Meulaboh – UTUNews | Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Peradilan Semu (UKM KPS) Universitas Teuku Umar (UTU) sukses menyelenggarakan Diklat Juris Muda Angkatan I pada Senin, 17 Maret 2025. Kegiatan yang berlangsung di Aula Cut Meutia, Universitas Teuku Umar ini diikuti oleh 60 peserta dan dibuka secara resmi oleh Ketua Tim Kerja Pembinaan Prestasi dan Pengelolaan Kelembagaan Mahasiswa UTU, Muhammad Idris, S.Pd., M.Pd., yang mewakili Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni.

Muhammad Khadafi, dalam laporan kepanitiaannya, menyampaikan bahwa diklat ini merupakan bagian dari program kerja organisasi untuk memperkuat sumber daya organisasi. Para peserta mendapatkan materi penting terkait dunia hukum, antara lain materi penulisan Legal Opinion yang disampaikan oleh Chandra Darusman S, S.H., M.H., dosen Jurusan Ilmu Hukum UTU sekaligus Advokat dan Pembina UKM KPS. Materi Sistem Peradilan Pidana disampaikan oleh Muhammad Ikhwan Adabi, S.H., M.H., Dosen Jurusan Ilmu Hukum UTU, dan materi Etika Profesi Hukum disampaikan oleh Andre Agustian, S.H., M.H., seorang Advokat.

Chandra Darusman S, S.H., M.H., Pembina UKM KPS, dalam sambutannya menekankan pentingnya UKM KPS sebagai wadah pengembangan mahasiswa di bidang hukum.

“UKM KPS UTU merupakan unit kegiatan mahasiswa dibentuk dengan tujuan menjadi wadah peningkatan kapasitas hardskill dan softskill mahasiswa yang memiliki ketertarikan dan minat dalam bidang ilmu hukum, baik dalam aspek teoritis maupun dalam aspek praktik,” ujar Chandra.

Chandra menambahkan bahwa pengalaman di UKM KPS sangat bermanfaat bagi lulusan Ilmu Hukum yang ingin berkarir sebagai pelaku profesi hukum seperti Hakim, Jaksa, Advokat, Mediator, Konsultan Hukum, maupun Peneliti hukum.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni memberikan apresiasi dan dukungan penuh kepada UKM KPS UTU atas penyelenggaraan diklat ini.

“Menurutnya, kegiatan diklat seperti ini dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan kapasitas keilmuan, belajar bersama untuk penguatan nilai-nilai intelektualitas sudah seharusnya dapat dilaksanakan secara rutin dan berkesinambungan,” demikian arahan yang disampaikan Wakil Rektor III yang dibacakan oleh Muhammad Idris.

Wakil Rektor III  juga menekankan pentingnya pendidikan dan pelatihan bagi mahasiswa yang berminat di bidang hukum.

“Guna mendukung peningkatan kapasitas hardskill dan softskill mahasiswa yang memiliki ketertarikan dan minat dalam bidang ilmu hukum, maka pendidikan dan Latihan seperti yang dilaksanakan oleh UKM KPS hari ini menjadi sangatlah penting dan harus diikuti dengan serius dan seksama,” tegas Wakil Rektor III.

Wakil Rektor III berharap para peserta pelatihan dapat memiliki pemahaman hukum yang baik, baik secara teoritis maupun praktis, serta mampu berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan dan kompetisi di bidang hukum. [HUMAS UTU}

Teks: Chandra Darusman | Editor: Yuhdi Fahrimal | Foto: Chandra Darusman.

MEULABOH – UTU | Sabtu, 15 Maret 2025, bertepatan dengan 15 Ramadhan 1446 H, Himpunan Mahasiswa Teknologi Informasi (HIMATIF FT-UTU) melaksanakan kegiatan Bakti Sosial, pembagian takjil, serta pembagian baju layak pakai kepada anak yatim piatu di Panti Asuhan SOS Children’s Village yang berlokasi di Lapang, Kec. Johan Pahlawan, Kab. Aceh Barat.

Kegiatan ini telah menjadi program kerja berkelanjutan Himpunan Mahasiswa Teknologi Informasi dalam bulan Ramadhan yang suci. Acara ini juga diselenggarakan bersamaan dengan kegiatan Buka Bersama Keluarga Besar Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Teknologi Informasi.

Faimam Mulyansyah, selaku ketua panitia, mengucapkan terima kasih kepada seluruh donatur yang telah menyumbangkan infak sehingga dapat disalurkan kepada Panti Asuhan SOS Children’s Village.

“Kegiatan Bakti Sosial dimulai dari pukul 10.00 hingga 12.30 WIB. Setelah kegiatan bakti sosial selesai, seluruh mahasiswa langsung kembali ke tempat Buka Bersama yang berlokasi di Balee Pengajian, Jalan Generasi, Desa Seunebok, Johan Pahlawan, untuk mempersiapkan takjil berupa kue dan minuman serta mempacking baju layak pakai yang akan dibagikan ke panti asuhan pada sore hari pukul 18.00 WIB,” ungkapnya.

Bakti Sosial

Ketua Himpunan Mahasiswa Teknologi Informasi, saudara Nurul Afdhal, juga menyampaikan, “Kegiatan bakti sosial ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian sosial dan wujud nyata pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini berjalan dengan lancar berkat dukungan dari berbagai pihak, baik dari donatur, panitia, pengurus SOS Children’s Village, maupun peserta yang berpartisipasi. Diharapkan acara ini dapat memberikan manfaat bagi penerima serta meningkatkan rasa kepedulian sosial di kalangan mahasiswa.”

Pimpinan SOS Children’s Village juga menyampaikan harapannya, “Kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkala untuk mempererat solidaritas sosial dan membantu lebih banyak anak-anak yang membutuhkan. Kami sangat mendukung penuh kegiatan seperti ini dan memberikan apresiasi kepada adik-adik mahasiswa Teknologi Informasi atas kepedulian sosialnya.”

Buka Bersama

Di akhir kegiatan, Ketua Himpunan juga menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan bakti sosial dan pembagian takjil ini, diharapkan dapat mewujudkan rasa kasih sayang dan kepedulian terhadap adik-adik yatim piatu serta menjauhkan kita dari golongan orang-orang yang menghardik anak yatim.

Pembagian Takjil

 

“Setiap kebaikan yang kita berikan Insha Allah akan kembali

dalam bentuk yang lebih indah.”

Berdasarkan Pengumuman Hasil Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) pada tanggal 18
Maret 2025 yang dikeluarkan oleh Badan Pengelola Pengujian Pendidikan (BPPP)
Kemendiktisaintek, bagi siswa yang dinyatakan lolos seleksi sebagai calon mahasiswa di
Universitas Teuku Umar WAJIB melakukan pendaftaran ulang secara daring (online) mulai
tanggal 21 Maret s.d 17 April 2025.

Informasi selengkapnya terkait tahapan pendaftaran ulang dapat dilihat dalam lampiran berikut:

 

>> KLIK DI SINI UNTUK SELENGKAPNYA <<

 

 

 

Singapura – UTUNews | Universitas Teuku Umar (UTU) menorehkan prestasi di kancah internasional dengan partisipasi dalam konferensi internasional financial-geography yang berlangsung di National University of Singapore (NUS) pada 26-28 Februari 2025. Konferensi bergengsi yang diadakan setiap lima tahun sekali ini mempertemukan para ahli, peneliti, dosen, pengambil kebijakan, dan berbagai elemen penting lainnya dari seluruh dunia.

Konferensi yang diawali di Beijing Normal University, Beijing, China pada 15-18 September 2019, kali ini diselenggarakan di NUS, Singapura, dengan dihadiri hampir 100 peserta dan 63 presenter. Acara selama tiga hari ini terbagi dalam tiga sesi. Hari pertama, 26 Februari 2025, dibuka pukul 8 pagi di auditorium dengan pemaparan dari beberapa keynote speaker hingga pukul 11 pagi. Setelah istirahat, sesi presentasi oleh para presenter dilanjutkan pukul 11.30 pagi di ruang-ruang terpisah, dengan 3-4 presenter dan durasi 30 menit untuk setiap presenter hingga pukul 6 sore, diselingi makan siang dan istirahat.

Yayuk Eko Wahyuningsih, SE, M.Si, dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UTU menjadi salah satu presenter yang membanggakan. Beliau memaparkan paper berjudul “Financial Geography of International Humanitarian Assistance for Rehabilitation-Reconstruction Program of Tsunami Aceh 2024: A Review of Socio-economic Impact” pada hari ketiga pagi. Paper ini merupakan hasil dari hibah Penelitian Disertasi Doktor (PDD) yang berakhir pada Desember 2024.

Yayuk mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas kesempatan berharga ini. Beliau menyampaikan apresiasi kepada Rektor UTU, Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si, atas dukungan yang diberikan kepada dosen yang sedang studi lanjut, serta kepada Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UTU, Ir. Yuliatul Muslimah, MP, atas motivasinya.

Dekan FEB UTU, Dr. Hamdi Harmen, SE, M.M, turut memberikan komentar positif. Beliau menyatakan bahwa FEB UTU telah meraih beberapa hibah internal PNPB UTU Tahun 2024, termasuk skim pendanaan Asisten Ahli (AA), Lektor (L), Lektor Kepala (LK), dan Penelitian Disertasi Doktor. 

“Untuk skim PDD, ada dua orang dosen, dengan satu hibah PDD lainnya berasal dari Prodi Manajemen,” ujarnya.

Dr. Hamdi Harmen berharap agar semakin banyak dosen FEB yang berhasil meraih pendanaan baik dari Kemenristekdikti (BIMA), hibah internal UTU, maupun sumber dana eksternal lainnya, demi kemajuan FEB UTU di masa mendatang. [HUMAS UTU]

Teks: Hedri Muhajir | Editor: Yuhdi Fahrimal | Foto: Yayuk

MEULABOHUTU | Jum’at, 14 Maret 2025. Diruang Iskandar Muda, Lantai 2 gedung GKT di Universitas Teuku Umar UKMPK UTU melaksanakan Mubes UKMPK UTU yang ke VIII sekaligus memilih ketua baru.

Kegiatan Musyawarah Besar (Mubes) dilaksanakan selama 2 hari tepat nya 13-14 Maret 2025. Pada acara pembukaan Mubes dibuka oleh Warek 3 yang diwakili Kepala Biro AKK Rinaldi Iswan, ST., M.Sc dihadiri para undangan dari Kapos BASARNAS Meulaboh diwakili oleh Taufik, Kalak BPBD Aceh Barat yang di wakili Mashuri dan juga mewakili RAPI Aceh Barat, dari Tagana Dinsos di wakili Tri Anjar Sari serta perwakilan UKM KSR PMI.

Dalam kata sambutan Pembina UKMPK UTU  Irsadi Aristora, MH mengungkapkan kebanggaannya atas perkembangan UKMPK UTU yang terus terlibat dalam kegiatan kebencanaan di wilayah Aceh Barat. “Yang terbaru menjadi bagian dalam keanggotaan Kader Siaga Bencana (KSB) sebagai bentuk pengabdian UTU untuk kecamatan Meureubo yang didukung Oleh PT. Mifa bersaudara, BPBD Aceh Barat, Dinas Sosial dan RAPI Lokal Meureubo” kata Irsadi

Dalam sambutan sekaligus membuka Mubes UKMPK UTU, KA Biro AKK Bpk Rinaldi Iswan, S.T., M.Sc., memberi apresiasi kepada UKMPK UTU atas perkembangan nya. Bahkan beliau menyarankan terus bangun kerjasama untuk meningkatkan penilaian IKU kampus UTU. “Kemajuan UKM di UTU semua tergantung keaktifan pembinaan nya, kemajuan UKMPK semua berkat keaktifan pembina nya. Jadi terus menjadi pionir dalam menjalankan Tri Dharma perguruan tinggi membawa nama baik Universitas Teuku Umar” ungkap beliau.

Proses suksesi pergantian ketua Didit yang biasa disapa Dodol dikalangan kawan-kawan nya memenangkan 10 suara mengalahkan suara Rahma H sebanyak 8 suara dan Suci sebanyak 3 suara. Proses demokrasi di UKMPK UTU sangat dinamis dan penuh kebersamaan dimana saling memuji dan mendukung dalam proses debat kandidat calon ketua.

Ucapan selamat dari berbagai UKM se UTU ikut mengalir kepada Didit P setelah secara nyata menangkan suara dari kandidat lain nya yang merupakan satu stambuk angkatan Golf.

Editor  : Aduwina Pakeh

Foto     : Irsadi Aristora

Meulaboh – UTUNews | Bupati Aceh Barat, Tarmizi, S.P., M.M., bersama rombongan satuan kerja pemerintah kabupaten melakukan kunjungan resmi ke Universitas Teuku Umar (UTU) pada Senin, 10 Maret 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama antara pemerintah daerah dan institusi pendidikan dalam bidang riset dan pengembangan daerah.

Bupati Aceh Barat beserta jajaran pemerintah kabupaten diterima langsung oleh Rektor UTU, Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si., beserta wakil rektor, dekan, kepala biro, serta ketua jurusan dalam pertemuan yang berlangsung di ruang rapat senat UTU. Tutur hadir dalam pertemuan ini Dr. Safuadi, Kepala Kantor Wilayah DJBC Provinsi Aceh.

Dalam pertemuan tersebut, Rektor UTU, Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si., menegaskan komitmen kampus dalam mendukung pemerintah daerah melalui kebijakan berbasis riset.

“Sebagai institusi akademik, UTU memiliki sumber daya yang memadai untuk melakukan riset dan pengembangan yang dapat dimanfaatkan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Prof. Ishak Hasan.

Salah satu isu utama yang dibahas adalah pengembangan pusat penelitian ganja untuk kepentingan medis dan industri. Sebelumnya, UTU telah mempresentasikan konsep tersebut kepada Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Aceh sebagai bagian dari upaya optimalisasi potensi daerah dalam penelitian dan inovasi.

Bupati Aceh Barat, Tarmizi, S.P., M.M., menyambut baik gagasan tersebut dan menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan perguruan tinggi dalam membangun kebijakan berbasis penelitian.

“Kampus adalah pusat pengetahuan dan inovasi. Pemerintah Kabupaten Aceh Barat siap berkolaborasi dengan UTU untuk merumuskan kebijakan berbasis riset yang dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ungkap Tarmizi.

Masing-masing dekan lingkup UTU menyampaikan gagasan riset dan tawaran produk kebijakan yang dihasilkan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Barat. Seperti sektor pertanian, perikanan, serta pengembangan masyarakat wilayah pedesaan. Selain itu pengembangan infrastruktur untuk mendukung konektivitas antar-wilayah dan ketahanan bencana turut menjadi agenda kebijakan yang didorong oleh para dekan.

 

Kunjungan ini diakhiri dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Aceh Barat dan Universitas Teuku Umar. Kesepakatan ini menjadi langkah awal dalam memperkuat kerja sama di bidang pendidikan, riset, dan inovasi guna mendukung kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Aceh Barat.

Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan penelitian yang dilakukan oleh UTU dapat lebih berkontribusi dalam pembangunan daerah dan menghasilkan kebijakan yang berbasis data serta riset ilmiah. [HUMAS UTU]

Teks: Wardah Muharriyanti Siregar | Editor: Yuhdi Fahrimal | Foto: Zul Eman.

Meulaboh – UTUNews | Universitas Teuku Umar (UTU) terus berupaya meningkatkan mutu akademik dengan melantik tujuh kepala pusat di lingkup Lembaga Pengembangan Mutu Pendidikan dan Pembelajaran (LPMPP). Pelantikan dan penyerahan Surat Keputusan (SK) dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama UTU, Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc, di Ruang LPMPP UTU, Senin (10/03/2024).

Dalam sambutannya, Dr. Ir. M. Aman Yaman menyampaikan harapannya agar para kepala pusat dapat bekerja maksimal demi kemajuan mutu akademik di UTU.

“Saya berharap bapak/ibu kepala pusat yang menerima SK dapat bekerjasama dan bekerja maksimal untuk memajukan budaya mutu akademik di lingkup UTU,” jelasnya.

Wakil Rektor juga menekankan pentingnya peran kepala pusat dalam memenuhi siklus PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan) dan dokumen-dokumen wajib perguruan tinggi dalam mendukung proses Re-Akreditasi Perguruan Tinggi (Re-APT) yang akan dilaksanakan oleh UTU.

“Dalam bekerja, bapak/ibu diharapkan selalu implementasikan PPEPP, agar kualitas mutu kita semakin baik. Selain itu, UTU juga akan menghadapi reakreditasi, sehingga kontribusi bapak/ibu sangat penting untuk memaksimalkan kualitas jaminan mutu UTU,” ujarnya.

Acara penyerahan SK tersebut turut dihadiri oleh Pelaksana Tugas LPMPP UTU, Dr. Irvan Subandar, M.Si, Sekretaris LPMPP UTU, Triyanto, M.A, Kasubbag Umum LPMPP UTU, Yasir Harie Mufti, S.Ak., M.Si, dan staf LPMPP UTU.

Dengan dilantiknya para kepala pusat ini, UTU menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan, serta mempersiapkan diri menghadapi re-akreditasi perguruan tinggi.

Tujuh kepala pusat yang dilantik meliputi:

  • Abu Hasan Makmun, S.Sy., M.M.A sebagai Kepala Pusat Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Akreditasi.
  • Eka Lisdayanti, S.Kel., M.Si sebagai Kepala Pusat Inovasi Mutu dan Survei Kepuasan.
  • Dony Arung Triantoro, M.A sebagai Kepala Pusat Audit Mutu Internal (AMI).
  • Inseun Yuri Salena, B.Sc., M.Sc sebagai Kepala Pusat Pengembangan Kurikulum Perguruan Tinggi & Outcome Based Education (OBE).
  • Samwil, M.A sebagai Kepala Pusat Mata Kuliah Umum (MKU).
  • Muzakir, S.E., M.Sc sebagai Kepala Pusat Hubungan Internasional dan Tracer Study.
  • Ir. Sulaiman Ali, ST., MT sebagai Kepala Pusat Pengembangan Karakter Mahasiswa.

Teks: Wardah Muharriyanti Siregar | Editor: Yuhdi Fahrimal | Foto: Yasir Harie Mufti.

Meulaboh – UTUNews | Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) yang sudah beralih nama menjadi Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkup Perguruan Tinggi (PPKPT) Universitas Teuku Umar menggelar sosialisasi pencegahan dan penanganan kekerasan. Kegiatan dilaksanakan di Aula Cut Nyak Dhien, Gedung Kuliah Terintegrasi UTU pada Selasa (11/03/2025). Peserta dalam kegiatan ini adalah Sivitas Akademika dari Fakultas Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta Fakultas Ilmu Kesehatan.

Ketua Satgas PPKPT/PPKS UTU, Rita Hartati, S.Pd., M.Pd. dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam mendukung peran Satgas PPKPT. Sosialisasi ini juga merupakan bagian dari kewajiban yang harus dipenuhi oleh UTU sesuai dengan instruksi pusat.

“Sosialisasi Permendikbud Ristek Nomor 30 Tahun 2021 dan Nomor 55 Tahun 2024 ini menjadi penting mengingat peraturan terbaru yang mengatur lebih jauh tentang perilaku yang dapat dianggap sebagai kekerasan seksual di perguruan tinggi, termasuk lelucon yang mengarah pada pelecehan seksual dan dampaknya terhadap psikologis.” ujar Rita.

Dalam sambutannya Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan dan Alumni, H. Ibrahim Laweung HS., S.K.M., M.NSc. menyatakan bahwa kegiatan sosialisasi ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman di kalangan civitas akademika pentingnya pencegahan kekerasan seksual. Lebih lanjut H. Ibrahim Laweung HS., S.K.M., M.NSc. mengatakan bahwa sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam mendukung peran Satgas PPKPT/PPKS. Oleh karena itu, penting kerja sama seluruh civitas akademika untuk mewujudkan UTU sebagai kampus yang bebas kekerasan.” ujar Ibrahim Laweung.

“Kita harus saling menjaga dan saling mengingatkan satu sama lain agar senantiasa berhati-hati dalam berinteraksi, sehingga potensi dan risiko kekerasan atau kekerasan seksual dapat kita hindari.” imbau Ibrahim Laweung.

Narasumber dalam kegiatan ini adalah Rita Hartani, S.Pd., M.Pd. yang memberikan materi terkait kekerasan seksual. Rita mengatakan bahwa kekerasan seksual bukan hanya tentang kontak fisik. Kekerasan seksual mencakup segala bentuk tindakan yang berbau seksual, baik secara verbal, non-verbal, maupun fisik, yang dilakukan tanpa persetujuan korban.

Menurut Rita, data menunjukkan bahwa angka kekerasan seksual terus meningkat. Ini adalah masalah serius yang membutuhkan perhatian dan tindakan nyata dari semua pihak.

“Banyak korban kekerasan seksual yang tidak berani melapor karena takut atau malu. Ini adalah salah satu alasan mengapa angka kekerasan seksual yang sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi dari yang tercatat.” ungkap Rita.

Rita menambahkan bahwa penting bagi semua pihak terutama mahasiswa dan dosen untuk memahami bahwa kekerasan seksual dapat terjadi di lingkungan kampus, baik di dalam maupun di luar kelas. Oleh karena itu, semua pihak harus selalu waspada dan saling menjaga.

“Penting bagi kita untuk membangun budaya saling menghormati dan menghargai. Jangan pernah menganggap remeh ucapan atau tindakan yang bernada seksual, meskipun hanya bercanda.” ajak Rita.

Sementara itu Irsadi Aristora, S.Hut., M.H. selaku Sekretaris Satgas PPKPT/PPKS UTU menjelaskan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbud Ristek) Nomor 55 Tahun 2024 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi. Dalam pemaparannya Irsadi menjelaskan tentang pokok-pokok aturan dalam Permendikbud Ristek Nomor 55 Tahun 2024, termasuk definisi kekerasan, jenis-jenis kekerasan, serta mekanisme pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan perguruan tinggi.

“Permendikbud Ristek ini hadir sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga kampus,” ujar Irsadi. 

Lebih lanjut Irsadi menjelaskan bahwa dalam Permendikbud Ristek Nomor 55 tahun 2024 definisi kekerasan diperluas. Tidak hanya kekerasan seksual, tetapi juga kekerasan fisik, psikis, perundungan, dan diskriminasi. Menurut Irsadi Permendikbud Ristek ini juga mengatur mekanisme pelaporan, penanganan, dan pemulihan bagi korban kekerasan. 

“Perguruan tinggi wajib memberikan sanksi tegas kepada pelaku kekerasan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.” ujar Irsadi.

Anggota Sargas PPKPT/PPKS UTU dari unsur mahasiswa, Intan Nelsa Media menyampaikan materi terkait upaya pencegahan kekerasan. Dalam paparannya, Intan menekankan pentingnya peran aktif mahasiswa dalam upaya pencegahan kekerasan seksual di lingkungan kampus. Ia juga menyampaikan berbagai upaya yang dapat dilakukan oleh mahasiswa untuk mencegah dan menghindari kekerasan seksual.

“Pencegahan kekerasan seksual adalah tanggung jawab kita bersama. Kita tidak bisa hanya berdiam diri dan menunggu. Kita harus berani ungkapkan kebenaran, tegakkan keadilan.” ujar Intan.

Kegiatan ditutup dengan penandatangan pakta integritas oleh Wakil Dekan III Fakultas Teknik, Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dan Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Kesehatan dengan Satgas PPKPT/PPKS UTU yang disaksikan oleh Wakil Rektor III, H. Ibrahim Laweung HS., S.K.M., M.NSc.

Teks: Rita Hartati | Editor: Yuhdi Fahrimal | Foto: Rita Hartati.

MEULABOHUTU | Program Studi Magister Ilmu Pertanian, Fakultas Pertanian (MIP-FP) Universitas Teuku Umar menggelar sidang tesis angkatan pertama, Kamis (06/03/2025).  Sidang tesis mahasiswa tersebut atas nama Suci Sunandar sebagai wujud eksistensi Magister Ilmu Pertanian dalam menghasilkan lulusan.

Ini merupakan bentuk komitmen institusi dalam melaksanakan pendidikan berkualitas tinggi serta mendukung mahasiswa untuk mencapai target akademis sesuai dengan standar waktu yang ditetapkan.

Koordinator Program Studi Magister Ilmu Pertanian UTU Dr. Dewi Fithria, S.P., M.P mengatakan, keberhasilan Magister Ilmu Pertanian melaksanakan sidang perdana untuk angkatan pertama merupakan suatu kebanggaan.

“Alhamdulillah, hari ini merupakan sejarah baru bagi Program Magister Ilmu Pertanian UTU yang telah menghasilkan lulusan untuk angkatan pertama. Dengan adanya lulusan, nantinya akan mempermudah Program Magister Ilmu Pertanian dalam mengembangkan dan memperkenalkan program studi di ruang lingkup yang lebih besar,” ungkapnya.

Selain itu, diharapkan para lulusan nantinya juga akan berperan untuk memberikan gambaran jelas terhadap relevansi pemenuhan kebutuhan skill di bidang pertanian yang juga salah satu core product Universitas Teuku Umar yaitu Agro Industry.

Suci Sunandar mengambil judul tesis “Strategi Pengelolaan Air Berkelanjutan dalam Restorasi Lahan Gambut KHG Krueng Woyla Gampong Keub Kabupaten Aceh Barat,” dengan pembimbing Dr. Dewi Fithria, SP., MP dan Dr. Iswar, S.Pd.I., M.Pd dengan tim penguji Dr. Irvan Subandar, S.P., M.P dan Dr. Abdul Latif, S.P., M.P.

“Kita berbangga hati, mahasiswa kita sukses menempuh ujian tesis hari ini. Ini sejarah baru bagi kita, mahasiswa Program Magister Ilmu Pertanian berhasil meraih gelar Magister Ilmu Pertanian” Kata Ir. Rusdi Faizin, M.Si selaku Dekan FP UTU

“Selamat atas kelulusan saudara Suci Sunandar sebagai lulusan pertama Magister Ilmu Pertanian, sukses dan berkah. Semoga ilmu yang didapat bermanfaat bagi pengembangan diri dan kecakapan dalam bekerja kedepan,” ucap Rusdi Faizin

Dihubungi terpisah, Rektor Universitas Teuku Umar, Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si menyampaikan rasa bangga terhadap capaian ini. Capaian ini menunjukkan konsistensi dan keseriusan Program Studi Magister di UTU dalam mencetak lulusan berkualitas yang siap berkontribusi di berbagai sektor strategis secara profesional.

“Kami berharap lulusan ini mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam dunia kerja dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” tuturnya.

UTU terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan fasilitas pendukung bagi para mahasiswanya, sehingga lulusan yang dihasilkan memiliki kompetensi yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja serta mampu bersaing di level nasional maupun internasional.

Editor : Aduwina Pakeh

Foto     : Dr. Dewi Fithria

MEULABOH – UTU | Bertempat di ruang rapat Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Universitas Negeri Jakarta (LSPP1-UNJ) pada hari Rabu, tanggal 26 Februari 2025 di Jakarta, telah dilaksanakan benchmarking tata kelola LSP (manajemen, kebijakan, serta strategi pengelolaan sertifikasi profesi) terhadap LSP UTU.

Kegiatan benchmarking dihadiri langsung oleh ketua LSPP1-UNJ yaitu Dr. Ir. Alsuhendra, M.Si, selain itu juga dihadiri oleh kepala bidang sertifikasi, kepala bidang mutu, dan kepala administrasi dan keuangan, serta tendik yang bertugas di LSPP1-UNJ.

Adapun perwakilan dari LSP UTU yang mengikuti benchmarking adalah ketua LSP UTU (Dr. Uswatun Hasanah, S.Si., M.Si.), kepala bidang sertifikasi (Dr. Munandar, S.Kel., M.Sc.), dan kepala bidang mutu (Dr. Vina Maulidia, S.P.).

Kegiatan benchmarking meliputi pelatihan manajemen tata kelola dan proses sertifikasi kompetensi yang telah dilakukan oleh LSPP1-UNJ sejak 2016, memiliki 86 asesor kompetensi, 7 skema sertifikasi kompetensi, dan 6 tempat uji kompetensi (TUK), serta telah melakukan sertifikasi kompetensi terhadap ribuan mahasiswa strata D3, S1 dan S2 Universitas Negeri Jakarta.

Selain itu, perwakilan LSP UTU juga mengunjugi beberapa TUK yang ada di UNJ seperti laboratorium keamanan pangan, dan laboratorium metodologi. Kepala bidang sertifikasi LSPP1-UNJ menyatakan bahwa sertifikat kompetensi yang akan dimiliki oleh mahasiswa, menjadi Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) yang akan sangat berpengaruh jika digunakan dalam dunia pekerjaan.

Selain memperoleh pengetahuan mengenai manajemen tata kelola LSP dan proses sertifikasi kompetensi, kedua LSP ini juga melakukan penandatangan surat perjanjian kerja (SPK) mengenai; konsultasi terkait penguatan tata kelola kelembagaan LSP, menugaskan atau peminjaman asesor kompetensi, memberikan training kompetensi teknis bagi asesor kompetensi.

Selain itu juga menerima konsultasi pembuatan Materi Uji Kompetensi (MUK), memberikan konsultasi Materi Uji Kompetensi (MUK) dengan skema yang sejenis. meminjamkan Tempat Uji Kompetensi (TUK), dan asesor dapat mengikuti Recognition Current Competency (RCC)/Sertifikasi Ulang di LSPP1-UNJ.

Editor : Aduwina Pakeh

Foto    : Dr. Munandar