MEULABOHUTU | Pengurus Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara (Himadistra) Universitas Teuku Umar Periode 2023–2024 secara resmi dilantik kepengurusannya. Acara pelantikan ini dilaksanakan di Aula utama Lantai II, Kampus UTU, Kamis (23/11/2023).

Acara pelantikan ini dhadiri Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang diwakili Wakil Dekan 1 Dr. Afrizal Tjoetra, M.Si, Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Negara Nodi Marefanda, M.A.P, Pembina Himadistra dan seluruh anggota Himadistra yang baru serta perwakilan Ormawa dari berbagai fakultas yang ada di Universitas Teuku Umar.

Dalam pelantikan ini yang menjadi Ketua Himadistra Periode 2023 – 2024 adalah Hafidh Maulana. Sedangkan untuk posisi Wakil Ketua adalah Abdul Munzir dan Puput Fitriani sebagai sekretaris.

Sebelum acara pelantikan dilaksanakan, Ketua Program Studi Ilmu Administrasi, Nodi Marefanda dalam sambutannya mengatakan, kaderisasi regenerasi itu tidak berhenti hanya terpilihnya Ketua Himadistra yang baru. Karena pengurus Himadistra yang baru sudah harus memiliki program kerja.

Nodi mengharapkan Ketua Himadistra yang baru nantinya harus menunjukan dedikasinya. Ketua Himadistra dan pengurus yang akan dilantik ini harus memiliki jiwa kepemimpinan yang paling tidak bisa memotivasi rekan-rekannya untuk bisa sama-sama berkerja mensukseskan program kerja.

“Saya juga berpesan, dengan aktif di organisasi itu, tidak berarti kuliah kalian tertinggal. Itu yang saya minta. Jadi roda organisasi tetap jalan, namun kuliah jangan sampai tertinggal,” pesan Nodi Maeefanda

Sementara itu Wakil Dekan 1 Dr. Afrizal Tjoetra dalam sambutannya mengatakan, untuk ketua Himadistra yang lama, Safaruddin, yang sudah memiliki pengalaman yang banyak, agar jangan dilepas adik-adiknya yang pengurus baru ini. Begitu pula program-program Himadiatra yang lama, yang masih bisa dan mungkin bisa dijalankan agar diserahkan ke pengurus yang baru untuk melanjutkan program dari pengurus sebelumnya.

Afrizal Tjoetra berpesan agar dalam penyusunan program kerja bisa memberikan kontribusi kepada program studi dan harus menjadi contoh dan figur yang baik bagi mahasiswa lainnya.

“Saya berpesan kepada seluruh pengurus agar dalam penyusunan program kerjanya betul-betul bisa memberikan kontribusi untuk pengembangan program studi dan bisa direalisasikan dalam kurun waktu satu tahun ke depan. Selain itu, para pengurus juga harus menjadi contoh dan figur yang baik, mengurusi organisasi dengan istiqamah dan konsisten, serta memperhatikan proses akademik. Sukses mengurus organisasi dan sukses menyelesaikan akademik”, pungkas Afrizal Tjoetra

Hafidh Maulana sebagai ketua Himadistra Periode 2023-2024 mengajak seluruh mahasiswa Prodi Ilmu Administrasi Negara agar bersama-sama membangun Himadiatra tanpa melupakan kewajiban sebagai mahasiswa. Sehingga dapat terjadi sinkronisasi antara pendidikan akademik, organisasi, dan agama. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Perkebunan kelapa sawit berkelanjutan merupakan tujuan dari program kelapa sawit nasional dalam menjawab black campain terhadap keberadaan tanaman kelapa sawit yang diangap sebagai perusak lingkungan dengan menyumbang gas emisi rumah kaca.

Terkait dengan isu tersebut pemerintah melalui instruksi Presiden No 6 Tahun 2019 tentang Rencana Aksi Nasional Perekebunan Kelapa Sawit (RAN-KSP) mengamahkan penyusunan Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD-KSB) provinsi dan kabupaten/kota penghasil kelapa sawit  yang merupakan turunan RAN-KSB dan nantinya menjadi dokumen perencaaan daerah yang harus masuk pada RPJM dan RPJP daerah penghasil kelapa sawit.

Tim Dosen Peneliti dari Universitas Teuku Umar dan Universitas Syiah Kuala menggelar Focus Group Discussion (FGD) penyusunan RAD-KSB Kabupaten Nagan Raya bersama Stakeholders Perkebunan Kelapa Sawit di Nagan Raya. Kegiatan berlangsung pada Kamis (23/11/2023) di Wisma Syariah Ujong Patihah Kabupaten Nagan Raya.

Adapun tim penyusun dari UTU adalah Dr. Ir. Aswin Nasution, M.Si; Dr. Muhammad Jalil, MP.; Ir. Syamsunan, ST, MT; dan Dr. Abdul Latif, MT, sementara dari Universitas Syiah Kuala yaitu Prof. Dr. Ir. Ashabul Anhar, M.Sc dan Ahmad Baiqi, SP., MM serta Azanuddin Kurnia, SP., MP dari Distanbun Aceh.

FGD yang melibatkan stake holder kelapa sawit Kabupaten Raya antara lain, Dinas dan Intstansi terkait dengan perkebunan kelapa sawit, Camat, Petani Kelapa Sawit, Asosiasi Petani Kelapa Sawit APKASINDO, dan APKASINDO Perjuangan, pengusaha perkebunan dan pabrik kelapa sawit, dan staf khusus Bupati Kabupaten Nagan Raya.

Pj.Bupati Nagan Raya dalam sambutannya yang diwakili Asisten III Setdakab Nagan Raya Bambang Surya Bhakti, SE  mengharapkan bahwa dokumen RAD-KSB yang dihasilkan nantinya menjadi dokumen yang dapat diterapkan sebagai program pemerintah dalam menjawab berbagai permasalahan kelapa sawit di Kabupaten Nagan Raya menuju kelapa sawit berkelanjutan yang merujuk pada Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) dan Roundtable Sustainable Palm Oil  (RSPO).

Selain itu staf khusus PJ Bupati Nagan Raya Bapak Chairul Mega yang hadir pada FGD tersebut mengharapkan bahwa dokumen RAD-KSB Nagan Raya nantinya dapat mengarahkan program kelapa sawit berkelanjutan yang Zero Waste dan Minimanl Emisi.

Sementara itu, Dr. Aswin Nasution dalam pernyataannya, mengatakan, penyusunan RAD KSB di Nagan Raya merupakan tindak lanjut dari pengelolaan bentang lahan berkelanjutan dan pengelolaan gambut melalui skema pengembangan komoditas.

“Penyusunan RAD ini berdasar pada prinsip-prinsip kelestarian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pengurangan resiko lingkungan, sehingga prosesnya haruslah bersifat inklusif dan berbasiskan data dan informasi terbaik saat ini,” ujar Aswin Nasution

Ia menambahkan, mandat penyusunan RAD-KSB menjadi peluang bagi pemkab Nagan Raya dan pihak lain untuk dapat mewujudkan komitmen dan rencana ke depan dalam perbaikan tata kelola sawit secara berkelanjutan. “Tentunya dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, ekologi dan sosial budaya,” pungkas Aswin Nasution. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Merujuk pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2002 Tentang Pengelolaan Badan Layanan Umum, dan juga sesuai dengan salah satu kebijakan Mendikbudristek ialah terkait kebebasan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Badan Layanan Umum (BLU) dan Satuan Kerja (Satker) untuk menjadi PTN Badan Hukum (PTN BH).

Dengan kebijakan baru tersebut Universitas Teuku Umar tengah mempersiapkan diri menuju Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU). BLU adalah instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.

Demi mempercepat proses tersebut Universitas Teuku Umar  menggelar rapat pembahasan transformasi revitalisasi UTU menjadi PTN BLU pada Jum’at (24/11/2023) bertempat di Ruang Rapat Pimpinan, Lantai II Gedung Rektorat UTU.

Rapat yang dipimpin oleh Wakil Rektor II bidang Umum dan Keuangan, Prof. Dr. Nyak Amir, M.Pd dihadiri Wakil Rektor III Ibrahim Laweung, SKM., MNSc, ketua LPPM-PMP Ir. Yuliatul Muslimah, MP, Kabiro Umum dan Keuangan, Zulfirman, S.E., M.Si, para dekan, sejumlah Koordinator Pusat dan stakeholder lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Pusat Pengembangan Inkubator Bisnis dan Teknologi (IBT) UTU yang ditunjuk untuk menyusun draft rancangan bisnis UTU memaparkan sejumlah poin rancangan bisnis. “Ada dua skema mind mappingnya yaitu skema koperasi dan pengembangan unit bisnis dan layanan pendukung UTU,” papar Korpus IBT UTU Hanif Muchdatul Ayunda, S.T.P., M.Si

Lanjutnya untuk skema koperasi ada beberapa program yang dapat dikembangkan seperti SPBU Pertamina, Usaha simpan pinjam, minimart kampus, air minum kemasan dan kantin. Sementara untuk unit bisnis lainnya diantaranya Pusat Penelitian dan Pengkajian, unit percetakan dan penerbitan, pusat studi, pengelolaan dana wakaf, pusat kebugaran, klinik kesehatan, pusat pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, serta pengelola dana abadi.

Prof Nyak Amir dalam penyampaiannya mengharapkan kepada semua tim kerja yang telah dibentuk untuk memacu penyusunan peta bisnis dan segala kebutuhannya, “diharapkan di bulan Desember 2023 ini, semua peta bisnis dan turunannya telah kita selesaikan penyusunannya, sehingga proses transformasi UTU menjadi PTN BLU dapat segera terealisasi,” kata Prof Nyak Amir

Lanjutnya dengan menjadi BLU, maka UTU  akan dapat memberikan kontribusi positif dan pelayanan yang sebaik-baiknya, termasuk juga dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional. Prof Amir mengajak seluruh civitas akademika UTU untuk terus berbenah dalam merumuskan dan meraih keunggulan dalam persaingan pasar pendidikan tinggi.

“Saat menjadi BLU, ke depan kita harus memaksimalkan kualitas dan layanan perguruan tinggi untuk tidak hanya meraih keunggulan komparatif, tetapi juga kita harus meraih keunggulan kompetitif,” ungkap Prof Nyak Amir (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Perguruan tinggi dalam mengemban tugasnya sebagai institusi ilmiah memiliki kewajiban untuk menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi yakni melaksanakan pengajaran (pendidikan), penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Kolaborasi antara perguruan tinggi dengan instansi pemerintah merupakan satu keniscayaan. Peran perguruan tinggi menunjukkan bahwa pendidikan tinggi selain menghasilkan sumberdaya manusia yang cerdas, juga menjadi pusat riset yang akan melahirkan inovasi (teknologi material, sosial dan moral) yang akan diabdikan kepada masyarakat sebagai salah satu bentuk university social responsibility.

Atas dasar tersebut, Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar pada Kamis (23/11/2023) bertempat di Aula Iskandar Muda, Gedung Kuliah Terintegrasi, Kampus UTU mengadakan Studium Generale bagi mahasiswa dengan tema “Kolaborasi dan Partisipasi dalam perencanaan Pembangunan”.

Kuliah Umum ini dibuka dan dihadiri langsung oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar, Basri, S.H., M.H dengan didampingi Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Nodi Marefanda, M.A.P, Sekretaris Prodi Ilmu Administrasi Negara, Muntaha Mardhatillah, S.A.P., M.A.P dan para dosen Program Studi Ilmu Administrasi Negara

Ketua panitia pelaksana Studium Generale Zuhrizal Fadhli, M.Si dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama yang telah terjalin selama ini antara Universitas Teuku Umar dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat dan Kabupaten Nagan Raya.

Bertindak sebagai Narasumber adalah Wistha Nowar, S.Pt., M.Si (Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah / Bappeda Kabupaten Aceh Barat) dan Kepala Bappeda Kabupaten Nagan Raya Rahmattulah, S.STP., M.Si yang diwakili oleh Kabid Perencanaan, pengendalian dan evaluasi Pembangunan Daerah, Syarizal Budian Putra, ST, dengan Moderator, Cut Asmaul Husna, MA (Dosen Program Studi Ilmu Administrasi Negara).

Dekan FISIP, Basri, SH., MH dalam sambutannya mengapresiasi Prodi IAN UTU yang telah menyelenggarakan kegiatan Studium Generale ini dengan menghadirkan Kepala Bappeda dari dua Kabupaten di Wilayah Barat Selatan Aceh.
“Kegiatan ini sangat tepat, semoga dapat berlanjut pada tahap implementasi pada kegiatan-kegiatan di masing-masing instansi, SDM yang ada di IAN UTU dapat dilibatkan dalam menyukseskan program di BAPPEDA Nagan Raya maupun di Bappeda Aceh Barat.

Sementara kedua narasumber dalam paparannya menyebutkan sinergi antara Universitas dengan pemerintah menjadi Langkah nyata dan penting untuk Pembangunan bagi kesejahteraan rakyat dan semoga memberi kemaslahatan bagi ummat.

Dijumpai seusai Studium Generale, Kaprodi IAN UTU Nodi Marefanda kepada Humas UTU mengatakan kegiatan perkuliahan umum merupakan salah satu wujud pembelajaran yang diterapkan oleh Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP UTU, yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa dari perspektif praktisi.

Prodi IAN merupakan salah satu prodi di UTU yang memiliki akreditasi Baik, dan banyak menghasilkan kegiatan penelitian dan pengabdian dalam bidang pelayanan publik serta pemberdayaan masyarakat. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran dan relevansi pendidikan tinggi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) Prodi teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar kembali melaksanakan kuliah lapangan untuk mata kuliah Metrologi Kontrol Kualitas di UPTD Metrologi Legal Kabupaten Aceh Barat pada Rabu hingga Jumat (22-24/11/2023).

Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 23 orang mahasiswa Prodi Teknik Mesin  dengan didampingi dua orang dosen yaitu Dr. Pribadyo, ST., MT dan Herri Darsan, ST., MT.

Studi lapangan ini dalam rangka mengetahui lebih dalam mengenai alat bantu alat ukur yang berada di UPTD Metrologi Aceh Barat.

Dalam kunjungan ini para mahasiswa dibawa untuk melihat secara langsung semua alat ukur yang berada di semua laboratorium yaitu laboratorium Tangki Ukur mobil, laboratorium Meter Arus Kerja, Laboratorium Timbangan, dan Laboratorium Meter Air.

Sebelum melakukan kunjungan ke laboratorium para mahasiswa tersebut menerima penjelasan mengenai metrology dan profil UPTD Metrologi Legal Kabupaten Aceh Barat dan ilmu metrologi secara umum yang disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi Dan UMKM Kabupaten Aceh Barat Bapak Fauzi, SH yang turut didampingi Kepala UPTD Metrologi Legal Kabupaten Aceh Barat bapak Abdul Jalil, ST.

Dalam sesi ini para mahasiswa terlihat sangat antusias mendengarkan penjelasan dari narasumber, ini terlihat dari banyaknya para mahasiswa bertanya berbagai hal mengenai alat-alat ukur, takar, timbang dan bejana ukur untuk berbagai keperluan.

Fauzi, SH dalam sambutannya yang sekaligus membuka kegiatan kuliah lapangan menyampaikan peran perguruan tinggi melalui program studi yang diselenggarakannya harus mampu menyiapkan mahasiswa menjadi lulusan yang siap berkontribusi positif dalam pembangunan bangsa.

Karenanya Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi Dan UMKM Kabupaten Aceh Barat yang dalam hal ini UPTD Metrologi Legal memberikan kesempatan luas bagi mahasiswa Teknik Mesin UTU untuk belajar secara langsung, imbuhnya.

Kuliah lapangan yang dilaksanakan selama tiga hari tersebut adalah tindaklanjut atas kerjasama yang sudah terjalin selama 2 (dua) tahun antara prodi teknik mesin UTU dengan UPTD Metrologi Legal Kabupaten Aceh Barat.

Sementara Dr. Pribadyo, ST., MT yang juga Ketua Jurusan Teknik Mesin UTU dalam kesempatannya menyampaikan  pentingnya interaksi perguruan tinggi dengan masyarakat, institusi di luar kampus, dan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) harus dibangun secara efektif sehingga memberikan peluang bagi mahasiswa untuk melakukan berbagai aktivitas di luar kampus dalam rangka memperoleh pengalaman belajar yang kontekstual, paparnya.

Lebih lanjut kebenaran pengukuran menjadi suatu hal yang sangat penting dalam menjamin kesesuaian suatu produk terhadap standar yang diacu, khususnya jaminan bahwa pengukuran yang dilakukan dalam memproduksi barang tersebut telah sesuai termasuk bagaimana menguji kesesuaian produknya, karenanya dalam kuliah tersebut dijelaskan juga perihal kalibrasi alat ukur, tambahnya. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Pada Senin, 20 November 2023  Universitas Teuku Umar menyelenggarakan Sosialisasi Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pedoman Pemberian Tugas Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil yang bekerja sama dengan Biro Sumber Daya Manusia, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek).

Kegiatan sosialisasi tersebut dibuka ole Rektor UTU yang diwakili Wakil Rektor II Prof. Dr. Nyak Amir, M.Pd. Kegiatan tersebut turut dihadiri langsung oleh Direktur Sumber Daya Manusia  Kemendikbudristek, Ambar Musyarifah, S.Psi., M.Ak.

Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan peraturan baru tentang studi lanjut yaitu Permendikbud (Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi) Nomor 27 tentang Pedoman Pemberian Tugas Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil. Dengan diterbitkannya Permendikbudristek Nomor 27 Tahun 2022 maka Permendiknas Nomor 48 Tahun 2009 tentang Pedoman Pemberian Tugas Belajar bagi PNS di lingkungan Depdiknas sudah tidak berlaku lagi.

Dalam peraturan sebelumnya, pengembangan PNS melalui pendidikan berkelanjutan memiliki dua skema, yaitu pemberian tugas belajar dan izin belajar. Namun, dalam aturan baru ini, tidak ada lagi skema izin belajar, dan sekarang ada empat jenis skema tugas belajar yang telah ditetapkan, yaitu tugas belajar yang dibebaskan dari tugas jabatan, tugas belajar yang tidak dibebaskan dari tugas jabatan, tugas belajar dengan biaya mandiri yang dibebaskan dari tugas jabatan, dan tugas belajar dengan biaya mandiri yang tidak dibebaskan dari tugas jabatan.

“Tujuan dilaksanakannya sosialisasi ini, untuk menerapkan aturan baru yang telah ditetapkan kemendikbud, demi kelancaran masa depan dosen baik yang akan maupun yang sedang melaksanakan tugas belajar,” kata Ambar Musyarifah

Perubahan signifikan di peraturan baru adalah tidak adanya izin belajar dengan biaya sendiri. Di peraturan baru, untuk pengembangan kompetensi melalui jalur pendidikan hanya dengan satu cara, yaitu tugas belajar.

Salah satu dasar mengapa mekanisme izin belajar sudah dicabut pada aturan baru adalah bahwa pengembangan kompetensi pegawai seharusnya menjadi tugas organisasi untuk menutupi kesenjangan kompetensi di unit kerja. Karena itu, organisasi seyogianya turut andil menyiapkan pembiayaan untuk pengembangan kompetensi melalui tugas belajar.

Perubahan lainnya ada pada batas usia. Jika dulu batas usia pegawai melanjutkan studi S-3 adalah 40 tahun. Melalui Permendikbudristek tersebut, batas usia pegawai dimungkinkan hingga usia 51 tahun.

Selain itu, terkait normatif studi sebelumnya dibatasi 3 +1 tahun untuk tugas belajar Doktoral. Maka sesuai Permendikbud terbaru lama tugas belajar diperpanjang hingga 7 1 tahun. Ini didasarkan ada beberapa negara tujuan studi Doktoral yang memiliki jangka waktu hingga tujuh tahun.

Prof. Dr. Nyak Amir, Wakil Rektor II dalam kesempatannya saat membuka acara berharap aturan baru terkait pemberian tugas belajar bagi Dosen PNS dapat diterapkan dengan baik di lingkungan UTU, sehingga para dosen dapat melaksanakan tugas belajar dengan efektif dan berkontribusi positif untuk UTU dan Indonesia.”

“Melalui kegiatan ini, diharapkan para dosen dan staf UTU  akan lebih memahami aturan baru terkait tugas belajar dan dapat mengaplikasikannya dengan baik dalam rangka pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas untuk kemajuan Universitas Teuku Umar dan kontribusi lebih besar bagi Indonesia,” kata Prof Nyak Amir. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Dalam rangka memberikan pengetahuan tentang pasar modal, Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Aceh melaksanakan kegiatan Edukasi Pasar Modal bagi mahasiswa

Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Gedung Kuliah Terintegrasi, Kampus UTU pada Kamis, 23 November 2023 dengan diikuti sekitar 50 peserta dari mahasiswa.

Hadir sebagai pemateri Dr. Thasrif Murhadi, S.E., M.M. selaku Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Aceh dan Rayzi Maulizhar, S.E., M.M selaku Representatif Aceh PT NH Korindo Sekuritas Indonesia.

Wakil Dekan 2 FE UTU, Ika Ramadhani, S.E., M.Si., Ak mewakili Dekan FE dalam sambutannya menyampaikan  bahwa kegiatan “Sekolah Pasar Modal” tersebut merupakan salah satu kegiatan yang rutin dilakukan oleh Prodi Manajemen untuk memperkaya pengetahuan dan wawasan mahasiswa mengenai pasar modal dan investasi.

Edukasi pasar modal sangat bermanfaat sebagai pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan investasi yang aman dan menguntungkan.

“Selain itu kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pengembangan pengetahuan dalam berbagai perspektif terkait dengan pasar modal dari perspektif pembuat kebijakan dan praktisi,” kata Ika Ramadhani (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Tim Moot Alternative Dispute Resolution (ADR) Prodi Ilmu Hukum Universitas Teuku Umar  sukses mengukir prestasi level nasional di ajang Moot Court ADR Mediation tingkat Nasional yang diselenggarakan di Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe.

Tim mediator UTU yang dipimpin oleh Sri Elviana Manik, dengan anggota M Khadafi, Mauliza Rahmi, Nurazizah dan Delfa Zebua berhasil meraih juara harapan 2 dalam lomba yang diikuti 26 tim PTN Wilayah Barat, Rabu (22/11/2023).

Dosen pendamping tim, Irsadi Aristora, MH dalam rilis yang dikirimkan ke utunews menjelaskan bahwa keberhasilan meraih juara tersebut adalah usaha yang sangat maksimal dengan mampu bersaing diantara 26 tim dari seluruh kampus di dalam wilayah ptn barat secara nasional.

“Apresiasi sebesarnya atas capaian ini kepada mereka atas usaha gigih mereka,”

Secara urutan peraih juara 1 Unimal, juara 2 UPN Veteran Jakarta dan Juara 3 Universitas Syiah Kuala. Sementara  Harapan 1 diraih Universitas Bengkulu, serta harapan 3 diraih UNTIRTA Jakarta.

Dewan juri pun memberi apresiasi dengan tim kita karena selisih cukup tipis dengan juara diatas nya dengan selisih hanya nol  koma saja. “Semoga kita terus belajar sehingga di tahun depan kita bisa naik juara nya,” ucap Irsadi. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Universitas Teuku Umar mendukung penuh pembangunan dan pengembangan kawasan ‘Food Estate’ yang dikelola Komando Resort Militer (Korem) 012/Teuku Umar di Alue Penyareng, Meureubo, Aceh Barat sebagai upaya pemulihan ekonomi nasional.

Hal tersebut disampaikan Wakil Rektor I Universitas Teuku Umar, Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc saat mewakili Rektor dalam Talk Show “Ketahan Pangan” pada kegiatan Food Estate Festival yang diselenggarakan oleh Korem 012 Teuku Umar pada Selasa (21/11/2023) di Lapangan Sepakbola Teuku Umar, Meulaboh, Aceh Barat.

Dr. M. Aman Yaman menilai konsep pengelolaan ‘Food Estate’ yang diinisiasi Korem 012/Teuku Umar itu sangat menarik yakni memadukan sektor ekonomi, edukasi, serta wisata dengan mengusung konsep pemberdayaan masyarakat.

“Apresiasi setinggi-tingginya kepada Korem 012/Teuku Umar dengan konsep terpadunya, jadi bukan hanya produksi pertanian dan ekonomi saja melainkan ada juga aspek edukasi serta rekreasi sehingga ini bisa jadi percontohan,” kata M. Aman Yaman

M. Aman Yaman menilai keberadaan program food estate atau lumbung pangan memiliki konsep dan tujuan yang positif untuk mendukung ketahanan pangan nasional. “Apa yang telah dilakukan oleh Danrem 012/Teuku Umar dapat menjadi contoh nyata dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan,” katanya.

M. Aman Yaman mengatakan dukungan Universitas Teuku Umar terhadap kawasan ‘Food Estate’ ini dalam bentuk dukungan sumber daya manusia seperti tenaga ahli, pakar

“Kami siap mendukung pengelolaan Food Estate ini dengan memanfaatkan sumber daya yang kita miliki untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat dan juga penataan lingkungan melalui riset dan pengabdian masyarakat,” ucapnya.

Warek 1 UTU mengatakan pengembangan ‘Food Estate’ yang dilakukan oleh Korem 012/TU sejalan dengan Visi kampus UTU yaitu Source of Inspirations dalam bidang agro and marine Industri.

Sementara Danrem Kolonel Inf Riyanto menyebutkan bahwa food estate di Makorem 012/TU merupakan kolaborasi dari seluruh pihak. Total potensi lahan yang bisa dikembangkan food estate di Aceh sebanyak 14.525 hektare. Sementara yang sudah digarap sebagai percontohan mencapai 54,8 hektar.

Adapun, komoditas yang ditanam di food estate meliputi padi, jagung, singkong, dan pakan hijauan. Kemudian tanaman hortikultura yang banyak dikembangkan di kawasan ini.

“Konsep yang kita terapkan adalah integrated farming dengan zero waste. Meski sebagian besar lahan yang digarap adalah lahan gambut, tapi kami optimistis, food estate bisa diharapkan untuk menyediakan kebutuhan pangan khususnya bagi masyarakat lokal,” bebernya.

Dalam Talk Show Food Estate Korem 012/Teuku Umar juga hadir sebagai narasumber lainnya yaitu Plt Kepala Dinas Pangan Aceh Barat Drh. Kamarlisnur, Direktur RTA Aceh Barat Raman Dharwis Sandika, M.A.P dan Kepala Dinas Petanian Aceh Barat Safrizal.

Turut hadir mendampingi Wakil Rektor 1 UTU dalam kegiatan talkshow tersebut, Dekan Fakultas Teknik Dr. Ir. Irwansyah, S.T., M.Eng., IPM, Wakil Dekan 1 Fakultas Pertanian Dr. Irvan Subandar, M.P dan Korpus PPID, Humas dan Penerbitan, Aduwina Pakeh, M.Sc (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Program yang dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari penandatanganan kerjasama antara Program Studi Teknik Mesin dengan Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat dalam rangka memberikan tambahan wawasan pengetahuan untuk mendukung proses belajar mengajar.

Kuliah Tamu menjadi salah satu alternatif dalam menambah wawasan pengetahuan Sumber Daya Manusia (SDM) baik dosen maupun mahasiswa sebagaimana yang dilakukan oleh Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat (AKN) pada selasa (21/11/2023).

Bertempat di Auditorium Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat, Kuliah Tamu yang menghadirkan Dr. Pribadyo, ST., MT yang merupakan Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Teuku Umar sebagai pembicara dalam kegiatan tersebut. Kegiatan ini dihadiri para dosen dan mahasiswa Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat.

Wakil Direktur AKN Haimi Ardiansyah, M.IT Dalam sambutannya mengatakan bahwa Kuliah Tamu ini dapat menjadi salah satu alternatif dalam memperluas wawasan keilmuan. Ucapan terima kasih kepada narasumber yang telah hadir dan memberikan materi sebagai tambahan wawasan, sebab dalam membangun wawasan keilmuan tidak cukup dari internal, tapi juga butuh tambahan wawasan dari luar” terangnya.

Sementara itu, mengangkat tema “Prospek Lulusan Pendidikan Tinggi Vokasi Dalam Mengisi Lapangan Kerja” pada sesi kedua” tersebut Dr. Pribadyo, ST., MT dalam materinya menekankan strategi kesuksesan di dunia kerja yang tidak hanya didasarkan pada keahlian teknis, tetapi juga pada kemampuan untuk beradaptasi, berkomunikasi, dan terus belajar.

Oleh karena itu, penting bagi lulusan Pendidikan tinggi vokasi untuk tetap terhubung dengan tren industri, mengikuti pelatihan tambahan, dan terus mengembangkan keterampilan mereka untuk memaksimalkan peluang dalam dunia kerja, imbuhnya. (Humas UTU).