MEULABOH – UTU | Tim Kedaireka Universitas Teuku Umar melakukan pendampingan pada UMKM komoditi kopi dan aren melalui program Kedaireka yang diluncurkan oleh Kemendikbudristek RI di Kabupaten Bener Meriah. Desa Suka Ramai Atas dan Desa Rembele dipilih sebagai Desa pendampingan pelaku usaha kopi, sementara pendampingan pelaku usaha aren terdapat di Desa Arul Cincin dan Kampung Baru 76.
Dengan kolaborasi antara Tim Kedaireka dari Universitas Teuku Umar, yang diketuai oleh Dedy Darmansyah SP, M.Si, dan bermitra dengan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bener Meriah, program ini diharapkan memberikan dampak signifikan terhadap kinerja usaha.
Prof. Dr. Ir. Tajuddin Bantacut, sebagai bagian dari tim pelaksana program Kedaireka, menegaskan pentingnya inovasi dan adaptasi dalam dunia bisnis saat ini. “Di era modern, pelaku usaha harus adaptif terhadap *dinamika pasar dengan perbaikan teknologi.*
Jika tidak, mereka bisa saja tertinggal dan tak mampu bersaing,” ungkapnya saat pertemuan di Balai Desa Suka Ramai Atas, Kecamatan Wih Pesam.
Dalam kerangka program ini, mahasiswa Universitas Teuku Umar diharapkan berkontribusi selama 4 bulan magang. Mereka ditempatkan di empat desa target, dengan penugasan berdasarkan perkembangan dan hasil di masing-masing desa.
Admi, Reje Desa Suka Ramai Atas, menyambut hangat kehadiran Prof. Tajuddin Bantacut dan tim Universitas Teuku Umar. Ia menyampaikan keyakinannya bahwa program pendampingan ini akan berdampak positif bagi komunitas lokal. Reje juga berharap program ini dapat berjalan secara berkelanjutan
Tim Kedaireka Universitas Teuku Umar dan Prof. Tajuddin juga melakukan kunjungan ke lokasi usaha Pak Ridwan, seorang pelaku usaha kopi. Dalam kunjungan tersebut, Pak Ridwan menjelaskan cara kerja yang saat ini dia lakukan dan memperlihatkan desain tempat serta mesin penggilingan gelondong (pulper) yang memisahkan biji dari kulit kopi. (Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Dalam upaya mewujudkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Desa Kuta Makmue, Kecamatan Kuala, Kabupaten Nagan Raya, Mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Pogram Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian (PPK ORMAWA HIMASEP-KOLABORASI) Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar menggelar Sosialisasi dengan tema “Pentingnya Wirausaha, Adopsi Inovasi, Penciptaan Produk Turuman, dan Digital Marketing di Desa Kuta Makmue Nagan Raya” dalam rangkaian pogram “Pembentukan Desa Kreatif melalui Pengembangan Produk Turunan Komoditas Jeruk Nipis”, Kamis (31/8/2023).
Cut Salsabila dalam laporannya sebagai Ketua Kelompok mengemukakan bahwa Kegiatan sosialisasi merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan PPK Ormawa HIMASEP FP UTU dalam menghubungkan ilmu dan praktik di lapangan.
Sosialisasi ini, turut di hadiri oleh Dosen Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian UTU yaitu Safrika, SP., MM dan Anisah Nasution, SE., M.Si, untuk berbagi pengetahuannya kepada Masyarakat, beberapa topik utama yang disoroti, antara lain pentingnya wirausaha, adopsi inovasi, penciptaan produk turunan, dan penerapan digital marketing. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong wirausaha lokal guna meningkatkan potensi ekonomi di tingkat desa.
Dalam sambutannya, Maulidil Fajri, SP., M.Si, Selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) PPK ORMAWA HIMASEP menyampaikan apresiasi dan percaya bahwa melalui kolaborasi antara Mahasiswa Universitas Teuku Umar dan Masyarakat serta di dukung oleh Stakeholder nantinya potensi lokal dapat dioptimalkan untuk menciptakan peluang ekonomi yang berkelanjutan.
“Mahasiswa kami bukan hanya belajar di dalam kelas, tetapi juga terlibat langsung dalam mengaplikasikan pengetahuan mereka untuk memberikan dampak positif kepada Masyarakat.” Kata Maulidil Fajri
Kegiatan ini di buka oleh Keuchik Gampong Kuta Makmue yang diwakili oleh Sekdes Zainuddin menyambut baik kegiatan ini sebagai langkah maju dalam pengembangan ekonomi desa. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif serta mendukung penuh kegiatan mahasiswa dan dosen Universitas Teuku Umar dalam membantu kami meningkatkan potensi ekonomi di Desa Kuta Makmue. Semoga semangat kewirausahaan dan inovasi yang ditanamkan pada program ini akan menjadi pondasi bagi pertumbuhan berkelanjutan melalui komunitas yang ada di Desa kami.” Kata Zainuddin
Rangkaian kegiatan ini tidak hanya mencakup sesi sosialisasi, tetapi juga praktek lapangan dan pelatihan langsung bagi Masyarakat yang dilakukan secara bertahap. Para Masyarakat dalam hal ini didominasi oleh Wanita (IRT) mendapatkan wawasan tentang bagaimana memanfaatkan potensi jeruk nipis sebagai komoditas utama di Desa Kuta Makmue. Mereka mendapatkan informasi dari penyuluhan terkait tentang Teknik adopsi inovasi dalam proses pertanian, serta strategi pemasaran modern melalui digital marketing.
Kegiatan ini juga berfungsi sebagai momentum membangun jaringan antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat desa. Dengan saling bertukar informasi dan pengalaman, diharapkan dapat lahir kolaborasi-kolaborasi berkelanjutan yang mendukung perkembangan ekonomi dan sosial masyarakat setempat.
Pembentukan Desa Kreatif melalui Pengembangan Produk Turunan Komoditas Jeruk Nipis bukan hanya sekadar slogan, tetapi refleksi nyata komitmen Universitas Teuku Umar untuk memberikan dampak positif pada masyarakat. Diharapkan, kegiatan ini akan memberikan dorongan baru dalam mengembangkan potensi lokal dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi di Desa Kuta Makmue. (Humas UTU).