MEULABOHUTU | Mahasiswa Universitas Teuku Umar (UTU) kembali menorehkan prestasi di kancah nasional dengan lolosnya tiga kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) ke ajang Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI)  Expo XV 2024, yang akan diselenggarakan di Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, pada 23-25 Oktober 2024.

Pengumuman lolosnya tiga kelompok mahasiswa UTU ini tertuang dalam Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemdikbud Ristek nomor: 5241/E2/DT.01.03/2024 tentang pengumuman Peserta KMI Expo 2024. Tiga kelompok ini berhasil lolos bersama 741 kelompok mahasiswa lain dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Ketiga kelompok mahasiswa tersebut ialah Laili Rahmawati dengan nama usaha BohateFindStuff Online Second and Baby Goods Rental pada Kategori Bisnis Digital. Berikutnya Andini dengan nama usaha Artful EInvite Creations pada kategori yang sama yaitu Bisnis Digital. Sedangkan kelompok ketiga diketuai oleh Rahmad Hidayat dengan nama usaha Pengembangan Urban Farming Memanfaatkan Internet of Things pada kategori Budidaya.

Tiga kelompok mahasiswa ini selanjutnya akan berlaga pada ajang KMI Awards 2024 yang akan berlangsung pada 23-25 Oktober 2024 di Universitas Halu Oleo (UHO), Kota Kendari.

Menanggapi prestasi yang diraih 3 tim mahasiswa tersebut, Rektor Universitas Teuku Umar, Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si kepada Humas UTU Rabu (18/09/2024) menyampaikan apresiasinya kepada tim P2MW UTU, baik mahasiswa, dosen pembimbing, Korpus PKM maupun bagian kemahasiswaan UTU yang turut memberikan support system sehingga tiga kelompok usaha dari UTU berhasil lolos ke ajang Expo KMI Awards 2024.

”Alhamdulillah, tentu ini khabar yang sangat menggembirakan, karya mahasiswa UTU kembali mendapatkan pengakuan dari Kemendikbudristek. Setelah memperoleh hibah pada program P2MW, ketiga gagasan bisnis tersebut akan dibawa ke pameran tingkat nasional di Kendari,” ungkap Prof Ishak Hasan

Dirinya merasa bangga, bahwa mahasiswa UTU mampu bersaing dan mendapatkan perhatian serta pengakuan dari Kemendikbudristek. “Ini adalah pengalaman yang berharga. Kita berharap semua tim dapat  memaksimalkan kesempatan KMI Awarda 2024 ini sebagai ajang promosi untuk memperkenalkan Universitas Teuku Umar dikancah nasional,” pungkas Rektor

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, H. Ibrahim Laweung, SKM., M.NSc menyambut positif atas capaian prestasi ini. “Alhamdulillah capaian ini menambah daftar mahasiswa UTU yang berprestasi dan mengharumkan nama UTU di tingkat nasional tahun 2024,” jelas Ibrahim

Ia menambahkan bahwa pencapaian tersebut merupakan hasil kolaborasi yang baik antara pimpinan Universitas, Koordinator Pusat PKM, bagian kemahasiswaan, para dosen pendamping dan mahasiswa yang terus menggelorakan semangat kompetisi dan budaya prestasi di lingkungan kampus.

Ibrahim berharap, semoga dengan diberikannya amanat dan kepercayaan kepada tiga kelompok mahasiswa UTU dari Kemendikbudristek, diharapkan dapat memberikan dorongan semangat dan motivasi lagi bagi mahasiswa dan mahasiswi UTU lainnya untuk memiliki usaha atau berwirausaha.

“Semoga, dengan lolosnya tiga kelompok ini menambah motivasi dan semangat lagi bagi mahasiswa dan mahasiswi UTU untuk berwirausaha dan dinyatakan lolos pada program P2MW atau program – program lainnya yang digagas oleh Kementerian,” pungkasnya penuh harap.

Sementara Koordinator Pusat Pengembangan Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Teuku Umar, Yarmaliza, SKM., M.Si  menyebutkan bahwa pada tahun 2024 ini, UTU telah berhasil  memenangkan pendanaan P2MW sebanyak 15 proposal, dalam prosesnya telah melakukan monev internal dan memberikan support system terhadap ke-15 tim yang memperoleh pendanaan tersebut.

“Alhamdulillah dari 15 tim P2MW yang mendapatkan pendanaan tahun ini, tiga tim berhasil lolos menjadi peserta KMI Award 2024,” kata Yarmaliza

Dijelaskan Yarmaliza, untuk tahun 2024 ini terjadi peningkatan dari segi jumlah proposal yang lolos yaitu 15 tim dari 8 tim di tahun 2023 lalu. “sementara tim yang lolos ke KMI Award 2024 sebanyak 3 tim, meningkat dari 2 tim di tahun 2023 lalu,” kata Yarmaliza

“Ini adalah pemberian award kali ketiga. Sebelumnya sudah pernah kita ikuti di UPN Veteran Jatim dan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja-Bali. Kali ini, Insya Allah kita akan berangkat KMI award 2024 yang diselenggarakan di Universitas Halu Oleo, Kendari,” ujar Yarmaliza

Ia berharap, ke depannya mahasiswa yang mendapatkan award bisa melanjutkan usahanya sehingga bisa menjadi motivasi untuk mahasiswa lainnya. “Semoga ini memotivasi adik tingkat untuk juga bersemangat membangun usaha bahkan berwirausaha, mengikuti berbagai kompetisi dan pendanaan hibah yang dilaksanakan oleh Ristekdikti sebagai bagian dari pembelajaran MBKM bahkan lebih lanjut menjadi usaha yang bisa meningkatkan kesejahteraan dan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Pada hari kamis tanggal 25 Juli 2024 bertempat di Universitas Gajah mada telah dilaksanakan penandatangan Kesepakatan kerja sama antara Tim Perguruan tinggi Sebagai pendamping dan Tim pelaksana Perguruan Tinggi tentang pelaksanaan Program Kosabangsa.

Dari Universitas Gajah Mada yang diwakili Oleh Dr.Eko Agus Suyono, S.Si, M,App.Sc Selaku ketua pendamping Program Kosabangsa yang bersangkutan adalah dari prodi Biologi Fakultas Biologi Universitas Gajah Mada dan Dari Universitas Teuku Umar adalah Herri Darsan, ST,.MT Dosen Program Studi Teknik Mesin selaku ketua pelaksana atau pengusul program kosabangsa.

Sebelumnya Herri Darsan telah mengajukan proposal ke Direktorat jenderal pendididkan Tinggi (Dikjen Diktiristek) dengan judul proposal “Pemberdayaan Masyarakat dalam Mitigasi bencana dan penerapan tehnologi penglohan sampah untuk kemandiran ekonomi serta pariwisata di Pulau Simeulu, Aceh”.

Dr. Eko Agus Suyono pada saat penandatangan tersebut menyampaikan bahwa Program Kosabangsa (Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat) adalah inisiatif yang didanai oleh Direktorat jenderal Pendidikan Tinggi ( Ditjen Diktiristek), Yang bertujuan untuk menjembatani kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat.

“Program ini memfokuskan pegembangan dan penerapan Ilmu pengetahuan, teknologi, serta inovasi yang dihasilkan oleh perguruan tinggi untuk mengatasi masalah social di wilayah dengan kemiskinan ekstrem atau rawan bencana,” kata pak Eko.

Kemudian beliau mengatakan bahwa program kolaborasi Membangun Masyarakat (Kosabangsa) yang digagas oleh Universitas Gajah Mada dan beberapa perguruan tin ggi laiinya, termasuk Dosen dari Universitas Teuku Umar, Yang merupakan bagian dari upaya meningkatkan pemberdayaan Masyarakat. Kami dari UGM merupakan sebagai Mitra Pendamping untuk membantu Implementasi di Lapangan.

Sementara Herri Darsan selaku Tim pelaksana di Universitas Teuku Umar mengatakan Program Kosabangsa memfokuskan diri pada daerah-daerah tertinggal dan wilayah yang menjadi priotas penghapusan kemiskinan ekstrem.

Salah satu tujauan Utama adalah adalah agar perguruan tinggi bisa menerapkan hasil riset dan inovasi, bukan hanya untuk meningkatkan reputasi akademis, tetapi juga memberiakan Manfaat langsung kepada Masyarakat dalam aspek Pendidikan, ekonomi, dan kesejahtateraan soaial.

Lebih lanjut beliau mengatakan dan berterimasih kepada UGM yang telah membantu kami dimana UGM adalah selaku pendamping yang lebih berpengalaman dapat memdukung kami selaku pelaksana untuk memperkuat dampak program dalam membantu, Masyarakat setempat terutama di Pulau Simelue Propinsi Aceh, kata nya dalam mengakhiri Kata sambutan. (Aduwina Pakeh).

MEULABOH – UTU | Kegiatan pengabdian kepada masyarakat terus digalakkan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang bertujuan untuk mengamalkan dan membudayakan ilmu, pengetahuan, teknologi untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan UU No 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi yang termaktup dalam pasal 47 dan 48.

Melalui Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) yang didanani oleh Kemendikbudristek tahun 2024, Universitas Teuku Umar (UTU) melaksanakan program penerapan rumpon ijuk dan hilirisasi produk hasil perikanan di Kecamatan Jaya Kabupaten Aceh Jaya Provinsi Aceh.

Kegiatan yang diketuai oleh Hafinuddin, S.Pi., M.Sc menjelaskan program ini telah dimulai dari Bulan Juli 2024 dan akan berlansung selama 5 bulan memiliki tujuan untuk peningkatan kapasitas nelayan kecil melalui pemanfaatan rumpon ijuk dan memiliki unit usaha pengolahan hasil perikanan untuk perempuan nelayan sehingga lahir diversifikasi produk perikanan.

Kegiatan ini dikelola bersama dengan Pemerintah Gampong Gle Jongdan Panglima Laot Lhok Kuala Daya Kecamatan Jaya Kabupaten Aceh Jaya Provinsi Aceh dan melibatkan mahasiswa UTU dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Kegiatan ini melibatkan akademisi handal dan ahli di bidang masing-masing seperti Ikhsanul Khairi, S.Pi., M.Si sebagai penanggung jawab pengolahan hasil perikanan, Dedy Darmansyah, SP., M.Si sebagai penanggung jawab business model untuk KUB Maju Daya dan Hafinuddin, S.Pi., M.Sc sebagai penanggung jawab pada implementasi teknologi penangkapan ikan yaitu rumpon ijuk.

Ketua KUB Maju Daya (Sajali) sebagai mitra kegiatan menyatakan program ini sangat membantu nelayan kecil. Sajali menjelaskan program ini dapat membantu nelayan untuk meningkatkan hasil tangkapan sehingga berdampak pada peningkatan perekonomian anggota kelompok dan hasil tangkapan yang pasti akan menyumbang kepastian bahan baku unit pengolahannya.

Kemudian program ini juga memberikan pelatihan kepada perempuan atau istri nelayan sehingga mampu menyokong ekonomi rumah tangga perikanan (RTP) dan jika ini dapat terimplementasi dengan baik akan berdampak peningkatan perekonomian anggota KUB Maju Daya.

Geuchik Gle Jong Aqsa Muliadi juga menambahkan, kami berharap ke depan dari Gampong Gle Jong lahir UMKM Pengolahan Hasil Perikanan yang produknya diterima di Aceh dan nasional Indonesia. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Teuku Umar  menggelar acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI. Pada acara ini UTU mengundang Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Daerah Pemilihan Aceh, sekaligus Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI),, Dr. H. Muhammad Nasir Djamil, S.Ag., M.Si sebagai pemateri.

Acara tersebut berlangsung di Auditorium Teuku Umar, Gedung Kuliah Terintegrasi, Kampus UTU, Selasa, 17 September 2024, yang dihadiri oleh Rektor UTU Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si, Dekan FISIP UTU Basri, SH., MH dan unsur pimpinan UTU lainnya yakni Rektor, Wakil Rektor, Dekan dan Ketua Prodi di lingkungan UTU, Kepala Lembaga, para Kepala Biro, para Wakil Dekan serta ratusan mahasiswa penerima beasiswa KIP.

Selain Nasir Djamil, kegiatan yang dimoderatori oleh Wakil Dekan 1 FISIP Dr. Afrizal Tjoetra, M.Si ini juga diisi oleh narasumber kedua yaitu Apri Rotin Djusfi, SH., MH, dosen Prodi Ilmu Hukum FISIP UTU.

Dalam kesempatan tersebut Rektor UTU, Prof. Ishak Hasan mengajak seluruh mahasiswa untuk terlibat aktif di dalam mengawal empat pilar MPRI RI, yaitu Pancasila sebagai dasar negara, UUD 1945 sebagai konstitusi negara, Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai bentuk negara dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.

“Mari kita sama-sama untuk tetap menginternalisasikan empat pilar kebangsaan di dalam diri sanubari kita, khususnya Pancasila sebagai ideologi negara yang sampai saat ini tak akan tergantikan oleh ideologi apapun, untuk itu UTU akan terus mengambil bagian terdepan mensosialisasikannya kepada sivitas akademika dan masyarakat luar kampus melalui kerangka tridharma perguruan tinggi”, Kata Prof Ishak Hasan

Apri Rotin Djusfi dalam kesempatannya  menyebutkan MPR RI sebagai lembaga negara memiliki kewajiban untuk mensosialisasikan Empat Pilar kehidupan bermasyarakat yaitu Pancasila, UUD tahun 1945, NKRI (sebagai bentuk negara dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara).

Dengan diadakannya  sosialisasi tersebut diharapkan menghidupkan kembali nilai-nilai perjuangan dan rasa nasionalisme sesuai semangat proklamasi kemerdekaan RI tahun 1945.

Sementara Nasir Djamil mengapresiasi kemajuan Universitas Teuku Umar baik dalam bidang infrastruktur maupun kemajuan bidang sumber daya manusia dan bidang lainnya.

Ia menyebutkan tujuan pelaksanaan sosialisasi ini adalah untuk menggali nilai-nilai yang terkandung dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, diharapkan masyarakat dapat memahami secara utuh, menyeluruh dan berkelanjutan.

“Kegiatan ini nantinya diharapkan bisa menjadi dasar dalam mewujudkan visi dan misi Indonesia ke depan lebih maju dan bermartabat,” ungkap politisi dari partai PKS.

Menurut Nasir Djamil, sosialisasi ini dilandaskan pada cita-cita negara Indonesia, salah satunya adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Atas dasar itulah sosialisasi menjadi begitu penting. Karena melalui kegiatan ini dapat membentuk manusia Indonesia yang berkualitas, maju, unggul, berakhlak mulia dan berdaya saing tinggi sebagai modal utama dalam pembangunan bangsa.

Pemahaman dan implementasi terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar negara harus selalu tumbuh dan kembangkan. “Untuk mewujudkan cita-cita masa depan Indonesia yang lebih baik menuju masyarakat yang sejahtera, adil, makmur serta menjadi negara yang berdaulat dan bermartabat,” harap H. Muhammad Nasir Djamil.

Selanjutnya dalam sesi diskusi para mahasiswa UTU menunjukkan antusiasnya lewat  pertanyaan-pertanyaan yang  kritis yang sangat diapresiasi oleh Nasir Djamil sebagai narasumber dengan jawaban yang menggelitik dan berapi-api sebagai ciri khas politikus senior ini, dengan mengaitkannya dengan sejarah ketatanegaraan Indonesia. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar mengadakan rapat terpadu dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi visitasi sertifikasi ISO 9001:2015 dan ISO 21001:2018 yang rencana akan dilaksanakan pada Tanggal 22-23 Oktober 2024. Rapat ini berlangsung di ruang Rapat Senat Universitas Teuku Umar, Selasa, 17 September 2024.

Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan fakultas, termasuk Dekan, Wakil Dekan, Pimpinan Prodi, kepala Laboratorium, tim jaminan mutu, koordinator Akademik dan Kemahasiswaan, Koordinator Umum dan Keuangan, dan tim pengawas klausul lingkup Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar (FT-UTU).

Rapat ini bertujuan untuk memastikan kesiapan seluruh unit kerja dalam optimalisasi visitasi standar internasional dan bagaimana organisasi mempersiapkan diri dan Meningkatkan pemahaman tim terkait proses audit. Sertifikasi ISO 9001:2015 menitikberatkan pada penerapan Sistem Manajemen Mutu di lingkungan fakultas, yang mencakup standar kualitas layanan, kepuasan mahasiswa, serta efektivitas proses akademik dan administratif.

Sementara itu, ISO 21001:2018 merupakan standar khusus untuk lembaga pendidikan, yang menekankan pada Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan (SMOP). Standar ini mengatur tata kelola yang baik, peningkatan kualitas pembelajaran, serta kepuasan stakeholder pendidikan, termasuk mahasiswa, dosen, dan masyarakat.

Dalam pembukaannya, Dekan Fakultas Teknik, Dr. Ir. Irwansyah, S.T., M.Eng., IPM menyampaikan bahwa persiapan yang matang sangat penting agar visitasi berjalan lancar dan komitmen kita untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan tata kelola fakultas. Dengan sertifikasi ini, kita berharap dapat memberikan layanan pendidikan yang terbaik dan sesuai dengan standar internasional,” ujarnya.

Selain itu, Dekan emnambahkan bahwa perlu adanya evaluasi jabatan fungsional dimana targetnya adalah zero AA (Asisten Ahli) dengan memberikan pendampingan untuk peningkatan SDM, Laboratorium juga harus emmeiliki agenda rutin diluar ekgiatan praktikum seperti adanya kegiatan pelatiha/workshop/training untuk laboran dan penggunaan alat-alat lab yang baru.

Rapat juga membahas langkah-langkah strategis yang telah diambil oleh tim penjaminan mutu, mulai dari perbaikan prosedur akademik dan administratif, hingga pelatihan bagi staf terkait implementasi sistem manajemen mutu dan pendidikan. Masing-masing ketua program studi diminta untuk melaporkan perkembangan persiapan di tingkat prodi, termasuk kesiapan dokumen, sistem, dan fasilitas yang diperlukan pada agenda rapat berikutnya dalam pelaopran progress persiapan.

Wakil Dekan I Bidang Akademik dan kemahasiswaan, Ir. Cut Suciatian Silvia, S.T.,M.T.,IPM menekankan pentingnya kolaborasi antara seluruh komponen fakultas/prodi dalam mempersiapkan visitasi ini. “Keberhasilan ini bukan hanya tugas dari tim penjaminan mutu, tapi melibatkan seluruh civitas akademika, mulai dari dosen, mahasiswa, hingga staf,” ujarnya.

Wakil Dekan II Bidang Umum dan Keuangan, Ir. Maidi Saputra., S.T.,M.T.,IPM juga menyampaikan mengenai kebuthan anggaran untuk laboratorium seperti penambahan rambu keselamatan di laboratorium, dan kebutuhan lainnya dapat diajukan, segera diusulkan agar pelaksanaannya dapat berjalan sesuai jadwal. “Pengelola laboratorium harus memastikan semua persyaratan, termasuk fasilitas keselamatan, tersedia dan berfungsi dengan baik. Anggaran untuk kebutuhan tersebut akan disesuaikan, asalkan diajukan sesuai prosedur”, tegasnya.

Rapat ini merupakan salah satu langkah konkret Fakultas Teknik dalam mengoptimalkan seluruh persiapan untuk menghadapi visitasi sertifikasi yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Fakultas optimis mampu meraih hasil yang diharapkan, sejalan dengan visi untuk meningkatkan mutu dan daya saing di tingkat internasional.

Diakhir rapat, Dekan FT menyampaikan bahwa langkah awal yang harus ditindaklanjuti adalah memastikan ketidaksesuaian hasil audit ISO tahun 2023 lalu dipastikan sudah ditindaklanjuti agar tidak menjadi temuan kembali ketika tim surveilance visitasi nantinya.

Kemudian memastikan poin cek untuk masing-masing unit kerja. Sehingga dengan persiapan yang matang, “Fakultas Teknik optimis mampu mencapai hasil maksimal dalam visitasi sertifikasi ISO 9001:2015 dan ISO 21001:2018, yang nantinya akan semakin memperkuat posisi fakultas sebagai institusi pendidikan teknik berstandar internasional”, imbuhnya. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Pemerintahan Mahasiswa (PEMA) Universitas Teuku Umar dan Korp Suka Rela PMI unit UTU Memperingati HUT Palang Merah Indonesia (PMI) ke-79, PEMA menggandeng KSR unit PMI UTU menggelar kegiatan donor darah. Kegiatan ini dilaksanakan di kampus Universitas Teuku Umar tepatnya didepan gedung U2B kampus Universitas Teuku Umar, (17/09/24)

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh pihak Kodim 01/05 Aceh Barat dengan 22 Personil untuk mendonorkan darah. Kegiatan dibuka oleh Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan dan Alumni Ibrahim, S.KM., M.Sc. Dalam sambutan beliau menyampaikan salam hangat dari Rektor Universitas Teuku Umar yang tidak sempat berhadir.

“Salam hangat dari Bapak Rektor Universitas Teuku Umar, beliau tidak dapat berhadir karna ada beberapa agenda yang harus beliau hadiri” Ungkap pak Ibrahim.

Kegiatan yang diketua panitiai oleh Agus Rianda ini menargetkan sebanyak 60 peserta untuk mendaftar sebagai pendonor ini berhasil menggalang sebanyak 33 kantong darah untuk dibawa ke Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien guma untuk segera disalurkan kepada yang membutuhkan.

Menteri kesehatan Kurniawan Arya juga menyampaikan terimakasih untuk seluruh pihak yang ikut membantu kelancaran kegiatan kemanusiaan ini.

“Saya selaku Menteri Kesehatan Pema UTU menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang berkontribusi sehingga salah satu program Pema UTU di kementrian kesehatan ini sukses terlaksana” Ucapnya.

Didalam kegiatan kemanusiaan ini, Presiden Mahasiswa UTU Anwar Efendi juga menyampaikan bahwa pentingnya melaksanakan kegiatan sosial ini untuk memberi arti kehidupan untuk mereka yang membutuhkan (Sakit).

“Kegiatan ini sangat penting menurut saya, dikarenakan lewat kegiatan inilah kita menggalang setetes demi setetes untuk membantu mereka yang membutuhkan bantuan pendonor darah dalam hal berjuang untuk kesembuhan mereka” Ungkapnya. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Tim Pengabdian Berbasis Kemitraan Masyarakat Universitas Teuku Umar (UTU), yang terdiri dari Oviana Lisa, S.Si., M.Si., Fanthasir Awwal Fuqara, S.P., M.Si., dan Jasmi, S.P., M.Sc., mendiseminasikan teknologi minaponik kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) “Sejahtera” di Desa Peunia, Kecamatan Kaway XVI, Sabtu (31/08/2024). Kegiatan ini turut dihadiri oleh Koordinator dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat.

Oviana Lisa, S.Si., M.Si., selaku ketua tim pelaksana mengungkapkan tujuan utama kegiatan pengabdian ini untuk memberikan wawasan dan motivasi baru bagi para anggota KWT “Sejahtera” untuk memanfaatkan lahan tidur yang mereka miliki. Sehingga mampu meningkatkan diversifikasi sayuran yang produknya dapat dikonsumsi pribadi oleh masyarakat.

“Kami berharap melalui program ini, Ibu-Ibu KWT yang sangat semangat dalam menanam sayuran di lahan salah satu anggota KWT, memiliki tambahan hardskill dan softskill untuk budidaya sayuran tanpa menggunakan tanah, sehingga Ibu-Ibu tetap dapat menanam sayuran dengan teknik minaponik pada lahan sempit maupun pekarangan rumah pribadi,” ujar Oviana.

Dalam pemaparan materinya, tim pelaksana menyampaikan peluang diversifikasi sayuran dengan teknologi minaponik. Berbagai jenis sayuran yang dapat dibudidaya dengan teknik minaponik meliputi bayam, pakcoy, sawi manis, cabai, tomat, dan mentimun sebagai sayuran yang sering dikonsumsi masyarakat.

Namun dalam budidaya secara tradisional, masyarakat pembudidaya masih sering terkendala terutama dalam kepemilikan lahan sebagai area pertanian. Selain itu tingginya tingkat serangan hama dan penyakit pada tanaman juga menjadi permasalahan lainnya yang sering dihadapi masyarakat.

Oleh karenanya penting bagi masyarakat mendapatkan edukasi terkait pengoptimalan lahan pekarangan pribadi sebagai greenhouse. Selain itu, diperlukan teknologi budidaya tanpa tanah seperti hidroponik yang berintegrasi dengan ikan (minaponik).

Kegiatan ini ditutup dengan komitmen bersama antara tim pengabdian UTU dan KWT di Desa Peunia untuk terus bekerja sama selama pelaksanaan pengabdian terutama dalam mengikuti kegiatan lanjutan berupa pelatihan penerapan teknologi minaponik di dalam Greenhouse.

Koordinator BPP Kaway XVI, Mukhtazar, S.P., menyatakan dukungannya terhadap kegiatan pengabdian ini. Mukhtazar menyampaikan jika program pengabdian ini berhasil diterapkan dan berkelanjutan, maka akan berpotensi menjadikan KWT di Desa Peunia sebagai produsen yang memasarkan produk minaponik tersebut ke konsumen luas sehingga menambah nilai ekonomi kelompok tani tersebut. (Humas UTU|Foto istimewa)

MEULABOHUTU | Dosen Fakultas Pertanian UTU sebagai tim dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) melaksanakan pelatihan dan sosialisasi kepada anggota kelompok tani Mitra Kana, Gampong Mesjid Tuha, Kecamatan Meureubo, menggunakan produksi pupuk organik berbahan tumbuhan azolla dan limbah cangkang lokan pada Rabu, 4/9/2024.

Kegiatan yang mendapat pembiayaan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dilaksanakan oleh Jasmi, S.P., M.Sc., Yulia Windi Tanjung, S.P., M.Si., dan Siti Aminah, S.P., M.Agr.

Menurut Jasmi, selaku Ketua Tim PkM, bahwa dampak pertanian konvensional yang menggunakan pupuk kimia dalam jumlah tinggi dapat membuat tanah menjadi asam. Ketika bahan organik tanah menurun maka pengolahan tanah akan menjadi sulit sehingga meningkatkan jam kerja, biaya tenaga kerja dan menurunkan profitabilitas tanaman.

Jasmi menambahkan penggunaan pupuk kimia secara terus menerus dapat membuat tanah mengeras dan kehilangan porositasnya. Hal ini dikarenakan penggunaan pupuk meningkatkan kadar asam dalam tanah.

“Tingginya permintaan akan pupuk kimia di kelompok tani Mitra Kana dalam jumlah besar mengakibatkan biaya produksi yang dikeluarkan relatif mahal serta meninggalkan residu yang merusak lingkungan bagi tanah dan tanaman, sehingga tanah menjadi tidak subur.” ungkap Jasmi.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, tanaman azolla dan kulit kerang/lokan yang merupakan salah satu sumber daya hayati sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik. Menurut Jasmi, kedua bahan baku ini cukup banyak tersedia di Kabupaten Aceh Barat namun masih belum optimal digunakan oleh petani.

Dony Hermanto, A.Md., penyuluh pertanian Kabupaten Aceh Barat selaku salah satu pemateri dalam kegiatan PkM mengatakan tumbuhan azolla pinnata banyak tersebar di lahan pertanian khususnya sawah-sawah. Tumbuhan Azolla dapat diolah menjadi pupuk kompos yang dapat meningkatkan tinggi tanaman, jumlah anakan maksimum, jumlah anakan produktif, dan potensi hasil padi sawah. Kombinasi perlakuan azolla hijau 15 ton/ha dengan kompos azolla 30 ton/ha merupakan perlakuan terbaik yang memberikan hasil gabah bersih dengan berat tertinggi yaitu 7,61 ton/ha.

Di sisi lain lanjut Dony pemanfaatan limbah kulit kerang/lokan juga dapat dioptimalkan sebagai alternatif pupuk organik. Terlebih tingkat konsumsi kerang/lokan pada masyarakat Aceh Barat cukup tinggi. Namun limbah kulit kerang/lokan terbuang sia-sia tanpa dimanfaatkan.
Limbah kulit kerang/lokan dapat menjadi aset potensial bernilai ekonomi jika dimanfaatkan sebagai sarana peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Kandungan kalsium karbonat (CaCO3) pada abu cangkang lokan memiliki pengaruh dalam peningkatan pH tanah dari asam menjadi netral sehingga mempengaruhi keberhasilan budidaya tanaman karena memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah.

Anggota kelompok tani menyambut baik kegiatan ini. Menurut M. Uzir selaku ketua kelompok tani selama ini petani mengalami kendala dalam pemakaian pupuk organik buatan pabrik karena harganya yang cukup mahal. Selama ini, lanjut M. Uzir anggota kelompok taninya hanya menggunakan daun-daunan di sekitar dengan cara dipotong-potong menjadi bagian kecil dan dibiarkan beberapa hari sebelum menjadi pupuk organik.

“Kami sangat senang dapat pelatihan ini. Kami jadi tahu ternyata tumbuhan azolla dan kulit lokan dapat digunakan sebagai pupuk organik. Kami berharap dapat segera dilaksanakan pelatihan untuk membuat pupuk organik ini.” ungkap M. Uzir. (Humas UTU|Foto istimewa)

MEULABOH  – UTU | Ketahanan pangan (food resilience) menjadi isu yang cukup penting saat ini. Terlebih saat ini risiko dampak perubahan iklim semakin meningkat dan mengancam hasil produksi pertanian masyarakat. Untuk mewujudkan ketahanan pangan tersebut, tim dosen UTU melaksanakan kegiatan pengabdian kepada anggota kelompok tani Ingin Maju, Gampong Peunia, Kecamatan Kaway XVI pada Kamis, 28/9/2024.

Kegiatan pengabdian yang didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dilaksanakan oleh Yulia Windi Tanjung, S.P., M.Si., Siti Aminah, S.P., M.Agr., dan Oviana Lisa, S.Si., M.Si.

Ketua tim, Yulia Windi Tanjung, S.P., M.Si., mengatakan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini didasarkan pada fakta masih rendahnya pengetahuan masyarakat dalam pemanfaatan tanah secara optimal. Padahal menurut Yulia, pengelolaan lahan dan tata cara pemberian pupuk yang benar untuk menjaga unsur hara tanah berdampak besar terhadap jumlah produksi gabah pada masa panen.

“Food Resilience akan tercapai jika laju peningkatan produksi komoditas pangan seperti padi meningkat. Peningkatan produksi sangat dipengaruhi oleh kondisi budidaya hingga penanganan pasca panen.” Ungkap Yulia.

Anggota kelompok tani Ingin Maju diberikan dua materi pokok, yaitu, sosialisasi Program Kit Uji Tanah yang disampaikan oleh Penyuluh Aceh Barat, Jogy Hendro Siahaan, S.P., M.Agr. serta pelatihan Penanganan Pasca Panen oleh Oviana Lisa, S.P., M.Si. dosen Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian UTU.

Dalam materinya terkait program kit uji tanah, Jogy menyampaikan bahwa penerapan kit uji tanah dapat meningkatkan permanen kemandirian petani dalam menganalisis kondisi hara tanah pada lahan pertanian padi. Sehingga petani dapat menentukan pupuk apa yang harus diaplikasikan dan berapa banyak jumlahnya.

Perangkat Kit uji tanah bisa dibawa petani ke lahan karena berbentuk tas kecil yang berisi began warna daun, pH Meter, lampu Bunsen, cawan aluminium, dan timbangan mini digital.
“Perangkat ini bisa membantu petani untuk mengukur unsur hara/kesuburan di lahan padi miliknya masing-masing tanpa harus menunggu penyuluh atau ahli untuk mengukurnya.” tutur Jogy.

Sementara itu, Oviana Lisa, S.P., M.Si. dalam materinya menyampaikan bahwa pentingnya penanganan pascapanen khususnya produksi padi. Selama ini menurut Oviana setidaknya 20 persen hasil produksi padi disimpan oleh petani untuk konsumsi rumah tangga. Untuk menjaga kualitasnya diperlukan pengawet nabati.
“Hasil penelitian saya menunjukkan bahwa penggunaan pengawet nabati cukup baik bagi kualitas beras yang disimpan. Terlebih menggunakan bahan-bahan alami seperti olahan daun belimbing wuluh dan daun pandan wangi.” ungkap Oviana.

Lebih lanjut tutur Oviana, hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan daun pandan wangi dalam bentuk serbuk efektif menghambat aktivitas makan maupun sebagai repellent terhadap kutu beras pada simpanan beras hingga 87,5 persen. Oleh karena itu, insektisida nabati dapat dikembangkan menjadi produk pengawet nabati yang dapat diletakkan di dalam karung simpanan beras untuk mencegah serangan hama kutu beras.

Junaidi selaku anggota kelompok tani Ingin Maju mengungkapkan sangat antusias dengan kegiatan sosialisasi ini. Kelompok tani Ingin Maju memiliki luas lahan sawah yang cukup luas, yaitu, sebesar 38 hektare dengan luas produksi 4 ton/ha.
“Selama ini kita mengalami kondisi penurunan produksi karena minimnya pemahaman tentang kondisi lahan pertanaman padi dan penanganan serangan hama pada beras simpanan hasil panen.” kata Junaidi

Dia berharap kegiatan sosialisasi ini berlanjut pada kegiatan pelatihan penggunaan kit tanah dan penanganan pascapanen, agar ilmunya bisa langsung diterapkan di kehidupan sehari-hari. (Humas UTU| Foto istimewa).

MEULABOHUTU | Universitas Brawijaya (UB) kembali meraih juara umum pada kompetisi Universitas Teuku Umar (UTU) Awards ke-10 tahun 2024. Keberhasilan ini menjadikan UB sebagai kampus yang paling banyak meraih juara umum sejak kompetisi UTU Awards digulirkan sejak 2015 lalu.

Mahasiswa Universitas Brawijaya berhasil merebut kembali piala bergilir Kemenristekdikti di ajang kompetisi 10th UTU Awards 2024 yang berlangsung di kampus UTU Meulaboh, setelah di tahun 2023 juara umum dimenangkan oleh Universitas Teuku Umar selaku tuan rumah.

UB berhasil meraih juara umum setelah mengumpulkan 1 juara 1 kategori riset kewirausahaan, dua juara 2 masing-masing kategori perencanaan bisnis dan kategori bisnis startup serta 1 juara harapan 2 kategori produk inovatif.

Pengumuman dan penyerahan hadiah kepada para juara dilakukan pada acara Anugerah UTU Awards, Kamis (12/09/24) yang dilangsungkan di Auditorium Teuku Umar, Gedung Kuliah Terintegrasi (GKT), kampus UTU, Alue Peunyareng, Aceh Barat.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Dr. Maria V. Irene Herdjiono, M.Si, Pj. Bupati Aceh Barat, Drs. Mahdi Efendi, Rektor Universitas Teuku Umar, Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si, Wakil Rektor I, Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc, Wakil Rektor II Prof Dr Nyak Amir, M.Pd, Wakil Rektor III Ibrahim, MNSc, para Dekan Fakultas di Lingkup UTU, para Kabiro serta para tamu undangan.

Rektor Universitas Teuku Umar, Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si dalam sambutannya mengapresiasi atas keberhasilan penyelenggaraan The 10th UTU Awards 2024. Kompetisi UTU Awards yang diselenggarakan oleh UTU dalam beberapa tahun terakhir terus meningkat partisipasinya, bahkan tahun 2024 ini jumlah peserta mencapai 1.000 orang lebih dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.

Jelasnya, ada lima bidang yang dilombakan pada UTU Award 2023, masing-masing  katagori Lomba Riset Kewirausahaan, Lomba Desain Toko online, Lomba Produk Inovatif, Lomba Perencanaan Bisnis dan Bisnis Startup.

“Lomba-lomba ini untuk memacu kreativitas mahasiswa. Dengan asah kreatif ini, UTU bisa menghasilkan manusia hebat. Kampus ini kami persiapkan untuk Indonesia juga untuk dunia. Bangsa kita ini, sebenarnya menjadi superior dan harus jadi bangsa yang maju di dunia,” kata Prof Ishak Hasan

Harus menjadi bangsa yang maju, karena kami diberi mandat oleh negara untuk memajukan Pendidikan di Aceh, Indonesia bahkan dunia. Kini yang menempuh Pendidikan di UTU dari Sabang sampai Merauke.

Di UTU, kata Prof. Ishak Hasan ada mahasiswa dari Sulawesi, Bali, Papua dan lain-lain. Banyak para juara yang menempuh Pendidikan disini di bumi Teuku Umar yang mulai dicintai oleh mahasiswa luar.

“Selamat untuk para pemenang dan terimakasih kepada seluruh mahasiswa yang telah berpartisipasi, sampai ketemu di The 11th UTU Awards tahun 2025 mendatang.” Pungkas Prof Ishak Hasan.

Sementara koordinator Panitia Pelaksana kegiatan 10th UTU Awards Dr. Munandar, S.Kel., M.Sc dalam kesempatannya mengatakan UTU Awards merupakan kompetisi antar perguruan tinggi yang telah Universitas Teuku Umar laksanakan secara konsisten dalam 10 tahun terakhir.

UTU Awards telah berhasil mewujudkan ide-ide kreatif mahasiswa melalui proyek, desain, dan produk dari berbagai latar belakang disiplin ilmu.
Pada tahun 2024 kami menerima karya mahasiswa dari 150 Universitas di Indonesia dengan total sebanyak 394 karya. Jumlah ini meningkat signifikan dari tahun sebelumnya yaitu 206 karya. Pada tahun ini total hadiah yang diperebutkan sebesar 285 juta rupiah.

Proses pendaftaran telah dibuka sejak tanggal 1 April hingga 26 Juli 2024, diikuti dengan penilaian oleh juri masing-masing katagori dari tanggal 1 hingga 10 Agustus 2024. Juri UTU Awards merupakan Juri Nasional yang berasal dari praktisi dan 13 Perguruan Tinggi ternama di Indonesia. Selanjutnya pada tanggal 9 dan 10 September 2024, 10 nominator terbaik dari setiap katagori diundang di Universitas Teuku Umar untuk mempresentasikan karya mereka di hadapan para juri.

tujuan dihadirkan dewan juri dari berbagai universitas dan kementerian serta lembaga ialah untuk menghasilkan proses penjurian yang kredibel dan independen sehingga diharapkan dapat menghasilkan karya terbaik agar bisa memberikan manfaat untuk masyarakat Indonesia.

Sejumlah 22 Universitas terbaik telah menempatkan perwakilannya sebagai nominator di tahun ini, diantaranya Universitas Gadjah Mada, IPB University, Universitas Brawijaya, Universitas Teuku Umar dan lain sebagainya. Sesaat lagi kita akan mendengarkan pengumuman pemenang dan juara umum pada kegiatan UTU Awards ke 10 tahun 2024.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh mahasiswa/i di Indonesia yang telah berpartisipasi mengirimkan karya terbaiknya pada UTU Awards tahun ini. Harapan kami hasil karya pemenang UTU Awards tidak tersimpan dalam lemari namun dapat diaplikasikan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.” pungkas Dr. Munandar. (Humas UTU).