MEULABOH – UTU | Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar (FT UTU) menjadi tuan rumah dalam 2 (dua) agenda penting yaitu Rapat Evaluasi Kerja Forum Dekan Teknik Indonesia (FDTI) Wilayah Barat sekaligus pelaksanaan Program Bina Desa 2024 yang akan berlangsung dari Tanggal 1-5 Desember 2024. Kegiatan relevan dengan yang diinginkan FDTI yaitu “Sinergitas dan Kolaborasi untuk Penguatan Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian di Bidang Teknik”.
Acara pembukaan kegiatan ini berlangsung pada hari Senin, 2 Desember 2024, di Auditorium Gedung U2C Universitas Teuku Umar, Aceh Barat yang dihadiri oleh Rektor UTU, Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si beserta jajaran, Camat Kecamatan Samatiga, seluruh dekan lingkup UTU, dan para Dekan Teknik dari universitas di Wilayah Barat diantaranya Universitas Samudra Langsa, Universitas Lampung, Universitas Trisakti, Universitas Malikussaleh, Universitas Sumatera Utara, Universitas Tanjungpura, Universitas Riau serta perwakilan lainnya baik secara luring maupun daring. Hadir pula para Kaprodi FT UTU, dosen, mahasiswa Bina Desa, dan stakeholder terkait.
Kegiatan ini dibuka oleh Dekan Fakultas Teknik UTU Dr. Ir. Irwansyah, S.T.,M.Eng.,IPM selaku panitia FDTI Wilayah Barat dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa Raker FDTI wilayah Barat dan Pelaksanaan program Bina Desa yang akan dilaksanakan di Desa Cot Pluh kecamatan Samatiga bertujuan ”mengevaluasi program kerja yang telah dijalankan oleh FDTI selama satu tahun terakhir dan menjalankan tridharma perguruan tinggi dalam pengabdian dimasyarakat”. Dalam rapat kerja juga nantinya akan disampaikan berbagai capaian, tantangan, dan usulan strategis untuk memastikan program kerja FDTI ke depan lebih relevan dan berdampak luas, ujarnya.
Kemudian arahan dan sambutan sekaligus membuka acara Rapat Kerja FDTI oleh Rektor UTU, Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si. Beliau menyampaikan bahwa momen besar ini harus dilaksanakan sebaik-baiknya, sehingga tujuan dari forum ini dapat terlaksana sesuai dengan tujuan yang diharapkan dimana Forum ini juga berfungsi sebagai wadah penguatan kerja sama antar Fakultas Teknik di Indonesia khususnya untuk Wilayah Barat, guna mendukung peningkatan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Kami akan terus mensupport kegiatan-kegiatan positif yang mendukung Tridharma perguruan tinggi, ujar Rektor.
Selanjutnya Penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara Dekan FT Universitas Teuku Umar dengan Dekan Teknik Universitas Lampung, penyerahan plakat yang diberika kepada Ketua FDTI Wilayah Barat Prof. Dr. Ir. Fahmi, ST., M.Sc., IPM dan Kepala LLDIKTI Wilayah XIII Dr. Ir. Rizal Munadi, M.M., MT.
Sesi penyampaian materi dari LLDIKTI Wilayah XIII, menyajikan paparan mengenai Peran LLDikti dalam Peningkatan Mutu Perguruan Tinggi dimana fungsinya membantu peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi dan bagaimana lembaga layanan Dikti dan PT harus berpedoman pada indikator kinerja utama dana menetapkan dan menyusun rencana kerja serta evaluasi pencapaian kinerja.
Rapat evaluasi kerja FDTI Wilayah Barat sendiri langsung dipandu oleh Prof. Dr. Ir. Fahmi, ST., M.Sc., IPM, dan selanjutnya selanjutnya dilakukan city tour ke daerah/lokasi yang terdampak Tsunami 2004 mulai dari museum Tugu Tsunami di Kampung Pasir, Ujong Karang, Mesjid Agung Baitul Makmur dan Tugu tsunami Batu Putih. (Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Tim Kajian Lingkungan Hidup – Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (KLHS-RPJPD) dari Pusat Penelitian Pembangunan Rendah Karbon P3RK Universitas Teuku Umar yang dipimpin oleh Dr. Rahmat Pramulya, S.TP., MM melaksanakan kegiatan Konsultasi Publik I Identifikasi Capaian Tujuan Pembangunan dan Isu Prioritas pada KLHS RPJP kabupaten Simeulue Tahun 2025-2045.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Penjabat Bupati Kabupaten Simeulue, Teuku Reza Fahlevi, MM yang dipusatkan di Aula Kantor BAPPEDA Kabupaten Simeulue pada hari Senin 2 Desember 2024. Penjabat Bupati Simeulu dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah diwajibkan menyusun KlHS untuk RPJP, dengan tujuan untuk menjaga keberlangsungan sumber daya, menjamin keselamatan, kesejahteraan mutu hidup generasi masa depan dengan tetap memperhatikan prinsip tujuan pembangunan berkelanjutan.
Dijekaskannya, menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No 13 Tahun 2024 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2016 tetang tata cara penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegritas dalam pembangunan suatu wilayah dan atau kebijakan, rencana, dan program.
Artinya, dalam KLHS ini kita harus memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah dimasukkan dalam proses penyusunan RPJP serta peningkatan kualitas RPJP sebagai upaya meminimalkan potensi pengaruh negatife atau resiko pelaksanaannya terhadap kondisi lingkungan hidup sehingga mewujudkan kompleksitas permasalahan pembangunan yang kita jalankan diharapkan bisa terlaksana dengan baik dan lancar, terang Reza.
Oleh karena itu melalui forum ini, dia mengharapkan semua pihak dapat memberi masukan dari semua pihak yang terlibat untuk pembangunan Kabupaten Simelue 2025-2045.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Simeulue, Andi Millian, Asisten I Asludin, SE., M.Kes , sejumlah Kepala SKPK dan Para Camat dalam Kabupaten Simuelue. Adapun Tim penysun KLHS – RPJP Kabupaten Simeulue yang terlibat terdiri dari :
Dr. Tjahjo Tri Hartono, S.Hut., M.Si (Tenaga Ahli Lingkungan PPLH IPB)
Dr. Rahmad Pramulya, S.TP., MM (Tenaga Ahli Sumber Daya Alam dan Karbon)
Ir. Meylis Safriani, ST., MT (Tenaga Ahli Hidrologi dan Spasial)
Yasrizal, SE., M.Si (Tenaga Ahli Ekonomi)
Rachmatika Lestari, SH., MH (Tenaga Ahli Hukum)
Riki Yulianda, S.Sos., M.Si (Tenaga Ahli Sosial)
Mawaddah Putri Arisma Siregar, S.P., M.Agr (Tenaga Ahli Pertanian)
Dr. Zaulfikar (Tenaga Ahli Lingkungan)
MEULABOH – UTU | Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar (UTU) telah menjalin kerjasama dengan PT. Solusi Bangun Andalas (SBA), dimana kegiatan ini (Selasa, 26 Nvember 2024 bertempat di Auditorium UTU) merupakan salah stau bentuk real kegiatan yang dilakukan antar keduanya dengan mengangkat tema “PT. Solusi Bangun Andalas Goes To Campus: Implementasi Bisnis Proses Tambang dan Semen Berkelanjutan”.
Acara tersebut berlangsung meriah dengan dihadiri oleh pimpinan universitas, pimpinan fakultas beserta jajarannya, pimpinan program studi, dosen, serta ratusan mahasiswa yang antusias menyimak paparan dari para narasumber.
Ketua panitia pelaksana Quarry Day ini di pimpin oleh Fahri Kamal. Acara dibuka oleh Dekan Fakultas Teknik UTU Dr. Ir. Irwansyah, S.T.,M.Eng.,IPM, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi yang terjalin antara PT. Solusi Bangun Andalas dan Fakultas Teknik UTU.
“Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memperluas wawasan mahasiswa tentang penerapan konsep keberlanjutan dalam dunia industri, khususnya tambang dan semen. Kerja sama seperti ini adalah bentuk nyata dari link and match antara dunia pendidikan dan industri,” ujar Dekan.
Dalam Sesi sharing ini menghadirkan narasumber berkompeten, yaitu Dr. Fitra Phalevi yang membahas Best Practice Implementasi Norma-norma Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3) di PT SBA, berikutnya Muhammad Yasar – Mengulas Overview Penambangan PT SBA, dan Syaf Hidayat yang meemaparkan Proses Produksi Semen.
Selanjutnya Ilham Saputra yang memaparkan Pengelolaan aspek lingkungan perusahaan & area sekitar perusahaan, dan Mahdani yang mengupas pentingnya Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) serta kebermanfaatannya bagi masyarakat sekitar area perusahaan.
Kegiatan ini juga menjadi momentum penting untuk mempererat sinergi antara PT. Solusi Bangun Andalas dan Fakultas Teknik-UTU dalam rangka memajukan pendidikan dan penelitian berbasis keberlanjutan.
Mahasiswa yang hadir melebihi 200 mahasiswa, dimana mereka menyambut kegiatan ini dengan antusias. Mereka tidak hanya mendapatkan wawasan baru, tetapi juga termotivasi untuk terus berkontribusi dalam mewujudkan industri yang lebih hijau dan berkelanjutan, dimana mahasiswa antausias mencatat dan bertanya untuk sesi tanya jawab.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif serta quiziz, di mana para narasumber memberikan jawaban inspiratif atas pertanyaan-pertanyaan mahasiswa. Diharapkan, kerja sama antara PT. Solusi Bangun Andalas dan UTU akan terus berkembang, membuka peluang-peluang baru untuk masa depan yang lebih baik. (Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Salah satu bentuk realisasi kerjasama (SPK) antara Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar (FPIK UTU) dan Dinas Kelautan Perikanan Kabupaten Aceh Barat (DKP) yaitu diadakannya kegiatan pelatihan perikanan budidaya yang aktivitasnya meliputi (i) pelatihan pembenihan ikan, (ii) pelatihan pembuatan pakan ikan bagi pembudidaya ikan di Kabupaten Aceh Barat. Kegiatan ini berlangsung selama tujuh hari (2-8 Desember 2024) yang di pusatkan di kampus UTU dengan pendekatan ceramah dan praktikum.
Kegiatan ini telah dibuka oleh dekan FPIK Dr. Ir. Ismail Sulaiman, S.TP., Maitrise., M.Sc., IPU dan Kadis DKP Aceh Barat, Mulyadi, S.Hut., M.Si dan dihadiri oleh 10 peserta pembudidaya ikan.
Dr. Ismail Sulaiman dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya kegiatan ini. Pelatihan ini adalah salah satu wujud nyata dari upaya kita bersama untuk mendukung pengembangan potensi sektor perikanan, khususnya di bidang budidaya yang saat ini menjadi salah satu fokus pembangunan berkelanjutan.
“Pelatihan ini tidak hanya menjadi wadah untuk belajar, tetapi juga kesempatan untuk berbagi pengalaman, menggali ilmu baru, dan mempererat sinergi antara akademisi dan masyarakat. Saya berharap, melalui pelatihan ini dapat membawa ilmu yang diperoleh untuk diaplikasikan di lapangan sehingga memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat dan pembangunan ekonomi lokal” ujar Ismail Sulaiman
Pada kesempatan ini FPIK menugaskan 2 master trainernya yaitu (1) Afrizal Hendri, S.Pi., M.Si/master breeder, (2) Khairul Samuki, S.Pi., M.Si/master feed formulator.
Sementara itu, Kadis DKP menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan pembudidaya ikan, terutama dalam dua aspek penting: (1) Teknologi Pembenihan Ikan, (2) Pembuatan Pakan Mandiri. Karena itu perlu dukungan ahli dan praktisi dari kampus UTU untuk memberikan panduan teknis dan berbagi pengalaman langsung di lapangan.
Salah satu peserta/pembudidaya ikan, Solekhan Coko menyampaikan bahwa kami sangat antusias mengikuti pelatihan ini, karena sangat terbantu. Teknologi pembenihan dan pakan mandiri yang diajarkan memberikan solusi nyata untuk meningkatkan usaha kami.
Diakhir pelatihan ini, diharapkan para pembudidaya ikan tidak hanya mampu meningkatkan produktivitas usaha budidaya mereka, tetapi juga menjadi pelaku utama dalam mendorong perikanan yang mandiri, berkelanjutan, dan berdaya saing. (Humas UTU).