
MEULABOH – UTU | Universitas Teuku Umar tahun ini kembali menambah prodi baru. Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Inggris S1 di bawah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Pembukaan prodi baru ini diketahui berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nomor 322/E/O/2024 tentang izin pembukaan Program Studi (Prodi) Bahasa dan Kebudayaan Inggris Program Sarjana pada Universitas Teuku Umar.
Rektor Universitas Teuku Umar, Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si menyampaikan rasa syukur dan terimakasih atas keluarnya izin prodi baru yaitu Prodi Bahasa dan Kebudayaan Inggris.
“Perizinan Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Inggris ini diajukan awal tahun 2024. Memang tidak mudah karena ini program studi baru di Indonesia. Baru ada beberapa program studi, jadi betul-betul menjadi sorotan. Kualifikasi dosen dilengkapi, pertengahan tahun 2024 barulah keluar izinnya,” terang Prof Ishak Hasan
Lanjutnya lagi, dengan program studi baru ini adalah kebanggaan tersendiri untuk Universitas Teuku Umar. “Saya sangat senang UTU kembali mendapatkan kepercayaan dari Kemdikbudristek untuk membuka prodi baru. Kami harus berjuang membuktikan kami layak membuka program studi ini. Tentunya ada tanggung jawab besar yang harus kami jalankan dengan baik,” ucapnya.
Prof Ishak Hasan berharap dengan keberadaan program studi baru ini calon mahasiswa yang tertarik dengan sastra bahasa Inggris dan kebudayaan Inggris tidak perlu lagi jauh ke Jawa untuk kuliah, kini sudah ada di Meulaboh
“Dengan keberadaan kami bisa ikut memberikan sesuatu ilmu baru kepada calon mahasiswa tentang dunia internasional, khususnya Inggris karena kita tidak bisa pungkiri Inggris salah satu negara dengan kebudayaan luar biasa,” tutupnya.
Sementara itu, Wakil Rektor bidang Akademik dan Kerjasama Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc saat dihubungi terpisah menambahkan, UTU adalah satu-satunya kampus di Aceh yang memiliki Prodi Bahasa dan Kebudayaan Inggris. Sedangkan di Indonesia juga belum banyak perguruan tinggi yang memiliki Prodi ini.
Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Inggris ini dibuka untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan adanya jenjang Sarjana Strata 1 di bidang Bahasa Inggris. “Ke depannya, prodi baru ini diharapkan dapat maju dan berkembang bersama prodi-prodi lainnya di UTU,” lanjutnya
Prodi Bahasa dan Kebudayaan Inggris ini akan membuka penerimaan mahasiswa baru mulai Tahun Akademik 2024/2025 melalui jalur mandiri khusus UTU.
M. Aman Yaman menjelaskan, persyaratan yang harus dipenuhi untuk membuka prodi baru seperti dosen tetap, kompeten, kurikulum, dan sarana prasarana. Sarana sudah disiapkan adalah gedung dan ruang kuliah, laboratorium desain dan multimedia (Aduwina Pakeh / Humas UTU)

MEULABOH – UTU | Kontingen Peksimida (Pekan Seni Mahasiswa Daerah) Universitas Teuku Umar (UTU) mengikuti Open Ceremony Peksimida Aceh XVI 2024 di Kampus Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, di Kota Jantho – Aceh Besar, pada Senin (24/6/2024). Sebanyak 44 orang mahasiswa UTU turut ambil bagian untuk mengikuti berbagai perlombaan dari lomba yang digelar pada Pekan Seni Mahasiswa Daerah Aceh kali ini.
Peksimida XVI Aceh 2024 secara resmi dibuka Pj. Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, S.E.,M.Si diwakili Kadisdik Aceh, Martunis, S.T, D.E.A, secara seremonial ditandai dengan penabuhan Rapa’i secara bersama oleh Kadisdik Aceh didampingi jajaran pimpinan dan peserta yang berhadir, yaitu Sekda Aceh Besar, Rektor ISBI Aceh, Ketua BPSMI Aceh, Ketua Panitia Pelaksana, Rektor UTU, Dan Yon 117 Kota Jantho, Pimpinan Perguruan Tinggi, Ketua DWP ISBI Aceh, Forkopimda Aceh dan peserta Peksimida Aceh.
Peksimida Aceh XVI 2024 tahun ini digelar di ISBI Aceh sebagai tuan rumah, dengan mengusung Tema, “Merdeka Berprestasi, Talenta Seni Menginspirasi”. Laporan Ketua Panitia, Dr. Ratri Candrasari, M.Pd, Peksimida diikuti oleh 298 orang peserta yang berasal dari 18 PTN dan PTS se-Aceh. Selain para peserta, turut hadir dan mendampingi peserta Peksimida para Official, Pelatih, dan LO, secara keseluruhan berjumlah 530 orang hadir di ISBI mengikuti kegiatan ini.
Peksimida tersebut berlangsung selama 4 (empat) hari, dimulai hari Senin, 24/6/2024 dan akan berakhir Kamis, 27/6/2024 di kampus ISBI Aceh. Ada 16 Tangkai Lomba yang dipertandingkan, yaitu Perlombaan Tari, Menyanyi Dangdut, Komik Strip, Monolog, Fotografi, Baca Puisi, Vokal Grup. Kemudian Penulisan Lakon, Penulisan Cerpen, Menyanyi Seriosa, Lomba Lukis, Desain Media Kampanye Sosial, Menyanyi Keroncong, dan Kriya Cendera Mata.
Jelasnya, Peksimida merupakan salah satu program pengembangan talenta peserta didik jenjang pendidikan tinggi, yang dilaksanakan oleh Kemendikbudristek Dikti melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) diadakan setiap 2 (dua) tahun sekali.
Sesuai ketentuan dari Puspresnas (Pusat Prestasi Nasional), setiap PTN/PTS peserta terlebih dahulu harus mendaftarkan peserta dan tangkai lomba yang diikuti di web BPTI secara online, dan mengikuti proses seleksi untuk lulus sebagai peserta Peksimida.
“Ada 16 tangkai lomba yang diperlombakan kali ini, 15 tangkai lomba akan dibawa ke Peksiminas, satu tangkai lomba merupakan tangkai lomba istimewa, persembahan ISBI Aceh yang juga mengundang seluruh peserta dari Aceh, yaitu tangkai Griya Seni.” Sebutnya.
“Dari Peksimida, yang menang nanti akan dibawa ke Peksiminas yang insyaallah akan dilaksanakan di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada bulan September 2024.”
Rektor UTU yang diwakili Wakil Rektor III bidang Umum dan Kemahasiswaan, Ibrahim Laweung HS, SKM., MNSc mengatakan diajang Peksimida Aceh XVI UTU menurunkan 15 tangkai dari 16 tangkai yang diperlombakan.
Warek III berharap kegiatan Peksimida dapat meningkatkan pemahaman, keterampilan berkesenian, baik seni suara, seni musik, tari, sastra dan seni bagi para mahasiswa yang jadi peserta
“Saya berharap agar para mahasiswa dapat mengembangkan kreatifitas sembari meraih prestasi di sini, yang pada gilirannya akan membekali dan memperkaya diri dengan nilai seni dan budaya yang wujudnya sangat majemuk dan beragam.”Ucapnya.
Sementara Pj. Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, S.E.,M.Si diwakili Kadisdik Aceh, Martunis, S.T, D.E.A, menyampaikan, Acara ini bukan sekedar pertemuan rutin,melainkan sebuah momentum penting yang mempertemukan para mahasiswa/i berprestasi di bidang seni dari berbagai penjuru Aceh.
Seni dan budaya merupakan salah satu elemen penting dalam kehidupan. Seni dan budaya adalah identitas bangsa yang harus dilestarikan dan dikembangkan, seni dan budaya adalah bagian yang tak terpisahkan dari identitas bangsa ini yang harus dilestarikan.
Seni dan budaya Aceh memiliki keunikan tersendiri, yang dapat menjadi pondasi dalam membangun karakter bangsa yang kreatif, inovatif dan berakhlak mulia. Untuk itu pemerintah Aceh selalu berkomitmen untuk mendukung pengembangan seni dan budaya, antara lain dengan mendorong kualitas pedidikan, seni dan budaya, mendorong terciptanya iklim yang baik bagi para seniman dan budayawan untuk berkarya dan melaksanakan berbagai program seni dan budaya lainnya.
Secara keseluruhan penyelenggaraan peksimida bukan hanya sebagai ajang kompetisi seni, pentas seni, tapi juga wahana pembelajaran, apresiasi dan pendorong pertumbuhan budaya, ekonomi kreatif serta identitas lokal yang kaya dan beragam.
“Untuk itu kami berharap Peksimida dapat berjalan dengan lancar dan bisa menjadi ajang yang inspiratif bagi peserta untuk terus berkarya dan mengembangkan bakat mereka di bidang seni. Semoga melalui ini dapat dilahirkan seniman seniman muda yang berbakat dan berprestasi yang nantinya dapat mengharumkan nama Aceh di kancah nasional dan internasional.” pungkasnya.

MEULABOH – UTU | Dalam menjalankan Amanat Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Tinggi dan peraturan menteri Pendidikan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020, Mahasiswa yang telah lulus berhak mendapatkan Ijazah sebagai pengakuan atas prestasi belajar dan berhak mendapatkan sertifikat kompetensi sebagai pengakuan terhadap kompetensi untuk melakukan pekerjaan tertentu.
Menindaklanjuti Peraturan Menteri tersebut, Universitas Teuku Umar melalui Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSP) UTU melaksanakan whokshop “penyusunan dokumen pembukaan skema baru dan penyusunan Materi Uji Kompetensi (MUK)” dari tanggal 24 s.d 26 Juni 2024 di Banda Aceh. Whokshop tersebut dilaksanakan dalam rangka Relisensi 3 Skema lama dan penambahan Ruang Lingkup skema Nasional sebanyak 16 Skema dan 8 usulan verifikasi skema baru sesuai profil lulusan mahasiswa universitas teuku umar.
Acara ini menghadirkan dua narasumber Master Asesor Darmansyah, ST., MT dan Master Asesor Ir. Drs. Asrizal Tatang, MT dari Badan Nasional Sertififkasi Profesi (BNSP). Kegiatan ini di ikuti oleh 23 asesor yang telah mendapatkan Nomor Regrestrasi Nasional Asesor dari BNSP di LSP UTU.
Kegiatan yang dimulai dengan laporan ketua LSP UTU yaitu Dr. Uswatun Hasanah, S.Si., M.Si, yang menyampaikan bahwa untuk menindaklanjuti program pelatihan asesor kompetensi yang telah dilaksanakan pada tanggal 27-31 Mei 2024 maka dalam hal ini LSP UTU membutuhkan perbaikan atau pembaharuan Materi Uji Kompetensi serta mempelajari bagaimana cara membuka skema baru dalam mendukung kompetensi dari setiap program studi maka perlu diadakanya workshop ini.
Sementara Ketua LPPM PMP UTU Ir. Yuliatul Muslimah MP, dalam pembukaan kegiatan menjelaskan tugas asesor bukan hanya untuk menguji asesi (mahasiswa/i) tapi juga di wajibkan untuk dapat Menyusun dan mengupdate materi uji kompetensi (MUK) agar sesuai dengan kompetensi terbaru yang susuai dengan dunia kerja.
Selanjutnya penyampain materi oleh narasumber diikuti penyusunan MUK dan penyusunan dokumen pembukaan skema baru oleh para asesor.
Rektor UTU Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si dalam kesempatan terpisah menyampakan dukungannya dalam pelaksanan kegiatan ini dalam mendukung percepatan status UTU dari Satker menjadi BLU.
Selain itu, program LSP UTU merupakan jawaban dalam UU yang mengharuskan Perguruan Tinggi untuk menwujudkan pendidikan yang memiliki kompetensi dibidang masing-masing dalam mendukung Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Output dari workshop ini adanya dokumentasi SOP, Renstra, Mutu, Program Kerja tahunan dan MUK setiap MUK serta dokumen lainnya yang diperlukan untuk relisensi LSP UTU, skema lama sekaligus pembukaan skema baru. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Profesor dari Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) Prof. Ir. Dr. Shahrum Abdullah menjadi pemateri dalam kegiatan kuliah umum dan Focus Discussion Group (FGD) di Universitas Teuku Umar. Kegiatan tersebut berlangsung di Auditorium Teuku Umar, Kampus UTU, Selasa (25/6/2024).
Kegiatan yang diprakasai oleh Fakultas Teknik UTU tersebut mengangkat tema “Strengthening World Research Collaboration and Industrial Competitiveness”. Prof Shahrum yang merupakan Guru Besar dari Departement of Mechanical and Manufacturing, UKM berbagi ilmu tentang Pentingnya menulis dan Publikasi Karya Ilmiah.
Rektor Universitas Teuku Umar dalam sambutannya yang diwakili oleh Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan dan Alumni, H. Ibrahim Laweung HS, SKM., MNSc menyampaikan ucapan terimakasih atas kesediaan waktu dan kesempatan Prof Shahrum untuk hadir ke Universitas Teuku Umar.
“Kegiatan ini penting sekali dilaksanakan, untuk dapat meningkatkan prestasi mahasiswa baik di bidang pendidikan penulisan karya ilmiah dan ekstrakurikuler serta bagi dosen untuk peningkatan penulisan dan publikasi karya tulis ilmiah ke tingkat internasional,” kata Ibrahim
Universitas Teuku umar juga berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan serupa yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para akademisi dan praktisi industri, serta berkontribusi terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Kegiatan kuliah umum ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan inspirasi bagi para peserta dalam mengembangkan penelitian yang berdampak positif bagi industri dan masyarakat. Selain itu, acara ini juga diharapkan dapat memperkuat jaringan kolaborasi internasional yang lebih luas,” harap Ibrahim.
Dalam penyampaian materinya, Prof Shahrum Abdullah menyebutkan sejumlah manfaat penting dari menulis dan Publikasi Karya Ilmiah, diantaranya untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian dalam bidang studi masing-masing, kemudian untuk memperkuat portofolio akademik dan peluang untuk mendapatkan beasiswa atau melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.
Kemudian dalam penulisan dan publikasi karya ilmiah juga mempunyai Strategi, yaitu menetapkan tujuan yg jelas dan mencari bimbingan dan mentor dalam penulisan karya ilmiah.
Kegiatan kuliah umum tersebut disambut antusias oleh para peserta baik dosen maupun mahasiswa, hal ini terlihat dari banyaknya peserta yang mengajukan pertanyaan pada sesi diskusi.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Dekan Fakultas Teknik Dr. Ir. Irwansyah, S.T., M.Eng., IPM, Dekan Fakultas Ekonomi Dr. Hamdi Harmen, M.Si, Dekan FPIK Dr. Ismail Sulaiman, para Wakil Dekan di FT, Kajur dan sekretatis Prodi lingkup Fakultas Teknik. Hadir juga dalam Kuliah Umum tersebut dari unsur Dinas PUPR serta Direktur AKN Aceh Barat.
Dalam moment yang sangat penting tersebut, turut dilakukan penandatanganan MoU dan MoA antara Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar dengan Universiti Kebangsaan Malaysia. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU |Kontingen Universitas Teuku Umar yang akan berkompetisi di ajang Pekan Seni Mahasiswa Daerah (PEKSIMIDA) Aceh tahun 2024 yang akan berlangsung di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh resmi dilepas.
Kontingen yang berjumlah 44 orang ini secara resmi dilepas Rektor UTU yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Prof. Dr. Nyak Amir, M.Pd, di halaman Gedung Rektorat Kampus UTU, Alue Penyareng, Jum’at (21/6/2024).
Delegasi UTU menuju Pekan Seni Mahasiswa Daerah XVI Tingkat Provinsi Aceh yang akan digelar mulai tanggal 24 sampai 27 Juni 2024 di ISBI Aceh dengan menurunkan 15 tangkai seni dari 16 tangkai seni yang di perlombakan.
Upacara pelepasan dihadiri oleh ketua kontingen UTU Muhammad Idris, S.Pd., M.Pd yang juga Koordinator Pokja Prestasi dan Informasi Kemahasiswaan Biro AKPK serta Pembimbing peserta dan para peserta PEKSIMIDA.
Dalam sambutan dan arahannya Prof Nyak Amir menyampaikan dan mengingatkan kepada mahasiswa para peserta agar bisa berkompetisi dengan baik serta mengharapkan kepada mahasiswa nantinya bisa menjadi duta UTU diajang bergengsi tersebut.
Prof Nyak Amir mengharapkan kontingen UTU harus berusaha maksimal dan selalu berdoa untuk menampilkan yang terbaik pada ajang ini. Kontingen UTU jangan sekedar hadir menjadi peserta tapi juga harus mampu menorehkan prestasi.
“Kita tidak mau keberangkatan kali ini hanya sekadar berangkat. Harus ada yang kita tampilkan dan tunjukkan bahwa kita sudah berusaha sekuat tenaga. Sedangkan hasilnya tetap kita serahkan sama Allah Swt, karena apapun hasilnya berarti itulah yang terbaik bagi kita,” ucap Prof Nyak Amir
Muhammad Idris menyebutkan Kontingen UTU akan bertanding dalam beberapa tangkai lomba seperti Nyanyi Tunggal Pop Putra, Nyanyi Tunggal Pop Putri, Nyanyi Tunggal Dangdut Putra, Nyanyi Tunggal Dangdut Putri, Nyanyi Tunggal Seriosa Putri, Nyanyi Tunggal Keroncong, Puisi Putra, Puisi Putri, Fotografi Warna, Fotografi Hitam Putih, Komik Strip, Luksi, Desain Poster, Penulisan Puisi, Penulisan Cerpen, Penulisan Lakon, Monolog, Tari, Pengiring dan Vokal Group.
PEKSIMIDA kali ini bukan sekedar kompetisi tapi juga ajang silaturrahim. Jadi, kontingen UTU harus bisa menjaga tata krama dan menghormati kearifan lokal masyarakat setempat selama berada di Jantho, Aceh Besar. Kepergian kontingen PEKSIMIDA dari UTU juga membawa nama baik kampus dan daerah, maka penting untuk menjaga perilaku sehingga ada kesan yang baik terhadap kita. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Humas Universitas Teuku Umar menghadiri Rapat Kerja Humas Diktiristek sekaligus Sosialisasi Anugerah Humas Diktiristek di Bali, Rabu-Jumat (19-21/6) dalam rangka meningkatkan koordinasi dan sinergi antara Diktiristek, PTN Akademik dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) di bidang kehumasan dan Sosialisasi Anugerah Humas.
UTU berpartisipasi aktif dalam agenda tersebut dengan mengutus Koordinator Pusat PPID, Kehumasan dan Penerbitan Aduwina Pakeh, S.Sos., M.Sc. Acara yang digelar di The Trans Resort Bali itu dibuka langsung oleh Dirjen Dikti, Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris , M.Sc.
Dalam sambutan pembukaan, Prof Abdul Haris menyampaikan selamat atas segala prestasi yang dicapai dan berhimpunnya para pimpinan serta staf humas dalam acara ini untuk berbagi sekaligus memperkuat diri dalam bidang teknologi dan strategi kehumasan. “Kehadiran kami disini sebagai bukti komitmen bagaimana pentingnya bidang kehumasan” papar Abdul Haris.
“Humas harus proaktif dalam memberikan informasi di media sosial. Saya sangat mendukung kegiatan ini karena begitu pentingnya peran kehumasan sehingga mereka perlu meningkatkan kemampuan untuk mengelola publik relation,” terangnya.
Ia juga menyebutkan bahwa Humas memiliki peran yang sangat penting dalam membangun reputasi Instansi masing-masing apalagi di tengah isu-isu yang berkembang seputar Perguruan Tinggi saat ini.
“Humas sangat penting sebagai jendela untuk membangun reputasi, branding dan manajemen antara reputasi dan branding tersebut. Penting juga diupdate website sebagai jendela informasi perguruan tinggi untuk meningkatkan citra,” lanjut Prof Abdul Haris
Menurut Plt. Sekretaris Dirjen Diktiristek sekaligus Ketua Tim Kerja Humas dan Kerjasama Sesditjen Diktiristek Yayat Hendrayana, M.Si rapat kerja kehumasan tahun ini dapat dilaksanakan di wilayah Indonesia Bagian Tengah sehingga dapat dihadiri oleh pimpinan maupun staf kehumasan dari bagian barat dan timur.
“Dalam kegiatan ini kami mengundang 76 PTN Akademik dan 17 LLDikti dengan tema raker ‘Kreasi, Kolaborasi dan Sinergi’ dengan harapan raker ini dapat menjadi wadah untuk memperkuat kolaborasi dan sinergi dalam transformasi pendidikan tinggi dengan melanjutkan program Merdeka Belajar” kata Yayat Hendrayana.
Aduwina Pakeh mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat. Banyak ilmu yang didapat untuk meningkatkan kualitas insan humas pendidikan tinggi. Berkesempatan saling bertukar pikiran untuk meningkatkan citra positif insan humas, khususnya di Perguruan Tinggi Negeri.
Ia menjelaskan, UTU siap menyambut Anugerah Humas dan Anugerah Kerjasama Diktiristek dengan berupaya maksimal melaporkan kegiatan kehumasan dari tiap katagori yang memiliki dampak terhadap stakeholder dalam hal tranformasi pendidikan tinggi dari aspek IKU, MBKM dan Matching Fund Kedaireka.
“Kita akan secara maksimal untuk mempersiapkan menghadapi Anugerah Diktiristek ini, apalagi di tiga tahun terakhir, UTU berhasil membawa pulang sejumlah penghargaan di ajang yang sama,” jelasnya
Lanjutnya, sejauh ini UTU selalu mengupdate dan menyajikan informasi kepada masyarakat baik berkaitan perkembangan, pembangunan, sumberdaya, prestasi, kegiatan dan lain-lain yang tentunya diharapkan dapat mendekatkan UTU dengan masyarakat.
Adapun Narasumber pelatihan dalam raker ini adalah Managing Director Imogen PR Jojo S. Nugroho yang menyampaikan materi Komunikasi Krisis, Wakil Sekretaris Umum I Perhumas Fardila Astari (Proactive Strategic Planning), Ketua Umum Asosiasi Perusahaan PR Indonesia Sari Soegondo (Membangun Relasi dan Bekerjasama Dengan Media di Era Serba Digital), Koordinator Komunikasi dan Layanan Informasi Publik Biro KLIK Kementerian ESDM Khoiria Oktaviani (Connecting The Dots through Social Media) dan Konsultan Komunikasi Digital Rulli Nasrullah (Manajemen Komunikasi Digital). (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Jelang keberangkatan kontingen Pekan Seni Mahasiswa Daerah atau disingkat Peksimida dari Universitas Teuku Umar ke kampus ISBi Aceh di kabupaten Aceh Besar, para peserta di bekali dengan latihan mental berlomba, Kamis (20/6/2024).
Latihan mental berlomba ini diisi oleh Wakil Rektor II Universitas Teuku Umar Prof. Dr. Nyak Amir, M.Pd. Latihan mental ini sangat penting untuk diberikan kepada kontingen Peksimida UTU.
Prof Nyak Amir dalam kesempatannya menyampaikan untuk menjadi juara maka yang paling penting di miliki oleh setiap peserta adalah harus percaya diri, tidak boleh menyepelekan lawan, tetap fokus pada lomba, yakin dengan kemampuan diri dan jangan lupa selalu berdoa kepada Allah dan berusaha dengan semampu yang kita miliki.
Spirit para tim yang sudah selesai dengan lomba kepada tim yang sedang berlomba serta selalu menjaga kekompakan dengan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas dan memiliki keinginan untuk membawa nama harum kampus Universitas Teuku Umar ke kancah Nasional
Sementara Koordinator Pokja Prestasi dan Informasi Kemahasiswaan Biro AKPK, Muhammad Idris, M.Pd menjelaskan Peksimida merupakan salah satu kegiatan bergengsi ada di bawah Mendikbudristek RI dimana setiap juara 1 dari 15 tangkai seni yang dilombakan pada Peksimida akan mewakili Aceh dalam ajang Pekan Seni Mahasiswa Nasional atau Peksiminas yang akan dilaksanakan di kampus Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
“Jadi, kegiatan latihan mental ini sangat penting untuk di terapkan sebagai salah satu motivasi bagi setiap mahasiswa yang ikut dalam berbagai ajang kompetisi di setiap kegiatan kemahasiswaan,” pungkas Muhammad Idris. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BPPP) baru saja mengumumkan nama-nama calon mahasiswa baru yang lulus salah satu jalur seleksi nasional yaitu Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT). Berdasarkan informasi tersebut, sebanyak 1.069 peserta SNBT tahun 2024 lulus di Universitas Teuku Umar.
Rektor Universitas Teuku Umar, Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si mengucapkan selamat kepada seluruh peserta SNBT yang berhasil lolos seleksi nasional masuk perguruan tinggi tersebut.
“Selamat atas keberhasilan adik-adik para calon mahasiswa baru UTU yang telah berhasil lulus dan unggul di antara ribuan peminat UTU melalui jalur SNBT. Namun, bagi yang belum lulus, jangan putus semangat. Kesempatan masih terbuka luas,” katanya.
Bagi calon mahasiswa yang dinyatakan lulus juga harus melakukan pendaftaran ulang, lalu membayar UKT SNBT. Kemudian melengkapi Data Kesehatan dan mencetak Bukti Registrasi.
“Apabila calon mahasiswa tidak melengkapi biodata dan unggah dokumen sampai tanggal yang telah ditentukan maka yang bersangkutan dianggap melepaskan haknya sebagai calon mahasiswa UTU Tahun Akademik 2024/2025” tegas Prof Ishak Hasan.
Rektor menyebutkan bagi para calon mahasiswa yang belum berhasil lulus pada SNBT 2024 dapat mengikuti seleksi SMMPTN Barat 2024 yang pendaftarannya masih berlangsung hingga 20 Juni 2024.
Sementara itu Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama UTU, Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc menambahkan pada tahun 2024 ini, UTU menyediakan kuota 50 persen untuk jalur SNBT dari total penerimaan mahasiswa baru.
Khusus untuk SMMPTN Barat atau jalur mandiri, pendaftaran sudah dibuka sejak 4 Mei hingga 20 Juni 2024. Berikutnya jadwal ujian mulai 27 Juni – 5 Juli 2024 dan pengumuman kelulusan pada 9 Juli 2024.
Wakil Rektor juga mengingatkan kepada peserta yang sudah lulus jalur SNBT untuk mengikuti tahapan seleksi selanjutnya, serta memperhatikan dengan baik tanggal dan syarat kelulusan jalur SNBT.
Informasi lengkap terkait SNBT dapat dilihat pada website resmi UTU: www.snbt.utu.ac.id, akademik.utu.ac.id dan pmb.utu.ac.id (Aduwina Pakeh / Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Universitas Teuku Umar (UTU) terus mempertegas komitmennya untuk menjadi sumber inspirasi dan referensi, terutama dalam bidang agro dan marine. Terbaru, UTU mengirimkan tujuh kelompok mahasiswa dalam Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) ke tiga kabupaten, yaitu Aceh Barat, Nagan Raya, dan Aceh Jaya. Hal ini merupakan prestasi membanggakan dimana UTU mendapat predikat nomor 1 terbanyak di wilayah Aceh yang meloloskan kelompok Ormawa mendapat pendanaan PPK Ormawa.
Salah satu kelompok tersebut adalah tim PPK Ormawa Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian (BEM FP) Universitas Teuku Umar. Pelepasan dan penyerahan tim PPK Ormawa BEM FP dilakukan oleh ibu Teungku Nih Farisni, M.Kes, selaku fasilitator PPK Ormawa UTU, dan dibuka secara resmi oleh dosen pendamping, Muhammad Reza Aulia, S.Pt., M.Si, beserta ketua dan pengurus Ormawa BEM FP, pada Rabu, 12 Juni 2024.
Tim PPK Ormawa BEM FP UTU, yang dipimpin oleh Deni Sahputra, mengusung program berjudul “Peningkatan Kesejahteraan Melalui Pemanfaatan Limbah Pisang dan Produk Pengolahan Pisang Menuju Desa Regeneratif Wirausaha Desa Alue Krueng Kabupaten Aceh Jaya.” Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui pemanfaatan limbah pisang, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan warga dan mendukung pembangunan desa yang mandiri dan berkelanjutan.
Program PPK Ormawa ini merupakan bentuk pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang diprakarsai oleh organisasi kemahasiswaan. Dalam pelaksanaannya, diharapkan program ini dapat meningkatkan jumlah organisasi kemahasiswaan dan kualitas perguruan tinggi yang terlibat. Gampong Alue Krueng menyambut baik kedatangan tim PPK Ormawa ini, dengan disambut oleh Keuchik beserta aparat desa setempat. Tim PPK Ormawa ini terdiri dari 13 anggota, dipimpin oleh Deni Sahputra, dan akan melaksanakan kegiatan selama empat bulan, dari Juni hingga Oktober 2024, di Desa Alue Krueng, Kecamatan Pasie Raya, Kabupaten Aceh Jaya.
Muhammad Reza Aulia, S.Pt., M.Si, selaku dosen pendamping, menyatakan, “Semoga dengan kehadiran tim PPK Ormawa ini, dapat menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di Desa Alue Krueng, sehingga desa ini dapat berkembang menjadi desa regeneratif wirausaha yang mandiri dan sejahtera. Dan semoga tim ini masuk dalam program abdidaya di Bali.”
Savarina, perwakilan BEM FP UTU, menambahkan, “Kami berharap warga Desa Alue Krueng menyambut kedatangan mahasiswa PPK Ormawa ini dengan baik. Jika ada kesalahan, kami mohon agar warga menegur kami seperti seorang orang tua kepada anak dan kakak kepada adiknya. Kami juga berharap masyarakat Desa Alue Krueng menyambut kami dengan penuh kebahagiaan.”
Usman, Keuchik Desa Alue Krueng, menyatakan, “Kami sebagai aparat desa dan masyarakat siap menerima mahasiswa-mahasiswi ini di desa kami dan siap terlibat aktif dalam setiap kegiatan yang akan dilaksanakan ke depan.”
Acara pelepasan ini ditutup dengan sesi foto bersama antara tim pelaksana, fasilitator PPK Ormawa, dosen pendamping, Keuchik, Sekdes, aparatur gampong, dan Ormawa BEM FP Universitas Teuku Umar. (Humas UTU).

MEULABOH – UTI | Forum Dekan Teknik Indonesia (FDTI) menggelar Dean Course angkatan ke-4 bertempat di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Tanggal 10-13 Juni 2024. Ketum FDTI sekaligus dekan FT UGM Prof. Ir. Selo.,ST.,MT.,MSc.,PhD menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh bebrapa Universitas mulai dari Aceh sampai dengan Papua.
Pimpinan Fakultas selaku Middle Manajer dan sebagai unit pelaksana Tridharma PT menjadi penentu dalam pencapaian target-target Universitas, namun pimpinan fakultas saat ini hanyalah tugas tambahan bagi dosen, dimana pimpinan fakultas jarang dibekali dengan pengetahuan manajerial serta minimnya sinergitas antara dosen dan staff (tendik).
Peserta Dean Course dan staff course kali ini diikuti lebih dari 100 orang peserta. Peserta Dean Course diikuti sebanyak 54 peserta di dalamnya Dekan, Wakil Dekan maupu Prodi. Sedangkan Staff Course diikuti oelh 50 peserta terdiri dari kepala bagian dan staff. Sehingga dengan kegiatan ini, penting dilakukan agar kolaborasi dan sinergi antar unit kerja di Fakultas dapat terjalin dengan baik dan menegaskan bahwa tendik itu mitra dosen, imbuhnya.
Kegiatan selama 4 hari ini diisi oleh pemateri-pemateri handal dan mumpuni dibidangnya, dimana sharing pengalaman antar UPPS diberikan sebagai pembangkit motivasi bagi universitas-universitas lainnya yang tergabung dalam FDTI.
Materi yang disajikan pun tak kalah menarik, mulai dari bagaimana menghadapi Tantangan Global Perguruan Tinggi di Indonesia saat ni, bagaimana mencapai Good University Governance, Financial Law, Membangun ZI WBK/WBBM, Membangun Karakter mahasiswa Berbudi Luhur, Wawasan Kebangsaan, Coaching Leadership, Networking, Manajemen Konflik, Strategic and Change Faculty Management, Lembaga Akretidasi Mandiri Keteknikan dan IABEE serta output akhir kegiatan ini adalah bagaimana menyusun Action Plan. Haisl kegiatan diskusi Action Plan selanjutnya dipresentasikan oleh kelompok-kelomok pada tanggal 13 Agustus 2024 secara daring nantinya.
Waketum I FDTI seklaigus Dekan FTMD ITB Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara., IPM.,ASEAN Eng menyampaikan bahwa pada kegiatan ini sangat penting dilakukan dimana Fakultas dapat menyusun analisis kesenjangan, rencana strategis dan rencana aksi program. Menurutnya analisis kesenjangan penting dilakukan dimana metode ini membantu untuk mengidentifikasi dan menilai perbedaan antara keadaan saat ini dan keadaan masa depan yang diinginkan sehingga dapat memperoleh rencana aksi perbaikan untuk menjembatanai kesenjangan yang ada dengan membuat rencana strategis untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Kegiatan pelatihan ini diinisiasi oleh FDTI sebagai perwujudan dalam mendesain serangkaian pembelajaran dengan melibatkan narasumber dari berbagai latar belakang keahlian sesuai kebutuhan pengelolaan fakultas sebagai model untuk berbagi dan berdiskusi untuk mencapai kolaborasi dan sinergitas dengan penuh optimistis. (HUMAS UTU)