MEULABOH – UTU | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Teuku Umar (UTU) menyelenggarakan kuliah umum dengan topik “Konservasi Hiu dan Pari di Indonesia” yang dibawakan oleh Muhammad Fauzi, Co-Founder dan Project Assistant IMPACT Blue Sea Foundation. Acara ini bertemakan “Menjelajahi ragam spesies hiu dan pari di Indonesia serta peran mereka terhadap ekosistem laut,” dan berlangsung di Aula Cut Nyak Dhien, UTU, Selasa (20/8/2024).

Kuliah umum ini dimulai pukul 09.00 WIB, diawali dengan sambutan oleh Dekan FPIK UTU yang diwakili oleh Dekan I, Dr. Muhammad Rizal, S.Pi., M.Si. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan, “Kegiatan ini merupakan inisiatif FPIK UTU guna memberikan gambaran kepada para mahasiswa, khususnya mahasiswa baru, mengenai dunia konservasi hiu dan pari di Indonesia, terutama spesies-spesies yang statusnya terancam.”

Muhammad Fauzi, sebagai pemateri, memberikan materi berjudul Threatened Sharks Conservation, yang membahas perjalanan IMPACT Blue Sea Foundation dalam mengelola program konservasi hiu dan pari di Indonesia.

Fauzi juga menjelaskan mengenai ragam spesies hiu dan pari yang terancam punah di perairan Indonesia serta tantangan konservasi yang dihadapi. Salah satu fokusnya adalah bagaimana konservasi dapat diseimbangkan dengan kebutuhan ekonomi manusia, khususnya dalam sektor perikanan dan kelautan.

Acara yang dimoderatori oleh Samsul Bahri, S.Kel., M.Si ini turut membahas topik-topik penting seperti: Perjalanan lembaga IMPACT Blue Sea Foundation dalam konservasi laut. Identifikasi spesies hiu dan pari yang terancam di Indonesia. Tantangan konservasi dan keseimbangan antara perlindungan spesies dengan kepentingan ekonomi masyarakat.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana para mahasiswa menunjukkan antusiasme untuk terlibat lebih dalam dengan isu konservasi hiu dan pari. Fauzi berharap kegiatan ini menjadi titik awal bagi kolaborasi lebih lanjut antara mahasiswa FPIK UTU dan IMPACT Blue Sea Foundation, terutama dalam penelitian ilmiah terkait hiu dan pari.

Kuliah umum ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa mengenai pentingnya konservasi spesies laut yang terancam dan memperkuat peran akademisi dalam mendukung upaya perlindungan ekosistem laut Indonesia. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Pada hari Sabtu, tanggal 17 Agustus 2024, bertempat di Kecamatan Danau Paris, Aceh Singkil telah dilaksanakan acara penarikan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Teuku Umar angkatan XXII 2024. Acara penarikan ini dimulai pada pukul 10.00 WIB dengan dihadiri oleh mahasiswa KKN, dosen pendamping lapangan, dan camat Danau Paris.

Acara penarikan KKN dilaksanakan dengan tertib dan baik, acara ini di lakukan setelah kecamatan melakukan upacara kemerdekaan 17 an.

Dikecamatan Danau paris ada sebanyak 42 mahasiswa yang menempati di 6 desa yaitu: Desa Biskang, Desa Lae Baino, Desa Gapak Galuh, Desa Sikoran, Desa Sibutuh-Butuh dan Desa Situban Makmur.

Ahmad Fauzi selaku Koordinator Keuangan LPPM-PMP di dampingi oleh DPL yaitu Agus Prtama, S.Sos, M, A, P dan Ramad SE, MM, serta Fathur Rezky Zuliyus, B.BA menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung jalannya kegiatan KKN di Kecamatan Danau Paris.

Ia berharap bahwa kegiatan yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa selama masa KKN dapat memberikan manfaat yang berarti bagi masyarakat setempat .

Pada kesempatan tersebut Camat Danau Paris Bunggra Tumanggor, S,E. Menyampaikan apresiasi dan penghargaan terhadap keberhasilan Mahasiswa KKN yang bdi tempatkan di kecamatan Danau paris ini,Kecamata Danau Paris Adalah Kecamatan yang memiliki kemajemukan dimana agama yang ada di kecamatan ini terdiri dari Agama Islam, Agama katholik dan agama Kristen yang tentunya memiliki pola piker dann kebudayaan serta adat istiadat yang berbeda.

Namun adik-adik mahasiswa KKN mampu menjalankan program dann kegiatannya di tengah masyarakat yang majemuk ini, saya sangat mengapresiasinya, namun saya sangat menyesalkan dimana setiap kegiatan adek – adek mahsiswa ini tidak dapat mendampinginya ini saya atas nama pemerintah kecamatan Danau paris memohon maaf yang sebesar-besar. Semoga ilmu yang di dapatkan didalam masyarakat dapat bekal nantinya kata camat tersebut, selamat semoga Ketika pulang nantinya selamat.

“Saya berterimakasih dan memberikan apresiasi yang mendalam kepada mahasiswa UTU yang telah melaksanakan KKN di wilayah Kecamatan Danau Paris. Karena kehadiran mahasiswa KKN sangat dirasakan oleh masyarakat dan perangkat desa. Saya juga berharap agar kerja sama yang baik ini dapat terus terjalin di masa mendatang.” Ucap Bunggra selaku camat

Pada kesempatan tersebut yang mewakili salah seorang Keuchik menyampaikan bahwa keberadaan KKN ditempat kami sangat membantu dalam menjalan program desa kami, sekaligus sangat mengapresiasi keberhasilan KKN yang bertugas di desa Kami dimana warga kami sangat senang dengan kehadiran Mahasiswa KKN bahkan kami sudah mengganggap sebai anak kandung kami.

Semua program yang di buat oleh Mahasiswa sangat berguna bagi masyarakat kami, Untuk di ketahui bahwa KKN yang berada di nkecamatan Danau Paris sudah Kami bawa semua ke perbatasan sumatera Utara, Kami berharap melalui Pak Ahmad Fauzi, untuk tahun depan agar dapat di tempatkan Kembali Mahasiswa KKN Pintanya,

Pada kesempatan yang lain Dosen Pembimbing Lapangan yang diwakili oleh bapak Agus Pratam, Sos, M.A.P menyampaikan terimaksih dan penghargaan yang setinggi-tinnginya kepada pak Camat dan kepada seluruh keucik dan seluruh warga yang telah membantu dan membantu menyukseskan terlaksannya kegiatanKKN ; Mahasiswa di kecamatan Danau Paris ini. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia, Tim PPK ORMAWA HIMAKESMAS dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Teuku Umar (UTU), memprakarsai serangkaian lomba kreatif berbasis pemanfaatan sampah anorganik di Desa Purwodadi, Kuala Pesisir, Nagan Raya. Kegiatan ini melibatkan seluruh lapisan masyarakat desa.

Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh Geuchik Desa Purwodadi beserta seluruh jajaran aparatur desa, ibu-ibu dari PKK, kelompok kader penggerak Desa Asri, serta anak-anak dari berbagai dusun. Dalam sambutannya, Geuchik Safrizal menekankan pentingnya memperingati kemerdekaan dengan kegiatan yang memberikan dampak positif bagi lingkungan. “Perayaan ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah demi kebersihan lingkungan,” ujarnya.

Lomba Pemilahan Sampah

Salah satu acara utama yang paling dinantikan adalah lomba pemilahan sampah. Para peserta, terutama anak-anak, dengan antusias berkompetisi untuk memilah sampah menjadi kategori organik dan anorganik dengan cepat dan tepat. Suasana kompetitif diiringi sorak-sorai penonton semakin memeriahkan lomba ini.

Berikut hasil lomba pemilahan sampah:

1. Juara 1: Hilal dari Dusun Sidomukti
2. Juara 2: Zahra dari Dusun Sidomukti
3. Juara 3: Embun dari Dusun Sidodadi
4. Juara 4: Rufron dari Dusun Sidodadi
5. Juara 5: Rafa dari Dusun Sidomulyo
6. Juara 6: Ais dari Dusun Sukaramai

Penilaian dilakukan berdasarkan kecepatan dan ketepatan dalam memilah sampah, yang dinilai secara ketat dan transparan oleh juri.

Lomba Kreasi Kerajinan Tangan

Selain lomba pemilahan sampah, acara lainnya yang tak kalah menarik adalah lomba kreasi kerajinan tangan. Anak-anak dari berbagai dusun diajak untuk berkreasi menggunakan sampah anorganik yang tersedia di sekitar mereka. Kegiatan ini tidak hanya melatih kreativitas, tetapi juga memberikan edukasi tentang pentingnya mendaur ulang sampah.

Hasil perlombaan kreasi tangan adalah sebagai berikut:

1. Juara 1: Intan dari Dusun Sidomulyo – Nilai: 1.085
2. Juara 2: Aisyah dari Dusun Sidomulyo – Nilai: 925
3. Juara 3: Dwi dari Dusun Sidomukti – Nilai: 914
4. Juara 4: Cahya dari Dusun Sidomulyo – Nilai: 904
5. Juara 5: Fania dari Dusun Sukaramai – Nilai: 858
6. Juara 6: Salma dari Dusun Sidomulyo – Nilai: 765

Penilaian diberikan oleh Geuchik Safrizal, Ketua Pemuda Nadiran Setia, perwakilan Tim PPK ORMAWA HIMAKESMAS Andes Aboni, dan perwakilan Tuha Peut Pak Rusman. Mereka menilai berdasarkan kreativitas, inovasi, dan kepraktisan dari hasil karya para peserta.

Lomba Zig-Zag Ball

Tak hanya untuk anak-anak, kegiatan ini juga menyasar ibu-ibu di Desa Purwodadi. Lomba Zig-Zag Ball menjadi ajang yang seru sekaligus menyehatkan, di mana para ibu berlomba dengan semangat tinggi. Hasil lomba Zig-Zag Ball adalah:

1. Juara 1: Dusun Sidomukti
2. Juara 2: Dusun Karang Anyar
3. Juara 3: Dusun Karang Anyar

Antusiasme para peserta dan dukungan dari penonton menciptakan suasana kekeluargaan yang semakin erat antarwarga desa.

Perayaan HUT RI ke-79 di Desa Purwodadi bukan hanya sekadar perayaan, melainkan juga sarana pendidikan yang efektif. Diharapkan, kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan menginspirasi desa-desa lain untuk berpartisipasi aktif dalam perayaan kemerdekaan dengan cara yang kreatif dan bermanfaat. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU| Universitas Teuku Umar (UTU) menerima penyerahan arsip vital berupa tulisan tangan notasi mars dan himne UTU. Notasi lagu mars dan himne UTU diserahkan oleh keluarga Amiruddin Ali, selaku penggubah lagu, Sabtu, 17 Agustus 2024. Rektor UTU, Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si. bertindak mewakili UTU menerima penyerahan arsip vital tersebut.

Dalam sambutannya, Prof. Ishak mengatakan sangat senang dan bahagia telah menerima catatan tangan asli yang berisikan notasi-notasi mars dan himne UTU. “Ini adalah catatan sejarah yang sangat penting. Mars dan himne adalah identitas UTU. Kita terus mengulang-ulang setiap dies natalis dan wisuda. Tapi hari ini kita berterima kasih telah menerima catatan tangan asli Bapak Amiruddin Ali,” ujar Prof. Ishak.

Ditemui ditempat terpisah, Kepala Biro Umum dan Keuangan, Universitas Teuku Umar, Zulfirman, SE., M.Si. kepada Humas UTU menyampaikan bahwa tulisan tangan notasi lagu mars dan himne UTU ini akan disimpan sebagai arsip vital. “Sebagai arsip vital, tulisan notasi lagu ini akan disimpan dan dijaga sebaik mungkin di dalam sekretariat arsip UTU,” imbuh Zulfirman.

Dikutip dari Undang Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan dinyatakan bahwa arsip vital merupakan arsip yang keberadaannya merupakan persyaratan dasar bagi kelangsungan operasional pencipta arsip, tidak dapat diperbarui, dan tidak tergantikan apabila rusak atau hilang.

Sebagaimana diketahui, mars dan himne UTU menjadi bagian statuta UTU berdasarkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 71 Tahun 2016. Dalam gubahannya, Mars UTU berisikan bait-bait semangat yang menggambarkan letak, suasana, serta cita-cita mulia Universitas Teuku Umar. Sedangkan Himne UTU menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas karunia Tuhan terhadap keberadaan dan eksistensi Universitas Teuku Umar sebagai salah satu perguruan tinggi negeri di Provinsi Aceh.

“Dengan menyelamatkan arsip, berarti kita sedang menjaga sejarah,” tutup Prof. Ishak.

Selain penyerahan arsip vital berupa catatan tangan notasi lagu mars dan himne UTU, juga dilakukan penyerahan arsip inaktif dari Bagian Hukum dan Perundang-Undangan UTU serta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Momentum penyerahan arsip vital dan inaktif ini merupakan bagian dari program tata kelola arsip UTU. (Humas UTU| Photo by Luki)

MEULABOHUTU | Dalam rangkaian acara peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 tahun 2024 yang dilaksanakan di Universitas Teuku Umar, Sabtu 17 Agustus 2024, terdapat hal yang cukup membanggakan. Bagaimana tidak, tiga civitas akademika UTU mendapatkan anugerah tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya dari Presiden Joko Widodo. Penyematan lencana dilakukan oleh Rektor UTU, Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si.

Merujuk pada laman bkpsdm.serangkab.go.id dinyatakan bahwa tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang memiliki loyalitas, kinerja, dan prestasi yang baik. PNS yang mendapat tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya adalah mereka yang dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara dan Pemerintah serta penuh dengan pengabdian, kejujuran, kecakapan dan disiplin, sehingga dapat dijadikan teladan bagi pegawai yang lainnya.

Terdapat tiga kategori pemberian tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya bagi PNS, yaitu, (a) PNS yang telah bekerja terus menerus dan memiliki masa kerja sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun mendapatkan Satyalancana Karya Satya berwarna perunggu; (b) PNS yang telah bekerja terus menerus dan memiliki masa kerja sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) tahun mendapatkan Satyalancana Karya Satya berwarna perak; dan (c) PNS yang telah bekerja terus menerus dan memiliki masa kerja sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) tahun mendapatkan Satyalancana Karya Satya berwarna emas.

Mereka yang mendapatkan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya, antara lain, Zulfirman, S.E., M.Si. mendapatkan Satyalancana Karya Satya 20 (dua puluh) tahun berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 73/TK/Tahun 2024 yang ditandatangani pada 11 Juli 2024. Sementara itu, Susanto, SKM., M.M. dan Ir. Samsunan, S.T., M.T. masing-masing mendapatkan Satyalancana Karya Satya 10 (sepuluh) tahun. Penetapan tanda kehormatan Susanto berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 73/TK/Tahun 2024 yang ditandatangani pada 11 Juli 2024. Sedangkan tanda kehormatan Samsunan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 35/TK/Tahun 2024 yang ditandatangani pada 19 April 2024.

Dilansir dari laman simpeg.utu.ac.id, Zulfirman menjabat sebagai Kepala Biro Umum dan Keuangan UTU sejak tahun 2022. Zulfirman telah menjadi PNS sejak tahun 2002 sebagai staf Direktorat Pelaksanaan Anggaran II Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Zulfirman juga terlibat sebagai tim keuangan pada Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias dengan jabatan terakhir Kepala Sekretariat pada Tim Likuidasi BRR NAD-Nias. Sejak tahun 2012, Zulfirman menjadi Asisten Pada Kedeputian Pengembangan Pelayanan Dasar dan Kesra Unit Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat (UP4B).

Pada tahun 2015, Zulfirman diminta rektor UTU untuk membantu pengembangan UTU menjadi Kepala Bagian Keuangan. Prestasi demi prestasi terus ditorehkan Zulfirman, salah satunya adalah implementasi gagasan mengenai Unit Layanan Teknis (ULT) Layanan Terpadu sebagai pusat layanan informasi yang transparan dan terbuka baik bagi civitas akademik UTU maupun masyarakat umum.

Bagi Zulfirman, mendapatkan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya dari Presiden Joko Widodo merupakan hal yang cukup membanggakan. “Bagi kita PNS, tanda kehormatan ini adalah bentuk penghargaan negara atas dedikasi dan kontribusi kita terhadap jalannya tata kelola negara. Tentu ini adalah hal yang membanggakan tidak hanya bagi pribadi, namun juga bagi institusi UTU,” ujar Zulfirman.

Penerima Satyalancana Karya Satya masa pengabdian 10 (sepuluh) tahun adalah Susanto, SKM., M.M. Lulusan Magister Manajemen Pendidikan Tinggi di Sekolah Bisnis IPB University ini mengawali karir sebagai PNS tahun 2006 di Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya. Susanto pada akhirnya terpanggil untuk bergabung UTU guna memperkuat manajemen pendidikan tinggi pada tahun 2015.

Beberapa bulan setelah bergabung dengan UTU, pada 2016 Susanto diberikan kepercayaan sebagai Kepala Subbagian Akademik, Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan, dan Kerja sama UTU. Sekembali dari sekolah jenjang magister pada tahun 2021, Susanto diangkat dalam jabatan sebagai Analisis Data Akademik. Sejak tahun 2023, Susanto diangkat sebagai Analisis Kebijakan Barang Milik Negara dengan tugas tambahan sebagai koordinator Umum dan Keuangan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Teuku Umar.

Tak hanya tenaga kependidikan, salah satu dosen UTU juga menjadi salah satu penerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya dari Presiden Republik Indonesia. Ir. Samsunan, S.T., M.T., dosen Program Studi Teknik Sipil UTU yang telah mengabdikan diri di UTU sejak tahun 2006 menjadi salah satu penerima tanda kehormatan tersebut. Kepada Humas UTU, Samsunan berkisah bahwa suatu masa dia mesti bolak balik Banda Aceh ke Meulaboh karena sejak tahun 2010 dia diangkat menjadi PNS di Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Aceh.

Dosen yang ahli rancangan konstruksi yang pernah menjabat sebagai Ketua Program Studi Teknik Sipil secara definitif pindah ke UTU pada tahun 2016. Saat itu dia langsung mendapat tanggung jawab untuk menjadi tim teknis setiap kegiatan pembangunan fisik di UTU selain menjalankan tugas sebagai dosen. Tahun 2017 Samsunan ditunjuk sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK) pembangunan fisik di UTU. Oleh karena keandalan manajemennya, Samsunan dipercaya menjadi Wakil Dekan bidang Akademik dan Kemahasiswaan UTU.

Karena kepakaran yang dimilikinya, Samsunan tidak hanya mengajar di kampus. Dia juga menyebarkan pengetahuan dan informasi seperti menjadi narasumber yang dilaksanakan pemerintah daerah, menjadi instruktur bagi pelaku dunia usaha jasa konstruksi, bahkan saat menjadi asesor nasional di bidang jasa konstruksi. Bagi Samsunan, tanda kehormatan ini merupakan penghargaan sangat luar biasa dari pemerintah Republik Indonesia kepada PNS.

“Tanda penghormatan ini menjadi penyemangat bagi saya, apalagi diberikan saat memperingati HUT RI ke-79, dimana semangat perjuangan kemerdekaan menjadi kesan tersendiri bagi saya,” tutup Samsunan. (Humas UTU| Photo by Luki).

MEULABOH – UTU | Lebih dari 200 peserta dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, dosen, praktisi, dan peneliti, menghadiri pelatihan perhitungan stok karbon dan emisi gas rumah kaca (GRK) yang diselenggarakan oleh Tim Program Kolaborasi Penelitian Strategis (KATALIS). Acara ini merupakan bagian dari upaya mendukung pengembangan agroforestry kopi di Indonesia, sekaligus mempromosikan perdagangan karbon sebagai langkah penting dalam mitigasi perubahan iklim.

Acara ini dibuka oleh Dr. Elida Novita, S.Tp., M.T, IPM, Ketua Peneliti Konsorsium KATALIS Cicofest Coffee Model. Dalam sambutannya, Dr. Elida menyampaikan kebanggaannya atas partisipasi aktif dari para mahasiswa dan dosen yang hadir. “Kehadiran mereka menunjukkan bahwa semakin banyak pihak yang peduli terhadap isu perdagangan karbon dan pentingnya pengembangan agroforestry kopi di Indonesia,” ujar Dr. Elida.

Selain itu, Dr. Rahmat Pramulya, S.Tp., M.M, selaku Ketua Sub-Tim KATALIS dari Universitas Teuku Umar, juga turut mengisi materi dalam pelatihan ini. Beliau membahas potensi perhutanan sosial dan pengembangan agroforestry kopi di Aceh Tengah. Dosen Prodi Agribisnis UTU tersebut merasa sangat senang bahwa acara ini dapat terlaksana dengan baik dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di masa depan.

“Kegiatan ini terkait pengembangan Perhutanan Sosial (PS) di berbagai wilayah Aceh Tengah yang masih relatif baru. Tantangan terbesar terletak pada regulasi yang dapat dinegosiasikan dengan mempertimbangkan nilai-nilai yang berbeda di antara para pihak. Keberhasilan Model PS diharapkan menjadi solusi efektif yang prosedural dan memenuhi regulasi KLHK, bagi kelompok tani hutan (KTH) dapat mengoptimalkan produksi kopi melalui agroforestri sekaligus mengembangkan kegiatan multi usaha berbasis lahan secara selektif”

Pelatihan ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan pemahaman tentang bagaimana sektor agroforestri, khususnya kopi, dapat berkontribusi dalam penurunan emisi GRK melalui praktek-praktek pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Peserta juga mendapatkan kesempatan untuk belajar secara langsung mengenai teknik perhitungan stok karbon yang dapat diaplikasikan di lapangan.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh untuk mendukung keberlanjutan sektor agroforestri kopi di Indonesia, serta berkontribusi dalam pencapaian target nasional terkait pengurangan emisi GRK.

Selain pembahasan terkait teknis perhitungan stok karbon dan emisi GRK, pelatihan ini juga menjadi ajang diskusi interaktif antara peserta dan pemateri. Peserta berkesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman terkait tantangan dan peluang dalam mengimplementasikan agroforestry kopi di berbagai daerah. Diskusi ini diharapkan dapat membuka wawasan baru serta mendorong kolaborasi lebih lanjut di bidang agroforestry kopi, terutama dalam konteks mitigasi perubahan iklim.

Di akhir acara, seluruh peserta menyatakan apresiasinya terhadap pelaksanaan pelatihan ini dan berharap agar kegiatan serupa dapat terus digelar di masa mendatang. Tim KATALIS pun berkomitmen untuk melanjutkan upaya dalam pengembangan riset strategis di bidang agroforestry dan perdagangan karbon, dengan harapan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengelolaan lingkungan yang lebih baik serta peningkatan kesejahteraan petani kopi di Indonesia. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Universitas Teuku Umar (UTU) ikut ambil bagian dalam memeriahkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-79, Sabtu, 17 Agustus 2024. Upacara pengibaran Bendera Merah Putih dilaksanakan di Lapangan Gedung Rektorat UTU. Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor, para wakil rektor, Kepala Biro, para dekan lingkup UTU, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa.

Rektor Universitas Teuku Umar, Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si. bertindak sebagai Pembina Upacara. Sementara itu, tim Resimen Mahasiswa (Menwa) Universitas Teuku Umar bertindak sebagai petugas yang memimpin dan mengatur jalannya upacara.

Dengan mengusung tema “Nusantara Baru, Indonesia Maju” upacara berlangsung dalam suasana khidmad. Dalam pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia yang dibacakan oleh Rektor UTU disebutkan bahwa dalam lima tahun terakhir, semua pihak telah berjuang dalam gerakan Merdeka Belajar dalam berbagai jenjang.

Menurut Mendikbud, ini merupakan sebuah perjuangan karena jalan yang ditempuh tidaklah mudah. Mendikbud berharap perjuangan menuju Indonesia Maju terus diperjuangkan melalui semangat gotong royong sehingga perubahan besar dapat ditrasformasikan mulai dari sistem, cara kerja, sampai pola pikir.

“Saya ucapkan terima kasih banyak kepada seluruh penggerak dan pejuang Merdeka Belajar dari Sabang sampai Merauke. Para Ibu Bapak guru dan dosen, orang tua, para seniman dan pelaku budaya, juga adik-adik pelajar dan mahasiswa,” ujar Nadiem Anwar Makarim sebagaimana dibacakan oleh Prof. Ishak.

Dalam kesempatan yang sama, UTU juga menyerahkan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya dari Pemerintah Republik Indonesia kepada dosen dan tenaga kependidikan yang telah mengabdikan diri di UTU. Tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya ini diberikan kepada individu yang telah berkotribusi dengan menunjukkan loyalitas kerja baik kepada negara, Pancasila, UUD 1945, maupun institusi.

Adapun yang memperoleh tanda kehormatan, yaitu, Zulfirman, S.E., M.Si., dengan jabatan Kepala Biro Umum dan Keuangan UTU diberikan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya 20 tahun. Sementara itu Ir. Samsunan, S.T., M.T. dengan jabatan Dosen Lektor pada Fakultas Teknik UTU dan Susanto, M.M. dengan jabatan Analisis Data Akademik UTU masing-masing diberikan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya 10 tahun.

Di pengujung acara, Rektor UTU menerima arsip vital berupa catatan tangan notasi Mars dan Himne UTU yang diserahkan oleh keluarga Amiruddin Ali selaku pencipta mars dan himne UTU. Di samping itu, UTU juga memberikan apresiasi kepada mahasiswa(i) UTU yang berprestasi di ajang Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida) Ke XV Provinsi Aceh yang dilaksanakan di Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Aceh. Sebagai informasi, salah satu mahasiswi atas nama Putri Isyelda A. Ritonga mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat UTU di bawah pembinaan Ir. Sri Handayani, S.P., M.Si. dosen Fakultas Pertanian UTU terpilih mewakili BPSMI Aceh untuk Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas) yang akan dilaksanakan pada bulan September tahun 2024.

Kegiatan peringatan HUT Kemerdekaan RI yang ke-79 ditutup dengan penyerahan hadiah kepada fakultas terbaik dalam melaksanakan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PPKMB) tahun 2024. Selain itu juga diserahkan hadiah dalam lomba peringatan HUT Kemerdekaan RI yang dilaksanakan oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Teuku Umar. (Humas UTU|Photo by Luki).

MEULABOH – UTU | Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar dengan penuh antusias menyambut kedatangan mahasiswa baru sebanyak 403 mahasiswa melalui kegiatan Silaturahmi Mahasiswa Baru (SIMBA) tahun 2024. Tahun ini, tema SIMBA menyoroti pentingnya “Integrasi Nilai-Nilai Etika Dan Estetika Dalam Kurikulum Pendidikan Untuk Generasi Unggul” sebagai bagian dari upaya mencetak generasi unggul yang tidak hanya fokus pada aspek teknis tetapi juga pada etika dan estetika.

Pelaksanaan kegiatan SIMBA di tingkat Fakultas dimulai tanggal 14 sampai 15 Agustus 2024. Kegiatan ini dibuka oleh Pimpinan Fakultas pada Tanggal 14 Agustus 2024, selanjutnya diikuti dengan kegiatan pengenalan sistem akademik FT-UTU dan sistem informasi manajemen (PINTOE) kepada maba.

Selanjutnya Motivasi serta support penuh dari tim pemenang kompetisi baik PPK Ormawa, PKM dan Tim Robotic. Semangat berkompetisi terus disampaikan agar di tahun-tahun mendatang, maba dapat berkontribusi lebih dari tim yang ada saat ini.

BEM, DPM, dan Himpunan dari jurusan di Lingkup FT tak kalah membara dalam memberikan support serta semangat kepada maba 2024, bagaimanaa meningkatkan solidaritas dan integrasi antar mahasiswa, bagaimana mengembangkan keterampilan kepemimpinan, organisasi serta manajerial dalam berbagai kegiatan di organisasi.

Pada hari kedua SIMBA, tanggal 15 Agustus, dilaksanakan berbagai kegiatan interaktif. Mahasiswa baru ikut serta dalam pengenalan prodi serta alumni prodi, diselingi pula dengan kegiatan kelompok bersama dosen dan mahasiswa senior. Dosen dan para senioritass menginspirasi maba untuk mengembangkan minat dan bakat mereka.

Selain aspek akademik, acara ini juga memberikan perhatian khusus pada aspek sosial. Orientasi ini dirancang untuk mempererat hubungan antara mahasiswa baru dan senior, berbagi pengalaman, serta membangun persahabatan yang bermakna. Para mahasiswa baru juga mendapat informasi tentang berbagai organisasi mahasiswa dan kegiatan ekstrakurikuler yang tersedia di kampus, sehingga mereka bisa bergabung dengan komunitas yang sesuai dengan minat mereka.

Dr. Ir. Irwansyah, S.T., M.Eng., IPM, Dekan Fakultas Teknik UTU, menyatakan bahwa SIMBA merupakan langkah awal yang sangat penting bagi para mahasiswa baru. “Kami berkomitmen untuk memberikan pengenalan yang menyeluruh serta dukungan yang diperlukan agar mereka dapat beradaptasi dengan lingkungan universitas,” ujarnya.

Dengan pelaksanaan SIMBA ini, Fakultas Teknik UTU mempertegas komitmennya untuk memberikan pengalaman penerimaan yang hangat dan informatif bagi mahasiswa baru. Acara ini tidak hanya mengenalkan aspek akademik, tetapi juga membantu mahasiswa baru merasa menjadi bagian dari komunitas kampus yang lebih luas.

Dengan semangat yang menyala, mahasiswa baru siap memulai perjalanan akademik mereka dengan penuh keyakinan di Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar. Selamat datang “Penjelajah Dunia Teknik”, semangat untuk terus dapat mengeksplorasi dan mendalami berbagai bidang teknik dan teknologi. (Humas UTU)

MEULABOHUTU | Universitas Teuku Umar terus berupaya maksimal dalam usaha menekan angka inflasi pangan di Aceh Barat. Melalui Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, UTU bekerjasama dengan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Aceh, Tani Nelayan Center IPB University, Unversitas Malikussaleh serta Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Barat berkerjasama penuh guna menangani inflasi di Kabupaten Aceh Barat, khususnya inflasi non inti dari sektor perikanan di tahun 2024.

Sebagai langkah awal upaya ini, FPIK UTU bersama Bank Indonesia menyelenggarakan rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah Aceh Barat dalam rangka Implementasi Teknologi Rumpon Ijuk dan Pemetaan Rantai Pasok Perikanan di Provinsi Aceh pada Kamis dan Jumat (15-17/08/2024) yang berlangsung di ruang rapat senat Universitas Teuku Umar.

Rapat yang dihadiri oleh Sekda Aceh Barat beserta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK), Rektor Universitas Teuku Umar, Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi beserta tim serta tiga narasumber, meliputi Dr. Roza Yusfiandayani, wakil kepala Tani Nelayan Center IPB University, Dr.rer.po. M. Iqbal Irfany, Asisten Direktur Kewirausahaan IPB University dan peneliti sosiologi pesisir Universitas Malikussaleh, Dr. Mursyidin, serta tim peneliti FPIK UTU meliputi Hafinuddin, M. Sc, Dr. Muhammad Rizal, Ikhsanul Khairi, M. Si, Afdhal Fuadi, M. Si, dan Samsul Bahri, M. Si.

Dr. Roza menyampaikan inovasi rumpon ijuk merupakan hasil penelitian yang telah dilakukan secara bersama-sama antara FPIK UTU dengan IPB University. Rumpon ijuk terbukti dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi penangkapan bagi nelayan tradisional. Selain itu, Dr.rer.po. M. Iqbal Irfany menambahkan nelayan aceh barat butuh berkelompok guna menguatkan bisnis di perikanan dan dapat tumbuh secara berkelanjutan.

Dr. Mursyidin menambahkan bahwasannya nelayan selain harus berkelompok juga wajib menginternalisasikan nilai-nilai adat dalam berkelompok, apalagi di Provinsi Aceh terdapat Lembaga panglima laot dalam mengelola perikanan laut.

Hertha Bastiawan, selaku Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Aceh mengatakan Bank Indonesia sangat mendukung penuh kegiatan kolaborasi untuk mengontrol inflasi ini. Hal senada juga disampaikan Sekda Aceh Barat yang menyatakan sangat senang dan mendukung penuh Upaya penanganan inflasi dengan memanfaatkan rumpon ijuk di Aceh Barat.

Sementara Rektor UTU Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si dalam kesempatannya mengharapkan sinergisitas antara akademisi, Bank Indonesia dan pemerintah Aceh Barat dapat maksimal dan bermanfaat bagi nelayan. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Guna meningkatkan 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai kebijakan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Universitas Teuku Umar secara resmi meluncurkan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) atau “KKN MBKM UTU Unggul”. Peluncuran tersebut berlangsung di Auditorium Teuku Umar, GKT, Kampus UTU, Rabu (14/8/2024).

Rektor UTU, Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si mengatakan KKN MBKM ini adalah salah satu program dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yaitu merdeka belajar. “Dari kegiatan tersebut kita juga dinilai oleh Kemendikbudristek yaitu masuk ke Indikator Kinerja Utama (IKU) terutama nomor 2 dan juga imbasnya ke IKU nomor 1, 6, 7 dan 8. Oleh karena itu, ini adalah tanggung jawab kita semuanya untuk mensukseskan kegiatan KKN MBKM,” terang Prof. Ishak Hasan

KKN MBKM ini bertujuan untuk mewujudkan salah satu dari tridarma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Karena tridharma tidak hanya dilakukan oleh dosen namun juga melibatkan mahasiswa. Dengan KKN ini, dapat membantu mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang didapat secara langsung, hal ini dapat diterapkan di tengah-tengah masyarakat.

“KKN ini dapat membantu pemberdayaan masyarakat melalui penerapan Iptek dan seni. Bagi mahasiswa, KKN ini dapat mendewasakan kepribadian dan memperluas wawasan. Diharapkan mahasiswa dapat menfasilitatori pembangunan masyaraka,” ujar Prof Ishak Hasan

“Program KKN MBKM UTU Unggul yang kita launching hari ini, murni lahir dari UTU, dan menjadi bukti keseriusan UTU terkait penguatan upaya-upaya pelaksanaan MBKM di kampus ini,” beber Rektor.

Lahirnya KKN MBKM UTU unggul ini juga merupakan upaya UTU untuk mencapai Indikator Kinerja Utama (IKU) 2 universitas yang telah ditetapkan oleh Kementerian. Di mana poin IKU 2 tersebut adalah, persentase mahasiswa yang belajar di luar kampus, serta persentase mahasiswa yang berprestasi tingkat nasional/internasional.

Wakil Rektor I bidang Akademik dan Kerjasama Universitas Teuku Umar Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc menambahkan disamping sebagai bentuk merespon amanah Permendikbud No 53/2023 juga sebagai langkah penerapan model pembelajaran berbasis project based dan case study dengan menjalankan program pembelajaran di luar kampus kombinasi pelaksaan KKN terintegrasi MBKM.

“lewat program ini kita dapat melahirkan lulusan dengan SDM andal dan sudah dididik sejak awal beradaptasi dengan dunia kerja, yang manfaatnya geliat dunia usaha, maupun masyarakat yang berdaya,” lanjutnya

Lanjutnya, Program KKN MBKM UTU Unggul sejatinya upaya UTU mengantisipasi terhadap persaingan global dalam menyiapkan lulusan terbaik yang bisa bersaing. Terutama dalam menghadapi megatrend Indonesia Emas 2045.

M. Aman Yaman menjelaskan, konsep MBKM melatih mengarahkan, mengelola diri sendiri untuk melihat perubahan ke depan seperti apa. Sebab bukan zamannya lagi menunggu instruksi. Ke depan, menjadi sebuah keniscayaan berjiwa enterpreneur.  Sebab pekerjaan tradisional seperti PNS, BUMN peluangnya semakin kecil.

“Sebab itu, perlunya menyiapkan mahasiswa menjadi lulusan dengan SDM multi skill. Kemampuan kognitif diperlukan, tetapi itu saja tidak cukup. Lulusan juga harus memiliki kemampuan sosial, sehingga menjadi paket lengkap. Kemampuan kognitif (seperti IPK tinggi) semakin mengecil, kemampuan sosial menjadi kunci ke depannya,” urai M. Aman Yaman

Keberadaan KKN MBKM UTU Unggul, dapat melahirkan talenta muda Indonesia yang kreatif serta adaptif, bisa menjadi trendsetter pendidikan dunia, bukan sebagai followers. Karena hanya SDM demikian, bonus demografi Indonesia di masa depan bisa membaca bangsa Indonesia semakin maju dan jaya, sekaligus menjadi pemeran penting dalam percaturan megatren.