MEULABOHUTU | Salah seorang dosen Universitas Teuku Umar berhasil lolos sebagai reviewer Nasional untuk Program Pengembangan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2024.

Ialah Yarmaliza, SKM., M.Si, Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar dinyatakan lulus dan ditetapkan sebagai Reviewer PPK Ormawa berdasarkan Keputusan Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kemdikbudristek.

Yarmaliza merupakan satu-satunya dosen dari Perguruan Tinggi Negeri di wilayah Sumatera yang ditetapkan sebagai Reviewer PPK Ormawa bersama 12 orang dosen lain dari 9 Perguruan Tinggi di Indonesia.

Kepada Humas UTU, Yarmaliza menjelaskan bahwa ia telah menerima konfirmasi sebelumnya dari Ditbelmawa tentang proses seleksi Reviewer PPK Ormawa. “Alhamdulillah setelah proses seleksi di Ditbelmawa, akhirnya kiat berhasil lulus mewakili Universitas Teuku Umar,” kata Yarmaliza.

“Tentunya, kami sangat bersyukur diberikan kesempatan dan pengalaman, untuk menjadi reviewer nasional PPK Ormawa tahun ini. Semoga kami dapat melaksanakan tugas kami dengan maksimal” ucap Yarmaliza.

Lebih lanjut, Yarmaliza menyatakan bahwa, dengan terpilihnya sebagai reviewer PPK Ormawa tahun ini, maka kami selaku reviewer, akan diberikan tanggung jawab besar, sebagai pihak yang akan melakukan penilaian atas proposal PPK Ormawa yang telah di submit oleh peserta tahun ini.

Lanjutnya, ada 12 reviewer PPK Ormawa Tahun 2024 yang ditetapkan Ditbelmawa yaitu 2 orang dosen IPB University, 2 orang dari Universitas Pendidikan Indonesia, dan masing-masing satu orang dari kampus Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Makassar, Universitas Tidar, Universitas Udayana, Universitas Dian Nuswantoro, Universitas Islam Nusantara dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

Khabar membanggakan ini mendapatkan atensi dan apresiasi dari Rektor UTU Prof Dr Ishak Hasan, M.Si. Rektor mengucapkan rasa syukur dan bangga, dengan lolosnya salah seorang dosen dari UTU sebagai reviewer nasional PPK Ormawa tahun ini. Tentunya, hal ini akan memberikan dampak positif bagi UTU kedepannya. Pengalaman yang didapat sebagai reviewer PPK Ormawa, nantinya dapat digunakan sebagai bahan perbaikan internal dan penyusunan strategi bagi UTU kedepannya, untuk mengikuti kegiatan PPK Ormawa di periode selanjutnya.

Terakhir, dalam pesannya, Prof Ishak Hasan juga mengharapkan, agar dosen UTU yang terpilih dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan maksimal, serta dapat menjadikan pengalaman ini, sebagai wadah untuk belajar sebanyak mungkin, agar ilmu yang didapat, kemudian dapat ditularkan kepada rekan-rekan UTU yang lain.

“Pengalaman Bu Yarmaliza sebagai reviewer nasional, akan menjadi sebuah momen yang baik untuk belajar sebanyak-banyaknya. Harapan saya, perolehan ilmu dan pengalaman tersebut, nantinya dapat menjadi pemicu dan strategi, untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas proposal PPK Ormawa dari UTU kedepannya” ucap Prof Ishak Hasan. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Dihari ke tujuh puasa Ramadhan 1445 H /2024 M atau Senin (18/3/2024) pelaksanaan  santapan Rohani Ramadhan Ba’da Zuhur atau yang disebut sebagai Kuliah Tujuh Menit (kultum) di Masjid Nurul ‘Ilmi, Kampus UTU diisi oleh Rektor UTU Prof Dr Ishak Hasan, M.Si.

Kegiatan tersebut diikuti unsur pimpinan dan civitas akademika UTU. Juga turut diikuti ratusan mahasiswa peserta Program P3AI. Kultum Ba’da Zuhur itu merupakan program rutin Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Nurul ‘Ilmi dalam usaha memberikan dakwah kepada civitas akademika UTU dan masyarakat sekitar.

Prof Ishak Hasan dalam ceramahnya menjelaskannya bahwa Bulan suci Ramadhan menjadi momen yang paling dinanti dan dirindukan oleh umat muslim di seluruh dunia, begitu juga negara kita  Indonesia dan Aceh khususnya.

Karena begitu banyaknya keistimewaan bulan Ramadhan, membuat umat muslim merasakan nikmatnya menjalani ibadah di bulan suci Ramadhan umat Islam dianjurkan untuk banyak berdoa dan berbuat kebaikan, baik dalam konsep Hablum Minallah (hubungan manusia dengan Sang Pencipta), Hablum Minannas (hubungan antar individu) maupun Hablum Minal ‘Alam (hubungan manusia dengan alam).

Prof Ishak Hasan juga menyebutkan Ramadhan adalan bulan pengendalian hawa nafsu. puasa Ramadhan tidak sebatas menahan haus dan lapar, tetapi bagaimana umat muslim bisa mengendalikan hawa nafsunya.
“Jika nafsu terkendali, maka sulit bagi setan untuk menggoda. Mengendalikan hawa nafsu selama bulan puasa membuat ibadah lebih maksimal,” ucap Prof Ishak Hasan

Manusia memiliki hawa nafsu dan berpuasa merupakan salah satu cara untuk melatih mengendalikan hawa nafsu. Banyak jenis nafsu, seperti nafsu makan, minum, harta, dan lain-lain. Semuanya bersifat duniawi yang apabila kita tidak mampu mengendalikannya maka kita akan menjadi budak hawa nafsu tentu saja dapat mengarahkan kita pada kerusakan.

Oleh karena itu, puasa adalah salah satu amalan kita untuk mengendalikan hawa nafsu. Selama Bulan Ramadhan seorang muslim diminta untuk menjauhi makan dan minum, Puasa bukan mematikan hawa nafsu. Tapi melatih hati (nurani) untuk mengambil alih kendali kehidupan dan bukan dikendalikan oleh hawa nafsu.

Mengingat bulan ramadhan bulan yang penuh berkah dan maghfirah. Prof Ishak Hasan mengajak kepada kaum muslimin khususnya para civitas akademika UTU untuk dapat memanfaatkan momentum ini sebaik mungkin, dengan memperbanyak amalan-amalan dan meningkatkan kualitas ibadah serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Didalam bulan Ramadhan banyak sekali hal-hal yang dapat dilakukan untuk memperbanyak pahala, salah satunya lewat memakmurkan Masjid. Masjid sebagai pusat peradaban dan ilmu pengetahuan selain itu juga berfungsi sebagai tempat ibadah. “Maka dari itu mari sama-sama kita jadikan Masjid kampus UTU ini sebagai tempat yang dapat memberikan kebermanfaatan untuk internal kampus dan masyarakat sekitar,” ajak Rektor Prof Ishak Hasan. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Masjid Nurul ‘Ilmi, komplek Universitas Teuku Umar melaksanakan sejumlah kegiatan selama bulan Ramadhan 1445 H/2024 M ini. Diantara kegiatannya adalah shalat dzuhur berjamaah diikuti kultum ba’da dzuhur, dan kegiatan shalat subuh berjamaah diikuti program Lentera Fajar.

Lentera Fajar adalah satu kegiatan yang digagas oleh Pusat Pengembangan Pendidikan Agama Islam (P3AI) Pembinaan Karakter Universitas Teuku Umar yang bekerjasama dengan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Nurul ‘Ilmi Universitas Teuku Umar Kegiatan tersebut juga mendapat dukungan dari Asosiasi Masjid Kampus Indonesia (AMKI) Aceh.

Kegiatan Lentera Fajar perdana dibulan Ramadhan dilaksanakan pada Sabtu (16/3/2024) pagi yang berlangsung mulai 05.20 hingga 07.00 WIB. Adapun pemateri yang diundang adalah Aiptu. Masyhuri, S.H. Beliau adalah Kasubsiluhkum Polres Nagan Raya, yang juga pimpinan Dayah Nur Darissalam Kab. Nagan Raya.

Kegiatan yang mengangkat tema “Ramadhan jalan menuju kesucian Hati dan Berkarakter Tangguh” ini dihadiri unsur Pimpinan sepperti Ketua Senat UTU yang juga Dekan FISIP Basri, SH., MH, Kepala Biro AKPK Rinaldi Iswan, ST., M.Sc Kepala Biro UK Zulfirman, SE., M.Si, Ketua Jurusan Lingkup UTU, Koordinator Program Studi S2 Lingkup UTU, Koordinator Pokja Lingkup UTU ratusan mahasiswa peserta program P3AI UTU.

Rektor UTU Prof Dr Ishak Hasan, M.Si dalam sambutannya yang diwakili oleh Kabiro AKPK Rinaldi Iswan, ST., M.Sc memberikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini. “terimakasih kepada Ustadz Mashuri yang telah datang jauh dari Nagan Raya memenuhi undangan kami, terimakasih kepada Korpus P3A1, DKM Masjid Nurul ‘Ilmi dan kepada civitas akademika yang turut menyukseskan program ini,” katanya

Lanjutnya, program seperti ini sangat penting kita galakkan, selain sebagai tanggungjawab bersama untuk memakmurkan Masjid, program seperti ini dapat meningkatkan literasi dan pengetahuan bagi mahasiswa, khususnya peserta P3AI sehingga akan tercipta karakter mahasiswa yang unggul.

Sementara Koordinator Pusat P3AI UTU yang juga Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Nurul ‘Ilmi, Ir. Tgk. Sulaiman Ali, S.T., M.T dalam kesempatannya menjelaskan program Lentera Fajar adalah program pengembangan spiritual dan karakter untuk mahasiwa serta membuka khazanah keagamaan bagi para Jamaah umumnya.  “kegiatan ini utamanya dipersiapkan untuk peserta P3AI dan civitas akademika,” kata Tgk. Sulaiman Ali

Selain shalat subuh berjamaah dan mendengar ceramah, pada kegiatan Lentera Fajar mahasiswa juga diwajibkan untuk membuat resume terkait materi ceramah yang disampaikan.

Ustadz Aiptu. Masyhuri, S.H dalam sesi ceramahnya mengajak para mahasiswa Universitas Teuku Umar untuk memanfaatkan bulan suci Ramadhan sebaik mungkin dalam usaha mensucikan hati dan meningkatkan prestasi.

Untuk mancapai karakter yang tangguh dimulai dari hati yang suci dan bersih dengan menjauhkan sifat ujub, riya, tamak, dengki dan takabur, selain itu hati harus selalu di isi dengan zikir yang penuh rasa kusyuk dan ikhlas.

Kesucian hati membawa dampak positif pada kesejahteraan psikologis dan emosional seseorang. Bulan Ramadhan, dengan ibadah puasa dan refleksi diri, memberikan waktu dan ruang bagi seorang hamba untuk membersihkan hati dari beban negatif.

Ustadz Masyhuri berharap, para mahasiswa dan mahasiswi UTU dapat menjadi pribadi-pribadi yang tangguh, karena Allah sangat mencintai orang-orang yang suci dhahir dan batinnya, sehingga lahir insan-insan cendikiawan yang handal sebagaimana visi UTU melahirkan sumber inspirasi dan referensi. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah. Karena itu, kaum muslim berlomba-lomba untuk berbuat kebajikan. Termasuk di kampus Universitas Teuku Umar (UTU).

Sebagai Perguruan Tinggi Negeri yang memiliki visi sebagai kampus sumber inspirasi dan referensi dalam bidang agro and marine industri, UTU juga mengenalkan diri sebagai kampus Nasional yang berdaya saing tinggi dengan tetap menjaga kearifan lokal salah satunya lewat dukungan UTU pada pelaksanaan syariat Islam di Aceh.

Komitmen itu ditunjukkan lewat pelaksanaan berbagai kegiatan positif utamanya dalam bulan suci Ramadhan. Salah satunya adalah kegiatan di masjid Nurul ‘Ilmi yang baru saja dilaunching oleh Rektor UTU Prof Dr Ishak Hasan, M.Si pada Rabu (13/3/2024) lalu. Masjid tersebut terletak di kompleks kampus yang berada di Jalan Gunong Kleng – Alue Penyareng ini.

UTU setiap tahunnya, bila memasuki bulan suci ramadhan selalu menyelenggarakan kegiatan seperti shalat Zuhur dan Ashar berjamaah, kultum ba’da Zuhur, Kajian Subuh, Subuh Education, safari ramadhan ke gampong-gampong dan sejumlah kegiatan lainnya.

Pada Kamis, 14 Maret 2024 kegiatan kuliah ba’da Zuhur perdana diisi oleh Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan dan Alumni, H. Ibrahim Laweung HS, SKM., MNSc dengan tema “Pentingnya Menjaga Kesehatan,”.

Kesehatan adalah hal utama yang paling diinginkan oleh siapapun diantara kita. Tidak ada sesuatu yang berharga seperti kesehatan.

Sehat adalah kondisi fisik di mana semua fungsi berada dalam keadaan sehat. Menjadi sembuh sesudah sakit adalah anugerah terbaik dari Allah kepada manusia. Dalam Islam juga ada cara untuk menjaga kesehatan seperti halnya menjaga kebersihan dan melaksanakan syariat wudhu dan membersihkan diri secara rutin.

Maka jika kita dalam keadaan sehat, sebagai hamba Allah hendaklah bersyukur atas kesehatan yang kita miliki dan tidak bersikap kufur. Nabi saw. bersabda, “Ada dua anugerah yang karenanya banyak manusia tertipu, yaitu kesehatan yang baik dan waktu luang.” (HR. Bukhari).

Pasti kita semua pernah mendengar, lebih baik mencegah daripada mengobati. Ini berlaku dalam menjaga kesehatan tubuh. Alangkah lebih baiknya kita mencegah segala sesuatu hal yang sekiranya dapat menurunkan imun kesehatan kita daripada akhirnya kita akan jatuh sakit dan wajib mengobatinya.

Ibrahim mengingatkan para jamaah semua untuk tidak melupakan dari tubuh yang sehat terdapat pula jiwa yang sehat. Senantiasalah melakukan tugas dan kewajibanmu sebagai hamba Allah, perbaiki shalatmu, perbanyak dzikir dan amalan baikmu dan berdoalah agar selalu diberi perlindungan dan jauh pula dan penyakit hati. Serta membiasakan lingkungan sekitar kita bersih juga pasti akan memberikan dampak baik yang akan menjaga kesehatan kita. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Memasuki hari keempat puasa Ramadhan 1445H, Rumah Amal Teuku Umar (RATU) Universitas Teuku Umar bekerjasama dengan Komite Nasional Rakyat Palestina (KNRP) Aceh menggelar Safari Ramadhan dengan mendatangkan Jauhlah Syaikh Palestina yang diselenggarakan di Masjid Nurul ‘Ilmi Kampus UTU, Kamis (14/324).

Dalam kegiatan Safari Ramadhan ini dihadiri oleh ulama dari Palestina yakni Syaikh Ahmad Adel Hamza didampingi Ustadz H. Surianto Sudirman, Lc., MA selaku Pembina KNRP Aceh yang dalam kesempatan ini bertindak sebagai penerjemah.

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Rektor I Dr Ir M Aman Yaman, M.Agric.Sc, Wakil Rektor II Prof Dr Nyak Amir, M.Pd, Wakil Rektor III Ibrahim Laweung HS, SKM., MNSc, juga Kabiro UK Zulfirman, SE., M.Si, Para Dekan, serta para dosen dan mahasiswa lingkup Universitas Teuku Umar.

Kegiatan safari dakwah bersama para ulama dari Palestina ini sudah menjadi program rutin KNRP selama bulan suci Ramadhan dengan menggandeng sejumlah komunitas, baik kampus maupun Masjid atau surau.

Kegiatan Safari Ramadhan ini tentunya bertujuan untuk dapat menjalin silaturahmi dalam nuansa kebahagiaan di bulan suci nan penuh berkah ini. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga sebagai media untuk mendapatkan informasi tentang perjuangan Palestina dalam menghadapi agresi Israel. sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Gaza telah diserang oleh Israel sejak Oktober 2023 lalu hingga saat ini yang telah membunuh lebih dari 31 ribu jiwa dan 70 ribu lainnya luka-luka.

Dalam kesempatannya, Syaikh Ahmad mengucapkan terimakasih atas sambutan yang ramah dari civitas Universitas Teuku Umar. beliau juga mengajak para mahasiswa UTU untuk bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu pengetahuan. Karena dengan ilmu, kita dapat membangun bangsa dan Negara.

Syeikh Ahmad juga mengisahkan bagaimana perjuangan anak-anak palestina dalam mencari ilmu pengetahuan, di tengah keterbatasan akibat serangan Israel yang bertubi-tubi namun mereka tetap berjuang untuk pengetahuan. “Jangan sia-siakan kesempatan yang baik seperti ini untuk mencari ilmu secara sungguh-sungguh dan rajin beramal shaleh,” Pesan Syeikh Ahmad kepada mahasiswa UTU melalui Ustadz Surianto.

Syeikh Adel juga menambahkan, perjuangan Rakyat Palestina terus bertahan ditengah gempuran Israel dengan tidak meninggalkan negara Palestina antara lain adanya perasaan cinta terhadap tanah air, wilayah Palestina adalah wilayah yang suci, pahala orang yang beramal di Palestina sama dengan orang yang berjihad dijalan Allah dan orang yang mendapatkan malam Lailatul Qadr sambil mencium Hajar Aswad.

“banyak sekali hal yang sulit untuk ditinggalkan di Palestina dan untuk kalian kaum muda teruslah berikhtiar dijalan Allah SWT tanpa melupakan kewajiban olehnya sekalipun,” pungkasnya.

Setelah sesi penyampaian ceramah oleh Syeikh Ahmad Adel Hamza, tim KNRP Aceh didampingi tim KNRP Aceh Barat memutarkan video documenter tentang situasi perang di Gaza, dilanjutkan dengan pengumpulan donasi dari civitas akademika UTU.

Manager Rumah Amal Teuku Umar, Ustadz Dr. Ismu Ridha, MA saat dikonfirmasi Humas UTU berharap dengan kehadiran Syekh Ahmad Adel Hamza ke UTU dapat menggerakkan hati umat Islam khususnya para Civitas Akademika UTU untuk membantu warga Palestina.

Sebab, umat Muslim di Palestina harus menjalani ibadah puasa di tengah ketegangan dan gempuran militer Israel. “Kondisi Palestina saat ini dilanda konflik yang tak berujung. Insya Allah dengan diutusnya para ulama ke Indonesia bisa menggerakkan hati umat manusia untuk membantu para penduduk Palestina di Gaza,” ucap Dr Ismu Ridha

“Alhamdulillah dari kegiatan safari Ramadhan kali ini di UTU, berhasil mengumpulkan sebanyak Rp. 5.580.000. Dana ini disalurkan melalui KNRP untuk masyarakat Palestina” pungkas Dr. Ismu Ridha. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Universitas Teuku Umar menyelenggarakan peresmian Masjid Nurul Ilmi yang terletak di komplek kampus UTU Alue Penyareng pada Rabu (13/3/2024). Sebuah momentum bersejarah yang menggambarkan komitmen universitas dalam memperkuat nilai-nilai spiritualitas civitas akademika. Acara peresmian dihadiri oleh Rektor, para Wakil Rektor, Kepala Biro, para dekan, dosen dan mahasiswa serta tokoh masyarakat.

Rektor UTU Prof Dr Drs Ishak Hasan, M.Si dalam sambutannya mengharapkan dengan diresmikan penggunaan masjid yang diberi nama Nurul Ilmi ini kedepan dapat menjadi tempat pembinaan karakter bagi mahasiswa dan masyarakat. “Mudah-mudahan masjid ini dapat menjadi pusat pengembangan karakter mahasiswa dan juga jembatan antara kampus dan masyarakat,” ujar Prof Ishak Hasan

Rektor mengungkapkan, peresmian Masjid Nurul Ilmi bukan sekedar bangunan fisik, namun diharapkan dapat sejalan dengan tujuan pendidikan. Juga, mewujudkan visi UTU sebagai sumber inspirasi dan referensi dalam bidang agro and marine industri dengan menjaga, memelihara, dan mengembangkan syiar Islam melalui Masjid.

“Harapannya tentu sesuai dengan tujuan pendidikan, yaitu menghasilkan manusia yang berakhlak mulia, memiliki kompetensi, dan menjadi tempat untuk melakukan pencerahan karena kedepannya kita akan mengundang berbagai narasumber untuk mengisi kajian di masjid kampus,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor juga mengajak para civitas akademika Universitas Teuku Umar dan masyarakat sekitar untuk memakmurkan Masjid yang dibangun dari sumber anggaran APBA ini. “Mari kita makmurkan bersama masjid ini. Kemakmuran masjid ini adalah ketika kita i’tikaf disini dan membaca Al-Qur’an. Semoga masjid ini sebagai pengingat bahwa kita sewaktu-waktu akan diminta pertanggungjawaban maka bekerja dengan sebaik-baiknya,” sambung Prof Ishak Hasan

Rektor juga berharap dengan hadirnya Masjid Nurul Ilmi ini akan semakin mendekatkan para pegawai UTU kepada Allah SWT dan menjadi pribadi yang sesuai dengan nama masjid tersebut. “Alhamdulillah kita mempunyai masjid, salah satu tempat kita mendekatkan diri kepada Allah SWT dan semoga dengan begitu memberikan keberkahan kepada kita atas segala aktivitas yang kita lakukan karena kita tentu saja yakin di atas prestasi-prestasi yang Insyaallah sudah kita raih itu ada campur tangan Allah SWT.” ucap Prof. Ishak Hasan

Lanjut Rektor, Masjid ini dibangun sebagai pusat peradaban. Oleh karena itu, Dosen dan mahasiswa diberi kesempatan untuk mengurus masjid dan melakukan berbagai kegiatan, sehingga menjadi tempat pengembangan pengetahuan keislaman,” tutupnya.
Pada kegiatan tersebut juga dilakukan pemotongan pita sekaligus penyerahan prasasti Masjid Nurul Ilmi Universitas Teuku Umar, dilanjutkan dengan foto bersama. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Program Studi ilmu komunikasi Universitas Teuku Umar mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis penyusunan dan pengukuran CPL dan CPMK Prodi ilmu Komunikasi dengan tema Implementasi PERMENDIKBUDRISTEK No. 53 Tahun 2023 Melalui Bimbingan teknis penyusunan dan pengukuran CPL dan CPMK Prodi ilmu Komunikasi.

Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari, yaitu 6 dan 7 Maret 2024 di ruang bertempat di Aula Iskandar Muda GKT Gedung C. Bimtek ini merupakan rangkaian kegiatan dari persiapan prodi ilmu komunikasi dalam menghadapi reakreditas prodi pada tahun 2023 nanti.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Wakil Dekan 1 dan II Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yaitu Dr. Afrizal Tjoetra, S.Pd., M.Si dan Phoenna Ath-Thariq, S.H., L.L.M. Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik, para kaprodi dan sekprodi di lingkungan fakultas ilmu sosial dan ilmu politik dan dosen, alumni prodi ilmu komunikasi, serta turut dihadiri oleh stakeholder dari Diskominfotik Nagan raya dan juga perwakilan RRI Aceh Barat.

Afrizal Tjoetra dalam pembukaannya menyatakan harapan yang sangat besar agar kegiatan bimtek ini dapat meningkatkan kesuksesan prodi ilmu komunikasi dalam menyusun persiapan akreditasi untuk mencapai peringkat unggul di tahun 2025 nanti.

Pemateri Bimtek kali ini adalah Dr. Muhamad Sulhan, S.IP., M.Si yang merupakan Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Gajah Mada dan juga sekaligus Asesor Ban-PT dan Lembaga Akreditasi Mandiri Sosial, Politik, Admnistrasi dan Komunikasi (LAMSPAK).

Kegiatan hari pertama dimulai dengan pengantar persiapan penyusunan dan Pengukuran CPL dan CPMK, materi membahas tentang bagaimana fenomena peralihan kegiatan akreditasi yang dulunya dikelola oleh BAN-PT ke pihak Lamspak sebagai pelaksana akreditasi mandiri sesuai dengan bidang keilmuan. Lembaga Akreditas Mandiri ini akan mulai diresmikan pada tahun 2023 lalu dan mulai aktif di bulan mei 2024 nanti.

Pada hari kedua kegiatan diisi dengan pelatihan penyusunan CPL dan CPMK, dan serta dihadiri oleh ketua prodi Ilmu administrasi negara dan ketua prodi sosiologi dan ketua prodi hukum. Disamping membahas penyusunan CPL dan CPMK Prodi Ilmu komunikasi, pemateri juga ikut membahas salah satu CPL dan CPMK dari mata kuliah dari prodi ilmu administrasi negara. (Ashabul Yamin/Ilkom)

MEULABOHUTU| Masih belum banyak produk perikanan yang diolah dan dikomersilkan menjadi produk siap saji dan dijual di pasar pasar tradisional atau modern. Produk diversifikasi tersebut dapat berupa kue dan biskuit dari ikan, bolu ikan, cokelat ikan, bakso ikan, pangsit ikan, nugget ikan, dan seterusnya. Padahal, produk ikan bernilai jual dan bergizi tinggi yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh atau imun dan kecerdasan karena berprotein tinggi.

Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan pengusaha muda perikanan yang andal, mengingat sumberdaya ikan yang melimpah dan bergizi tinggi. Pengusaha muda yang diharapkan adalah yang andal, tekun, konsisten, profesional, berakhlak mulia dan berwawasan global. Usaha yang dapat dilakukan adalah pelatihan, berupa peningkatan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan masyarakat. Seperti manajemen perikanan, pengolahan dan pengelolaan lingkungan hidup.

Menyikapi hal tersebut, Program Studi Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar kembali menyelenggarakan kegiatan Akubreaking edisi 1 Tahun 2024 pada Kamis, 7 Maret 2024 dengan menghadirkan salah seorang pengushaa muda bidang perikanan yaitu T. Rahmadi Saputra, S.Pi, alumni FPIK UTU yang sudah menjadi enterpreneur yang sukses di bidang wirausaha.

Kegiatan yang mengusung tema “Pengembangan Kreativitas Kewirausahaan Di Bidang Perikanan” ini dilaksanakan di ruang rapat senat, GKT, Kampus UTU yangb diikuti oleh puluhan peserta, khususnya dari Program Studi Akuaultur Universitas Teuku Umar.

Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan II Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar, Sufal Diansyah, S.Kel., M.Si. Dalam sambutannya, Sufal menghimbau agar peserta AkuBreaking ini harus semangat dan gigih dalam mencoba untuk berwirausaha khususnya di bidang perikanan.

Dalam kesempatannya, T. Rahmadi Saputra mengatakan bahwa masih sangat banyak komoditas lokal yang berlimpah dan memiliki nilai potensial yang belum di manfaatkan oleh masyarakat Aceh Barat. pada umumnya Teknik Pemasaran di pasar tradisional Aceh Barat menempatkan hasil tangkapan/panen yang berlimpah pada kondisi suhu lingkungan yang tidak kondusif, sehingga beliau mencoba untuk mempertahankan kualitas mutu, umur simpan, keamanan pangan yang praktis dan higenis dengan menggunakan Konsep “Frozen Food”.

Peserta sangat antusias dalam menghadiri acara tersebut, karena pemaparan materi yang di berikan ringkas dan mudah di pahami oleh seluruh mahasiswa, tak hanya itu peserta juga melakukan sesi tanya jawab dan berdiskusi sehingga dapat meraup ilmu wirausaha yang seharusnya menjadi rahasia dagang beliau dan kegiatan ini di tutup dengan Kuis giveaway frozen food dari narasumber T. Rahmadi Saputra, S.Pi yang merupakan salah satu Owner Segar Seafood Tersebut.

Sementara itu, Ketua Prodi Akuakultur, Yusran Ibrahim, M.Si menjelaskan AkuBreaking merupakan salah satu kegiatan tahunan yang dirancang sebagai kegiatan untuk mempertemukan antara dosen dan mahasiswa Program Studi Akuakultur Universitas Teuku Umar dengan mengangkat tema yang berbeda.

“sangat diperlukan kesamaan persepsi antar dosen dan mahasiswa dalam perkuliahan, selain itu juga diperlukan dukungan dari alumni terutama yang sudah sukses dibidang wirausaha perikanan sebagai pemantik semangat bagi mahasiswa dalam meraih kesuksesan, salah satunya lewat kegiatan AkuBreaking ini,” kata Yusran Ibrahim

Dari kegiatan ini peserta di harapkan mampu untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri dengan berwirausaha. Calon lulusan perlu dibukakan pemikirannya mengenai dunia kewirausahaan supaya motivasinya bangkit dan terfikir untuk melihat peluang yang ada dan berani untuk menciptakan usaha yang berasal dari ide-ide yang mereka miliki. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik (BEM FT) pada tanggal 8-9 Maret 2024melaksanakan kegiatan Rapat Kerja dan Upgrading dengan tema “One Goal – One Step – One Dream” yang bertempat di Aula Cut Mutia (aula lama) Universitas Teuku Umar.

Kegiatan tersebut bertujuan sebagai langkah awal pergerakan ini  merencanakan serta membangun kerjasama dari setiap pengurus serta peningkatan kapasitas dan kapabilitas setiap pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik (BEM FT) pada periode 2024/2025.

Ketua Panitia, M.R Ansharullah menyebutkan kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Dekan I Fakultas Teknik Ir. Cut Suciatina, S.T.,M.T.,IPM. Kegiatan ini diikuti para pengurus serta juga para tamu undangan, Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Teknik (DPM FT) dan Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) lingkup Fakultas Teknik.

Dalam sambutannya, Ir. Cut Suciatina menyampaikan apresiasi atas terlaksananya Upgrading dan Rapat Kerja Badan Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar (BEM FT-UTU) oleh pengurus dan kepanitian.

“Harapan kami dengan terlaksananya upgrading dan rapat kerja ini dapat menjadi batu loncatan awal untuk pengurus dalam menghadirkan serta menjalankan program kerja yang akan diraih dan dicapaikan periode ini,” kata Wadek I FT

Dikesempatan yang sama, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik (BEM FT), Ariq Al-Razan menyebutkan dalam melahirkan program kerja yang baik tentu saja perlunya penyesuaian dengan era zaman sekarang.

Dalam hal ini program kerja yang dihadirkan berbeda ataupun memunculkan inovasi terbaru tidak hanya saja menjalankan program yang sudah ada. Alhamdulillah, dalam pengurusan ini kita menargetkan program kerja dalam hal pengabdian berupa bekerja sama dengan pihak kampus dan masyarakat, yaitu Bina Desa. Yang dimana kita targetkan Desa 3T (terdepan, terluar, dan terdepan) dan juga tak lupa untuk program peningkatan kapasitas mahasiswa kita juga menghadirkan program Engineering Expo, serta program kerja dari setiap departemen yang menjadi aspek penunjang, tutupnya.

Dalam kegiatan ini, banyak terjadi penyesuaian dan beberapa pemaparan baik dari Rencana Kegiatan Anggara Tahunan (RKAT) dan juga Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang terjadi perubahan dari Akademik agar pemanfaatan Anggaran dari kampus sesuai dan tepat sasaran. Kegiatan ini berlangsung lancar dan diakhiri dengan sesi foto bersama. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Keluarga besar Civitas Akademika Universitas Teuku Umar mengadakan sholat Ashar berjamaah perdana dan tausiah di Masjid Nurul Ilmi, Kampus UTU atau Gedung pembangunan karakter mahasiswa, Jum’at (1/3/2024).

Sholat Ashar perdana di imami oleh oleh Ustadz Arif Fadhilah, dilanjutkan dengan tausiah singkat oleh Wakil Rektor II Prof Dr Nyak Amir, S.Pd., M.Pd.

Masjid yang dibangun dari sumber anggaran APBA ini belum sepenuhnya selesai, namun setelah dilakukan musyawarah bersama antar pihak, maka diputuskan sejak 1 Maret 2024, Masjid ini sudah dapat digunakan untuk ibadah wajib saja seperti shalat 5 waktu.
Berbagai persiapan lainnya tengah dilakukan, baik sarana wudlu, penataan mimbar, karpet serta sarana dan prasarana pendukung lainnya.

Kendati demikian, karena kebutuhan yang mendesak, terutama untuk sarana peribadatan bagi civitas akademika, mahasiswa, maupun masyarakat di sekitar kampus, maka operasionalnya mulai diberlakukan.

Prof Nyak Amir dalam kesempatannya mengatakan dengan adanya fasilitas Masjid Kampus ini menjadi wadah meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT, selain itu juga dengan adanya fasilitas ini mahasiswa dapat mengembangkan potensinya di bidang agama.

“Dengan begitu, keberadaan Masjid ini dapat menjadi pusat pembangunan karakter dan proses belajar mengajar bagi dosen dan mahasiswa/i dalam bentuk pengembangan kompetensi keagamaan,” tutur Prof Nyak Amir

Lebih lanjut Warek II menghimbau kepada segenap civitas akademika untuk dapat menjaga kebersihan fasilitas Masjid, “Semoga dengan adanya tempat ibadah yang lebih baik ini memberikan keberkahan kepada kampus kita khususnya dan kepada seluruh civitas akademika UTU”, tambahnya. (Humas UTU).