MEULABOH – UTU | Komando Resimen Mahasiswa (Menwa) 112/Johan Pahlawan Universitas Teuku Umar menggelar Kegiatan Pra Pendidikan Dasar Militer (PRA-DIKSARMIL) Wura XIII Tahun Angkatan 2024.
Acara ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Teuku Umar, H. Ibrahim Laweung, HS, SKM., MNSc, pada Jum’at (25/10/2024) di Lapangan Upacara Rektorat Kampus UTU, Meulaboh.
Turut hadir di acara pembukaan Bupati Aceh Barat yang diwakili Plt. Kadis Pendidikan Aceh Barat Abdurrani, M.Pd, Dandim 0105/Aceh Barat yang diwakili Danramil 07/JP Kapten Inf. Herinizal, Kapolres Aceh Barat yang diwakili Kapolsek Meureubo, AKP Agus Purwanto.
Warek III UTU turut didampingi Kabiro AKK Rinaldi Iswan, ST., M.Sc dan Koordinator Pokja Prestasi dan Informasi, Biro AKK Muhammad Idris, S.Pd., M.Pd. Adapun terdapat sebanyak 16 peserta calon Menwa yang mengikuti Pradiksarmil 2024 dari berbagai program studi di lingkup Universitas Teuku Umar.
Dalam sambutannya, Ibrahim berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi lembaga pendidikan dan masyarakat. Ia mengingatkan para senior untuk berperan aktif dalam mendampingi dan memberikan saran selama pelaksanaan kegiatan ini.
“Pengkaderan merupakan hal yang wajib bagi setiap anggota Menwa. Tanpa pengkaderan, organisasi akan mengalami stagnasi,” tegasnya.
Kegiatan ini sangat berguna bagi calon anggota Resimen Mahasiswa untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan dalam bela negara maupun kedisiplinan, serta dapat menjadi teladan dalam kehidupan akademik diperguruan tinggi, serta sebagai modal pribadi yang lebih baik dan berguna.
Ibrahim juga mengingatkan peserta untuk memperhatikan aspek-aspek yang dapat dan tidak dapat dilakukan dalam proses pengkaderan ini. Ia menambahkan, “Semua kegiatan PRA-DIKSARMIL ini diharapkan dapat membangkitkan semangat dan memberikan kontribusi yang berarti bagi lembaga kita serta lingkungan dan masyarakat sekitar,” ujar Ibrahim
Ibrahim menekankan pentingnya menjaga profesionalitas anggota Menwa di lingkungan UTU. Ia berharap melalui kegiatan PRA-DIKSARMIL ini menjadi langkah awal yang baik dalam mencetak kader-kader yang berkualitas dan berkontribusi bagi masyarakat. (Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Dosen English Language Department, Shahid Sadoughi University (SSU), Iran, Amin Dehghan. PhD., memberikan kuliah tamu daring di Prodi Bahasa dan Kebudayaan Inggris (BKI) UTU pada kelas Vocabulary Enrichment dan Basic Grammar pada Selasa, 15 Oktober 2024. Kuliah tamu dengan mengundang dosen luar ini merupakan yang pertama dilaksanakan Prodi BKI.
Amin menyampaikan materi berjudul “Mastering Strategies in Learning English Vocabulary and Grammar” yang membahas mengenai strategi mempelajari kosakata dan tata bahasa dalam Bahasa Inggris. Ia memberikan beberapa strategi yang dapat digunakan pelajar seperti Socio-Affective strategies (pelibatan orang lain) dan Metacognitive strategies (pembelajaran mandiri).
Kuliah tamu ini dimoderatori oleh Veni Nella Syahputri, M.Pd. dan dihadiri oleh Ketua Prodi BKI, Refanja Rahmatillah, M.App.Ling, pengampu MK Vocabulary Enrichment dan Basic Grammar serta dosen Prodi BKI lainnya. Kelas ini diikuti oleh mahasiswa Prodi BKI, UKM Bahasa, dan mahasiswa lain yang tertarik dengan Bahasa Inggris.
Para mahasiswa terlihat antusias menyimak penyampaian Amin meski terkadang mengalami kendala pemahaman bahasa. Begitu pula dengan para dosen yang antusias bertanya mengenai strategi yang cocok diterapkan di kelas dalam mengajar vocabulary dan grammar.
Amin, setelah acara, menyampaikan bahwa ia merasa terhormat dapat menyampaikan materi ke mahasiswa dan dosen Prodi BKI UTU. Ia berharap akan ada kolaborasi lain ke depan antara Prodi BKI UTU dan English Language Department, SSU, Iran.
Sementara itu, Refanja, selaku Kaprodi BKI UTU, juga mengharapkan hal yang sama dan mengarahkan dosen di prodinya untuk bisa menjalin kerja sama dengan kenalan di universitas luar negeri untuk mengadakan kegiatan kuliah tamu serupa. “Kita targetkan minimal 1 pertemuan dalam tiap MK Prodi diisi oleh dosen luar negeri agar mahasiswa kita memiliki pengetahuan wawasan global”, tuturnya. (Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Ir. Meylis Safriani, ST., MT, Dosen program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar sukses mengikuti pelatihan yang diadakan oleh Balai Jasa Kontruksi Wilayah I Sumatera, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementrian PUPR yang diselenggarakan mulai 18-22 September 2024 di Hotel Batam, Kepulauan Riau. Semua kegiatan disponsori oleh BJKW I Sumatera
Pelatihan yang dilakukan selama 5 hari tersebut dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para peserta terdiri dari dosen-dosen serta para guru SMK di Sumatera. Ada 24 peserta yang terpilih seleksi mengikuti pelatihan ini diantaranya dari Kampus Universitas Syiah Kuala, Universitas Teuku Umar, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Universitas Ekasakti, Universitas Abdurrab Riau, STT Payakumbuh, SMKN 3 Tanjungpinang, SMKN 1 Bireuen, dan SMKN 2 Simpang Kiri.
Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta dapat menjadi instruktur bidang konstruksi bersertifikasi BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).
Hal ini seperti yang disampaikan oleh Meylis Safriani, ia berharap pelatihan ini sebagai wadah khusus untuk terus mengembangkan relasi dan peningkatan SDM baik di tingkat provinsi, regional maupun nasional. Banyak ilmu yg kami dapat dari master instruktur berskala nasional dari kementerian.
Meylis menjelaskan pembangunan infrastruktur merupakan salah satu program prioritas nasional yang dicanangkan pemerintah Indonesia dalam rangka memperkuat daya saing bangsa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sektor konstruksi, sebagai tulang punggung dari pembangunan infrastruktur, membutuhkan tenaga kerja yang kompeten, berdaya saing, dan memiliki sertifikasi sesuai dengan standar nasional.
Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah telah menerbitkan berbagai regulasi yang mengatur tentang tenaga kerja di bidang konstruksi, salah satunya adalah Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi. Dalam undang-undang ini, diwajibkan bahwa setiap tenaga kerja konstruksi harus memiliki sertifikat kompetensi yang diakui secara nasional. Sertifikasi kompetensi tenaga kerja ini bertujuan untuk menjamin bahwa tenaga kerja konstruksi memiliki keahlian dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri serta standar yang telah ditetapkan.
Namun, dalam proses penerapan sertifikasi kompetensi, Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan, salah satunya adalah keterbatasan jumlah asesor yang memiliki kualifikasi untuk menilai dan menguji kompetensi tenaga kerja konstruksi. Kebutuhan akan asesor kompetensi semakin meningkat seiring dengan semakin banyaknya tenaga kerja yang memerlukan sertifikasi. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan kapasitas asesor kompetensi guna menjawab kebutuhan tersebut.
Lebih dari itu, pelatihan ini juga diharapkan dapat berkontribusi dalam peningkatan daya saing tenaga kerja konstruksi Indonesia di kancah global. Dengan memiliki sertifikat kompetensi yang diakui secara internasional, tenaga kerja konstruksi Indonesia tidak hanya dapat bersaing di pasar domestik, tetapi juga berpeluang untuk terlibat dalam proyek-proyek konstruksi di luar negeri.
BJKW I Sumatera menyelenggarakan Kegiatan Pelatihan Asesor Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi. Proses penjaringan peserta seleksi sudah lama dilakukan sejak 15 Maret 2024 yang lalu. Setelah penyeleksian berkas administrasi dan kelayakan calon peserta seperti peserta harus memiliki SKK( Sertifikat Kompetensi Kerja) bidang Konstruksi, dan kelayakan portofolio maka terpilihlah 24 peserta dari berbagai kampus dan SMK di Sumatera.
Kepala BJKW I Banda Aceh Bapak Indra Suhada, ST., MT menyatakan bahwa Dalam rangka memenuhi kebutuhan tersebut, Balai Jasa Konstruksi Wilayah I menyelenggarakan Pelatihan Asesor Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi. Pelatihan ini bertujuan untuk menghasilkan asesor-asesor kompeten yang mampu menilai dan menguji kompetensi tenaga kerja konstruksi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).
Dengan tersedianya asesor yang handal, diharapkan proses sertifikasi kompetensi tenaga kerja konstruksi dapat berjalan lebih cepat dan tepat, sehingga mendukung percepatan pembangunan infrastruktur nasional. Di Indonesia terdapat lebih 700ribu pekerja konstruksi, namun yang memiliki sertifikasi di bidang konstruksi hanya 300ribuan sehingga amanat dari Kementerian PUPR perlu mempercepat proses serkom untuk semua tenaga konstruksi agar mendapatkan tenaga kerja yang handal di bidangnya. Kegiatan pelatihan bagi asesor ini bertujuan untuk mempercepar proses tersebut dikarenakan jumlah asesor di Aceh, Sumatera bahkan Indonesia masih minim.
Selama 4 hari peserta diberikan materi oleh Master Asesor yakni Dr Johanes dan Dr Nurul mengenai pemahaman kompetensi asesor, dimensi kompentensi, dilatih proses review mulai merencanakan Instrument Assessment hingga Memberikan Konstribusi Validasi Assesment.
Pada hari terakhir, dilakukan uji pemahaman kepada para calon asesor yakni praktek dengan asesi, uji tulisan untuk mengetahui pemahaman peserta, serta ujian wawancara.setelah mengikuti serangkaian acara tersebut, dari UTU Ir Meylis Safriani ST MT lulus dinyatakan asesor berkompeten. (Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Sebanyak 47 calon asesor kompetensi dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas Teuku Umar berhasil menyelesaikan Pelatihan Asesor Kompetensi yang berlangsung sukses dari tanggal 21 hingga 25 Oktober 2024. Pelatihan ini melibatkan empat Master Asesor dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sebagai narasumber dan penguji yaitu Darmansyah, S.T., MT, Diana Fitri, S.T., M.SI, Ir. Wachjono, M.SI dan Adri Fato, ST., MT.
Dirancang untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme, pelatihan ini memberikan peserta pemahaman mendalam tentang metodologi asesmen, teknik evaluasi, pengumpulan bukti, dan standar kompetensi yang berlaku. Diharapkan, keterampilan yang diperoleh dapat membekali mereka dalam menjalankan peran sebagai asesor yang kompeten dan profesional, mendukung program sertifikasi di Universitas Teuku Umar.
Keberhasilan pelatihan ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas sertifikasi kompetensi bagi mahasiswa dan lulusan. Dengan asesor yang terlatih, Universitas Teuku Umar dapat memastikan bahwa proses sertifikasi memenuhi standar nasional dan internasional yang ditetapkan BNSP.
Dalam sambutannya, Direktur LSP Universitas Teuku Umar, Dr. Uswatun Hasanah, menyampaikan apresiasi kepada peserta dan Master Asesor BNSP. “Pelatihan ini merupakan tonggak penting dalam mempersiapkan asesor kompetensi yang profesional. Kami berharap mereka dapat berkontribusi pada kualitas sertifikasi di universitas kami,” ujar Dr. Uswatun.
Salah satu Master Asesor BNSP, Ir. Wachjono, M.Si juga mengungkapkan apresiasi terhadap semangat peserta. “Kami yakin mereka akan menjalankan tugasnya dengan baik dan profesional,” katanya.
Dengan keberhasilan pelatihan ini, Universitas Teuku Umar semakin optimis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya di bidang Agro and Marine. LSP Universitas Teuku Umar berkomitmen untuk mengembangkan program pelatihan yang mendukung pengembangan kompetensi asesor dan peserta sertifikasi.
Keberhasilan ini diharapkan dapat mempersiapkan lulusan Universitas Teuku Umar untuk menghadapi tantangan di dunia industri, dengan sertifikasi yang diakui secara nasional dan internasional. Universitas Teuku Umar akan terus berupaya memastikan seluruh proses sertifikasi berjalan dengan standar tinggi, demi mencetak lulusan yang kompeten dan profesional. (Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Dalam rangka memperingati International Coffee Day, Program Studi Agribisnis dan Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar mengadakan talkshow bertajuk “Potential and Market Review of Aceh Coffee in Japanese and European Markets”. Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh para akademisi, praktisi, serta mahasiswa yang tertarik terhadap perkembangan industri kopi Aceh di pasar internasional.
Rektor Universitas Teuku Umar, Prof. Ishak, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada Prodi Agribisnis dan Fakultas Pertanian atas inisiasi acara ini. “Saya apresiasi upaya yang dilakukan oleh fakultas pertanian dan prodi agribisnis dalam menginisiasi acara ini, semoga dengan wawasan, karakter yang mulia dan skill yang dimiliki mahasiswa akan membuat mereka mampu mengambil bagian di masa depan. Ini juga merupakan langkah strategis dalam meningkatkan daya saing produk lokal di pasar global,” ujar Prof. Ishak.
Talkshow ini menghadirkan tiga narasumber utama. Pertama, Mr. Sato Morihiko dari Jepang yang memberikan paparan mendalam tentang potensi pasar kopi Aceh di Jepang. Menurut Mr. Sato, Jepang memiliki budaya kopi yang kuat dan sangat menghargai kualitas serta karakteristik unik dari kopi Aceh, menjadikannya peluang besar bagi eksportir lokal untuk memperluas pasar di negara tersebut.
Narasumber kedua, Dr. Ir. Andriyono Kilat Adhi, ahli agribisnis internasional dan mantan atase pertanian di Uni Eropa membahas potensi kopi Aceh di pasar Uni Eropa. Dalam presentasinya, Dr. Andriyono menyoroti tren peningkatan konsumsi kopi organik dan keberlanjutan di Eropa, yang sejalan dengan metode pertanian regeneratif yang diterapkan oleh petani kopi Aceh.
Sesi terakhir diisi oleh seorang praktisi kopi yang akrab disapa Gembel. Ia membahas etika dan filosofi kopi dari sudut pandang praktisi, memberikan wawasan tentang bagaimana kopi bukan hanya komoditas, tetapi juga simbol budaya dan kebersamaan. “Kopi adalah sarana untuk berbagi cerita dan menciptakan kebersamaan. Melalui kopi, kita bisa mengenal budaya dan filosofi hidup yang lebih dalam,” ujarnya.
Kegiatan talkshow ini berhasil membangkitkan antusiasme para peserta terhadap masa depan kopi Aceh di pasar global, serta memberikan inspirasi untuk terus meningkatkan kualitas dan keberlanjutan industri kopi lokal. (HUMAS UTU).
MEULABOH – UTU | Bertempat di aula Cut Nyak Dhien Gedung Terintegrasi Universitas Teuku Umar, telah dilaksanakan pembukaan pelatihan Asesor Kompetensi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas Teuku Umar Angkatan ke 2 dan 3, acara ini di buka oleh Rektor UTU Prof Dr. Drs. Ishak, M.Si.
Turut hadir dalam acara tersebut Ka biro AKK Rinaldi Iswan, SE, M.Sc, melibatkan 4 Master Asesor dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sebagai narasumber dan penguji yaitu Darmansyah, S.T., MT, Diana Fitri, S.T., M.SI, Ir. Wachjono, M.SI dan Adri Fato, ST., MT.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 48 orang calon asesor yang tersebar dari setiap prodi lingkup UTU. Pelatihan dan rekrutmen calon asesor kembali dilaksanakan untuk mendapatkan asesor yang berkulaitas yang nantinya dapat menjadi asesor kompetensi bagi mahasiswa dilingkup UTU (LSP P1).
Berikut merupakan skema yang akan dibuka pada pelatihan dan rekrutmen calon asesor angakatan 2 dan 3 yaitu: Pemasaran digital, Junior Cyber Security, Kewirausahaan Industri, Okupasi Manajer Produksi Film, Okupasi Asisten Kebun Kelapa Sawit, Okupasi Account Executive, Okupasi Teknisi Akuntansi Ahli, Okupasi Teknisi Pembesaran Ikan Catfish, Klaster Pemantauan Aspek Biofisik, Sosial, Budaya dan Ekonomi di Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil, Okupasi pemandu wisata selam, Engineer, Welding Engineer.
Selain itu Ahli Muda Perencana Beton Pracetak Untuk Struktur Bangunan Gedung, Supervisor Produksi, Manager Pengembangan Produk, Analis Sistem Informasi Geografis, Okupasi Fasilitator pemberdayaan Masyarakat, Okupasi Pemandu Wisata, Okupasi Office Manager, Okupasi Fotografer Budaya dan Wisata, Inovator Produk Makanan Baru, Konsultan pengguna Kemasan Produk IKM, Inspektor Keamanan Pangan, Okupasi Ahli Muda Higiene Industri, Okupasi Asisten Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan.
Ketua LSP UTU, Dr Uswatun Hasanah, S.Si M.Si dalam sambutannya mengatakan “ini merupakan rekrutmen kedua dan ketiga Asesor, para calon asesor akan dilatih dan di uji sehingga memiliki unsur dasar dalam menjadi asesor yaitu Metodelogi asesmen, Merencanakan Asesmen, Melaksanakan Asesmen, memberikan kontribusi dalam validasi asesmen”. Sejalan dengan pendapat dari ketua LSP, perwakilan asesor yaitu Ir. Wachjono, M.Si mengatakan “kami akan memberikan support segala kegiatan di UTU terutama kegiatan LSP, dalam peningkatan kualitas lulusan UTU serta kualitas dosen sebagai asesor”.
Rektor UTU Prof Dr. Drs. Ishak, M.Si pada pembukaan acara mengatakan “kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat baik karena dapat memberikan dampak yang baik secara signifikan kepada UTU yaitu peningkatan kualitas dosen dengan menjadi asesor, mengembangkan kompetensi lulusan agar dapat meningkatkan kualitas dari universitas dan mampu bersaing dengan universitas lain” ujar Prof Ishak seraya membuka acara pelatihan. (Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Universitas Teuku Umar (UTU) melepas para mahasiswa Unit Kegiatan Mahasiswa Penanggulangan Kebencanaan (UKM-PK) untuk melaksanakan Latihan Pendidikan Dasar Penanggulangan Kebencanaan (LPDPK) Angkatan Indian yang dilakukan di gedung rektorat UTU, Kamis (24/10/2024).
Kegiatan pelepasan LPDPK dilakukan oleh wakil rektor III yang diwakili oleh bidang koordinator Pokja prestasi dan informasi kemahasiswaan M.Idris M.Pd. Turut hadir pembina dan pendiri, ketua umum, demisioner, para pengurus serta calon anggota UKM -PK UTU.
Kegiatan LPDPK ini akan dilakukan di Gampong pisang, Kecamatan Lahuban haji, Kabupaten Aceh Selatan yang dilakukan mulai dari tanggal 24 sampai 28 Oktober 2024.
Wakil Rektor 3 mengharapkan agar kegiatan tersebut dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan “pendidikan kebencanaan sangat penting bagi generasi muda kita khususnya mahasiswa UTU. mereka harus siap menghadapi tantangan yang tidak terduga dan menjadi bagian dari solusi bukan hanya penonton” tegasnya. beliau juga berpesan kepada peserta agar mengikuti pelatihan dengan serius dan mengaplikasikan ilmu yang didapatkan melalui pelatihan pra-diksar.
Pembina UKM PK UTU, Roni Arif Munandar S.Kel.,M.Si juga mengungkapkan bahwasanya kegiatan LPDPK merupakan kegiatan yang melatih mahasiswa di berbagai Medan simulasi yang telah disiapkan, dan memperhatikan situasi alam untuk terus mengutamakan attitude di manapun berada.
Ketua umum UKM-PK UTU juga menyampaikan harapannya bahwasannya pada saat kegiatan seluruh peserta diharapkan fokus dalam mengikuti latihan.
Kegiatan LPDPK ini mengharapkan seluruh calon anggota UKM-PK untuk menjalani kegiatan tersebut dengan serius dan mampu melewati seleksi untuk menjadi anggota tetap UKM-PK UTU. (Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Program Studi Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar melaksanakan FGD revisi kurikulum. Kegiatan dilaksanakan di Aula Iskandar Muda, Rabu dan Kamis, 23-24 Oktober 2024.FGD ini merupakan rangkaian pemutakhiran kurikulum prodi perikanan yang akan diaplikasikan pada Semester Ganjil Tahun Ajaran 2025/2026. Pada kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Program Studi Perikanan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), yaitu Dr Adi Susanto.
Dr. Muhammad Rizal, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama dalam sambutannya menyampaikan kurikulum merupakan ruh dari perguruan tinggi, sehingga harus didesain dengan baik dan mengadopsi IPTEKS yang terkini. Selain itu, Dr. Muhammad Rizal juga menerangkan bahwasannya kurikulum prodi perikanan harus memiliki ciri khas yang menjadi added value prodi perikanan dalam menghasilkan lulusan.
Narasumber kegiatan, Dr Adi Susanto dalam paparannya menyampaikan kurikulum baru harus jelas dalam merumuskan profil dan profesi lulusan yang disusuh dengan mempertimbangkan kebutuhan IDUKA, tracer study, regulasi dan perkembangan teknologi. Selain itu, narasumber juga menjalaskan kurikulum baru harus berbasis OBE guna memudahkan pengembangan pembelajaran yang inovatif dan mudah dalam pengukuran Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL).
Sementara itu, Ketua Program Studi Perikanan, Ikhsanul Khairi, M.Si berharap kegiatan ini menjadi langkah awal yang baik bagi Prodi Perikanan dalam mendesain kurikulum sesuai PERMENDIKBUD 53/2023 dan Subject-Specific Criteria of the Technical Committee 10 – Life Sciences For the accreditation of Bachelor and Master Degree Programmes in Life Sciences (ASIIN). Kegiatan yang dimoderatori oleh dosen prodi perikanan, Sri Ayu Insani, M.Si berjalan dengan baik dan dosen prodi perikanan sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatannya.
MEULABOH – UTU | Senin, 21 Oktober 2024 – Ir. Samsunan, ST, MT, seorang Dosen dari Prodi Teknik Sipil Universitas Teuku Umar menjadi narasumber utama dalam kegiatan Pembinaan dan Bimbingan Teknis Pengelolaan Gedung Negara yang diselenggarakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah Aceh. Acara ini berlangsung di Hotel Amel Convention Hall, Banda Aceh, dan dihadiri oleh pejabat serta pengelola gedung dari berbagai instansi pemerintah.
Dalam pemaparannya Ir. Samsunan menyampaikan materi yang komprehensif terkait aspek-aspek teknis dalam pemeliharaan dan pengelolaan bangunan gedung negara. Beliau menekankan pentingnya penerapan standar administrasi dan teknis untuk menjaga kualitas, keamanan, dan keberlanjutan bangunan-bangunan milik negara.
“Bangunan negara adalah aset penting yang harus dikelola dengan baik, tidak hanya dari segi fungsi tetapi juga dari sisi ketahanan jangka panjang. Penerapan standar teknis yang benar akan membantu mengurangi risiko kerusakan dini dan meningkatkan efisiensi pemeliharaan,” ungkap Ir. Samsunan dalam presentasinya.
Antusiasme peserta terlihat tinggi, dengan banyaknya pertanyaan dan diskusi yang terjadi selama sesi berlangsung. Selain beliau ada juga pemateri yang ke 2 dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Aceh, disampaikan oleh ibu Ir. Dina Feriana, S.T., M.Eng, selaku Sekretaris Dinas Perkim Aceh
Kegiatan ini merupakan bagian dari program yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas teknis pengelolaan bangunan negara di Indonesia, yang diinisiasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya.
Kegiatan tersebut berlangsung selama 3 sesi, Samsunan yang berbicara di sesi 1 dan 3 lebih banyak membahas tentang aspek hukum kontrak Konstruksi terutama bangunan gedung
Sementara sesi 2 lebih banyak menjelaskan tentang keberadaan tenaga Pengelola Teknis dalam rangka Pembangunan Bangunan Gedung Negara yang ada di dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman. (Humas UTU).