MEULABOH – UTU | Universitas Teuku Umar untuk pertama kalinya di tahun 2023 membuka program studi pascasarjana. Ada dua prodi Pascasarjana yaitu prodi Magister Ilmu Perikanan dan Prodi Magister Ilmu Pertanian.

Setelah melakukan rangkaian proses seleksi penerimaan mahasiswa baru angkatan perdana, akhirnya melalui pengumuman Rektor Universitas Teuku Umar bernomor 864/U59/TM.01.00/2023 tentang daftar calon mahasiswa baru magister (S2) yang lulus ujian masuk program pascasarjana UTU TA 2023/2024 menerima sebanyak 17 mahasiswa baru.

Hasil seleksi penerimaan mahasiswa tersebut telah diumumkan pada Selasa (31/07) dan dapat diakses melalui portal http://pmb.utu.ac.id.

Kepada Humas UTU, pada Jumat (04/8), Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc menyampaikan bahwa hasil pengumuman merupakan hasil dari proses seleksi yang telah dilangsungkan yaitu seleksi administrasi, tes tulis melalui CBT dan seleksi wawancara.

“Alhamdulillah untuk tahun perdana kita telah menerima sebanyak 17 calon mahasiswa baru pascasarjana yang terdiri dari 6 orang di Prodi Magister Ilmu Perikanan dan 11 orang di Prodi Magister Ilmu Pertanian,” jelas Dr. M. Aman Yaman

Lebih lanjut, Warek I berharap untuk calon mahasiswa yang dinyatakan lulus dalam hasil seleksi penerimaan program pascasarjana ini agar segera melakukan dan menyelesaikan proses registrasi secara administrasi untuk dapat melanjutkan registrasi akademiknya.

Diharapkan para mahasiswa juga memperhatikan aturan akademik yang berlaku guna memahami proses pelaksanaan perkuliahan dan proses pembelajaran yang akan dilakukan, sehingga nantinya tidak ada kendala yang dihadapi dan dapat menyelesaikan studi dengan tepat waktu. (Humas UTU).

Informasi lebih lanjut tentang informasi diatas dapat di akses di link berikut:

https://pmb.utu.ac.id/detail-pengumuman/65/daftar-calon-mahasiswa-baru-magister-s2-yang-lulus-ujian-masuk-program-pascasarjana-universitas-teuku-umar-tahun-akademik-20232024

 

MEULABOHUTU | Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara (Himadistra), Universitas Teuku Umar memberikan edukasi pengembangan kawasan ekowisata kepada warga Desa Lhok Bubon, Kecamatan Samatiga, kabupaten Aceh Barat.

Sosialisasi program pengembangan ekowisata tersebut dilaksanakan tim PPK Ormawa Himadistra di kawasan pantai Desa Lhok Bubon, pada Selasa, 01 Agustus 2023.

Kegiatan tersebut turut dihadiri, Camat Samatiga Muhammad Asmiruddin, Wakil Dekan l FISIP Universitas Teuku Umar Dr. Afrizal Tjoetra, M.Si, Kaprodi Ilmu  Administrasi Negara, Nodi Marefanda, M.A.P, Dosen Pembimbing PPK Ormawa, Aparatur Desa dan Perwakilan Duta Wisata Aceh Barat serta warga setempat.

Dr. Afrizal Tjoetra dalam kesempatannya mengungkapkan, kehadiran mahasiswa UTU di Desa Lhok Bubon diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap pengembangan kawasan wisata di desa setempat.

Ia menekankan, mahasiswa harus mampu memberikan edukasi untuk warga Lhok Bubon, khususnya terkait pengembangan produk UMKM sebagai suvenir lokal.

“Kemudian yang kedua ada produk lokal yang diperjual belikan kalau di Lhok Bubun ini seperti kain kasap atau sovenir, ” Kata Afrizal Tjoetra.

Sementara itu, Camat Samatiga, M. Asmiruddin dalam arahannya mengatakan, pihaknya sangat mendukung program yang digagas mahasiswa Ilmu Administrasi Negara dalam hal mengupayakan pengembangan kawasan wisata desa Lhok Bubon.

Ia berharap melalui program tersebut, mahasiswa dapat mengedukasi masyarakat untuk mengupayakan pengembangan kawasan ekowisata sehingga mampu mendorong peningkatan ekonomi masyarakat.

Sebelumnya, Ketua Tim PPK Ormawa Himadistra, Zunaida Mirdad, menjelaskan, selama melakukan pengabdian di Desa Lhok Bubon, pihaknya akan melaksanakan sejumlah program yang diharapkan mampu menunjang pengembangan kawasan wisata.

Adapun program yang dimaksud diantaranya, pembentukan lembaga Rakan Sinaro yang akan merekrut warga desa. Lembaga ini bertujuan untuk memberikan edukasi terkait pengembangan produk UMKM.

“Rakan Sinaro itu terdiri dari ibu-ibu pengrajin, ibu PKK dan pemuda dalam satu kelompok nya yang akan kita bentuk sekitaran 35 orang, ” Ujarnya

Zunaida menambahkan, pihakanya akan membuat stand adat budaya di area pantai desa setempat, nantinya akan menjual sejumlah produk khas Lhok Bubon.

“contoh yang sudah kita temukan di Desa Lhok Bubon ini kain kasap lalu stand makan dan minum yang berciri khas Lhok Bubon, ” Tutup Zunaida. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Rektor Universitas Teuku Umar (UTU) Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si pada Jum’at, 04 Agustus 2023 kembali melantik 14 pejabat baru lingkup Universitas Teuku Umar. Mereka yang dilantik meliputi sekretaris LPPM PMP, 8 Sekretaris program studi sarjana, dan 5 koordinator Pusat Kelembagaan di UTU.

Turut hadir dalam prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan tersbut adalah Wakil Rektor 1, Dr. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc, Wakil Rektor II Prof. Dr. Nyak Amir, S.Pd., M.Pd, Wakil Rektor III Ibrahim, SKM., MNSc, Kepala Biro AKPK Rinaldi Iswan, S.T., M.Sc, para Dekan, Kepala LPPM-PMP dan sejumlah pejabat teras UTU lainnya.

Adalah Herri Darsan, S.T., M.T dilantik sebagai Sekrataris Lembaga Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPM PMP) menggantikan pejabat sebelumnya Herdi Susanto, S.T., M.T yang telah menjabat sejak Februari 2020 lalu.

Adapun para sekretaris Prodi/jurusan yang dilantik yaitu Amda Resdiar, S.P., M.Si sebagai Sekrataris Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian; Muhammad Reza Aulia, S.Pt., M.Si sebagai Sekrataris Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian; Rimal Mahdani, S.E., M.Si sebagai Sekrataris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi; Tamitha Intassar Husen, S.E., M.B.A, sebagai Sekrataris Jurusan Bisnis Digital Fakultas Ekonomi.

Selanjutnya Fitry Hasdanita, S.T., M.T sebagai Sekrataris Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik, Masykur, S.Pd., M.T sebagai Sekrataris Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik; Fajar Okta Widarta, S.Pd., M.Pd sebagai Sekrataris Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik; dan Fikri Faidul Jihad, S.K.M., M.K.M sebagai Sekrataris Jurusan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat.

Kemudian lima pejabat yang dilantik sebagai Koordinator Pusat Kelembagaan yaitu Sufriadi, S.P., M.P dilantik sebagai  Koordinator Pusat Pengelolaan Kuliah Kerja Nyata; Triyanto, S.Sos.,M.A sebagai Koordinator Pusat Penjaminan Mutu, Audit dan Monev Mutu Internal; Dr. Ikhsan, S.I.P., M.I.P sebagai Koordinator Pusat Pengembangan Jurnal Ilmiah dan Hak Kekayaan Intelektual; Aduwina Pakeh, S.Sos., M.Sc dilantik sebagai Koordinato Pusat Pengelolaan Informasi, Dokumentasi, Kehumasan dan Penerbitan; dan Marniati, S.K.M., M.Kes sebagai Koordinator Pusat Kesehatan dan Konseling.

Dalam amanatnya, Rektor Dr. Ishak Hasan, M.Si menyampaikan, apresiasi dan terima kasih kepada pejabat yang telah mengabdi pada periode sebelumnya, atas dedikasi dan pengabdian pada lembaga Universitas Teuku Umar periode 2019-2023.

“Kami memberikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi kepada para pejabat yang telah bekerja dengan penuh tanggung jawab dan penuh dedikasi serta telah melaksakan tugas pada posisinya masing-masing” ucapnya.

Selanjutnya Dr. Ishak Hasan meminta pada para pejabat yang baru dilantik agar bisa langsung kerja cepat dalam mewujudkan visi UTU sebagai kampus sumber inspirasi dan referensi dalam bidang agro and marine industri.

Ishak Hasan menegaskan bahwa UTU bisa menjadi kampus yang bisa berdaya saing internasional sesuai visi UTU sebagai sumber inspirasi dan referensi.

”Maka para pejabat yang dilantik hari ini, harus bisa memahami kebijakan Mendikbudristek Nadiem Makarim, utamanya tentang kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan beragam program turunannya, selain itu tentang delapan konsep indikator yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat melalui Mendikbudristek pada seluruh perguruan tinggi di semua wilayah Indonesia,” tegasnya.

Kepada pejabat yang dilantik, Rektor mengingatkan agar mengemban amanah sebaik-baiknya. Ia menegaskan, tugas dan jabatan adalah tanggung jawab yang bukan hanya dilakukan evaluasi secara berjenjang di lingkungan universitas, namun juga senantiasa berada dalam pengawasan Allah SWT.

“Untuk itu, laksanakanlah seluruh amanah ini dengan benar dan baik serta penuh tanggung jawab.

Di pundak bapak-ibu sekalian harapan institusi ini ke depan sangat dinantikan, diharapkan kerja keras dan kerja cerdas dari para kademisi semuanya. Sehingga dalam waktu yang tidak lama kita akan mencapai kemajuan dari pengembangan lembaga ini yang signifikan,” Pungkasnya. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Teuku Umar, Dr. Ir. Ismail Sulaiman, S.TP., Maitrise., M.Sc., IPU menandatangani program kerjasama dengan BUMDES Pulau Baguk, Kecamatan Pulau Banyak dan Geuchik Gampong Pulau Baguk, di Aula Serba Guna, Kecamatan Pulau Banyak, pada Sabtu, 5 Agustus 2023.

Penandatanganan kerjasama ini merupakan salah satu bagian dalam program PPK Ormawa, Badan Eksekutif Mahasiswa FPIK, Unibersitas Teuku Umar. Pada penandatanganan Surat perjanjian kerjasama ini, dihadiri juga Wakil Dekan Bidang Akademik FPIK, Dr. M. Rizal, M.Si yang juga sebagai Pembina mahasiswa dalam program kegiatan ini.

Kegiatan ini di hadiri oleh Camat Pulau Banyak, Mukhlis, S.STP, Geuchik Pulau Baguk Hardi, sekdes Hanif, Panglima Laot Pulau Baguk Amren T dan Direktur Bumdes Pulau Baguk Asril B, serta para istri nelayan di Pulau Baguk.

Pada kesempatan ini Dr. M. Rizal menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan program hibah Kemenristek Dikti, mahasiswa akan mengabdi di masyarakat pulau banyak tepatnya di Pulau Baguk, untuk membina ibu ibu PKK dalam pengembangan produk hasil perikanan dari yang tidak bernilai menjadi produk yang sangat bernilai, seperti pembuatan abon ikan, steak ikan dan ampla atau kerupuk Ikan.

“Harapan dari kegiatan ini adalah produk yang dihasilkan nantinya bisa dijadikan oleh oleh bagi pengunjung atau wisatawan yang akan berkunjung ke pulau banyak, dengan sasaran menjadi Desa Enterpreneur,” jelas Dr. M. Rizal

Dekan FPIK, Dr. Ir. Ismail Sulaiman, S.TP., Maitrise., M.Sc., IPU menyampaikan mahasiswa memiliki hak untuk mengikuti program kampus merdeka yang dapat dimanfaatkan juga oleh masyarakat di daerah daerah yang tepat sasaran.

Program Kampus merdeka ada 8 yaitu ; Pertukaran pelajar, Magang, Asistensi mengajar di sekolah, Proyek Kemanusiaan, Studi Independen dan KKN Tematik. Pihak Masyarakat dapat mengajukan salah satu program tersebut atau ikut berpartisipasi dalam program kampus merdeka. Program PPK Ormawa merupakan implementasi dari program kampus merdeka bagi mahasiswa.

Kecamatan Pulau Banyak merupakan salah satu pulau yang selalu dikunjungi oleh Dosen dan Mahasiswa FPIK Universitas Teuku Umar, dalam berbagai event seperti kedaireka, Liga PKKM dan hibah hibah yang dimenangkan dan direalisasikan di Pulau Banyak,  sehingga pulau banyak tidak asing bagi civitas akademika Fakultas Perikanan Universitas Teuku Umar.

Secara umum Fakultas perikanan dan Ilmu Kelautan siap membantu Kecamatan Pulau Banyak dalam pengembangan ekonomi dan masyarakat ibu ibu nelayan sehingga menjadi desa wisata dan mandiri.

Sementara itu Camat Pulau Banyak, Mukhlis, S.STP menyampaikan peran Universitas sangat penting dan sangat diharapkan, namun Camat masih sangat berharap untuk terus dilakukan di pulau banyak terutama dengan tema tema untuk menyelesaikan problem di kepulauan, seperti antisipasi terhadap kondisi cuaca, alat tangkap, sustainable sumberdaya ikan yang ada, sehingga Pulau Banyak dapat menjadikan pusat ekspor ikan hidup seperti yang pernah terjadi pada tahun 1990.

Kegiatan penandatanganan ini juga dilanjutkan dengan sosialisasi dan bimbingan teknis pada hilirisasi produk olahan ikan kepada Ibu-ibu Nelayan, yang disampaikan oleh Narasumber dari Dosen FPIK Universitas Teuku Umar yaitu Akbardiansyah, S.Kel., M.Si  dan Ikhsanul  Khairi, S.Pi., M.Si sehingga ibu ibu dapat membuat poduk menjadi nilai tambah dalam pengembangan perekonomian di pulau banyak. (Humas UTU)

 

 

MEULABOHUTU | Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) 2023 tahun ketiga yang kembali diraih Universitas Teuku Umar resmi digulirkan atau dilaunching. Proses peluncuran program yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemendikbudristekdikti RI) dipusatkan di Aula Gedung Kuliah Terintegrasi, Kampus UTU, Rabu (26/7/2023) pagi.

Tahun 2023, UTU kembali berhasil mendapatkan dana hibah PKKM Liga II untuk dua program studi yaitu Prodi Teknik Mesin Fakultas Teknik dan Prodi Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Kelautan.

Ketua Task Force MBKM Firman Parlindungan, S.Pd, M.Pd, Ph.D, dalam laporannya, mengatakan, untuk yang ketiga kalinya UTU kembali dipercaya oleh Pemerintah melalui Kemendikbudristekdikti RI dalam program kompetisi kampus medeka (PKKM) 2023 sejak kompetisi ini digulirkan pada tahun 2021 lalu.

Lebih jauh, ia memaparkan, Program hibah tersebut Amanah dari pemerintah sebagai program transformasi Perguruan Tinggi untuk pencapaian delapan (8) Indikator Kinerja Utama (IKU), dimulai dari meningkatkan kualitas lulusan mendapat pekerjaan yang layak, mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus, dosen berkegiatan di luar kampus.

“Kemudian, praktisi mengajar di dalam kampus, hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat, program studi bekerjasama dengan mitra kelas dunia, kelas yang kolaboratif dan partisipatif dan program studi berstandar internasional. 8 IKU tersebut menjadi indicator kampus maju,” papar Firman sapaan akrabnya.

Sementara itu, Rektor UTU Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si  menyampaikan, ucapan terimakasih atas semua dukungan kerjasama dan kerja keras para dosen dan mahasiswa UTU sehingga UTU yang tergabung di liga II ini kembali berhasil memenangkan dana hibah.

“Terimakasih saya sampaikan kepada Dekan, Kaprodi, para dosen, staf tenaga kependidikan dan mahasiswa UTU khususnya Prodi Teknik Mesin dan Akuakultur,” ucapnya.

“Alhamdulillah, dengan lolosnya kedua Prodi ini dapat meningkatkan kualitas mahasiswa, dosen, lulusan dan kurikulum,” ucapnya.

Menurutnya, untuk meningkatkan kapasitasnya institusi adalah tujuanya. “Ada tiga (3) yaitu meningkatkan mahasiswa dan lulusan, mengembangkan kurikukum dan meningkatkan kompetensi dosen,” ucapnya.

“Semoga, para mahasiswa yang terlibat dalam program ini dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang diemban dengan baik, sehingga program PKKM dapat berjalan dengan lancar,” pungkas Rektor penuh harap. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Universitas Teuku Umar (UTU) pada Sabtu, 5 Agustus 2023 menggelar kegiatan Curah Pendapat Masyarakat Kawasan Barat Selatan Aceh. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Auditorium Gedung Kuliah Terintegrasi U2C yang baru saja selesai pembangunannya.

Ratusan tokoh masyarakat dari wilayah Barat Selatan Aceh terlihat hadir mengikuti kegiatan penting ini, diantaranya dari  jajaran birokrasi, kepala daerah, praktisi kampus, pimpinan dayah, anggota legislatif, ekonom, praktisi pariwisata dan budaya, pengusaha, seniman, insan pers, LSM, dan lain-lain.

Selain itu, panitia turut menghadirkan 4 orang panelis yang dianggap berkompeten untuk menggali dan menanggapi sejumlah permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat kawasan Barsela, yaitu Dr. T. Ahmad Dadek, SH., M.Hum (Kepala Bappeda Aceh), Bulman Satar, S.Sos (Antropolog penggagas Ensiklopedi Kebudayaan Aceh dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh), dr. Hanif (Kepala Dinas Kesehatan Aceh) dan Dr Asbaruddin STP MM MEng (Plh. Kepala Dinas Pendidikan Aceh).

Untuk diketahui kawasan barat selatan Aceh (Barsela) terdiri dari 7 kabupaten dan 1 kota, yaitu: Aceh Jaya; Aceh Barat; Simeulue; Nagan Raya;  Aceh Barat Daya; Aceh Selatan; dan Aceh Singkil serta Kota Subulussalam.

Kegiatan tersebut dipandu akademisi USK Saifuddin Bantasyam dan Jurnalis Yarmen Dinamika yang juga berperan sebagai tim fasilitator dan perumus rekomendasi.

Rektor Universitas Teuku Umar, Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si dalam sambutan pembukaan mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang tinggi atas kehadiran para tokoh Barsela memenuhi undangan dari UTU sebagai tuan rumah kegiatan.

“Ini satu langkah yang baik, kesempatan bagi kita untuk duduk bersama, mencurahkan pendapat dan pemikiran untuk mencari solusi terbaik atas sejumlah permasalahan yang timbul dalam masyarakat Aceh yang mendiami kawasan  Barsela,” kata Rektor

Barsela merupakan kawasan yang memiliki potensi yang cukup baik untuk pemenuhan kesejahteraan rakyat yang terdiri dari sektor perikanan, pertanian, peternakan, dan perkebunan. Selain itu, sepanjang 2-3 tahun terakhir geliat investasi swasta melalui sektor industri pertambangan dan pariwisata terus mengalami peningkatan.

“Hanya saja, masyarakat di kawasan Barsela masih memiliki tantangan untuk hidup sejahtera. Diantara tantangan tersebut adalah ekonomi, kemiskinan, mutu pendidikan, kesehatan, lingkungan, pariwisata dan pembangunan kawasan,” kata Rektor

Atas permasalahan tersebut, Rektor UTU berharap melalui forum ini akan melahirkan sejumlah rekomendasi penting yang nantinya akan menjadi pijakan untuk kebijakan pembangunan kawasan Barsela secara berkelanjutan.

Dalam forum curah pendapat tersebut, banyak tokoh yang hadir silih berganti memberikan padangan, pendapat dan rekomendasi jangka pendek maupun jangka panjang untuk menyelesaikan problematika di kawasan Barsela.

Sementara itu Dr. Afrizal Tjoetra, M.Si selaku Ketua Panitia pelaksana kepada Humas UTU menyebutkan kegiatan tersebut  terlaksana berkat kepedulian dan panggilan jiwa dari para tokoh masyarakat khususnya yang tergabung dalam forum Persatuan Barat Selatan Aceh (PBSA) yang merupakan salah satu wadah silaturahmi dan komunikasi untuk masyarakat di kawasan Barsela serta dukungan pimpinan UTU. Berbagai unsur masyarakat kawasan Barsela, terdiri dari perwakilan masyarakat yang berdomisili dari Aceh Jaya hingga Aceh Singkil serta menetap di Banda Aceh dan Aceh Besar bergabung dalam PBSA.

“Atas masukan dan pandangan dari para tokoh masyarakat Barsela, Universitas Teuku Umur mengambil peran konkrit dengan mengadakan forum curah pendapat ini untuk mendiskusikan berbagai tantangan tersebut serta sejumlah solusinya,” kata Dr. Afrizal Tjoetra yang juga Wakil Dekan I FISIP UTU.

Sejumlah rekomendasi yang dihasilkan dalam pertemuan tersebut, diantaranya terkait upaya pengentasan kemiskinan di Barsela, peluang pariwisata Barsela, edukteknopreneur islami dan sejumlah rekomendasi lainnya.

“Rekomendasi tersebut nantinya akan kita sampaikan kepada pemerintah Aceh dan juga pemerintah kabupaten/kota dalam kawasan Barsela, sehingga pembangunan kawasan yang terintegrasi dapat terwujud,” pungkasnya. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOH, UTU – Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar (UTU) Kabupaten Aceh Barat kembali melakukan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dengan Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Aceh. Penandatanganan tersebut berisi tentang penguatan pembelajaran, penelitian, pengujian, pengabdian kepada masyarakat, pengembangan sumber daya manusia dan diseminasi standar instrumen Pertanian.

Hal ini dilaksanakan bertujuan meningkatkan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta Litbangyasa, Iptek dan Diklat antara kedua lembaga tersebut. Kegiatan tersebut dilakukan di ruang Senat Universitas pada Jumat (040/8/2023).

Kegiatan ini dihadiri langsung Rektor Universitas Teuku Umar yang diwakili Wakil Rektor I Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc, Kepala BPSIP Aceh Firdaus, S.P., M.Si, Dekan Fakultas Pertanian Ir. Rusdi Faizin, M.Si, para Wakil Dekan Fakultas Pertanian, Kepala Program Studi lingkup Fakultas Pertanian, TPMJ Prodi dan Perwakilan Dosen. Ikut hadir Koordinator Program dan Evaluasi BPSIP Aceh Husaini, S.P., M.Si bersama Koordinator Kerjasama dan Pelayanan (KSPP) Rizki Ardiansyah, S.P., M.Si.

Warek I UTU, Dr. Aman Yaman dalam sambutannya sekaligus membuka acara itu menyampaikan  pentingnya kerjasama untuk menunjang IKU sektor kerjasama. Menurutnya, kerjasama ini dapat direalisasikan melalui standarisasi alat atau produk dari perguruan tinggi. “Saat ini, Universitas Teuku Umar sedang fokus mendirikan pusat studi dan tentu dengan MoA ini akan sangat membantu memudahkan pencapaian IKU di Universitas Teuku Umar melalui realisasi kerjasama diantara kedua belah pihak” Sebut Warek.

Ia menambahkan bahwa saat ini hasil Teknologi Tepat Guna (TTG) yang dihasilkan oleh Dosen masih banyak yang diajukan secara mandiri, sehingga diharapkan melalui kerjasama ini juga akan mempermudah proses sertifikasi.

Pada kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Pertanian UTU Ir. Rusdi Faizin, M.Si menyebutkan bahwa sebenarnya kerjasama dengan BPSIP sudah terjalin sejak tahun 2020, namun lembaga tersebut masih bernama BPTP Aceh.

Lebih lanjut, Rusdi mengatakan Fakultas yang Ia pimpin saat ini terus berkembang, salah satu dapat dilihat dari dosen bergelar doktor makin bertambah yakni 9 orang dan jumlah tersebut akan terus meningkat. “Pada tahun 2023 insyaAllah sudah program studi akan bertambah menjadi 5, dengan prodi baru yaitu S1 Prodi Peternakan dan S2 Magister Ilmu Pertanian” beber Dekan

Dekan juga mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah terbangun selama ini, Fakultas Pertanian siap berkolaborasi dalam kegiatan tridharma perguruan tinggi, salah satunya kegiatan magang mahasiswa yang telah kita laksanakan pada tahun sebelumnya.

Kepala BPSIP Aceh Firdaus, S.P., M.Si, pada kesempatan tersebut memaparkan tugas dan fungsi (tupoksi) dari BPSIP Aceh yang merupakan lembaga baru dibawah Kementerian Pertanian. Firdaus menyebutkan bahwa ruang lingkup dan tupoksi BPSIP Aceh saat ini lebih luas dari lembaga BPTP.

 

“Diantara ruang lingkup yang menjadi tupoksi kami ke depan adalah melakukan standardisasi pada instrumen fisik, instrumen biologi dan instrumen sistem. Dari ketiga instrumen tersebut tentu kita akan diberikan kewenangan mulai dari hulu hingga hilir” sebut Ka BPSIP Aceh.

MEULABOH, UTU – Secara sederhana masyarakat menganggap bahwa membaca dan menulis merupakan kebutuhan formal semata. Masyarakat beranggapan bahwa anak-anak cukup memiliki pengetahuan tentang literasi hanya ketika mereka mampu mengidentifikasi kata-kata yang tertulis. Selain itu, dirasa cukup apabila anak mampu membaca kata-kata dengan ejaan yang dapat dibaca oleh orang dewasa. Namun seiring dengan kemajuan teknologi, literasi memiliki makna yang lebih luas tidak hanya sebatas kemampuan membaca dan menulis akan tetapi dipandang sebagai kemampuan seseorang dalam membaca, berbicara, menulis serta mampu mengkomunikasikannya sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan mendorong semangat literasi pada anak dan orang tua di desa Paya Peunaga, maka tim Tim PPPK Ormawa KSR PMI Universitas Teuku Umar yang berkolaborasi dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) ACEH serta United Nations Children’s Fund (Unicef) melakukan edukasi literasi anak dengan tema “Literasi Digital Aktif, Seru, Nyaman, Inovatif serta Kolaboratif.

Pada kesempatan itu M.Idrus, SKM.M.Kes selaku Ketua IAKMI Aceh Barat dan perwakilan UNICEF mengatakan bahwa kegiatan edukasi literasi terhadap ini merupakan kegiatan dalam rangka memperingati hari anak nasional sehingga sudah seharusnya kita memberikan dukungan terhadap anak agar tumbuh menjadi generasi cerdas sehingga mampu mengisi berbagai segmen pembangunan bangsa dimasa yang akan datang. Keuchik desa Paya Peunaga Tgk.Ihsan Nukhairi dalam kata sambutannya menyampaikan menyambut positif kegiatan ini karena akan memberikan manfaat besar terhadap pola pikir masyarakat terkhususnya anak-anak dalam memahami tentang literasi.

Maiza Duana, SKM.M.Kes sebagai Ketua Prodi IKM Universitas Teuku Umar (UTU) pada sambutannya mengapresiasi kegiatan kolaborasi Tim PPK Ormawa Ksr PMI dengan IAKMI serta UNICEF ini, menurutnya ini merupakan salah satu kolaborasi kemitraan yang baik dalam merealisasikan tridarma Perguruan tinggi, apalagi Desa Paya peunaga merupakan desa binaan yang perlu terus kita dampingi terutama dalam meningkatkan budaya literasi.

Sementara itu Yarmaliza sebagai Koordinator Pusat Kreatifitas Mahasiswa dan PPK Ormawa UTU yang sedang diluar daerah mengirimkan testimoni singkatnya terhadap kegiatan, “Kita sangat mendukung kegiatan ini karena akan meningkatkan budaya literasi yang baik bagi anak-anak, disamping itu Yarmaliza juga mengapresiasi Tim Ormawa dan Pelaksana Ormawa PPK Ksr PMI yang mampu menjalin kemitraan dalam bentuk kolaborasi dengan IAKMI serta UNICEF.

Acara yang diisi dengan edukasi menarik serta diselingi game ceria dipandu oleh  Ormawa dan Pelaksana PPK Ormawa KSR PMI diikuti dengan penuh semangat oleh anak-anak dan orangtua mereka. Fitriani selaku pemateri dan pembimbing Lapangan PPK Ormawa KSR PMI pada kesempatan itu membagikan trip dan tip menarik agar anak-anak membudayakan literasi dalam kesehariannya serta tumbuh menjadi generasi literat dimasa yang akan datang.

Sementara itu pemateri perwakilan dari IAKMI Bapak Zakiyudin menerangkan bahwa untuk mencapai lingkungan digital yang bernilai positif perlu keterlibatan seluruh pihak seperti orangtua, guru sekolah dan ustad pengajian yang merupakan lingkungan yang memiliki peran besar dalam aktifitas mereka. Zakiyuddin juga menambahkan,  orang tua dalam mengedukasi literasi digital pada anak harus mampu memposisikan diri sebagai subjek bukan objek sehingga akan menumbuhkan komunikasi yang baik sehingga mereka akan lebih percaya dan terbuka terhadap kita karena kita memposisikan diri sebagai teman sekaligus orang tua bagi mereka.

Pada kesempatan ini M.Idrus didampingi oleh Teungku Nih Farisni, menyerahkan buku berupa buku bacaan dan kamus penguatan bahasa asing yang merupakan bagian dari donasi IAKMI dan UNICEF kepada Keucik Paya Peunaga.

 

 

 

 

 

 

MEULABOHUTU | Universitas Teuku Umar terus berupaya menghadirkan pendidikan yang relevan dan berkualitas dengan mengadakan Kunjungan Industri bagi dosen Fakultas Teknik. Pada tanggal 27 dan 28 Juli 2023 lalu, sejumlah  dosen dari prodi Teknik Mesin berkumpul untuk mengunjungi PT. Pupuk Iskandar Muda (PIM) dan PT. Perta Arun Gas (PAG), dua perusahaan besar yang terletak di Kota Lhokseumawe yang bergerak dalam kegiatan memproduksi pupuk dan gas alam.

Kegiatan Kunjungan Industri ini bertujuan untuk memberikan wawasan langsung kepada para dosen tentang perkembangan teknologi dan praktik industri terkini. Selain itu, kunjungan ini juga menjadi kesempatan berharga untuk memahami lebih dalam tentang kebutuhan dunia industri dan bagaimana kurikulum Universitas dapat lebih terarah dan sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.

Kegiatan kunjungan industri juga dalam rangka mengimplementasikan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) sebagai pewujudan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melalui pendanaan Hibah PKKM dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Kunjungan tersebut juga dimanfaatkan untuk menjalin kerjasama yang saling menguntungkan untuk DUDI (Dunia Usaha dan Dunia Industri) dan perguruan tinggi itu sendiri.

Dari FT UTU turut hadir secara langsung Dekan FT UTU Dr, Irwansyah, ST., M.Eng., IPM, Wakil Dekan I Ir. Maidi Saputra, ST., MT juga Ketua Jurusan Teknik Mesin Dr. Pribadyo, ST., MT beserta Tim PKKM Teknik Mesin yang terdiri dari Herri Darsan., ST., MT dan Al Munawir, S.Si., M.Sc.

Sementara dari PT. PIM yang mewakili Kepala Pusdiklat Dedy Haryadi Hasan, sementara PT PAG dihadiri oleh HR Manager Doni Purnomo.

Dr. Irwansyah menyebutkan kerjasama ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada Fakultas Teknik UTU sebagai bentuk komitmen Perusahaan dalam mengimplementasikan program MBKM yaitu Magang mahasiswa, Dosen praktisi, kuliah tamu serta dukungan pelaksanaan seminar Internasional yang akan dilaksanakan oleh Fakultas Teknik dalam waktu dekat ini.

Sebagai mitra, dirinya juga sangat terbuka untuk adanya kerjasama atau kolaborasi secara institusi maupun keahlian mahasiswa magang. Sehingga apapun yang menjadi potensi dan peluang-peluang dapat dilakukan secara bersama-sama.

Selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Pribadyo menambahkan bahwa “Magang ini menjadi bagian Program Kompetisi Kampus merdeka (PKKM) yang telah didanai oleh Kemeterian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dengan judul Tranformasi Prodi Teknik Mesin dalam Meningkatkan Mutu dan Relevansi Merdeka Belajar atau Kampus Merdeka (MBKM) dimana memungkinkan bagi mahasiswa melakukan konversi 20 SKS”.

Sementara Doni Purnomo sangat menyambut baik Kerjasama tersebut dan menyepakati melalui penerimaan peserta magang dari Program Studi Teknik Mesin UTU yang akan dilaksanakan selama 5 bulan kedepan, terkait kerjasama dosen praktisi pihak perusahaan juga bersedia untuk bersinergi menjadi naraumber dalam kegiatan orientasi mahasiswa magang yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Pusat Karir dan Tracer Study Universitas Teuku Umar mulai 1 – 30 Agustus 2023 melaksanakan Tracer Study untuk menemukan informasi dinamika dan transisi dunia kerja bagi para alumni.

Tracer Study UTU di tahun 2023 ini memiliki target untuk melacak lulusan dalam jangka waktu tiga tahun kebelakang.

Koordinator Pusat Karir dan Tracer Study, Saiful Amri, S.I.Kom., M.I.Kom mengatakanTracer Study adalah survei kepada alumni yang dilaksanakan oleh Universitas Teuku Umar untuk menggali informasi berkaitan dengan perjalanan lulusan di dunia kerja. Alasan lainnya adalah kebutuhan institusi untuk memperoleh informasi, kebijakan atau permintaan dari pemerintah ataupun swasta.

Sasaran studi adalah lulusan atau alumni baik yang sudah bekerja pada suatu instansi atau wirausaha maupun lulusan yang belum bekerja dengan perhitungan kohort yaitu 3 (tiga) tahun setelah lulus.

Kegiatan tracer study ini sangat penting untuk mengetahui keberhasilan lulusan dalam menyerap ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh selama kuliah. Selain itu, tracer study juga dapat memberikan gambaran mengenai kesiapan lulusan dalam menghadapi dunia kerja.

“Hasil dari tracer study ini nantinya akan dijadikan sebagai salah satu indikator pemeringkatan perguruan tinggi. Peringkat UTU salah satunya dapat dilihat dari kualitas lulusannya dari hasil tracer study ini,” jelasnya

Setiap tahunnya UTU melaporkan hasil kinerjanya melalui pelaporan Indikator Kinerja Utama (IKU) kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (KEMENDIKBUDRISTEK. Tracer study menjadi masukan untuk Iku poin 1 yang berbunyi Lulusan Mendapat Pekerjaan yang Layak.

“Kami berharap lulusan UTU dapat terus mensukseskan kegiatan tracer study ini karena semua upaya ini adalah demi kemajuan UTU,” kata Saiful Amri

Tracer Study dilakukan sebagai bentuk evaluasi atas kualitas pendidikan yang telah diberikan oleh UTU kepada para mahasiswanya.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk meminta masukan dan umpan balik dari para alumni sebagai salah satu dasar evaluasi kurikulum di setiap program studi dan peningkatan pelayanan UTU secara umum.

Diharapkan hasil dari kegiatan tracer study ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi Universitas Teuku Umar dan para lulusannya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pengembangan karir.

Alumni dapat mensukseskan kegiatan Tracer Study UTU 2023 dengan mengisi kuesioner tracer study di https://bit.ly/utu2023 bagi alumni 2020, 2021 dan 2022. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).