan sumber daya alam, terutama di bidang perikanan. Ketersediaan instrumen penelitian yang mumpuni akan mampu mendorong peningkatan kualitas penelitian serta publikasi untuk menghasilkan referensi ilmiah yang dapat disumbangkan dalam masyarakat ilmiah.

Peningkatan kemampuan mahasiswa secara umum fokus pada kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berupa magang, Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan lain-lain.

Ketua Program Studi Akuakultur, Yusran Ibrahim, M.Si turut mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini. Sejatinya pencapaian ini sedikit menurun dibandingkan periode sebelumnya yang memperoleh peringkat kedua pada kompetisi yang sama di liga kampus.

Namun, hal ini bukan menjadi sebuah masalah, karena target mencapai keberhasilan dalam liga kompetisi nasional telah berhasil diraih yang merupakan pengalaman pertama bagi Program Studi tersebut.

Kedua keberhasilan yang telah diperoleh diperkirakan akan mampu memenuhi kebutuhan dalam proses pembelajaran, sehingga mampu mencetak mahasiswa yang berkompeten sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan. (Humas UTU).

Universitas Teuku Umar dengan ini mengumumkan kepada mahasiswa beasiswa “Bakti Mifa Untuk Aceh” oleh PT Mifa Bersaudara.

Persyaratan Administrasi

  1. Membuat surat permohonan pengajuan program beasiswa “Bakti Mifa Untuk Aceh”;
  2. Melampirkan daftar Riwayat hidup yang didalamnya juga surat memuat informasi
    (No Hp/WA, Jurusan, Fakultas, Perguruan Tinggi, Semester, IPK dan asal Gampong);
  3. Melampirkan Fotocopy Akte Kelahiran/KTP/Kartu Keluarga;
  4. Melampirkan fotocopy buku rekening yang masih aktif;
  5. Melampirkan Foto warna ukuran 4×6 sebanyak 2 lember;
  6. Melampirkan surat pernyataan tidak sedang/akan menerima beasiswa dari pihak lain dan bersedia mengembalikan dana beasiswa jika melanggar ketentuan ini;
  7. Fotocopy Kartu Hasil Studi (KHS) terakhir, Kartu Rencana Studi (KRS)
  8. Berkas permohonan lengkap dimasukan ke dalam Map Biru (laki-laki), Map Merah (Perempuan) dan dikirimkan langsung ke Bagian Akademik dan Kesejahteraan Mahasiswa Universitas Teuku Umar, paling lambat pada tanggal 05 Juni 2023 pukul 17.00 wib

 

Melakukan pendaftaran secara online klik disini

lampiran surat mifa

MEULABOH, UTU – Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Teuku Umar (HMTS-UTU) dalam rangka mendekati Idul Adha menggelar kegiatan Kajian Pemuda Kampus (KPK). Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan rutin tahunan yang juga merupakan program kerja yang telah direncanakan dalam rapat kerja pengurus himpunan mahasiswa Teknik Sipil Universitas Teuku Umar (HMTS-UTU). Kajian kali ini diadakan di gedung terintegrasi Universitas Teuku Umar, Rabu 31 Mei 2023.

Kegiatan ini berlangsung dari ba’da ashar sampai dengan menjelang magrib. Pada pertemuan kali ini Kajian Pemuda Kampus (KPK) mengusung tema “Semangat berqurban di hari raya Idul Adha dalam meningkatkan kebersamaan dan keberagaman”, dengan pemateri Afni Abdul Manan, SE.,M.Si.

Kajian ini dibuka langsung oleh Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Teuku Umar, yang dalam hal ini diwakili oleh Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Teuku Umar, Aditya Purnawan. Ia berharap  dengan adanya kajian kali ini dengan pembahasan tentang berqurban, dapat mengingatkan tentang semangat dan rasa cinta kepada Allah SWT seperti yang telah dicontohkan oleh Nabiyullah Ibrahim as yang rela hampir menyembelih nabiyullah Ismail as karena rasa cinta nya kepada Allah SWT. Dan dari kisah tersebut kita dapat terus mencontoh berbagai suri tauladan pengorbanan dan kebaikan untuk terus dapat kita perbuat agar mendapatkan Ridho Allah SWT selama hidup di dunia hingga akhirat kelak.

“Semoga setelah kegiatan ini dapat menambah wawasan dalam keislaman dan dapat menumbuhkan rasa cinta kita kepada Allah SWT sehingga  kita menjadi lebih baik lagi kedepannya,” Ucapnya ketika memberi kata sambutan.

Sementara itu, Mulkhan Azima selaku ketua panitia kegiatan juga turut mengucapkan terima kasih kepada jamaah dan tamu undangan yang berhadir beserta pemateri kajian pada kesempatan kali ini.**

MEULABOHUTU | Kompetisi Liga Kampus Merdeka antar Program Studi lingkup Universitas Teuku Umar yang diselenggarakan sejak Juni 2022 memasuki babak akhir dengan ditandainya pengumuman pemenang 8 program studi terbaik se Universitas Teuku Umar pada Kamis  (1/6/2023) disela-sela kegiatan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2023 di halaman Gedung Rektorat Kampus UTU, Alue Penyareng.

Keputusan Rektor UTU Nomor 401/UN59/DI.05.03/2023 tentang Pemenang Program Kompetisi Kampus Merdeka antar Program Studi di UTU tahun 2022 yang dibacakan oleh Yoga Nugroho, S.P., M.M selaku koordinator Percepatan pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) UTU.

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) berhasil menempatkan seluruh program studinya sebagai pemenang  Liga Kampus Merdeka Antar Prodi yang berhadiah total 1 Milyar, disusul Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) berhasil menempatkan tiga program studi yang meraih poin tertinggi dan masuk delapan besar serta satu prodi lainnya dari Fakultas Pertanian.

Adapun program studi yang berhasil masuk 8 besar dari 21 prodi di lingkup Universitas Teuku Umar adalah
1. Prodi Ilmu Kelautan, FPIK dengan poin 59,36 mendapatkan insentif Rp. 250 juta
2. Prodi Ilmu Hukum, FISIP dengan poin 58,39 berhak mendapatkan insentif Rp. 200 juta
3. Prodi Ilmu Administrasi Negara, FISIP dengan poin 56,63  berhak mendapatkan insentif Rp. 150 juta
4. Prodi Akuakultur, FPIK dengan poin 51,85 berhak mendapatkan insentif Rp. 100 juta
5. Prodi Sosiologi, FISIP dengan poin 49,80 dan berhak mendapatkan insentif Rp. 90 juta
6. Prodi Teknologi Hasil Pertanian, FP dengan poin 44,97 dan  berhak mendapatkan insentif Rp. 80 juta
7. Prodi Sumber Daya Akuatik, FPIK dengan poin 44,72  berhak mendapatkan insentif Rp. 70 juta
8. Prodi Perikanan, FPIK dengan poin 44,55 berhak mendapatkan insentif Rp. 60 juta.

Rektor UTU, Dr. Ishak Hasan, M.Si mengucapkan selamat dan terimakasih atas partisipasi aktif seluruh prodi di UTU dalam mengikuti Liga Kampus Merdeka tingkat Prodi.

“Selamat kepada Prodi Pemenang Liga Kampus Merdeka  Antar Prodi lingkup UTU, semoga insentif yang diberikan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pengembangan Program Studi” Ucap Dr. Ishak Hasan

Lanjutnya kompetisi kampus merdeka antar program studi ini memasuki tahun kedua, dimana program ini resmi  diluncurkan oleh Dirjen Dikti Ristek, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., IPU, Asean Eng pada tahun 2021 lalu yang  merupakan bentuk dari akselerasi Kampus Merdeka, mendorong program studi melakukan inovasi agar terjadi pembelajaran 4.0 atau Kampus Merdeka sebagaimana yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.

Menurutnya, kompetisi ini akan mendorong program studi untuk melakukan inovasi-inovasi yang dapat meningkatkan kompetensi serta menghasilkan lulusan yang relevan dengan perkembangan zaman serta siap memasuki dunia kerja.

Melalui program Kompetisi Kampus Merdeka, lanjut Dr. Ishak Hasan, program studi dapat mengakselerasi kualitas dan relevansinya. Rektor mendorong prodi melakukan kemitraan baik dengan perguruan tinggi, lembaga pemerintahan, dunia industri dan lembaga pendidikan lainnya baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

“Kemitraan tidak hanya dalam bentuk nota kesepahaman atau MoU, tetapi komitmen untuk bersama-sama untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi. Programnya jelas, peran mitra apa dalam mencapai delapan Indikator Kinerja Utama (IKU) dan bagaimana diimplementasikan dalam program-programnya,” jelas Dr. Ishak Hasan

Adapun Indikator penilaiannya lanjut Rektor, berdasarkan kemampuan prodi merealisasikan 8 kriteria atau IKU, yaitu : 1. Lulusan Mendapat Pekerjaan yang Layak 2. Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus 3. Dosen Berkegiatan di Luar Kampus 4. Praktisi Mengajar di Dalam Kampus 5. Hasil Kerja Dosen Digunakan oleh Masyarakat 6. Program Studi Bekerjasama dengan Mitra Kelas Dunia 7. Kelas yang Kolaboratif dan Partisipatif 8. Program Studi Berstandar Internasional.

Untuk diketahui, Universitas Teuku Umar merupakan PTN Pertama di Indonesia yang menyelenggarakan Kompetisi Liga Kampus Merdeka Antar Prodi. Hal ini sesuai dengan pernyataan Dirjen Diktiristek, Prof. Nizam saat meluncurkan Program Liga Kampus Merdeka antar Prodi lingkup Universitas Teuku Umar, pada Rabu (9/6/2021) melalui Zoom Meeting. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Dua Program Studi di lingkup Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar menyelenggarakan pemilihan Ketua Prodi Baru menyusul berakhirnya masa jabatan ketua saat ini. Kegiatan tersebut dilaksanakan di ruang rapat Fakultas, Gedung Kuliah Terintegrasi, Kampus UTU, Rabu (31/5/2023)

Dua program studi tersebut adalah Program Studi Agribisnis dan Agroteknologi. Setelah melalui perpanjangan pendaftaran calon ketua program studi sampai tanggal 29 Mei.

Rangkaian kegiatan pemungutan suara diawali dengan musyawarah bersama yang diikuti oleh seluruh dosen tetap di masing-masing program studi.

Proses pemilihan terlaksana pada tanggal 31 Mei, terpilih Teuku Athaillah, SP, M.Si sebagai ketua program studi Agribisnis dan Iwandikasyah Putra, SP, M.P sebagai ketua program studi Agroteknologi.

Dr. Muhammad jalil sebagai ketua pelaksana pemilihan Ketua program studi Agroteknologi menjelaskan, pelaksanaan pemilihan dilakukan dengan secara langsung oleh dosen program studi.

Dalam proses pemilihan, Masing-masing calon diberikan kesempatan untuk menyampaikan visi misi sebelum proses pemilihan. “Pelaksanaan berjalan dengan baik, peserta pemilih antusias mendengarkan penyampaian para calon dan memberikan suara”.

Pelaksanaan pemilihan yang dilaksanakan 4 tahun sekali ini diikuti sebanyak 19 dosen agribisnis dan 23 dosen agroteknologi yang memberikan suara.

Sementara itu Dekan Fakultas Pertanian, Ir. Rusdi Faizin, M.Si dalam sambutannya saat menutup musyawarah prodi  menyampaikan, sebagai Dekan Fakultas Pertanian menyambut baik pelaksanaan pemilihan ketua untuk 2  program studi periode 2023-2027.

Proses pemilihan berjalan dengan baik, semua dosen yang memiliki hak suara pada masing-masing prodi berkontribusi dalam proses pemilihan, kondisi seperti ini sangat baik untuk pengembangan Fakultas Pertanian.

Rusdi Faizin mengucapkan selamat dan sukses kepada kedua ketua prodi terpilih. “Mari sama-sama kita majukan Fakultas Pertanian, melalui kerjasama dan kerja keras di masing-masing prodi, apalagi core product UTU adalah dibidang Agro Industry,” pungkasnya.

Teuku Athaillah, SP, M.Si selaku Ketua Prodi Agribisnis terpilih mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan. Athaillah berharap dapat menjalankan Visi dan Misi Prodi Agribisnis serta menjalankan Visi dan Misi dari UTU agar bisa lebih baik kedepannya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Iwandikasyah Putra, SP, M.P selaku ketua program studi Agroteknologi terpilih,
Ia juga mengharapkan prodi Agrotek dapat menjadi lebih baik dari segala aspek mengingat persaingan global saat ini menjadi tantangan tersendiri untuk Prodi Agroteknologi agar semakin meningkatkan kualitas.

“Diantaranya dengan cara mengembangkan SDM lewat  training yang bersertifikat, transparansi kegiatan dan pendanaan, serta memberikan pelayanan yang baik untuk mahasiswa, dosen, dan staf,” pungkasnya. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila dilaksanakan oleh sivitas Universitas Teuku Umar (UTU)  dihalaman Gedung Rektorat UTU, Kamis (1/6). Upacara diikuti oleh Pimpinan, Tenaga Pendidik, Tenaga Kependidikan, Mahasiswa dan kelembagaan kampus berjalan dengan hikmat dan lancar.

Adapun tema Hari Lahir Pancasila tahun 2023 adalah “Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global”.

Upacara diawali dengan pengibaran dan penghormatan kepada Sang Merah Putih. Seluruh peserta upacara melantunkan lagu kebangsaan Indonesia Raya dengan penuh semangat. Hal ini mencerminkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap tanah air.

Selaku Pembina upacara Rektor UTU Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si membacakan sambutan dari Kemendikbud ristek. Disampaikan bahwa dalam menyusun ideologi negara bangsa yang majemuk, Pancasila digali dari nilai luhur budaya bangsa di nusantara dan memiliki makna yang dinamis dan universal. Sebagai sebuah ideologi.

Pancasila juga merupakan sebuah prinsip dalam menyelenggarakan pemerintahan Indonesia di segala zaman. Pancasila, hingga saat ini, tetap relevan di tengah dinamika. Prinsip-prinsip Pancasila perlu kita jaga dalam seluruh aktivitas negara. Di tengah padatnya kegiatan dalam melaksanakan tugas, mari kita sejenak berefleksi dan memahami filosofi yang menjadi nyawa negara Indonesia. Pancasila mengandung 5 (lima) nilai universal dasar, yakni Ketuhanan, Kemanusiaan, Kebinekaan, demokrasi, dan Keadilan Sosial.

Lebih lanjut disampaikan bahwa selain program dan kebijakan, Kemendikbudristek juga menyusun “Profil Pelajar Pancasila” yang menjadi perwujudan pelajar Indonesia sebagai pembelajar sepanjang hayat. Profil Pelajar Pancasila tersebut mengandung ciri utama, yakni beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

Kemendikbudristek telah melahirkan 24 Episode Merdeka Belajar dan transformasi lainnya. Seluruh upaya tersebut selaras dengan Visi Indonesia Maju dan amanat Presiden Republik Indonesia yang mendapatkan mandat dari rakyat melalui proses demokrasi.

“Hari Lahir Pancasila ini juga menjadi momentum bagi kita untuk merenungkan dan merefleksikan kembali nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Dalam kehidupan sehari-hari, mari kita terapkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap tindakan dan sikap kita. Mari kita saling tolong-menolong, hidup dalam harmoni, dan menciptakan masyarakat yang adil dan Makmur,” ucap Dr. Ishak Hasan

“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga keutuhan dan keharmonisan bangsa, dengan berpegang teguh pada prinsip-prinsip Pancasila sebagai pedoman dalam segala aspek kehidupan,” lanjutnya.

Dalam kesempatan ini, Rektor juga mengajak seluruh civitas akademika UTU untuk terus berkontribusi dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan memperkuat semangat persatuan dan kesatuan bangsa.

Semangat peringatan ini akan terus diperkuat melalui kegiatan-kegiatan akademik dan sosial yang dilaksanakan di UTU. Pendidikan dan pembelajaran di kampus juga akan terus mendorong mahasiswa untuk memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila serta mengintegrasikannya dalam kehidupan sosial masyarakat. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOH, UTU – Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Aceh berkerjasama dengan Universitas Teuku Umar melakukan sosialisasi kewirausahaan bagi mahasiswa Universitas Teuku Umar di Aula Hotel Eva Sky, Meulaboh, Senin (30/5/2023).

Kasi Fasilitas Usaha Kecil Dinas Koperasi UKM Aceh, Saiful Bahri mengatakan di tahun 2023, kegiatan sosialisasi kewirausahaan ini sudah dilakukan di empat universitas ternama yang ada di Aceh, yaitu Universitas Syiah Kuala (USK), Unin Ar Raniry, Universitas Malikulsaleh dan yang terakhir di Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh.

Saiful Bahri menyebut, sosialisasi dan kampanye kewirausahaan bagi mahasiswa ini bertujuan untuk merubah mindset mahasiswa dari budaya mencari kerja menjadi menciptakan pekerjaan atau berwirausaha, sehingga menjadi bekal kemandirian ekonomi dan bisa membuka lapangan kerja bagi orang lain.

“Kita mencoba merubah pola fikir mahasiswa dari budaya mencari kerja kemudian bisa menciptakan kerja. Harapannya tentu nanti akan lahir wirausaha baru yang mampu menampung tenaga kerja,” kata Saiful Bahri.

Saiful menambahkan, narasumber yang diundang dikegiatan tersebut juga berkompeten dan profesional di bidangnya yaitu dosen UTU Hanif Mucdatul A, ketua Yayasan Aceh Documantary Faisa Ilyas, Owner Ika Kroeng Khairul Fajri, Wain Advisory Indonesia Sultan M. Yunus dan Saifullah direktur manajemen Kemenparekraf.

Ia melanjutkan, setelah terselenggarakan kegiatan sosialisasi ini Dinas Koperasi  UKM Aceh dengan UTU melakukan penyaringan calon wirausaha minimal 10 persen dari 100 orang ini, kemudian akan didampingi dan dilanjutkan dengan diberikan bantuan peralatan sesuai kebutuhan usaha yang dilanjutkan.

“Nantinya dari sosialisai ini nanti juga akan ada penyaringan khusus dengan keteria yang ada untuk membuktikan dan menunjukkan bahwa kegiatan itu dilakukan dengan perencanaan yang baik, serius dan berkelanjutan,” tambahnya.

Saat ini, imbuhnya pemerintah sangat optimis untuk menciptakan wirausaha kaum milenial, karena kegiatan ini juga diselenggarakan tindak lanjut dari Perpres Nomor 2 Tahun 2022 dan Pergub Nomor 39 Tahun 2020 tentang pengembangan kewirausahaan nasional, yang diharapkan tumbuhnya 1 juta wirausaha baru. **