MEULABOHUTU | Universitas Teuku Umar (UTU) menerima hibah kendaraan operasional berupa satu unit bus dari PT. Mifa Bersaudara. Serah terima satu unit bus dilakukan di Halaman Gedung Rektorat Kampus UTU, Alue Penyareng, Kamis (5/9/2024). Momentum ini dihadiri dan disaksikan oleh Pimpinan UTU serta dari Pimpinan PT. Mifa Bersaudara.

Group Head CSR, External Relations & Corporate Communication PT Mifa Bersaudara (MDB Group) Azizon Nurza mengatakan, hibah kendaraan operasional berupa satu unit bus ini merupakan bentuk support dan dukungan PT Mifa Bersaudara dalam kegiatan akademik dan non akademik di UTU. Melalui hibah bus kampus ini, Mifa berharap kerja sama yang sudah dibangun dengan UTU akan semakin erat.

“Dengan kerja sama yang kita bangun bersama ini, semoga bisa memberikan manfaat untuk kedua belah pihak. Semoga hadirnya bus ini bisa dimanfaatkan oleh UTU sebagai pendukung kegiatan operasional untuk sivitas akademikanya,” ujarnya.

Sementara itu, sambutan hangat disampaikan oleh Rektor UTU yang diwakili Wakil Rektor II bidang Umum dan Keuangan, Prof Dr Nyak Amir, M.Pd dalam kesempatan tersebut, Beliau mengucapkan terima kasih kepada PT Mifa Bersaudara yang telah menghibahkan satu unit kendaraan operasional berupa bus kepada UTU.

Dengan penambahan satu unit bus dari MIFA, saat ini UTU memiliki total dua unit bus yang siap digunakan untuk mendukung mobilitas mahasiswa, dosen, dan seluruh sivitas akademika UTU.

“Pada kesempatan yang berbahagia ini, izinkan saya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PT Mifa Bersaudara atas dukungan dan kepeduliannya terhadap dunia pendidikan, khususnya kepada UTU,” terang Prof Nyak Amir

PT Mifa Bersaudara juga telah menunjukkan kepeduliannya melalui berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR). Diantaranya adalah pembangunan rumah produksi pakan ikan, bantuan beasiswa, bantuan sepeda dan sejumlah bantuan pembinaan kepada sejumlah organisasi kemahasiswaan UTU.

“Saya ingin mengajak kepada seluruh sivitas akademika UTU untuk bersama-sama menjaga dan merawat fasilitas bus yang telah kita terima ini. Mari kita manfaatkan bus operasional ini dengan sebaik-baiknya dan menjaga agar tetap dalam kondisi yang baik, sehingga dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi kita semua,” pungkas Prof Nyak Amir (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Dalam rangka meningkatkan kompetensi praktis mahasiswa dalam bidang budidaya udang, Program Studi Akuakultur Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar (FPIK UTU) mengirimkan mahasiswanya pada kegiatan magang profesional di tambak udang vannamei. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 3 September – 3 Desember 2024 di CV Vannamei Nagan Raya Makmur dan PT Vannamei Jaya Abadi Kabupaten Nagan Raya.

Kegiatan magang ini melibatkan sejumlah mahasiswa yang berasal dari Prodi Akuakultur UTU, yang telah melalui proses filter/kelayakan internal. Program magang ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam teknis manajemen tambak udang vannamei, mulai dari persiapan lahan tambak, penanganan benur, pemberian pakan, hingga manajemen kualitas air dan kesehatan udang.

Dalam program ini, mahasiswa dibimbing langsung oleh para profesional yang telah berpengalaman di bidang budidaya udang vannamei. Mereka juga diberikan kesempatan untuk mengaplikasikan teori-teori yang telah dipelajari di perkuliahan ke dalam praktik nyata, serta mengembangkan keterampilan analitis dalam memecahkan masalah yang mungkin timbul selama proses budidaya (ujar DPL: Afrizal Hendri).

Udang vannamei atau dikenal juga sebagai white shrimp merupakan salah satu komoditas unggulan di sektor perikanan budidaya, baik untuk pasar domestik maupun internasional. Kegiatan magang ini tidak hanya memberikan wawasan kepada mahasiswa mengenai aspek teknis budidaya, tetapi juga bagaimana mengelola usaha perikanan secara berkelanjutan dan berorientasi pasar.

Hasil dari magang ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang tantangan dan peluang di sektor perikanan budidaya, serta mempersiapkan mereka untuk menjadi tenaga profesional yang siap bersaing di industri akuakultur.

Selain itu, kegiatan ini juga sejalan dengan upaya FPIK UTU untuk terus mendukung pengembangan riset dan inovasi di bidang akuakultur, khususnya dalam pengelolaan tambak udang yang ramah lingkungan dan efisien secara ekonomi. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif baik bagi mahasiswa, dunia usaha, maupun masyarakat luas. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran kegiatan ini.

Sebagai informasi, kegiatan magang ini merupakan implementasi Liga dalam Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM 2024) Kemendikbudristek, yang bertujuan untuk meningkatkan mutu, relevansi, dan meningkatkan kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). (Humas UTU).

MEULABOHUTU  | Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Teuku Umar bersama PT Mifa Bersaudara (MIFA), meluncurkan program penting dalam penanggulangan stunting di delapan gampong wilayah kerja Puskesmas Meureubo yaitu Peunaga Cut Ujong, Bukit Jaya, Paya Baro, Reudeup, Pucok Reudeup, Sumber Batu, Buloh dan Bale.

Wakil Dekan II FKM UTU, Teungku Nih Farisni, SKM., M.Kes menyampaikan bahwa Program ini berupa sosialisasi dan pendampingan kader Posyandu dalam pengolahan makanan tambahan bagi balita.

Ia menjelaskan adapun Tujuan dan Implementasi Program diantaranya:

1. Sosialisasi Stunting: Kegiatan dimulai dengan sosialisasi mengenai stunting, sebuah kondisi kekurangan gizi kronis yang menghambat pertumbuhan dan perkembangan balita. Materi sosialisasi meliputi penyuluhan tentang dampak stunting, pentingnya pemantauan gizi, serta cara-cara pencegahan melalui pola makan yang sehat dan bergizi.

2. Pendampingan Kader Posyandu: Kader Posyandu di delapan gampong mendapatkan pelatihan khusus mengenai pengolahan makanan tambahan. Pelatihan ini mencakup teknik penyusunan menu bergizi menggunakan bahan pangan lokal, serta cara penyajian yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan nutrisi balita.

3. Kerja Sama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat: Program ini tidak hanya didukung oleh PT Mifa Bersaudara, tetapi juga melibatkan Fakultas Kesehatan Masyarakat dalam proses pelatihan dan pendampingan. Tim ahli dari FKM memberikan materi pelatihan dan supervisi untuk memastikan bahwa teknik pengolahan makanan yang diterapkan sesuai dengan standar kesehatan yang dianjurkan.

“Dampak yang diharapkan dengan adanya program ini, diharapkan para kader Posyandu akan lebih terampil dalam mengidentifikasi dan menangani masalah stunting”, ungkapnya.

Masyarakat juga diharapkan lebih memahami pentingnya asupan gizi yang cukup untuk balita mereka. Kegiatan ini diharapkan dapat menurunkan angka stunting di wilayah tersebut dan memperbaiki kualitas hidup anak-anak.

“Kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk mengatasi masalah stunting secara efektif,” ungkap Tengku Kaddhafi selalu CSR Division Head PT Mifa Bersaudara.

Pihaknya berterima kasih kepada Fakultas Kesehatan Masyarakat atas dukungan dan kerjasamanya. “Melalui inisiatif ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesehatan anak-anak di wilayah ini.” Ucapnya.

Kegiatan sosialisasi dan pendampingan ini menandai komitmen bersama PT Mifa Bersaudara dan Fakultas Kesehatan Masyarakat untuk mengatasi isu stunting dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Dengan upaya kolaboratif ini, diharapkan dapat tercipta perubahan positif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting di Meureubo.

Dalam program kerjasama yang sudah berlangsung ini turut serta Wakil Dekan I FKM UTU, Safrizal SKM., M.Kes beserta sejumlah dosen diantaranya Fitriani, Yarmaliza, dan Fitrah Reynaldi. (Humas UTU).

Berikut ini link youtube untuk kegiatan sosialisasi di masing-masing desa binaan:

1. Desa Peunaga Cut Ujong (https://youtu.be/CFs-PubRQio?si=8WzG1yHlZybz83XL)
2. Desa Balee (https://youtu.be/RMqYynmLR_I?si=p5h1Ze8bpFIhVRj2)
3. Desa Pucok Reudep (https://youtu.be/Ne_gV4UZaMQ?si=ZgDMNpih9w6Z_rZh)
4. Desa Reudep (https://youtu.be/HGyZ8fB76RI?si=rJL3yzW3N1OHCRsy)
5. Desa Bukit Jaya (https://youtu.be/hkwff_kWeJk?si=S5gOAVgJ9F3eoHI0)
6. Desa Sumber Batu (https://youtu.be/onNm7z6Hgh0?si=9qk3e4_apOfgvh-j)
7. Desa Buloh (https://youtu.be/-xbesqp9NWU?si=imcCvPpPFVjJh-sk)
8. Desa Paya Baro (https://youtu.be/916i4KWw4no?si=LfJc2Zbbo7oOmEuZ)

MEULABOH – UTU | Program Studi Sumber Daya Akuatik Fakultas Perikanan dan  Ilmu Kelautan Universitas  Teuku Umar menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) pengusulan akreditasi jurnaal. Kegiatan tersebut berlangsung di ruangan Prodi SDAA dan dihadiri oleh sejumlah peserta dosen sebagai pengelola jurnal JAAS (Journal of Aceh Aquatic Sciences), Kamis s/d Jumat (29 s/d 30/08/2024).

Bimtek ini bertujuan untuk memberikan bimbingan dan arahan kepada pengelola jurnal tentang syarat menuju jurnal terakreditasi nasional, mengetahui strategi dalam proses pengajuan akreditasi dan peningkatan akreditasi jurnal.

Sehingga dapat mempersiapkan diri untuk mengajukan akreditasi SINTA, untuk memberikan strategi bagi pengelola jurnal dalam meningkatkan kualitas tata kelolanya menuju jurnal yang terakreditasi.

Kegiatan Bimtek ini diselenggarakan dalam rangka persiapan pelaksanaan pengajuan akreditasi untuk Jurnal-jurnal yang diterbitkan di lingkungan Universitas Teuku Umar. Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB dan berlangsung sampai dengan selesai, diakhiri dengan penyerahan sertifikat dan plakat serta foto bersama.

Korpus Jurnal UTU, Dr. Ikhsan, S. IP., M.IP dalam paparan materinya menyampaikan tentang syarat-syarat jurnal dapat terakreditasi sesuai standard nasional. Ia juga menyampaikan tips-tips mudah dalam memenuhi persyaratan jurnal terakreditasi nasional dan level akreditasi jurnal dapat naik dan turun sehingga perlu konsisten serta terus meningkatkan kualitas dari jurnal tersebut.

“Semoga dengan kegiatan ini, dapat meningkatkan pengetahuan pengelola jurnal JAAS (Journal of Aceh Aquatic Sciences) tentang tata kelola dan kualitas substansi artikel jurnal secara bertahap serta mampu mempertahankan kualitasnya sehingga dapat bersaing dengan jurnal bereputasi nasional, bahkan di kancah internasional serta akan ada bimtek yang berkelanjutan mengenai jurnal” harapnya.

Selama kegiatan, pengelola jurnal mendapatkan materi dari narasumber yang berpengalaman dan berkesempatan untuk praktik langsung dalam mengelola web jurnal dan mendampingi langsung dalam pengajuan akreditasi jurnal serta mendapatkan masukan maupun evaluasi dari narasumber.

Salah satu peserta, Friyuanita Lubis, M. Sc mengungkapkan antusiasmenya dalam mengikuti Bimtek ini. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami para pengelola jurnal yang belum terakreditasi ini karena memberikan wawasan baru dan teknik-teknik dalam mengelola web jurnal dengan benar sehingga dapat meningkatkan kualitas jurnal JAAS (Journal of Aceh Aquatic Sciences),” katanya.

Kegiatan Bimtek ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam peningkatan kualitas pengelolaan jurnal JAAS (Journal of Aceh Aquatic Sciences) di Prodi Sumber Daya Akuatik, serta meningkatkan akreditasi berupatsi SINTA. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Agus Tiranda terpilih sebagai Ketua Umum Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Al-Hijrah Universitas Teuku Umar periode 2024-2025. Agus terpilih sebagai ketum dalam Musyawarah Besar (Mubes) yang berlangsung di Aula kampus UTU, Minggu (01/09/2024).

Mubes yang mengusung tema “Mewujudkan Generasi Muda Islam Yang Berjiwa Kepemimpinan Guna Membentuk Kader Dakwah Yang Meneladani Rasulullah SAW” dihadiri para pengurus LDK Ar-Hijrah, Wakil Rektor III UTU, Pembina LDK Al Hijrah Ust Hasanuddin Husin, SP., M.Sc serta tamu undangan.

Sebagaimana konsep regenerasi kepemimpinan dalam dunia mahasiswa kampus, kegiatan MUBES ini dilaksanakan oleh setiap Ormawa dalam lingkup universitas ketika masa periode kepengurusan berakhir untuk mencari penerus yang akan melanjutkan estafet kepengurusan yang baru.

Kegiatan tersebut merupakan momentum regenerasi kepemimpinan, memilih nahkoda baru untuk LDK kedepan, yang nantinya diharapkan dapat membawa LDK lebih baik, menjadi wadah untuk mahasiswa dalam membentuk generasi Rabbani dan menciptakan kampus yang Islami serta sebagai lokomotif penggerak dan perubahan di kampus dan lingkungan masyarakat pada umumnya.

Dalam sambutannya pasca terpilih sebagai Ketua Umum, Agus Tiranda  mengatakan komitmennya untuk membangun LDK Al-Hijrah ke arah yang lebih baik. “Saya berkomitmen untuk membangun LDK Al-Hijrah ke arah yang lebih baik ke depannya. Hal ini sesuai dengan misi saya untuk mewujudkan LDK Al-Hijrah sebagai pusat pergerakan, pembinaan, pengkaderan, pengkajian, pelayanan, dan koordinasi mahasiswa Universitas Teuku Umar,” ujar Agus

Mahasiswa Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi ini juga mengharapkan dukungan dari rekan-rekan pengurus dan senior LDK Al Hijrah. “Saya berharap agar teman teman dapat terus membersamai saya pada kepengurusan ini kedepannya. Serta memohon bimbingan dari para senior dan para asatidz sekalian,” ujarnya.

Sementara Ketua Umum Demisioner, Almi Sattrian berharap supaya Ketua dan pengurus terpilih bisa istiqamah dan tetap tangguh dalam menjalankan amanah ini.

MUBES LDK Al Hijrah dibuka oleh Wakil Rektor III Bpk Ibrahim Laweung, SKM., M.NSc dalam hal ini diwakili Muhammad Idris, S.Pd., M.Pd selaku Koordinator Pokja Prestasi dan Informasi kemahasiswaan Biro AKPK UTU.

Dalam sambutannya diharapkan LDK dapat terus menyebarkan Dakwah dan merebut kepemimpinan, maka MUBES ini sangat penting dan diharapkan nantinya dapat terpilih ketua yang memiliki semangat dan bertanggung jawab dlm menjalankan roda organisasi, serta diharapkan kader LDK dapat menyebar bahkan “merebut” kepemimpinan Ormawa baik ditingkat Fakultas maupun ditingkat Universitas.

Sementara Pembina LDK Al Hijrah, Ust Hasanuddin Husin, SP., M.Sc dalam sambutannya, mengharapkan pengurus LDK tetap Istiqomah dan terus bergandeng tangan bekerjasama, agar mimpi-mimpi kita dapat tercapai, serta dapat terus memajukan LDK khususnya mendakwahkan Syariat Islam di lingkungan Kampus.

Lanjutnya MUBES ini merupakan langkah penting dalam membangun kepengurusan yang berintegrasi demi mewujudkan organisasi yang berkualitas, semoga kepengurusan kedepan dapat membawa keberkahan bagi Civitas Akademika dan prestasi bagi UKM LDK Al Hijrah Universitas Teuku Umar imbuhnya dalam menutup kata sambutannya. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Desa Purwodadi kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan melalui inovasi berkelanjutan yang dilakukan oleh PPK Ormawa Himakesmas FKM UTU bekerja sama dengan Kelompok Penggerak DESA ASRI. Kolaborasi ini telah berhasil mengubah sampah organik menjadi sabun berbahan eco-enzyme, sebuah produk ramah lingkungan yang memiliki nilai ekonomis sekaligus berfungsi untuk mendukung kebersihan dan kesehatan masyarakat yang dikenal dengan nama Eco Brin (Bersih, Ramah, Irit, Natural).

Dalam upaya mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan sehat, Tim PPK Ormawa HIMAKESMAS (Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar (UTU) menggagas program yang melibatkan masyarakat Desa Purwodadi. Melalui penyuluhan dan pelatihan, mereka memberikan edukasi tentang pentingnya pengolahan sampah organik dan cara mengolahnya menjadi produk bermanfaat salah satunya sabun berbahan eco-enzyme.

Proses pembuatan sabun eco-enzyme ini dimulai dengan pengumpulan sampah organik dari rumah tangga, seperti sisa buah-buahan dan sayuran. Sampah organik tersebut kemudian difermentasi menggunakan gula dan air untuk menghasilkan cairan eco-enzyme. Cairan ini kemudian diolah lebih lanjut menjadi sabun yang tidak hanya efektif untuk kebersihan, tetapi juga aman digunakan karena bebas dari bahan kimia berbahaya.

Program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Desa Purwodadi. Mereka tidak hanya berpartisipasi aktif dalam proses pengolahan, tetapi juga merasakan manfaat langsung dari hasilnya. Sabun eco-enzyme ini dapat digunakan oleh warga setempat sebagai alternatif sabun komersial yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis.

Inovasi ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan potensi lokal untuk menciptakan produk-produk yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Dengan program ini, Desa Purwodadi semakin memperkuat posisinya sebagai desa yang peduli terhadap keberlanjutan lingkungan, sekaligus memberdayakan warganya melalui inovasi yang kreatif dan berkelanjutan. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) laksanakan kegiatan Full Asesment (FA) pada Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas Teuku Umar pada tanggal 31 Agustus dan 1 September 2024 bertempat di The Pade Hotel, Banda Aceh.

Dr. Vina maulidia yang juga ketua bidang mutu LSP UTU mengatakan kegiatan Full Asesment adalah serangkaian proses dalam memverikasi kelengkapan dokumen baik SOP dan Renstra, kesesuaian dokumen Materi Uji Kompetensi (MUK) terhadap skema dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

“Pada 3 skema relisensi (Skema anak buah kapal, Pertanian organik & pendamping UMKM) serta ada 7 skema Penambahan ruang lingkup (Asisten kebun kelapa sawit, Pelaksanaan Gedung, pengawasan kontruksi, K3 kontruksi, kewirausahaan, Kebijakan publik dan K3 Kesehatan)” jelas Dr. Vina

Full Asesment dipimpin langsung oleh Lead Asesor BNSP yaitu Sdr. Muhammad Zubair, M.Si., AAIS dan tim dari Divisi Hukum dan legalitas BNSP yaitu S.dri. Kurniawati, SH., M.Kn. bertugas memverifikasi kelengkapan dokumen yang berada pada LSP universitas Teuku Umar.

Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari ketua LSP UTU yaitu Dr. Uswatun Hasanah, S.Si., M.Si yang menyampaikan keterangan bahwa LSP UTU mendapatkan dukungan penuh dari Dewan Pengarah yaitu, Rektor UTU beserta wakil rektor lingkup UTU dalam kegiatan full Asesment yang bertujuan memperpanjang lisensi dari 2024 s.d 2029 serta penambahan ruang lingkup skema LSP yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja sehingga calon alumni akan mendapatkan pembekalan teknis dan sertifikat pendamping ijazah”.

Kurniawati, SH., M.Kn selaku perwakilan BNSP menjelaskan “setiap LSP harus memastikan kesesuaian dokumen dan harus dipastikan asesor memiliki sertivikat kompetensi teknis dari LSP P3 sebelum menguji calon alumni”.

Menanggapi arahan asesor, ketua bidang sertivikasi LSP UTU Dr Munandar, S.Kel., M.Sc akan memastikan dan memfasilitasi asesor yang belum memiliki sertivikat teknis untuk dapat memenuhi kualifikasi tersebut agar LSP UTU memiliki jaminan mutu yang sesuai dengan kriteria BNSP.

Rektor Universitas Teuku Umar, Prof. Dr. Drs. Ishak, M.Si yang juga sebagai ketua Dewan Pengarah dalam tempat terpisah menyampaikan bahwa “Lembaga Sertifikasi Profesi ini juga merupakan bagian dari upaya UTU menjadi PTN BLU, LSP P1 UTU ditargetkan memulai aktifitasnya pada tahun 2025”. (Humas UTU).

 

MEULABOHUTU | Unit Kegiatan Mahasiswa Protokoler dan Anti Narkoba menggelar seminar Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan tajuk “Jauhi Narkoba Melalui Wirausaha” yang dilaksanakan di Aula Cut Nyak Dhen, Gedung Terintegrasi U2A, Kampus Universitas Teuku Umar, Jum’at (30/8/2024).

Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Dr Khairunnisa, S.P., M.P. selaku penggiat wirausaha, Fauzi S.H selaku kepala dinas disperindagkop UKM Aceh Barat dan Irsadi Aristora, S.Hut, M.H. CPM selaku Dosen Prodi Ilmu Hukum UTU. Turut hadir Wakil Rektor III yang diwakili oleh Muhammad Idris, S.Pd,. M.Pd bidang kemahasiswaan, Presma, DPM, MPM, BEM, HMJ, UKM lingkup UTU, STAIN Teungku Dirundeng, IAIN Lhokseumawe dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya Wakil Ketua UKM Protokoler dan Anti Narkotika Delfa Zebua mengatakan bahwa kegiatan ini berkolaborasi dengan Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH), yang dimana kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan memberikan pengetahuan mengenai bagaimana menjadi sosok wirausaha yang baik dan menjauhi narkoba.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Fauzi S.H mengatakan bahwa saat ini terdapat 3.250 UMKM di Aceh Barat. “untuk menjauhi narkoba, kita harus memiliki aktifitas, dengan banyaknya aktifitas dapat menyingkirkan pikiran negatif salah satunya berwirausaha, dan untuk menjadi wirausahawan yang berhasil kita harus mampu melihat peluang yang ada”. Ujar Fauzi

Dr. Khairunnisa juga mengatakan bahwa wirausaha itu dimulai dari diri sendiri serta dilihat dari permintaan pasar. Di tempat yang sama Irsadi Aristora menegaskan bahwa generasi mudah harus menjauhi narkoba dengan berwirausaha serta mampu mengenal jenis jenis narkotika.

Harapannya dengan diadakannya seminar ini diharapkan kepada seluruh mahasiswa/i dapat menjauhi narkoba dengan menjalani wirausaha agar menghasilkan uang dan pengalaman. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPM-PMP) Universitas Teuku Umar melalui Pusat KKN dan Pemagangan menggelar sosialisasi dan pembekalan internal mengenai pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata Merdeka Belajar Kampus Merdeka (KKN MBKM) Membangun Desa angkatan I Semester ganjil tahun 2024/2025

Acara sosialisasi ini dilaksanakan bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa yang akan melaksanakan KKKN MBKM. Kegiatan dilaksanakan di Aula Iskandar Muda, Kampus UTU, Jum’at (23/8/2024).

Kegiatan tersebut diisi oleh tiga orang pemateri yaitu Al-Munawir, S. Si, M. Sc selaku korpus MBKM UTU, Sufriadi, SP., MP selaku korpus KKN serta M. Akbar Ichtiar, S.An yang membawakan materi proses penginputan laporan di Pintoe.

Acara ini di dukung oleh beberapa mitra seperti Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Prop. Aceh bersama LSM Skala, BKKBN Prov. Aceh serta Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan.

Acara yang diikuti sebanyak 62 Mahasiswa yang mendaftar sebagai peserta KKN MBKM dari Prodi Ilmu Administrasi Negara sebanyak 23 orang, Prodi Sosiologi 8 orang, Prodi  Kesehatan Masyarakat 12 orang, Prodi Agroteknologi 5 orang, Prodi Teknologi Informasi  9 orang, Teknik mesin 4 orang dan Prodi Teknik Sipil 1 orang.

Sufriadi kepada utunews menyebutkan KKN MBKM ini akan dilaksanakan di Kab. Aceh Selatan pada awal bulan September 2024. KKN MBKM ini merupakan KKN MBKM perdana yang diselenggarakan oleh Universitas Teuku Umar.

Kabupaten Aceh Selatan dipilih sebagai lokasi pelaksanaan karena memiliki potensi lokal yang besar, namun masih memerlukan sentuhan dan intervensi dari berbagai pihak untuk dapat berkembang secara optimal. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan di berbagai sektor seperti kewirausahaan, pendidikan, kesehatan, dan teknologi.

Dalam sosialisasi tersebut, dijelaskan bahwa program KKN MBKM ini melibatkan berbagai kegiatan seperti pendampingan UMKM untuk mendapatkan sertifikasi, penyuluhan pendidikan, penyuluhan kesehatan, dan pengembangan teknologi informasi di lembaga pendidikan. Kegiatan-kegiatan ini dirancang untuk memberikan dampak positif yang signifikan dan berkelanjutan bagi masyarakat di Kabupaten Aceh Selatan.

Supriadi menyampaikan bahwa program KKN MBKM Membangun Desa merupakan wujud nyata dari komitmen Universitas Teuku Umar dalam berkontribusi pada pembangunan masyarakat desa. “Dengan melibatkan mahasiswa secara langsung dalam kegiatan pemberdayaan di berbagai sektor, kami berharap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat di Kabupaten Aceh Selatan,” ujarnya.

Kami dari korpus MBKM dan korpus KKN mengharapkan kegiatan ini berjalan lancar dengan dukungan pimpinan Universitas Teuku Umar Bapak Rektor Prof.  Dr. Ishak Hasan, M. Si, Bapak Warek I dan II, Ketua LPPM, Kabiro AKPK, Kabiro Umum dan seluruh civitas akademika Universitas Teuku Umar.

Dengan semangat kemandirian merdeka belajar, program KKN MBKM Membangun Desa diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dan membawa perubahan positif yang nyata bagi masyarakat desa di Aceh Selatan. Sinergi antara akademisi, pemerintah daerah, dan masyarakat diharapkan dapat menciptakan masyarakat yang produktif, sehat, dan berdaya saing tinggi. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Tim PPK Ormawa Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Teuku Umar berhasil mengolah limbah tempe menjadi pupuk cair organik yang berkualitas tinggi. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Senin, 26 Agustus 2024.

Inovasi ini tidak hanya mengurangi pencemaran lingkungan, tetapi juga memberiakn solusi bagi petani lokal untuk meningkatkan produktivitas lahan.

Selain itu tim pelaksana PPK Ormawa juga memberikan pendampingan terkait tatacara pengelolahan limbah sampah anorganik yang dimanfaatkan menjadi kerajinan tangan yang bernilai ekonomis.

Dalam kegiatan ini Tim pelaksana PPK Ormawa BEM FKM UTU juga mengundang rekan-rekan dari Ormawa BEM FKM UTU sebagai bentuk dukungan dan dapat membantu tim pelaksa dalam pengimplementasian program PPK Ormawa BEM FKM UTU, serta mengundang ketua Komunitas Tani Desa Jatirejo

Kegiatan tahap pertama dipandu oleh oleh Zulfirtiani yaitu melaksana melakukan praktik tata cara pembuatan pupuk cair organic yang dipandu Oleh M. Fajar Ilham HB dan Yuni Septatia dan dilanjutkan dengan sesi kedua yang dipandu oleh Nabila Iskandar dan Izzatul Mawaddah dengan pembuatan kerajinan tangan dengan memanfaatkan limbah sampah anorganik.

Ibu Mela Selaku ketua Komunitas Kreatif Desa Mengatakan bahwa “program ini merupakan contoh nyata untuk memanfaatkan limbah tempe yang diolah menjadi pupuk cair organic, dan pemanfaatan sampah anorganik sehingga dapat mengurangi beban pencemaran lingkungan, dan juga mendapatkan produk yang berniai, dan membantu dapat membantu mewujudkan Desa Mandiri dan Kreatif.

Tentunya Dalam kegiatan ini sangat disambut baik oleh Masyarakat Desa Jatirejo Yang tergabung dalam Komunitas Kreatif Desa dan program ini menciptakan harapan dari masyarakat bahwa inovasi ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat lain untuk lebih perduli terhadap lingkungan.

Melalui inovasi ini, masyarakat dapat memanfaatkan potensi lokal sebagai langkah awal Hilirisasi Potensi lokal yang bernilai ekonomis dan bermanfaat sehingga dapat mendukung inovasi hijau yang bermanfaat untuk masyarakat dan lingkungan sekitar. (Humas UTU).