MEULABOH – UTU | Prestasi tiada henti diukir oleh putra-putri terbaik kampus sumber Inspirasi dan Referensi, Universitas Teuku Umar. Kali ini prestasi diraih oleh Cut Annisa mahasiswa Prodi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) yang baru saja sukses meraih Juara II Kompetisi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Tahun 2024 Tingkat LLDikti Wilayah XIII Aceh, Sabtu (4/5/2024).

Cut Annisa mengungkapkan dalam penilaian Mawapres yang telah berlangsung dari kemarin (3/5/2024) hingga hari ini (4/5/2024) terdapat 3 indikator penilaian pemilihan mahasiswa berprestasi terdiri dari capaian unggulan, gagasan kreatif dan pidato bahasa inggris.

“Dalam penilaian Mawapres kemarin terdapat 3 in)ikator penilaian pemilihan mahasiswa berprestasi terdiri dari capaian unggulan, gagasan kreatif dan pidato bahasa inggris,” kata Cut Annisa

Cut Annisa mendapatkan peringkat II dari 18 peserta tingkat sarjana perguruan tinggi di wilayah lingkungan LLDIKTI XIII

Tak hanya itu, dia juga memberikan tips agar para mahasiswa yang ingin berprestasi dalam bidang yang mereka inginkan untuk keluar dari zona nyaman dan mencari potensi yang ada dalam diri mereka.

Cut Annisa selaku mapres sarjana berpesan untuk mahasiswa yang berkeinginan menjadi mahasiswa berprestasi, persiapan bisa dimulai ketika masih menjadi mahasiswa baru “Persiapannya dimulai sejak jadi maba, banyakin ikut lomba atau event-event semasa kuliah. Untuk kebutuhan menyusun portofolio jangan lupa dokumentasikan pengalaman mu dibuktikan dengan sertifikat atau dokumen2 pendukung” katanya

Sementara itu, Nodi Marefanda, M.A.P selaku Kaprodi Ilmu Administrasi Negara menyampaikan selamat atas prestasi yang diraih oleh Cut Annisa. Hal ini menjadi bukti bahwa dia mampu bersaing dan berkompetisi dengan baik dan bisa terpilih menjadi perwakilan Aceh pada ajang Pilmapres tingkat nasional tahun 2024. “Selamat kepada Cut. Selamat berjuang. Terus meningkatkan kemampuan dan tidak pernah menyerah, ” ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Ibrahim, MNc  turut menyampaikan selamat kepada Icut, atas raihan  prestasi yang membanggakan tersebut.

“Selamat dan sukses untuk ananda Cut Annisa. Terus berjuang. Terima kasih untuk dosen pembimbing yang telah membimbing mahasiswanya dengan baik hingga meraih prestasi, ” ujarnya. (Aduwina Pakeh / Humas UTU)

MEULABOHUTU | Suasana Lapangan Rektorat Universitas Teuku Umar kembali semarak dengan diselenggarakannya Upacara Bendera untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional tahun 2024, Kamis (02/05/2024).

Upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024 ini diikuti oleh jajaran pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, serta perwakilan mahasiswa. Dalam upacara tersebut dibacakan pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A., oleh Rektor UTU, Prof Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si selaku pembina upacara.

Selain itu, dalam peringatan Hardiknas yang mengangkat tema “Bergerak bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar”  menjadi pokok pidato mendikbud. Bahwa gerakan Merdeka Belajar semakin menyadarkan  tentang tantangan dan kesempatan yang dimiliki untuk memajukan pendidikan Indonesia.

Menurut Mendikbudristek, bukan hal yang mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar. Bukan tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran.

“Pada awal perjalanan, kita sadar bahwa membuat perubahan butuh perjuangan. Rasa tidak nyaman menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan. Kini, kita sudah mulai merasakan perubahan terjadi di sekitar kita, digerakkan bersama-sama dengan langkah yang serempak dan serentak. Wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sedang kita bangun bersama dengan gerakan Merdeka Belajar”, tutur menteri Makarim.

Menurutnya, salah satu efek positif dari Merdeka Belajar adalah  para mahasiswa yang siap berkarya dan berkontribusi karena ruang untuk belajar tidak lagi terbatas di dalam kampus. Dan Indonesia sudah merayakan lagi semarak karya-karya yang kreatif karena seniman dan pelaku budaya terus didukung untuk berekspresi.

Diakhir pidatonya, Mendikbud menyebut, langkah yang dilakukan para penggerak Merdeka Belajar sudah semakin serentak, dan melaju semakin cepat.

“Kita sudah berjalan menuju arah yang benar, tetapi tugas kita belum selesai. Semua yang telah kita jalankan harus diteruskan sebagai gerakan yang berkelanjutan. Semua yang sudah kita upayakan harus dilanjutkan sebagai perjalanan ke arah perwujudan sekolah yang kita cita-citakan”, tandasnya. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).