MEULABOHUTU | Universitas Teuku Umar menggelar acara pentas Tari budaya sebagai persembahan dalam agenda student mobility Universiti Putra Malaysia. Acara yang diadakan merupakan kegiatan kolaborasi bersama UKM Tari dalam Program Kosass Tour a Culture 4.0 (KTA 4.0) dengan maksud untuk memperkaya, mempromosikan, dan mempertahankan kekayaan warisan budaya Indonesia dan juga budaya Malaysia.

Salah satu sorotan dari acara ini adalah beragam penampilan tari dari para mahasiswa kedua Universiti. Adapun tarian persembahan dari mahasiswa UTU diantaranya tari kreasi Aceh, rapa’i saman, performa lagu pop indonesian music dan lagu Aceh. Sementara persembahan dari mahasiswa UPM diantaranya  lakonan silat pembukaan + mantera simerah padi, tarian dikir puteri, nyanyian pop Malaysian music, tarian zapin ya salam johor dan nyanyian terimakasih sayang.

Rangkaian penampilan tari budaya tersebut berlangsung di Auditorium Universitas Teuku Umar, Kamis (30/11/2023). Turut hadir para pimpinan dan civitas akademika UTU.

Ketua CIA UTU Refanja Rahmatillah, M.App.Ling menyebutkan melalui kegiatan pentas tari budaya ini, semoga mahasiswa UTU dengan mahasiswa UPM dapat bertukar pengetahuan mengenai seni budaya antara dua negara. Ini akan menambah wawasan untuk para mahasiswa. Termasuk KOSASS UPM dapat mengenal dan mempelajari budaya Indonesia, khususnya Aceh, dengan mahasiswa dari berbagai prodi yang ada di UTU.

Refanja menyebutkan melalui inisiatif ini, UTU berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam melestarikan dan menghormati budaya lokal serta nasional.

“Harapannya kami dapat memberikan kesan baik kepada mereka (peserta dari Malaysia) bahwa budaya Indonesia itu kaya, dan mahasiswa UTU itu sebenernya banyak potensinya, tidak hanya belajar, tapi juga untuk seni dan entrepreneurshipnya juga maju dan bisa berinovasi,” ucapnya.

Menurut salah satu peserta Kosass Tour a Culture 4.0 (KTA 4.0), Muhammad Ikbal bin Herman, mengatakan bahwa ia sangat senang dengan adanya pagelaran budaya ini dan mengenal banyak budaya yang ada di Indonesia.

“Di hari kelima ini saya sangat senang dan terhibur, juga jadi tahu banyak budaya di Indonesia. Dan yang menarik, saya bisa lebih tahu tentang budaya Aceh,” ujarnya saat ditemui.

Dalam era globalisasi, upaya untuk menjaga dan menghormati budaya lokal sangat penting. Acara yang digelar oleh CIA ini akan menjadi tonggak dalam membangkitkan kesadaran akan pentingnya warisan budaya dan mendorong kolaborasi lintas generasi untuk merayakan keanekaragaman budaya yang kaya di Indonesia. (Aduwina Pakeh / Humas UTU)

MEULABOHUTU | Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar menyelenggarakan kuliah tamu bertajuk “Peran Pemimpin dalam Membangun Budaya K3”, Kamis (30/11/2023). Kegiatan tereebut berlangsung di Aula Cut Nyak Dhien, Gedung Kuliah Terintegrasi, Kampus UTU yang diikuti oleh mahasiswa Prodi K3 hingga umum.

Ketua Prodi K3 UTU, Jun Musnadi, SKM., M.Kes menyampaikan bahwa bidang keilmuan K3 dapat diimplementasikan secara luas sehingga mahasiswa perlu dibekali dengan berbagai ilmu K3 yang ada.

Sebagai prodi yang baru lahir dari minat studi K3 prodi kesmas FKM UTU prodi K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) dalam penyelenggarakan kegiatan kuliah umum ini dengan 100 orang peserta yang terdiri dari  mahasiswa yang diundang dari berbagai prodi yang ada di UTU dan beberapa mahasiswa dari kampus lain yang ada di kota meulaboh.

Pada hari yang sama juga dilaksanakan Pelatihan RPS besbasis Case Methode bagi 50 orang dosen FKM yang terdiri dari Dosen Prodi Kesehatan Masyarakat, Dosen Prodi Gizi dan Dosen Prodi K3 FKM UTU.

Kuliah tamu ini menghadirkan Guru Besar Prodi K3 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia yaitu Prof. Doni Hikmat Ramdhan, SKM., M.KKK., PhD sebagai narasumber utama.

Sebagai seorang safety officer mungkin Anda pernah melontarkan pertanyaan, “dari mana kita mulai membentuk sebuah budaya K3 di perusahaan?”. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, para ahli K3 dunia pun dengan tegas menjawab, “pembentukan budaya K3 dimulai dari manajemen puncak”.

Yang mereka maksudkan di sini adalah tonggak awal pembentukan sebuah budaya K3 di mulai dari manajemen puncak, yakni pemimpin. Komitmen dan keteladanan pemimpin adalah faktor paling penting penentu keberhasilan dibangunnya budaya K3 (safety culture) di perusahaan. Safety leadership-lah yang berperan besar dalam menggerakkan partisipasi pekerja untuk selalu memprioritaskan K3 dalam setiap kegiatan operasi.

Rektor UTU yang diwakili Wakil Rektor 3 Ibrahim Laweung SKM, MNSc, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kedepan sarjana K3 akan sangat besar kebutuhannya serta peranannya diwilayah barat selatan aceh khususnya dalam peningkatan kesehatan sumberdaya tenaga kerja dibeberapa perusahaan yang sudah ada seperti PLTU, pertambangan batu bara dan beberapa pabrik sawit yang sudah ada selama ini dan juga perusahan yang akan ada kedepan nantinya.

Dr. T. Alamsyah, SKM, MPH selaku Dekan FKM UTU dalam sambutannya menyampaikan kegiatan kuliah umum ini merupakan salah satu moment yang dilakukan Prodi K3 untuk melahirkan dan menjadikan Peran Pemimpin dalam membangun Budaya K3 di industri dan masyarakat nantinya agar selalu sehat dan bisa bekerja secara produktifi.

Kegiatan berlangsung interaktif dengan berbagai pertanyaan yang diajukan oleh partisipan. Dengan terselenggaranya kegiatan perkuliahan umum ini tentu menjadi salah satu upaya menghasilkan lulusan unggul dan kompeten di bidang keselamatan dan kesehatan kerja. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Dalam rangka penyusunan dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RPJMD tahun 2025-2029 dan RPJPD tahun 2025-2045 Kabupaten Aceh Barat, para pemangku kepentingan menggelar FGD. FGD kali ini menghadirkan sejumlah pemateri dari Universitas Teuku Umar, setidaknya ada 6 dosen UTU dari berbagai keahlian dilibatkan sebagai tim Ahli dalam penyusunan KLHS tersebut.

Focus Group Discussion penyusunan dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025-2029, dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025-2045 Kabupaten Aceh Barat digelar pada Rabu, 29 November 2023 di Aceh Barat.

Adapun para tenaga ahli penyusunan KLHS, terdiri dari bidang lingkungan hidup yakni Ketua Tim Tjahjo Tri Hartono, dosen Institut Pertanian Bogor, dengan anggota Zulfikar dan Meylis Safriani dari Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar.

Kemudian Tenaga Ahli bidang pertanian Rahmad Pramulya, dan Mawaddah Putri Arisma Siregar, dari Fakultas Pertanian. Terakhir, Tenaga Ahli Ekonomi, Yasrizal dari Fakultas Ekonomi, Tenaga Ahli Bidang Hukum Rachmatika Lestari dan Tenaga Ahli Bidang Sosial dan Masyarakat Riki Yulianda juga dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Kadis DLH Aceh Barat, Bukhari dalam sambutannya menyampaikan KLHS merupakan rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar serta terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan rencana program kegiatan.”

Bukhari menegaskan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah wajib membuat KLHS sebelum penyusunan RPJMD dan RPJPD, serta kebijakan dan/atau program yang berpotensi menimbulkan dampak dan/atau risiko lingkungan hidup. Hal ini sesuai amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Pasal 19 yang menjelaskan bahwa untuk menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup dan keselamatan masyarakat, setiap perencanaan wajib didasarkan pada KLHS dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.

“Oleh sebab itu, sudah selayaknya pada hari ini kita bersama-sama kembali mengidentifikasi pemangku kepentingan dan isu pembangunan berkelanjutan, serta tercipta kualitas lingkungan yang lebih baik di masa yang akan datang.” Kata Bukhari

Ir Meylis Safriani ST MT kepada Humas UTU menyebutkan bahwa tim Ahli bersama OPD akan merumuskan isu-isu pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Aceh Barat, yang telah dirumuskan dapat mewakili semua permasalahan pembangunan di Kabupaten Aceh Barat. sehingga dapat menjadi pedoman Pemerintah Kabupaten Aceh Barat dalam melaksanakan seluruh kebijakan, rencana dan program pembangunan daerah guna mewujudkan Kabupaten Acdh Barat yang Unggul dan Sejahtera.

“Dimana Identifikasi dan perumusan Isu Pembangunan Berkelanjutan ditujukan untuk menemukan akar masalah dan tipologi isu Pembangunan Berkelanjutan yang diangkat dan berpotensi menimbulkan pengaruh terhadap lingkungan hidup yang diselaraskan dengan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan,” kata Meylis Safriani (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara (HIMADISTRA) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar menggelar upgrading pengurus. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula utama, Lantai II Kampus UTU, Kamis (30/11/2023).

Kegiatan Upgrading tersebut mengusung tema “Harmonisasi sebagai wujud kekeluargaan dan kebersamaan menuju Himadistra yang bersinergi dan berdaya saing”. Upgrading pengurus merupakan program kerja pertama diadakan HIMADISTRA setelah dilantik beberapa waktu lalu.

Dimana kegiatan ini bertujuan untuk memberikan tambahan pengetahuan, baik yang bersifat umum atau khusus agar pengurus baru dapat mengetahui pengelolaan organisasi yang baik, serta dapat membangun semangat kepengurusan.

Hafizh Maulana, mahasiswa angkatan 2020 selaku Ketua  HIMADISTRA dalam sambutannya mengatakan upgrading adalah sarana untuk meningkatkan kualitas manajemen organisasi, oleh karena itu kegiatan ini tak sekadar menjadi formalitas, melainkan juga hal etis yang harus dijalani agar fungsionaris HMJ lebih dapat memahami apa yang mesti diperbuat selama satu periode kelak.

Aduwina Pakeh, S.Sos., M.Sc, Dosen Prodi Ilmu Administrasi Negara yang didaulat sebagai narasumber pada kegiatan tersebut memberikan motivasi agar organisasi dapat berjalan dengan baik dan aktif. “Organisasi akan tetap aktif ketika semua pengurus  saling berkordinasi dengan baik dalam menjalankan tupoksi maupun hubungan antar pengurus yang baik”. ungkapnya.

Dia juga menjelaskan kegiatan upgrading ini merupakan kegiatan pelatihan peningkatan mutu, pengatahuan serta ilmu organisasi khususnya seluruh pengurus HIMADISTRA. “Ini merupakan sebuah kegiatan pelatihan peningkatan mutu, pengetahuan, dan ilmu berorganisasi juga sebagai program pembuka bagi para pengurus HIMADISTRA.” Katanya

Harapnya, semoga dengan diadakannya kegiatan ini, kepengurusan yang baru dapat beradaptasi dengan baik, mengerti tugas dan fungsi nya masing-masing dan stabilisas organisasi tetap terjaga, program kerja yang sudah direncanakan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan disiplin keilmuan khusunya dalam ruang lingkup Ilmu Administrasi Negara

Sementara pemateri kedua yang merupakan mantan Ketua Umum HIMADISTRA Periode 2014/2015, Nofrizal, S.AN dalam kesempatannya turut menyampaikan harapannya bagi kepengurusan baru periode 2023/2024.

“Jangan takut akan kegagalan, kegagalan akan terjadi oleh dua sebab, yang pertama orang yang berpikir tanpa bertindak dan orang yang bertindak tanpa berpikir. Kita harus tau arah kemana yang mau dibawa, karena setiap ada pemimpin nya pasti mempunyai tujuan, jika kalian menginginkan sebuah perubahan, ingatlah tidak ada perubahan tanpa perjuangan dan tidak ada perjuangan tanpa pengorbanan,” ucapnya.

Selain itu, ia memastikan seluruh pengurus untuk memahami visi dan misi HIMADISTRA agar tidak salah arah dalam menjalankan organisasi. “tahap pertama, kalian harus membaca dan memahami visi dan misi organisasi HIMADISTRA ini sehingga arah yang dituju sesuai, untuk mewujudkan organisasi yang sukses dan berkembang dituntut adanya Kerjasama yang baik antar pengurus,” pungkasnya. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Menjelang akhir tahun 2023, Universitas Teuku Umar (UTU) kembali menorehkan prestasi yang membanggakan. Kali ini prestasi terkait kampus berkelanjutan versi Universitas Indonesia (UI) Greenmetric sebagai kampus berkelanjutan terbaik di Aceh.

Secara nasional, Universitas Teuku Umar berhasil meraih peringkat 21 dari 145 perguruan tinggi di Indonesia yang mengikuti kompetisi ini. Peringkat ini naik satu tingkat berbanding tahun 2022 lalu pada posisi 22 dari dari 126 Perguruan Tinggi partisipan.

Dlam enam tahun terakhir secara berturut-turut UTU mampu secara konsisten masuk kedalam peringkat 30 besar semenjak keikutsertaan pertama kali pada tahun 2016.

Penghargaan kepada UTU diterima langsung oleh Rektor Prof Dr. Ishak Hasan, M.Si dari Prof Dr Ir Riri Fitri Sari MM MSc selaku Ketua UI GreenMetric pada Kamis (30/11/2023) di Unhas Hotel and Convention Makassar Sulawesi Selatan.

Perolehan tersebut didasarkan atas apresiasi UI GreenMetric World University Rankings 2023 kepada UTU sebagai The 21th Most Sustainable University in Indonesia yang diumumkan secara hybrid dalam acara Pengumuman dan Pemberian Anugerah Peringkat UI GreenMetric Indonesia 2023.

Ditempat yang sama Rektor UTU juga menerima penghargaan berupa sertifikat Tree Rating 3.5 (rating 3.5 pohon) dari lembaga UI GreenMetric World University Rankings. Prestasi tersebut merupakan capaian Perguruan Tingi dalam menerapkan program kampus keberlanjutan. Capaian Trees Rating tertinggi adalah 5 (lima).

Penyerahan sertifikat Trees Rating dilaksanakan setelah pemberian anugerah Most Sustainable University in Indonesia kepada Rektor dan pimpinan Perguruan Tinggi yang berjumlah 18 orang dari seluruh Indonesia

Keikutsertaan Universitas Teuku Umar dalam pemeringkatan internasional pengelolaan kampus berkelanjutan dimulai sejak tahun 2016. Komitmen membangun kampus hijau ramah lingkungan dan berkelanjutan, menghantarkan UTU secara berturut-turut sejak tahun 2016 sampai dengan tahun 2023 ini mendapatkan peringkat pertama di Aceh sebagai kampus hijau berkelanjutan.

“Alhamdulillah, UTU masuk ke dalam 25 besar nasional penilaian UI GreenMetric. Ini merupakan pengakuan dari lembaga internasional yang kredibel terhadap kampus UTU. Semoga ini dapat menginspirasi kita semua khususnya dalam upaya melestarikan lingkungan,” ucap Rektor UTU Prof Ishak Hasan

Syukur dan terima kasih tak terhingga juga disampaikan oleh Prof Ishak kepada seluruh sivitas akademika UTU. “Atas kontribusi seluruh sivitas akademika, saya mengucapkan terima kasih, sehingga UTU mampu mewujudkan green kampus. Semoga UTU menjadi tempat yang nyaman bagi seluruh penghuni alam serta terus dapat menginspirasi”, lanjutnya

Prof Ishak Hasan juga mengingatkan kepada pimpinan dan seluruh sivitas akademika untuk tidak cepat puas dalam penghargaan tersebut. Rektor mengajak untuk tetap konsisten dan berkomitmen dalam mewujudkan visi UTU yakni sebagai kampus sumber inspirasi dan referensi termasuk menjadi referensi dalam bidang pengelolaan lingkungan.

“Semoga tahun-tahun mendatang, peringkat kita terus meningkat lebih tinggi lagi,” pungkasnya.

Dihubungi terpisah, Ketua Greenmetric UTU, Amda Resdiar, S.P., M.Si yang turut hadir mendampingi Rektor menyebutkan UI GreenMetric merupakan pelopor dalam pemeringkatan melalui pengembangan alat ukur kampus berkelanjutan dan hijau yang kini telah banyak diadopsi oleh Perguruan Tinggi di dunia.

Dalam penilaiannya, UI Greenmetric menggunakan 6 indikator yaitu, Setting and Infrastructure, Energy and climate change, Waste, Water, Transportation, dan Education.

Berdasarkan ke-6 kriteria tersebut, kampus dituntut untuk bisa menerapkan konsep keberlanjutan dalam berbagai aspek secara konsisten.

Lebih lanjut ia menjelaskan keikutsertaan UTU dalam penilaian UI Green Metric ini telah dimulai pada tahun 2016 dimana UTU berhasil menduduki peringkat 22 dari 48 peserta secara nasional. Hal ini tentu saja sangat membanggakan mengingat UTU sendiri merupakan kampus yang masih baru.

Pada tahun 2020 UTU berhasil menduduki peringkat 23 dari total 88 peserta seluruh Indonesia. Kemudian pada tahun 2022 UTU kembali berhasil meraih  peringkat 22 Nasional dari jumlah partisipasi peserta yang semakin banyak yaitu 126 perguruan tinggi se Indonesia.

“Alhamdulillah, UTU di tahun 2023 ini naik satu peringkat ke 21 dari jumlah partisipasi yang semakin meningkat yaitu 145 Perguruan tinggi dari seluruh Indonesia,” katanya

Jadi, pemeringkatan dalam UI GreenMetric ini dilakukan setiap satu tahun sekali dan biasanya hasil evaluasi akan diumumkan pada 5 Desember 2023.

“Kami berharap, mudah-mudahan pada tahun 2024 mendatang dengan kerja keras semua pihak baik fakultas dan unit-unit di lingkungan UTU, semoga Allah meridhoi sehingga bisa masuk dalam posisi 15 besar” tandasnya pada Jum’at (01/12/23). (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dan Penjaminan Mutu Pendidikan  (LPPM PMP) Universitas Teuku Umar (UTU) melaksanakan seremonial penandatanganan Perjanjian Kerjasama (MoA)  bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Meulaboh di gedung LPPM UTU pada Rabu (29/11/2023).

Adapun ruang lingkup kerjasama tersebut berfokus  kolaborasi pada bidang Penelitian dan Pengabdian bersama, publikasi hingga pelaksanaan KKN tematik di Kabupaten Gayo Lues pada tahun 2024 mendatang.

Kegiatan KKN kolaborasi ini di koordinasikan oleh koordinator pusat KKN UTU dalam rangka pembinaan dan meningkatkan mutu kampus lingkar Universitas Teuku Umar.

Penandatanganan MoA ini di lakukan oleh Kepala LPPM-PMP UTU ibu Ir. Yuliatul Muslimah, MP dengan Ketua LPPM STIKes Erlia Roslita, M.Kes. Kegiatan tersebut turut disaksikan oleh Sekretaris LPPM Heri Darsan, ST., MT dan Koordinator Pusat KKN UTU Sufriadi, MP

Yuliatul Muslimah dalam kesempatannya mengucapkan terima kasih kepada Ketua LPPM STIKES Meulaboh dan menyambut positif MoA ini. UTU sangat mengharapkan kolaborasi bersama ini diimplementasikan dalam eksen kegiatan konkrit baik darma penelitian maupun PkM.

Lanjutnya banyak sekali potensi-potensi yang bisa kita kembangkan bersama untuk meningkatkan kemaslahatan masyarakat di Aceh, khususnya di daerah Barat Selatan dan Tengah Aceh.

Hal senada diungkapkan oleh Ketua LPPM STIKES Erlia Rosita bahwa LPPM STIKES menyambut positif PKS ini dan berharap kedua belah pihak dapat berkolaborasi dengan baik soal penelitian dan PkM serta tata kelola kelembagaan.

“Terima kasih Buk Yuli dan tim yang berkenan menjalin kerjasama. Kerja sama ini sangat penting untuk kita laksanakan baik untuk pengembangan bidang penelitian dan pengabdian, pengembangan kompetensi dan inovasi mahasiswa di wilayah Barsela ini,” katanya

Kami berharap banyak berbagi dan pendampingan baik soal manajemen kelembagaan, publikasi dan pengelolaan jurnal. Semoga kolaborasi KKN di Gayo Lues nantinya dapat terlaksana sebagaimana yang diharapkan. Pungkasnya. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU |Dalam upaya meningkatkan sinergi antara Koordinator Pusat, Pusat Studi, Koordinator IKU dan MBKM sebagai pilar penting dalam mengelola kegiatan bersama LPPM PMP Universitas Teuku Umar, maka diadakan “Rapat Koordinasi Korpus, Pusat Studi, Koord IKU dan MBKM se Lingkungan UTU” pada Kamis, 30 November 2023.

Rakor tersebut dipimpin oleh Wakil Rektor II Prof. Dr Nyak Amir, M.Pd yang turut didampingi Wakil Rektor III Ibrahim Laweung, MNSc. Dalam kesempatan tersebut Prof Nyak Amir mendorong para korpus dan Pusat Studi agar terlibat aktif dalam usaha transformasi UTU menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum.

“Melalui koordinasi yang baik dengan LPPM -PMP dan juga jalur koordinasi dengan Wakil Rektor yang ditunjuk sebagaimana lampiran surat tugas, diharapkan Korpus dan Pusat Studi dapat menjalankan tupoksinya dengan baik dan lancar,” kata Prof Nyak Amir

Lebih lanjut, disampaikan bahwa banyak peluang-peluang yang bisa dimanfaatkan dalam mendorong peningkatan tridarma perguruan tinggi, salah satunya adalah adanya relasi dengan berbagai lembaga eksternal baik didalam maupun di luar negeri.

Turut hadir dalam rapat tersebut Kepala Biro AKPK Rinaldi Iswan, ST., M.Sc, Ketua LPPM PMP Ir. Yuliatul Muslimah, M.P, dan Sekertaris LPPM PMP Heri Darsah, sT., M.T. Para korpus dan pusat studi berjumlah 23 orang tersebut diberikan kesempatan untuk berdiskusi sekaligus memberikan berbagai saran dalam rangka meningkatkan komitmen kelembagaan.

Pada kesempatan ini, Ketua LPPM PMP Ir. Yuliatul Muslimah, M.P mengajak seluruh korpus dan ketua pusat studi untuk bekerjasama sesuai dengan tupoksi masing-masing. “Kami dari LPPM PMP UTU yang diberikan mandat untuk mengkoordinir bapak/ibu korpus dan pusat studi akan memberikan support penuh terhadap kerja-kerja lembaga yang tentunya untuk memajukan Universitas Teuku Umar,” kata Ir. Yuliatul Muslimah

Untuk diketahui, LPPM PMP merupakan lembaga pelaksana program penelitian dan pengabdian dan juga bertugas membantu mengoordinasi pelaksanaan tridarma dan meningkatkan mutu. Untuk itu, Rektor senantiasa mendorong lembaga ini mengambil peran penting dalam mewujudkan visi misi UTU sebagai sumber inspirasi dan referensi dalam bidang agro and marine industri. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Tempat Uji Kompetensi (TUK) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar  bersama Universitas Malikussaleh mengadakan kegiatan Uji Kompetensi untuk Dosen Fakultas Pertanian.

Pada kegiatan tersebut, Universitas Teuku Umar menjadi Asesor Penguji Eksternal pada Senin, 27 November 2023. Perwakilan Dosen FPIK UTU yang ditugaskan untuk menjadi Asesor Penguji Eksternal pada acara tersebut adalah Mahendra, M.Si, Ir. H Zuriat, M.Si beserta Dr. Munandar, S.Kel., M.Sc.

Berdasarkan keterangan, kegiatan tersebut merupakan bentuk implementasi dan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) yang telah disepakati oleh TUK FPIK UTU dengan FP Unimal dalam melaksanakan kerja sama dalam lingkup pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Salah satunya yaitu dosen terlibat sebagai asesor dalam kegiatan uji kompetensi bagi dosen.

Uji kompetensi tersebut dengan bidang keahlian Budidaya Perikanan, Penyuluhan Perikanan dan Konservasi Perairan, dilaksanakan di Gedung Fakultas Pertanian Cot Teungku Nie Releut Aceh Utara yang diikuti oleh 20 orang dosen.

Uji kompetensi diperlukan bagi dosen dalam mendukung IKU perguruan tinggi dan menjadi bukti sahih (pengakuan) terhadap keahlian yang dimiliki oleh Dosen. Eva Ayuzar, M.Si sebagai ketua pelaksana mengatakan “alhamdulillah kami telah melaksanakan uji kompetensi bagi dosen lingkup fakultas pertanian, dan kami juga berterimakasih kepada TUK FPIK UTU yang telah menjadi asesor bagi uji kompetensi ini”.

Sementara itu ketua TUK FPIK UTU, Mahendra, M.Si mengatakan uji kompetensi bidang perikanan dan kelautan bagi dosen dan tenaga kependidikan merupakan agenda rutin dari TUK FPIK UTU, pelaksanaanya dapat di Universitas Teuku Umar maupun dilokasi penyelenggara.

Mahendra juga menyampaikan bahwa uji kompetensi tidak hanya untuk dosen namun juga bisa dilakukan untuk mahasiswa sebagai pendamping ijazah. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Lilis Sartika dan Cut Annisa Fitriati, Mahasiswa Prodi Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Teuku Umar kembali berhasil mendulang prestasi membanggakan dengan meraih juara 1 dalam ajang English Fun Day Competition 2023 kategori Scrabble yang di adakan oleh STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh pada Rabu (29/11/2023).

Lomba scrabble (english board game) adalah jenis permainan kata dalam bahasa inggris dengan menyusun kata yang dimainkan 2 atau 4 orang dengan tujuan mengumpulkan poin berdasarkan nilai kata yang dibentuk dari kepingan huruf di atas papan permainan berkotak – kotak ( 15 kolom dan 15 baris).

Setiap huruf memiliki nilai yang berbeda sehingga yang di butuhkan adalah strategi untuk memainkan kata-kata dengan kombinasi huruf yang mempunyai nilai yang tinggi serta kemampuan untuk menghafal Vocabulary sebanyak mungkin.

Lomba ini bersifat terbuka untuk kalangan manapun di seluruh indonesia diikuti oleh peserta yang berasal dari perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi swasta dan sekolah menengah atas, terdiri dari UTU, STAIN, SMAN 1 Meulaboh dan SMAN 4 Wirabangsa.

Selain meraih juara 1, tim dari Universitas Teuku Umar lainnya juga berhasil meraih Juara 2 atas nama Adam kaisar dan ulfa destari, sementara juara 3 diraih oleh tim tuan rumah STAIN TDM.

Lilis dan Annisa mengungkapkan, pesiapan lomba Scrabble Competition membutuhkan latihan scrabble secara berulang-ulang dan sesering mungkin. Selain itu, juga harus memahami teknik scrabble dan juga menguasai banyak kosa kata bahasa inggris.

“Persiapan saya mengenai lomba scrabble ini adalah tentunya dengan latihan scrabble sesering mungkin, memperkaya kosakata bahasa Inggrisnya, kemudian memahami teknik scrabble yang tepat,” kata Lilis saat diwawancarai via WhatsApp, Rabu (29/11/2023).

Kaprodi Ilmu Administrasi Negara, Nodi Marefanda, M.A.P mengatakan capaian yang diraih mahasiswanya akan berdampak pada indikator kinerja utama universitas.

“Prestasi tersebut menunjukkan keunggulan mahasiswa prodi ilmu Administrasi Negara bersaing dengan mahasiswa dari perguruan tinggi lain. Capaian ini juga berimbas kepada indikator kinerja utama perguruan tinggi khususnya Prodi Ilmu Administrasi Negara,” tutur Nodi (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Dua dosen Prodi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar, Khairunnas, DCN, M.Kes dan Teuku Mulyadi, S.Tr. Gz, MKM menjadi narasumber dalam kegiatan tatalaksana gizi buruk yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kabupaten Nagan Raya, Rabu -Jum’at tanggal 29 November – 1 Desember 2023.

Khairunnas membawakan materi mengenai pengelolaan terintegrasi upaya penanggulangan gizi buruk pada belita sementara Teuku Mulyadi menyampaikan materi seputar kebijakan pencegahan dan tata laksana gizi buruk pada balita.

Khairunnas kepada Humas UTU mengatakan kegiatan itu dilaksanakan sebagai upaya menekan angka stunting di provinsi Aceh. Mengingat tingginya angka Gizi Buruk terutama di Propinsi Aceh dari 10 Propinsi di Indonesia.

“Aceh termasuk 10 besar angka status Gizi buruknya, hal tersebut berdasarkan hasil Survey Gizi tahun 2022. Dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Nagan Raya mengadakan pelatihan Tata Laksana Penanggulangan Gizi Buruk di Kabupaten Nagan Raya,” kata Khairunnas yang juga ketua prodi Gizi UTU

Acara tersebut diadakan di Hotel Grand Nagan yang dikuti oleh Dokter Puskesmas, Ahli Gizi dan Bidan yang dinas di Puskesmas se Kabupaten Nagan Raya.

Kegiatan pelatihan tersebut bertujuan untuk menekan kematian bayi atau balita, dan menurunkan prevalensi gizi kurang dan buruk di Kabupaten Nagan Raya.

Kegiatan ini juga salah satu cara dalam penanganan anak stunting yang saat ini menjadi perhatian pemerintah Pusat. Agar anak yang gizi buruk tidak sampai mengalami stunting tatalaksana gizi buruk yang tepat dapat menjadi solusi, sambung Teuku Mulyadi

“Salah satu cara untuk menanggulangi masalah gizi kurang dan gizi buruk adalah dengan menjadikan tatalaksana gizi buruk sebagai upaya menangani setiap kasus yang ditemukan oleh tim kesehatan yang ada di fasilitas kesehatan,” kata Teuku Mulyadi

Peran serta kader kesehatan dalam pemantauan tumbuh kembang anak yang dilaksanakan setiap bulan di Posyandu menjadi sangat penting untuk segera mungkin memberikan intervensi gizi kepada bayi dan anak yang gizi buruk. Semoga kedepan tim dalam penanganan gizi buruk dapat bekerja dengan baik menuju generasi emas Nagan Raya yang kita dambakan. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).