MEULABOHUTU | Universitas Teuku Umar dalam hal ini diwakili oleh Koordinator Pusat Hubungan Masyarakat dan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (Humas & PPID), Aduwina Pakeh, S.Sos., M.Sc mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi Kehumasan Diktiristek tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.

Rakor yang dilaksanakan di Gedung D Kemdikbud Ristek pada Rabu – Jum’at (2-4/8) tersebut mengambil tema “Bersinergi Membangun Pendidikan Tinggi”. Rakor ini diikuti oleh 76 Perguruan Tinggi Negeri dan 16 LLDIKTI lingkup Kemendikbud Ristek.

Rakor Kehumasan ini dibuka oleh plt. Direktur Jenderal Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., IPU, Asean Eng. Turut hadir Plt Sekretaris Dirjen Dikti, Kemendikbudristek, Prof Tjitjik Sri Tjahjandarie dan sejumlah pejabat Diktiristek lainnya.

Dalam sambutannya Prof Nizam menyampaikan beberapa poin dalam rangka memjadi Humas yang unggul yaitu, bahwa Humas harus melakukan pola adaptasi di tengah perkembangan platform media yang sangat pesat. Hal ini karena Humas Perguruan Tinggi (PT) dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) memiliki tanggung jawab besar dalam mengelola isu pendidikan agar sampai kepada semua lapisan masyarakat.

Lebih lanjut Prof Nizam menjelaskan pentingnya adaptasi teknologi dan platform karena kelompok milenial merupakan stakeholder utama sasaran pembaca dan melihat produk Humas.

Kelompok milenial sangat melek terhadap keberadaan media baru dan mereka akan menjadi pendukung tersebarnya produk  Humas lebih luas. “Satu hari satu berita positif, termasuk yang bisa dipahami oleh kelompok milenial akan sangat memberikan dampak terhadap tersebarnya produk Humas Pendidikan Tinggi”, tambahnya.

“Kami sedang fokus membangun kedaulatan/ kemandirian teknologi, tentunya dibutuhkan peran humas pendidikan tinggi untuk bantu mengekspose,” katanya.

Selanjutnya Prof Nizam mengemukakan pentingnya peran humas untuk membantu para akademisi dalam menyebarkan berita yang ilmiah sehingga dapat dikonversi menjadi populer. “Mari bersama-sama berdinergi membangun humas pendidikan tinggi yang unggul,” pungkasnya

Aduwina Pakeh mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat. Banyak ilmu yang didapat untuk meningkatkan kualitas insan humas pendidikan tinggi. Berkesempatan saling bertukar pikiran untuk meningkatkan citra positif insan humas, khususnya di Perguruan Tinggi Negeri.

Ia menjelaskan, UTU siap menyambut Anugerah Humas dan Anugerah Kerjasama Diktiristek dengan berupaya maksimal melaporkan kegiatan kehumasan dari tiap katagori yang memiliki dampak terhadap stakeholder dalam hal tranformasi pendidikan tinggi dari aspek IKU, MBKM dan Matching Fund Kedaireka.

“Kita akan secara maksimal untuk mempersiapkan menghadapi Anugerah Ristekdikti ini, apalagi ditahun 2022 kemarin, UTU berhasil membawa pulang 4 anugerah yaitu bidang Video Profil, Majalah dan ULT serta PDDIKTI,” jelasnya

Lanjutnya, sejauh ini UTU selalu mengupdate dan menyajikan informasi kepada masyarakat baik berkaitan perkembangan, pembangunan, sumberdaya, prestasi, kegiatan dan lain-lain yang tentunya diharapkan dapat mendekatkan UTU dengan masyarakat.

“Tentu upaya ini akan secara terus-menerus dilakukan oleh rekan-rekan humas UTU dan civitas akademika UTU lainnya,” pungkasnya

Sebelumnya Koordinator Humas dan Kerjasama Ditjen Dikti Ristek Yayat Hendayana dalam laporannya menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan rakor adalah untuk koordinasi dan sinergi, pemantauan dan evaluasi humas di lingkungan Dirjen Dikti.

“Kami berharap dengan Rakor ini humas bisa terus terpacu untuk membuktikan kinerja yang baik dan optimal untuk meningkatkan citra positif lembaga”, kata Yayat Hendayana.

Rakor kali ini panitia menghadirkan narasumber yang kompeten dibidangnya yaitu Wakil Seretaris Umum 2 Perhumas Emmy Kuswandari, Ketua Umum Iprahumas Indonesia Thoriq Ramadani, Ketua Umum Asosiasi
Perusahaan PR Indonesia (APPRI), Managing Director
Imogen PR, Jojo S. Nugroho, Head of Engagement &
Community SAC Indonesia, Riska Noer Zaitun, Tenaga Ahli Madya Komunikasi Kantor Staf Presiden, Prita Laura, Koordinator Umum Humas dan Kerjsama Yayat Hendayana, Subkoordinator Manajemen Data Pendidikan M. Nur Rochim, dan Subkoordinator Kerjasama Firman Hidayat. (Humas UTU)

MEULABOH – UTU | Universitas Teuku Umar (UTU) berhasil meraih Peringkat I pengguna CMS (Cash Management System) dan Virtual Account dengan kategori terbanyak dan aktif Periode Semester I Tahun Anggaran 2023 di lingkungan kerja Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Meulaboh.

Penghargaan diberikan oleh Kepala KPPN Meulaboh Kurniawan dan diterima langsung oleh Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc selaku Wakil Rektor I Universitas Teuku Umar dalam acara STAKEHOLDERS DAY pada Kamis (03/08/2023) di aula kantor KPPN Meulaboh. Acara ini juga diikuti oleh segenap satuan kerja berkinerja terbaik lainnya yang juga mendapatkan penghargaan.

Dr. M. Aman Yaman memberikan apresiasi atas dukungan KPPN Meulaboh, khususnya di masa kepemimpinan Kurniawan dalam memberikan pendampingan pengelolaan keuangan. UTU telah menunjukkan hasil yang sangat signifikan. “Oleh karena itu, tidak salah juga KPPN Meulaboh dan Kanwil DJP Aceh memberikan penghargaan kepada UTU meraih peringkat I Satker dengan transaksi terbanyak dalam penggunaan CMS Virtual Account Periode Semester II Tahun 2023,” ungkapnya.

Lebih lanjut disampaikan, UTU juga berhasil menjadi yang terbaik dalam pelaksanaan pembangunan dengan dana bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun 2021 dan 2022. Data tersebut untuk pembangunan Gedung Kuliah Terintegrasi. Capaian ini salah satunya tidak lepas dari pendampingan pengelolaan keuangan dari KPPN Meulaboh.

“Kita berharap dengan penghargaan ini menjadi tambahan energi, pemicu untuk berbuat yang lebih baik lagi. Selalu berusaha yang terbaik agar pengelolaan keuangan di UTU sehat, patuh terhadap regulasi, dan memberikan benefit yang sebesar-besarnya bagi seluruh sivitas akademika di UTU bahkan kemudian memberikan manfaat juga kepada lingkungan serta masyarakat,” harap Dr. M. Aman Yaman

Pada pertemuan itu, Wakil Rektor yang terkenal humble ini berharap Kurniawan semakin sukses dan semakin mampu meningkatkan kualitas kerja. “Kami sangat terkesan bekerjasama dengan Pak Kurniawan. Semoga ke depan semakin sukses dan semuanya dilancarkan,” harapnya.

Sementara itu Kepala KPPN Meulaboh, Kurniawan yang dipercaya sebagai Kepala KPPN Meulaboh selama dua tahun dua bulan ini memberikan apresiasi atas pelayanan kinerja dan sinergi dengan UTU. Pria kelahiran Bambi dan pernah mendapat promosi sebagai Kepala KPPN Nunukan juga mengapresiasi berbagai capaian UTU, khususnya dalam pengelolaan keuangan.

“Walaupun relatif masih muda, sudah mampu menorehkan capaian tingkat nasional maupun lingkup provinsi dalam hal pengelolaan keuangan negara. UTU juga mampu memberikan akuntabilitas yang membanggakan dan juga sudah kita lakukan audit juga oleh Badan Pemeriksa Keuangan,” ucapnya.

Ia berharap UTU semakin besar, program studinya semakin beragam dan juga mendapat predikat sebagai universitas terbaik bertaraf Nasional dan Internasional. Selain itu, semakin banyak alumni yang berkarya di tingkat nasional menjadi salah satu pengambil kebijakan.

Sementara itu untuk pengelolaan keuangan, diharapkan dapat berjalan konsisten dan juga tetap meng-update masalah IT serta tetap memperhatikan ketentuan-ketentuan dari Kementerian Keuangan dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Para dosen di Indonesia dituntut mampu melakukan penelitian dan menulis jurnal nasional maupun internasional. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan Tridharma perguruan tinggi.

Hal itu pula yang dilakukan Universitas Teuku Umar. Dua Dosen Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan UTU yaitu Darmawan, SKM., M.Kes dan Susi Sriwahyuni, S.KM., M.Si mengikuti konferensi The 5th International Conference on Food, Nutrition, Health and Lifestyle 2023 di Malaysia.

Kegiatan yang berlangsung di Hotel Swiss Garden Kuala Lumpur Malaysia ini dilaksanakan pada 3-4 Agustus 2023. Tema yang diambil “New Challenges and Future Perspectives in Nutrition and Sustainable Food in Post Pandemic & Climate Change Era”.

Konferensi Internasional tersebut diinisiasikan oleh TIIKM Event dan Nutricon yang bekerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia seperti Universitas Hasanuddin, Universitas Sumatera Utara, Universitas Muhammadyah Makasar, Universitas Muhammadiyah Surakarta, University of Politechnic Philipines dan Isabesa State University.

Dalam konferensi tersebut, Darmawan Dan Susy mengangkat makalah dengan judul “Analysis of Innovation Models of Sustainable Environmentally Friendly Food Production Through Education for The Production of Organic Fertilizer from Household Organic Waste in Pante Ceureumen District, West Aceh District”.

Rektor Universitas Teuku Umar, Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si mengapresiasi dan mensupport kegiatan dosen yang berskala international karena ini bertujuan untuk meningkatkan rangking di bidang penelitian dosen.

Menurutnya, pihak kampus mendukung penuh kegiatan dosen termasuk membackup dengan pendanaan. “Bagi dosen yang berhasil memasukkan jurnal international akan kami berikan insentif, dimana para dosen akan berpacu untuk meningkatkan apresiasi penulisannya di dalam jurnal-jurnal yang bereputasi international,” kata Dr. Ishak Hasan, Kamis (3/08).

Darmawan dan Susi Sriwahyuni yang hadir di acara konferensi NUTRICON 5 mengaku bersyukur setelah papernya diterima.

“Alhamdulilah, bersyukur atas diterimanya paper kami. Pengalaman yang sangat berharga bisa berbagi informasi, semoga lebih banyak lagi teman-teman dosen dari kampus UTU yang ikut dalam conference berskala internasional. Kita tunjukkan kualitas dosen Indonesia bersaing di kancah internasional,” ujar Darmawan

Darmawan kepada Humas UTU mengungkapan dalam paparan mereka lebih banyak membahas masalah gizi. Masalah gizi merupakan masalah yang sangat krusial, karena masalah pangan belum ada kebijakan pemerintah secara tegas agar pangan terjamin berkualitas dan bermutu.

“Supaya stunting dapat diturunkan bahkan di 0%kan khususnya Aceh, kami sebagai dosen FKM UTU akan terus meningkatkan keterampilan dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan melalui penelitian dan pengabdian sesuai tugas tridharma perguruan tinggi, pungkas Darmawan.

Pada konferensi tersebut, peserta yang ambil bagian mencapai 300 dosen dari berbagai negara. Selain Indonesia, ada pula dosen dari Malaysia, Amerika Serikat, India, Newzeland, Piliphina, Korea Selatan, China dan Thailand. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Dalam rangka mengawal mahasiswa Universitas Teuku Umar (UTU) yang berhasil memperoleh hibah Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) tahun 2023, bidang kemahasiswaan UTU gencar memberikan pendampingan kepada 9 kelompok mahasiswa penerima hibah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Kegiatan pendampingan dan pembinaan tim PPK Ormawa Tahap 1 dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting, pada Kamis (03/08/2023). Pada kegiatan ini, Bidang kemahasiswaan UTU melibatkan para pengurus ormawa, dosen pembimbing, serta tenaga pendamping lainnya dalam memberikan bimbingan teknis dan manajerial kepada kelompok mahasiswa. Dengan pendampingan ini, diharapkan mahasiswa penerima hibah PPK Ormawa 2023 dapat mengoptimalkan pelaksanaan proyek-proyek mereka dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

Rektor Universitas Teuku Umar, Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si dalam sambutannya pada kegiataan pembukaan mengapresiasi bagian kemahasiswaan dan Korpus PKM UTU yang aktif melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap mahasiswa penerima hibah dari Kemendikbud Ristek.

“Kegiatan kemahasiswaan semakin penting untuk dibina secara sistematis dan berkelanjutan untuk mengembangkan soft skill mahasiswa,” jelas Rektor

Melalui MBKM dan pembinaan kemahasiswaan, perguruan tinggi selain diarahkan untuk menciptakan manusia unggul berkarakter Pancasila yang menguasai keterampilan abad 21 juga diharapkan menjadikan mahasiswa sebagai pembelajar sepanjang hayat.

Lebih lanjut, Rektor berharap implementasi atau pelaksanaan PPK Ormawa UTU ini bisa berjalan dengan lancar, efektif, dan berdampak bagi masyarakat.

Rektor juga mengucapkan terima kasih untuk Dosen pembimbing PPK Ormawa. Mereka adalah Dedy Darmansyah, M.Si dari Prodi Agribisnis, Yarmaliza, SKM., M.Si dan Fitriani, SKM., M.Kes (Prodi Kesehatan Masyarakat), Ir. Cut Suciatina Silvia, S.T.,M.T (Prodi Teknik Sipil) Muhammad Agam Thahir, S.Pi., M.Si (Prodi Perikanan), Dr. Muhammad Rizal, S.Pi., M.Si (Ilmu Kelautan), Maulidil Fajri S.P., M.Si dan Teuku Alhaillah, S.P. M.Si (Prodi Agribisnis), dan Safrida, S.Sos., M.A.P (Ilmu Administrasi Negara).

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Ibrahim, SKM., MNSc mengungkapkan bahwa tahun 2023 UTU berhasil meloloskan 36 kelompok mahasiswa sebagai penerima hibah. Kelompok-kelompok tersebut terdiri dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) sebanyak 19 proposal, PPK Ormawa sebanyak 9 proposal, dan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) sebanyak 8 proposal.

“Tahun ini kita berhasil meloloskan sejumlah kelompok mahasiswa yang cukup banyak. Oleh karena itu, bidang kemahasiswaan akan berupaya memperkuat kualitas kelompok-kelompok ini dengan memberikan pendampingan dan pembimbingan,” ungkap Ibrahim

Dengan adanya pendampingan yang intensif, Ibrahim  berharap bahwa melalui pendampingan ini, para mahasiswa dapat menjalankan program-program mereka dengan maksimal dan tepat sasaran.

Korpus PKM UTU Yarmaliza, M.Si kepada Humas UTU menyampaikan bahwa kegiatan pendampingan sekaligus pembinaan untuk pelaksanaan PPK Ormawa UTU 2023 ini dilakukan sebagai bentuk support PT melalui Pusat PKM UTU yang bekerjasama dengan bidang kemahasiswaan.

“Pendampingan tersebut bertujuan untuk memberikan bimbingan dan dukungan kepada mahasiswa penerima hibah PPK Ormawa dalam melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan,” jelasnya

Kegiatan pendampingan sekaligus pembinaan ini akan terus dilakukan oleh PT guna mensupport dalam pencapaian output PPK Ormawa UTU dalam mengejar prestasi Abdidaya 2023 melalui peningkatan kapasitas Ormawa.

Selain memberikan pendampingan, bidang kemahasiswaan UTU juga akan memantau dan mengevaluasi perkembangan kelompok-kelompok mahasiswa selama pelaksanaan proyek. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa program yang dijalankan sesuai dengan rencana dan memberikan dampak positif yang signifikan.

Mahasiswa penerima hibah PPK Ormawa 2023 UTU menyambut baik pendampingan yang diberikan oleh bidang kemahasiswaan. Mereka berharap dapat memanfaatkan pendampingan ini secara maksimal untuk mengembangkan proyek mereka dengan baik dan mencapai hasil yang memuaskan.

Dengan adanya pendampingan dan dukungan yang diberikan, diharapkan kelompok-kelompok mahasiswa penerima hibah PPK Ormawa 2023 UTU dapat sukses dalam mengimplementasikan ide-ide kreatif mereka dan memberikan kontribusi berarti dalam bidang yang mereka geluti.

Sebagai informasi, Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) adalah program penguatan kapasitas ormawa melalui serangkaian proses pembinaan ormawa oleh perguruan tinggi yang diimplementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang diinisiai oleh organisasi kemahasiswaan yang dalam pelaksanaannya diharapkan terus mengalami peningkatan, baik jumlah proposal, maupun jumlah organisasi kemahasiswaan dan perguruan tinggi pengusul.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi memberi kesempatan kepada Perguruan Tinggi untuk meningkatkan mutu organisasi kemahasiswaan yang diisi dengan pembelajaran di masyarakat sekaligus mempraktikan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.

Dengan terselenggaranya kegiatan nyata di masyarakat, kapasitas dan kemampuan organisasi kemahasiswaan diharapkan akan lebih bermakna sebagai wadah mahasiswa mengembangkan soft skills sesuai yang diharapkan oleh Pemerintah untuk menjadi SDM Unggul. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Teuku Umar, Ibrahim, SKM., MNSc beserta rombongan melakukan Monev KKN-reguler angkatan XX tahun 2023 ke Kabupaten Aceh Tengah, Senin (31/7/2023).

Warek III beserta rombongan mengunjungi sejumlah lokasi KKN di kecamatan Ketol, diantaranya ke Kampung Mancung Bawah, Kute Gelime, Genting Bulen, Burlah, Buge Ara, Kekuyang dan Bintang Pepara.

Dalam Monev tersebut, kepada mahasiswa, Ibrahim berpesan bahwa yang terpenting dari kegiatan utama adalah mahasiswa mampu mengimplementasikan IPTEKS dan mengembangkan softskill dari disiplin ilmu yang digelutinya.

Kegiatan tambahan bertujuan untuk membudayakan komunikasi dan kolaborasi antarmahasiswa dari perguruan tinggi dan program studi yang berbeda serta meningkatkan kualitas berpikir kritis di tengah masyarakat. Mahasiswa diharapkan sebagai pusat edukasi dan informasi bagi masyarakat di daerah-daerah.

Di samping itu, Warek juga meninjau dan mengevaluasi program yang telah dijalankan oleh mahasiswa, termasuk kondisi mahasiswa di lapangan yang juga menjadi perhatian Warek III beserta rombongan.

Di lapangan, mahasiswa melakukan program benah desa dan pemberdayaan potensi desa apalagi momen ini dekat dengan peringatan HUT RI Ke-75.

Sedangkan untuk program utama yaitu pengentasan Stunting, mahasiswa bekerja sama dengan dengan Puskesmas setempat melalui beberapa kegiatan sosial yang sekaligus digunakan untuk menjelaskan aktivitas anti stunting bagi ibu hamil, promosi kesehatan gigi dan mulut.

Dalam kesempatan itu, Wakil Rektor III menuturkan bahwa kegiatan penerjunan mahasiswa KKN-Reguler menjadi salah satu program unggulan dari Universitas Teuku Umar untuk berkontribusi langsung mendukung pembangunan di seluruh pelosok tanah air.

“Tidak semua universitas memiliki kegiatan turun ke lapangan seperti ini. Keikutsertaan mahasiswa dalam KKN dapat memberikan pembelajaran yang luar biasa, lebih dari yang ia dapatkan dari kampus,”paparnya.

Sebagai informasi KKN reguler angkatan XX tahun 2023 dilaksanakan di 10 kecamatan dalam kabupaten Aceh Tengah. Diikuti sebanyak 728 mahasiswa dan mahasiswi dari Universitas Teuku Umar selama 30 hari atau sejak 10 Juli hingga 10 Agustus 2023.

Kegiatan KKN ini mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengalaman hidup bermasyarakat dan dapat mengembangkan dengan menerapkan pengetahuan akademik.

Keberhasilan program kegiatan diukur dari sejauhmana mahasiswa memberi kontribusi salah satunya terhadap penanganan pencegahan stunting dalam masyarakat, mencari alternatif solusi, melakukan sosialisasi, komunikasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk merealisasi solusi yang dipilih. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOH, UTU – Desa cerdas merupakan desa yang mampu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat secara mandiri melalui pemanfaatan potensi desa berbasis informasi  teknologi sehingga terwujudnya “Smart Environment, Smart Mobility, Smart Government, Smart Economy, Smart Living, dan Smart People”.

Tim pelaksana Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Korp PMI Universitas Teuku Umar Merancang dan membentuk 6 Jamboe Literasi di Desa Paya Peunaga. Adapun program 6 Jamboe Literasi yang  dijalankan adalah literasi membaca, literasi menulis, literasi bahasa, literasi teknologi, literasi internet, dan literasi kebudayaan yang masing -masing dibina oleh 2 mentor dengan tujuan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas masyarakat dalam mewujudkan desa cerdas di Paya Peunaga. Program yang sudah dijalankan semenjak 22 Juni 2023 dilakukan secara kolaborasi antara tim dengan pemerintah desa serta masyarakat sehingga akan terjalin komitmen keberlanjutan nantinya.

Nabila Widyastuti selaku Ketua Pelaksana mengatakan bahwa setiap kegiatan literasi yang dilakukan di desa Paya Peunaga memiliki aktifitas yang berbeda dan sudah dirancang dalam bentuk kurikulum pembelajaran non formal yang memuat aspek kecakapan hidup disetiap jambo literasi.

Teungku Isan selaku Keuchik Paya Peunaga yang dari awal menyambut positif dan mendukung penuh kegiatan ini mengatakan bahwa dengan adanya Jambo Literasi yang sudah dibentuk menjadi wadah pembelajaran tidak hanya bagi anak usia sekolah tetapi juga masyarakat lainnya sehingga akan meningkatkan pengelolaan kelembagaan desa dimasa yang akan datang.

Pada kesempatan yang sama Fitriani, SKM.M.Kes selaku Dosen Pembimbing PPK Ormawa mengatakan bahwa program 6 Jambo literasi sebagai living library yang bertujuan mengintegrasikan kegiatan membaca, menulis, berbahasa secara global, digital informasi serta budaya bagi masyarakat desa Paya Peunaga. Dia juga menambahkan Program ini merupakan bagian dari komitmen kampus dalam membangun sumberdaya manusia dimulai dari pedesaan sejalan dengan amanat UU Desa Nomor 6 Tahun 2014, yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat desa.

 

 

 

 

 

 

MEULABOHUTU | Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Teuku Umar Dr. Ir. Ismail Sulaiman, S.TP., Maitrise., M.Sc., IPU melakukan kunjungan  ke Aceh Tengah tepatnya di kecamatan Ketol yang merupakan salah satu agenda dalam rangka melakukan monev KKN reguler  Mahasiswa UTU Angkatan XX Tahun 2023.

Pada kali ini Mahasiswa UTU melakukan KKN di beberapa kecamatan yang ada di Takengon, penempatan ini adalah untuk membantu masyarakat dalam usaha penurunan angka stanting yang ada di Kabupaten Aceh Tengah. Peran mahasiswa dalam melakukan KKN sangat di harapkan oleh masyarakat Aceh Tengah, hal ini terungkap dengan hasil monev Dekan FPIK ke lokasi yang menunjukkan antusias masyarakat untuk mahasiswa KKN yang berada di tengah masyarakat dan berbaur sesamanya.

Salah satu Reje di Kabupaten Aceh Tengah, pada Kecamatan Ketol, tepatnya di Glumpang Payung mengatakan bahwa peran Mahasiswa UTU pada program KKN Kali ini sangat dirasakan oleh masyarakat, hal ini terlihat dengan ada dan banyaknya program-program yang dilakukan pada kelompok mahasiswa KKN dan juga kolaborasi mahasiswa KKN dengan masyarakat.

Pada kesempatan yang sama Dekan FPIK, Dr. Ir. Ismail Sulaiman menyempatkan berkunjung ke 8 desa dan setiap desa beramah tamah dengan reje dan mahasiswa serta aparat setempat. Kedatangan ini disambut dengan baik dan di dampingi juga dengan DPL KKN di setiap desanya yaitu Mahmudin Marbun, S.T., M.sc (DPL Cang Duri dan jerata), Ir. Azwanda, S.T., M.Eng (DPL Blang Mancung, geulumpang Payung, dan Jaluk) serta Eka Lisdayanti, S.Pi., M.Si (DPL Kampung Bah).

Peran DPL di masyarakat sebagai pengontrol ilmu pengetahuan kepada mahasiswa KKN juga tidak kalah penting dalam berjalannya kegiatan KKN. Harapannya dengan adanya mahasiswa KKN dapat membantu masyarakat lebih baik dan dapat mengurangi tingkat stanting melalui program-program yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN Universitas Teuku Umar. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Dalam rangka mengimplementasikan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Fakuktas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Teuku Umar (UTU) melakukan penandatanganan Memorandum Of Agreement (MoA) dengan Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominsa) Aceh Barat.

Penandatanganan MoA tersebut dilakukan Dekan FISIP UTU Basri, M.H dan Kepala Dinas Diskominsa Aceh Barat Darwis pada Kamis (27/7) lalu di ruang rapat Dekan FISIP UTU, Alue Penyareng.

Kerjasama ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada pihak pertama dalam rangka penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Bagi pihak kedua melalui kerjasama ini dapat memperluas jaringan dalam upaya pengembangan dan meningkatkan kualitas SDM di Dinas Kominsa Aceh Barat yang merupakan implementasi dari visi misi organisasi.

Kegiatan di bidang pendidikan, berupa transfer knowledge dan sharing practice antara kedua belah pihak. Kegiatan penelitian dalam rangka pengembangan SDM yang dibidik dalam berbagai perspektif kajian ilmu sosial. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam upaya pengembangan kualitas SDM yang akan dilakukan.

Dekan FISIP UTU, Basri mengatakan, sebagai mitra dirinya juga sangat terbuka untuk adanya kerjasama atau kolaborasi baik secara institusi maupun keahlian mahasiswa magang. Sehingga apapun yang menjadi potensi dan peluang-peluang dapat dilakukan secara bersama-sama.

“Magang ini menjadi bagian Merdeka Belajar atau Kampus Merdeka (MBKM) dimana memungkinkan bagi mahasiswa melakukan konversi 20 SKS dalam konteks magang. Oleh karena itu, hal-hal yang menjadi persyaratan untuk pemenuhan MBKM dapat dikoordinasikan dan tentunya perlu adanya MoA untuk penguatan pelaksanaan MBKM itu sendiri,” kata Basri.

Basri juga menjelaskan bahwa dalam konteks magang ini ada perubahan paradigma antara dahulu dengan sekarang terlebih lagi dengan adanya perogram MBKM bagi mahasiswa.

“Kalau dulu magang dalam konteks internship itu bagaimana mahasiswa belajar maupun mengalami corporate culture, namum saat ini konteks magang meningkat atau beyond, selain mengenal mengalami dan merasakan nilai-nilai budaya maka pengembangan-pengembangan yang sifatnya aktivitas kerja sama, kebutuhan satu sama lain dan kesepakantan-kesepakatan yang bisa dilakukan menjadi hal yang sangat terbuka,” katanya.

Sementara Darwis mengatakan, selama ini antara Pemerintah Kabupaten Aceh Barat dengan UTU sudah terjalin kerjasama atau MoU, akan tetapi belum ada legalitasnya saja maka lahir MoA antara kedua instansi tersebut.

“Kesepakatan bersama ini dalam rangka penguatan kapasitas institusi dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Aceh Barat,” kata Darwis, Sabtu (29/7).

Dikatakan Darwis, dalam membangun citra di lingkup Pemkab Aceh Barat, perlu dibangun institusi publik yang user friendly dan memahami kebutuhan masyarakat serta dapat dengan mudah diakses.

“Hubungan tersebut dapat dibangun dengan pendidikan dan pelatihan SDM di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai agen penyedia, pengelola dan penyebaran informasi publik, sehingga terwujudnya informasi yang lebih cepat dalam memfasilitasi manajemen pemerintah untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat,” katanya.

Darwis menambahkan, pihaknya juga mendukung perogram kampus merdeka melalui perogram magang mahasiswa dan sinergitas dengan perguruan tinggi salah satunya UTU.

Perjanjian kerjasama ini berlaku selama 3 tahun, terhitung sejak tanggal penandatangan MoA. Kedua belah pihak saling bekerjasama dalam mengemban tugas dan tanggung jawab. Bersinergi dalam implementasi kerjasama Program Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Upaya Pengembangan SDM di Aceh Barat. Dengan kolaborasi ini, di harapkan tercapai sesuai dengan tujuan untuk kedua belah pihak serta pihak lain yang berkepentingan. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Dalam rangka implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, program studi sosiologi Universitas Teuku Umar (UTU) melakukan kerjasama dengan Bappeda kabupaten Aceh Jaya.

Kerjasama yang dilakukan dalam bidang penelitian mengangkat masalah pengembangan kebudayaan dan pendidikan di lingkup Kabupaten Aceh Jaya.

Kepala Bappeda Aceh Jaya Hendri Kusnadi yang di dampingi Kabid Litbang Masri Annur Salmi menjelaskan bahwa penelitian yang akan dilakukan oleh Tim ahli dari Program Studi Sosiologi FISIP UTU yang terdiri dari Sopar Sinambela, M.Si dan Dr. Akmal Saputra, MA serta Ligar Abdillah, M.Si didanai oleh APBK Aceh Jaya tahun anggaran 2023.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa penelitian ini mengusung program yang disebut dengan Sekolah Umum Berbasis Agama (SUBA) salah-satu tujuannya adalah dapat menjadi suatu pengembangan besar dalam peningkatan daya saing daerah dan perekonomian masyarakat.

Pada hari Jum’at, 28 Juli 2023 pukul 14.30 telah dilaksanakan Launching SUBA oleh Pj. Bupati Aceh Jaya Dr. Nurdin, S.Sos.,M.Si bertempat di SMP Negeri 1 Panga.

Pj Bupati menyampaikan bahwa Program SUBA dilaksanakan sebagai salah-satu program yang bertujuan untuk menjawab dikotomi antara pendidikan umum dengan pendidikan pesantren/dayah yang berada di tengah-tengah masyarakat. Kegiatan tersebut juga dihadiri tim peneliti Prodi Sosiologi UTU.

SUBA untuk tahap awal dilaksanakan pada 10 SMP, dengan muatan pembelajaran yang terdiri dari Baca Tulis Qur’an (BTQ), Diniyah/Akhlak dan Hafiz Qur’an dengan tenaga pengajarnya yang berasal dari Teungku Pesantern/Dayah sebanyak 60 orang.  Untuk itu diharapkan tim peneliti yang sudah bekerjasama dengan Bappeda Aceh Jaya dapat merumuskan hasil penelitiannya terhadap pelaksanaan program SUBA.

Lebih lanjut disampaikan bahwa melalui program ini, pemerintah Kabupaten Aceh Jaya berharap agar UTU dapat terus berkerjasama melalui penelitian dan pengembangan dengan Kabupaten Aceh Jaya. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Tim PPK Ormawa Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar (BEM FPIK UTU) berkolaborasi dengan Yayasan Konservasi Pesisir Indonesia (YAKOPI), melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) pembuatan produk perikanan kreatif kepada para perempuan rumah tangga nelayan.

Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Serbaguna Kampung Teluk Nibung, Kecamatan Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil pada Senin (1/8/2023) yang dihadiri oleh Aparatur Kampung, Ketua PKK, serta para istri nelayan sebanyak 10 orang. Dalam kegiatan ini, tim PPK Ormawa BEM FPIK UTU bertindak sebagai Fasilitator yang memberikan materi dan bimbingan teknis pembuatan Abon ikan gabus (stik ikan) kepada masyarakat.

Dalam sambutannya, Sekretaris Kampung yang mewakili Keuchik Teluk Nibung menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada tim PPK Ormawa BEM FPIK UTU dan YAKOPI. Beliau berharap agar kegiatan ini dapat terus berlanjut hingga terbentuknya suatu kelompok usaha yang akan menjadi wadah bagi para perempuan rumah tangga nelayan untuk mendapatkan penghasilan tambahan guna membantu perekonomian keluarga.

Selanjutnya, Ketua tim PPK Ormawa menyampaikan bahwasanya kegiatan ini merupakan kegiatan kolaborasi YAKOPI dengan tim PPK Ormawa BEM FPIK UTU. Melalui kegiatan Bimtek ini, diharapkan dapat menambahkan skill masyarakat khususnya para istri nelayan dalam memanfaatkan hasil tangkapan ikan yang didapat oleh suaminya menjadi suatu produk yang bernilai ekonomis tinggi.

Karena mengingat selama ini kebanyakan hasil laut di daerah pulau banyak diperdagangkan dalam bentuk mentah ke luar daerah. Sehingga melalui kegiatan ini, nantinya hasil laut tersebut dapat diolah menjadi produk perikanan kreatif yang dapat diperjualbelikan, khususnya kepada para wisatawan, karena kawasan pulau banyak merupakan salah satu objek wisata yang mulai banyak dikunjungi para wisatawan. (Humas UTU)