MEULABOHUTU | Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar (UTU) sukses melaksanakan audit internal sesuai standar ISO 9001:2015 dan ISO 21001:2018, sebagai bagian dari upaya fakultas dalam meningkatkan kualitas manajemen mutu dan pendidikan. Kegiatan audit ini dilaksanakan di ruang rapat senat Universitas Teuku Umar pada 18-19 Oktober 2024, setelah diadakan pelatihan bagi 25 calon auditor dari kalangan dosen, tenaga kependidikan, dan Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) di lingkungan Fakultas Pertanian.

Pelatihan tersebut berlangsung pada 16-17 Oktober 2024, dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Pertanian, Ir. Rusdi Faizin, M.Si. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya penerapan standar internasional untuk mendorong peningkatan mutu berkelanjutan di fakultas. “Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap para auditor dapat melaksanakan audit dengan kompeten dan profesional, demi terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan akademik,” ujar Dekan Fakultas Pertanian.

Pelatihan dipandu oleh Ibu Nurlaili, S.Pd., M.Pd., Kepala Pusat Pengembangan Audit dan Penjamin Mutu dari Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Syiah Kuala (USK), yang memberikan pengetahuan mendalam mengenai proses audit dan penerapan standar ISO dalam dunia pendidikan. Para peserta dibekali dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjalankan audit, guna memastikan kualitas dan efektivitas sistem manajemen pendidikan di Fakultas Pertanian.

Kegiatan audit ini merupakan langkah penting dalam persiapan Fakultas Pertanian UTU untuk mendapatkan sertifikasi ISO, yang diharapkan dapat mendukung pencapaian visi dan misi fakultas dalam mencetak lulusan yang kompetitif dan berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Banda Aceh, 16-17 Oktober 2024, Dalam upaya meningkatkan kualitas penilaian kompetensi di berbagai sektor industri, pemerintahan, lembaga pendidikan, Lembaga Sertifikasi Profesi Kelautan Perikanan (LSP-KP) BNSP terus berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas para asesor kompetensi melalui program upgrading dan Recognition Current Competency (RCC) yang diselenggarakan secara berkala (setiap 3 tahunan).

Program upgrading ini bertujuan untuk memastikan bahwa para asesor memiliki pemahaman terkini dan relevan terhadap standar kompetensi, regulasi, dan perkembangan terbaru dalam dunia industri. Dengan mengikuti pelatihan ini, para asesor diharapkan tidak hanya mampu melakukan asesmen dengan lebih akurat dan objektif, tetapi juga menjadi role model dalam mempromosikan profesionalisme di bidangnya masing-masing.

Selain itu, program RCC yang diadakan memberikan peluang bagi asesor untuk menguji kembali kompetensinya. RCC adalah proses penting untuk memastikan bahwa asesor tetap memiliki keterampilan, pengetahuan, dan sikap kerja yang sesuai dengan standar terbaru. Melalui uji RCC, asesor yang sudah lama berpraktik dapat memperbarui dan mengakui kembali kompetensi yang dimilikinya sehingga kualitas asesmen tetap terjaga dengan baik.

Menurut Master Asesor LSP-KP BNSP [Utami Widiasih dan Tetty DS Ariyanto], program ini merupakan langkah strategis untuk menyiapkan tenaga asesor yang mumpuni dalam menghadapi tantangan dan dinamika pasar kerja yang terus berubah. “Kami yakin bahwa upgrading dan uji RCC selama 2 hari ini akan memperkuat peran para asesor dalam mendukung peningkatan kualitas tenaga kerja Indonesia. Sehingga, tenaga kerja kita tidak hanya siap bersaing di tingkat nasional, tetapi juga di kancah global,” ungkapnya.

Para peserta yang mengikuti kegiatan upgrading dan RCC ini juga mendapatkan kesempatan untuk berkolaborasi dan berbagi pengalaman dengan asesor lain dari TUK Fakultas Kelautan Perikanan Universitas Syiah Kuala, USK. Hal ini tidak hanya memperluas wawasan mereka, tetapi juga memperkaya jaringan profesional dalam dunia sertifikasi.

Dengan program upgrading dan RCC ini, LSP berharap dapat terus mendukung pertumbuhan kompetensi tenaga kerja Indonesia, sejalan dengan kebutuhan industri dan globalisasi. Langkah ini juga menjadi bagian dari misi LSP untuk memastikan bahwa sertifikasi kompetensi di Indonesia tetap berstandar internasional dan diakui secara luas oleh berbagai industri, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, ujar Ismail Sulaiman [Asesor, Dekan FPIK UTU].

Sebagai informasi bahwa TUK FPIK UTU mengirimkan 11 asesor kompetensi bidang KP, untuk mengikuti kegiatan upgrading dan RCC, dan ini sifatnya wajib bagi pemegang sertifikat asesor, dan semuanya berhasil lulus Kompeten [14 JP, dengan 4 unit kompetensi: kebijakan sistem sertifikasi kompetensi, merancang aktivitas dan proses asesmen, melaksanakan asesmen, memberikan kontribusi dalam validasi asesmen]. Kedepan kita akan mengirimkan beberapa asesor kompetensi untuk mendapatkan sertifikat master asesor.

TUK FPIK UTU, merupakan tempat uji kompetensi resmi dibawah LSP-KP BNSP yang merupakan lembaga yang berperan penting dalam memberikan sertifikasi kompetensi kepada tenaga kerja di berbagai sektor industri. Melalui program sertifikasi yang terstandar dan terpercaya, LSP mendukung peningkatan daya saing tenaga kerja Indonesia agar mampu bersaing di era globalisasi.

Kontak Media:

TUK FPIK UTU, Kampus UTU Alue Peunyareng Kecamatan Meureubo, Meulaboh, Aceh Barat, Gedung MIPA Terpadu Lantai 2.

Mahendra / Rihan Ramadhan

  1. 085260758386 /    082389059739

 

MEULABOH – UTU | Dosen Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Inggris UTU, Refanja Rahmatillah, M.App.Ling., memberikan Kelas BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) untuk mahasiswa Kolej Sultan Alaeddin Suleiman Shah (KOSASS) Universiti Putra Malaysia (UPM) pada Rabu, 9 Oktober 2024.

Kelas BIPA tersebut merupakan salah satu kegiatan dari program UTU International Student Mobility and Events (ISME) yang dilaksanakan pada 6 – 15 Oktober 2024 di UPM.

Refanja menyampaikan materi berjudul “Looking Inside: The Differences between Indonesian and Malay Languages” yang membahas mengenai perbedaan bahasa Indonesia dan bahasa Melayu. Ia mengungkapkan bahasa Indonesia dan Melayu berasal dari satu bahasa yang sama, namun penjajahan bangsa Eropa yang kemudian menyebabkan perbedaan.

“Wilayah Indonesia yang dijajah Belanda dan wilayah Malaysia yang dijajah oleh Inggris menyebabkan terjadinya perbedaan bahasa di antara keduanya, selain pengaruh bahasa daerah untuk bahasa Indonesia”, pungkasnya.

Kelas ini diikuti oleh sekitar belasan mahasiswa KOSASS UPM dan juga 25 mahasiswa UTU yang mengikuti program ISME 2024. Di awal kelas mereka mengikuti kuis daring (Mentimeter) untuk mengetes pengetahuan kosa kata yang berbeda antara bahasa Indonesia dan Malaysia. Selanjutnya mahasiswa UTU bertugas mengecek kebenaran pengucapan dan pemilihan kata yang disampaikan mahasiswa KOSASS.

Program BIPA sendiri merupakan program penting dari Pusat Pengembangan Kurikulum dan Bahasa UTU yang telah berjalan sejak tahun 2022. Pusat ini telah menerima pembinaan untuk mengadakan kelas BIPA dari Balai Bahasa Aceh. Pada November 2023 lalu, Pusat Pengembangan Kurikulum dan Bahasa juga telah mengadakan kelas BIPA bagi mahasiswa KOSASS UPM yang mengadakan mobiliti ke UTU. (Humas UTU)

MEULABOHUTU | Dua Puluh Lima orang mahasiswa Universitas Teuku Umar International Student Mobility and Events (ISME) yang dilaksanakan di Kolej Sultan Alaeddin Suleiman Shah (KOSASS) Universiti Putra Malaysia (UPM).

Kegiatan student mobility yang dilakukan oleh 25 mahasiswa ini selain untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk dapat merasakan pengalaman kegiatan perkuliahan di luar negeri, tetapi juga merupakan salah satu cara untuk mempererat hubungan antara UTU dan UPM.

Kegiatan ini berlangsung selama empat hari pada 6 – 15 Oktober 2024 lalu  dan selama menjalankan kegiatan ini, mahasiswa tersebut mengikuti berbagai kegiatan yang ada di KOSASS UPM. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh ke 25 mahasiswa tersebut adalah Academic Presentation, English Public Speaking, Memasak Antar Budaya, Futsal, dan pentas Seni serta kelas BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) di KOSASS UPM.

Pengetua KOSASS UPM Prof. Madya Dr. Amini Amir bin Abdullah dalam sambutannya pada acara pembukaan mengatakan, bahwa program student mobility merupakan program yang sudah direncanakan sejak lama dan baru sekarang bisa dilaksanakan. Menurut Prof. Madya Dr. Amini Amir, program student mobility merupakan program yang patut mendapat sokongan untuk terus dilaksanakan oleh kedua belah pihak.

“Kami merasa sangat senang, akhirnya program ini bisa dilaksanakan bersama Universitas Teuku Umar setelah sekian lama tertunda. Program Student Mobility ini sangat baik bagi mahasiswa kedua belah pihak, sebab mereka telah menjadi agen perubahan yang membawa misi budaya dan misi perdamaian bagi kedua negara Indonesia dan Malaysia,” terang Prof. Madya Dr. Amini Amir

Dikatakan oleh Prof. Madya Dr. Amini Amir juga, bahwa melalui program ini, mahasiswa akan banyak mendapatkan pengalaman menarik yang menambah wawasan dan keilmuan.

“Banyak pengalaman dan wawasan yang luas bagi mahasiswa yang terlibat dalam program ini, sebelumnya kami pun juga telah membawa mahasiswa dari UPM ke UTU dalam program yang sama di tahun 2023 lalu,” cakapnya.

Sementara itu, Rektor UTU Prof Dr Ishak Hasan, M.Si berharap banyak lagi kerjasama yang bisa dilakukan oleh kedua belah pihak, baik itu dalam bidang pengajaran, pengabdian kepada masyarakat maupun bidang penelitian.
“Hari ini kita sedang melaksanakan program pengembangan keilmuan dan pengalaman baik itu mahasiswa maupun bagi dosen. Hubungan timbal balik ini akan terus dilakukan setiap tahunnya,” kata Rektor

Lanjut Rektor, UPM sendiri merupakan salah satu universitas terbaik di Malaysia, oleh karena itu, kami berharap bahwa para mahasiswa dapat memperoleh pengalaman yang bermanfaat selama pelaksanaan kegiatan student mobility di KOSASS UPM.

Tujuan dari kegiatan tersebut, selain untuk menambah pengalaman para mahasiswa, juga berguna untuk memupuk rasa keberanian untuk tampil, serta memberikan kesempatan bagi para mahasiswa agar belajar hal-hal baru dari lingkungan yang berbeda.

Kegiatan student mobility yang dilaksanakan oleh ke-25 mahasiswa ini diharapkan dapat memotivasi dan memberikan manfaat yang lebih untuk terus berkembang, serta mengimplementasikan ilmu-ilmu yang telah diperoleh selama di KOSASS UPM untuk kedepannya.

Selain itu, melalui kegiatan student mobility ini, mahasiswa juga diharapkan mendapatkan pengetahuan dan pengalaman tambahan dalam hal berkomunikasi dengan orang-orang yang memiliki budaya yang berbeda dengan Indonesia.

Turut hadir dalam program ISME tersebut adalah Wakil Rektor III H. Ibrahim Laweung HS, SKM., MNSc, Kabiro Umum dan Keuangan Zulfirman, SE., M.Si, Kabiro AKPK Renaldi Iswan, ST., M.Sc, Kaprodi Bahasa dan Kebudayaan Inggris Refanja Rahmatillah, M.AppLing, serta dari KOSASS turut hadir Ketua Felo KOSASS: En. Ahmad Alfan Hidayat Ahmad Khalili. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar (FT- UTU) menyelenggarakan acara seremonial beserta seminar “2nd Virtual Engineering, Science & Technology Innovation Competition 2024” atau 2nd VESTIC 2024 yang merupakan tahun kedua dalam pelaksanaannya pada hari Selasa 15 Oktober 2024.

Kompetisi inovasi ini merupakan wadah bagi siswa, mahasiswa dan umum untuk mengasah kreativitas dan kemampuan dalam bidang Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM). Kompetisi ini terdiri dari dua kategori peserta lomba, yaitu kategori siswa SMA/MA/SMK sederajat, dan kategori mahasiswa dan umum. Total hadiah yang diperebutkan yaitu sebesar Rp. 10.000.000,-.

Kompetisi ini telah menerima materi lomba dalam bentuk video dan PPT sejak tanggal 16 mei hingga 30 september 2024, dan kemudian direview oleh para reviewer mulai dari tanggal 1 oktober hingga 8 oktober 2024. Adapun tiga reviewer yang dilibatkan dalam menilai materi video dan PPT yang masuk, yaitu Irwandi, S.Si, M.Si, Ph.D dari Univesitas Syiah Kuala, Ir. Indra Setiawan, S.T., M.T., dari Polikteknik Astra, dan Fadly Octora, S.T. dari Dinas PUPR Aceh Barat.

Acara 2nd VESTIC 2024 turut di hadiri Rektor UTU yang diwakili oleh wakil rektor 3 yaitu Ibrahim, SKM., MNSc, Dekan FT-UTU, Dr. Ir. Irwansyah, S.T., M.Eng., IPM, para Dekan Lingkup UTU, Kajur dan Sekjur lingkup FT-UTU, serta para tamu undangan.

Dr. Ir. Irwansyah, S.T., M.Eng., IPM, Dekan Fakultas Teknik UTU, menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas penyelenggaraan kompetisi VESTIC. Beliau melihat VESTIC sebagai ajang yang sangat potensial untuk menumbuhkan kreativitas dan inovasi di kalangan siswa dan mahasiswa, dan berharap ke depannya, peserta VESTIC tidak hanya berasal dari dalam negeri, tetapi juga dapat menarik minat peserta dari berbagai belahan dunia. Hal ini akan semakin memperkaya pertukaran ide dan pengetahuan.

Wakil Rektor III UTU dalam sambutannya menilai bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (STEM) adalah kunci kemajuan suatu bangsa. Melalui kompetisi ini, kita bersama-sama mendorong generasi muda untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam memajukan bidang STEM. Beliau juga mengapresiasi semangat dan kreativitas yang telah ditunjukkan oleh seluruh peserta.

Turut pula dalam acara ini disampaikan materi berupa paparan seminar oleh Irwandi, S.Si, M.Si, Ph.D. Beliau merupakan Kepala Pusat Riset Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) Universitas Syiah Kuala (USK). Dalam seminar ini, materi yang disampaikan berupa STEM.

Dalam paparannya, STEM tidak hanya sekedar materi pembelajaran, tetapi juga sebuah metode yang mengajak kita untuk aktif berpikir, bereksperimen, dan menemukan solusi atas permasalahan nyata. Dengan STEM, pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan bermakna, karena kita diajak untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan secara langsung.

Pada akhir acara, dilakukan pengumuman pemenang kompetisi VESTIC 2024. Juara pertama kategori siswa SMA/MA/SMK sederajat, diperoleh oleh Syaikhul Akbar dan kawan-kawan yang berasal dari SMA Laboratorium Unsyiah Banda Aceh. Juara kedua diperoleh oleh Zahra Thusita Dhia dan kawan-kawan yang berasal dari SMAN 7 Banda Aceh, dan juara ketiga diperoleh oleh Kayla Rifan dan kawan-kawan yang berasal dari SMA Laboratorium Unsyiah Banda Aceh.

Sedangkan pada ketegori mahasiswa dan umum, juara pertama diperoleh oleh Zahratul Dwi Safrina dan kawan-kawan yang berasal dari Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. Juara kedua diperoleh oleh Teuku Muslir dan kawan-kawan yang berasal Prodi dari Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar, dan juara ketiga diperoleh oleh Citra Srikandi yang berasal dari Prodi Teknologi Informasi Fakultas Teknik Universitas teuku Umar. Seluruh pemenang mendapatkan uang tunai, plakat penghargaan beserta sertifikat pemenang. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Minggu (13/10/2024) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar menyelenggarakan kegiatan pengembangan kapasitas dan karakter bagi seluruh dosen dan tenaga kependidikan. Kegiatan yang diselenggarakan di Pantai Lampuuk, Banda Aceh ini dibuka oleh Dekan FKM Dr. T. Alamsyah, SKM., MPH. 

Kegiatan pengembangan SDM merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat UTU. Menurut panitia pelaksana yang diwakili oleh Ibu Maiza Dhuana, kegiatan di pantai ini mempunyai tujuan agar semua dosen dan tenaga kependidikan FKM UTU memperoleh penguatan soft skill para dosen dan Tendik agar dapat menumbuhkan semangat kerja yang lebih berkarakter. 

Dalam sambutannya Dekan FKM menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan berkumpul bersama untuk menjalin keakraban dan meningkatkan koordinasi serta komunikasi antar dosen dan tendik lingkup Fakultas Kesehatan Masyarakat.  

Semoga dengan kegiatan ini kita dapat lebih meningkatkan kekompakan”. Lebih lanjut  Dekan menyampaikan bahwa di Fakultas Kesehatan Masyarakat tidak mengenal batasan dalam hubungan sosial kekeluargaan, kegiatan pengembangan SDM seperti ini selalu dilakukan bersama-sama antara dosen dan tenaga kependidikan. 

Kegiatan juga di isi dengan penampilan bakat-bakat terpendam dari para dosen  dan Tenaga Kependidikan, diantaranya adalah bakat dibidang seni dan olahraga. Acara ini berlangsung meriah terlihat dari keakraban diantara dosen dan Tenaga Kependidikan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar (Humas UTU). 

MEULABOH – UTU | Universitas Teuku Umar (UTU) bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Aceh Barat menggelar pemulihan pembelajaran melalui penguatan literasi dan numerasi bertempat di aula kantor Dinas Pendidikan, Lapang, Meulaboh. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari mulai dari tanggal 16 sampai 17 Oktober 2024 dan dihadiri oleh perwakilan guru dari 44 sekolah SD dan SMP sekolah sasaran di Kabupaten Aceh Barat.

“Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Kurikulum dan Bahasa UTU, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Barat, sesuai dengan komitmen UTU dalam program pemulihan pembelajaran yang disampaikan oleh Rektor kepada Dirjen Pauddikdasmen di Jakarta, ujar Korpus Bahasa UTU, Firman Parlindungan, Ph.D

Acara pembukaan penguatan literasi dan numerasi tersebut dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Aceh Barat, Ibnu Abbas, M. Pd dan Wakil Rektor 3 Universitas Teuku Umar, Ibrahim, SKM., M. NSc.

“Advokasi penguatan literasi dan numerasi ini diadakan berdasarkan himbauan dari Kementerian Pendidikan untuk meningkatkan tingkat literasi dan numerasi di Aceh Barat, serta mengatasi dampak learning loss akibat Covid-19” ujar Ibnu Abbas dalam sambutannya. Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini adalah tindak lanjut dari rendahnya level literasi dan numerasi di Aceh Barat dalam dua tahun terakhir.

Wakil Rektor 3, dalam sambutannya juga menyampaikan harapan agar kegiatan ini membawa dampak positif terhadap perkembangan literasi dan numerasi siswa Aceh Barat.

Kegiatan ini di isi dengan materi tentang pengenalan dan penguatan literasi, penerapan literasi dalam pembelajaran dan juga buku-buku bermutu yang dapat digunakan guru untuk memperkaya pembelajaran .

Advokasi pemulihan pembelajaran melalui literasi dan numerasi ini bertujuan untuk menghindari miskonsepsi atau kesalahan pemahaman makna literasi dan numerasi yang sebenarnya. Melalui kegiatan ini, guru-guru diharapkan dapat menerapkan dan menggiatkan kegiatan literasi dan numerasi di sekolah masing-masing dengan strategi yang tepat.

Selain workshop selama dua hari, Tim Pusat Pengembangan Kurikulum dan Bahasa sebagai narasumber akan melakukan monitoring dan evaluasi ke sekolah sasaran untuk memastikan setiap peserta telah mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Dosen UTU melalui Pusat Riset Collaborative Research Center of Disaster, Climate Change, for Earthquake , Tsunami, and Community Resilience (CRC ETRC) melakukan kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan inovasi paving block. Inovasi pada paving block dengan mencampurkan limbah fly ash dan limbah plastik.

Saat ini, pembangunan dengan pendekatan rendah karbon semakin digencarkan. Aktivitas konstruksi menyumbang emisi yang berkontribusi pada peningkatan Gas Rumah Kaca (GRK) dan memperparah pemanasan global. Semen, yang merupakan komponen utama dalam beton, tetap menjadi material populer. Namun, proses produksi semen menghasilkan polusi udara. Salah satu solusi yang dapat diterapkan adalah memanfaatkan limbah sebagai substitusi parsial dalam campuran beton. Beberapa penelitian mendukung pemanfaatan limbah dalam konstruksi, termasuk penggunaan limbah styrofoam EPS.

Di Kabupaten Aceh Barat, garis pantai membentang sepanjang ± 55 km, dengan sekitar 60% dari total populasi sebanyak ± 190.244 jiwa (BPS, 2015) tinggal di kawasan pesisir. Salah satu tantangan utama masyarakat pesisir adalah masalah sampah yang semakin kompleks. Wilayah pesisir ini memiliki potensi perikanan dan kelautan yang dimanfaatkan nelayan untuk menangkap ikan.

Selain itu, sumber daya lain seperti hutan mangrove, wisata bahari, dan hasil tangkapan laut juga berperan penting. Selain sebagai sumber daya alam, kawasan pesisir mendukung berbagai aktivitas lain, seperti transportasi dan pelabuhan, industri, agribisnis, pariwisata, permukiman, serta tempat pembuangan sampah. Sayangnya, sampah laut telah mencemari ekosistem pesisir dan laut.

Sebagian besar penduduk di pesisir Aceh Barat mengandalkan laut sebagai sumber mata pencaharian, baik dengan menangkap ikan maupun berjualan di pasar tradisional, termasuk di warung mie Aceh—makanan favorit masyarakat setempat. Selain itu, ada pula yang bekerja sebagai pengrajin paving block, batako, dan buis beton.

Masyarakat di wilayah ini hidup dengan sederhana dan masih membutuhkan dukungan untuk meningkatkan keterampilan serta penghasilan. Laut menjadi elemen penting bagi mereka, karena menyediakan berbagai sumber daya yang ada di dalam dan di atasnya. Sayangnya, pencemaran laut terus meningkat, tidak hanya dari aktivitas masyarakat, tetapi juga karena faktor alam. Hal ini berdampak langsung pada ekosistem laut, merusak kehidupan biota, menimbulkan masalah kesehatan, serta mempengaruhi estetika dan ekonomi kawasan pesisir.

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya serius dalam mengurangi sampah yang mencemari laut dan pesisir. Salah satu alternatif yang dapat diterapkan adalah pengelolaan sampah, khususnya sampah plastik, yang mendominasi limbah di kawasan pesisir Aceh Barat .

Dr Astiah Amir ST MT selaku ketua pusat riset membuat kegiatan ini untuk memperkenalkan kepada perwakilan masyarakat Desa Seuneubok terutama yang berprofesi sebagai tukang bangunan dan menambah pengetahuan serta wawasan bahwa limbah juga dapat dimanfaatkan. Kegiatan dilakukan di Aula Desa Seuneubok Kec Johan Pahlawan pada hari senin 14  Oktober 2024.

Turut hadir mitra kolaborasi dari Dinas lIngkungan Hidup Kabupaten Aceh Barat bapak Dede Redha ST MSi dan mengatakan kegiatan saat ini sangat positif. Sampah yang paling banyakk terdapat di Kbaupaten Aceh Barat yaitu sampah plastic, sehingga dengan kegiatan pengabdian ini harapannya dapat mengurangi limbah plastik yang ada. 

Tim Pusat Riset Collaborative Research Center of Disaster, Climate Change, for Earthquake , Tsunami, and Community Resilience (CRC ETRC) Universitas Teuku Umar yang hadir yakni Ir Meylis Safriani ST MT, Ir Dian Febrianti ST MT, Fadli Idris ST MT dan juga mahasiswa TekniK Sipil Universitas Teuku Umar. (Humas UTU).

 

MEULABOH – UTU | Melihat perkembangan manufaktur semakin meluas khususnya diwilayah aceh barat yang terpacu akibat adanya kegiatan industry yang sangat kompetitif di barat selatan Aceh, Laboratorium Prodi Teknik Mesin Universitas Teuku Umar Taja kegiatan Pelatihan dan Pengoperasian CNC Bubut.

Acara pelatihan CNC Bubut ini kali kedua dilakukan oleh Laboratorium Prodi Teknik Mesin kegiatan ini merupakan aplikasi kerjasama yang dibangun antara Prodi Laboratorium Prodi Teknik Mesin dengan SMKN 2 Banda Aceh Khususnya Pengembangan Keterampilan manufaktur dibidang CNC Machine acara ini ditaja selama dua hari mulai senin hingga selasa 14 sd15 Oktober.

Kegiatan ini langsung dibuka oleh Dekan Fakultas Teknik. Dekan Fakultas Teknik dalam sambutan menyampaikan Pelaksanaan pelatihan pengoperasian BUBUT CNC sangat dibutuhkan bagi seluruh mahasiswa teknik mesin untuk lebih menguatkan kompetensi teknik dalam pengoperasian peralatan pada laboratorium teknik mesin.

Peralatan laboratorium teknik mesin hingga saat ini sudah sangat relavan dan sudah sangat banyak sehingga semua Prodi untuk segera memberdayakan fungsi laboratorium menjadi tempat menimba ilmu dan bukan menjadi meseum semata.

Untuk teknik mesin kegiatan ini sudah dilakukan untuk ke dua kalinya Pelatihan CNC Bubut Batch #2 sementara itu pada prodi teknik mesin sendiri terdapat 3 bidang konsentrasi semoga dapat mengikuti jejak bidang Material dan Manufaktur yang telah melakukan pelatihan, kita juga menunggu untuk peralatan seperti Subsonic Wind Tunnel, untuk segera dilakukan pelatihan dan pengoperasian secara berkelanjutan.

“Semoga juga dapat memberikan dan melakukan kegiatan pelatihan hingga dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan dosen sampai membuahkan hasil riset, baik riset mahasiswa maupun dosen dengan menggunakan wind tunnel sebagai alat uji yang sudah berstandar,” Jelas Syurkarni Ali, kepala Laboratorium Teknik Mesin

Lanjutnya, begitupula untuk kosentrasi bidang lainnya untuk segera melakukan pelatihan-pelatihan guna memberdayakan fungsi laboratorium dan peralatan sehingga kegiatan laboratorium untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa, dan juga dapat memanfaatkan peralatan uji untuk meningkatkan kapabilitas baik untuk riset maupun untuk pelaksanaan kegiatan praktikum.

Fakultas Teknik juga berharap untuk prodi lainnya segera  menggagas pelatihan pelatihan yang bermanfaat bagi dosen dan mahasiswa sehingga optimalisasi pemanfaatan peralatan laboratorium sehinga bermanfaat. (Humas UTU). 

 

MEULABOHUTU | Universitas Teuku Umar bersama Universiti Teknologi Malaysia (UTM) resmi menandatangani Letter of Intent (LoI) untuk memperkuat kolaborasi akademis di Asia Tenggara.

Penandatanganan kerjasama dilakukan Rektor Universitas Teuku Umar Prof Dr Ishak Hasan, M.Si dan Naib Cancelor UTM YBhg. Prof. Datuk Ir. Ts. Dr. Ahmad Fauzi Bin Ismail di sela Kunjungan kerja rombongan UTU ke Kampus UTM di Johor Bahru, Malaysia, Selasa (8/10/2024). 

Prof Ishak Hasan menyampaikan kerja sama ini membuka peluang baru dalam riset dan pengembangan antara kedua institusi. Kerja sama ini juga mencerminkan tekad bersama menciptakan proyek penelitian inovatif yang dapat mengatasi tantangan global.

Kerja sama ini tidak hanya berfokus pada inovasi akademis, tapi juga pada dampak sosial dari penelitian yang dihasilkan. Sebagai, kampus yang berfokus pada Agro and Marine Industries di ujung barat Indonesia, kami berambisi memanfaatkan kemitraan ini dalam meningkatkan cakupan penelitian dan inovasi, serta menyebarkan manfaatnya kepada mahasiswa dan masyarakat,” ungkap Prof Ishak, Minggu (13/10).

Rektor menambahkan dengan kerja sama ini, kedua perguruan tinggi mengukuhkan komitmennya untuk saling mendukung dalam berbagai bidang akademik.

“Khususnya, dengan terus berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan membangun jaringan kolaboratif yang kuat di tingkat internasional,” pungkasnya. 

Kolaborasi dan kemitraan Internasional merupakan sebuah keharusan yang harus dilakukan perguruan tinggi. Adanya kolaborasi akan mempercepat internasionalisasi kampus. Karena universitas tidak bisa maju sendiri, kolaborasi memungkinkan universitas untuk bergerak lebih jauh.

Turut hadir dari UTU menyaksikan penandatanganan MoU tersebut Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Ibrahim, S.K.M., MNSc, Dekan Fakultas Teknik, Dr. Ir. Irwansyah, S.T., M.Eng. IPM, Kepala Biro Umum dan Keuangan, Zulfirman, SE., M.Si dan Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama, Renaldi Iswan, ST., M.Sc.

Sementara itu dari pihak UTM Malaysia memberikan apresiasi kepada Universitas Teuku Umar yang telah membuka kesempatan untuk menjalin kerjasama. Diharapkan kerjasama ini dapat dilaksanakan dengan baik dan dapat memberikan manfaat untuk masing-masing universitas. (Aduwina Pakeh / Humas UTU)