MEULABOH – UTU | Program Studi Gizi FKM-UTU menjalin kerja sama dengan RSUD Tgk. Chik Ditiro dengan penandatanganan MOA oleh Dekan FKM-UTU Bapak Dr.T.Alamsyah, SKM., MPH dan Direktur RSUD Tgk. Chik Ditiro Bapak drg. Mohd Riza Faisal, MARS di Sigli Pada Hari Senin (29/01/2024).
Pelaksanaan kerjasama ini dalam rangka menjalankan program magang angkatan ke II yang dilakukan oleh Prodi Gizi FKM-UTU di RSUD Chik Ditiro dengan melepas 7 mahaiswa Prodi Gizi guna mendapatkan pembelajaran langsung dari Rumah Sakit yang akan ditempatkan di Instalasi Gizi. Penyerahan 7 mahasiswa Prodi Gizi oleh Dekan FKM UTU bapak Dr. T. Alamsyah, SKM., MPH yang didampingi oleh Dosen Pendamping Lapangan magang Ibu Wardah Iskandar, SKM., MPH kepada Rumah sakit yang diterima langsung oleh Direktur RSUD Tgk. Chik ditiro Bapak drg. Mohd Riza Faisal, MARS.
Program magang ini merupakan rangkaian program magang gizi dimana mahasiwa melaksanakan magang di instalasi gizi dibawah pengawasan para CI Rumah sakit. Pendekatan akademik magang gizi rumah sakit ini berkaitan dengan salah satu capaian lulusan mahasiswa di prodi Gizi UTU yaitu mahasiswa diharapkan dapat memahami Manajemen Sistem Penyelenggaraan Institusi (MSPM) dan Manajemen Asuhan Gizi klinik (MAGK).
Dengan adanya kerjasama ini diharapkan dapat membantu terlaksana program magang gizi rumah sakit Prodi Gizi FKM-UTU untuk menerapkan seluruh teori yang telah mahasiswa dapatkan selama perkuliahan dan dapat melihat secara langsung bagaimana implementasi dari seluruh teori yang didapat, selain itu semoga Rumah Sakit juga terbantu dengan adanya program magang ini. (Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Mahasiswa KKN Kolaborasi UTU – STIKES Meulaboh di Desa Cane Baru, Pantan Cuaca, Gayo Lues telah melaksanakan kegiatan Lokakarya di Balai Desa setempat, pada Selasa (30/1/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh dosen pembimbing lapang, Keuchik Cane Baru, Aparatur desa, Penyuluh Pertanian, Ketua Gabungan Kelompok Tani Desa Cane Baru, serta perwakilan tiap Kelompok Tani Desa Cane Baru. Lokakarya tersebut dilaksanakan sebagai program terakhir bagi peserta KKN yang telah berlangsung selama 30 hari (1-30 Januari 2024).
Beberapa program unggulan telah dilakukan oleh mahasiswa peserta KKN yang mengangkat tema “Pengentasan kemiskinan Ekstrim dan Stunting dengan memanfaatkan potensi sumberdaya alam yang ada di lingkungan sekitar,”.
Kelompok KKN XX di Desa Cane Baru diketuai oleh Awal Kurniawan (Fakultas Teknik) dengan beranggotakan Khairul Naja (FISIP), Marisa Rezeka (FP), Via Dolo Rosa BR. Tarigan (FE), Indah Putri Koridah (STIKES), Anisaton Wahidah (FE) can Rosa Linda (STIKES).
Salah satu program unggulan yang mereka tawarkan yakni mengolah kopi menjadi selai sebagai pangan pendamping bagi masyarakat. Selai kopi tersebut di olah dengan bahan-bahan yang mudah di jumpai seperti bubuk kopi, tepung terigu, gula, margarin, ekstra vanili dan susu cair.
Selai ini memiliki karakteristik dan sifat organoleptik dengan tekstur kental berwarna kehitaman dengan rasa dan aroma kopi yang dipadukan dengan susu. Masa simpan selai kopi ini ialah 1-3 minggu di suhu ruang dan 1-6 bulan di lemari pendingin.
Sedangkan untuk pestisida nabati merupakan pestisida alami yang dapat menghilangkan hama yang ada pada setiap tanaman, yang dibuat dengan bahan-bahan alam yang mudah untuk ditemui seperti daun sirih, bawang merah dan serai.
Rollis Juliansyah, S.E., M.Si selaku Dosen Pendamping dalam kesempatannya mengharapkan adanya produk unggulan seperti ini, menjadi salah satu dari sekian banyak instrumen dalam meningkatkan produktivitas rumah tangga, sehingga menjadi usaha rumah tangga mikro yang diharapkan dapat menjadi penggerak ekonomi lokal dan peningkatan pendapatan perkapita rumah tangga.
“Jika dilihat peluang dalam jangka panjang, hal ini memiliki potensi sebagai Pendapatan Asli Daerah bagi Masyarakat Gayo Lues secara umum, mengingat ketersedian sumberdaya produksi seperti bahan baku yang mudah didapatkan,” sebut Rollis
Setelah dilakukannya Lokakarya ini mahasiswa dipulangkan dengan dilepas oleh para kepala desa masing-masing yang pada kesempatan tersebut turut dihadiri oleh Camat Pantan Cuaca, M Hasan Nurdin, S. Pi, Ketua LPPM PMP UTU Ir. Yulitul Muslimah, MP serta panitia pelaksanaan KKN angkatan XXI.
“Meski waktu kebersamaan ini terasa begitu singkat, namun kami sangat bahagia telah menjadi bagian dari sejarah jejak KKN desa ini. Semoga perpisahan ini bukanlah akhir karena silaturahmi akan selalu kami jaga hingga akhir hayat”. Ucap Awal Kurniawan selaku Ketua Kelompok KKN Desa Cane Baru pada saat acara sambutan berlangsung.
Terimakasih warga Cane Baru yang telah mendukung penuh kegiatan kami dan juga membantu baik secara tenaga maupun materi dalam setiap program yang kami laksanakan. Meski kita telah berpisah semoga tetap terjalin tali silaturahmi dan ukhuwah selamanya.
Sementara keuchik Cane Baru Samsul Bahri dalam sambutannya mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada para mahasiswa UTU dan STIKES yang telah melaksanakan program KKN selama sebulan penuh.
“Apresiasi yang luar biasa bagi mahasiswa KKN Desa Canai Baru dalam mengabdi, saya bisa merasakan banyak manfaat dari adanya berbagai program kerja yang menarik dari mahasiswa KKN. Terimakasih anak-anak ku, kami akan kenang semua pemberian kalian, sampai jumpa, semoga sukses selalu” Ucap Samsul Bahri selaku Kepala Desa Cane Baru (Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar, pada Rabu, 31 Januari 2024, melaksanakan deklarasi Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi & Wilayah Birokrasi Bersih Melayani. Deklarasi tersebut bertujuan untuk mewujudkan birokrasi bersih dari korupsi dan semangat institusi yang terus menghidupkan legacy melalui inovasi dan pelayanan publik yang lebih prima.
Komitmen ini ditandai dengan penandatanganan pernyataan oleh Dekan Fakultas Pertanian Ir. Rusdi Faizin, S.P., M.Si yang berlangsung di ruang Rapat Senat, Gedung Kuliah Terintegrasi, Kampus UTU.
Ir. Rusdi Faizin, S.P., M.Si menyatakan bahwa Fakultas Pertanian siap membangun zona integritas di lingkup pertanian guna menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM).
Dalam upaya Pembangunan Zona Integritas ini, dilakukan pembentukan Tim Zona Integritas Fakultas Pertanian untuk menerapkan instrument Zona Integritas yang meliputi enam komponen pengungkit, yaitu manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM aparatur, penguatan akuntabilitas, penguatan pengawasan, peningkatan kualitas pelayanan publik.
Zona Integritas tidak hanya menjadi tanggung jawab yang sifatnya terpusat namun semua civitas akademika lingkup Fakultas Pertanian harus berperan aktif dan terintegrasi dalam satu kesatuan yang bisa menunjang keberhasilan Zona Integritas di FP UTU.
Wakil Dekan II FP UTU, Dedi Darmansyah, M.Si menegaskan tahapan yang paling penting dalam Zona Integritas adalah pembangunan itu sendiri, membangun integritas pada Fakultas Pertanian UTU melalui berbagai perubahan dan perbaikan yang terencana, massif, komprehensif, dan sistematis, membangun integritas berarti membangun sistem, membangun manusia, dan membangun budaya.
Pencanangan Pembangunan Zona Integritas ini berkaitan dengan keikutsertaan Fakutas Pertanian UTU untuk mendapatkan predikat WBK/WBBM untuk kampus berintegritas.
Hal tersebut tentunya tidak lepas dari wujud langkah kongkrit dalam pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan kampus UTU, serta dalam upaya mewujudkan visi dan misi UTU, sebagai kampus sumber inspirasi dan referensi dalam bidang agro and marine industry.
Zona integritas adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi/Wilayah Birokrasi Bersih Melayani melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik. (Humas UTU).