MEULABOH – UTU | Khabar gembira menyelimuti para punggawa pengelola Jurnal di Universitas Teuku Umar, khususnya pengelola Jurnal Public Policy (JPP), Jurnal program studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Betapa tidak, JPP berhasil meraih akreditasi SINTA peringkat 2, naik dari sebelumnya di peringkat 3.

Hal itu diketahui dengan keluarnya hasil Akreditasi Jurnal Ilmiah Periode II Tahun 2024 dan telah diterbitkannya Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Nomor 177/E/KPT/2024 yang ditetapkan pada tanggal 15 Oktober 2024.

JPP merupakan Jurnal pertama di Universitas Teuku Umar yang terindeks Sinta 2 mulai berlaku sejak Vol. 9 No. 2 tahun 2023 sampai dengan Vol. 14 No. 2 tahun 2028.

Menanggapi hal itu, Rektor UTU Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada pengolola Jurnal JPP atas prestasinya.

“Sekali lagi terima kasih dan apresiasi untuk para Pengolola jurnal Public Policy, Prodi Ilmu Administrasi Negara yang sudah berhasil membuat lompatan besar dari Sinta 3 menjadi Sinta 2.” ungkapnya.

Prof Ishak Hasan berharap capaian ini semakin memompa semangat civitas akademika UTU untuk semakin giat berkarya sebagaimana Visi UTU sebagai sumber Inspirasi dan Referensi.

“Mari kita saling support untuk membawa jurnal UTU mencapai Jurnal Bereputasi Terindeks Scopus atau WoS” katanya.

Terpisah, Dr. Ikhsan, M.I.P selaku Chief Editor Jurnal Public Policy menyampaikan rasa syukur dan bahagianya atas pencapaian Akreditasi SINTA peringkat 2. “Tim pengelola JPP selama ini aktif melakukan berbagai upaya perbaikan dan peningkatan baik peningkatan kapasitas pengelola, maupun pemenuhan seluruh instrumen penilaian jurnal.” Jelasnya

Dr. Ikhsan yang juga Korpus Jurnal dan HKI UTU ini menambahkan keunggulan jurnal JPP yaitu mulai proses submit hingga publish artikel sepenuhnya berbasis Open Journal Systems (OJS).

“Indikator penilaian jurnal yakni dari pengelolaan dan subtansi artikel yang terbit. Terakreditasinya jurnal JPP ini berkat dukungan dari berbagai pihak baik dari pimpinan, pengelola jurnal Universitas, kaprodi dan Indonesian Association For Public Administration (IAPA).” Jelas Dr. Ikhsan

Lanjut Dr. Ikhsan, ada sejumlah penilaian khusus akreditasi jurnal saat ini, “artikel yang terbit harus melalui peer review yang ketat sehingga menghasilkan kualitas artikel yang terbit. yang dilihat pertama adalah kualitas artikelnya kemudian sebaran penulis, kunjungan setiap harinya atau dinilai jumlah viewer-nya,” kata Ikhsan

Selain jumlah Viewer-nya yang semakin banyak, kemudian juga dilihat dari sisi SDM nya. Editor dan Reviewernya juga sangat penting. Reviewernya di Jurnal JPP memang sudah beragam baik dalam maupun luar negeri, seperti dari Nazarbayev University (Kazakhstan), University of Bahri  (Sudan), Mindanao State University- Iligan Institute of Technology (Philippines), Universiti Utara Malaysia (Malaysia) dan University of Djibouti (Campus Balbala), Djibouti.

Dari dalam Negeri, diantaranya dari Universitas Negeri Makassar, Universitas Pertahanan, Universitas Halu Oleo, Universitas Sriwijaya, Universitas Airlangga, Universitas Sumatera Utara, Universitas Brawijaya dan sejumlah Perguruan Tinggi Negeri lainnya.

Ketiga, hal yang tidak kalah penting ialah manajemen OJS-nya itu sendiri. Dilihat dari mana artikel itu masuk, dikelola, dan dimasukan ke editor, reviewer.

“Ketiga indikator tersebut harus benar-benar disiapkan untuk pengajuan akreditasi. Kami dari tim pengelola pusat, selalu siap apabila pengelola di tingkat prodi mengalami kesulitan pada sistem OJS,” Pungkas Dr. Ikhsan.

Diketahui, SINTA merupakan sistem untuk memudahkan dalam melakukan pendataan, pemetaan, dan pengukuran kinerja hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti di Indonesia yang diluncurkan pada tahun 2017 Kemenristek Dikti. Saat ini sudah terdaftar lebih dari 200.000 Author dari perguruan tinggi dan lembaga litbang dari seluruh Indonesia.

Keberadaan Jurnal dalam dunia akademik seperti Perguruan Tinggi menjadi penting. Jurnal sebagai karya ilmiah merupakan sumbangsih pemikiran intelektual dari dunia akademik. (AP /Humas UTU).

MEULABOHUTU | Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar (FT-UTU) melalui Program Studi Teknik Mesin dan Laboratorium Teknik Mesin melaksanakan Workshop Penggunaan Wind Tunnel dan aplikasi Computational Fluid Dynamics (CFD) berbasis Riset bagi Dosen dan Mahasiswa berlangsung di Laboratorium Teknik Konversi Energi Teknik Mesin FT UTU dan Aula Cut Nyak Dhien Gedung Kuliah Terintegrasi Kampus UTU, Senin-Rabu (11-13 November 2024).

Workshop tersebut dibuka oleh Rektor yang diwakili Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan Prof. Dr. Nyak Amir, M.Pd. Dalam sambutannya Prof. Nyak Amir menyampaikan, semua alat-alat laboratorium di UTU sudah banyak pengadaanya bahkan sudah memadai di semua Jurusan lingkup UTU. Kendalanya laboratorium sejauh ini belum banyak dimanfaatkan secara maksimal dan dioperasikan disebabkan belum mencukupi  SDM Laboran, pimpinan UTU berkomitmen penuh untuk peningkatan kapabilitas SDM Laboratorium di Lingkup UTU.

Prof Nyak Amir menambahkan ”dalam pelatihan ini harapannya mahasiswa dan peserta lainnya dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta knowledge supaya mahasiswa mampu mengembangkan pengetahuannya tentang peralatan laboratorium yang telah tersedia di kampus UTU”, ujarnya.

Kegiatan workshop ini menghadirkan Dr.Ing. Mochammad Agoes Moelyadi, ST., M.Sc Dosen Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB). Dalam pemaparannya Dr. Agoes menyampaikan tentang fenomena aliran-aliran fluida yang terjadi didalam sebuah alat berbentuk terowongan yaitu wind tunnel dimana udara akan dipaksa melaju dengan kecepatan yang diatur sehingga dapat mempelajari efek aliran aerodinamis dari benda yang ada serta mengetahui karakteristik airfoil secara eksperimental dan numerik melalui software CFD.

Dr. Agoes menambahkan “dalam belajar mengajar tetang aerodinamika ini, beliau termotivasi dalam ayat Al-Quran surah Al-Mulk ayat 19 yang artinya Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka, tidak ada yang menahannya di udara selain Yang Maha Pengasih. Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu”.

Dekan Fakultas Teknik Dr. Ir. Irwansyah, ST., M.Eng., IPM dalam sambutannya juga menyampaikan dengan terlaksananya workshop ini, menargetkan atau menginisiasi laboratorium dilingkup Fakultas Teknik UTU untuk dapat dimanfaatkan dan beroperasi sebagaimana mestinya dan tidak menjadi sebuah museum belaka.

Dr. Irwansyah menambahkan dengan menghadirkan narasumber Dr. Agoes dari FTMD ITB Bandung yang merupakan narasumber yang ahli dibidangnya dan berpengalaman hampir 30 tahun berkecimpung pada bidang Aerodinamika dan CFD, menyempatkan waktu selama 3 hari untuk mengisi workshop di kampus UTU dengan jadwal beliau yang sangat padat.

Sedangkan Ketua Jurusan Teknik Mesin FT UTU Dr. Pribadyo, ST., MT dalam laporannya memaparkan alat-alat Laboratorium Teknik Mesin sudah sangat memadai bahkan wind tunell ini tidak banyak yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi di Aceh, harapannya disamping wind tunnel ini digunakan oleh dosen dan mahasiswa untuk praktikum dan riset, wind tunnel ini juga bisa dimanfaatkan untuk industri-industri yang ada di Aceh untuk mengetahui dan mendiskusikan apa yang dibutuhkan oleh pihak industri.

Sementara itu Ketua Laboratorium Teknik Mesin FT UTU Syurkarni Ali, ST., MT, CIIQA didampingi Ketua Panitia pelaksana Ir. Sulaiman Ali, ST., MT  menyatakan, workshop ini diikuti oleh 125 peserta yang terdiri dari Dosen dan Mahasiswa Program Studi Teknik Mesin, Alumni Fakultas Teknik, Pranata Laboratorium dan Laboran Lingkup Universitas Teuku Umar. Para peserta antusias mengikuti pada setiap sesi dan aktif berdiskusi tentang penggunaan wind tunnel dan simulasi CFD.

Lanjut Syurkarni Ali dengan lengkapnya alat-alat laboratorium, SOP dan modul yang sesuai, serta kebersamaan dan komitmen yang kuat dari semua pihak, harapannya Teknik Mesin FT UTU dapat meraih akreditasi unggul nantinya. (Humas UTU).

 

MEULABOH – UTU | TUK P3 Mandiri Bidang Pramuwisata Universitas Teuku Umar sukses melaksanakan Ujikom perdana, dengan Skema Sertifikasi Okupasi Pemandu Wisata dan Skema Sertifikasi Okupasi Kepemanduan Ekowisata, peserta ujikom di ikuti oleh 19 orang dosen Universitas Teuku Umar, terdiri dari unsur Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik serta pengurus TUK  Pramuwisata Universitas Teuku Umar.

Rektor Universitas Teuku Umar Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan: Aceh memiliki potensi wisata yang cukup besar dalam sektor kepariwisataan, hal di tandainya dengan banyaknya kedatangan wisatawan, baik lokal maupun dari mancanegara, selama beberapa tahun terakhir wisatawan luar negeri yang paling banyak mengunjungi Aceh adalah para pelancong dari Malaysia.

Kedatangan wisatawan dari Malaysia memiliki alasan yang cukup menarik, selain memiliki kesamaan budaya dan kuliner juga karena Sejarah masa lalu, sehingga menjadikan Aceh sebegai desitinasi wisata favorit bagi sebagian penduduk Malaysia, nama Aceh tidak asing bagi penduduk Malaysia karena di Malaysia bahkan terdapat nama desa Atjeh.

Aceh perlu belajar banyak soal kepariwisataan kepada Malaysia. Malaysia dengan slogan Malaysia Truly Asia mampu menjadikan negara tersebut sebagai destinasi paling dominan dari Masyarakat Aceh dan Kawasan Asia Tenggara, selain murah juga memiliki jarak tempuh yang lebih pendek dibandingkan ke pulau jawa dan daerah lainnya. dengan kunjungan wisatawan yang terus meningkat ke Aceh. “Sudah seharusnya sektor pariwisata harus terus berbenah, salah satu yang harus dibenahi adalah ketersediaan pemandu wisata yang professional, guna memberikan pelayanan yang baik kepada wisatawan,” Tambah Prof Ishak Hasan

Dr. Izwar, S.Pd.I., M.Pd Selaku Kepala TUK Mandiri Pramuwisata Universitas Teuku Umar, menyampaikan bahwa peserta pada kegiatan Ujikom Perdana ini, merupakan Dosen Universitas Teuku Umar, dengan melihat potensi UTU menjadi Pusat Kawasan Eduwisata di Provinsi Aceh Khususnya, yang terdiri dari Wisata Edukasi, Wisata Sejarah dan Budaya, Mesium, Agrowisata, dan potensi wisata lainya, maka sudah seharusya memiliki SDM dengan kompetensi Teknis kepemanduan.

Izwar menambahkan, dengan pelaksanaan Ujikom ini, kedepan Kita sudah dapat menjalankan sertifikasi di bidang kepemanduan dengan asesor dari internal Universitas Teuku Umar, sebagai satu-satunya TUK P3 Mandiri di Bidang pramuwisata di Aceh, “kita sudah siap melaksanakan sertifikasi kompetensi kepada Masyarakat Umum maupun Pokdarwis khususnya. Kami mengucapkan terima kasih kepada pimpinan Universitas Teuku Umar, atas dukungan yang diberikan terhadap keberlangsungan TUK Pramuwisata, sehingga dapat sampai pada tahap ini,” jelas Izwar

Saiful Asra, M.Soc.Sc, sebagai salah satu peserta  mengapreasi pelaksanaan Ujikom oleh TUK Pramuwisata UTU, sangat membantu peserta yang seluruhnya dosen Universitas Teuku Umar, dapat menambah pengetahuan, Kompetensi Teknis kepemanduan, dan juga menghemat biaya serta energi bila kita harus mengikuti Serkom di luar dearah. “Saya mewakili peserta mengucapkan terima kasih atas kerja Keras Panitia,” kata Saiful Asra.

TUK Pramuwisata Universitas Teuku Umar, telah memiliki izin untuk melaksanakan sertifikasi kompetensi pada 6 skema, 1). Skema Sertifikasi Okupasi Pemandu Wisata Lokal, 2). Skema Sertifikasi Okupasi Pengatur Wisata Tour Leader, 3). Skema Sertifikasi Okupasi Kepemanduan Museum, 4). Skema Sertifikasi Okupasi Kepemanduan Ekowisata, 5). Skema Sertifikasi Klaster Kepemanduan Wisata Mancing, 6). Skema Sertifikasi Klaster Kepemanduan Snorkeling. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar menggelar lokakarya kurikulum dan tracer study pada Jum’at (8/11/2024). Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Iskandar Muda, GKT, Kampus UTU.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya strategis untuk mengevaluasi dan mengembangkan kurikulum, agar lebih sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, dinamika sosial-politik, dan perkembangan ilmu pengetahuan yang terus berubah.

Nodi Marefanda, M.A.P dalam sambutan pembukaan mengatakan Lokakarya Kurikulum program studi Ilmu Administrasi Negara bertujuan untuk menyusun dan memperbaharui kurikulum agar sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan untuk mewujudkan penyesuaian sesuai kebijakan Kementerian terkait kurikulum yang baru yaitu Permendikbud no 51 tahun 2023.

“Nantinya, kurikulum disusun berbasis Outcome Based Education (OBE) melalui pendekatan case study maupun project based learning. Beberapa kegiatan mahasiswa di luar kampus juga akan di konversi seperti program kreativitas mahasiswa, kewirausahaan, magang, pertukaran mahasiswa dan international student mobility. Selain melatih sifat kritis, mahasiswa kedepannya dilatih juga sifat kreatifitasnya hingga sifat profesionalitas,” jelas Nodi.

 

Lanjut Nodi, Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya strategis untuk mengevaluasi dan mengembangkan kurikulum, agar lebih sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, dinamika sosial-politik, dan perkembangan ilmu pengetahuan yang terus berubah.

lokakarya ini diharapkan menjadi langkah awal bagi perbaikan kurikulum secara menyeluruh, dengan tujuan mencetak lulusan yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga mampu berpikir kritis dan solutif menghadapi tantangan politik dan sosial.

“Program Studi Ilmu Administrasi Negara UTU berkomitmen untuk terus berinovasi dan melahirkan lulusan yang mampu bersaing ditingkat global, sekaligus berperan aktif dalam mencetak pemimpin-pemimpin masa depan yang berkualitas,” tutupnya.

Lokakarya tersebut menghadirkan Novita Sari, S.I.P., M.I.P, Koordinator Program Studi S-1 Ilmu Politik, Universitas Syiah Kuala sebagai pembicara utama. Dalam paparannya, Novita menyampaikan pentingnya pembaharuan kurikulum yang selaras dengan perubahan zaman. “Kurikulum harus mampu membekali mahasiswa dengan keterampilan yang relevan agar siap menghadapi tantangan global,” ujarnya. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Senin, 11 November 2024 bertempat di Auditorium Gedung Kuliah Terintegrasi, Kampus Universitas Teuku Umar digelar acara sidang senat terbuka dalam rangka Dies Natalis Universitas Teuku Umar ke-18.

Sidang senat terbuka ini dimulai dengan penayangan video ucapan selamat dari berbagai instansi pemerintah dan para Rektor PTN di Indonesia dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alqur’an, pembacaan doa dan dilanjutkan dengan sambutan Rektor UTU yang turut mengenalkan dies reader.

Rektor Universitas Teuku Umar, Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si dalam sambutannya mengatakan, UTU terus berbenah untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas sumberdaya utama dari sebuah institusi akademik yaitu staf dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan.

Lanjutnya, ada beberapa hal yang harus kita pegang teguh untuk mencapai kegemilangan yaitu komitmen, integritas dan moralitas. Kemajuan UTU saat ini tak lepas pula dari jerih payah para Rektor terdahulu dan para pendiri pondasi Universitas Teuku Umar sejak masih berstatus swasta.

UTU, Lanjut Rektor, merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri yang sangat berkomitmen dalam upaya implementasi kebijakan merdeka belajar kampus merdeka yang diterapkan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi. Hal ini dapat dibuktikan lewat beragam prestasi dan capaian mahasiswa dan dosen seperti program matching fund kedai reka, pertukaran mahasiswa merdeka, program PPK ORMAWA, P2MW, Program Kreativitas Mahasiswa dan sejumlah prestasi lainnya.

Teranyar, pada Sabtu (9/11/2024) lalu, Universitas Teuku Umar baru saja dinobatkan sebagai Perguruan Tinggi Teraktif dalam anugerah Abdidaya Ormawa 2024. Tidak hanya sebagai PT Teraktif, UTU juga berhasil membawa pulang 4 medali yaitu 2 medali perak dan 2 medali perunggu untuk Ormawa Himadistra dan Himakesmas di ajang yang diikuti ratusan organisasi mahasiswa se Indonesia.

Di usia yang ke-18, UTU terus memacu pembangunan, baik pembangunan infrastruktur maupun pembangunan sumberdaya manusia. “Pembangunan infrastruktur terus dipacu seperti pembangunan gedung kuliah terintegrasi untuk mendukung proses pembelajaran yang efektif,” kata Rektor Prof Ishak Hasan.

Selain itu menurut Rektor, seluruh proses akademik yang dilakukan di UTU ditujukan untuk mewujudkan visi source of inspirations sebagai kampus sumber inspirasi dan referensi dalam bidang agro and marine industri.

“Komitmen kami adalah menjadi kampus sumber inspirasi dan referensi dalam bidang agro and marine yang mampu menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi dan berperilaku baik,” ujar Rektor lagi.

Acara sidang senat terbuka ini berjalan dengan lancar dan ditutup dengan acara foto bersama. Dengan pelaksanaan acara sidang senat terbuka dalam rangka milad UTU ke-18 ini diharapkan para stakeholder dan pimpinan bisa bersama bersinergi untuk memajukan Universitas Teuku Umar sehingga kedepan meraih akreditasi unggul.

Hadir sebagai Dies Reader Prof. Dr. Haslinda binti Abdullah, Direktur Institute For Social Science Studies Universiti Putra Malaysia. Beliau adalah seorang cendekiawan terkemuka di Malaysia. Dalam acara tersebut Prof. Haslinda menyampaikan materi yang bertema “Pengukuhan Karakter dalam rangka Meningkatkan Kesejahteraan Rantau ASEAN”.

Turut hadir Wakil Rektor III UTU Periode 2018-2022 Dr. Mursyidin, MA, Danrem 012/Teuku Umar, Pj Gubernur Aceh selaku Ketua Dewan Penyantun yang diwakili oleh Drs. Mahdi Efendi Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Anggota DPR Aceh seperti Dr. Fuadri, S.Si., M.Si. Para Pj Bupati se Barat Selatan Aceh, para Ketua DPRK Barat Selatan Aceh, unsur Muspida Aceh Barat, Ketua STAIN Tengku Dirundeng, Direktur AKN Aceh Barat, Rektor Institut Seni dan Budaya Indonesia Aceh, serta sejumlah undangan lainnya.

MEULABOHUTU | Universitas Teuku Umar kembali menunjukkan prestasi yang membanggakan di tingkat Nasional, kali ini UTU berhasil menyabet lima penghargaan dalam kegiatan Abdidaya Ormawa 2024 yang berlangsung di Universitas Udayana Bali, Sabtu (9/11/2024).

Kelima penghargaan tersebut yakni medali emas untuk Sistem Pendukung Perguruan Tinggi kategori Perguruan Tinggi Teraktif.
Dua medali perak (peringkat 2) untuk masing-masing Ormawa dan tim pelaksana Ormawa, serta dua medali perunggu yaitu tim pelaksana Ormawa dan poster.

Ajang ini diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisainstek) RI yang dihadiri oleh universitas terpilih yang sudah melaksanakan kegiatan PPK ORMAWA dari bulan Juni hingga November dalam berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat.

Untuk kategori Ormawa terbaik medali perak diraih oleh PPK Ormawa Himpunan Mahasiswa Administrasi Negara (Himadistra) dan medali perak untuk kategori Tim Pelaksana Ormawa juga diraih oleh Ormawa Himadistra, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dibawah bimbingan ibu
Agatha Debby Reiza Marcella, M.Si.

Sementara 2 penghargaan terbaik 3 berhasil diraih oleh tim PPK Ormawa Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (Himakesmas) dibawah bimbingan Eva Flourentina Kusumawardani, S.K.M., M.Epid yaitu masing-masing  kategori tim pelaksana Ormawa dan poster.

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Rektor Universitas Teuku Umar, Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si, yang turut didampingi Korpus PKM UTU Yarmaliza, SKM., M.Si dan para dosen pendamping dan 4 tim PPK Ormawa finalis Abdidaya Ormawa 2024.

Kegiatan tersebut diikuti para tim terbaik Program Penguatan Kapasitas (PPK) Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) se-Indonesia, yakni 160 Tim PPK Ormawa, 66 Perguruan Tinggi, 90 Dosen Pembimbing dan 12 Mitra PPK Ormawa.

Universitas Teuku Umar berhasil meloloskan 4 tim dalam ajang puncak kompetisi PPK Ormawa yang diberi nama Abdidaya Ormawa. 4 Tim tersebut yaitu Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara (HIMADISTRA), BEM Fakultas Pertanian, Himpunan Mahasiswa Teknologi Informasi (HIMATIF) Fakultas Teknik, dan  Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat.

Menanggapi prestasi yang membanggakan tersebut, Rektor Prof Ishak Hasan sangat mengapresiasi keberhasilan tim PPK Ormawa UTU yang berhasil menunjukkan prestasi terbaiknya. Ini menunjukkan kreativitas dan kapasitas mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan di UTU sangat baik.

“Berkat capaian yang telah diraih oleh Universitas Teuku Umar di ajang Abdidaya Ormawa 2024 tim ormawa UTU tahun ini mengalami peningkatan yang drastis. Harapannya pencapaian ini dapat memotivasi ormawa UTU lainnya untuk terus menjalankan program serupa.

“Selain berhasil mengharumkan nama UTU di kancah nasional, kegiatan Abdidaya ini juga mengajarkan mahasiswa untuk berkontribusi membangun ekonomi dan teknologi di desa-desa yang membutuhkan,” tutur Prof Ishak

Rektor mengungkapkan Abdidaya merupakan puncak kegiatan PPK Ormawa, di mana kegiatan organisasi kemahasiswaan UTU diuji lewat berbagai kegiatan di masyarakat melalui kegiatan positif. Ormawa di UTU selama ini telah berhasil bertransformasi dari kegiatan yang rutin menjadi kegiatan yang punya nilai di masyarakat.

“Hasil kegiatan Abdidaya di Undayana ini memberikan bukti bahwa eksistensi Ormawa UTU masih berlanjut dengan prestasi prestasi terbaiknya. Ini adalah tahun ke 4 UTU berhasil memperoleh penghargaan dari Abdidaya. Suatu hal yang amat membanggakan kita semua, terlebih kita mampu menjadi Support System terbaik dalam hal pengembangan Organisasi Kemahasiswaan lingkup UTU,” Kata Prof Ishak

Sementara Yarmaliza mengucapkan rasa syukur atas prestasi yang diraih oleh para mahasiswa UTU. “Ini hasil kerja keras kita semua, mulai dari pimpinan Universitas, bagian kemahasiswaan UTU, Dekanan, para dosen pembimbing dan tentunya atas semangat juang adik-adik mahasiswa,” katanya

Yarmaliza berharap agar prestasi yang dicapai tahun ini dapat menjadi kebanggaan bagi Tim Pelaksana Program Peningkatan Kapasitas Ormawa UTU. “Harapannya prestasi yang telah dicapai pada tahun ini dapat menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi seluruh Tim Pelaksana PPK Ormawa UTU dan Universitas Teuku Umar, selanjutnya ke depan dapat dikembangkan dan ditingkatkan lagi di ajang PPK Ormawa dan Abdidaya pada tahun 2025,” harapnya.

Selain itu, diharapkan Ormawa lain di UTU dapat termotivasi untuk terus menginisiasi program-program yang inovatif dan kreatif bagi mahasiswa dan masyarakat.

Abdidaya merupakan penghargaan dan apresiasi Ditjen Dikti terhadap tim PPK Ormawa yang telah dengan maksimal melaksanakan program ini di lapangan. Melaksanakan pengabdian masyarakat di tengah masyarakat di desa binaan. Program ini diikuti oleh organisasi kemahasiswaan dari seluruh PT di Indonesia, yang tahun ini terpilih 600 judul yang dibiayai oleh Ditjen Dikti.

Acara tahunan itu berlangsung meriah dan sukses diisi dengan berbagai kegiatan sejak malam pembukaan, stand PPK Ormawa, expo, seminar lokakarya, sarasehan, dan malam puncak penganugerahan yang dilaksanakan pada Sabtu, 9 November 2024. Dalam penilaian oleh tim reviewer Ditjen Dikti terdapat beberapa bidang, seperti perguruan tinggi, Ormawa, tim pelaksana, dosen pendamping dan mitra dengan beberapa kategori serta unsur penilaian masing-masing. (Aduwina Pakeh).

MEULABOHUTU | Khabar gembira kembali diterima oleh keluarga besar Universitas Teuku Umar. Khabar yang membahagiakan tersebut adalah lolosnya Dosen dan 4  Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Universitas Teuku Umar sebagai finalis Abdidaya Ormawa 2024.

Abdidaya Ormawa merupakan ajang penghargaan bagi pegiat Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa). Ajang tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan teknologi Riset dan Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan mereka melaksanakan program di masyarakat.

UTU  berhasil masuk finalis di ajang ini setelah mengikuti serangkaian seleksi dan penilaian diantaranya Penilaian Kemajuan Pelaksanaan (PKP) dan Visitasi Program yang berlangsung beberapa waktu lalu.

Adapun UTU masuk finalis pada 4 dari 5 kategori yang diperlombakan yaitu, kategori sistem pendukung perguruan tinggi, sistem pendukung Organisasi mahasiswa, tim pelaksana PPK Ormawa dan kategori dosen pendamping.

Yang lebih membanggakan  UTU merupakan Perguruan Tinggi Negeri di Sumatera yang berhasil meloloskan 4 tim PPK Ormawa di ajang ABDIDAYA 2024 ini. Adapun ke 4 Ormawa UTU yaitu Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara (HIMADISTRA), BEM Fakultas Pertanian, Himpunan Mahasiswa Teknologi Informasi (HIMATIF) Fakultas Teknik, dan  Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat.

Adapun 3 orang dosen pembimbing dari Tim PPK Ormawa UTU yang berhasil masuk menjadi nominasi top 90 ialah Agatha Debby Reiza Marcella, M.Si yang mendampingi Himadistra, Eva Flourentina Kusumawardani, S.K.M., M.Epid yang mendampingi program dari Himakesmas FKM dan Muhammad Reza Aulia, S.Pt., M.Si yang mendampingi BEM Fakultas Pertanian.

Nantinya, mereka akan melewati serangkaian proses seleksi sebelum diumumkan pada malam penganugerahan Abdidaya Ormawa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7-9 November 2024 di Universitas Udayana, Bali.

Rektor Universitas Teuku Umar, Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si  mengungkapkan rasa harunya karena UTU kembali lolos untuk berpartisipasi dalam ajang bergengsi ini. Ajang Abdidaya merupakan salah satu yang bergengsi karena diikuti kampus negeri dan swasta ternama di Indonesia.

Ia menekankan pentingnya pemanfaatan program PPK Ormawa dalam pembentukan soft skill dan karakter mahasiswa. “Program ini tidak hanya sekedar prestasi, tetapi juga sebagai pembentukan soft skill dan karakter untuk kita peduli terhadap persoalan-persoalan di tengah masyarakat. Salah satunya adalah melalui program PPK Ormawa dan Abdidaya ini,” jelasnya.

Prof Ishak Hasan berharap agar pengalaman yang didapat dari program ini dapat menjadi bekal dan motivasi ke depan. “Harapan kami, ini menjadi bekal bagi mahasiswa dalam perjalanan menuju kesuksesan, dan tetaplah punya semangat untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negara,” ujarnya.

Sementara Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Ibrahim Laweung, SKM., MNSc mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih oleh keempat tim PPK Ormawa dan ketiga dosen pendamping. “Ini adalah keberhasilan multipihak yaitu tim pelaksana PPK Ormawa, yang telah bekerja keras melaksanakan tugasnya kemudian dosen pendamping dan dosen pembimbing yang bahu membahu bersama mahasiswa melaksanakan inovasi dan Pemerintah Desa/Kelurahan beserta masyarakat yang mensupport kegiatan PPK Ormawa di lapangan,”ujar Ibrahim

Ibrahim juga mengatakan pimpinan Universitas Teuku Umar  mendukung penuh kegiatan PPK Ormawa dari awal sampai selesai, para pimpinan UTU berharap agar keempat tim dan tiga dosen dapat meraih penghargaan atau juara Abdi Daya di Bali.

Korpus PKM UTU Yarmaliza, M.Si saat dikonfirmasi media utu.ac.id  mengatakan bahwa Ia sangat senang dan bersyukur UTU kembali berhasil masuk nominasi di ajang yang bergengsi ini setelah pada tahun 2021, 2022 dan 2023 lalu berhasil meraih penghargaan di sejumlah kategori.

“Alhamdulillah, senang dan ga nyangka. Persiapan dari tim kita saat ini melengkapi berkas yang harus diunggah untuk penilaian. Semoga diberi hasil yang terbaik sehingga bisa membawa pulang medali dan membanggakan almamater UTU,” tutur Yarmaliza, Jum’at (8/11/2024).

Sebagai informasi, PPK Ormawa merupakan salah satu implementasi dari kebijakan Kemdiktisaintek sebab mahasiswa dapat berlatih menjadi pemimpin transformasional dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di masyarakat.

Program penguatan kapasitas Ormawa melalui serangkaian proses pembinaan Ormawa oleh Perguruan Tinggi yang diimplementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Proposal yang diajukan oleh PT merupakan kumpulan dari berbagai gagasan/ide/usulan kegiatan dari satu atau lebih Ormawa.

Gagasan/usulan kegiatan merupakan bentuk pengabdian atau pemberdayaan masyarakat yang disusun oleh Organisasi Kemahasiswaan resmi yang ada di perguruan tinggi, yang dapat diimplementasikan dalam berbagai program sesuai dengan topik yang dipilih. (Aduwina Pakeh)

MEULABOHUTU | Universitas Teuku Umar mengadakan The  International Conference on Agro and Marine Industry (ICONAMI) 2024 yang berlangsung secara hybrid via Zoom Meeting dan onsite di Auditorium Teuku Umar, Kampus UTU, Alue Penyareng, pada Selasa-Rabu (5-6/11/2024.

Kegiatan yang mengusung tema “Hindsight and Foresight in Advancing Innovation to Transform Society” ini menghadirkan sejumlah pakar internasional sebagai pembicara utama yaitu Prof. Ho Sang Kang, Ph.D dari Seoul National University, (Republic of Korea), Assoc. Prof. Dr. Siti Zaharah Sakimin dari Univeriti Putera Malaysia (Malaysia). Kemudian Prof. Dr. Arif Satria, S.P., M.Si (IPB University, Indonesia), Prof. Khairul Munadi, S.T., M.Eng., Ph.D (Directorate General of Higher Education, Research, and Technology, Indonesia) dan dari Universitas Teuku Umar Dr. Akmal Saputra, S.Sos., M.Si (Indonesia).

Ketua Pelaksana ICONAMI 2024, Firman Parlindungan PhD mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan wadah pengembangan ilmu pengetahuan dalam isu-isu Agro dan Marine Industri yang memiliki kewajiban moral akademis untuk terus memberikan kontribusi dan inovasi dalam menghasilkan pemikiran, teori dan hilirisasi temuan akademisnya dalam bentuk ilmu pengetahuan, model dan teknologi yang dapat dijadikan referensi pemerintah dalam menghasilkan berbagai kebijakan dalam merumuskan program pembangunan berkelanjutan.

Sebagai Ketua Konferensi, saya senang melihat rangkaian presentasi yang begitu padat,  lokakarya, dan diskusi, semuanya dirancang untuk menginspirasi dan memicu kolaborasi. Pertukaran ide pada konferensi ini tidak hanya akan memperdalam pemahaman kita saat ini inovasi tetapi juga membuka jalur baru untuk kemajuan strategis.

“Melalui konferensi ini, kita akan mengeksplorasi bagaimana inovasi dapat diterapkan secara langsung untuk memberi manfaat bagi masyarakat dan dunia industri, sehingga menciptakan perubahan yang bermakna dan berkelanjutan dalam bidang agro and marine,” katanya.

Dalam laporannya, Firman menyampaikan bahwa pihaknya menerima 50 makalah dari peserta dari berbagai Negara serta peserta dari universitas-universitas di Indonesia. Termasuk turut hadir secara langsung mahasiswa asing dari Rwanda, Afganistan, Bangladesh, Pakistan, dan Tajikistan.

Sementara Rektor Universitas Teuku Umar Prof Dr. Ishak Hasan, M.Si menyampaikan, kegiatan ini menghadirkan para pakar yang menguraikan state of the art perkembangan ilmu dan teknologi di bidang masing-masing sebagai motivasi dan dapat memancing pengembangan gagasan dan ide untuk diteliti lebih jauh oleh para peserta lain sesuai bidangnya masing-masing.

Selama ini para peneliti UTU telah menunjukan perhatian yang serius terhadap isu dibidang agro and marine industri ini. Kinerja riset para dosen telah memberikan dampak yang berarti dalam pengembangan core product Universitas Teuku Umar yaitu Agro and Marine Industri.

Rektor berharap konferensi internasional hari ini tidak hanya menjadi wadah untuk menyajikan temuan-temuan strategis dan solusi-solusi atas berbagai isu, tetapi juga menjadi wadah terbentuknya kolaborasi, ekosistem akademis, dan kolaborasi kelembagaan.

“Konferensi ini diharapkan dapat menjadi ajang diskusi yang membangun bagi perkembangan pembangunan dalam bidang agro and marine industri  yang berkelanjutan. Kontribusi ini penting dalam upaya kita mencapai tujuan pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan,” ujarnya.

Selain sesi pemaparan utama, kegiatan ini juga dilengkapi dengan sesi paralel yang memaparkan hasil riset para peneliti, presentasi hasil penelitian mahasiswa, serta workshop. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar mengadakan kegiatan “FPIK SAWEU SIKULA” guna bersosialisasi serta berbagi cerita dan pengalaman untuk Menarik Minat Calon Mahasiswa baru

Kegiatan tersebut berlangsung di 3 Kabupaten yaitu Aceh singkil, Sibolga dan Tapanuli Tengah. Para mahasiswa memperkenalkan program studi, fasilitas, dan prospek karier yang ditawarkan kepada calon mahasiswa. Mereka mengunjungi ratusan siswa SMA dari berbagai sekolah di 3 kabupaten tersebut.

Dalam kegiatan ini, pihak fakultas menghadirkan para pimpinan organisasi mahasiswa, dan alumni Sekolah yang sudah menjadi mahasiswa FPIK untuk memberikan gambaran mengenai jurusan-jurusan yang ada di FPIK, seperti Perikanan, Ilmu Kelautan, Sumber Daya Akuatik dan Akuakultur. Para pembicara menjelaskan materi seputar kurikulum, metode pembelajaran, hingga proyek riset yang dapat diikuti oleh mahasiswa selama masa studi.

Wakil Dekan 1 FPIK , Dr. Muhammad Rizal, dalam Pengarahan nya mengatakan, “Dengan adanya kegiatan mahasiswa ini dapat memberikan informasi yang komprehensif kepada calon mahasiswa tentang potensi besar dalam bidang perikanan dan kelautan, terutama dalam menghadapi tantangan kelautan global serta peluang usaha di sektor perikanan.”

Acara sosialisasi ini juga dimeriahkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi, Para siswa tampak antusias bertanya dan mengulik tentang apa bagaimana prospek kedepannya yang ada di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Tidak hanya itu, fakultas juga menyediakan informasi tentang program beasiswa, fasilitas laboratorium, hingga kerjasama dengan berbagai stakeholder yang dapat diikuti oleh mahasiswa. “Melalui acara ini, kami ingin menekankan bahwa FPIK Universitas Teuku Umar memberikan kesempatan luas bagi mahasiswa untuk berkembang, baik dalam aspek akademik maupun keterampilan praktis,” tambah Dr. Muhammad Rizal.

Dengan adanya sosialisasi dan promosi ini, diharapkan minat siswa untuk menempuh pendidikan di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan semakin meningkat, sehingga fakultas ini dapat mencetak lulusan-lulusan berkualitas yang siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional di bidang kelautan dan perikanan. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Sebanyak 93 orang mahasiswa angkatan 2024 mengikuti kegiatan ramah tamah aneuk (RaTa) mesin yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Teuku Umar (HMM FT-UTU). Kegiatan berlangsung dari tanggal 1 sampai dengan 3 November 2024, dengan mengusung tema “Pendidikan Etika dan Tata Krama Dalam membentuk Karakter Mahasiswa yang Beradab”.

Pada sesi pembukaan di Aula Cut Nyak Dhien Kampus UTU yang turut dihadiri oleh Ketua Jurusan Teknik Mesin, Ketua Ikatan Alumni Mesin (IKA MESIN), Ketua BEM FT dan Ketua DPM FT juga para Ketua-ketua Himpunan Jurusan yang ada di lingkup Fakultas Teknik.

Kegiatan dibuka oleh Ketua Jurusan Teknik Mesin Bapak Dr. Pribadyo, ST., MT, dalam sambutannya Pribadyo menyampaikan bahwa pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting dalam kehidupan manusia. Menempuh pendidikan di bangku perguruan tinggi menjadi salah satu bentuk investasi yang sangat berharga bagi masa depan seorang mahasiswa.

Selama menjalani perkuliahan, seorang mahasiswa tidak hanya dituntut belajar tentang ilmu pengetahuan dan keahlian di program studi yang diambil. Namun, juga belajar untuk menjadi individu yang lebih dewasa, bertanggung jawab, dan juga beradab.

Dengan menjadi mahasiswa yang beretika dan beradab, seorang mahasiswa akan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, membangun hubungan yang sehat dengan dosen dan teman sekelas, serta dapat membantu menciptakan lingkungan akademik yang positif dan produktif. Oleh karena itu, menjadi mahasiswa yang beradab dan memiliki etika serta tata krama yang baik adalah bekal yang tidak kalah penting untuk menunjang kesuksesan dalam menempuh pendidikan, imbuhnya.

Sementara itu, Iskandar selaku ketua Himpunan Mesin menyampaikan bahwa RaTa Mesin merupakan upaya untuk mempererat silahturahmi sesama mahasiswa, senior, alumni dan masyarakat di Desa Gunong Ruboe Kecamatan Nagan Raya. Selain itu juga membentuk Etika dan Karakter mahasiswa baru lebih baik.

RaTa Mesin dilaksanakan selama 3 hari 2 malam, dimana para peserta diberikan materi kedisiplinan oleh TAGANA Provinsi Aceh Rizal Dinata, SE, adapun pemateri etika dan moral yang di isi oleh Ir. Sulaiman Ali ST., MT., salah satu dosen teknik mesin dan koordinator P3AI UTU, serta juga dihadiri oleh alumni angkatan pertama yaitu 9Jafar Murni, ST dengan materi yang disampaikan Analisis SWOT, Pengenalan Jurusan disampaikan oleh Bapak Masykur S.Pd., MT, pengenalan HMM diisi pengurus HMM, semenatra untuk materi KMO dan FMMA FMMI diisi oleh Saudara Sahiba dan Haiyan Masrijal selaku demisioner ketua umum HMM dan BEM FT-UTU.

Dalam pelaksanaannya selama kegiatan berjalan para peserta juga mengikuti serangkaian kegiatan seperti bakti sosial dan memanfaatkan waktu untuk berdiskusi dan bersosial dengan masyrakat setempat. (Humas UTU).