MEULABOH – UTU | Rektor Universitas Teuku Umar (UTU) Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si ikut serta dalam kegiatan pelepasan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Bersama Internasional (KKNB – Internasional) yang diselenggarakan oleh Universita Sumatera Utara (USU) Senin, 5 Agustus 2024 di gedung Learning Center USU.
Acara pelepasan mahasiswa itu dihadiri oleh seluruh perwakilan mahasiswa, DPL, dan official dari 19 PTN anggota Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat (BKS-PTN BARAT).
Selain Rektor, turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua LPPM-PMP Ir. Yuliatul Muslimah, MP dan Dosen Pendamping Lapangan KKN Internasional Dr. Edwarsyah, SP., MP
Terdapat 5 mahasiswa UTU ikut dalam kegiatan KKN Internasional BKS Wilayah Barat Tahun 2024. Lima mahasiswa tersebut adalah Ulfa Destari dari Ilmu Komunikasi, Adam Kaisar (Teknik Sipil), Cut Annisa Fitriati dan Lilis Sartika dari Prodi Ilmu Administrasi Negara, serta Aulya Fazira dari Prodi Kesehatan Masyarakat.
Ke-5 mahasiswa ini akan bergabung bersama 38 kampus Indonesia Wilayah Barat dan juga bergabung bersama peserta dari 7 Negara lainnya yaitu Jerman, Thailand, Myanmar, Malaysia, Tajikistan, Yaman dan Sri Lanka.
KKN Internasional ini dilaksanakan di dua kabupaten yaitu Kabupaten Samosir dan dan Kabupaten Karo yang terletak di Sumatera Utara. Adapun penempatan mahasiswa KKN Internasional BKS PTN Barat di setiap Desa ditempatkan 12 orang mahasiswa yang terdiri 10 oang mahasiswa dari Indonesia dan 2 orang dari Negara Asing.
Rektor Prof Ishak kepada utu.news mengatakan, pelaksanaan KKN Internasional ini diinisiasikan oleh BKS PTN Barat yang mengangkat tema “sustainable tourism” yang bermaksud untuk mengembangkan wilayah wisata danau toba dan pulau samosir yang berkelanjutan.
Harapannya untuk mahasiswa UTU yang ikut dalam kegitan KKN Internasional BKS Wilayah Barat Tahun 2024 mampu memberikan kerjasama yang positif dalam memberikan dampak ke warga.
Program KKN Internasional Forum KKN Bersama BKS PTN Barat merupakan langkah integrasi pengalaman belajar mahasiswa ke tingkat internasional. Melalui kerja sama dengan BKS PTN Barat dan kampus luar negeri, program ini bertujuan memperluas wawasan dan kepemimpinan peserta.
Sinergi antara mahasiswa, pemerintah daerah, dan kelompok masyarakat menjadi faktor utama keberhasilan KKN Internasional. Program-program kegiatan harus memberikan solusi kreatif pada berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat di desa.
Alternatif solusi yang ditawarkan harus pula memperhatikan keragaman budaya, kearifan lokal, dan konteks global yang ada. Melalui kerja sama ini, mahasiswa bukan hanya menjadi agen perubahan di tingkat nasional tetapi juga internasional, yang memperkuat pencapaian tujuan-tujuan Sustainable Development Goals (SDGs).
Dalam agenda yang dipaparkan oleh panitia, direncanakan nantinya dilokasi KKN akan dilaksanakan kompetisi yang diikuti oleh peserta KKN, nantinya akan dipilih 10 kategori perlombaan berdasarkan hasil kerja mahasiswa KKN di lokasi. (Aduwina Pakeh)
MEULABOH – UTU | Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar (FPIK UTU), Dr. Ir. Ismail Sulaiman, S.TP, Maitrise, M.Sc melaksanakan kunjungan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler XXII di Kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil, Jum’at (9/8/2024)
Pelaksanaan Monev ini mencakup delapan desa, yaitu Desa Sebatang, Desa Pertampakan, Desa Tanda Merah, Desa Seping Baru, Desa Lae Butar, Desa Tanah Bara, Desa Gunung Lagan, dan Desa Perangusaan.
Pada kegiatan monev ini, Dr. Ismail Sulaiman menilai berbagai program kerja yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa, termasuk inisiatif-inisiatif seperti produksi kripik bayam, pembuatan tote bag eco-printing, dan penyebaran leaflet pencegahan stunting. Program-program ini dirancang untuk memberdayakan masyarakat desa dan meningkatkan kesejahteraan mereka melalui pendekatan kreatif dan edukatif.
“Program-program seperti pembuatan kripik bayam dan tote bag eco-printing menunjukkan bagaimana mahasiswa dapat memanfaatkan potensi lokal untuk menciptakan produk yang bernilai ekonomi. Selain itu, penyebaran leaflet pencegahan stunting merupakan langkah penting dalam meningkatkan kesadaran kesehatan di masyarakat,” ungkap Dr. Ir. Ismail Sulaiman.
Kegiatan ini didampingi tim dari LPPM-PMP Universitas Teuku Umar yaitu Ibu Anisah Nasution yang juga Dosen dari Prodi Agribisnis, Universitas Teuku Umar.
Selain mengevaluasi hasil program, Dr. Ismail Sulaiman juga memberikan masukan kepada para peserta KKN untuk meningkatkan efektivitas program dan mendorong sinergi lebih lanjut dengan masyarakat serta pihak terkait. Beliau menekankan pentingnya keberlanjutan program setelah masa KKN berakhir agar manfaatnya dapat dirasakan jangka panjang oleh masyarakat desa.
Respon dari masyarakat desa terhadap kegiatan KKN ini sangat positif, terutama dalam hal peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh dari program-program yang dilaksanakan oleh mahasiswa.
Dengan adanya KKN Reguler XXII ini, diharapkan hubungan antara universitas dan masyarakat dapat semakin erat dan terus berkembang dalam berbagai bentuk kegiatan pengabdian lainnya. (Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Dosen Fakultas Teknik, Universitas Teuku Umar, pada Minggu (10/8), menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kali ini, mereka mengajari masyarakat cara mengolah buah nipah (Nypa fruticans, Wurmb) menjadi berbagai produk olahan manisan.
Riset dan edukasi tentang manfaat buah nipah turut melibatkan mahasiswa Fakultas Teknik juga mahasiswa Perikanan dan Ilmu Kelautan UTU.
Ketua kegiatan pengabdian Rita Hartati, S.Pd., M.Pd yang didampingi anggotanya Veni Nella Syahputri, S.Pd., M.Pd dan Endah Annisah Rahmah, S.Pd., M.Pd kepada utu.news, mengatakan, pengabdian masyarakat ini merupakan kegiatan yang didanai oleh hibah internal Universitas Teuku Umar.
Sementara lokasi kegiatan dilaksanakan di Gampong Peunaga Rayeuk, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat dengan menggandeng mitra masyarakat yang tergabung dalam Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) setempat.
Rita Hartati menjelaskan Buah Nipah selain bernilai ekonomis, juga mengandung nilai gizi yang tinggi, hal inilah yang mendorong dosen Universitas Teuku Umar untuk melakukan melatih warga membuat manisan dari bahan buah nipah.
Lanjutnya, pelatihan ini mengangkat tema “Peningkatan Nilai Ekonomi Masyarakat Peunaga Rayeuk Melalui Pemanfaatan buah nipah” dibagi dalam dua sesi. Pertama, perkenalan buah nipah seperti ciri dan kandungan yang dimiliki. Kedua, teknik pengolahan hingga menjadi manisan nipah.
“Buah nipah belum memiliki nilai ekonomi di tengah masyarakat Gampong Peunaga Rayeuk. Kehadiran kami ke sini untuk memberitahu bahwa buah nipah (Nypa Fruticans) memiliki kandungan gizi yang bagus, serta dapat diolah menjadi makanan sehat dan enak. Salah satunya manisan nipah yang sedang in di tengah masyarakat kita,” sebut Rita Hartati.
Tim PBR UTU dan warga Gampong Peunaga Rayeuk, Meureubo, Aceh Barat, seusai pelatihan pembuatan manisan dari bahan baku buah nipah.
Pemateri pada pengabdian ini yaitu Hayatun Nufus dosen Ilmu Kelautan UTU juga menjelaskan kebermanfaatan buah nipah terhadap kesehatan, agar masyarakat lebih tertarik untuk memanfaatkan buah nipah.
“Intinya kami memberitahu sekaligus memotivasi warga Gampong Peunaga Rayeuk bahwa buah nipah selain bagus untuk kesehatan juga bernilai ekonomi,” katanya.
Buah nipah jadi bahan penunjang ekonomi pemilik UMKM Peunaga Rayeuk, buk Yusmaini, pada kesempatan itu sangat berterima kasih kepada tim PBR yang telah memperkenalkan bahan pangan alami sebagai bahan baku pembuatan manisan.
“Setelah mendapatkan pengetahuan tentang proses pembuatan manisan dari buah nipah dari pihak PBR UTU, saya dapat memanfaatkan buah manipah secara optimal yang sebelumnya tidak dimanfaatkan secara optimal,” ujar Yusmaini.
Yusmaini mengakui selama ini beliau mengabaikan buah nipah yang sejatinya alami dan memiliki banyak kandungan gizi. Ia dan warga mengucapkan terima kasih kepada tim PBR Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar, Aceh Barat.
Tentang Buah Nipah
Buah nipah termasuk ke dalam keluarga sawit yang hampir terancam punah di Asia Tenggara. Pohonnya tumbuh subur di kawasan hutan bakau “Buah nipah mengandung tinggi antioksi dan yang dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh. Kandungan tersebut pengusir dan penetralisir radikal bebas dari dalam tubuh.”
Adapun buahnya, di dalamnya mengandung tinggi antioksidan yang memiliki manfaat baik bagi kesehatan tubuh. Salah satunya membantu mencegah diabetes. Cara kerjanya dengan menghambat reaksi berantai peroksidasi yang berasal dari radikal bebas atau stres oksidatif. Kandungan tersebut berkaitan dengan hiperglikemia dan resistensi insulin pada seseorang dengan faktor risiko diabetes.
Sederhananya, antioksidan alami di dalam buah nipah efektif mencegah, mengurangi, dan memperlambat perkembangan penyakit di dalam tubuh. Manfaat lainnya, yakni menangkal radikal bebas dan racun yang berpotensi membahayakan tubuh.
Dengan mengonsumsi buah nipah, antioksidan di dalamnya efektif mengurangi gangguan yang berpotensi membahayakan tubuh. Nutrisi tersebut bertindak sebagai pengusir dan penetralisir radikal bebas dari dalam tubuh. (Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Universitas Teuku Umar (UTU) menyambut mahasiswa baru melalui kegiatan Silaturrahmi Mahasiswa Baru (SIMBA) atau Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun 2024 yang dilaksanakan selama tiga hari, mulai dari tanggal 13 – 15 Agustus 2024 di Auditorium Gedung Kuliah Terintegrasi, Kampus UTU Alue Penyareng.
Sebanyak 2.037 mahasiswa baru dari berbagai fakultas mengikuti kegiatan SIMBA ditingkat Universitas pada Selasa (13/8/2024) dengan diisi oleh berbagai narasumber. SIMBA merupakan acara rutin yang diadakan setiap tahun bagi menyambut mahasiswa baru Universitas Teuku Umar.
Dengan dimulainya SIMBA di tingkat Universitas, maka mahasiswa baru secara resmi telah diterima untuk bergabung di Universitas Teuku Umar. Pada masa studi mendatang, mahasiswa diharapkan menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab selama menempuh pendidikan di UTU. Mengembangkan bidang keilmuan dan bidang minat di luar kompetensi keilmuan yang terdapat di program studi masing-masing.
Dalam sambutannya, Rektor Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si menyampaikan ucapan selamat kepada para mahasiswa baru atas keberhasilannya menembus seleksi masuk Universitas Teuku Umar. Mahasiswa baru tidak hanya dituntut untuk belajar menimba ilmu sesuai bidangnya, tetapi juga dituntut aktif dalam kegiatan kemahasiswaan guna menambah kemampuan softskill yang akan menjadi nilai tambah.
Rektor mengatakan bahwa kegiatan SIMBA merupakan program nasional (baca. PKKMB) yang wajib dilaksanakan oleh semua Perguruan Tinggi Negeri, Perguruan Tinggi Swasta maupun Perguruan Tinggi Kedinasan di seluruh wilayah Indonesia.
“SIMBA merupakan wahana untuk mempersiapkan dan memperkenalkan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru, sehingga mahasiswa baru dapat mengenal dan memahami bagaimana mekanisme kehidupan di perguruan tinggi,” ungkap Rektor.
UTU mendidik mahasiswa untuk memiliki semangat dan pengetahuan untuk mengembangkan usahanya masing-masing ketika lulus nantinya. “Sesuai dengan Visi UTU menjadi sumber inspirasi dan referensi dalam hal agro and marine industry atau industri berbasis pertanian dan industry berbasis kelautan perikanan,” Jelas Prof Ishak Hasan
Sebagai upaya untuk menjadi aktor utama dalam peradaban bangsa, Prof. Ishak Hasan mengajak agar mahasiswa baru UTU terus belajar dan bekerja keras serta terus berupaya meningkatkan soft skill. Tidak hanya itu, mahasiswa juga harus memiliki sifat yang rendah hati, tidak sombong, dan memiliki jiwa dan akhlak yang mulia.
“Lanjutkan prestasi yang anda sudah ukir selama ini, oleh karena itu ruang yang kita berikan semakin terbuka lebar. Jadi tidak perlu ragu bersaing dengan para mahasiswa yang ada di Indonesia dan dunia, anda bisa bersaing karena kami memang sudah siapkan talenta menjadi pemenang dalam segala persaingan kedepan,” kata Prof Ishak Hasan
Rektor juga dengan tegas melarang mahasiswa UTU melakukan segala bentuk perpeloncoan, penistaan dalam bentuk apapun karena semua itu adalah pelanggaran atas hak asasi manusia dan merupakan tindakan kriminal. Hindari berkembangnya paham radikalisme, kesukuan, ras dan lain-lain, atau hal lain yang menyimpang dari Pancasila.
Sebaliknya paham-paham yang harus dikembangkan adalah paham kerja keras, paham kejujuran, paham jiwa ksatria, tertib waktu, paham toleransi, paham kasih sayang, paham inovasi, jiwa ksatria, jiwa bertanggungjawab, jiwa yang tawadu dan tawakal.
“Oleh karena itu saya berharap agar mahasiswa peserta SIMBA bisa mengikuti dengan baik untuk mengetahui semua materi yang diberikan baik dari eskternal maupun internal sehingga anda bisa sukses dalam mengikuti pendidikan tinggi di UTU. Saya harapkan kegiatan SIMBA ini lebih banyak bersifat ilmiah, bukan plonco atau fisik yang diutamakan atau ditonjolkan, bagi peserta SIMBA saya harap tetap menjaga kesehatan agar kondisi tetap terjaga hingga berakhirnya kegiatan ini,” pinta Rektor mengakhiri sambutan.
Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana SIMBA UTU 2024, Ibrahim, SKM., MNSc kepada humas UTU mengatakan bahwa tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah menyiapkan mahasiswa baru melewati proses transisi menjadi mahasiswa yang dewasa dan mandiri, serta mempercepat proses adaptasi mahasiswa dengan lingkungan yang baru dan memberikan bekal untuk keberhasilannya menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
“Melalui SIMBA mahasiswa diberikan bekal agar mampu berproses dalam melaksanakan tri dharma perguruan tinggi, sehingga kelak menjadi lulusan yang memiliki kedalaman ilmu, keluhuran akhlak, cinta tanah air, dan berdaya saing global,” jelas Ibrahim yang juga Wakil Rektor III UTU
Turut hadir dalam pembukaan SIMBA tahun 2024 adalah Wakil Rektor I Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc, Wakil Rektor II Prof. Dr. Nyak Amir, M.Pd, Wakil Rektor III Ibrahim, SKM., MNSc, Para Dekan, Ketua LPPM-PMP, Kepala Biro AKPK, Kepala Biro Umum dan Keuangan, Para Koordinator Bagian, serta perwakilan Organisasi Kemahasiswaan di lingkungan Universitas Teuku Umar. (Aduwina Pakeh).
MEULABOH – UTU | Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar (FT-UTU) melaksanakan kegiatan “Bimtek Penyusunan RPS dan portofolio Matakuliah sebagai implementasi Pembelajaran Metode Case Method dan Project Based Learning (PjBL)”. Kegiatan ini dilaksanakan pada Tanggal 8-10 Agustus 2024 Bertempat di Parkside Hotel Takengon. Kegiatan ini diikuti oleh 24 dosen dari 4 (empat) Prodi yang ada di lingkup Fakultas Teknik.
Sebagai langkah menavigasi arah baru, kegiatan ini bertujuan untuk mengarahkan dosen menuju cara-cara baru dalam pembaruan parktik pendidikan. Kegiatan ini untuk mengoptimalkan RPS dan Portofolio matakuliah sebagai upaya untuk meningkatkan kreativitas, efektivitas dan kualitas Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan Portofolio yang relevan dan lebih baik dalam proses pembelajaran ke depan.
Dr. Ir. Irwansyah, S.T.,M.Eng.,IPM dalam pembukaannya menyampaikan bahwa era kurikulum OBE (Outcomee Based Education) ini menyiratkan bahwa semua upaya yg dilakukan dalam kegiatan ini merupakan konteks dari kurikulum OBE yang berfokus pada hasil pembelajaran yang diharapkan dari mahasiswa.
Kegiatan bimtek ini pula bertujuan untuk memperbarui dan menyempurnakan RPS dan Portofolio matakuliah dengan penekanan pada pendekatan OBE. Harapan besar kita semua, pelaksanaan kurikulum OBE pada Semester Ganjil 2024/2025 ini dapat berjalan sesuai dengan harapan kita selaku pendidik terhadap mahasiswa, dan kegiatan ini merupakan kegiatan yang mendukung terwujudnya mutu dalam pelaksanaan pendidikan. “Untuk itu penting menyusun dokumen RPS sebagai perwujudan dalam menyiapkan standar di bidang pendidikan termasuk evaluasi pembelajaran” ungkapnya.
Kegiatan bimtek selama 3 (tiga) hari ini dibagi dalam bbeberapa sesi, dihari pertama membahas penyeragaman visi dalam implementasi OBE dengan metode pembelajaran Case Method dan Project Based Learning. Penyeragaman visi ini dilakukan agar Dosen Koordinator Mata Kuliah untuk Menyusun Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK), dan sub-CPMK, serta memahami korelasi antara CPL dan sub-CPMK, sehingga pada akhirnya dosen diharapkan mampu menyusun desain pembelajaran mata kuliah dengan menggunakan pendekatan OBE.
Hari kedua, Pembahasan RPS untuk MK Case Method dan Project Base Learning dan pembahasan Portofolio Mata Kuliah yang dilakukan oleh masing-masing dosen prodi melalui presentasi.
Sedangkan pada hari ketiga, Finalisasi dokumen dan pemaparan hasil Kerja dari masing-masing prodi, kemudian penandatanganan komitmen bersama utnuk menyelesaikan portofolio matakuliah lainnya yang menggunakan model pembelajaran Case Method dan Project Based Learning.
Kegiatan ini pun dilaksanakan sebelum dimulainya perkuliahan semester Ganjil 2024/2025 yang seyogyanya akan dimulai pada Tanggal 19 Agustus 2024. Sehingga dengan selesainya RPS dan portofolio matakuliah dengan pendekatan OBE, maka dosen dilingkup Fakultas Teknik UTU telah memiliki perencanaan yang baik.
Penekanan terhadap keberlanjutan proses pembelajaran secara inovatif, efektif, serta interaktif menjadi modal bagi mahaisswa untuk mengembangkan keterampilan barunya dalam menghadapi tantangan globalisasi dimasa mendatang. (Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar menggelar kegiatan pelepasan Mahasiswa Magang dan Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) tahun 2024. Kegiatan tersebut juga dibarengi dengan pengumuman Pemenang Kompetisi Inovasi Pembelajaran. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Cut Nyak Dhien, GKT, Kamis (1/8/2024).
Pelepasan mahasiswa magang dan PMM serta pengemuman Kompetisi inovasi pembelajaran
Merupakan bagian dari beberapa kegiatan pelaksanaan Program kompetisi kampus merdeka (PKKM)
Tahun ini melalui PKKM ini teknik sipil mengirim 22 orang mahasiswa untuk melaksanakan pertukaran mahasiswa. Dengan rincian sebanyak 10 orang berangkat ke Universitas Sumatera Utara (USU) dan 12 orang berangkat ke Universitas Syiah Kuala (USK).
Selain itu Teknik Sipil juga mengirim mahasiswa untuk magang dibeberapa perusahaan mitra universitas Teuku Umar yang berada di Banda Aceh. Harapannya kegiatan yang telah dilaksanakan ini dapat meningkatkan nilai Indikator Kinerja Utama (IKU) prodi dan juga Universitas sehingga dapat mendukung tercapai program nasional dalam hal pengukuran capaian perguruaan tinggi.
Disamping itu dalam kegiatan tersebut juga diumumkn hasil Kompetisi inovasi pembelajaran terdapat 4 pemenang dari kalangan Dosen Prodi Teknik Sipil yaitu Fitri Hasdanita, Maylis Safriani, Andrisman Satria, dan Cut Suciatina Silvia.
Hibah kompetisi inovasi pembelajaran ini diharapkan dapat mendorong pembelajaran matakuliah berbasis project based yang menarik dan disukai oleh mahasiswa. (Humas UTU).
MEULABOH – UTU| Unit Kreativitas Mahasiswa (UKM) Stingrays Diving Club (SDC) Universitas Teuku Umar, PT. Mifa Berdaudara dan PDC menyelenggarakan kegiatan transplantasi terumbu karang dan pengibaran bendera bawah laut dalam menyambut hari Kemerdekaan pada kegiatan Ekspedisi Pantai Susoh Aceh Barat Daya.
Giat ini mengusung tema “Upaya Pelestarian Ekosistem Pesisir Pulau Gosong Dalam Menyambut Hari Kemerdekaan”, di selenggarakan di Pulau Gosong Aceh Barat Daya, Minggu (11/08/2024).
Dalam rangka kegiatan Ekspedisi Pantai Susoh Aceh Barat Daya tersebut, para mahasiswa menggelar penanaman terumbu karang sebagai bagian dari Kegiatan Ekspedisi Pantai Susoh Aceh Barat Daya.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pelestarian wilayah ekosistem laut yang ada di kawasan Barat Selat dan juga untuk Meningkatkan minanat Mahasiswa dalam menjaga kelestarian alam agar kedepannya BARSELA dapat menjadi bagian dari wilayah konservasi laut di Indonesia.
Kegiatan penanaman terumbu karang ini berkerjasama dengan mahasiswa FPIK, UKM SDC, PT. Mifa Bersaudara dan PDC Aceh Barat Daya. Sebelum melakukan Transplantasi, tim terlebih dahulu melakukan pembuat media yang nantinya media tersebut akan menjadi tempat di tanahnya terumbu karang.
Selaku perwakilan mahasiswa FPIK Zarkasyi mengungkapkan bahwa kegiatan ini dapat menunjang minat dan bakat Mahasiswa/i Universitas Teuku Umar untuk menjaga dan melestarikan alam. Kegiatan ini berjalan sangat lancar dengan adanya bantuan dari beberapa pihak yang telah bekerja sama dalam menyukseskan acara ini. Ujar Zarkasyi
Selaku perwakilan UKM SDC M. Fikran mengungkapkan kegiatan ini sangat berpengaruh bagi peningkatan skil anggota UKM SDC dalam upaya menjaga kelestarian ekosistem laut. Ujar M.Fikran. (Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Mahasiswa/i program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Teuku Umar, baru-baru ini diundang sebagai bintang tamu dalam Podcast Radio Xtra FM Rimo untuk membahas seputar pengalamannya selama menjalani KKN di Aceh Singkil, keduanya merupakan mahasiswa aktif dari Fakultas Ekonomi atas nama Sahir & Nuri, 10 Agustus 2024.
Program KKN mereka, yang berlangsung dari 15 Juli hingga 15 Agustus, berfokus pada pemanfaatan potensi lokal untuk ketahanan ekonomi dan sosial.
Dalam Podcast tersebut, Sahir & Nuri membagikan wawasan mendalam mengenai proyek yang dilakukannya bersama rekan-rekannya, serta tantangan dan keberhasilan yang mereka alami di lapangan.
“Berfokus pada tema besar KKN tentang pemanfaatan potensi lokal menuju ketahanan ekonomi dan sosial kabupaten Aceh Singkil, maka kami mengusung program unggulan tentang Hidroponik Inovatif sebagai Solusi Menangani Stunting dan Meningkatkan Ketahanan Pangan Keluarga.”
Kami menilai langkah yang kami ambil merupakan sebuah langkah positif untuk menangani masalah ekonomi dan juga stunting, karna memang pencegahan stunting itu juga merupakan bagian tujuan utama dari program KKN UTU tahun ini ujar Sahir.
Diskusi ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kontribusi mahasiswa KKN terhadap masyarakat lokal dan bagaimana pengalaman tersebut memperkaya perspektif akademis mereka.
Dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi yang ketiga tersebut, sahir dan nuri juga menegaskan bahwa mahasiswa memang berperan sebagai agent of change (agen perubahan) serta patut membawa perubahan kepada masyarakat dalam program KKN tersebut.
Tapi perubahan yang diciptakan juga berdasarkan skala waktu yang ditentukan, “benar, mahasiswa sebagai agen perubahan, cuman kita juga menilai bahwasanya besaran perubahan yang kita bawa juga tergantung skala waktunya.
Kan ga mungkin kita harus bikin candi borobudur dalam waktu 30 hari sedangkan pemerintah saja yang notabenenya 5 tahun masa jabatan belum tentu membawa perubahan yang signifikan, tapi kami percaya dan kami optimis bahwa kami mahasiswa mampu menjadi agent of change tersebut”. Jawab sahir dalam menanggapi pertanyaan host dalam Podcast tersebut.
Sahir juga menekankan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan lembaga pendidikan dalam menciptakan dampak positif yang berkelanjutan. “Pengalaman ini bukan hanya tentang apa yang kami berikan, tetapi juga tentang bagaimana kami belajar dan berkembang bersama masyarakat yang kami layani,” ujar Sahir.
Selain itu, Sahir juga sempat mendorong pemerintah daerah setempat, Diskominsa, dan PLN untuk dapat memberikan perhatian khusus terhadap daerah-daerah yang masih tertinggal.
“Kami berharap Pemda Aceh Singkil kedepan untuk dapat memberikan perhatian khusus terhadap daerah-daerah yang masih tertinggal atau kurangnya fasilitas infrastruktur yang disediakan, seperti banyaknya jalan yang rusak atau berlubang bahkan belum di aspal sama sekali, jadi sangat membahayakan pengguna jalan.
Begitupun kepada Diskominsa, kami harap problem sinyal internet itu segera diatasi, kami melihat beberapa daerah terpencil sangat sulit mengakses internet sedangkan negara hari ini menerapkan sistem yang serba online termasuk ujian anak-anak sekolah, jadi bagaimana mau menciptakan pendikan yang berkualitas jika kebutuhan sinyal internet saja tidak tersedia.
Terakhir untuk PLN, kami mendapati informasi bahwasanya beberapa daerah terpencil itu tidak dapat menikmati listrik dimalam hari, listrik hanya hidup dari pagi sampai sore saja sedangkan malam hari dimatikan. Itu sungguh miris menjadi persoalan yang sangat serius dan harus diatasi secepat mungkin. Harapan kami kepada semua pihak terkait untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut yang terjadi ditengah-tengah masyarakat, demi terwujudnya kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Pungkas Sahir.
Podcast ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran tentang program KKN dan mendorong lebih banyak dukungan serta partisipasi dari berbagai pihak untuk mendukung kegiatan serupa di masa mendatang.
Sementara itu, Nuri menyoroti pentingnya keterlibatan langsung dengan masyarakat dan bagaimana program ini telah memperluas wawasannya tentang berbagai isu sosial dan budaya yang beragam, “Kami terkesan dengan kehangatan dan keramahan masyarakat setempat, yang membuat kami merasa diterima seperti keluarga. Kami juga belajar banyak tentang budaya dan adat istiadat lokal yang memperkaya pengetahuan kami, sehingga indah terasa bentuk representasi dari bhinneka tunggal Ika terimplementasi nyata ditengah-tengah masyarakat”. Ujar Nuri.
Nuri juga menyampaikan rasa terimakasih dan permohonan maaf serta rasa kerinduannya yang mendalam kepada keluarga dan teman-teman. “Terimakasih tak terhingga kami ucapkan kepada masyarakat Aceh Singkil yang sangat antusias menerima kami dengan baik, kami juga memohon maaf bila selama kami disini ada kesalahan dengan masyarakat setempat. Kami harap hubungan silaturahmi antara mahasiswa dengan masyarakat ini terus berkelanjutan meski KKN telah berakhir. Karna memang mengingat waktu yang dipisahkan jarak ini akan selalu menitip rasa rindu kepada keluarga dan teman-teman dikampung halaman” tutup Nuri. (Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Tim pengelola Residence Rusunawa Universitas Teuku Umar kembali memulai pembinaan moral dan karakter mahasiswa putri melalui pemanfaatan program KIP- K tahun akademik 2024/2025, hal tersebut ditandai dengan mahasiswa putri yg menempati asrama menjelang dimulainya perkuliahan semester ganjil.
Pembukaan kegiatan dimaksud berlangsung di Gedung Residence Rusunawa Universitas Teuku Umar pada Minggu, 11 Agustus 2024 yg dibuka oleh Kabiro Akademik Kemahasiswaan Perencanaan & Kerjasama Rinaldi Iswan, S.T,.M.Sc.
Dalam sambutannya menyebutkan bahwa periode sebelumnya telah berhasil mendidik sebanyak 164 orang mahasiswa putri dari berbagai daerah baik di Aceh maupun luar Aceh.
Pembinaan moral dan karakter ini berlangsung selama satu tahun atau dua semester, selama program berlangsung mahasiswa putri dibekali serta diajarkan berbagai materi keagamaan, seperti kajian keislaman, Tahsin & Tahfidz Qur’an, shalat wajib berjama’ah, serta pendalaman nilai² keislaman lainnya.
Menurut nya jumlah mahasiswa putri periode ini lebih sedikit dari periode yang lalu, periode ini hanya 120 orang yg berasal dari berbagai daerah di Aceh dengan porsi persentase yang telah ditentukan dan ditetapkan melalui keputusan pimpinan.
Diharapkan melalui program tersebut sedikit banyak bisa menangkal mereka dari pengaruh² yang dapat merusak kepribadiannya, apalagi para mahasiswa putri ini masih sangat polos dan tergolong baru mengenal dunia kampus.
Diakhir sambutannya Kabiro AKPK sangat mengapresiasi kinerja Tim Pengelola di bawah kendali bapak Ahmad Fauzi selaku Ketua dan M. Yunus Bidin, SH., MH sebagai sekretaris. Harapan beliau ke depan semoga akan terus progresif dalam pembinaan moral & karakter mahasiswa putri Residence Rusunawa Universitas Teuku Umar. (Humas UTU).
MEULABOH – UTU |Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Inggris (BKI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Teuku Umar (UTU) menggelar penandatanganan Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) dengan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) Meulaboh pada Kamis, 08 Agustus 2024 di Ruang Kepala LPP RRI Meulaboh, Pasi Jambu, Aceh Barat.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Prodi BKI UTU, Refanja Rahmatillah, M.App.Ling, sebagai perwakilan dari Prodi BKI UTU dan Kepala LPP RRI Meulaboh, Wenny Zulianti, S.H., Kepala Seksi Siaran Arman Syah, S.I.Kom., serta penyiar dan staf lainnya dari pihak LPP RRI Meulaboh.
Ketua Prodi BKI UTU, Refanja Rahmatillah, M.App.Ling, menyampaikan bahwa SPK yang ditandatangani adalah mengenai pengadaan siaran Meulaboh English Program di saluran Pro 2 RRI Meulaboh. “Penandatanganan SPK ini mengenai pengadaan siaran Meulaboh English Program yang akan diisi oleh ke-12 dosen BKI UTU. Mereka akan melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan mengajar bahasa Inggris secara gratis”, ucap Refanja.
“Semoga dengan adanya program siaran ini, masyarakat dapat lebih terekspos dengan Bahasa Inggris. Selain itu, kesempatan ini juga untuk mempromosikan prodi bahasa Inggris UTU yang baru terbentuk”, tambahnya.
Sementara itu, Kepala LPP RRI Meulaboh, Wenny Zulianti, S.H., mengungkapkan bahwa program belajar bahasa Inggris di radio merupakan program penting yang baru dirancang LPP RRI Meulaboh.
“Setelah mengetahui telah terbentuknya program studi Bahasa dan Kebudyaaan Inggris di UTU, saya langsung menghubungi apakah mungkin diadakan siaran belajar bahasa Inggris semacam itu. Kebetulan saya dulu berpengalaman mengurusi Medan English Program dan Metro English Program”, ujar Wenny.
“Kita berharap melalui program ini, masyarakat, khususnya kalangan remaja, dapat praktik berbicara Bahasa Inggris secara interaktif dan fun tanpa perlu khawatir takut salah. Masyarakat dapat mengakses siaran ini melalui aplikasi RRI Digital atau melalui YouTube RRI Meulaboh.”, lanjutnya.
Kerjasama dengan LPP RRI Meulaboh, merupakan kerjasama pertama yang dilakukan Prodi BKI UTU semenjak baru terbentuk pada tanggal 27 Mei 2024. “Moga dalam waktu dekat prodi ini dapat menjalin kerjasama di tingkat regional, nasional, bahkan internasional,” tutup Refanja.